Anda di halaman 1dari 3

1.

sifat gereja yang Satu

a) Pengertian

Kesatuan itu nampak jelas dalam:

v Kesatuan iman para anggotanya

Kesatuan iman ini bukan kesatuan statis tetapi kesatuan yang dinamis, artinya iman yang
sama namun diungkapkan dan dirumuskan secara berbeda-beda. Kesatuan di sini bukanlah
keseragaman tetapi bisa dipahami seperti Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap
satu.

v Kesatuan dalam pimpinan yaitu hierarki. Yesus memilih 12 rasul namun Ia juga memilih
Petrus sebagai ketua para rasul. Dalam diri Petrus, Kristus menetapkan asas dan dasar
kesatuan iman yang kemudian diteruskan dalam diri Paus juga masing-masing uskup sebagai
pemimpin Gereja di sebuah wilayah.

v Kesatuan dalam kebaktian dan kehidupan sacramental. Kebaktian dan sakramen-sakramen


merupakan ekspresi simbolis dari kesatuan gereja artinya lewat kesatuan kebaktian,
sakramen-sakramen yang diterima Nampak jelas kesatuan gereja itu sendiri.

b) Upaya memperjuangkan kesatuan Gereja

Kita sudah mendengar tentang fakta perpecahan gereja. Hal ini terjadi karena perbuatan
manusia. Untuk itu semangat persatuan harus dipupuk dan diperjuangkan melalui berbagai
cara seperti:

v Usaha untuk menguatkan persatuan kita dalam gereja:

Aktif berpartisipasi dalam kehidupan bergereja


Setia dan taat kepada persekutuan umat dan hirarki

v Usaha untuk menguatkan persatuan antar-Gereja:

Jujur dan terbuka antar satu dengan yang lain


Lebih melihat persamaan daripada mempersoalkan perbedaan
Mengadakan kegiatan bersama seperti doa bersama

1. 2. Gereja yang Kudus

a) Pengertian

Kekudusan gereja nampak dalam beberapa hal antara lain:

v Sumber gereja berasal adalah kudus. Gereja didirikan oleh Kristus . gereja menerima
kekudusan dari Kristus sendiri (Yoh 17: 11)

v Tujuan dan arah gereja adalah kudus. Gereja bertujuan untuk kemuliaan Allah dan
penyelamatan manusia.
v Jiwa Gereja adalah kudus sebab jiwa gereja adalah Roh Kudus sendiri

v Unsur-unsur Ilahi yang otentik/asli yang berada dalam gereja adalah kudus misalnya
ajaran-ajaran atau sakramen-sakramen.

v Anggotanya adalah kudus karena ditandai oleh Kristus melalui pembaptisan dan
dipersatukan melalui iman, harapan dan cinta yang kudus. Artinya, kita semua dipanggil
menjuju kekudusan.

b) Upaya mewujudkan kekudusan Gereja:

v Saling memberi kesaksian untuk hidup sebagai anak-anak Allah

v Merenungkan dan mendalami Kitab Suci khususnya ajaran dan hidup Yesus yang
merupakan arah dan pedoman hidup kita.

1. 3. Sifat Gereja Yang Katolik

Arti Katolik:

v Hidup di tengah segala bangsa

v Ajaran gereja dapat diwartakan untuk segala bangsa dengan keanekaragamannya

v Gereja terbuka terhadap semua bangsa dari berbagai daerah, agama, suku dan budaya

v Iman dan ajaran gereja bersifat umum artinya dapat diterima dan dihayati oleh siapa saja

Upaya mewujudkan kekatolikan gereja

Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan, suku, agama manapun


Bekerja sama dengan siapapun demi kebaikan bersama
Memprakarsai upaya memperjuangkan dunia yang lebih baik
Jiwa besar dan terlibat aktif untuk memberi kesaksian bahwa katolik artinya terbuka
terhadap siapapun
Katolik juga tidak sekedar melebur diri dalam dunia dengan segala fenomenanya
Namun, gereja tetap mempertahankan identitasnya

Sumber/dasarnya: Luk 10: 16

Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku, dan barangsiapa menolak


Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku

1. 4. Sifat Gereja Yang Apostolik

Arti Apostolik

v Berasal dari para rasul dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka yang hidup
bersama YESUS
v Tidak terpaku pada gereja perdana namun tetap berkembang dibawah bimbingan Roh
Kudus

v Gereja berhubungan dengan para rasl yang diutus oleh Kristus sendiri

v Hubungan itu tampak dalam beberapa hal berikut

Fungsi dan kuasa hierarki diwariskan dari para rasul


Ajaran-ajaran gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian para rasul
Ibadat dan struktur gereja pada dasarnya berasal dari para rasul

Usaha mewujudkan Keapostolikan Gereja?

Setia mempelajari injil sebagai iman gereja para rasul


Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kita dengan iman Gereja para rasul
Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul

Sifat-Sifat/Ciri Gereja Zaman Ini?

v Option for the poor atau keberpihakan pada orang-orang yang miskin. Gereja senantiasa
membantu dan memihak mereka yang miskin sekaligus mereka yang tertindas. Dalam hal ini
gereja berupaya menjadi suara bagi mereka (the voice of the voiceless)

v Kenabian: dalam konteks ini, gereja mengambil peran sebagai seorang nabi yang
mengkritisi ketidakadilan yang ada. gereja juga menjadi saksi akan Kristus yang mengasihi.
Disinilah nampak sikap gereja yang profetis (kenabian)

v Membebaskan: gereja menjadi pembebas bagi masyarakat yang berada dalam kungkungan
atau belenggu ketidakadilan atau ketidakadilan.

v Ragi. Seperti ragi yang membuat sebuah adonan terus berkembang maka gereja pun
mengambil peran dan tugas yang sama

v Dinamis/aggiornamento: gereja terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dan


terus berubah namun tetap mempertahankan identitasnya.

v Kharismatis: gereja terus berusaha dan mengakomodir setiap potensi yang ada yang
dimiliki oleh umatnya sebagai anugerah Allah

Laluapa sikap kita?

Belajar dari Yesus

Hendaklah kamu satu seperti Aku bersatu dengan Bapa dan Roh Kudus. Disinilah
Nampak kesatuan Allah Tritunggal. Dengan demikian, kita pun diajak untuk terus
membangun persatuan dan kesatuan dengan semua orang tanpa membeda-bedakan
suku, agama, ras, gender dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai