Dalam KGK nomor 815 diuraikan komponen kesatuan yang dimaksud dalam butir tersebut. Selain
cinta, ada juga ikatan persekutuan lain yang tampak, yaitu:
Pengakuan iman yang satu dan sama, diwariskan oleh para rasul.
Perayaan ibadat bersama, khususnya untuk sakramen-sakramen.
Suksesi apostolik yang disepakati sebagai saudara-saura dalam keluarga Allah menurut sakramen
tahbisan.
Ciri-Ciri Gereja
• Kudus
Umat Katolik mengimani bahwa Gereja tidak dapat kehilangan kesuciannya.
Sebab Kristus, Putra Allah yang bersama Bapa dan Roh, mengatakan bahwa
hanya Dialah Kudus yang mengasihi gereja sebagai mempelai-Nya. Gereja
adalah umat Allah yang kudus dan anggota-anggotanya pun dinamakan
kudus.
Ciri-Ciri Gereja
• Katolik
Kata katolik di sini berarti merangkul semua, seluruhnya, dan lengkap.
Artinya, Gereja Katolik itu bersifat umum dan universal. Di mana Yesus
Kristus ada, maka di situlah ada Gereja Katolik.
Sifat universal tersebut merupakan karunia Tuhan sendiri. Sehingga, Gereja
Katolik berusaha merangkum segenap umat manusia beserta segala harta
kekayaannya untuk berkumpul di bawah naungan Kristus.
Ciri-Ciri Gereja
• Apostolik
Gereja Katolik didirikan oleh para rasul. Ada tiga makna yang mendasarinya, yakni sebagai berikut:
Ia tetap dibangun atas dasar para rasul dan para nabi, atas saksi-saksi yang dipilih dan diutus oleh
Kristus sendiri.
Dengan bantuan roh yang tinggal di dalamnya, ia menjaga ajaran, warisann iman, serta pedoman
para rasul.
Ia tetap diajarkan, dikuduskan, dan dibimbing oleh para rasul sampai saat kedatangan kembali
Kristus.
PANCA PERUTUSAN
Kehidupan yang tercermin dalam Panca Tugas Gereja dapat dilihat dalam kehidupan
jemaat perdana. Golongan jemaat ini telah melaksanakan berbagai tugas sebagai
perwujudan imannya kepada Yesus Kristus.
Gereja Katolik mengemban tugas yang cukup kompleks, meliputi bertekun dalam
pengajaran (kerygma/pewartaan), bertekun dalam persekutuan (koinonia/persekutuan),
memecahkan roti dan berdoa (liturgia/peribadatan), menjual harta milik dan
membagikan keperluan masing-masing (diakonia/pelayanan), dan bersaksi sehingga
disukai oleh semua orang (martyria/kesaksian)
2. Bidang Koinonia
1. Bidang Kerygma (pewartaan) (persekutuan)