Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Dasar Budha, Dharma, Tri Ratna dan Saddha

1. Budha
Budha Berasal dari bahasa sansekerta, Budha berarti menjadi sadar, kesadaran
sepenuhnya, bijaksana. Perkataan Budha terbentuk dari kata kerja “Budh” yang artinya
bangun; bangun dari dalam kesesatan dan keluar ditengah-tengan cahaya pemandangan yang
benar. Budha adalah orang yang mendapat pengetahuan dengan tidak mendapat wahyu dari
Tuhan dan bukan dari seorang guru, sebagaimana disebutkan dalam Mahavagga 1,67 : “Aku
sendiri yang mencapai pengetahuan, akan kukatakan pengikut siapakah aku ini? Aku tak
mempunyai guru, aku guru yang tak ada bandingannya”.
Budha bukan nama orang melainkan gelar. Nama pendiri agama Budha ini ialah
Sidharta Gautma atau biasa juga disebut Cakyamuni, artinya orang tapa dari suku turunan
Cakyas. Sidharta Gautama dilahirkan di Kapilawastu, sebelah utara Benares di daerah Nepal
sekarang, di lereng pegunungan Himalaya pada tahun 566 SM. Sidharta Gautama anak raja
Sudhodana.

2. Dharma
Dharma adalah doktrin atau pokok ajaran, inti ajaran agama Budha dirumuskan dalam
empat kebenaran mulia ( Catur Arya Saccani), yaitu :
1. Dukkha ialah penderitaan
2. Samudya ialah sebab penderitaan
3. Nirodha ialah peniadaan penderitaan
4. Marga ialah delapan jalan kebenaran.

Dharma mengandung empat makna utama :


1. Doktrin
2. Hak, Keadilan, kebenaran
3. Kondisi
4. Barang yang kelihatan atau Fenomena.
Budha Dharma adalah suatu ajaran yang mengguraikan hakekat kehidupan
berdasarkan pandangan terang yang dapat membebaskan manusia dari kesesatan atau
kegelapan bathin dan penderitaan disebabkan ketidakpuasan. Budha Dharma meliputi
unsur-unsur agama, kebaktian, filosofi, psikologi, falsafah, kebatinan, metafisika, tata susila,
etika.dll.
Tripitaka Mahayana termasuk dalam Budha Dharma.

3. Tripitaka
Tripitaka adalah kitab suci agama Budha. “ Tri ” artinya “ tiga ” dan “ Pitaka ” artinya
“ keranjang ” atau kumpulan, jadi Tripitaka adalah tiga keranjang. Tripitaka terdiri dari :
1. Vinaya Pitaka
Vinaya Pitaka merupakan suatu kumpulan tata tertib dan peraturan cara hidup yang
ditetapkan untuk mengatur murid-murid sang Budha yang telah diangkat menjadi
Bhikku atau Bhikkuni ke dalam Sangha.
2. Sutta Pitaka
Sutta Pitaka adalah kumpulan ceramah, dialog, atau berisi wejangan-wejangan sang
Budha.
3. Adidharma Pitaka
Adidharma Pitaka adalah kumpulan doktrin yang lebih, hasil susunan sistematis
dan analisis skolastik dari bahan-bahan yang ditemukan dalam Sutta Pitaka.
Adidharma Pitaka yang berisi penjelasan dogmatic yang didasarkan atas ajaran itu.

4. Tri Ratna
Triratna yang bermakna tiga permata adalah tiga buah pengakuan dari setiap penganut
agama Budha. seperti halnya dengan Credo dalam Kristen, Syahadat dalam Islam.
Tiga pengakuan di dalam agama Budha itu berbunyi :
“Buddham Saranam Gocchami”
“Dhamman Saranam Goccani”
“Sangham saranam dacchami”
Bermakna :
“Saya berlindung diri di bawah Budha
“Saya berlindung diri di Bawah Dharma”
“Saya berlindung diri di bawah Sangha”

Triratna harus diucapkan tiga kali. Pada kali yang kedua diawali dengan Dutiyam,
yang bermakna : buat kedua kalinya. Pada kali yang ketiga diawali dengan Tatiyam, yang
bermakna : buat ketiga kalinya.

5. Saddha
Kata Saddha adalah sebutan dalam bahasa Pali atau Sradha sebutan dalam bahasa
Sanskerta. Arti kata Saddha/Sradha ialah keyakinan atau kepercayaan –Benar . dalam ajaran
agama Budha, sesungguhnya menekankan suatu kepercayaan yang ditimbulkan oleh sesuatu
yang nyata. Inilah yang disebut Saddha. Saddha dapat diartikan sebagai keyakinan yang
telah mencakup pengertian percaya di dalamnya.
Jadi kata Saddha itu dapat diartikan sebagai :
a. Keyakinan
b. Kepercayaan – benar
c. Keimanan dalam bhakti.
Asanga seorang pujangga Budhisme hidup di abad ke IV, Saddha itu mengandung tiga
unsure, yaitu :
a. Keyakinan kuat terhadap sesuatu hal.
b. Kegembiraan mendalam terhadap sifat-sifat yang baik.
c. Harapan memperoleh sesuatu di kemudian hari.
Isi Saddha secara garis besar adalah :
a. Sanghyang Adi Budha.
b. Triratna / Tiratana yaitu tiga mustika (Budha, Dharma, Sangha)
c. Arahat yaitu tingkat kesucian tertinggi
d. Bodhisattva yaitu Calon Budha
e. Tilakkhana yaitu Hukum tiga corak umum.
f. Paticca – Samuppada yaitu Hukum pokok permulaan sebab-akibat yang saling
bergantungan.
g. Karma yaitu yaitu Hukum perbuatan yang dilakukan oleh pikiran, kata-kata dan
badan.
h. Punabbhava yaitu tumimbal lahir.
i. Cattari Arya Saccani yaitu Empat Kebenaran Mulia
j. Nibbana.

Anda mungkin juga menyukai