Anda di halaman 1dari 16

GEREJA KATOLIK

Katekumen Paroki Kristus Raja Gido


Apa Itu Gereja Katolik?
• Gereja Katolik atau Agama Katolik
Satu
• Kesatuan di dalam Gereja mendapatkan dasarnya dari kesatuan
Tritunggal, yaitu Bapa, Putera dan Roh Kudus. Allah Tritunggal
kendati memiliki tiga pribadi, namun hakikatnya adalah Satu.
Sama halnya dengan Gereja, kendati beraneka ragam, namun
tetap Satu yaitu Gereja yang berkumpul dalam Tuhan Yesus
Kristus. Roh Kudulah yang menyatukan Gereja.
Gereja Yang Satu Ini Terdiri dari

• Pengakuan iman yang sama.


• Perayaan ibadat bersama dan sakramen-sakramen.
• Suksesi apostolik yang oleh tahbisan menegakkan
kesepakatan sebagai saudara dan saudari dalam
Kerajaan Allah.
Kudus
• Gereja menjadi Kudus karena Yesus Kristus adalah Kudus. Yesus
telah mengasihi GerejaNya dan menyerahkan diri bagi Gereja
untuk menguduskannya sehingga umat dipersatukan dengan
Yesus menjadi Kudus. Pengudusan manusia di dalam Kristus
merupakan tujuan semua karya di dalam Gereja.
Katolik
• Kata katolik berarti mau merangkul semuanya. Gereja diutus
oleh Kristus ke seluruh dunia. Setiap Gereja lokal bersama
dengan uskup berusaha menterjemahkan keberadaan Tuhan
Yesus Kristus sesuai dengan situasi dan kehidupan konkret
masyarakat. Wajah Gereja bukanlah semua harus sama dengan
Gereja yang ada di Vatikan, melainkan beraneka ragam dan
berbeda-beda. Adapun yang sama adalah isinya atau esensinya.
Gereja Yang Apostolik
Gereja Katolik didirikan atas dasar para rasul memiliki tiga (3) macam arti:
• Ia tetap dibangun atas dasar para rasul dan para nabi.
• Dengan bantuan Roh Kudus yang tinggal di dalamnya ia menjaga ajaran,
warisan iman, serta pedoman-pedoman sehat para rasul dan
meneruskannya.
• Ia tetap diajarkan, dikuduskan, dan dibimbing oleh para rasul sampai
pada saat kedatangannya kembali Kristus. Mereka yang menggantikan
para rasul adalah dewan uskup yang dibantu oleh para imam.
Gereja Bagi Umat Allah
• Berdasarkan pengalaman dan pembicaraan sehari-hari kita mendapati ada
dua gambaran dan pemahaman mengenai Gereja, yaitu gereja sebagai
tempat untuk beribadah (berupa gedung/bangunan) dan Gereja sebagai
suatu persekutuan umat (kumpulan umat beriman). Hal tersebut tidak
hanya dalam arti fisik, melainkan dalam arti yang lebih rohani. Meskipun
terdapat dua pengertian mengenai Gereja, dalam banyak pembicaraan dan
tulisan sebenarnya arti Gereja yang kedualah yang lebih sering
dimaksudkan.
• Satu Ciri-Ciri Gereja
KGK nomor 811 berbunyi, “Itulah (Gereja Katolik) satu-satunya Gereja Kristus yang dalam
syahadat iman kita akui sebagai Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apolistik. Keempat sifat ini
tidak boleh dipisahkan satu dari yang lain karena melukiskan ciri-ciri hakikat Gereja dan
perutusannya.”

Dalam KGK nomor 815 diuraikan komponen kesatuan yang dimaksud dalam butir tersebut. Selain
cinta, ada juga ikatan persekutuan lain yang tampak, yaitu:
 Pengakuan iman yang satu dan sama, diwariskan oleh para rasul.
 Perayaan ibadat bersama, khususnya untuk sakramen-sakramen.
 Suksesi apostolik yang disepakati sebagai saudara-saura dalam keluarga Allah menurut sakramen
tahbisan.
Ciri-Ciri Gereja
• Kudus
Umat Katolik mengimani bahwa Gereja tidak dapat kehilangan kesuciannya.
Sebab Kristus, Putra Allah yang bersama Bapa dan Roh, mengatakan bahwa
hanya Dialah Kudus yang mengasihi gereja sebagai mempelai-Nya. Gereja
adalah umat Allah yang kudus dan anggota-anggotanya pun dinamakan
kudus.
Ciri-Ciri Gereja
• Katolik
Kata katolik di sini berarti merangkul semua, seluruhnya, dan lengkap.
Artinya, Gereja Katolik itu bersifat umum dan universal. Di mana Yesus
Kristus ada, maka di situlah ada Gereja Katolik.
Sifat universal tersebut merupakan karunia Tuhan sendiri. Sehingga, Gereja
Katolik berusaha merangkum segenap umat manusia beserta segala harta
kekayaannya untuk berkumpul di bawah naungan Kristus.
Ciri-Ciri Gereja
• Apostolik
Gereja Katolik didirikan oleh para rasul. Ada tiga makna yang mendasarinya, yakni sebagai berikut:
 Ia tetap dibangun atas dasar para rasul dan para nabi, atas saksi-saksi yang dipilih dan diutus oleh
Kristus sendiri.
 Dengan bantuan roh yang tinggal di dalamnya, ia menjaga ajaran, warisann iman, serta pedoman
para rasul.
 Ia tetap diajarkan, dikuduskan, dan dibimbing oleh para rasul sampai saat kedatangan kembali
Kristus.
PANCA PERUTUSAN
Kehidupan yang tercermin dalam Panca Tugas Gereja dapat dilihat dalam kehidupan
jemaat perdana. Golongan jemaat ini telah melaksanakan berbagai tugas sebagai
perwujudan imannya kepada Yesus Kristus.

Gereja Katolik mengemban tugas yang cukup kompleks, meliputi bertekun dalam
pengajaran (kerygma/pewartaan), bertekun dalam persekutuan (koinonia/persekutuan),
memecahkan roti dan berdoa (liturgia/peribadatan), menjual harta milik dan
membagikan keperluan masing-masing (diakonia/pelayanan), dan bersaksi sehingga
disukai oleh semua orang (martyria/kesaksian)
2. Bidang Koinonia
1. Bidang Kerygma (pewartaan) (persekutuan)

• Tugas ini bersumber dari perintah • Tugas koinonia menyatakan keberadaan


Yesus yang mengutus para rasulnya Gereja sebagai suatu persekutuan. Gereja
melaksanakan tugas koinonia untuk
untuk mewartakan Injil. Inti membangun relasi dengan orang lain sebagai
pewartaannya membahas tentang persaudaraan yang berpusat pada Yesus
pribadi Yesus Kristus yang Kristus.
melaksanakan karya keselamatan • Dalam menjalankan tugas ini, Gereja dapat
Allah melalui peristiwa wafat dan menciptakan kesatuan antarumat, umat dengan
kebangkitan-Nya. paroki/keuskupan, dan umat dengan
masyarakat. Harapannya, Gereja dapat
menjadi sarana untuk membentuk jemaat yang
berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus.
3. Bidang Liturgia (peribadatan atau doa) 4. Bidang Diakonia (pelayanan)

• Dalam tugas liturgia, Gereja berusaha • Pelayanan merupakan suatu pemberian


membantu para anggotanya agar diri dan penyaluran karunia. Melalui
memiliki hubungan yang dekat bidang ini, gereja mendorong jemaat
dengan Allah. Sehingga, gereja bisa untuk lebih mencintai Tuhan dan
menjadi tempat untuk merasakan dan sesama.
menghayati komunikasi dengan Bapa, • Gereja melaksanakan tugas yang
bersama Putera, dalam Roh Kudus berpusat pada pelayanan Yesus Kristus.
Ada tiga jenis pelayanan yang bisa
dilakukan, di antaranya diakonia
karikatif, diakonia reformatif, dan
diakonia transformatif.
5. Bidang Martyria (kesaksian)
• Martyria merupakan bidang hidup atau pelayanan Gereja yang berpusat pada
kesaksian kepada masyarakat, baik lewat kata-kata maupun tindakan. Di sisi
lain, Martyria juga disebut sebagai panggilan Injili umat Kristiani.
• Tugas Gereja untuk memberikan kesaksian berpusat pada Yesus Kristus.
Untuk mewujudkannya, umat harus menghayati hidup sehari-hari sebagai
orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, berani
memperjuangkan ketidakadilan, dan membantu orang-orang miskin atau
terlantar.

Anda mungkin juga menyukai