Anda di halaman 1dari 10

OM

SWASTYAST
U
Ni Kadek
Lisa
Mayori
2011011041
“EKSISTENSI BHUANA AGUNG DAN
BHUANA ALIT DALAM TUTUR
BHUANA KOSA”
-Pengertian Tutur Bhuana Kosa-

Tutur Bhuana Kosa adalah lontar yang tergolong jenis


Tattwa atau tutur yang bercorak Siwaistik. Lontar ini
merupakan yang tertua, hal ini tampak dari adanya teks
Sansekerta yang jumlahnya banyak, lontar ini berisi
ajaran Kemoksan, secara garis besar Bhuana Kosa dapat
dibagi menjadi dua bagian.
Adapun ajarannya sebagai berikut. Tuhan dalam
Bhuana Kosa disebut Bhatara Siwa, Beliau Maha Esa,
Ia bersifat Immanent dan Trancendent, Ia adalah asal
dari semua yang ada ini, Alam semesta dan segala
isinya dan manusia adalah ciptaannya juga. Semua
ciptaannya itu tidak kekal karena dapat mengalami
kehancuran. Pada saat mengalami kehancuran semua
ciptaannya itu akan Kembali kepadanya. Karena Ia
adalah asal semua yang ada.
-BHUANA AGUNG DAN BHUANA ALIT DALAM
LONTAR BHUANA KOSA, BRAHMA RAHAYA
TRITIYAH PATALA-
-III.12- -III.13-
Segala yang keras pada tubuh Semua lubang pada tubuh (telinga,
(daging) itulah pertiwi, yang cair pada mata, hidung, dan mulut) merupakan
tubuh (darah, kencing, dan air jalan nafas/udara itulah Akasa. Pikiran
yang selalu penuh dengan keinginan
kelenjar) itulah Apah, dan yang
pada diri kita itulah Manah. Demikian
bergerak pada tubuh (udara dalam lima unsur kehidupan (panca maha
paru-paru dan jantung) itulah Bayu. bhuta) yang aku jelaskan. Manifestasi
Aghora bersemayam di pusar, ONG, Ang,
aksara suci-Nya
Dalam Bhuana Kosa
I.10 III.8 II.18
Keberadaan Sang Hyang
Itulah rangkaian Tattwa Api itu ada pada kayu,
Siwa disana, selalu namun tidak kelihatan,
Rudra dan sebagainya.
menyusupi segala, selalu karena halusnya, ibarat
Itulah dijadikan
sadar dan tak bergerak, angkasa. Demikianlah
badannya bumi
sulit diketahui oleh orang Sanghyang Mahadewa,
seluruhnya. Adapun hadir pada semua yang
yang tidak berilmu
siwa, ia meresapi berwujud, tetapi tidak
pengetahuan, beliaulah
seluruh dunia. Ia amat tampak, karena halusnya
menggerakan seluruh
utama, berada pada
dunia, baik tumbuh-
semua Tattwa.
tumbuhan maupun
binatang
Dalam lontar bhuana kosa

II.16 III.67 III.76


Bhatara Siwa meresapi segalanya, Semua unsur dan Brahma mennciptakan dunia,
ia gaib dan tak dapat dipikirkan, ia hakikatnya bersumber Wisnu memelihara dan Rudra
seperti angkasa, tak terjangkau dari Hyang Siwa melebur
oleh pikiran

III.80 III.69 III.71


Seluruh alam ini muncul dari Demikian Sang Hyang Sang Hyang Rudra, beliau
Bhatara Siwa, lenyap kembali Siwa pada semua unsur, mejaga seluruh dunia. Pada saat
kepada Bhatara Siwa juga pada akhirnya semua menjaga saat itulah beliau kekal,
akan lenyap kembali dan akhirnya melebur
pada beliau
SESI
DISKUS
I
OM SHANTI
SHANTI SHANTI
OM

Anda mungkin juga menyukai