Anda di halaman 1dari 30

SEJARAH GERAKAN PENTAKOSTA (Bag-1)

Yusak Sigit Prabowo, SH., M.Th


STT Torsina
PENDAHULUAN
• Penjelasan :
• Mata kuliah Sejarah Gerakan Pentakosta
memberikan pengetahuan umum mengenai
perspektif Sejarah Gerakan Pentakosta yang
diasumsikan dengan Gerakan Roh Kudus
dalam mempersiapkan Gereja Tuhan mulai
dari peristiwa pencurahan Roh Kudus di
Yerusalem sampai peristiwa masa kini.
• Tujuan Umum :
• Secara umum, Mata kuliah ini bertujuan mempelajari
dan memaparkan Sejarah Gerakan Pentakosta yang
diasumsikan sama dengan gerakan Roh Kudus dalam
penyiapan Gereja Tuhan mulai dari peristiwa
pencurahan Roh Kudus di Yerusalem sampai
peristiwa-peristiwa masa kini. Yang akan dibahas
adalah peristiwa-peristiwa, fenomena-fenomena,
doktrin-doktrin yang timbul akibat adanya gerakan
Pentakosta dan moment-moment sejarah penting
yang menjadi bukti kegerakan Pentakosta.
• Metode :
• Kuliah ini merupakan kegiatan belajar
mengajar dengan metode penyampaian
materi, Tanya jawab, diskusi dan pendalaman
materi melalui tugas-tugas mandiri berupa
tulisan yang mendukung pembahasan materi.
POKOK BAHASAN

1. Peristiwa Pentakosta Di Yerusalem - lahirnya Gereja : Dimulainya


Kegerakan Roh Kudus / Gerakan Pentakosta
2. Gerakan Pentakosta Pada Awal Abad II – sebelum Abad Pertengahan
3. Gerakan Pentakosta Pada abad Pertengahan
4. Gerakan Pentakosta Pada Masa Reformasi
5. Gerakan Pentakosta Sesudah Masa Reformasi - Tahun 1800
6. Gerakan Pentakosta Periode Tahun 1800 - 1900
7. Gerakan Pentakosta Modern (Sesudah Tahun 1900 - sampai sekarang)
8. Sejarah Doktrin Pentakosta
9. Gerakan Pentakosta Di Indonesia
10. Gerakan Kharismatik
Jadwal Perkuliahan
Pertemuan Materi Keterangan
Ke :
1 Penjelasan Kontrak Pembelajaran
Pengertian dan Peristiwa Pentakosta Di Yerusalem-lahirnya Gereja : Dimulainya
Kegerakan Roh Kudus / Gerakan Pentakosta
Peranan Roh Kudus dalam kehidupan gereja mula-mula
2 Gerakan Pentakosta Pada Awal Abad II – sebelum Abad Pertengahan

Gerakan Pentakosta Pada abad Pertengahan

Gerakan Pentakosta Pada Masa Reformasi

Gerakan Pentakosta Sesudah Masa Reformasi - Tahun 1800


3 Gerakan Pentakosta Periode Tahun 1800 – 1900

Gerakan Pentakosta Modern (Sesudah Tahun 1900 - sampai sekarang)


4 Sejarah Doktrin Pentakosta

Gerakan Kekudusan (Holiness Movement)

5 Gerakan Pentakosta Di Indonesia – Gerakan Kharismatik

Sejarah GBIS
Jadwal Perkuliahan
Pertemuan Materi Keterangan
Ke :
1 Penjelasan Kontrak Pembelajaran
Pengertian dan Peristiwa Pentakosta Di Yerusalem-lahirnya Gereja : Dimulainya
Kegerakan Roh Kudus / Gerakan Pentakosta
2 Peranan Roh Kudus dalam kehidupan gereja mula-mula

3 Gerakan Pentakosta Pada Awal Abad II – sebelum Abad Pertengahan

4 Gerakan Pentakosta Pada abad Pertengahan

5 Gerakan Pentakosta Pada Masa Reformasi

6 Gerakan Pentakosta Sesudah Masa Reformasi - Tahun 1800

7 Gerakan Pentakosta Periode Tahun 1800 – 1900

8 Gerakan Pentakosta Modern (Sesudah Tahun 1900 - sampai sekarang)

9 Sejarah Doktrin Pentakosta

10 Gerakan Kekudusan (Holiness Movement)

11 Gerakan Pentakosta Di Indonesia

12 Gerakan Kharismatik
Buku-buku Sumber Bahan Perkuliahan :
 
1. Aritonang, Jan S. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja, cetakan ke 8,
Jakarta : BPK GUnung Mulia 2008.
 
2. Auch Ron. Gerakan Pentakosta Mengalami Krisis, Malang : Yayasan Penerbit
Gandum Mas 1996.
 
 
3. Berkhof H. and Enklaar, Sejarah Gereja I, Jakarta : BPK Gunung Mulia 1998.
 
4. Budiman, Rudy. Menentukan sikap terhadap Gerakan Kharismatik. Yogyakarta :
Pusat Penelitian dan Inovasi Pendidikan Duta Wacana 1986.
 
5. ____________, Kebenaran Pentakosta, terj. Malang : Gandum Mas 1990.
 
6. Burges, Stanley M and McGee, Gary B. Dictionary of Pentacostal and Charismatic
Movements, 6th printing. Michigan : Regency Reference Library 1993.
7. Culver, Jon. Sylabus Sejarah Gereja Umum, Bandung : Institut Alkitab
Tiranus 1992.
 
8. Christian, Hanny. Fenomena Bethany dan Penghakiman Tongkat Harun,
Surabaya : Yayasan Joshua Generation Ministry 1996.
 
9. De Jonge C. Pembimbing Ke Dalam Sejarah Gereja, Jakarta : BPK Gunung
Mulia 2011
 
10. Horton, Stanley M. Oknum Roh Kudus, Malang : Gandum Mas 2001
 
11. Karunia Djaya, Theofilus. Sejarah Gereja Pantekosta di Indonesia,
Semarang 1993.
 
12. Kruger Muller, Sejarah Gereja di Indonesia, Jakarta : BPK Gunung Mulia
1966.
 
13. Lang, J. Stephen 1001 hal yan ingin Anda Ketahui tentang Roh Kudus.
Jakarta : Yayasan Penerbit Immanuel 2002.
 
14. Liardon, Robert, The Great Azusa Street Revival (the Life and Sermons Of
William Seymour). California : Robert Liardon Ministries 2006.
 
15. Maris, Hans Gerakan Karismatik dan Gereja Kita, disadur Gerrit Reimer,
Jakarta : Momentum Christian Literature 2004.
 
16. Menzies, Robert P, Teologi Pentakosta – Pentecost This Story is Our
Story, Malang : Penerbit Gandum Mas 2015.
 
17. Njotoraharja, Niko dkk. Transformasi Indonesia, Jakarta : Metanoia
2006.
 
18. Samuel, Wilfred J. Kristen Kharismatik, Jakarta : BPK Gunung Mulia
2006.
19. Sumual, Nicky, Pantekosta Indonesia, Suatu Sejarah, Manado 1980.

20. Senduk, H.L, Sejarah G.B.I. tp 1980.

21. Shibley, David, Pembaruan Karismatik dan Pekabaran Injil


Sedunia,Yogyakarta : Yayasan Andi 1993.

22. Silalahi, Djaka Christianto, Karismatik bercampur dengan Perdukunan?


Yogyakarta : Yayasan Andi 2001.

23. Sugiri, L, Budiman, R, Matulessy J.J., Jongeneel, JAB, Abineno, J.L.Ch,


Gerakan Kharismatik apakah itu ? Jakarta : BPK Gunung Mulia 2006.

24. Sutoyo, Daniel, Gerakan Pentakostalisme, Sukoharjo : Born Wins’s


Publishing 2011.

25. Talumewo, Steven H, Gerakan Pantekosta, Yogyakarta : Yayasan Andi


1988.
 
26. Valdez, A.C, Apl di Jalan Azusa, diterjemahkan Naomi Marisca E.M.
Bandung : Revival Publishing House 2003.

27. Van Kooij, Rijnardus A dan Yam’ah Tsalatsa A, Bermain Dengan Api, Jakarta
: BPK Gunung Mulia 2007.

28. Wagner, C. Peter, Gereja-Gereja Rasuli yang Baru. Jakarta : Yayasan


Pekabaran Injil Immanuel 1999.

29. Wagner C. Peter, Pertumbuhan Gereja dan Peranan Roh Kudus, Malang :
Penerbit Gandum Mas 2005.

30. White, R.E.O, Jawabannya adalah Roh. Jakarta : BPK Gunung Mulia 1986.

31. Makalah :
Saerang, Willy, Wakkary, Markus DS., Jusuf, BS, Gustom, Junifrius, Setiabudi,
Nathan, Buku Acara Seminar Celebriting 100 years World Pentecostal and 85
years Indonesia Pentecostal Movement, 2006.
Pengertian Istilah
• Arti kata “sejarah” menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah :
• 1. Asal-usul (keturunan), silsilah,
• 2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau, riwayat,
• 3. Pengetahuan atau uraian tentang peristiwa
dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam
masa lampau.
• Istilah Pentakosta sudah ada di dalam Alkitab PL, yaitu
menunjuk hari raya pengucapan syukur bangsa Israel
atas hasil panen gandum. Pesta itu dirayakan tujuh
minggu setelah hari Paskah. Sebab itu juga dikenal
dengan nama Hari Raya Tujuh Minggu (Ul 16:10). Tepat
lima puluh hari setelah Hari Raya Buah Sulung,
dirayakan perayaan dan pernyataan sukur atas
selesainya panen. Walaupun perayaan ini hampir sama
dengan Hari Raya Buah Sulung, namun Hari Raya
Pentakosta atau Shavuot (Ibrani – bermingu-minggu),
jatuh pada masa akhir panen. Dengan demikian orang-
oarng Israel akan mempersembahkan potongan roti
panggang dan bukannya butir gandum mentah.
• Allah melembagakan Hari Raya Pentakosta
untuk mengingatkan umatNya bahwa semua
pemberian yang baik dan sempurna itu berasal
dariNya. Ketika orang-orang Israel membawa
panen pertamanya setelah mencapai tanah
perjanjian, ada kesukaan yang sangat besar
sementara mereka merayakan masa akhir
panen. Perintah tentang Hari Raya Pentakosta
diberikan beberapa tahun sebelum bangsa
Israel benar-benar merayakan panen pertama
mereka di tanah perjanjian.
• Dalam PB istilah Pentakosta ditemukan di dalam Kisah
Para Rasul 2. Arti Pentakosta dalam PB adalah
pencurahan Roh Kudus yang dicurahkan kepada semua
orang percaya. Jika Roh Kudus dalam PL bersifat
eksklusif, hanya untuk orang-orang tertentu, sedangkan
dalam PB untuk semua orang (universal). ungkapan
“penuhlah mereka dengan Roh Kudus” dalam Kisah
Para Rasul 2:4 sangat menentukan makna kualitas dan
kunatitas penyertaan roh Kudus bagi orang-orang
percaya. Dan Pentakosta dalam PB merupakan
peristiwa eskhatologi yaitu mengawali jaman Roh
Kudus, yang dapat juga dianggap sebagai jaman gereja.
• Jadi istilah Pentakosta diambil dari PB, yaitu Kisah Para
Rasul 2, yang berasal dari bahasa Yunani pente yang
berarti lima, dan konta yang berarti sepuluh. Pentakosta
berarti hari yang ke lima puluh. Sudarmo dalam bukunya
Kamus Istilah Teologia mendefinisikan Gerakan
Pentakosta /Pentakostalisme adalah gerakan yang
menekankan glosolalia (bahasa lidah asing), bahasa
yang tidak dapat dimengerti oleh orang biasa dan
gerakan pelayanan penyembuhan. Gerakan Pentakosta
ini mempunyai persamaan dengan orang-orang yang
mengalami Pentakosta, yang merujuk pada pengalaman
religious yang ditandai dengan baptisan Roh Kudus, yang
ditandai dengan bukti berbahasa lidah asing.
• Dengan demikian pengertian dari Sejarah
Gerakan Pentakosta yang dapat kita pahami
adalah Pengetahuan atau uraian tentang
peristiwa dan kejadian yang dimulai dari
pencurahan Roh Kudus di Yerusalem seperti
yang dikisahkan dalam kitab Kisah Para Rasul 2
yang mana peristiwa ini telah menjadi suatu
kegerakan yang disebut juga gerakan
Pentakosta yang terus berkembang hingga
kini.
• Menurut De. Jonge dalam bukunya Pembimbing
Ke Dalam Sejarah Gereja, pembagian sejarah
gereja salah satunya adalah menurut waktu,
sebab sejarah gereja sudah berlangsung sejak
jaman rasul, sehingga tidak mungkin untuk
melihat keseluruhannya dengan sekejap mata
saja. Oleh karena itu sejarah dibagi dalam
beberapa periode atau lingkaran masa, dengan
tahun-tahun pembatasan yang adalah titik-titik
dalam sejarah gereja. usaha menetapkan tahun-
tahun dan batas-batas ini disebut periodisasi.
Periodisasi ‘Sejarah Gereja’ De Jonge :
1. Gereja kuno (th 30-590)
a. Timbulnya Gereja (30-313)
b. Gereja diakui oleh pemerntah Kekaisaran Romawi (313-590)

2. Gereja pada abad pertengahan (590-1492/1517)


a. Awal abad Pertengahan (590-910)
b. Abad Pertengahan Yang Jaya (910- +1300)
c. Akhir abad Pertengahan (+1300 -1492/1517)
 
3. Gereja pada jaman baru (1492/1517-kini)
a. Reformasi dan Kontrarefrmasi (1492/1517-+ 1650)
b. Pietisme dan Pencerahan (+ 1650-1789)
c. Gereja sesudah Revolusi Perancis (1789-kini)
• Untuk mempelajari Sejarah Gerakan
Pentakosta pun, kita tidak bisa lepas dari
sejarah gereja yang mana periodisasinya telah
dibuat seperti penjelasan De Jonge di atas.
Namun tentunya periodisasi sejarah gerakan
Pentakosta memiliki batasan periode yang
tidak sama sepenuhnya, mengingat Pentakosta
sejatinya bukan institusi atau lembaga gereja,
namun sebagai gerakan/movement yang tidak
dibatasi oleh lembaga gereja.
• Para teolog, setelah lahirnya gereja pada peristiwa
Pentakosta di Yerusalem, membagi periode dalam
beberapa tahap, yaitu :

1. Gerakan Pentakosta awal abad II – sebelum Abad


Pertengahan
2. Gerakan Pentakosta pada abad Pertengahan
3. Gerakan Pentakosta pada masa Reformasi
4. Gerakan Pentakosta Sesudah Masa Reformasi - Tahun
1800
5. Gerakan Pentakosta Periode Tahun 1800 - 1900
6. Gerakan Pentakosta Modern (Sesudah Tahun 1900 -
sampai sekarang)
I. PERISTIWA PENTAKOSTA DI YERUSALEM - LAHIRNYA GEREJA : DIMULAINYA GERAKAN PENTAKOSTA

• Gereja dilahirkan bukan oleh hikmat dan


kekuatan manusia (faktor manusia), tetapi
gereja dilahirkan oleh : Kematian dan
kebangkitan Yesus dan kedatangan Roh Kudus
dalam diri orang percaya. (Kis 1:1-11) : ada 3
kali kata Roh Kudus disebut dalam perikop ini :
• Kis 1:2  perintah Yesus oleh Roh Kudus kepada
murid-murid-Nya setelah kebangkitan
• Kis 1:4-5  menantikan janji Bapa… ‘untuk dibabtis
dengan Roh Kudus’. Lihat juga Lukas 24:44-49 di sini
Yesus mengingatkan karya Roh Kudus dalam
pewahyuan kedatangan Mesias dalam PL dan Roh
Kudus akan berkarya dalam diri para murid, kemudian
mereka diminta menunggunya sampai ‘diperlengkapi’
• Kis 1:8  akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun atasmu.
• Melalui tiga ayat ini Lukas menulis
pendahuluan kedatangan Roh Kudus secara
universal (pada semua orang percaya), dan
kegenapan akan janji bahwa Roh Kudus akan
diam dalam hati manusia (Yoh 14:16-17; Yeh
36:25-27).
Roh Kudus datang disertai peristiwa :

1. Tiupan angin kencang : artinya Roh Kudus seperti angin


yang tak dapat diduga dari mana dan ke mana bertiup,
karena itu Roh Kudus bebas memilih orang-orang yang
akan didiami-Nya (Yoh 3:8)
2. Turunnya lidah api ke atas kepala murid. Artinya Roh
Kudus datang sebagai tanda pertobatan (Mat 3:9-12). Roh
Kudus memberikan kuasa kepada para murid untuk
menjadi saksi Injil (Kis 1:8, Roma 15:13, 1 Kor 6:19-20).
3. Hinggap di atas kepala para murid, artinya Roh Kudus
mengurapi para murid dan membaptiskan mereka (Mat
28:19-20).
4. Berbicara dengan berbagai bahasa, artinya kedatangan Roh
Kudus memberikan pengharapan bagi semua bangsa untuk
mendengar Injil dan dengan Roh Kudus para murid diberi
kemampuan mengabarkan Injil sampai ke ujung bumi yang
memiliki bahasa yang bermacam-macam.
5. Ada reaksi pendengar : reaksi pertama tak megerti bahasa
mereka – gila, mabuk. Reaksi berkutnya mereka berkata-
kata dengan bahasa yang dimengerti orang banyak. Roh
Kudus datang dengan cara yang universal untuk semua
bangsa, Roh Kudus menginsyafkan semua orang dari dosa
dan membuat orang menjadi percaya (Yoh 16:8). Saat itu
3.000 orang bertobat dan tinggal dalam persekutuan.
• Kedatangan Roh Kudus / peristiwa pencurahan Roh
Kudus di loteng Yerusalem ini berarti dimulainya masa
gereja atau lahirnya gereja. Roh Kudus mendorong para
murid untuk menjadi saksi. Roh Kudus memberikan
kuasa – dunamis, dynamo,, dinamit. Dimulailah Sejarah
Gereja atau Sejarah Kegerakan Roh Kudus : “Dan tiap-
tiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan
orang yang diselamatkan” (KPR 2:47; 4:4; 5:14; 6:7). Cara
hidup para murid disukai orang dan mereka bertekun
dalam persekutuan, melayani, bersaksi (KPR 2:37-47).
• Peristiwa Pentakosta (hari kelimapuluh setelah
paskah/kebangkitan Yesus menandakan turunnya Roh
Kudus kepada para murid – ada 120 murid yang
menantikan di loteng Yerusalem di rumah Yohanes
Markus (Kis 12:12), selama 10 – Hari-hari itu mereka
lalui dengan membaca Firman Tuhan Bersama,
berdoa, memuji Tuhan dan menantikan janji Tuhan
(Luk 24:49, Kis 1:4,13,14). Kristus berjanji bahwa Roh
Kudus akan datang dan tinggal diantara umat-Nya,
membaptis mereka dengan hubungan yang baru
dengan Kristus (Roma 6:3, 1 Kor 2:1,13, Gal 3:27-29).
Persekutuan baru ini digambarkan sebagai
persekutuan antara Kepala dan tubuh (Ef 1:22-23).

Anda mungkin juga menyukai