Anda di halaman 1dari 5

MODUL 3 : BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA

A. GEREJA YANG SATU DAN KUDUS

KOMPETENSI DASAR

3.2 Memahami sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

URAIAN MATERI

1. MENDALAMI CERITA : “Pertemuan Kaum Muda di Roma”


Gambaran bahwa gereja terdiri dari banyak orang tak melihat dari mana ia datang
semuanya sudah disatukan oleh satu hal yaitu iman pada Kristus membawa mereka
pada kesatuan persaudaraan dan kasih.

2. MENDALAMI HAL-HAL YANG MENGUNGKAPKAN SIFAT GEREJA YANG SATU DAN


KUDUS
 Gereja Yg Satu :
Kesatuan gereja pertama-tama adalah kesatuan iman pada Yesus Kristus yg
mungkin dirumuskan dan diungkapkan secara berbeda-beda.
Kristus memang mengangkat Petrus sebagai ketua para rasul supaya kolegialitas
para rasul tetap satu dan tidak terbagi.
Kristus akan tetap mempersatukan gereja tetapi dari pihak lain disadari pula
bahwa perwujudan konkret harus diperjuangkan dan dikembangkan serta
disempurnakan terus-menerus.
Singkat kata Gereja yg satu terungkap dalam:
 Kesatuan iman para anggotanya
 Kesatuan dalam pimpinannya yaitu hierarki
 Kesatuan dalam kebaktian dan kehidupan sakramental.
Oleh karena itu Gereja yg satu tampak dalam:
 Gereja tampak sebagai perwujudan kehendak tunggal Yesus Kristus untuk tetap
dalam Roh serta tetap hadir kini di tengah manusia untuk menyelamatkan.
 Kesatuan dinyatakan dalam satu Tuhan, satu iman, satu pembaptisan. Kesatuan
ini digambarkan oleh Paulus sebagai “tubuh” dimana tubuh itu dibentuk dalam
baptis dan diwujudnyatakan dalam Perayaan Pemecahan Roti.
 Sifat “satu” ini adalah sifat yg sudah ada dan historis nyata dimiliki oleh Gereja
berkat tindak kasih Allah yg tunggal dan berlaku bagi segenap anggota gereja
 Gereja Yg Kudus :
Dalam hal kekudusan dan kesucian yg pokok bukan bentuk pelaksanaanya
melainkan sikap dasarnya.
Perjanjian baru melihat proses pengudusan manusia sebagai pengudusan atas
Roh Kudus.
Singkatnya Gereja itu kudus karena sumber darimana ia berasal, karena tujuan
kemana ia diarahkan, dan karena unsur-unsur ilahi otentik yg ada di dalamnya
adalah kudus.
Unsur-Unsur Ilahi Otentik:
a. Sumber dari mana Gereja itu kudus adalah karena didirikan oleh Kristus sendiri
dan gereja menerima kekudusannya dari Kristus dan doa2nya.
b. Tujuan dan arah gereja adalah kudus. Gereja bertujuan untuk kemuliaan Allah
dan penyelamatan umat manusia.
c. Jiwa gereja adalah kudus sebab berasal dari Roh Kudus.
d. Unsur2 ilahi yg otentik berada dalam gereja adalah kudus misalnya ajaran2 dan
sakramen2nya.
e. Anggotanya adalah kudus karena ditandai oleh Kristus melalui pembaptisan.
3. USAHA MEMPERJUANGKAN KESATUAN DAN KEKUDUSAN GEREJA
a. Memperjuangkan Kesatuan Gereja
Usaha ke dalam : aktif berpartisipasi dalam kehidupan menggereja, setia dan taat
kepada persekutuan umat termasuk hierarki.
Usaha ke luar : lebih bersifat jujur dan terbuka satu sama lain, mengadakan
berbagai kegiatan sosial dan peribadatan bersama sejauh memungkinkan.
b. Memperjuangkan Kekudusan Gereja
Bersaksi sebagai putra-putri Allah
Memperkenalkan anggota gereja yg sudah hidup secara heroik untuk mencapai
kekudusan
Merenungkan dan mendalami KS khususnya ajaran dan hidup Yesus.

4. RANGKUMAN
Kesatuan gereja nampak secara nyata sebagai orang Katolik kita disatukan dalam
pengakuan iman yang sama, perayaan ibadat bersama dan kesatuan kepemimpinan
hierarki yang dilestarikan dan diwariskan melalui tahbisan suci.
Sedangkan kekudusan Gereja Katolik adalah kekudusan Kristus sendiri, dimana
rahmat kekudusan diterima melalui iman, dan disatukan dalam Roh Kudus sehingga
orang katolik harus berjuang mencapai kesucian tanpa henti.

5. SOAL EVALUASI
a. Jelaskan arti Gereja yang satu menurut 1 Petrus 2:5-10 !
b. Sebut dan jelaskan usaha-usaha mewujudkan Gereja yang satu dalam hidup
sehari-hari !
c. Jelaskan apa makna kudus dn berilah contohnya
d. Jelaskan arti Gereja yang kudus !

MODUL 4 : BAB II SIFAT-SIFAT GEREJA

B. GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK

3.2 Memahami sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

URAIAN MATERI

1. MENDALAMI CERITA : KONSILI VATIKAN II


Konsili ini menggambarkan adanya kesatuan dalam keanekaragaman dimana
kekatolikan dan keapostolikan juga muncul. Berdasarkan iman pada Kristus mereka
mengatakan bahwa Gereja sungguh katolik dan terbuka bagi semua bangsa. Hal
ini menjadikan semangat bagi Gereja Semesta.

2. PENGERTIAN GEREJA YANG KATOLIK


Gereja itu Katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada segala bangsa dan
segala harta kekayaan bangsa-bangsa dapat ditampungnya sejauh baik dan luhur.
Gereja terhadap semua kekayaan dan adat istiadat yg luhur tanpa kehilangan jati
dirinya.
Singkatnya : Gereja bersifat Katolik berarti terbuka bagi dunia, tidak terbatas pada
tempat tertentu, bangsa, dan kebudayaan tertentu, waktu, golongan masyarakat
tertentu.
3. PENGERTIAN GEREJA YANG APOSTOLIK
Gereja yg apostolik berarti gereja berasal dari para rasul dan tetap berpegang
teguh pada kesaksian iman mereka yg mengalami secara dekat peristiwa Yesus.
Singkatnya: gereja yg apostolik tampak dalam:
a. Legitimasi fungsi dan kuasa hierarki dari para rasul
b. Ajaran2 gereja diturunkan dari kesaksian para rasul
c. Ibadah dan struktur gereja diturunkan oleh para rasul

4. USAHA MEWUJUDKAN KEKATOLIKAN DAN KEAPOSTOLIKAN


a. Mewujudkan Kekatolikan Gereja :
 Sifat terbuka dan menghormati kebudayaan, adat istiadat, bahkan agama serta
bangsa manapun.
 Bekerja sama dengan pihak manapun yg berkehendak baik untuk mewujudkan
nilai-nilai luhur yg di dunia ini.
 Selalu berusaha untuk memprakarsai dan memperjuangkan suatu dunia yg lebih
baik untuk umat manusia.
 Umat Kristiani diharapkan punya rasa tolerir dan keterlibatan penuh dalam
kehidupan bermasyarakat.

b. Mewujudkan Keapostolikan Gereja :


Keapostolikan gereja bukan berarti Gereja sekarang hanya merupakan copy dari
para rasul namun juga dalam kehidupan menghayati Kitab Suci.
 Setia dan mempelajari injil, sebab injil merupakan iman Gereja para rasul.
 Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kita dengan imam Gereja para
rasul.
 Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul.

5. SIFAT-SIFAT ATAU CIRI-CIRI GEREJA YANG DITUNTUT SAAT INI


 Gereja Yg Lebih Merakyat dan Mengutamakan Yg Miskin : menjadi abdi bagi
yang KLMTD
 Gereja bersifat kenabian : berani mengatakan yang sesungguhnya dalam
keadaan konkret
 Gereja yg membebaskan : menjadi tanda keselamatan bagi umat manusia
 Gereja yg merupakan ragi : mengembangkan dunia ke arah yang lebih baik
 Gereja Yg dinamis : berkembang mengikuti perkembangan dunia tanpa
kehilangan identitas
 Gereja Yg bersifat kharismatis : dijiwai oleh Roh Kudus dan hidup sesuai karunia-
karunia yang ada.
6. RANGKUMAN
Gereja disebut Katolik atau universal karena Gereja dapat hidup di tengah segala
bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa.
Gereja bersifat apostolik karena didirikan di atas para arsuldan sebagai bentuk
pengganti para rasul.

7. SOAL EVALUASI
a. Gereja Katolik artinya gereja yang terbuka. Apakah Gereja dan lembaga-
lembaga Gereja seperti sekolah, rumah sakit, dsb bersifat terbuka? Jelaskan.
b. Manakah sifat-sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman menurut
pendapatmu? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai