Anda di halaman 1dari 5

Nama : EICHEL DEORY BANGUN

NPM : 2225100178
Prodi : Akuntansi
Kelas : REG II L22 B J/S

AGAMA KATOLIK

Agama Katolik juga merupakan salah satu agama yang besar di dunia. Istilah Katolik ini berasal dri
baha Yunani yaitu “kahatolikos” yang artinya ajaran yang bersifat umum dan tersebar di seluruh
dunia. Yang pertama kali menggunkan istilah ini yaitu Ignatius dari Antiokia. Pada mulanya para
pengikut Yesus itu disebtut Nazarenes. Panggilan Kristen tersebut diberikan kepada mereka
sekitar seratus tahun belakangan di ibu kota masyarakat Nasrani yang besar yaitu di kota Antioch.
Mereka para kaum Nazarenes membentuk sebuah kelompok dalam masyarakat di Yerusalem.
Mereka memilih James yaitu saudara laki-laki Yesus, diangkat sebagai pimpinannya. Kaum Nazarenes
ini merupakan para pengikut yang beriman hanya kepada satu Tuhan saja yaitu satu Tuhan yang
benar, dan juga beriman kepada Yesus sebagai seorang Nabi besar atau utusan dari Tuhan

Agama Katolik juga merupakan salah satu agama yang besar di dunia. Istilah Katolik ini berasal dri
baha Yunani yaitu “kahatolikos” yang artinya ajaran yang bersifat umum dan tersebar di seluruh
dunia. Yang pertama kali menggunkan istilah ini yaitu Ignatius dari Antiokia. Pada mulanya para
pengikut Yesus itu disebtut Nazarenes. Panggilan Kristen tersebut diberikan kepada mereka
sekitar seratus tahun belakangan di ibu kota masyarakat Nasrani yang besar yaitu di kota Antioch.
Mereka para kaum Nazarenes membentuk sebuah kelompok dalam masyarakat di Yerusalem.
Mereka memilih James yaitu saudara laki-laki Yesus, diangkat sebagai pimpinannya. Kaum
Nazarenes ini merupakan para pengikut yang beriman hanya kepada satu Tuhan saja yaitu satu
Tuhan yang benar, dan juga beriman kepada Yesus sebagai seorang Nabi besar atau utusan dari
Tuhan

Perkembangan Agama Katolik

Agama Katolik juga merupakan salah satu agama yang besar di dunia. Istilah Katolik ini berasal dri
baha Yunani yaitu “kahatolikos” yang artinya ajaran yang bersifat umum dan tersebar di seluruh
dunia. Yang pertama kali menggunkan istilah ini yaitu Ignatius dari Antiokia.

Pada mulanya para pengikut Yesus itu disebtut Nazarenes. Panggilan Kristen tersebut diberikan
kepada mereka sekitar seratus tahun belakangan di ibu kota masyarakat Nasrani yang besar yaitu di
kota Antioch. Mereka para kaum Nazarenes membentuk sebuah kelompok dalam masyarakat di
Yerusalem. Mereka memilih James yaitu saudara laki-laki Yesus, diangkat sebagai pimpinannya.
Kaum Nazarenes ini merupakan para pengikut yang beriman hanya kepada satu “Tuhan saja yaitu
satu Tuhan yang benar, dan juga beriman kepada Yesus sebagai seorang Nabi besar atau utusan dari
Tuhan.

Kaum Nazarenes berpendapat bahwa meskipun Yesus adalah Almasih yang dijanjikan, akan tetapi
bagaimanapun beliau bukanlah Tuhan. Beliau (Yesus) hanyalah seseorang kepada siapa “Tuhan telah
menurunkan risalah Nya sebagai petunjuk bagi manusia lainnya. Kaum Nazarenes ini secara ketat
mengikuti ajaran Nabi Musa a.« yang mana yang telah dilakukan oleh Yesus sendiri. Keyakinan
mereka diungkapkan dokumen yang disebut @ didalam kitab injil kaum Nazarenes, St. Bamabas dan
sebagainya.
Seiring dengan berjalannya waktu, ketika generasi mulai meninggal dunia (mati), dan khusunya
setelah penghancuran rumah ibadah serta pengungsian bangsa Yahudi dari Yerusalem pada tahun
70 M, generasi baru mulai muncul dan pengikutnya mulai mengidealisir pribadi “Yesus, dan
menambahkan bagian-bagian mukjizat kepada kisahnya.

Orang yang memainkan peran utama dalam menggarap sebuah perubahan adalah Paulus. Ia
melakukan sebuah perubahan dari Yesus sebagai Nabi Allah dari bangsa Yahudi sehingga menjadi
Junjungan dan Juru Selamat yang dipertuhankan. Ia juga memiliki missi baik kepada “Yahudi maupun
kepada yang ada diluamya. Dalam pandangan Paulus, ia mengecam dengan keras kepada murid-
murid Yesus yang sejati, dia tidak tertarik pada sejarah dan ajaran Yesus. Ia hanya memusatkan diri
kepada kematian dan kebangkitan, serta mengumumkan kutuk kematian dikayu salib syariat Musa.
Ia menonjolkan Yesus sebagai anak Tuhan yang lahiriyah dan terlahir dalam tubuh manusia untuk
mati demi dosa-dosa manusia.

Agama Paulus tentu sangat berbeda sekali dengan agama Yesus. Terdapat pertentangan yang sangat
tajam dan tuduhan serta kontra tuduhan diantara Paulus dan sekutu-sekutunya melawan kaum
Nazarens di pihak lainnya. Meskipun demikian, agama Kristen versi Paulus lah yang lebih populer di
kalangan umat Yahudi dan Orang-orang awam yang menyebarkan dengan cepat di sebagi besar
kekaisaran Romasvi, dan bahkan menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi Kontroversi
tentang sifat-sifat sejati Kristus dan hubungannya dengan Tuhan Bapa masih terus berlanjut hingga
selama dua abad. Salah satu sekte yang menganggap bahwa Yesus sebagai makhluk yang lebih
rendah dari Tuhan yaitu sekte Arian. Dan juga ada sekte lain yaitu Sabellian, Yang mana berpendapat
bahwa Yesus hanyalah satu aspek dari Tuhan Bapa, dan Tuhan itu Yesus dan Bapa adalah saat yang
sama seperti seorang lelaki itu adalah seorang bapak dan sat yang sama seorang seniman. Ada juga
sekte lain yang berpendapat yaitu Katolik berkata bahwa Yesus adalah pribadi yang lain dari Tuhan
Bapa, tetapi sama hakekatnya dengan Dia dan sejajar dengan Dia. Dan pada akhimya sekitar abad
keempat, ketika Kristen menjadi sebuah agama negara kekaisaran Romawi dengan masuknya
Constantine menjadi Kristen, maka versi Katolik lah yang dapat diterima sebagai agama Kristen yang
sesmi dan semua sekte-sekte yang lainnya dimusnahkan dan juga dihilangkan denga api dan pedang.

Agama katholik bermula dari pengajaran Yesus Kristus di kota Betlehem yang terletak di Palestina
pada awal abad keempat masehi. Yesus Kristus lahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina
sekitar tahun 4-8, pada masa kekuasaan raja Herodes. Yesus lahir dari Rahim seorang Wanita
perawan, Maria, yang dikandung oleh Roh Kudus. Sejak usia tiga puluh tahun, selama tiga tahun
Yesus berkhutbah dan berbuat mukjizat pada banyak orang, bersama keduabelas muridnya. Ajaran
Yesus yang semakin populer dibenci oleh orang-orang Farisi, yang kemudian berkomplot untuk
menyalibkan Yesus. Yesus wafat disalib pada usia 33 tahun dan bangkit dari kubur pada hari yang
ketiga setelah kematiannya dan naik ke Surga.

Setelah wafatnya Yesus Kristus, rasul.rasul sebutan untuk para murid Yesus, mulai menyebarkan
ajaran Yesus ke mana-mana, pada periode ini umat Katholik pertama yang dibaptis mencapai tiga
ribu Orang. Namun, pada masa-masa awal —setelah kematian Yesus Kristus, agama Katholik masih
dianggap sebagai sebuah ancaman sehingga banyak dari pengikutnya yang mendapatkan siksa
bahkan dikejar-kejar dan dianiaya oleh pemerintahan Roman, seperti yang terjadi pada Bapa
Ignatius dari Anticka yang dihukum mati dan dijadikan makanan singa. Hal ini dikarenakan pada saat
itu paham atau kepercayaan yang berkembang di Romawi adalah Paganisme, yang sarat akan
konsep “balas jasa langsung

Seiring waktu, para rasul terus menyebarkan ajaran Yesus secara massif meski tidak dapat terhindar
dari tekanan Romawi. Semakin berkembangnya pemeluk agama Katholik ini membuat Pemerintah
Romawi merasa terancam karena umat Katholik tidak mau menyembah kaisar dan semakin
menyulitkan kekuasaan Romawi. Selain itu, paganism dan ramalan-ramalan yang sudah ada sejak
zaman Republik dan dipakai sebagai alat propaganda serta pembenaran tingkah, kebijakan serta
kegagalan penguasa sudah tidak lagi efektif karena keberadaan agama Katholik. Oleh karenanya,
meski semakin berkembang, umat agama Katholik tetap dihantui tindak kekerasan penguasa Roman,
bahkan banyak yang dibunuh sebagai usaha pemerintah dalam menumpas ajaran Katholik.

Pasca kematian Yesus, sosok yang paling tersohor dan utama yang menyebarkan agama Katholik
adalah Rasul Paulus. Pada masa inilah orang-orang Romawi mulai kehilangan kepercayaan terhadap
konsep balas jasa langsung yang dianut Paganisme, sehingga ajaran agama Katholik semakin
diterima dan diminati. Pada tahun 313 M, Kaisar Konstatinus melegalkan agama Katholik dan bahkan
minta untuk dipermandikan. Sehingga 80 tahun setelahnya, Kaisar “Theodosius melarang segala
bentuk Paganisme dan menetapkan agama Katholik sebagai agama negara.

Agama Katolik di Indonesia

Pada abad ke-14, misi Katolik pertama yang mencapai Indonesia dipimpin oleh biarawan Fransiskan
Mattiussi dari Italia. Dalam bukunya "Travels of Friar Odoric of Pordenone", dia mengunjungi
beberapa tempat di Indonesia saat ini: Sumatera, Jawa, dan Banjarmasin di Kalimantan, antara
tahun 1318 dan 1330. Dia diutus oleh Paus untuk melancarkan misi ke pedalaman Asia. Pada tahun
1318 ia berangkat dari Padua, menyeberangi Laut Hitam ke Persia dan kemudian ke Kalkuta, Madras,
dan Sri Lanka.
Dari situ dia menuju ke pulau Nikobar dan Sumatera, sebelum mengunjungi Jawa dan Banjarmasin.
Ia kembali ke Italia melalui jalur darat melalui Vietnam, Cina, dan jalur sutra ke Eropa pada tahun
1330. Kerajaan Jawa yang disebutkan dalam catatannya adalah kerajaan Majapahit Hindu-Buddha.
Misi ini adalah perintis, memberikan gereja beberapa informasi tentang Asia. Saat itu gereja katolik
belum berdiri di wilayah tersebut, dengan agama hindu dan budha sebagai agama mayoritas
penduduk.

Fase masuk dan berkembangnya ajaran Kristiani di Nusantara terjadi seiring dengan dimulainya
periode kolonialisme dan imperialisme bangsa-bangsa Eropa. Dikutip dari buku Sedjarah Geredja di
Indonesia (1966) karya Th. Muller Kruger, ajaran Kristen mulai memasuki wilayah Nusantara pada
abad ke-16 Masehi. Saat itu, agama Islam sedang berkembang pesat seiring era Hindu-Buddha yang
kian meredup. Adalah bangsa Portugis yang membawa ajaran Kristen Katolik ke Nusantara. Mereka
berlayar dengan tujuan mencari rempah-rempah. Orang-orang Portugis ini mengusung misi 3G yaitu
gold (kekayaan), glory (kejayaan), dan gospel (agama), dalam penjelajahan ke dunia baru.

Usai merebut wilayah perdagangan di Asia Tenggara, Malaka, Portugis melanjutkan perjalanannya
menuju ke Maluku. Kedatangannya di wilayah penghasil rempah-rempah ini ternyata disambut baik
oleh Kesultanan Ternate. Kesultanan Ternate memberikan izin pada Portugis untuk membangun
benteng. Benteng ini digunakan sebagai pusat agama, pangkalan militer, serta area perdagangan di
Maluku Utara.

Orang-orang Portugis ini juga melaksanakan misinya yang disebut Jesuit. Misi Jesuit merupakan
tugas pengabaran Injil di mana pun dan kapan pun karena sangat perlu dilaksanakan. Orang Portugis
melakukan beragam metode untuk mengajak penduduk Maluku mengimani ajaran Katolik
Dengan misi Jesuit tersebut, orang-orang Portugis ini melakukan banyak cara dalam menyebarkan
ajaran Kristen Katolik. Mereka mengajak penduduk Maluku yang masih menganut paham animisme
dan dinamisme. Selain itu, orang Portugis juga turut mengajak orang yang beragama Islam untuk
mengenal ajaran ini.

Portugis memberikan ajaran bahwa Katolik merupakan agama yang memberikan kedamaian dan
keselamatan. Kemudian, mereka menikahi para budak perempuan dan menganut Katolik Misi ini
semakin didukung oleh banyaknya misionaris yang akhirnya menyebarkan ajaran Katolik di Maluku.
Seperti Franciscus Xaverius yang berhasil membaptis ribuan orang. Lalu ada Simon Vaz, orang
pertama yang berhasil mengajak bangsawan Ternate untuk mengimani ajaran Katolik.

Baru pada tahun 1808 di bawah H.W. Daendels, sebagai gubernur jenderal, bahwa umat Katolik
diizinkan kebebasan beribadah di Hindia Belanda, meskipun tindakan ini terutama ditujukan untuk
umat Katolik Eropa karena Daendels memerintah di bawah kekuasaan Prancis Napoleon. Kebebasan
ini dikonsolidasikan oleh Thomas Raffles.
Sejak tahun 1835 Gereja Katolik berafiliasi dengan negara kolonial: pendeta menerima gaji dari
pemerintah kolonial yang pada gilirannya berhak menolak pengangkatan gereja. Pada tahun 1846,
perselisihan tentang kebijakan membuat otoritas Belanda mengusir semua kecuali satu pendeta
Katolik di koloni itu. Pada tahun 1848 hanya ada gereja Katolik di empat pusat koloni.
Dalam abad ke-19, agama Kristen Katolik sudah berkembang ke seluruh dunia. Penganut agama
Katolik itu pun membludak. Masyarakat yang dulu menganut paham animism dan politeisme, dan
lain-lain ketika agama katolik disebarkan, meninggalkan animismenya dan memeluk agama Katolik.
Agama Agama Katolik masuk di Indonesia dibawa oleh orang orang Portugis. Kehadiran orang orang
Portugis di dunia Timur Indonesia berawal dari Goa dan Malaka yang telah menadi pusat pusat
kegiatan misi Katolik diwilayah Timur. Dari sinilah agama Katolik bermula tersebar ke Maluku dan
Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Gereja terus berkembang meskipun Belanda dan orang Eropa
lainnya terusir. Agama Katolik dan agama lain berkembang secara fenomenal setelah Penggulingan
Sukarno pada tahun 1965.
Yang pertama kali menyebarkan agama Katolik di Maluku yaitu Bangsa Portugis, para misionaris
Portugis menyebarkan agama Katolik dari Maluku hingga di daerah pedalaman di Flores. Beberapa
misionaris terkenal yang menyebarkan agama Katolik di Maluku antara lain Gonzalves Veloso,
Fernao Vinagre, dan Simon Vaz.

Berdasarkan data resmi Kementerian Agama per tanggal 15 Agustus 2022, jumlah pemeluk agama
Katolik di Indonesia adalah sebesar 8.325.339 jiwa, yang mencakup sekitar 3,12% dari keseluruhan
penduduk Indonesia.[2]
Mayoritas pemeluk agama Katolik berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu sebanyak 2.906.404
jiwa. Jumlah ini mencakup 34,91% dari keseluruhan pemeluk agama Katolik Indonesia, 53,56% dari
jumlah penduduk Nusa Tenggara Timur, dan 1,09% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Hal
tersebut menjadikan Nusa Tenggara Timur merupakan propinsi dengan mayoritas penduduknya
pemeluk agama Katolik disamping itu ada lagi propinsi yang mayoritas beragama katolik yaitu
Propinsi Papua Selatan yang 49,49 % penduduknya beragama Katolik. , terdapat pula
jumlah pemeluk agama Katolik yang cukup signifikan di provinsi-provinsi lainnya, meskipun bukan
mayoritas, yaitu Kalimantan Barat (sebesar 1.203.137 jiwa; 14,45% pemeluk agama Katolik
Indonesia), Sumatra Utara (647.325; 7,78%), DKI Jakarta (432.086; 5,19%), dan Jawa
Tengah (357.113; 4,29%

Anda mungkin juga menyukai