Vajrayana
Purwani 11190321000020
Ega Mutiara 11190321000034
Aliran Tantrayana
Aliran Tantrayana berkembang pada fase ketiga perkembangan
agama Buddha setelah aliran Hinayana dan Mahayana. Fase
Tantrayana ini dimulai sekitar tahun 500 M dan berakhir sampai
tahun 1000 M.
Sifat dasar dari aliran Tantrayana ini adalah kegaiban. aliran ini juga
disebut dengan esoterik yang artinya rahasia, tersembunyi dan juga
mistik. tidak mudah bagi kita untuk mengetahui tentang aliran tantra
Budhist karena begitu rumit dan kompleks dalam
perkembangannya.
Inti Ajaran Tantrayana
Jalan Tantra berusaha untuk mengubah nafsu manusia (dasar keinginan dan kemalasan)
dengan pertumbuhan rohani dan pembangunan.
Tindakan atau perbuatan itu ada 3 macam, yakni: tubuh, vokal, dan mental.
-Gerakan (tubuh) mempunyai arti spiritual yang mencakup semua yang diperbuat oleh
sebagian tubuh, seperti mudra yang dilakukan oleh tangan, sembah dan tari. Karena ritual
dan perbuatan sakral dapat dibentuk dengan tubuh.
-Vokal atau suara yang mempunyai arti secara spiritual dengan berbagai ‘dharani atau
mantra’ yang disebabkan oleh akibat yang sangat besar pengulangan yang konstan ada
pada pikiran, menduduki posisi yang sangat penting di dalam Buddism Tantra .
-Pikiran atau perbuatan mental yang apabila pikiran yang dikonsentrasikan ialah
keserbaragaman yang paling manjur, menentukan ucapan dan tindakan yang
mempengaruhi pikiran. Perbuatan sakral dari Tantra bertujuan menghasilkan suatu
transformasi mengenai kesadaran dengan usaha dari (secara spiritual) suara dan gerakan
yang sangat mempunyai arti secara spiritual.
Aliran Mantrayana
Sejarah
Mantrayana dimulia pada abad ke-4 dan
Pengertian mendapat momentumnya setelah abad ke-5. Di
Mantra adalah kata dalam bahasa sanskerta yang dalam, cara ini, banyak ‘mantra, mudra,
berarti pesona. Mantra adalah satu suku kata yang mandala, dan dewa, ke-Tuhan-an, secara tidak
berfungsi sebagai 'suatu pelindung pikiran' yang sistematis diperkenalkan kedalam Buddhism, ini
mengandung kekuatan magis dan melambangkan adalah setelah tahun 750, diikuti oleh suatu
Triratna (Buddha-Dharma-Sangha) ataupun sistematis yang dinamakan Vajrayana, yang
makhluk-makhluk agung lainnya. Mantra juga menyerasikan semua ajaran sebelumnya dengan
merupakan formula untuk memelihara agar pikiran satu kelompok mengenai Panca-Tathagata
tetap terkonsentrasi, tidak melayang-layang tak ( Panca Dhayani Buddha ). Gerakan baru ini
menentu. timbul di India bagian Selatan dan Barat laut.
Non-Indian mempengaruhi, dari China, Asia
Tengah, dan perbatasan sekitar India.
Ritual dan Praktek Mantrayana
Pengertian
Vajrayana adalah ajaran yang berkembang dari ajaran Buddha Mahayana,
danberbeda dalam hal praktik, bukan dalam hal filosofi. Dalam ajaran
Wajrayana, latihan meditasi sering di barengi dengan visualisasi. Istilah
"Vajrayana" berasal dari kata vajra yang dalam bahasa sanskerta bermakna
'halilintar' atau 'intan'. Vajra melambangkan intan sebagai unsur terkeras di
Bumi, maka istilah Vajrayana dapat bermakna "Kendaraan yang tak dapat
rusak dan tidak berubah (indestructible and changeless Vehicle) Praktek
Vajrayana tidak terlepas dari penjapaan mantra, maka sering juga dikenal
dengan istilah ajaran mantra rahasia. Ajaran Wajrayana sering juga disebut
dengan Praktek Rahasia, atau Kendaraan Rahasia.
Ritual dan Praktek