Anda di halaman 1dari 4

Nama :Damianus A.P.L.

Kaka

Kelas :XII IPA2

Mapel:Agama Katolik

 Tugas:
1. Jelaskan apakah kamu pernah gagal atau sukses dalam hidup dan mengapa...? (5)
2. Tuliskan siapa saja atau apa saja yang berperan dalam mengatasi kegagalanmu( minimal
5 )..! (5)
3. Baca dan simak cerita “Bangkit dari keterpurukan”, kemudian jelaskan makna yang
terkandung dalam cerita tersebut serta apa makna cerita tersebut bagi dirimu sendiri..,!
(10)
4. Jelaskan apa saja sabda bahagia yang disampaikan Yesus...? (15)
Apa maksud Sabda bahagia Yesus itu...?(15)
JAWAB:

1.Ya, saya pernah mengalami kegagalan dalam hidup, mengapa?


 Tidak Percaya Diri
Saya tidak bisa yakin pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri
sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif.
 Kurang Gigih dan Disiplin
Kurangnya kegigihan dan disiplin diri menjadi salah satu penyebab
besar mengapa saya mengalami kegagalan. Biasanya saya merasa
bersemangat di awal dan langsung melakukan langkah besar, namun
hal itu membuat saya menjadi cepat merasa lelah sehingga akhirnya
saya tidak bisa mempertahankan langkah tersebut. Kalau sudah
begitu, saya akan mudah untuk berhenti saat menghadapi masalah
yang muncul di pertengahan jalan.
 Terlalu Pesimis dan Takut
Rasa pesimis, takut, dan khawatir atas apa yang akan terjadi serta
kemungkinan akan mengalami kegagalan justru menjadi sebab dari
kegagalan itu sendiri.
 Menyerah
Penyebab terakhir sekaligus terbesar membuat saya mengalami
kegagalan yang sebenarnya adalah karena saya berhenti berusaha
dan menyerah. Tak jarang saya merasa cara yang dijalankan tidak
berhasil, lantas langsung menghentikan apa yang saya lakukan dan
menyerah untuk mencapai tujuan

Selain mengalami kegagalan, Saya juga pernah mengalami kesuksesan dalam hidup
seperti kesuksesan dalam belajar yang membuat saya mendapatkan Juara Umum,
mengapa?
 Berdoa
Dalam melakukan hal besar maupun hal kecil saya selalu sertakan Tuhan
sebagai bagian atau partner kerja Saya. Hidup kan rasa syukur dalam setiap
pencapaian kecil dan berharaplah itu akan merujuk pada kesempatan besar.

 Tak Pernah Berhenti Belajar

Belajar bukan hanya di bangku sekolah saja tetapi di mana pun dan
kapan pun adalah sarana belajar yang akan mengantarkan saya pada
kesuksesan Dengan belajar saya akan bisa melihat dan mengetahui
hal-hal baru yang ada di sekitar Saya yang sebetulnya memiliki
banyak potensi tersembunyi.

 Dukungan Dari Orang Tua, Keluarga dan Orang-Orang Terdekat


Dukungan dari Orang Tua, Keluarga dan orang-orang terdekat sangat
penting dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan Saya.

2.Siapa saja yang berperan dalam mengatasi kegagalan saya:


 Tuhan
 Orang Tua
 Keluarga
 Sahabat

Apa saja yang berperan dalam mengatasi kegagalan saya:

 Tekad
Dalam sebuah peribahasa dikatan, ”Tekad seseorang mampu membelah
Gunung”. Tekad seseorang akan mampu menggapai apa saja yang
diimpikannya. Semakin “BULAT” tekad seseorang…maka dia akan
semakin cepat menggapai cita-cita nya. 
 Memiliki Tujuan di Masa Depan
Saat sedang berpikir tentang kesuksesan, sebuah tujuan sering
kali diabaikan oleh banyak orang. Oleh karena itu, mulailah
dengan memiliki tujuan dalam belajar sebagai kunci
kesuksesan di masa depan
 Kemauan
Dalam menjalankan upaya-upaya untuk mencapai kesuksesan, tidak
jarang kita menemui banyak kegagalan. Kita sering mematenkannya
sebagai ketidakberuntungan. Jangan menjadikan keputusasaan sebagai
batu sandungan kita dalam menapaki jalan kesuksesan kita. Karena yang
menjadikan kita gagal, salah satunya adalah karena kemauan kita yang
turun-naik.
 Fokus
Fokuskan, pusatkan pikiran pada hal yang dekat dengan cita-cita kita.
Belajar menyukai hal-hal yang penting dan belajar untuk menjauhi hal-
hal yang menghambat bahkan menjauhkan kita dari jalan menggapai
cita-cita kita.
3.Makna yang terkandung dalam cerita “Bangkit dari Keterpurukan”
adalah:
Perjuangan seorang ibu yang tegar yang bangkit dari keputusasaan dan keterpurukan
yang mendera hidupnya setelah ditinggalkan oleh suamitercinta, pantang Menyerah
dalam menjalani hidup, walaupun merasa bahwa hidupnya tidak bermakna, tidak
berharga, tidak berguna lagi, ia menjadi sadar, menjadi tegar, kuat dan
bersemangat kembali atas dasar kasihnya kepada anak-anaknya yangmasih kecil, yang 
sangat membutuhkan sang ibu untuk menjaga, membesarkan, mendidik mereka
dengan penuh cinta sampai mereka menjadi manusia dewasa. Seorang ibu yang
menjadikan Bunda Maria sebagai teladan hidupnya untuk merawat hidup keluarganya.
Ibu yang menemukan makna hidup sebenarnya. Seorang ibu yang  bekerja
keras untuk kebahagiaan keluarganya. Ia mau menjadi saluran berkat bagianak-
anaknya yang sedang bertumbuh dan berkembang.

Makna cerita tersebut bagi diri saya adalah:


Saat kita kehilangan seseorang yang sangat kita cintai dan sayangi jangan
menjadikannya Sebagai keputusasaan dan keterpurukan tetapi kita harus bangkit dari
keputusasaan dan keterpurukan karena masih banyak orang yang sangat membutuhkan
dan mengharapkan kita, jangan pernah beranggapan atau merasa bahwa hidup
kita tidak bermakna, tidak berharga, tidak berguna lagi. Tapi kita harus bersemangat
kembali atas dasar kasih kepada orang-orang yang kita cintai.
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu di lindungi dan di berkati, selalu
bekerja keras untuk membahagiakan kedua Orang Tua,Keluarga,Sahabat.
Dan selalu menjadi saluran berkat bagi semua orang.

4.Apa saja sabda bahagia yang di sampaikan Yesus:


8 Sabda Bahagia:
(Ayat 3) Miskin di hadapan Allah?:
Maksudnya sikap percaya secara mutlak dan berserah kepada Allah, dan bukan
mengandalkan kekuatan hidup atas kekayaan, kekuasaan, prestise, dsb
(Ayat 4) Berduka cita:
Maksudnya di sini adalah orang yang dalam penderitaannya tetap sabar, tetap
setia kepada Allah dan tidak mudah putus asa.
(Ayat 5)Lemah lembut:
Maksud dari orang yang lemah lembut adalah orang yang dengan rendah hati,
yang tidak mengumpat dan mengancam orang lain, tidak bereaksi keras bila
dihina dan dilukai perasaannya.
(Ayat 6) Lapar dan haus akan kebenaran:
Maksudnya adalah orang yang lebih mengutamakan kebutuhan rohani demi
terwujudnya Kerajaan Allah.
(Ayat 7) Murah hati:
Maksudnya bahwa orang yang murah hati adalah orang yang mau mengampuni,
sebagaimana Allah juga murah hati dan senantiasa mau mengampuni.
(Ayat 8) Suci hati:
Maksudnya bahwa orang yang suci hatinya adalah orang yang dalam seluruh
hidupnya mencintai dan mengabdi dan menyerahkan  diri seutuhnya kepada Allah
tanpa syarat.
(Ayat 9)Membawa damai:
Maksudnya bahwa orang yang membawa damai adalah orang yang bekerja untuk
meningkatkan atau menciptakan kesatuan,  kerukunan dan cinta kasih
persaudaraan sejati antar manusia.
(Ayat 10)Dianiaya oleh sebab kebenaran:
Maksudnya bahwa orang Kristen diajak untuk memperjuangkan kebenaran,
sekalipun mereka mendapat berbagai penganiayaan, selalu setia kepada Kristus
sekalipun mereka mendapat berbagai celaan dan penganiayaan, sebagai bukti
bahwa mereka mencintai-Nya.

Anda mungkin juga menyukai