Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KRISTEN (KATOLIK)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Studi Agama-Agama

Dosen Pengampu: Muharis, M. Hum.

Kelompok 3 :

Antin Lestari (20031236)

Hanim Fikriyah (20031243)

Imtiyaz Maulida (20031333)

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN BAHASA ARAB

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN PANDANARAN

YOGYAKARTA

2022
Pendahuluan

Agama kristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yang berdasarkan hidup,
ajaran kematian dengan penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus dan Nazaret ke
surga, sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian Baru, umat Kristen meyakini bahwa
Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan perjanjian Lama ( kitab suci Yahudi).
Sepeninggal Yesus, kepemimpinan orang Kristen diteruskan berdasarka penunjukan
Petrus oleh Yesus. Setelah Petrus meninggal kepemimpinan dilanjutkan oleh para uskup
yang dipimpin oleh uskup Roma. Setelah itu, Gereja Kristen mengalami dua kali
perpecahan yang besar: yang pertama terjadi pada tahun 1054 antara Gereja Barat yang
berpusat di Roma (Gereja Katolik Roma) dengan Gereja Timur (Gereja Ortodoks
Timur) yang berpusat di Konstantinopel (sekarang Turki). Yang kedua terjadi antara
Gereja Katolik dengan Gereja Protestan pada tahun 1517 ketika Martin Luther
memprotes ajaran Gereja yang dianggapnya telah menyimpang dari kebenaran

Umat kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah putra Allah dan putra manusia,
sungguh-sungguh Allah, sungguh-sungguh manusia dan tanpa dosa. Yesus lahir di
Palestina 2.000 tahun yang silam, berkeliling untuk mengajar dan menyembuhkan,
disalib atas perintah Gubernur Romawi dan bangkit lagi sesudah kematian-Nya. Dengan
kematian dan kebangkitan-Nya kembali, dosa-dosa manusia diampuni oleh Allah, dan
memungkinkan semua orang masuk ke kehidupan abadi bersama Dia. Hampir semua
umat kristen menyatakan iman kepercayaannya dengan cara teratur menerima komuni.

Sekarang agama Kristen merupakan agama terbesar di dunia dengan perkiraan


jumlah penganutnya sebanyak 2 miliar orang, walaupun jumlah itu terbagi-bagi ke
dalam lebih dari 20.000 sekte atau Gereja. Sekte yang paling besar adalah Gereja
Katolik Roma dengan jumlah 1,2 miliar umat, diikuti oleh banyak Gereja protestan
dengan jumlah seluruhnya 360 juta umat, dan Gereka Ortodoks dengan jumlah 170 juta
umat. Gereja protestan terbesar adalah Gereja Anglikan dengan jumlah 80 juta umat.

Dalam makalah ini, akan membahas dengan mengenal serta mengerti dengan
agama Yesus melalui siapakah Yesus?, pelayanan Yesus, kematian dan kebangkitan,
gereja perdana dan satu Gereja – banyak sekte.

1
Pembahasan

A. Yesus Kristus Menurut Pandangan Katolik

Umat Katolik mempercayai setelah Yesus naik ke surga para pengikutnya tidak
menyia-nyiakan waktunya untuk berkhotbah bahwa ia adalah Mesias yang akan
membebaskan mereka. Hal inilah yang serta merta memisahkan antara Yudaisme
dan Kristianitas. Umat Katolik mengambil bahasa Yunani untuk kata ‘’Mesias’’
yang artinya ‘’yang diurapi allah’’ dan menjadikannya sebagai nama keluarga bagi
Yesus.
Umat Kristen perdana sering menyebut Yesus sebagai ‘’Putra Allah’’,
meskipun kata-kata itu hanya kadang-kadang muncul di injil, sebutan itu menyoroti
hubungan yang unik antara Yesus dengan Allah. Yesus dianggap sebagai anak
tuhan karena pernah suatu ketika muridnya mendengar ia menyebut Allah dengan
sebutan ‘’Abba’’.1
1. Yesus Kristus itu sungguh-sungguh manusia
Ketika para Rasul pada hari Pentekosta mewartakan ‘’Yesus adalah Tuhan’’
maka orang-orang sangat terharu, mereka terheran-heran karena Yesus yang
bertahun-tahun lamanya hidup dan bekerja sebagai manusia disebut Tuhan,
yang dalam perjanjian lama hanya diberikan kepada Allah.penjelmaan Allah
adalah suatu rahasia dan misteri yang tak pernah dapat dimengerti dan
ditangkap manusia sepenuhnya akan tetapi bagi mereka ini adalah sumber
kebahagiaan, karena dengan pemjelmaannya, Tuhan lebih mendekati manusia.
2. Yesus Kristus itu sungguh-sungguh Allah
Menurut umat Kristen sangat keliru jika manusia berpikir benar-benar tahu
siapa dan apa Allah itu, menurut mereka orang mana yang mempunyai
pengertian lengkap tentang Tuhan, karena menurut mereka tak seorangpun dari
dirinya sendiri mempunyai gambaran benar tentang Tuhan. Seorang Kristen
percaya bahwa Kristus yang berwujud manusia itu sungguh-sungguh Allah juga
tidak kurang dari Bapa dan Roh Kudus.

B. Pelayanan Yesus

1
Reene, Michael, Agama-Agama Dunia, (Yogyakarta: Ranisius, 2006) hal. 89

2
Meskipun Yesus bukan seorang Rabi, para pengikutnya memandangnya
demikian, ia mengajar dengan kekuasaan yang lebih besar daripada guru-guru
Yahudi saat itu. Mukjizat-mukjizat yang ada padanya merupakan bagian pokok
pelayanannya, yang menunjukkan kepada orang-orang Yahudi bahwa Allah
sendirilah yang bekerja diantara mukjizat-mukjizat itu. Lingkup pelayanan yaitu,
menyebarkan aajaran tentang kerajaan Allah, kasih Allah, dan hidup yang kekal.
Dalam keyakinan umat kristen Yesus berfirman, ‘’Aku ada di tengah-tengah kamu
sebagai pelayan’’(Lukas 22:27), maka dalam ajaran kristen memberikan pelayanan
atau pertolongan adalah hal terpuji yang harus dilakukan kepada sesame yang
membutuhkan bantuan.
Pada permulaannya Yesus mengajar di sekolah Yahudi, akan tetapi dengan
adanya kekuatan oposisi yang menentangnya, ia lalu pindah mengajar murid-
muridnya dan orang-orang lain di tempat-tempat terbuka atau di rumah-rumah
sahabatnya. Orang banyak menanyakan tentang hokum-hukum Yahudi, maka ia
mengajarkan mereka tentang hal-hal seperti membayar pajak, perkawinan dan
perceraian, kasih dan pengampunan. Karena sering mengutip ayat-ayat hokum
Taurat, orang yahudi memperlakukan nya sebagai rabi.2
Kekhasan pelayanan Yesus yang paling menarik perhatian dalam keempat injil
adalah mukjizat-mukjizatnya. Seperti yang kita tahu bahwa mukjizat nabi Isa a.s
adalah menyembuhkan penyakit, membangkitkan orang yang sudah mati,
mengubah sesuatu menjadi emas batangan dan sebagainya. Maka begitu pula
dengan umat Kristen mereka percaya bahwa Yesus memiliki kuasa menyembuhkan
penyakit, mengusir roh jahat, memberi makan orang lapar, meredakan angin ribut,
dan membangkitkan orang mati.3

C. Kematian dan kebangkitan


Kematian Yesus

Pada malam sebelum kematian Yesus, Yesus bertemu dengan para murid Nya
di Yarussalem untuk merayakan hari raya paskahYahudi. Dalam penjamuan itu
Yesus menggunakan roti dan anggur untuk mengajarkan kepada murid-muridnya
2
Gerrit Singgih, Emanuel. 1997. Reformasi dan Transformasi Pelayanan Gereja Menyongsong Abad 21 ,Yogyakarta:
Kanisius, hal.20
3
Damiana Singerin R, dalam “ Yesus Kristus Dalam Pandangan Islam Dan Katolik” hal 76-77.

3
tentang kematiannya yang akan segera terjadi. Penjamuan ini merupakan
penjamuan terakhir , sejak itu itu diperingati oleh umat Kristen melalui penjamuan
secara teratur. Sesudah penjamuan berakhir, Yesus keluar kota dan berdoa kepada
Allah. Kemudian tak lama sesudahnya, Ia ditangkap dan dibawa menghadap Imam
Besar yaitu bisa disebut dengan Mahkamah Agama (Sanhedrin), dan Pontius,
Pilatus, Gubernur Roma. 4
Pilatus sendiri dapat membebaskan dia dari hukuman mati, tetapi setelah
mendapat tekanan yang bertubi-tubi dari orang banyak menyetujui hukuman mati
terhadap Yesus. Yesus disalib kemudian dipaku dikayu salib sampai ia mati karena
kehabisan zat asam dalam darahNya diluar Yarussalem, suatu peristiwa oleh umat
Kristen diseluruh dunia pada hari Jumat Agung. Seorang penGIKUT Yesus yang
merahasiakan dirinya, Yosef dsri Arimatea, meminta jenazah Yesus kepada Pilatus
untuk dimakamkan kedalam kuburnya yang memang belum pernah dipakai.

Kebangkitan Yesus
Tiga hari kemudian setelah tiga orang perempuan mengunjungi kubur Yesus
untuk memberikan rempah-rempah pada jenazah Yesus. Pekerjaan ini biasa
dilakukan segera sesudah kematian, tetapi Yesus wafat tepat menjelang hari sabat
Yahudi dimulai. Waktu ketika orang-orang tidak diperkenankan untuk melakukan
pekerjaan apa pun ketika perempuan-perempuan itu sampai dikubur, mereka
mendapati batu penutup tergolek dari jalan masuk kubur itu dan kuburnya berisi
kosong, mereka berjumpa dengan malaikat yang mengatakan bahwa Yesus telah
hidup kembali. Pada hari yang sama, Yesus sendiri menampakkan diri kepada para
murid, dan kemudian setelah itu Ia menampakkan diri lagi untuk yang kedua
kalinya. Pada minggu-minggu berikutnya, kabar bahwa Yesus telah hidup kembali
diumkan kepada orang banyak.
Kebeneran atas kebangkitan Yesus diterima dengan pelan oleh para murid-
muridnya, secara perlahan pun mereka mulai mengerti bahwa Yesus adalah Mesias
baru akan tetapi bukan raja dunia, melainkan penguasa surga. Empat puluh hari
kemudian, para murid ikut serta hadir ketika Yesus menghilang dari pandangan
meeka dan masuk kedalam surga, peristiwa ini diperingati oleh umat kristen pada
hari raya kenaikan Isa Almasih ke surga. Sebelum meninggalkan dunia, Yesus

4
Ibid., hal 94

4
sempat menjanjikan kepada para murid-muridnya bahwa Ia akan menutus penolong
dengan sebutan Roh Kudus yang mana akan selalu menyertai mereka.5

D. Gereja Perdana

Secara fisik gereja bermakna suatu tempat berhimpunnya orang-orang yang


dipanggil untuk melaksanakan kebaktian. Sedangkan dalam makna yang lain,
gereja adalah suatu himpunan orang-orang yang dipanggil oleh Kristus dengan
kuasa Roh. Umat Kristiani lebih condong kepada makna yang kedua. Dengan
demikian, istilah gereja lebih di artikan dengan istilah ummat dalam Islam, dan
bukan dengan istilah jami’ atau masjid dalam Islam.

Gereja perdana adalah sekumpulan orang yang telah percaya kepada Kristus dan
dibaptis, yang hidup setelah Tuhan Yesus wafat dan bangkit. Perdana berarti
pertama. Jadi mereka ini adalah orang-orang pertama yang percaya pada Tuhan
Yesus, merelakan diri untuk dibaptis dan hidup dengan saling memperhatikan satu
sama lain karena jumlah mereka belum terlalu banyak. Jadi yang termasuk Gereja
Perdana itu adalah Para Rasul, Bunda Maria, dan semua orang yang percaya pada
Tuhan Yesus dan mau dibaptis setelah khotbah Petrus.6

Sejarah Gereja Perdana

Setelah kematian Yesus, merupakan masa-masa krisis bagi para murid,


kemudian pengalaman yang bertubi-tubi dari Yesus, Yesus bangkit dari kematian
selama 40 hari kemudian menghilang tak lagi kelihatan oleh mereka. Kemudiam
orang-orang Yahudi dari seluruh kekaisaran Romawi pergi ke Yerussalem untuk
merayakan Pentekosta, suatu perayaan sebagai peringatan ketika Tuhan
memberikan Taurat kepada Musa di Gunung Sinai.

Selama beberapa minggu sebelumnya, para murid berkumpul di Yerussalem


dengan harapan bahwa mereka jangan sampai mengalami nasih yang sama dengan
Yesus. Selama waktu itu, mereka mengingat janji Yesus bahwa mereka akan
menerima kuasa Allah jika Roh Kudus datang dan mereka akan mewartakan kabar

5
Ibid., hal 95
6
Ibid., hal 96

5
baik ke seluruh Yerussalem, Yudea, Samaria, dan seluruh dunia. Lukas
memberikan dua informasi melalui kisahnya:

1. Para murid mendengar bunyi seperti angin yang bertiup sangat dahsyat yang
datang dari langit.
2. Para rasul melihat lidah api yang hinggap diatas mereka.
Karena khutbah Petrus kepada mereka yang berbunyi “Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh
Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang
masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita” (dalam Kis:
2 :38-39). Setelah kotbah tersebut mereka mendapat pencerahan roh Kudus dan ada
sebanyak 3000 orang minta dibaptis dan lahirlah Gereja Kristen.7

Dari seluruh pelayanan Yesus dan pada hari setelah kematian-Nya, Petrus
menjadi pembicara utama atas nama para rasul. Setelah para rasul menerima Roh
Kudus, Petrus menyampaikan khutbahnya kepada orang-orang Yerussalem dimana
ia memberikan empat hal pokok tentang Yesus, yaitu:

1. Yesus adalah Meisas


2. Meisas telah disalibkan dan hidup kembali
3. Sekarang Yesus berada pada tempat yang maha Tinggi dalam surga di sisi
Allah
4. Semua orang yang bertaubat dan percaya kepada Yesus akan diampuni
dosanya oleh Allah.
Keempat kepercayaan diatas menjadi inti dari khutbah dan warta suci Gereja.
Demikianlah Gereja Kristen lahir tepat pada hari Pantekosta, setiap tahun umat
Kristen di seluruh dunia merayakan kelahiran Gerejanya pada hari pantekosta.
Dengan demikian, secara fisik gereja bermakna suatu tempat berhimpunnya orang-
orang yang dipanggil, untuk melaksanakan kebaktian. Sementara dalam makna
yang lain, suatu himpunan orang-orang yang dipanggil, oleh Kristus dengan kuasa
Roh. Umat Kristiani lebih cendrung memakai pada makna yang kedua.

E. Satu Gereja Banyak Sekte

7
Nur, Fitrianan Sejarah Singkat Gereja Perdana, hal. 5-6

6
Kemunculan-kemunculan sekte dalam Kekristenan itu, secara teologis, lahir
karena ada janji tentang imbalan surgawi yang mereka inginkan. Pemahaman
terhadap Alkitab itu berbeda. Kehadiran sekte-sekte dalam Kekristenan itu hadir
karena interpretasi yang bebas dalam Kristen. Makanya dulu Gereja Katolik tidak
mau menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa lain hanya Latin. Alkitab
diterjemahkan itu pada tahun 1950an. Sebelum itu masih memakai bahasa Latin.
Ketika SD dan SMP saya memakai Alkitab yang berbahasa Latin. Sehingga
kemungkinan untuk mengembangkan pikiran macam-macam tidak ada.
komitmen Gereja Perdana untuk menyambut baik kedatangan bangsa Yahudi
dan orang bukan Yahudi merupakan pekerjaan yang besar bagi Rasul Paulus. Pada
tahun antara 45 dan 62 ia membawa pesan pesan Kristen ke Asia Kecil, Yunani dan
akhirnya Roma. Ia membawa pesan yang mengajarkan baha setiap orang bisa
memperoleh keselamatan apabila percaya Injil- “kabar baik”- berkat kematian dan
kebangkitan Yesus. Paulus juga menulis banyak surat untuk mengajarkan dan
membangkitkan semangat Gereja yang ia dirikan. Usaha ini dilakukan dan hasilnya
sangat berharga. Secara politis dunia yang didalamnya Gereja lahir dan
berkembnag atas dua negara besar, yaitu kekaisaran Romawi dan Persia.8
Meskipun bnagsa-bangsa di daerah perbatasan takluk dengan Romawi secara
politik, tetapi kebudayaan Romawi kurang mempengaruhi bangsa-bangsa itu.
Mereka masih memelihara sifat dan adat masing-masing. Akibat dari pencampuran
dan hubungan bangsa-bangsa pada masa itu, bangsa-bangsa kehilangan
ketenteraman jiwa dan adat yang baik, seperti kesopanan mulai memudar. O;eh
karena itu pada masa kebimbangan tersebut perhatian pada hidup kerohanian
meningkat. Tetapi agama Romawi dan Tunani yang menjadi agama resmi Negara
tak sanggup memuaskan kebutuhan rohani mereka, sehingga mereka mempelajari
agama-agama dari bagian Timur kekaisaran yang baru dikenal ketika pasukan
Romawi mengalahkan negeri di sebelah Timur Laut Tengah.
Pada abad pertama sampai ketiga, berkembanglah cara beribadat kepada dewa-
dewa asing di seluruh kekaisaran Romawi. Dewa-dewa tersebut antara lain, Dewa
Isis dan Dewa Osiris di negeri Mesir, Ball di Syiria, Dewa Mitras di Persia dan
Dewi Kybele di Asia Kecil. Semua agama diatas mengajarkan bahwa dunia yang

8
Ibid., hal 10

7
fana dan bersifat sementara ini berdasarka dan berbataskan suatu dunia lain.
Adanya pandanga bahwa setiap agama membawa manusia kepada keselamatan
meskipun jalannya berbeda. Sehingga pada masa itu kental dengan pantheisme,
dualisme dan sinkritisme.9
Sampai dengan jatuhnya Kekaisaran Romawwi, Gereja tidak terpecah meski
tidak selalu bersatu. Dengan hilangnya kekuasaan Roma yang berbasis di negara-
negara Barat maka kekuatan Gereja pindah ke Timur. Kondisi di Chalcedon pada
tahun 404 memberlakukan resolusi yang tidak dapat diterima oleh banyak Gereja
Timur. Oleh sebab itu Gereja mulai menampakkan tanda-tanda kehancuran
pertamanya dengan terbentuknya Gereja Otodoks Timur. Kemudian, pada tahun
1054, perpecahan antara Timur dan Barat benar-benar terjadi ketika Gereja
Ortodoks memutuskan semua hubungan dengan Gereja Katolik Roma. Ada tiga
kesepakatan pokok, yaitu:
1. Pernyataan Paus di Roma bahwa ia memiliki kekuasaan tertinggi atas
seluruh Gereja.
2. Keinginan Roma untuk menjadi pemimpin yang diakui Gereja di seluruh
dunia.
3. Perubahan yang dilakukan Roma atas bunyi Kredo yyag dianggap tidak
dapat diganggu gugat oleh umat Kristen Timur.
Pada abad berikutnya, masalah timbul pada tahun 1517 ketika Martin Luther
seorang birawan Jerman menempelkan daftar yang berisi 95 tesis (keluhan) melaan
Gereja Katolik di pintu gerejanya sendiri di Wittenburg, Jerman. Luther
mengatakan bahwa otoritas Kitab Suci adalah jauh lebih penting daripada Paus atau
Gereja, dan bahwa keselamatan dapat datang hanya karena iman dan bukan karena
pekerjaaan baik seperti halnya yang diajarkan oleh Gereja. Protes Luther ini
menimbulkan Reformasi dan lahirnya Gereja Ptotestan.

Kesimpulan

Umat kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah putra Allah dan putra
manusia, sungguh-sungguh Allah, sungguh-sungguh manusia dan tanpa dosa.
Yesus lahir di Palestina 2.000 tahun yang silam, berkeliling untuk mengajar dan

9
Herman Bavinck, Johan. 2007. Sejarah Kerajaan Allah 2 Perjanjian Baru Jakarta: BPK Gunung Mulia, hal 75

8
menyembuhkan, disalib atas perintah Gubernur Romawi dan bangkit lagi sesudah
kematian-Nya. Dengan kematian dan kebangkitan-Nya kembali, dosa-dosa manusia
diampuni oleh Allah, dan memungkinkan semua orang masuk ke kehidupan abadi
bersama Dia. Hampir semua umat kristen menyatakan iman kepercayaannya
dengan cara teratur menerima komuni.
Umat Kristen perdana sering menyebut Yesus sebagai ‘’Putra Allah’’,
meskipun kata-kata itu hanya kadang-kadang muncul di injil, sebutan itu menyoroti
hubungan yang unik antara Yesus dengan Allah. Penyaliban Yesus juga merupakan
peristiwa yang terlibat dalam isu teologi, karena peristiwa ini masuk juga dalam
aspek ilahiah dan secara otomatis masuk dalam rencana Tuhan. Hal ini
berhubungan dengan posisi Yesus di dalam keyakinan Umat Kristen, yang
menempatkan Yesus tidak hanya sebagai manusia, tetapi juga sebagai Tuhan.
Kemunculan-kemunculan sekte dalam Kekristenan itu, secara teologis, lahir
karena ada janji tentang imbalan surgawi yang mereka inginkan. Pemahaman
terhadap Alkitab itu berbeda. Kehadiran sekte-sekte dalam Kekristenan itu hadir
karena interpretasi yang bebas dalam Kristen. Makanya dulu Gereja Katolik tidak
mau menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa lain hanya Latin.

9
Daftar Pustaka

Damiana Singerin R, dalam “ Yesus Kristus Dalam Pandangan Islam Dan Katolik

Gerrit Singgih, Emanuel. 1997. Reformasi dan Transformasi Pelayanan Gereja

Menyongsong Abad 21 ,Yogyakarta: Kanisius

Herman Bavinck, Johan. 2007. Sejarah Kerajaan Allah 2 Perjanjian Baru Jakarta:

BPK Gunung Mulia

Nur, Fitrianan Sejarah Singkat Gereja Perdana

Reene, Michael, 2006, Agama-Agama Dunia, Yogyakarta: Ranisius.

10

Anda mungkin juga menyukai