Anda di halaman 1dari 10

Hari-Hari Besar Agama Khonghucu

Abstrak
Di Indonesia, kelompok etnis Tionghoa merupakan salah satu kelompok etnis
asingyang terbesar. Kehadiran orang Tionghoa/Cina di Indonesia tidak dapat
diketahuisecara pasti, tetapi diperkirakan bahwa sejak jaman prasejarah telah terjadi
penyebaranorang Tionghoa dalam jumlah besar. Kedatangan orang-orang Tionghoa
tersebutmembawa tradisi-tradisi yang dianggap penting, dan tata kehidupan yang
berlaku didaerah asalnya, serta sikap memelihara dan mempertahankan nilai-nilai
leluhurnya,Dalam perkembangannya, kehidupan masyarakat Tionghoa pun ikut
berkembang,seperti tumbuh dan berkembangnya agama dan budaya-budaya baru
lainnya. Dalamperjalanannya, banyak masyarakat Tionghoa/Cina Indonesia yang
memeluk agama khonghucu.

Pendahuluan
Agama Khonghucu awalnya disebut RuJiao, yang artinya agama bagi orang-
orang lembut hati, terpelajar, dan terbimbing dalam pengetahuan suci. Agama
Khonghucu adalah agama yang diambil dari nama sang Nabi, Nabi Khongcu
( Kongzi/Kong Fuzi) yang lahir di Tiongkok pada tanggal 27 bulan 8 tahun 551SM di
negeri Lu. Ajaran Ru Jiao sudah ada jauh sebelum nabi Kong Zi lahir, karena peranan
besar nabi kongzi dalam menyempurnakan ajaran agama dan mengajarkan kepada
masyarakat maka kemudian orang lebih mengenalnya dengan sebutan agama
Khonghucu.

Di Indonesia, kelompok etnis Tionghoa merupakan salah satu kelompok etnis


asing yang terbesar. Kehadiran orang Tionghoa/Cina di Indonesia tidak dapat
diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan bahwa sejak jaman prasejarah telah terjadi
penyebaran orang Tionghoa dalam jumlah besar. Kedatangan orang-orang Tionghoa
tersebut membawa tradisi-tradisi yang dianggap penting, dan tata kehidupan yang
berlaku di daerah asalnya, serta sikap memelihara dan mempertahankan nilai-nilai
leluhurnya, Dalam perkembangannya, kehidupan masyarakat Tionghoa pun ikut
berkembang, seperti tumbuh dan berkembangnya agama dan budaya-budaya baru
lainnya. Dalam perjalanannya, banyak masyarakat Tionghoa/Cina Indonesia yang
memeluk agama Khonghucu.

Masyarakat Tionghoa/Cina ini mempelopori timbulnya Agama Khonghucu


dengan jalan menformulasikan ajaran-ajaran dan praktik-praktik agama dan
kepercayaan serta tradisi yang dilakukan oleh masyarakat keturunan Cina di berbagai
pelosok tanah air Indonesia. Meskipun keberadaan agama Khonghucu di kalangan
masyarakat Tionghoa/Cina di Indonesia belum jelas dan masih simpang siur,
(Tanggok, 2005:xv) karena agama Khonghucu masih dipandang bukan suatu agama
resmi yang diakui di Indonesia melainkan sebagai kepercayaan tradisional dan atau
adat istiadat masyarakat Tionghoa/Cina, akan tetapi dengan melalui proses yang
cukup panjang,agama Khonghucu mendapatkan kekuatan politik, yakni adanya
pengakuan resmi dari Pemerintah Indonesia.

Hari-hari Besar Agama Konghucu


Setiap Agama memiliki hari besar yang dirayakan dan diperingati sebagai
suatu peribadatan yang dijalankan secara khusus. Hal ini berlaku bagi seluruh agama
termasuk agama Khonghucu. Berikut ini adalah sederet hari besar agama Khonghucu
lengkap dengan waktu perayaannya yang perlu Anda ketahui. Setiap agama memiliki
hari besar yang dirayakan dan diperingati sebagai suatu peribadatan yang dijalankan
secara khusus. Hal ini berlaku bagi seluruh agama termasuk agama Khonghucu.
Berikut ini adalah sederet hari besar agama Khonghucu lengkap dengan waktu
perayaannya yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah hari-hari besar di agama
konghuchu:1
1. Tahun Baru Imlek:
Hari raya Imlek adalah suatu perayaan tahun baru Cina yang dirayakan pada
tanggal 1 dan bulan 1 menurut penanggalan Imlek. Pada hari raya Imlek ini,
umat Khonghucu diwajibkan untuk melakukan sembahyang, baik di rumah
ataupun di tempat-tempat ibadah, seperti Khongcu Bio dan Klenteng.
Biasanya, sembahyang ini dilakukan pada saat Cu Si, yakni saat menjelang
tahun baru Imlek, sekitar jam 23.00 – 01.00. Pada saat itu umat Khonghucu
berbondongbondong menuju ke rumah-rumah ibadah yang biasa mereka
1
Hari Besar Agama Khonghucu dan Waktu Perayaannya https://kumparan.com/berita-update/hari-
besar-agama-khonghucu-dan-waktu-perayaannya-1wJKpGus3Nd/full Diakses pada 25 November
2021, pukul 18.30.
kunjungi untuk melakukan sembahyang syukur malam penutupan tahun dan
malam menjelang tahun baru.2
Agama Khonghucu perayaan Imlek ini masuk pada ajaran agama,
dimana ajaran Khonghucu ini memasukan perayaan tradisi Imlek menjadi
salah satu ibadahnya yaitu sembahyang Imlek, disini ajaran Khonghucu lebih
melakukan kepada ritual praktik ibadahnya, tetapi belum tentu pula dengan
ajaran yang terdapat pada agama Tao. Menurut Tao perayaan Imlek ini
berdasarkan kebudayaan Tionghoa yang terdapat pada kepercayaan tradisional
Tionghoa. Dalam ajaran Tao perayaan Imlek umat Tao diharuskan untuk
melakukan pemujaan pada leluhur terdahulu. Disini peneliti membedakan
perayaan Imlek menurut Agama Tao dan Khonghucu yaitu perayaan Imlek
pada Khonghucu boleh dilakukan oleh siapapun, tetapi dalam ajaran Tao
terdahulu bahwa perayaan Imlek dilakukan untuk kaisar dan keluarga kerajaan
pada jaman dulu. Imlek dirayakan 15 hari yang dimana 15 hari tersebut
terdapat tradisi3
Ada beberapa tradisi-tradisi saat imlek yaitu :
a. Bersih-bersih Rumah
masyarakat Tionghoa membersihkan rumah berarti membuang segala
keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan. Tradisi bersih-
bersih ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa satu hari
menjelang Imlek, karena dipercaya jika membersihkan rumah pada saat
Imlek akan membuang keberuntungan di tahun tersebut.
b. Dekorasi Rumah
Pintu dan jendela di cat ulang, serta ditempeli kertas yang bertuliskan
kalimat atau kata-kata baik. Di mana sebagian besar dekorasi yang
digunakan berwarna merah, yang bagi masyarakat Tionghoa
melambangkan sesuatu yang sejahtera dan kuat, serta membawa
keberuntungan.
c. Serba Warna Merah
Warna merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera, dan
membawa hoki. Tidak hanya itu warna merah juga dipercaya dapat
2
Sulaiman, Agama Khonghucu : Sejarah, Ajaran, Dan Keorganisasiannya Di Pontianak Kalimantan
Barat, Jurnal “Analisa” Volume Xvi, No. 01, Januari - Juni 2009. Hal 58.
3
Oktavia Sanjaya. skripsi Fungsi Dan Makna Penyambutan Hari Raya Imlek Pada Masyarakat Etnis
Tionghoa (Di Kota Bandar Lampung, Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2016), 11.
mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau
gunung yang keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.
d. Hidangan Khas Imlek
Bagi masyarakat Tionghoa, makanan yang disajikan saat perayaan
tersebut berlangsung minimal terdiri dari 12 jenis makanan yang
melambangkan 12 macam shio dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Selain melambangkan shio, masing-masing makanan tersebut juga
memiliki makna tersendiri. Misalnya, ayam utuh yang melambangkan
kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan panjang umur
yang cara menyantapnya tidak boleh dipotong atau kue lapis legit yang
mengartikan rezeki yang berlapis-lapis.
e. Pantang Makanan Bubur
Jika kue keranjang dan jeruk menjadi makanan khas saat Imlek, lain
halnya dengan bubur. Bubur menjadi makanan yang pantang disajikan
ketika Imlek. Bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan.
f. Dilarang Membalik Ikan Saat Menyantapnya
Menyantap ikan mungkin menjadi hal yang biasa saat perayaan.
Namun berbeda jika dilakukan saat Imlek. Dalam tradisi Imlek Anda
dilarang mengambil daging ikan pada bagian bawah. Tidak hanya itu,
Anda juga diharuskan menyisakan ikan yang Anda santap untuk dinikmati
keesokan harinya. Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini
merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.
g. Petasan dan Kembang Api
Petasan dan kembang api memang identik dengan sebuah perayaan
besar, terutama pada saat tahun baru. Hal yang sama juga berlaku pada
saat perayaan Imlek. Selain untuk memeriahkan perayaan yang
berlangsung setahun sekali ini, menurut kepercayaan Tionghoa, membakar
petasan dan kembang api tepat di hari raya Imlek wajib dilakukan untuk
mengusir nasib-nasib buruk di tahun sebelumnya dan mengharapkan tahun
baru yang lebih bahagia dan lebih baik.
h. Pagelaran Liong dan Barongsai
Dalam kepercayaan orang China, Liong (naga) dan Barongsai
merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian naga dan singa
ini dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan
serta salah satu cara mengusir roh-roh jahat yang akan mengganggu
manusia. Maka tidak heran pertunjukkan ini selalu ada dalam setiap
perayaan Imlek.
i. Bagi-bagi Angpao
Dalam kepercayaan Tionghoa, uang di dalam angpao yang akan
dibagikan tidak boleh diisi dengan mengandung angka 4 di dalamnya
karena angka 4 dianggap membawa sial. Dalam bahasa China angka empat
terdengar seperti kata ‘mati’. Selain itu, jumlah uang yang diberikan juga
tidak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman. Bagi-bagi
angpao juga dipercaya makin memperlancar rezeki di kemudian hari.
Makna tradisi membagikan angpao pada saat Imlek ini berkaitan dengan
transfer energi dan kesejahteraan yang juga dipercaya memperlancar
rezeki di kemudian hari.
j. Mengunjungi Sanak Saudara
Momen ini digunakan masyarakat Tionghoa untuk mempererat tali
persaudaraan. Tak heran pada saat menjelang Imlek banyak warga
Tionghoa yang pulang ke kampung halamannya untuk merayakan bersama
keluarga mereka.
k. Tradisi Yu Sheng
Dalam tradisi ini makanan disajikan dalam satu piring Yu Sheng. Di
piring tersebut ada beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon,
wortel, dan salad lain. Lalu diberikan saus wijen, buah plum, dan
sebagainya. Para anggota yang duduk di meja akan mengaduk makanan
tersebut bersama dan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya
sambil mengucapkan "Lao Qi" atau "Lao Hei"
l. Sembahyang terhadap Leluhur
Tradisi unik Imlek lainnya adalah melakukan sembahyang leluhur
yang telah meninggal dunia. Ini bisa dilakukan di rumah satu hari
menjelang tahun baru. Dupa dan lilin dinyalakan, serta menyajikan
persembahan makanan, seperti buah-buahan segar, kue, daging, serta
minuman. Biasanya teh dan arak.4
2. Cap Go Meh

4
11 Tradisi-Tradisi Unik Saat Imlek, https://www.cermati.com/artikel/11-tradisi-tradisi-unik-saat-
imlek Diakses pada tanggal 25 November 2021, Pukul 19.06.
Perayaan yang dilaksanakan oleh umat Khonghucu sebagai bentuk rasa
terima kasih kepada Tuhan atas segala rahmat yang diberikan, dirayakan pada
15 Cia Gwee. pada hari Cap Go Meh, umat Khonghucu juga diwajibkan
melakukan sembahyang di rumah, di Khongcu Bio ataupun di Klenteng.
Sembahyang ini dilaksanakan pada saat Shien Si sampai saat Cu Si, yakni
sekitar jam 15.00 – 01.00. Pelaksanaan sembahyang cukup menghadap ke arah
altar Thian, dengan menaikkan dupa 3 kali serta diiringi ucapan dalam hati
sebagaimana dalam pelaksanaan ibadah biasanya. Menurut X.F Asali,(2008:
27) Cap Go Meh berasal dari kata dialek Hokkian yang terdiri atas Cap Go
berarti lima belas, dan Meh berarti malam, sehingga Cap Go Meh berarti
malam ke lima belas. Sedangkan dalam dialek Hakka dinamakan Cang Nyiat
Pan , yang terdiri atas kata Cang Nyiat berarti bulan satu, dan Pan berarti
pertengahan, sehingga Cang Nyiat Pan berarti pertengahan bulan satu.
Sembahyang Cap Go Meh dilaksanakan seperti biasa sebagai tanda penutupan
Perayaan Tahun Baru. Sembahyang ini dilaksanakan pada tanggal 15 Cia
Gwee sehingga ucapan selamat Tahun Baru Imlek masih dapat diberikan
sampai sembahyang ini.
3. Twan Yang: atau yang juga dikenal dengan Hari Raya Peh Cun perayaan di
mana matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 900, dirayakan pada
tanggal 5 bulan ke 5 dalam penanggalan Imlek (Go Gwee Go Hauw).
4. Hari Tangcik: sembahyang puncak musim dingin yang dilaksanakan pada
tanggal 22 Desember atau 21 Desember.

Tujuan Di Adakan Hari Hari Besar Agama Konghucu


Perayaan Imlek
mempunyai makna pengucapan syukur atas berkat dan kelimpahan yang sudah diterima
pada tahunyang baru lalu dan permohonan berkat dan pertolongan baikdari Thian
(Tuhan), dewa-dewa, maupun leluhur pada tahun yang akan datang.
Makna yang terkandung dalam perayaan tahun baru Imlek adalah sebuah momen
untuk mengunjungi sanak saudaradan handai tolan untuk bersilaturahmi. Hal yang umum
dilakukan adalah kunjungan dari anak-anak pada orang tuanya, di mana si anak biasanya
datang untukmelakukan penghormatan pada orangtua atau orang yang lebih tua.
Sebaliknya, orang tua yang dikunjungi biasanya memberikan hadiah berupa amplop
merah (angpao) yang berisi uang atau perhiasan pada sang anak ataupun mereka yang
lebih muda.
Hari raya Imlek merupakan momen pertemuan seluruh anggota keluarga sekali
dalam setahun. Pertemuan keluarga inimenjadi sangat berati ketika anggota keluarga dan
juga tetanggasaling bersilaturahmi, saling berbagi dan memberikan pengalaman, menjalin
kasih, saling mengayomi, dan memulai lembaran baru dengan pakaian baru). Dalam
merayakan Imlek, kegiatan yang dilakukan bukan hanya pesta pora semata, melainkan
juga ada rangkaian aktivitas yang mengandung makna sesuai dengan tradisi.

Makna Cap Go Meh


Pada perayaan Cap Go Meh atau perayaan menyambut musim semi, biasanya
warga Tionghoa pada pukul 12 malam akan melakukan sembahyang di depan pintu. Hal
tersebut sebagai wujud ucapan terima kasih kepada Tuhan.
Selain itu, pada perayaan tersebut juga biasanya para keluarga akan mengadakan
jamuan makan yang ditunjukan kepada para leluhur. Selain jamuan, kebiasaan lainnya
saat perayaan ini yaitu melakukan ciswak (upacara buang sial di klenteng).
Perayaan Cap Go Meh juga dimanfaatkan sebagai sarana silaturahmi dan
menjalin kebersamaan antar golongan Tionghoa dan masyarakat Purbalingga secara
umum. Tradisi Cap Go Meh merupakan festival atau puncak perayaan Imlek yang
didalamnya terdapat nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan harapan untuk menjadi
manusia yang lebih baik. Yang paling penting dalam perayaan Cap Go Meh adalah
adanya kebersamaan selain itu juga membagi kebahagiaan dengan orang lain. Sesuai
dengan 8 Kebajikan atau Jalan Kebenaran golongan Tionghoa yang ada dalam perayaan
tradisi Cap Go Meh yaitu kesetiaan (loyality), integritas (integrity), kesopanan
(propriety), kebenaran moral (righteousness), kehormatan (honour), bakti (filial piety),
kebajikan (kindness) dan kasih sayang (love).

Makna Twan Yang


Twan artinya lurus, terkemuka, terang yang menjadi pokok atau sumber dan
Yang artinya sifat positif atau matahari. Jadi Twan Yang adalah saat matahari
memancarkan cahaya yang paling terang/kuat. Hari tersebut juga disebut TWAN
NGO , NGO artinya saat antara jam 11.00 – 13.00 jadi perayaan ini tepatnya adalah
saat tengah hari. Pada saat Twan Yang ,matahari bnar-benar melambangkan curahnya
rahmat Tuhan, cahaya matahari adalah sumber kehidupan lambang rahmat dan
kemurahan Tuhan atas manusia dan segenap mahluk di dunia, maka saat Twan Yang
saat yang tepat untuk bersuci, bermandi, bersujud menyampaikan sembah syukur
kepada- NYA. Saat Twan Yang juga diyakini sebagai puncak rahmat Tuhan melalui
pancaran cahaya matahari yang paling terang sehingga timbul kepercayaan saat Twan
Ngo segala mahluk dan benda akn mendapatkan curahan karunia yang paling besar,
orang percaya bahwa daun ramuan obat-obatan yang dipetik saat itu sangat besar
khasiatnya, telur ayampun yan ditegakkan saat itu akan dapat berdiri tegak lurus,maka
saat Twan Yang banyak

Makna Hari Tangcik


Hari raya Tangcik adalah hari ketiga matahari berada tepat di atas garis balik
2300 Lintang Selatan, yaitu pada tanggal 2 Desember.Pada saat itu di bagian bumi
sebelah utara mempunyai waktu siang paling pendek dan waktu malam paling
panjang. Pada daerah-daerah sebelah utara yang mempunyai iklim sub-tropis, tibalah
musim dingin, Pada zaman dinasti Ciu (1122-255 SM), permulaan musim dingin
dipandang sebagi permulaan tahun baru, karena pada hari-hari berikutnya letak
matahari mulai berbalik kearah utara. Pada saat itu siang hari semakin panjang,
malam hari semakin pendek dan musim dingin bertambah dingin hingga tiga musim
semi yaitu pada saat matarhari melewati garis khatulistiwa. Bagi umat Khonghucu
khususnya di Indonesia, hari tangcik disebut hari Bok Tok atau hari Genta Rohani.
Disebut hari Bok Tok karena pada hari setelah tangcik yaitu pada saat Khonghucu
berusia 56 tahun, ia mengembara meninggalkan negeri kelahirannya, yaitu nege-ri Lo,
dan meletakkan jabatannya untuk menyebarkan aja-rannya ke negeri lain selama 13
tahun lamanya.Tujuan upacara sembahyang Tangcik ialah untuk menyatakan syu-kur
atas karunia Thian selama satu tahun yang sebentar lagi akan ditinggalkan,
merenungkan segala sesuatu yang telah dikerjakan dan yang akan dikerjakan

Simbol / Makna Agama Konghucu


1. Genta /Mu Duo , benda ini terbuat dari logam dengan pemukul kayu ,
sehingga di namakan Mu Duo / bok tok = kayu . symbol Genta ini memiliki
makna bahwa Nabi khonghucu yang di utus Tian untuk menjelaskan /
menyebarkan / memberitahukan tentang firman / perintah Tian , sehingga
berdasarkan kongres pada waktu itu Indonesia menetapkan GENTA sebagai
sibol agama konghucu di Indonesia . 5
5
: http://www.meandconfucius.com/2010/09/gentabok-tokmu-tuo.html
2. Qi Lin , melambangkan hewan suci yang ada di konghucu , symbol ini muncul
saat kelahiran dan menjelang wafat Nabi kongzi membawa wahyu Yu shu . Qi
ialah sebutan bagi yang jantan dan Lin ialah sebutan bagi yang betina .
tampilan aneh symbol ini ialah gabungan dari kepala naga , tanduk rusa , kuku
kuda, ekor sapi , dahi serigala dan di sertai tubuhnya penuh sisik warna warni
dan kerang . Kisahlegenda menyatakan bahwa Qi Lin membawa
keburuntungan dan di percaya kedatangan Qi Lin akan mendatangkan nasib
baik , karena symbol ini di anggap sebagai penjaga dari kemalangan ,
menghilangkan kejahatan , menjaga rumah dll . Qi Lin ialah symbol apresiasi
persahabat berkah keebajikan dan kompetensi yang tinggi . 6
3. Fengshui ( symbol ilmu /pengtahuan ) , merupakan cara nabi konghucu
mengajarkan msyarakat untuk menjelaskan lingkugan , menurut Nabi
Khonghucu segala sesuatu yang baik itu tidak cukup di ajarkan namun di
budayakan yang artinya nilai nilai yang ada sudah melekat pada
masyarakat .masyarakat akan membeikan nilai yang tinggi jika mana sesuatu
itu memiliki manfaat yang besar bagi keluarga maupun pribadi , sepeerti hal
nya pengetahuan fengshui akan member manfaat besar jika dilaksanakan .
suatu ajaran kalau sudah di praktekan masyarakat ramai ramai maka akan
menjadi budaya. Fengshui sudah dijadikan budaya olh masyarakat tionghoa .7
4. Shi atau di sebut singa batu yang biasanya di letakkan di muka klenteng .
( yang ) singa sebelah kiri yang menginjak bola dan ( yin ) singa kanan yang
meenginjak anak singa .
5. Angpao atau amplop yang beerwarna merah , angpao ini njadi symbol pada
tahun baru imlek , yang biasanya tradisinya seseorang yang sudah menikah
akan memberikan ang pao kepada orsng yang belum menikah atau lebih muda
dan berisikan uang semampunya . 8
6. Kura-kura , yang merupakan symbol hewan suci dalam agama konghucu ,
muncul membawa wahyu untuk raja suci Da Yu ( wahyu Lao Shu )
Kesimpulan
Dari penjelasan makna perayaan besar agamA Khong Hu Chu dapat dipahami
dan dilaksanakan untuk mnegasah watak sejati pada setiap diri manusia. Watak sejati
6
Htts://dhammamanggala.com/dnews/150007/5-hewan-simbol-keberuntungn-dalam-budaya-
tionghoa.html
7
Http://www.gentanusantar.com/fengshui-agama-khonghucu.
8
http://www.iloveonfuciud.com/2012/04/imlek-angpao-dan-tradisi-lainya-html.
ini disebut juga yang. Dalam mengarungi kehidupan, manusia tidak lepas dari
pengaruh-pengaruh buruk di lingkungan sekitarnya. Pengaruh buruk ini memunculkan
sifat-sifat kebinatangan yakni emosi, nafsu, keinginan dan sebagainya. Sifat –sifat
buruk ini disebut yin. Oleh sebab itu manusia harus mampu membin a diri untuk
mencapai hidup yang harmoni dengan menjaga keseimbangan yin dan yang. Pokok
ajaran Konghucu yang harus dipegang adalah menjaga keselarasan hubungan antara
manusia dengan Thian (Tuhan), manusia dengan bumi (leluhur) dan manusia dengan
sesama. Kebajikan bagi umat Konghucu merupakan perbuatan baik yang harus
senantiasa dilakukan dalam kehidupan seharai -hari. Kebajikan merupakan jalan
seseorang yang disebut kuncu yakni manusia yang mampu mengamalkan kebajikan
dalam hidupnya selalu mengasihi sesam a dan berusaha hidup dalam kebaikan

Daftar Pustaka
Hari Besar Agama Khonghucu dan Waktu Perayaannya
https://kumparan.com/berita-update/hari-besar-agama-khonghucu-dan-waktu-
perayaannya-1wJKpGus3Nd/full Diakses pada 25 November 2021, pukul 18.30.
Sulaiman, Agama Khonghucu : Sejarah, Ajaran, Dan Keorganisasiannya Di
Pontianak Kalimantan Barat, Jurnal “Analisa” Volume Xvi, No. 01, Januari - Juni
2009. Hal 58.
Oktavia Sanjaya. skripsi Fungsi Dan Makna Penyambutan Hari Raya Imlek
Pada Masyarakat Etnis Tionghoa (Di Kota Bandar Lampung, Bandar Lampung:
Universitas Lampung, 2016), 11.

Tradisi-Tradisi Unik Saat Imlek, https://www.cermati.com/artikel/11-tradisi-


tradisi-unik-saat-imlek Diakses pada tanggal 25 November 2021, Pukul 19.06.
 http://www.meandconfucius.com/2010/09/gentabok-tokmu-tuo.html
Htts://dhammamanggala.com/dnews/150007/5-hewan-simbol-keberuntungn-
dalam-budaya-tionghoa.html
Http://www.gentanusantar.com/fengshui-agama-khonghucu.
http://www.iloveonfuciud.com/2012/04/imlek-angpao-dan-tradisi-lainya-html.

Anda mungkin juga menyukai