Anda di halaman 1dari 8

BAHAN SERMON HKBP DISTRIK XXIX DELI SERDANG

EVANGGELIUM MINGGU XXI DUNG TRINITATIS, 29 OKTOBER 2023


1 TESALONIKA 2 : 1 – 8
“KEBERANIAN MEMBERITAKAN INJIL KARENA PERTOLONGAN ALLAH”
==========================================
Pendahuluan
Melalui pribadi Rasul Paulus, kita dapat menggali banyak sekali nilai-nilai keteladanan hidup
sebagai pekabar Injil, menimba semangat dan keteguhan dalam menghidupi panggilan sebagai
seorang hamba yang setia. Kesungguhan dan komitmennya pada Injil Kristus memberinya daya
tahan dalam penderitaan, memberinya keberanian untuk mengabarkan Injil Kristus dalam keadaan
yang sulit sekalipun. Dalam 1 Tesalonika 2:1-8 ini kita akan melihat bagaimana Paulus menjelaskan
sumber kekuatan dan keberanian tersebut. Surat 1 Tesalonika ini ditulis oleh Paulus (1:1). Paulus
menulis surat-surat ini kepada jemaat Tesalonika dari Korintus selama perjalanan misionarisnya
yang kedua sekitar tahun 50–51 M. Tesalonika adalah kota ramai dan makmur di kerajaan Yunani
kuno Makedonia karena dua fitur penting: kota tersebut dibangun di pelabuhan alami yang terbaik
di Laut Aegea, dan itu terletak di jalan raya utama yang menghubungkan Roma dengan Asia.
Semangat memberitakan Injil yang dimiliki Paulus sangat berkobar-kobar bersama dengan rekan-
rekannya: Silas, Timotius, dan Lukas melakukan perjalanan melintasi Laut Aegea menuju
Makedonia (Kis 16:6–12). Dari sinilah Paulus merintis pekabaran Injil sampai ke Eropa.
Setelah berkhotbah di Filipi (Kis. 16:12–40), Paulus dan Silas melakukan perjalanan ke
Tesalonika. Di Tesalonika, Paulus dan Silas menghadapi pencobaan yang berat, mereka diusir dari
kota oleh para pemimpin Yahudi (Kis. 17:1–9). Kemudian, Timotius melaporkan kepada Paulus
bahwa para orang Kristen di Tesalonika tetap setia terlepas dari penganiayaan yang mereka hadapi.
Pelayanan dan penginjilan yang dilakukan Paulus tidak pernah surut meski menghadapi beragam
tantangan dan kesulitan. Semangatnya tetap berkobar dan penuh keberanian menyaksikan Injil
Krtistus. Mengapa ia begitu berani dan bersemangat? 1 Tesalonika 2: 1-8 akan menjelaskan rahasia
keberanian dan semangat yang dimiliki Paulus dan rekan-rekannya.
Penjelasan Nas
• Berani karena mengandalkan pertolongan Allah (ay. 1-2)
Perkataan Paulus dalam ayat 1-2 ini bukanlah sebagai pembelaan diri, tetapi untuk menegaskan
bahwa usaha dan perjuangan Paulus dan kawan-kawan adalah semata-mata berasal dari Tuhan.
Tuhanlah yang memilih dan memanggil mereka sebagai pemberita Injil bukan karena usaha dari
manusia. Hanya karena kasih karunia sajalah mereka dapat memberitakan kabar baik sampai ke
Tesalonika. Segala yang mereka alami sewaktu mereka di Filipi yakni penganiayaan dan hinaan dari
orang-orang yang menentang Injil, mereka anggap sebagai suatu penghormatan atas pemilihan
Tuhan atas mereka, karena itulah mereka percaya, jika Tuhan yang telah memilih dan memanggil
mereka, maka Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka bahkan Tuhan akan memberikan
pertolongan tepat pada waktunya. Paulus dan rekannya telah mengabarkan Injil dengan kuasa Roh
1
Kudus, lalu Roh Kudus menempelak dosa-dosa orang di Tesalonika. Dengan kuasa Roh Kudus
mereka dilahirkan kembali dan diberi keyakinan akan keselamatan mereka. Injil dikabarkan dengan
penuh keberanian dan dengan penuh kuasa Roh Kudus sehingga menyebabkan hati para pendengar
bertobat. Karena pertolongan Roh Kudus pelayanan Rasul Paulus berhasil dan berdampak,
kedatangannya menjadi tidak sia-sia, banyak orang menjadi percaya dan diselamatkan.
Perkataan Paulus di ayat 2 merujuk pada apa yang dialaminya di daerah Filipi (Kis. 16:22-24).
Sebelum pergi menuju ke Tesalonika Paulus harus mengalami banyak penderitaan dan aniaya. Di
Filipi banyak orang bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh
mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah mereka berkali-kali didera,
mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan
sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara
yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Walaupun ditentang,
didera, dipenjara dan dibelenggu, Paulus tidak putus asa, mengeluh ataupun berhenti melayani
Tuhan. Justru sebaliknya ia makin giat dan rohnya tetap berkobar-kobar bagi Tuhan. “Karena
pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman
Allah tidak terbelenggu” ( 2 Tim. 2:9). Sama seperti di Filipi, Paulus juga tidak lepas dari ancaman
di Tesalonika. Tetapi Tuhan memberi keberanian kepada Paulus untuk tetap mewartakan Injil.
Keberanian Paulus bukan didasarkan pada kekuatan dirinya sendiri tetapi oleh pertolongan Allah.
Mengimani sepenuhnya pertolongan dari Allah akan menghadirkan keberanian dan keteguhan.
• Memiliki motivasi yang benar (ay. 3)
Dalam pelayanannya, Paulus mengatakan bahwa pemberitaan Injil yang dilakukannya tidak
lahir dari kesesatan, maksud yang tidak murni apalagi tipu daya. Kata “nasihat” (Yun: paraklesis)
diartikan sebagai: panggilan yang datang; mengajak; mengundang; berseru; menasihati; menolong;
menghibur; memberi dorongan; berbicara dengan ramah. Paulus meyakinkan jemaat Tesalonika
bahwa pengajarannya atau nasihatnya tidak lahir dari kesesatan. Kata “kesesatan” (Yun: plane)
artinya wandering from the path of truth; error; delusion. Nasihat Paulus tidak pernah keluar jalur
kebenaran Allah. Kemudian Paulus menambahkan bahwa nasihatnya tidak lahir dari maksud yang
tidak murni. Kata “tidak murni” (Yun: akatharsias dari kata akatharsia), menunjuk kepada
ketidakmurnian secara moral, artinya Paulus mengingatkan jemaat di Tesalonika bahwa nasihatnya
bukan dari maksud yang tidak bermoral. Lalu Paulus juga menegaskan bahwa nasehatnya tidak
disertai tipu daya. Kata “tipu daya” (Yun: dolo dari kata dolos) artinya: dengan tipu muslihat,
kelicikan, dengan tipu daya. Nasihat dan pengajaran Rasul Paulus adalah sebuah kebenaran bukan
tipu muslihat (nonsense).
• Memiliki tujuan untuk menyukakan hati Allah (ay. 4-6)
Rasul Paulus melayani dengan hati yang tulus. Ia tidak memiliki maksud tersembunyi (mencari
keuntungan bagi diri sendiri) dan ia tidak mencari pujian bagi dirinya. Dalam pelayanannya Paulus
mempunyai tujuan yang benar. Tujuannya hanya satu yakni untuk menyenangkan Allah. Dikatakan

2
di ay 4: “Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada
kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk
menyukakan Allah yang menguji hati kita.” Paulus dan rekan-rekannya melihat bahwa pelayanan
pekabaran Injil adalah suatu pekerjaan yang dipercayakan oleh Allah sendiri, karena itu ia melayani
dan berbicara tidak untuk menyenangkan hati manusia, melainkan menyukakan Allah yang menguji
hati manusia, yang mempercayakan pelayanan itu. Para pelayan sering tergoda untuk
menyenangkan hati manusia dengan tidak mengatakan dan melakukan apa yang benar melainkan
mengatakan apa yang sedap didengar telinga saja. Paulus tidaklah demikian, dalam setiap
pelayanannya ia bertujuan untuk menyenangkan Allah. Pelayanan utamanya bukan untuk
menyenangkan hati manusia. Hati manusia memiliki begitu banyak keinginan dan maksud yang
bertentangan dengan Allah. Bagaimana mungkin ketika kita berusaha menyenangkan hati manusia
juga akan menyenangkan hati Allah? Dengan demikian, sekalipun melayani sesama adalah juga
melayani Allah, tetapi menyenangkan hati sesama belum tentu juga menyenangkan hati Allah.
Dikatakan “Allah telah menganggap kami layak” hendak menjelaskan bahwa kerasulannya
bukan karena dorongan dirinya sendiri melainkan karena Allah yang menguji dan mempercayakan
Injil itu kepadanya. Paulus bahkan tidak membayangkan bahwa dia akan menjadi pekabar Injil.
Cita-citanya waktu itu justru adalah memberangus orang Kristen. Dulu hatinya berkobar-kobar
mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan, namun sekarang dia “direbahkan” oleh Tuhan
menjadi muridNya. Keinginan pribadi digantikan dengan keinginan dan kehendak Allah. Allah
menganggap bahwa Paulus telah teruji, sehingga dipercayakan akan Kabar Baik. Karena itu, Paulus
berbicara bukan untuk menyenangkan manusia melainkan untuk menyenangkan Allah.
Dalam rangka untuk menyenangkan hati Allah, maka Paulus dalam pelayanannya melakukan
tiga hal: Pertama, tidak pernah bermulut manis. Ia tidak menggunakan kata-kata yang bernada
bujuk rayu, menggunakan perkataan yang menyanjung untuk tujuan mengambil hati. Paulus tidak
pernah melakukan hal ini dalam pelayanannya di Tesalonika, karena itu pelayanannya menjadi
berkat. Kedua, tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi. Artinya, tidak dengan
alasan keserakahan. Paulus melayani tidak dengan tujuan untuk mencari keuntungan apapun bagi
dirinya, melainkan dia melayani hanya untuk menyenangkan Allah saja. Ketiga, tidak mencari
pujian dari manusia. Pada ayat 6 dikatakan “juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia,
baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai
rasul-rasul Kristus.” Paulus sama sekali tidak mencari kemuliaan atau kehormatan untuk dirinya
sendiri. Paulus, dengan kata lain, hanya menginginkan kehormatan dan kemuliaan datangnya dari
Allah saja.
• Melayani dengan ramah dan penuh kasih (ay. 7-8)
Dalam ayat 7-8, Paulus menjelaskan dua cara/sikap yang benar dalam melayani jemaat.
Pertama, dengan ramah (hospitality). Pada ayat 7 dikatakan “Tetapi kami berlaku ramah di antara
kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.” Seorang ibu dengan kasih

3
sayang yang besar akan merelakan hidupnya bagi anak-anaknya dengan penuh perasaan. Paulus
membandingkan perasaannya dengan perasaan seorang ibu pengasuh yang merawat anak-anak
dengan lemah lembut, dia menyusui mereka seperti anak-anaknya sendiri. Demikian juga yang
kelihatan dalam apa yang Allah lakukan melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Paulus menjadi seperti
ibu yang merawat anak-anaknya dan inilah cara yang benar dalam melayani jemaat yang
dipercayakan Tuhan. Kedua, dengan penuh kasih (compassionate). Dalam ayat 8 berkata
“Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil
Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.”
Kasih membuat ia melayani bukan hanya dengan kata-kata saja, melainkan melalui seluruh
hidupnya. Paulus melayani dengan kasih sayang yang besar akan jemaat yang dipercayakan Tuhan
kepadanya, sehingga pelayanannya menjadi berkat.

Penutup
Kadangkala dalam pelayanan kita terobsesi menjadi disenangi dan menyenangkan banyak
orang, kita lupa bahwa tujuan utama dari semua panggilan pelayanan kita adalah untuk
menyenangkan Allah. Dalam nas ini Rasul Paulus mengingatkan bahwa motivasi pelayanan adalah
untuk menyukakan hati Allah, bukan untuk menyukakan manusia. Dalam rangka menyukakan hati
Allah, Rasul Paulus berjuang memberitakan Injil dengan berani dan setia walaupun ia harus
menghadapi orang-orang yang menentang pemberitaan Injil (2:16). Semangatnya tidak kendor
walaupun ia berkali-kali harus masuk penjara. Didorong oleh hati yang tulus, Paulus dalam melayani
tidak memiliki maksud tersembunyi (mencari keuntungan bagi diri sendiri) dan ia tidak mencari
pujian. Sebaliknya ia melayani jemaat dengan penuh keramahan dan kasih seperti seorang ibu yang
mengasuh dan merawat bayinya. Kasih membuat kita melayani bukan hanya dengan kata-kata saja,
melainkan melalui seluruh hidup kita. (Pdt. Sion Nainggolan-Fungsional HKBP Lubuk Pakam)

SERMON DISTRIK XXIX DELI SERDANG


EPISTEL TU MINGGU XXI DUNG TRINITATIS 29 OKTOBER 2023
5 MUSA 34 : 7 - 12
MARHIRASNI ROHA MANGHATAHON BARITA NA ULI MANGASAHON DEBATA
=======================================

4
PATUJOLO
Ditaon pa-40-hon dung haruar bangso Israel sian Mesir, tolhas ma nasida tu tano Moab, manggulon
(berkemah) di toru ni dolok Nebo, Disi ma bangso Israel mangulon saleleng 2 bulan, sada adaran
na martondongkon bariba ni kota Jeriko. Boho ma umur ni si Musa, naposo ni Debata di tingki i,
120 taon (5 Musa 31:2). Hira ganup ari do si Musa pajongjong di jolo ni luhut ni Israel di tingki i
manjamitahon angka hata ni Debata laho mamodai saluhut bangso i. Mansai tangkas do dijamitahon
si Musa tu sandok bangso Israel taringot tu panogunoguon ni Debata Jahowa di nasida, mulai sian
Gosen-Misir sahat tu Sinai inganan nasida manjalo Patik na 10 i. Nuaeng pe, nunga sahat nasida tu
bariba ni Aek Jordan laho taripar tu tano Kanaan, naung pinarbagabaga ni Jahowa tu ompunasida
si Abraham, si Ishak dohot si Jakob (1 Musa 12: 1-7). Tardok dua pangibulan bolon do jamita ni si Musa tu
luhutan ni bangso i di Nebo, i ma:
“Manaili tu pudi” dohot “ Mamereng tu jolo”.

HATORANGAN
Ala pangalaosion ni si Musa di hata ni Debata, gabe Ndang dohot ibana masuk tu tano naung niparnipinipihon
hian. Alai jolo dipatuduhon Debata do tano nanaeng lehononna tu bangso Israel, naung niuarihon
hian tu ompu nasida si Abraham. Alai so jolo sahat hita manaringoti na dipatudu Debata tu si Musa
tano Kanaan i, ra porlu do taringotanta aha do alana umbahen na so dohot si Musa masuk tu tano Kanaan.
Didok Debata tu si Musa asa dipangkulingi si Musa batu mamak i, asa dipaharuar aek na nanaeng inumon
ni bangso i. Si Musa ndang holan mamangkulingi batu i, alai dohot do mamungkul batu i di bagasan
hata muruk ibana mandok hatana. Di ida halak Israel naung muruk si Musa. Hape ala si Musa na
gabe hataridaan ni Debata, dietong halak Israel ma naung muruk Debata. Hape ndang muruk Debata
ala pangidoan ni bangso i. gabe sala ma si Musa pataridahon Debata tu halak Israel. Alai nang pe
songon i, dilehon Debata do tingki di ibana marnida saluhut tano na gabe arta pusaka di halak Israel
sian ujung na sada tu ujung na sada nari (5 Musa 34:4). Dang adong halak na boi marnida na niida
ni si Musa i dohot parnidaan na somal. Ai na diungkaphon Debata do i tu si Musa. Ima halobian ni si
Musa tu halak Israel na naeng masuk tu tano i ni uluhon ni si Josua naposo ni si Musa. Dung diida si Musa
saluhutna tano Kanaan i, dung i marujung ngoluma ibana (34:5). Jala laos Debata do na mananom
bangkena, asa dang boi tandaon (34:6). Marumur 120 taon ma si Musa di hamamatena. Ndang pola homur
anggo matana, jala ndada surut gogona (ay. 7). Jala gabe pangganti ni si Musa manguluhon bangso Israel
ima Josua
Ise do si Josua on? Yosua pertama kali muncul pada saat bangsa Israel mengalahkan bangsa Amalek,
waktu itu Musa meminta Yosua untuk menyiapkan orang-orang yang akan berperang dari bangsa Israel untuk
menghadapi orang Amalek (Kel 17:9). Saat pertempuran, Yosua pun menjadi pemimpin di medan
pertempuran, sementara Musa bersama Harun dan Hur meminta pertolongan Tuhan di atas bukit
(Kel 17:13). Selanjutnya Musa pun mulai menjadikan Yosua sebagai abdinya, dan Yosua pun mulai
ikut naik ke Gunung Sinai (Kel 24:13). Yosua pun akhirnya menjadi penunggu kemah Pertemuan,
tempat Tuhan hadir untuk berbicara kepada Musa (Kel 33:11), sampai akhirnya Yosua terpilih
menjadi satu dari 12 mata-mata bangsa Israel ke tanah Kanaan. Ia bersama Kaleb menjadi orang-
orang yang tetap beriman teguh kepada Tuhan ketika 10 mata-mata lainnya berkata bahwa mereka
tidak mungkin menang melawan bangsa Kanaan. Akibatnya Tuhan pun berkata bahwa hanya Yosua
dan Kaleb sajalah orang-orang dari generasi pertama bangsa Israel yang akan masuk ke dalam tanah
Kanaan (Bil 14:30). Dung diampehon si Musa tanganna tu si Josua, gok Tondi Hapistaran ma roha ni si
5
Josua, jala diulahon ma hombar tu na tinonahon ni Jahowa hian tu si Musa. Na marlapatan ndang dipaloas Debata ndang
margogo naposoNa laho mangula ulaonNa. Alani margogo ma hita laho manghatahon Barita na uli i tu
sandok portibi on.

SIPAHUSORHUSORON
Adong 5 hal na boi tatiru sian si Musa, 1. Unduk jala satia tu Debata ibana mangoloi parsuruon ni
Tuhan I, 2. Olo ibana manaon na porsuk ala ni hasintongan, situasi ni ibana tinggal di istana ni raja
parao tung sonang do alai ditinggallhon ibana do zona nyamanna I laho mamboan bangso Israel
haruar sian parhatobanan di Misir. 3. Gabe naposo na bertanggungjawab do Ibana na olo paingothon,
maminsang bangso I di ulaon na maralo tu lomo ni roha ni Debata. 4. Ibana tongtong mangasahon
pandonganion ni Debata, ndada mangasahon hadirionna, gogona tung holan sahala sian Debata do
dipangasahon ibana mangulahon parsuruon i. 5. Olo ibana mempersiaphon generasi muda na
manguduti panghobasionna manguluhon bangso i. memang nunga ditodo Debata hian si Josua (5
Musa 17:9-13:3), jala olo muse si Josua diajari si Musa. I ma naeng idaonta nang di panghobasionta
ingkon paradeonta do regenerasi di hurianta, keluarga nang bangsonta na gabe pemimpin na
marhabiaran mida Debata, asa lam tu majuna parngoluonta. Lumobi ma di angka parbarita na uli
regenerasi na cerdas, na bijaksana ma talehon na ummulina ma tapelehon tu Tuhanta I asa tongtong
marhiras ni roha manghatahon Barita Nauli mangasahon Debata. (Diak. Irma W. Simbolon- HKBP
Parsaoran Res. Tanjung Morawa)

Warta/Informasi Sermon HKBP Distrik XXIX Deli Serdang


No. 156/D-XXIX/DS/10/2023
Selasa, 24 Oktober 2023
========================================
1. SERMON DISTRIK
Selasa, 31 Oktober 2023: Sermon Distrik di HKBP Kantor Distrik.. Pkl. 10.00 wib.
6
Evanggelium : Pdt. Cristoffel Manurung, MTh (Poda 3:9-10)
Epistel : Pdt. Eben Ezer Munthe, MTh (Rom 12:1-2)
Moderator : Pdt. Samuel Simatupang. MTh
NB. Bahan Sermon di WA kan ke Sekdis dua hari sebelum Sermon.
2. Hasil keputusan Sinode Distrik untuk program 2024 dan hasil Rapat Praeses dan MPS HKBP
yang telah dikeluarkan kantor pusat segera akan dibagikan.
3. Jadwal Kegiatan :
a. Selasa, 24 Oktober 2023: Pembentukan Panitia Natal Oikumene Kab Deli Serdang pkl.
13.30 wib di Cendana Lt II Kantor Bupati. Sesuai undangan yg di WA kan ke Pendeta
Resort wilayah Kab DS utk hadir beserta perwakilan gereja dari jemaat dua orang. Pkl.
15.30 (selesai rapat) Peletakan Batu Pertama kantor BKAG Deli Serdang dihadiri Bupati
dan jajarannya. Semua anggota BKAG boleh hadir.
b. Rabu-Kamis, 25-26 Menguji Calon Pelayan wawancara di Seminari Sipoholon.
c. Senin, 30 Oktober 2023. Pkl. 10.00 wib di Kantor Distrik: Pelatihan dan pengembangan
Kewirausahaan usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dan juga untuk membentuk
Pengurus Lembaga UMKM HKBP di tingkat Distrik. (surat akan dibagikan).
d. Rabu-Sabtu, 8-11 November 2023 di Gedung Raja Pontas Lumbantobing Pearaja-
Tarutung: Pra-Konferensi dalam rangka pemberdayaan perempuan HKBP juga untuk
berdiskusi, menggumuli dan merumuskan berbagai hal yang terkait dengan Perempuan
serta persiapan untuk Konferensi Perempuan HKBP 2024.
e.
4. Jadwal Rekaman Renungan Distrik.
Hasil Rekaman dapat di WA kan ke Sekdis tiga (3) hari sebelum jadwal Rekaman. Dengan
durasi Rekaman 5-7 Menit
NO ARI, TANGGAL PELAYAN NATS

1 RABU, 25 OKTOBER 2023 Pdt. Lintong G.L Nababan, STh MAZMUR 89 : 2


2 KAMIS, 26 OKTOBER 2023 Gr.Washington Sihombing MATIUS 24 : 12-13
3 JUMAT, 27 OKTOBER 2023 Diak. Agres Surianti Siahaan, S.Ag MAZMUR 50 : 23

4 SABTU, 28 OKTOBER 2023 CPdt. Osden Sihombing, STh AMSAL 13 : 9

5 SENIN, 30 OKTOBER 2023 Gr. Arianto Simanungkalit 1 TAWARIKH 4 : 10

6 SELASA, 31 OKTOBER 2023 CDiak. Elfriade Silalahi, SAg IBRANI 12 : 14

1 RABU, 01 NOVEMBER 2023 Pdt. Adatua Samosir, SPdk, MM.M.Div YESAYA 46 : 4


2 KAMIS, 02 NOVEMBER 2023 Pdt. Togar Hartono P. Sinaga, STh MATIUS 7 : 8
3 JUMAT, 03 NOVEMBER 2023 Pdt. Wissel P. Siregar, MTh AMSAL 10 : 22
4 SABTU, 04 NOVEMBER 2023 Pdt. Ampu Aritonang, D.Min MARKUS 10 : 45

5 SENIN, 06 NOVEMBER 2023 Pdt. Renni E. Simanjuntak, STh LUKAS 11 : 13

6 SELASA, 07 NOVEMBER 2023 Pdt. Rudianto Silalahi, M.Th YEHEZKIEL 39 : 7

5. Sesuai kesepakatan Pendeta Resort di group tentang memperbanyak Booklet Sentralisasi bahwa
masing-masing Resort yang memperbanyak supaya bisa disosialisasikan ke Jemaat.

7
6. Kolektor TLP yang telah diputuskan di Sermon Selasa, 20 Juni 2023: Pdt. Endang Lbn. Gaol,
STh
7. Diakoni Sosial untuk Pendeta yang pindah Pdt. Ronny Lumbantobing, STh
8. Laporan Persembahan Minggu, 22 Oktober 2023

HKBP DISTRIK XXIX DELI SERDANG


LAPORAN TOTAL REALISASI SETORAN DAN PENCAPAIAN BULANAN KE BPSK HKBP
PERIODE BULAN OKTOBER 2023
( TOTAL PERSEMBAHAN SESUAI TANGGAL IBADAH BUKAN BERDASAR TANGGAL TRANSFER)
UPDATE DATA TEAM SENTRALISASI 09 OKTOBER 2023 Pukul 01 : 07 WIB
KODE TOTAL
NO. NAMA RESSORT TARGET %
RESSORT PERSEMBAHAN
1 29.13 Resort HKBP Dolok Jetun 4,747,600 32,224,500 14.73%
2 29.07 Resort HKBP Galang 11,114,950 187,209,000 5.94%
3 29.01 Resort HKBP Lubuk Pakam 0 81,328,500 0.00%
4 29.03 Resort HKBP Martoba 4,019,180 124,294,500 3.23%
5 29.12 Resort HKBP Moria BSP 2,212,100 62,914,500 3.52%
6 29.10 Resort HKBP Pagar Jati 0 33,759,000 0.00%
7 29.06 Resort HKBP Pasar Melintang Lubuk Pakam 2,625,975 19,948,500 13.16%
8 29.11 Resort HKBP Perbaungan 8,428,750 39,897,000 21.13%
9 29.15 Resort HKBP Pers. Res. Hebron 2,810,225 44,500,500 6.32%
10 29.16 Resort HKBP Pers. Res. Sei Baru 3,107,500 64,449,000 4.82%
11 29.09 Resort HKBP Ramunia Deli Serdang 3,680,050 27,621,000 13.32%
12 29.08 Resort HKBP Serdang 3,785,925 153,450,000 2.47%
13 29.05 Resort HKBP Simpang Penara 3,939,650 213,295,500 1.85%
14 29.14 Resort HKBP Sukamandi 9,052,450 13,810,500 65.55%
15 29.02 Resort HKBP Tanjung Morawa 7,879,025 59,845,500 13.17%
16 29.04 Resort HKBP Tanjung Morawa Kota 1,649,450 41,431,500 3.98%
JUMLAH 69,052,830 1,199,979,000 5.75%

Anda mungkin juga menyukai