Anda di halaman 1dari 1

Kesusilaan dan Kedursilaan antara yang lebih tinggi

Kesusilaan dan kedursilaan antar yang tinggi yaitu dimana perhubungan antara manusia dengan Sang
Hyang Widhi Wasa, dengan guru Wisesa, dengan guru Reka, dengan guru pengajian,dan dengan
orang yang lebih tinggi umumnya dan dengan orang yang berpengetahuan serta mempunyai tata
susila yang tinggi (Nitisara,Udyoga). Berbagai bentuk yang beraneka warna dalam melaksanakan
penghormatan atau kasih sayang terhadap Sang Hyang Widhi Wasa : 1.dengan melakukan
penyembahan kepada Sang Hyang Widhi . 2. Dengan mempelajari dengan sungguh-sungguh ajaran-
ajaran mengenai ke Tuhanan, dan berziarah ke tempat-tempat suci. Kita menyembah dan berbakti
kepada Sang Hyang Widhi Wasa disebabkan oleh sifat-sifat parama (mulia) yang dimiliki-Nya. Rasa
bakti dan sujud terhadap Sang Hyang Widhi Wasa timbul dalam hati umat manusia oleh karena Sang
Hyang Widhi Wasa melimpahkan kasih dan kebijaksanaan yang tak terperikan terhadap umat-Nya
dapat berupa sembah,puji pujian,penyerahan diri, rasa rendah hati,rasa berbahagia dan hasrat
berkorban untuk kebajikan. Sikap umat manusia terhadap Sang Hyang Widhi Wasa hendaknya
sebagai sifat anak terhadap bapak. Bila rasa kasih terhadap Shang Hyang Widhi Wasa dipupuk
sehingga mencapai puncaknya maka rasa kasih itu akan menimbulkan rasa sujud dan ingin
mengorbankan diri dan segala yang dimiliki terhadap Sang Hyang Widhi Wasa. Karena rasa kasih itu
maka segala gerak-gerik dan perbuatan kita persembahkan kepada Sang Hyang Widhi Wasa,dan
akhirnya setelah rasa kasih itu terpelihara maka perlahan-lahan Paramatma akan memperlihatkan
wujudnya dihadapan orang yang mempunyai rasa kasih sayang kepada-Nya.

Susila adalah cabang dari rasa bhakti yang timbul dari rasa cinta,demikianlah pula halnya dengan
tabiat dursila yang tumbuh dari rasa iri,yang tumbuh dari rasa dengki di hadapkan makhluk atau
orang yang lebih tinggi .Rasa dengki terhadap Sang Hyang Widhi Wasa timbul dalam hati seseorang
yang menyebabkan rasa tidak kagum akan kebesaran-Nya dan tidak mengakui kemahakuasaan-Nya.
Kita harus hormat kepada Wicesa(pemerintahan) karena pemerintah adalah suatu badan yang
memelihara keadila, melindungi, dan mengadakan usaha untuk mencapai kebahagiaan
masyarakat,dan berusaha menyampingkan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan
umum.Kebajikan,sifat cinta akan Tanah Air dan sifat mengutamakan kepentingan umum mendorong
pikiran untuk tidak mementingkan diri sendiri dan akan memupuk sifat-sifat utama, serta melatih
seseorang untuk mengarahkan pikirannya terhadap Sang Hyang Widhi Wasa dan mendorong
seseorang maju kedepan untuk mengakui dan merasakan bahwa semua ciptaan berasal dari sumber
yang tunggal. Guru reka(orang tua) dan Guru Pengajian juga harus dihormati layaknya kita yang
hormat kepada Shang Hyang Widhi karena mereka juga yang berperan penting dalam mendidik dan
mengajarkan kita agar menjadi lebih baik.

Dengan singkat dapat diterangkan bahwa kurangnya sifat hormat dan mengabdi kepada tiga guru
tersebut berarti kita cenderung kepada sifat dursila yang menyebabkan kegaduhan maupun
kekacauan dalam lingkungan manapun.oleh karena itu kita sebagai manusia hendaknya memiliki rasa
hormat,sopan santun , mendidik diri,taat kepada kewajiban, dan berbhakti kepada ketiga guru
tersebut agar adanya sinkronisasi / keseimbangan dalam hidup.

Anda mungkin juga menyukai