17. Parousia yang berarti kehadiran dalam Perjanjian Baru digunakan untuk kedatangan
Kristus (dalam rangka eskatologis)
Essay
1. Manakah dasar-dasar pengertian paroki? Jelaskanlah jawaban Anda!
• Pengertian ‘Paroki’ dalam Kitab SucI: Akar istilah ‘paroki’ dapat diketemukan
dalam bahasa Yunani ‘paroicia / paroikia’. Kata tersebut berasal dari kata kerja
Yunani ‘paroicew / paroikeo’, yang berarti: ‘tinggal dekat, bertetangga’, ‘hidup di
antara atau bersama dengan’ dan khususnya ‘berdiam dalam sebuah negara sebagai
orang asing’ (KS bahasa Yunani LXX [Septuaginta], Kej 12:10; Luk 24:18; Flm 1.4-16).
Sedangkan kata ‘paroikia’ berarti ‘suatu tempat tinggal atau pemukiman dalam negera
asing’ (bdk. KS LXX, Keb 19:10; Why 13:17), dan ‘paroicoz’ / paroikos’ menunjuk
pada ‘tetangga’, ‘orang asing’ (Kej 15:3dst.), khususnya mereka (orang asing) yang
tinggal di suatu kota atau negara.
• Dasar-dasar pengertian paroki: Adanya (eksistensi) umat kristiani dimulai dan
didasari dalam sejarah oleh seorang manusia bernama Yesus. Umat itu pada awalnya
merupakan suatu kumpulan pribadi-pribadi yang tertarik pada Yesus dan membentuk
suatu paguyuban dari umat (‘ecclesia’) di sekitar Yesus historis. Ikatan umat itu
semakin kuat setelah kebangkitan Yesus dan Pentekosta, terlebih dalam jemaat
kristiani perdana.
a. Paguyuban jemaat sekitar Yesus historis
1). Paguyuban keluarga pribadi
Pada waktu Yesus hidup historis di dunia, paguyuban jemaat pertama-tama dibentuk
oleh karena ikatan akan pribadi-pribadi yang sama-sama tertarik pada Yesus historis
dan membentuk semacam suatu paguyuban keluarga yang berkumpul di sekitar
pribadi Yesus. Mereka ini adalah ‘keluarga’ yang terdiri dari murid-murid Yesus dan
wanita-wanita kudus yang melayani-Nya. Prinsip keterikatan dan panggilan pribadi
mereka dalam paguyuban tersebut adalah pribadi Yesus historis yang sama. Yesus
diterima sebagai seorang nabi baru: Musa baru (Mat 5:17-48), David definitif dengan
hukum raja dari Yang diurapi Yahwe (Mrk 2:23-28), Salomon baru (Mat 12:42).
Mereka berkumpul di sekitar Yesus, yang dengan penuh kuasa dan kebijaksanaan
ilahi, mewartakan, mengajarkan dan mewujudkan Kerajaan Allah (Luk 4:31-37; Mrk
1:21-28). Kemudian, paguyuban itu berkembang dan disuburkan dengan pengajaran,
mukjizat dan sabda Yesus sendiri.
Mengikuti Yesus (tiga jilid) oleh Komkat Keuskupan Agung SemarangPanduan Untuk
Calon Baptis Oleh Rm. Prasetyo, PrBuku KatekumenDan sebagaintaBerikut ini akan
disampaikan materi katekese katekuminat dari buku-buku yang ada.Dalam modul ini tidak
akan diuraikan isi materi tersebut, melainkan hanya tema-temasaja. Kami akan menawarkan
materi yang dapat dipergunakan untuk katekesekatekuminat menurut masa-masa yang mesti
dijalani oleh para katekumen. Dengankata lain dalam modul ini ditawarkan materi-materi
katekese katekuminat yangdiambil dari buku-buku yang ada dan penyajian materi sesuai
dengan masa menjalanipersiapan baptisan
Sehingga mereka dapat memahami peristiwa Kristus dan dapat menikmati ekaristi dengan
iman. Kemudian dalam KHK 913 § 2 juga menjelaskan bahwa seseorang juga dapat
melaksanakan ekaristi apabila mereka berada dalam bahaya maut dan dapat membedakan
Tubuh Kristus dengan makanan biasa, serta dapat menghormati ekaristi. Seperti yang
diajarkan Paulus bahwa seseorang yang akan menerima ekaristi harus memiliki kesadaran
terhadap apa yang akan disambutnya, yaitu Kristus. Namun biasanya, agar tidak ada
kerancuan apakah seseorang layak atau tidak, gereja memberlakukan persyaratan umur
minimal agar seseorang dapat menerima komuni. Selain dalam hal pemahaman, juga terdapat
persyaratan lain yang menyangkut dokumen-dokumen calon peserta komuni untuk
diserahkan ke gereja.
22. Jelaskanlah secara rinci proses inisiasi kristiani yang berlangsung dalam tiga tahap dan
empat masa. Berilah usulan pembagian ideal waktu biasa dalam proses inisiasi kristiani untuk
mempersiapkan pembaptisan Paskah 2022! Pokok-pokok katekese mana yang perlu diberikan
selama inisiasi kristiani?
PROSES INISIASI DALAM 3 TAHAP DAN 4 MASA
1. Susunan Inisiasi Seluruhnya
Inisiasi Kristiani itu merupakan perkembangan yang berlangsung cukup lama
mengikuti suatu pola yang kurang lebih sama, di mana dapat dibedakan tahap-tahap berikut: