Anda di halaman 1dari 2

Ragam Warisan Para Perintis dan Pendahulu Baptis

Nama : Verry Willyam


Nim : 20122013

Dalam Perjalanannya Gereja Baptis tentu mengalami banyak tantangan, namun


perkembangan serta pertumbuhan juga menjadi sebuah sejarah dalam perjalanan bagi
Kaum Baptis meneyebar ke berbagai benua. Dan tidak akan pernah terlupakan berkat
perjuangan para pioner gereja Baptis seperti John Smith dan Thomas Helwys yang menjadi
saksi sejarah serta meninggalkan warisan bagi generasi gereja Baptis hingga kini. Ragam
warisan yang ditinggalkan para pendahulu terutama Smith dan Helwy bagi generasi
berikutnya secara umum, dalam beberapa hal :
1. Kepercayaan
Dalam warisan keyakinan mengenai kepercayaan Baptis meliputi, Otoritas Alkitab
sebagai Firman Tuhan. Keselamatan Hanya oleh anugerah dari Allah saja,
Pembaptisan Bagi orang yang sudah percaya (Dewasa) dengan baptis selam. Lahir
dan hidup baru bagi seseorang yang sudah bertobat dan menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
2. Tata Gereja
Dalam tata gereja mengatur hal keanggotaan gereja yang memiliki kebebasan
jemaat dapat datang kepada Tuhan Allah tanpa perantara. Setiap jemaat dihitung
keanggotaan secara pribadi atau perorangan, bukan keluarga. Pemimpin dan jemaat
dikhususkan untuk membimbing dan memimpin di tengah-tengah jemaat.
Salah satu keunikan Baptis ialah Kongregasional gereja-gereja Baptis sebagai
bentuk demokrasi dalam menghargai keberadaan Angota dengan mengutamakan
kesantunan, kerendahan hati, serta penuh kasih demi terjaganya persekutuan 1.
3. Prinsip-prinsip kebebasan (menurut Walter . B Shurden : Baptis Indetity)
Kebebasan Alkitab (Bible Freedom), Kebebasan Jiwa (Soul Freedom), Kebebasan
Gereja (Church Freedom), Kebebasan beragama ( Religious Freedom) 2.
4. Tanda-tanda penetapan (Grenz dan Brackney)3.
Meliputi Baptisan dan perjamuan Kudus, mengakui kedua hal terebsut sebagai upacar
suci namun tidak menyebutnya sebagai sakramen. Kedua hal tersebut merujuk tanda
yang memenuhi syarat alkitabiah, sebab ditetapkan langsung oleh Yesus dan
dipraktekan oleh Gereja PB.
Baptisan dilakukan secara selam dan hanya dilayankan bagi orang dewasa
yang sudah memahami dan menyatakan iman. Perjamuan Kudus (memorial) upacara
simbolik yang membuktikan anggotanya mengenang pengorbanan dan kematian
Kristus.

1
Dwi Ariefin, Baptis Indonesia Bangga Setia, ed. Tim LH (Semarang: Lentera Hikmat, 2021).
2
Ichwei G. Indra, Jejak Juang Saksi Injil, Sejarah Gereja Umum Dan Sejarah Gereja Indonesia (Surabaya:
Pelayanan Mandiri “Mikhael,” 2011).
3
Jan S, Berbagai Aliran Di Dalam Dan Di Sekitar Gereja.
Beberapa keyakinan Baptis tersebut menjadi warisan bagi Baptis secara menyeluruh,
meskipun beberapa hal menjadikan perbedaan terhadap gereja-gereja Reformd dan
Pembaharuan lainnya. Warisan para perintis Baptis yang berkembang hingga ke Indonesia
juga meninggalakn warisan berupa :
5. Semangat Pelayanan
beberapa warisan yang menjadi rancangan dan misi dari para perintis Baptis di
Indonesia meliputi tiga bidang, Gereja, Sekolah Alkitab, dan Rumah sakit. Ketiga
hal tersebut merujuk pada pelayanan Yesus yakni, mengajar, berkhotbah dan
penyembuhan, ketiga misi tersebut menjadi warisan perintis Baptis yang berharga.
6. Tiga Berganda
A. Pemberitaan dan pengutusan Injil merupakan warisan yang dilestarikan dan
menjadi program serta kegiatan yang dipertahankan dan diunggulkan.
B. Pendidikan melalui sekolah Alkitab (STBI) telah berdiri sejak 1954 yang
bertujuan membekali orang-orang Baptis untuk siap melakuakn pelayanan lebih
lanjut, Warisan semangat mendidik juga tetap terpelihara hingga kini.
C. Pelayanan Sosial Warisan berharga dari para perintis Baptis di Indonesia ialah
mendirikan rumah sakit dan klinik di Kediri. Memiliki semangat
menyembuhkan dan pelayanan sosial, dirawat dan dipelihara.
7. Empat pokok berhubungan dengan warisan Baptis indonesia mengenai bergereja
dan antargereja.
a. Gereja bertujuan
b. Gedung dan aset
c. Organisasi dan lembaga
d. Bekeluarga besar
Warisan-warisan berharga yang dipercayakan generasi Baptis di masa lalu, para perintis di
Eropa hingga ke Indonesia dan pendiri GGBI telah mewariskan harta paling berharga.
Sebuah kepercayaan, semangat pelayanan, tiga berganda, hingga berorganisasi telah
diterima kaum Baptis masa kini serta yang akan datang. Hendaknya warisan berharga ini
dapat dan wajib dijaga, dipelihara, dipertahankan, dilanjutkan bahkan dikembangkan
sepanjang masa dalam kehidupan gereja Baptis 4.

4
Dwi Ariefin, Baptis Indonesia Bangga Setia, ed. Tim LH (Semarang: Lentera Hikmat, 2021).

Anda mungkin juga menyukai