Anda di halaman 1dari 6

EKKLESIA / GEREJA

KELAS COB-2 – 10 Maret 2020

APAKAH GEREJA ITU?

Kata Gereja berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Ekklesia” yang didefinisikan sebagai “perkumpulan”
atau “orang-orang yang dipanggil keluar.”

Akar kata ”Gereja” tidak berhubungan dengan gedung ataupun organisasi, tetapi dengan orang.

Roma 16:5 berkata, “Salam juga kepada jemaat (ekklesia) di rumah mereka...” Paulus menyebut kata
Gereja yang ada di rumah mereka. Ini bukan merujuk pada gedung gereja, namun kumpulan orang-
orang percaya.

EKKLESIA DALAM PERJANJIAN LAMA DAN DALAM BERITA PERJANJIAN BARU

Kejadian 48:4 - serta berfirman kepadaku: Akulah yang membuat engkau beranak cucu, dan Aku akan
membuat engkau bertambah banyak dan menjadi sekumpulan (qahal) bangsa-bangsa (am); Aku akan
memberikan negeri ini kepada keturunanmu untuk menjadi miliknya sampai selama-lamanya.

Lihat juga ayat-ayat berikut ini:


Kel. 16:3; Bil. 14:5; Ul. 31:30; 1 Sam. 17:47; Maz. 149:1; Yer. 50:9

Dalam Perjanjian Lama, sekumpulan bangsa-bangsa yang dikatakan juga dalam sebutan “sekumpulan
umat (bhs. Ibrani, am) jelas menunjuk kepada umat Israel. Lebih lanjut, sebutan khas “Israel milik Allah”
yang hanya satu kali dalam Perjanjian Baru (Gal. 6:16), memberikan makna melulu hanya orang-orang
Yahudi yang percaya, ataukah orang-orang Yahudi dan non-Yahudi yang percaya tanpa perbedaan,
masih tetap dipersoalkan? Yan gjelas bahwa persekutuan orang-oran gyang percaya kepada Yesus,
terlepas dari asal mereka secara alami (secara keturunan darah), dipandang sebagai Israel baru dalam
seluruh PB. Mereka dalah “ke-12 suku dalam perantuan” (Yak. 1:1), “orang-orang pendatang yang
tersebar di . . . “ (1 Pet. 1:1), dan selanjutnya disebut dalam istilah yang dipinjam dari lukisan-lukisan PL
mengenai Israel, sebagai “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan
Allah” (1 Pet. 2:9). Namu demikian, pangkal dari Israel baru ini adalah Yahudi (Rm 11:18), dan sementara
sebagian besar “bangsa Israel menurut daging” pada masa sekarang terhalang, karena kebutaan yang
bersifat sebagian dan sementara, tidak mengenal harapan nenek moyang mereka yan gdigenapi dalam
Yesus, tetapi masanya akan datang selubung itu akan diambil dari mata mereka (2 Kor. 3:16). Dan
mereka akan dihidupkan kenbalui oleh iman sebagai anggota dari PERSEKUTUAN YANG DIKASIHI;
keadaan mereka yang terasing sekarang sekarang akan berlangsung demikian hanya “sampai jumlah
yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk, dengan jalan demikian seluruh Israel akan
diselamatkan” (Rm 11:25)
GEREJA BUKAN ORGANISASI

Mat. 16:18 - Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Mat. 16:18 - Κἀγὼ {Akupun} δέ {sekarang} σοι {kepadamu } λέγω {berkata}, ὅτι {bahwa} σὺ {kamu} εἶ
{adalah} Πέτρος {Petrus}, καὶ {dan} ἐπὶ {di atas} ταύτῃ {ini} τῇ {ini} πέτρᾳ {batu} οἰκοδομήσω {aku akan
mendirikan} μου {ku} τὴν ἐκκλησίαν {gereja/jemaat}, καὶ {dan} πύλαι {pintu} ᾍδου {Hades/maut} οὐ
{tidak} κατισχύσουσιν {akan menang melawan} αὐτῆς {nya}.

Berikut akan ditunjukkan bukti kesalahkaprahan beberapa kelompok orang percaya dalam mengartikan
ayat di atas, sehingga terjadi distorsi praktis dalam menjalankan panggilannya sebagai kodrat sejatinya.

Gambar 1 Gambar 2

Dapat dilihat pada dua gambar di atas, dimana kata Petros (Bhs. Yunani) pada Gambar 1 menunjuk
kepada nama Petrus yaitu salah seorang murid Yesus. Sementara, pada gamba 2 terdapat kata Petra
(Bhs. Yunani) yang memiliki arti batu atau batu karang.

Dalam bahasa Yunani, setiap kata benda memiliki Gender, yakni Masculine dan Feminine. Dalam hal
inilah, kedua kata tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Kata Petrus ber-gender
Masculine, sedangkan kata Petra memiliki gender Feminine.

Untuk lebih jelasnya, kata Petra (Feminine) ini juga dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menjelaskan hal lain.

Gambar 3 Gambar 4
Dari sinilah kemudian kesalahkaprahan itu dapat dikoreksi, yaitu bahwa yang dimaksud oleh Yesus
bahwa Ia akan mendirikan jemaat (ekklesia) di atas batu karang, ini tidak menunjuk kepada pribadi
Petrus melainkan Petra yang artinya adalah ke-MESIAS-an rohani. Perlu diingat, bahwa pengharapan
akan pembebasan umat dari segala penjajahan, penaklukan dan perbudakan tidak lagi cukup
mengandalkan penyelamatan secara lahiriah (ke-Mesias-an politik; melalui nabi-nabi seperti Musa,
Daniel, Ester, Mordekai, dan tokoh-tokoh pembebas lainnya), melainkan penyelamatan secara rohaniah
yang bersifat kekal (ke-Mesias-an Rohani; melalui Yesus Kristus).

GEREJA ADALAH TUBUH KRISTUS

Efesus 1:22-23 - “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-
Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu
kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”

Tubuh Kristus terdiri dari semua orang percaya, mulai dari Pentakosta sampai Pengangkatan.

Tubuh Kristus terdiri dari dua aspek:

1. Gereja universal/sedunia,
yaitu Gereja yang terdiri dari semua orang yang memiliki hubungan pribadi dgn Yesus Kristus.

1 Korintus 12:13-14 - “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang
Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua
diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas
banyak anggota.”

2. Gereja lokal,
yaitu Gereja kolektifitas yang terdiri dari semua orang yang memiliki hubungan pribadi dgn
Yesus Kristus.

Galatia 1:1-2 - “Dari Paulus, seorang rasul, ... dan dari semua saudara yang ada bersama-sama
dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia.” ( secara geografis adalah PROPINSI)

Ibrani 12:22 - Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem
sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yg meriah, ( secara waktu adalah
MASA DEPAN)

Kolektiftias ini mencakup geografis dan juga waktu (masa lalu, sekarang, dan masa depan)
setiap bangsa.
Tetapi kolektifitas/kelompok ini tidak ditunjuk untuk bersatu secara fisik di dunia ini. Meskipun
kita secara spiritual berkumpul satu sama lain dalam hubungan kebersamaan, tetapi tidak
mungkin untuk berkumpul bersama dalam satu kelompok besar.
Menurut Alkitab, . . .
Gereja itu Tubuh Kristus – yakni setiap individu yang telah menempatkan iman kepada Yesus Kristus
untuk keselamatannya (Yohanes 3:16; 1 Korintus 12:13).

.:. Dalam gereja-gereja lokal terdapat anggota-anggota dari Gereja universal / sedunia (Tubuh Kristus).

ASAL-USUL GEREJA

1. Gereja di Yerusalem
Gereja (dalam arti Kristiani) muncul pertama kali di Yerusalem (setelah kenaikan Yesus ke sorga).
Mereka = kelompok yang terdiri dari murid Yesus yang berasal dari Galilea, dan bersama-sama
dengan para pengikut lainnya yang menyambut pemberitaan para rasul di Yerusalem.
Kis. 2:17; 3:21; 15:16; Mat 16:18)  Ekklesia sisa Israel yang dipugar yaitu Jemaat Tuhan (Jalan
Tuhan)
Kis. 24:5; 28:22  sekte orang Nasrani . . . Bagi agama Yahudi, ini dianggap sebagai mazhab.
2. Gereja di Antiokhia
Ekklesia di Antiokhia adalah orang-orang percaya di luar Israel, yakni suatu kelompok campuran
Yahudi dan non-Yahudi. (Kis. 13:1).
Demikian terjadi, bukan Yerusalem melainkan Antiokhialah yang menjadi model gereja baru
yang muncul di seluruh dunia.
Gereja ini didirikan oleh Yahudi Helenis. Di sinilah utk pertama kalinya orang-orang percaya
disebut christianoi, “orang-orang Kristen” oleh masyarakat non-Kristen (tetangga mereka). Lihat
Kis. 11:26.
Ada hubungan Antiokhia dan Yerusalem. Nabi-nabi dari Yerusalem dtg ke Antokhia & melayani
di sana (Kis. 11:27), seperti juga yg dilakukan Petrus sendiri dan para utusan Yakobus (Gal. 2:11,
12), dan juga pengikut Farisi (Kis 15:1).
Sebaliknya, Antiokhia menjalin persekutuan dgn Yerusalem melalui pegiriman bantuan sewaktu
terjadi bala kelaparan (Kis. 11:29), dan kemudian mengandalkan gereja Yerusalem untuk
memecahkan soal ihwal Taurat.
Anggota pimpinan kenabian ini termasuk Simeon (Afrika), Lukius orang Kirene, dan seorang
“teman asuh” raja wilayah Herodes. Gereja Antiokhia “menyerahkan” Barnabas & Paulus
kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang telah mereka selesaikan. (Kis. 14:26)
3. Gereja-gereja Lainnya
Di Roma, pada 56 M, ada sejumlah orang percaya terdiri dari orang Yahudi dan non-Yahudi,
ketika Paulus menulis suratnya kpd jemaat di Roma… “Pendatang-pendatang dari Roma, baik
Yahudi maupun non-Yahudi penganut agama Yahudi” hadir pd hari Pentakosta (Kis. 2:8-11), & di
antara orang-orang yg dikirimi salam di Roma 16:7, ada dua orang “yang terpandang di antara
para Rasul”, Andronikus & Yunias, saudara sebangsa dengan Paulus, yg tlh mjd Kristen sebelum
Paulus.
Berita dalam PB ini meyimpulkan bahwa ada petunjuk penghormatan khususyg menyatakan
bhw mereka tlh membawa Injil ke Roma…
Dalam 1 Petrus ditunjukkan bahwa ada kelompok gereja tersebar di sepanjang pantai selatan
Laut Hitam dan daerah pedalamannya (Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia dan Bitinia). Inilah
daerah yg tdk boleh dimasuki Paulus (Kis. 16:6, 7).
Mereka inilah yang meletakkan landasan.

Jadi . . .
Jemaat Allah atau masing-masing diri kita ini, harus melaksanakan MANDAT ILAHI sebagai GEREJA
yang BERTUMBUH.

Efesus 2:19-20 - 19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga
dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, 20 yang dibangun di atas dasar para rasul
dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Efesus 4:11-12 - 11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-
pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12 untuk memperlengkapi orang-
orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Gereja hanya dapat menjadi gereja sejati apabila didirikan atas penyataan yang diilhamkan Kristus
kepada para rasul.

1) Para rasul PB merupakan kelompok utusan, wakil yang asli, dan saksi dari Tuhan yang tersalib
dan bangkit.

Merekalah batu-batu dasar gereja, dan berita mereka terpelihara dalam kitab-kitab PB sebagai
kesaksian yang asli dan mendasar terhadap Injil Kristus, serta berlaku sepanjang zaman.

2) Semua orang percaya & gereja mengandalkan perkataan, amanat, dan iman para rasul pertama
sebagaimana tercatat dalam Kisah Para Rasul dan tulisan-tulisan rasuli yang diilhamkan.

Kekuasaan mereka tersimpan dalam PB, dan angkatan gereja selanjutnya wajib menaati
penyataan rasuli dan bersaksi tentang kebenarannya. Injil yang diberikan kepada para rasul PB
oleh Roh Kudus adalah sumber abadi dari hidup, kebenaran, dan pengarahan bagi gereja.

3) Semua orang percaya merupakan gereja yang sejati hanya selama melaksanakan yang berikut:

a) Mereka harus menyetujui dan dengan sungguh-sungguh berusaha untuk mengikuti


ajaran dan penyataan asli para rasul mengenai Injil sebagaimana terdapat dalam PB (Kis
2:42).
Menolak ajaran rasuli berarti menolak Tuhan (Yoh 16:13-15; 1Kor 14:36-38; Gal 1:9-11).

b) Mereka harus melanjutkan misi rasuli dengan memberitakan kembali amanat rasuli
kepada dunia dan gereja serta setia dalam pemberitaan dan pengajaran dalam kuasa
Roh Kudus (Kis 1:8; 2Tim 1:8-14; Tit 1:7-9).
c) Mereka harus mempertahankan dan menjaganya terhadap semua usaha untuk
memutarbalikkan atau merusak amanat rasuli.
Penyataan rasuli yang asli sebagaimana ditemukan dalam PB tidak pernah dapat diganti
atau ditiadakan dengan penyataan, kesaksian, atau nubuat yang datang kemudian (Kis
20:27-31; 1Tim 6:20).

DASAR-DASAR PELAYANAN GEREJA

5 Dasar palayanan gereja menurut ajaran PB:

1. Segala wibawa diturunkan dari Kristus dan dilaksanakan dalam Nama-Nya dan Roh-Nya

2. Kerendahan hati Kristus menjadi pola bagi pelayanan Kristiani (Mat. 20:26-28)

3. Pemerintahan lebih bersifat bersama-sama daripada hirarkis (Mat. 18:19; 23:8; Kis. 15:28)

4. Mengajar dan memerintah mewujudkan fungsi-fungsi yang berhubungan erat (1 Tim. 5:12)

5. Pembantu-pembantu pemerintah kadang-kadang diperlukan guna membantu para pelayan


firman
(Kis. 6:2, 3)

Karakteristik Dasar Ekklesia:

1. Hidup dalam kolektifitas dan penjagaan (Kis. 20:28; Rom. 12:5; 1 Kor. 10:17; 12:12; Gal. 3:28)

2. Diperoleh dan dimiliki hanya oleh Allah melalui darah Anak-Nya, bukan milik “manusia” atau
organisasi buatan manusia (Kis. 20:28)

3. Siap menghadapi penderitaan dan penganiayaan (1 Tes. 2:14-15)

4. Setiap orang percaya dipersatukan dalam lembaga keimaman jemaat Allah (1 Pet. 1:9-10), serta
dipersatukan oleh baptisan dan perjamuan kudus
(1 Kor. 10:16)

KESIMPULAN

Ekklesia atau Gereja atau Jemaat merupakan persekutuan orang-orang, baik secara individu (universal)
ataupun kolektif (local) yang percaya kepada Yesus Kristus. Juga disebut sebagai TUBUH KRISTUS yang
didiami Roh Kudus. Secara rohaniah, Ekklesia berarti perkumpulan orang-orang yang dipanggil dan
dipilih oleh Tuhan sendiri (1 Pet 5:13), ditebus dengan darah-Nya sendiri (Kis 20:28; Ef 5:25; Ibr 9:12),
dan menjadi milik kepunyaan-Nya sendiri (1 Tim 3:15).

Ekklesia dalam persekutuan merupakan kolektifitas yang disebut Tubuh (Ef 1:23; Kol 1:24) dan Kristus
adalah satu-satunya Kepalanya (Ef. 1:22; 5:23; 2:20; 1 Kor. 3:11; 1 Pet. 2:4,6).

Anda mungkin juga menyukai