Kesimpulan
Penulisan Kitab Suci Perjanjian Lama membutuhkan waktu lama dengan
proses yang panjang (sejak thn. 1800-1 SM)
Kanon Kitab Suci : Daftar kitab-kitab yang diterima oleh orang-
orang Yahudi sebagai kitab suci. Orang Yahudi hanya menerima Kitab Suci
yang ditulis dalam bahasa Ibrani, sedangkan yang ditulis dalam bahasa Yunani tidak.
Ada 39 kitab yang diterima sebagai kitab suci dan dijadikan patokan atau norma iman
mereka.
Sedangkan Gereja Katolik mengakui juga 7 kitab yang ditulis dalam bahasa
Yunani sebagai Kitab Suci. Kitab-kitab ini disebut Deutrokanonika yaitu:
1. Makabe
2. Sirakh
3. Kebijaksanaan
4. Yudit
5. Tobit
6. Barukh
7. Surat (Ratapan) Yeremia. Dan tambahan Kitab Daniel dan Ester.
Jadi Gereja Katolik mengaku 46 kitab dalam Perjanjian Lama sedangkan
Gereja Protestan mengikuti orang Yahudi, hanya mengakui 39 kitab.
4. Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Lama
Rut Yoel
Ezra Yunus
Nehemia Nahum
Yudit Hagai
Ester Zakaria
Maleakhi
❖ Evaluasi/Indikator :
1. Jelaskan pesan Kitab Suci (Kej 2:7-9; 18:21-23) dalam kaitannya dengan
terbentuknya iman bangsa Israel yang diwariskan kepada anak cucu.
2. Apa isi Kitab Suci Perjanjian Lama secara umum?
3. Tulislah pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Lama (4 kelompok)
4. Apa itu Kanon Kitab Suci Perjanjian Lama
5.Apa itu Kitab Deutrokanonika dan tulislah contohnya.
▪ Syarat membaca Kitab Suci dalam kerangka membina sikap iman yaitu:
1. Membaca Kitab Suci harus dalam suasana doa dan dengan sikap iman.
2. Ketekunan dan membiasakan diri membaca Kitab Suci pasti memunculkan hasrat
untuk memperdalam dan memperluas isi/pesan kitab suci bagi diri kita.
3. Beberapa pertanyaan untuk membantu dalam mengambil pesan/ makna 1 teks:
a. Apa yang dikatakan teks tentang Yesus?
b. Apa yang dikatakan teks tentang manusia?
c. Apa yang dikatakan teks tentang sesama
d. Apa yang dikatakan teks tentang alam
e. Apa anjuran dan larangan?
Evaluasi/Indikator :
1. Menjelaskan proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru
2. Tulislah 6 pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Baru. bagian-bagian Kitab Suci
Perjanjian Baru
3. Menjelaskan 4 alasan kita membaca Kitab Suci
4. Menyebutkan 2 syarat membaca Kitab Suci dalam rangka mengembangkan iman
Pelajaran 12 : TRADISI
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian Tradisi pada umumnya.
2. Menjelaskan arti Tradisi dalam gereja katolik
3. Menjelaskan arti Injil Yoh 21:24-25
4. Menjelaskan Kitab Suci dan Tradisi sebagai norma iman tertinggi
Tradisi diartikan sebagai segala sesuatu (seperti: adat, kepercayaan, kebiasaan,
ajaran, dsb) yang bermakna dan secara turun temurun diwariskan dari nenek moyang.
Tradisi tersebut dalam perkembangannya mengalami perubahan, penyesuaian
bahkan ada tradisi yang dihilangkan karena tidak sesuai dengan perkembangan
zaman. Kebanyakan tradisi diwariskan secara lisan, namun ada juga yang sudah
ditulis.
Evaluasi/Indikator :
1. Jelaskan pengertian Tradisi pada umumnya.
2. Jelaskan arti Tradisi dalam gereja katolik
3. Jelaskan arti Injil Yoh 21:24-25
4. Jelaskan Kitab Suci dan Tradisi sebagai norma iman tertinggi (tolok ukur tertinggi
iman)
5. Tulislah macam-macam tradisi dalam Gereja Katolik (berbentuk ajaran dan
upacara)
4. Wafat Yesus.
Ada dua firasat alam yang menyertai wafat Yesus menurut Lukas, yaitu kegelapan
meliputi seluruh daerah itu pada tengah hari (Luk 23:44) dan terbelahnya tirai Bait
Allah menjadi dua (Luk 23:45) Pristiwa kegelapan memiliki arti khusus yakni sebagai
wujud keterlibatan Allah atas kematian Yesus. Melalui kegelapan Allah mau
menyatakan terang kehidupan baru yang akan muncul, dari kegelapan lahirlah Mesias
yang mebawa keselamatan, sedangkan tirai bait Allah terbelah dua, berarti kematian
Yesus membawa perubahan radikal yakni Allah terbuka bagi semua bangsa, Allah
adalah Allah beserta kita, berada di tengah kita tidak terikat pada Bait Allah. (Tirai di
Bait Allah memisahkan antara orang Yahudi dengan orang kafir dan perempuan).
5. Yang menyaksikan kematian Yesus: kepala pasukan Roma, ia memuliakan Allah
sambil berkata: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” (Luk 23:39-49).
Ealuasi/Indikator :
1. Menceritakan kembali secara singkat kisah sengsara dan wafat Yesus dengan kata-
katanya sendiri.
2. Mengapa Yesus diadili dan disalibkan seturut alasan Pengadilan agama dan
orang-orang FarisiAhli Taurat
3. Menjelaskan makna sengsara dan wafat Yesus
4. Membuat puisi, sajak, doa atau bentuk lain sebagai tanggapan pribadi atas
sengsara dan wafat Yesus.
5. Mencatat pengalaman berkorban seturut teladan yesus.
2, Dukacita dan kegelapan maut sudah diganti oleh sukacita dan terang kebangkitan.
“Jangan mencari Dia yang sudah bangkit dari antara orang mati” (Luk 24:5).
3.Yesus tidak kembali kepada kehidupan duniawi tetapi kepada kehidupan yang
mulia.
➢ Makna Penampakan:
Arti penampakan selama 40 hari adalah:
Yesus memperkenalkan diri kepada para murid dan seluruh gerejaNya dengan cara
kehadiran baru.
Yesus mau mengatakan bahwa ia selalu hadir walaupun tidak melihatnya. Kehadiran
Yesus antara lain melalui:
1. SabdaNya (Luk 24:13-35 : dua murid dalam perjalanan ke Emaus).
2. Melalui tanda yaitu memecahkan roti (sakramen ekaristi)
3. Melalui Roh KudusNya (Yesus menghembusi mereka dan memberikan RohNya)
4. Melalui jabatan kegembalaan Petrus dan kuasa apostolik untuk mengampuni dosa.
Evaluasi/Indikator :
1. Menyebutkan beberapa kutipan Kitab Suci yang menjelaskan peristiwa kebangkitan
Yesus.
2. Menjelaskan makna makam kosong, makna penampakan dan makna kebangkitan
Yesus bagi kita.
3. Menjelaskan makna kebangkitan Yesus bagi perjuangan kita untuk membangun
Kerajaan Allah.
4. Menyusun Renungan yang berjudul “Kebangkitanku”
2. Yesus berati bagi hidupku: Maksudnya: Yesus yang menyelamatkan pribadi kita.
Yesus yang dihayati secara pribadi dalam kehidupan setiap hari.
3. Yesus dapat saya hayati sebagai sahabat sejati karena: sikapNya terhadap Para
Rasul sungguh-sungguh dihayatiNya sebagai sahabat. “Aku tidak menyebut kamu
hamba…tetapi Aku menyebut kamu sahabat” (Yoh 15:15)
a. Untuk memupuk persahabatan dengan para rasul Yesus menuntut mereka
kepercayaan. Ia juga mempercayai para rasul.
b. Yesus sangat menghormati kawan-kawanNya walaupun mereka dari kalangan
bawah.
c. Yesus menuntut cinta dari sahabat-sahabatNya. Yesus juga mencintai tanpa batas
yang penuh pengampunan.
4. Yesus adalah tokoh idola yang sejati bagi kaum remaja, karena kepribadianNya:
a. Dekat dengan sesama
b. Sikap dan pergaulan Yesus yang terbuka terhadap sdiapa saja
c. Yesus berani membela kebebnaran dan keadilan secara konsekuen, misalnya:
membela rakyat kecil yang menderita dengan mengkritik penindasan dan
ketidakadilan, mengecam penguasa-penguasa. Ia lakukan itu dalam rangka
mewartakan kabar gembiara kerajaan Allah. kritikan itu bermaksud untuk menegakan
nilai-nilai kerajaan Allah yakni: keadilan, cinta kasih dan perdamaian.
d. Yesus adalah orang yang sungguh “beriman”. Beriman kepada Allah berarti
menyadari kehadiranNya di dalam kehidupan sehari-hari, mendengarkan
panggilanNya dalam hidup konkret dan berusaha menjawab panggilanNya. Itulah
yang dibuat Yesus, ia mengutamakan panggilan dan kehendak Allah dalam setiap
situasi, apapun risiko dan tantangannya saat Ia mau menderita di taman Getsemani.
Iman selalu merupakan tantangan, iman menjadi cemerlang justru dalam tantangan.
Sebagai orang beriman Yesus telah mengatasi tantangan. “Yesus sungguh Idola kita”
Evaluasi/indikator
1. Tulislah sikap-sikap yang dibutuhkan dalam persahabatan yang sejati.
2. Jelaskan peranan tokoh idola bagi kaum remaja.
3. Jelaskan sikap dan ciri kepribadian Yesus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola
bagi remaja pada masa sekarang.
4. Sebagai orang yang mengidolakan Yesus, apa yang dapat kalian buat untuk
teman-teman kalian?
5. Refleksi: sudahkah anda menjadikan Yesus sebagai idola dan sahabat sejati?
Evaluasi/indikator:
1. Menjelaskan arti dan makan gelar-gelar Yesus (Tuhan, Anak/Putera Allah, Juru
Selamat) bagi umat kristiani.
2. Membuat litani tentang Yesus sesuai dengan penghayatan pribadi.
3. Doa-doa dan ibadat yang mengungkapkan iman kita kepada Allah Tritunggal:
a. Tanda salib: dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Arti tanda salib:
- Sebagai peringatan akan Yesus yang mati di salib sebagai juru selamat manusia.
- Sebagai tanda karya penyelamatan dan penebusan yang mendamaikan alam
semesta, memberi hidup dan mengalahkan yang jahat.
- Menandai dirinya dengan salib sambil menyerukan nama Bapa dan Putera dan
roh Kudus
b. Doa “Kemulian/Gloria”:
- Mengingat akan semua yang dilakukan Allah bagi kita
- Memuji Putera Allah yang setara dengan Bapa
- Memuliakan Allah Tritunggal dan Kristus penebus kita yang mewahyukan Bapa
bersama dengan Roh Kudus.
c. Syahadat/Credo
Isi Credo:
- Pengakuan iman akan Allah Tritunggal
- Ringkasan seluruh sejarah suci mulai dari penciptaan, penjelmaan, kebangkitan,
kedatangan Roh Kudus, misteri gereja, sakramen-sakramen, sampai dengan
kehidupan kekal.
d. Doxologi:
Artinya: doa pujian (doa sebelum doa Bapa Kami dalam ekaristi). Dengan ciri
khasnya: susunannya yang triniter artinya: Allah Tritunggal Maha Kudus yang
menjadi inti doa.
e. Pembaptisan:
- Pembaptisan orang kristen memakai rumusan Trinitas
- Dengan pembaptisan, orang kristen dipanggil untuk mengambil bagian dalam
kehidupan Tritunggal Maha Kudus.