Anda di halaman 1dari 19

SURAT PAULUS YANG PERTAMA

KEPADA JEMAAT DI
TESALONIKA
INTRODUKSI
■ 1Tes kemungkinan merupakan surat
Paulus yang paling tua yang masih
bertahan, bahkan teks Kristen yang paling
tua
■ Paulus mewartakan Injil di Tesalonika pada
perjalanan misi kedua (Kis 17:1-9)
■ Tesalonika didirikan pada tahun 316-315
SM oleh Cassander sesuai dengan nama
istrinya
■ Lokasi yang strategis menjadikannya
sebagai pusat perdagangan sampai hari ini
■ Roma memberikan Tesalonika status
sebagai kota bebas dan sebagai rasa
terimakasih warga Tesalonika menyembah
kaisar Roma sebagai dewa di samping
dewa-dewi lain
INTRODUKSI
■ 1Tes 2:17 – Paulus dkk terpaksa harus meninggalkan Tesalonika (Kis 17:5-10)
■ Mereka kemudian menuju ke Berea dan Paulus kemudian pergi ke Atena.
■ 1Tes 3:5 – Paulus mengirim Timoitus kepada jemaat di Tesalonika karena khawatir
jemaat dicobai oleh “si penggoda”
■ 1Tes 3:6-9; 4:13-18 – Timotius kembali kepada Paulus dengan kabar gembira bahwa
jemaat di Tesalonika berhasil mempertahankan iman dan kasih, meskipun beberapa
anggota jemaat harus mati karena penganiayaan
■ Sebagai tanggapan atas kabar baik tersebut, Paulus menulis surat 1Tes.
■ 1Tes 3:11-13 doa Paulus untuk jemaat di Tesalonika: (1) pernyataan kasih (“Saudara-
saudara”, seorang ibu yang mengasuh dan merawat anaknya 2:7) (2) perhatian terhadap
pertumbuhan umat dalam kasih dan kekudusan (menjauhi percabulan 4:3, mandiri 4:11,
mengatasi dukacita 4:13-18 (3) ajaran tentang kedatangan Tuhan dan kebangkitan orang
mati (4) ajaran tentang bagaimana menghadapi penganiayaan 1:6, 2:2, 3:3
■ 1Tes 5:27 – nampaknya 1Tes dibacakan dalam konteks liturgi
KERANGKA 1TES

■ Pembuka (1:1)
■ Ucapan syukur (1:2-3:13)
– Jemaat di Tesalonika menerima Injil (1:2-10)
– Pelayanan Paulus di Tesalonika (2:1-12)
– Sukacita atas jemaat yang menderita (2:13-16)
– Kabar sukacita dari Timotius (2:17-3:10
– Doa (3:11-13)
■ Nasihat-nasihat (4:1-5:22): menjauhi percabulan, kasih, kedatangan Tuhan,
berjaga-jaga dan nasihat-nasihat lain (5:12-22)
■ Penutup (5:23-28)
SALAM & UCAPAN SYUKUR
■ Pengirim : Paulus, Silwanus, dan Timotius
■ Alamat : Jemaat orang-orang Tesalonika - yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan
Yesus Kristus - Roh Kudus (1:5)
■ Ucapan Syukur (1:2-4) – disinggung lagi di 2:13 – nampaknya Paulus sangat bersemangat
untuk mengucap syukur – “Kami selalu mengucap syukur”
■ 1Tes 1:3 : iman, kasih, pengharapan 5:8
■ Pekerjaan iman, usaha kasih 3:6, 4:9-10, ketekunan pengharapan 4:13
■ Ia telah memilih kamu - Ul 7:7-8 Israel bangsa terpilih

1812. Kebajikan manusiawi berakar dalam kebajikan ilahi, yang memungkinkan


kemampuan manusiawi mengambil bagian dalam kodrat ilahi Bdk. 2 Ptr 1:4..
Karena kebajikan ilahi langsung berhubungan dengan Allah. Mereka
memungkinkan orang Kristen, supaya hidup dalam hubungan dengan
Tritunggal Mahakudus. Mereka memiliki Allah yang Esa dan Tritunggal sebagai
asal, sebab, dan obyek.
SUKACITA DALAM PENDERITAAN
■ Bukti penyertaan ilahi dalam pewartaan di Tesalonika: bukan dengan kata-kata
saja, dengan kuasa dari Roh kudus, dan dengan suatu kepastian yang kokoh.
■ Jemaat Tesalonika menjadi model bagi umat beriman di daerah itu
■ Berhala-berhala vs Allah yang hidup
PELAYANAN PAULUS DI TESALONIKA
■ 1Tes 2:2 - Kis 16:20-24 “kami telah dianiaya dan dihina di Filipi
■ Penderitaan mereka berlanjut di Tesalonika – “dalam perjuangan yang berat” – Kis
17:5-10 – kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil
■ 1Tes 2:1 – “kedatangan kami tidaklah sia-sia” (kenos κενός bdk Yes 65:23) –
Gereja adalah ciptaan baru dan upaya mewartakan Injil tidak akan sia-sia
■ Pewataan Paulus bebas dari kesesatan, maksud yang tidak murni (akatharsia
ακαθαρσία 4:7, tipu daya

Dignitatis Humanae artikel #11


Para Rasul belajar dari sabda dan teladan Kristus,serta menempuh jalan yang sama. Sejak
masa awal Gereja para murid Kristus ber- usaha supaya orang-orang bertobat dan
mengakui Kristus Tuhan, bukan dengan tindakan memaksa atau dengan siasat-siasat yang
tak layak bagi Injil, melainkan pertama-tama dengan kekuatan Sabda Allah (1Tes 2:3-5)
PELAYANAN PAULUS DI TESALONIKA
■ Tidak bermulut manis, tidak mempunyai maksud serakah, tidak mencari pujian
■ “kami berlaku ramah” = Yun “kami menjadi bayi”
■ Seorang “ibu pengasuh” merawat anaknya (trophos τροφὸς)
■ Bekerja siang dan malam supaya jangan menjadi beban (Flp 4:18)
■ Saleh (osios ὁσίως), adil, tak bercacat (3:13, 4:23)
■ Seorang bapak terhadap anak-anaknya
SUKACITA ATAS JEMAAT
■ 1Tes 2:13 Paulus kembali mengucap syukur
■ Firman Allah bukan perkataan manusia, namun firman Allah yang bekerja di dalam
kamu – St. Bernardus mengatakan “dando revelat, revelando dat” – ketika Allah
mewahyukan diri, Dia memberikan diri dan sebaliknya ketika Dia memberikan diri,
Dia mewahyukan diri

Nostra Aetate Art $4


Meskipun para pemuka bangsa Yahudi beserta para penganut mereka mendesakkan kematian
Kristus50, namun apa yang telah dijalankan selama Ia menderita sengsara tidak begitu saja
dapat dibebankan sebagai kesalahan kepada semua orang Yahudi yang hidup ketika itu atau
kepada orang Yahudi zaman sekarang. Walaupun Gereja itu umat Allah yang baru, namun
hendaknya orang-orang Yahudi jangan digambarkan seolah-olah dibuang oleh Allah atau
terkutuk, seakan-akan itu dapat disimpulkan dari Kitab Suci. Maka hendaknya semua berusaha
supaya dalam berkatekese dan mewartakan Sabda Allah jangan mengajarkan apa pun yang
tidak selaras dengan kebenaran Injil dan semangat Kristus.
SUKACITA ATAS JEMAAT
■ “Kami terpisah dari kamu” – aporfanizō ἀπορφανίζω – dicatat oleh St. Yohanes
Krisostomos
■ “Iblis telah mencegah kami”
■ Jemaat Tesalonika menjadi mahkota bagi Paulus pada saat kedatangan Tuhan
KABAR BAIK DARI TIMOTIUS

■ Timotius membawa kabar baik tentang (1) iman dan kasih jemaat Tesalonika (2)
menaruh kenangan yang baik akan Paulus dan ingin untuk berjumpa dengannya
■ “Kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan” – keselamatan
jemaat Tesalonika adalah keselamatan Paulus sendiri
■ “menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu” – iman harus bertumbuh
■ Doa Paulus: (1) supaya Paulus dapat kembali ke Tesalonika (2) Tuhan menjadikan
berkelimpahan dalam kasih (3) supaya jemaat tak bercacat dan kudus
NASIHAT SUPAYA HIDUP KUDUS
■ Kehendak Allah: pengudusan (menjauhi percabulan)
■ Mengambil (ktaomai κτάοµαι) seorang perempuan menjadi istri (skeuos σκεῦος = bejana) –
tafsir lain mengatakan bahwa Paulus menasihati jemaat Tesalonika supaya mengendalkan
tubuhnya sendiri (2Tim 2:20-22)
■ “bukan di dalam keinginan hawa nafsu” (Gal 5:23, penguasaan diri)
■ “jangan merugikan saudara atau memperdayakannya” (harafiah Yun “jangan menyerobot
dan memanfaatkan barang milik saudaramu” –Tuhan adalah pembalas (ἔκδικος)

Lumen Gentium Art #39


Kita mengimani bahwa Gereja, yang misterinya diuraikan oleh Konsili suci, tidak dapat
kehilangan kesuciannya. Sebab Kristus, Putera Allah, yang bersama Bapa dan Roh dipuji
bahwa "hanya Dialah Kudus", mengasihi Gereja sebagai mempelai-Nya. Kristus menyerahkan
diri baginya, untuk menguduskannya (lih. Ef 5:25-26), dan menyatukannya dengan diri-Nya
sebagai tubuh-Nya. Ia melimpahinya dengan karunia Roh Kudus, demi kemuliaan Allah. Maka
dalam Gereja semua anggota, entah termasuk Hirarki entah digembalakan olehnya, dipanggil
untuk kesucian, menurut amanat Rasul: "Sebab inilah kehendak Allah: pengudusanmu" (1Tes
4:3; lih. Ef 1:4).
NASIHAT SUPAYA HIDUP KUDUS
■ “Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar” karena “Allah telah
memberikan Roh-Nya yang kudus”
■ Kasih Persaudaraan : ”kamu telah belajar kasih-mengasihi dari Allah. Hal itu kamu lakukan
terhadap semua saudara”
■ 2Kor 8:1-5 Jemaat-jemaat di Makedonia sigap mengumpulkan dana untuk membantu
jemaat di Yerusalem
■ “Anggaplah sebagai kehormatan (filotimeomai φιλοτιµέοµαι = cita-cita)”: hidup tenang,
mengurus persoalan sendiri, bekerja dengan tangan sendiri
■ Apabila jemaat tidak bergantung pada siapa pun, mereka akan hidup sebagai orang-orang
yang baik di mata orang luar.
KEDATANGAN TUHAN
■ Bagaimana nasib orang-orang yang meninggal sebelum kedatangan Tuhan?
■ 1Tes4:14 “orang-orang yang telah meninggal (harafiah “tertidur” τοὺς κοιµηθέντας)
■ Jangan berdukacita seperti orang-orang yang tidak mempunyai pengharapan (2Kor 7:8-12)
■ 4Ez 13:24 “Karena itu pahamilah bahwa mereka yang ditinggalkan adalah lebih diberkati
daripada mereka yang telah mati.”
■ 1Tes 4:17, “Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat … “ - ada
keyakinan Paulus bahwa kedatangan Tuhan terjadi dalam masa hidupnya.
■ “diangkat” (arpazō ἁρπάζω) diterjemahkan dalam Latin Vulgata sebagai “rapio” – rapture
yang diyakini oleh penganut premillennial dispensationalism
BERJAGA-JAGA

■ Hari Tuhan = kedatangan Tuhan dibandingkan dengan kedatangan pencuri di


malam hari dan kelahiran bayi, tidak dapat diketahui kapan
■ Orang-orang malam – tidur atau mabuk – “mereka yang tidur, tidur waktu malam,
mereka yang mabuk, mabuk waktu malam”
■ Orang-orang siang – sadar – berbajuzirahkan iman dan kasih, berketopongkan
pengharapan keselamatan (Yes 59:17)
NASIHAT-NASIHAT
■ Menghormati mereka yang bekerja keras dan memimpin dalam Tuhan dan menegur
■ Menjunjung dalam kasih karena pekerjaan mereka
■ Hidup selalu dalam damai
■ 1Tes 5:14-22 berisi serangkaian himbauan
■ Tegurlah mereka yang tidak mau bekerja, hiburlah yang tawar hati, belalah mereka
yang lemah
■ Jangan ada orang yang membalas yang jahat dengan yang jahat
■ Bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa dan mengucap syukur dalam segala
hal
■ Jangan padamkan Roh
■ Ujilah segala sesuatu (1Yoh 4:1), peganglah yang baik (2Tes 2:2)
PENUTUP

■ Doa untuk pengudusan, kedatangan Tuhan, kesetiaan Allah


■ ”Semoga Allah menguduskan kamu seluruhnya”
■ ”Semoga roh, jiwa dan tubuh terpelihara sempurna tanpa cacat”
■ ”Allah yang memanggil kamu adalah setia”
■ ”Doakanlah kami” (Rom 15:30-33, 2Kor 1:11, Flp 1:19, Flm 1:22) – sebagaimana
Jemaat Tesalonika perlu bertumbuh demikian pula Paulus dkk
■ “Ciuman kudus” (Rom 16:16; 1Kor 16:20; 2Kor 13:12)
■ “aku (2:18, 3:5) minta dengan sangat agar surat ini dibacakan kepada semua
saudara” – surat ini sangat penting

Anda mungkin juga menyukai