Nim: 20122013 Dalam pengembangan dan perkembangannya Gereja Baptis mengalami perubahan dan pertumbuhan yang sangat signifikan. Pengembangan Gereja Baptis Melalui Kongresasional Baptis melahirkan SBC dan merintis hingga ke Indonesia melalui lembaga Misi (IMB) yang dipimpin Jhonson 1952. Sejak kongresasional GGBI pertama tahun 1973 di Semarang diadakan untuk menata Pendidikan Baptis. Dalam pengembangannya Di mulai melalui KKR yang terjadi di Amerika lalu menular ke London, hingga kini Baptis tetap eksis sebagai bagian dari buah reformasi di kalangan gereja-gereja Prostetan, terutama dalam penginjilan. Pengembagan yang di mulai oleh SBC melalui IMB lembaga misi yang di utus ke Indonesia lalu berkembang dan melakukan program pengembangan Baptis di Indonesia melalui, Sekolah Alkitab, rumah sakit dan Gereja menjadikan Baptis memiliki keseriusan dalam mengembangkan pelayanannya di Indonesia dinaungi GGBI sebagai wadah dalam merawat setiap anggota agar tetap dalam panggilan keyakinan asas-asas kepercayaan, berikut beberapa pengembangan yang dilakukan saat ini : a. Pengembangan Ragam Kreativitas Pelayanan - Pengembangan Doa Umat Baptis Sejak April 2021 gerakan Doa Umat Baptis resmi menjadi One Cry Indonesia1, proses adopsi ini seizin Byron Paulus selaku pelopor One Cry di Amerika. Gerakan ini terus berkembang melalui visi dan strategi yang dikembangkan oleh tim kecil yang telah disepakati, pada awal tahun 2020 - Pengembangan Misi di Bidang Pemberdayaan Ekonomi. Salah satu bidang misi Baptis yang terus berkembang adalah misi di bidang pemberdayaan ekonomi2. Baptis mengembangkan berbagai program untuk membantu orang-orang di negara-negara berkembang agar dapat mandiri secara ekonomi. Program-program ini termasuk pelatihan keterampilan, bantuan teknis dan permodalan, serta pemberian pinjaman modal usaha kecil. - Pengembangan Penjangkauan dan Perintisan Organisasi misionaris Baptis seperti International Mission Board3 dan American Baptist International Ministries terus mengirim para misionaris ke berbagai wilayah di dunia untuk memperluas pengaruh gereja dan membantu dalam pembangunan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, mereka juga berusaha untuk mengembangkan peluang ekonomi bagi orang-orang di wilayah tersebut. - Pengembangan Pendekatan Sosial Budaya Berikut contoh pengembangan pendekatan sosial budaya yang dilakukan Baptis: Kontekstualisasi gamelan Jawa dalam liturgi ibadah di Gereja Baptis Indonesia 1 Adi Wibowo, Gerakan Doa One Cry Indonesia, Upaya Membangun Semangat Doa Bagi Gereja-Gereja Baptis Indonesia Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani, Vol 2, No 1, Mei 2022 2 Baptist World Alliance. (2021). "What We Do: Economic Empowerment." 3 International Mission Board. (2022). Our Mission. Ngembak4.
Sejarah Perkembangan Baptis
Sejarah sudah menjelaskan cikal bakal Gereja Baptis dimulai abad ke 17 di Inggris, perkembangan gereja baptis juga tidak berhenti di sana saja, meluas hingga ke Amerika, di mana Gereja Baptis Amerika berawal dari Gereja Baptis yang berdiri Pertama di Providence, Rhode Island , sekarang menjadi Gereja Baptis Pertama di Amerika , didirikan pada tahun 1638 oleh pendeta Roger Williams.5 Lalu berkembang dan terus menjadi sebuah Gereja dengan pengikut yang besar, hingga terjadi kemerosotan rohani di beberapa Tahun kemudian, namun terjadi Gerakan Kebangunan Rohani Kebangunan besar dimulai tahun 1734 di Northampton dengan pengkhotbah Congregational, Jonathan Edward. Pengaruh rohani dari gerakan baru itu meluas ke seluruh Amerika. Hal ini mendapat dorongan baru bagi Gerakan Kebangunan Rohani selanjutnya, yaitu George Whitefield pada tahun 1739 yang membuat sebuah kebangkitan Rohani kedua di sana, Inilah suatu zaman yang baru dalam kehidupan rohani di Amerika. Dalam perluasaan dalam perkembangan gereja Baptis mengalami tantangan, seperti pekabaran Injil yang dicanangkan oleh William Carey ke Asia menuai kontra dari Kaum Baptis khusus. Namun akhirnya mendapat dukungan sehingga pekabaran Injil ke berbagai benua dapat terealisasi dan William Carey terkenal sebagai bapak Penginjilan Modern. Berikut perkembangan Gereja Baptis di berbagai benua hingga Indonesia, Dari tahun 1823 kaum baptis di inggris telah melayani di benua afrika, di mulai dari afrika selatan hingga Malawi. Dan sebanyak 400.000 orang sudah menjadi Baptis hingga tahun 1965. Pada tahun 1831 bangsa inggris mulai memasuki Australia di kota sidney. Tiga tahun kemudian pekabaran Injil kaum baptis makin menyebar hingga Australia selatan, pada tahun 1965 tercatat sebanyak 40.000 orang baptis tinggal di Australia. Berlanjut penyebaran Injil di pasifik khususnya wilayah New Zealand yang dimulai tahun 1851 telah memenangkan 20.000 orang hingga tahun 1965. Pekabaran Injil di asia sudah sejak lama ada sebelum tahun 1793. di mana semangat memberitakan Injil baik oleh kaum reformed dan baptis hingga Katolik Roma sudah memberitakan Injil di sana. Dimulai oleh William Carey pada tahun 1793 di mulai dari india, lalu adoniram beserta istri 1812 menyusul Carey ke india dan melanjutkan penyebaran Injil di Burma. Lalu Jabez Carey pada tahun 1814 menjadi utusan yang berada di maluku. Lalu Richard dan Nathaniel ward di tanah batak ,meskipun di tolak meninggalkan warisan yang sangat penting bagi Injil di tanah batak.6 Hingga abad ke 20 kaum baptis makin menyebar dengan pesat mulai dari Timur tengah hingga asia tenggara, seperti Luther Rice, Reed dan shuck menjadi tokoh-tokoh penginjilan di asia. Tidak bisa dipungkiri pula nama Tokoh-tokoh besar yang bermunculan seperti Billy Graham, Marthin Luther King, Jr. Walter Rauschenusch, dan juga pengkhotbah besar Korea Kim Dok. 4 Afla Kristanto, Kontekstualisasi gamelan jawa di gereja Baptis Indonesia (GBI) Ngembak 5 Ichwei G. Indra, Jejak Juang Saksi Injil, Sejarah Gereja Umum Dan Sejarah Gereja Indonesia. 6 Dwi Ariefin, Baptis Indonesia Bangga Setia. Di Indonesia sendiri di awali oleh Nathanael Ward yang kesulitan menjangkau Suku Batak di Sumatera Utara namun sudah meninggalkan warisan terjemahan alkitab bahasa batak dan hijrah ke Padang. Dilanjutkan ke jawa tengah pada abad ke-19oleh William Robinson di bantu oleh Thomas Trowt dan melayani Gotlob Bruckner hingga menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jawa. Hingga hari ini sudah berdiri Gereja Baptis di Indonesia, Rumah Sakit Baptis Kediri, dan Seminari di berbagai kota di indonesia di bawah naungan GGBI.7