Anda di halaman 1dari 26

RINGKASAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Pelajaran 11A : KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA


1. Proses terbentuknya suatu keyakinan pada suatu suku atau bangsa
Dari pengalaman, suatu bangsa mempunyai keyakinan bahwa isi alam berasal dari
Allah dan segala yang jahat berasal dari si jahat. Keyakinan tsb diwariskan kepada
anak cucu dalam bentuk cerita agar mudah diingat dan dimengerti..
Kepercayaan bahwa manusia berasal dari Allah menjadi keyakinan yang teguh
dari suku bangsa.
2. Proses terbentuknya iman bangsa Israel yang diwariskan kepada
anak cucunya melalui cerita-cerita:
Kutipan Kitab Suci Perjanjian Lama (Kej 2:7-9; 18:21-23) “Tuhan Menjadikan
Manusia Pria dan Wanita”. Isi /pesan dari teks tsb :
a. Manusia (Pria dan Wanita) diciptakan Tuhan
b. Pria dan wanita diciptakan untuk bersatu dan saling melengkapi
c. Pria dan wanita memiliki derajat yang sama.
Ajaran dan keyakinan ini menjadi kepercayaan yang sangat kuat pada bangsa
Israel dan mereka yakin bahwa ajaran ini berasal dari Allah dan merupakan Firman
Allah. Demikian pun pengalaman bangsa Israel dalam sejarah keselamatan.
Bangsa Israel mengalami Tuhan yang mencintai, melindungi dan
menyelamatkan umatNya. Jadi firman Tuhan lewat pengalaman bangsa Israel berkat
bimbingan Roh Allah. Pengalaman tentang Allah yang menyelamatkan itu secara
turun temurun diceritakan kepada anak cucu mereka secara lisan kemudian
dikumpulkan oleh penulis Kitab Suci dan berdasarkan ilham/Roh Kudus disusun
menjadi sebuah buku yang disebut Kitab Suci Perjanjian Lama. Jadi Kitab Suci
Perjanjian Lama adalah Kitab iman bangsa Israel akan Allah yang
menyelamtkan dan bukan buku sejarah. Lebih tepat disebut sejarah
iman.

3. Proses Terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama


1. Thn. 1800-1600 SM: zaman bapa-bapa bangsa (Abraham, Ishak, Yakub): awal
sejarah bangsa Israel mulai dengan panggilan Abraham-Kisah Yakub.
2. Thn. 1600-1225 SM: kisah bangsa Israel mengungsi ke Mesir sampai perjanjian
Sinai. Disampaikan secara lisan.
3. Thn. 1225-1030 SM: perebutan tanah Kanaan sebagi tanah terjanji. Bangsa Israel
dipimpin oleh tokoh-tokoh yang disebut Hakim.
4. Thn. 1030-930 SM: Periode raja-raja (Raja Saul, Daud, Salomo). Bagian-bagian
Kitab Suci Perjanjian Lama mulai ditulis.
5. Thn. 930-722 SM: Bangsa Israel pecah menjadi 2 kerajaan yaitu: Kerajaan Utara
(Israel) dan Selatan (Yuda). Penulisan Perjanjian Lama diteruskan.
6. Thn. 722-587 SM. Kerajaan Israel Jatuh. Penulisan kisah bapa-bapa bangsa,
pewartaan para Nabi, Kitab sejarah bangsa Israel, Kitab Mazmur dan Amsal mulai
ditulis.
7. Thn. 586-539 SM: zaman pembuangan Babilonia; lanjutan penulisan Kitab
sejarah, kitab Ratapan dan kitab Imamat.
8. Thn. 538-200 SM: zaman sesudah pembuangan Babilonia: penulisan Kelima
Kitab Taurat, Yoshua, Hakim-hakim, 1-2 Samuel, Raja-raja, Kitab Para Nabi dan
Mazmur.
9. Thn. 200-1 SM: Kitab Daniel, Ester, Yudith, Tobit, 1-2 Makabe, Sirakh dan
kebijakan Salomo.

Kesimpulan
Penulisan Kitab Suci Perjanjian Lama membutuhkan waktu lama dengan
proses yang panjang (sejak thn. 1800-1 SM)
Kanon Kitab Suci : Daftar kitab-kitab yang diterima oleh orang-
orang Yahudi sebagai kitab suci. Orang Yahudi hanya menerima Kitab Suci
yang ditulis dalam bahasa Ibrani, sedangkan yang ditulis dalam bahasa Yunani tidak.
Ada 39 kitab yang diterima sebagai kitab suci dan dijadikan patokan atau norma iman
mereka.
Sedangkan Gereja Katolik mengakui juga 7 kitab yang ditulis dalam bahasa
Yunani sebagai Kitab Suci. Kitab-kitab ini disebut Deutrokanonika yaitu:
1. Makabe
2. Sirakh
3. Kebijaksanaan
4. Yudit
5. Tobit
6. Barukh
7. Surat (Ratapan) Yeremia. Dan tambahan Kitab Daniel dan Ester.
Jadi Gereja Katolik mengaku 46 kitab dalam Perjanjian Lama sedangkan
Gereja Protestan mengikuti orang Yahudi, hanya mengakui 39 kitab.
4. Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Lama

Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Lama

Kitab sejarah Kitab Kitab Nabi-nabi


Kebijaksanaan

Kejadian Ayub Yesaya

Keluaran Mzm Yeremia

Imamat Amsal Lagu Ratapan


Yeremia

Bilangan Pengkotbah Barukh

Ulangan Madah Agung Yehezkiel

Yosua Kebijaksanaan Daniel

Hakim-hakim Putra Sirakh Hosea

Rut Yoel

1-2 Samuel Amos

1-2 Tawarikh Abaja

Ezra Yunus

1-2 Raja-raja Mikha

Nehemia Nahum

1-2 Makabe Habakuk


Tobit Zefanya

Yudit Hagai

Ester Zakaria

Maleakhi

❖ Evaluasi/Indikator :

1. Jelaskan pesan Kitab Suci (Kej 2:7-9; 18:21-23) dalam kaitannya dengan
terbentuknya iman bangsa Israel yang diwariskan kepada anak cucu.
2. Apa isi Kitab Suci Perjanjian Lama secara umum?
3. Tulislah pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Lama (4 kelompok)
4. Apa itu Kanon Kitab Suci Perjanjian Lama
5.Apa itu Kitab Deutrokanonika dan tulislah contohnya.

Pelajaran 11B : KITAB SUCI PERJANJIAN BARU


1. Proses terbentuknya rasa kagum, cinta dan percaya pada seorang
tokoh.
Kita biasanya menceritakan orang-orang yang kita kagumi dan cerita itu sudah
diwarnai oleh rasa cinta, kagum dan percaya pada orang tersebut. Jadi jika kita
bercerita tentang tokoh yang kita cintai dan kita percayai, sebenarnya kita mau
mengungkapkan kepercayaan dan cinta kepadanya.
2. Proses terbentuknya rasa cinta dan percaya kepada Yesus dalam
Kitab Suci
Kutipan Kitab Suci Mrk 1:9-11:
Kisah ini bukan suatu laporan, tetapi kisah yang mengungkapkan iman umat
perdana dan penginjil Markus sendiri bahwa:
1. Yesus mau dibabtis oleh Yohanes Pembabtis untuk menunjukan kerendahan
hatinya dan rasa solider dengan manusia.
2. Yesus telah merendahkan diriNya sama seperti manusia lain, ditinggikan Allah
dan dilantik sebagai Mesias. “Engkau Anak yang Ku Kasihi, kepadaMulah aku
berkenan”.
Kisah ini sudah banyak diwarnai oleh iman umat perdana dan penginjil Markus,
terhadap Kristus yang sudah bangkit.

3. Proses terjadinya tulisan-tulisan mengenai Yesus yang termuat


dalam Perjanjian Baru.
Ketika Yesus masih hidup, tidak ada orang yang mencatat apa yang dibuat dan
dikatakanNya. Tetapi sesudah Yesus bangkit, murid-muridNya dan para
pengagumNya mendapat semangat dan keberanian baru untuk mewartakan segala
apa yang diajarkan dan dilakukan Yesus. Akibatnya banyak kisah tentang Yesus
beredar diantara pengikutNya secara lisan. Sekitar 60-90 tahun kemudian muncullah
pikiran di antara murid-murid Yesus untuk menulis tentang hidup, ajaran dan
tindakan Yesus. Mereka menulis berdasarkan cerita dari para pengikutNya dan para
saksi mata di bawah bimbingan Roh Kudus. Tulisan-tulisan dalam Perjanjian Baru
bukanlah sebagi buku laporan atau sejarah tetapi sebagai buku iman dan cinta dari
umat perdana tentang Yesus. Oleh sebab itu ada perbedaan tulisan dari para penulis
tentang Yesus.
Periode Hidup Yesus sampai pembentukan Kanon Perjanjian Baru :
a. Antara tahun 7/6 SM-30 M: Periode Hidup Yesus
Yesus lahir, dibaptis oleh Yohanes Pembabtis, berkeliling mewartakan Kerajaan Allah
dengan perkataan dan perbuatan sampai Yesus ditangkap dan dihukum mati di Kayu
Salib.
b. Antara tahun 30-120 SM: Penyusunan Kitab Suci Perjanjian Baru
Yesus yang wafat di salib ternyata dialami sebagai Tuhan yang hidup. Para murid
dengan penuh keyakinan mewartakan bahwa Allah telah menjadikan Yesus yang
wafat disalib sebagai Kristu Tuhan penyelamat dan hakim seluruh umat manusia.
Mula-mula murid-murid Yesus secara lisan mewartakan Yesus. Ketika generasi
pertama kristen mulai menghilang, para murid-murid/pengikut Yesus terpanggil
untuk menulis segala yang berkaitan dengan Yesus berupa Injil dan Kisah Para Rasul
serta Wahyu serta surat-surat dari Para Rasul.
c. Antara tahun 120-400 M: Pembentukan Kanon (Penetapan tulisan-tulisan yang
termasuk Kitab Suci)
Banyak karangan tentang Yesus yang beredar, hal itu membuat umat sukar
membedakan mana tulisan yang sungguh menjadi pedoman dan mana tulisan yang
palsu. Akhirnya Gereja menetapkan 27 kitab sebagai kanonik yang diakui sebagai
Kitab Suci.

4. Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Baru


Pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Baru:
➢ Injil : 1. Matius 2. Markus 3. Lukas 4. Yohanes
➢ Kisah Para Rasul
➢ Surat-surat Paulus (13 surat)
1. Roma 2. 1-2 Korintus 3. Galatia 4. Efesus 5. Filipi
6. Kolose 7. 1-2 Tesalonika 8. Timoteus 9. Titus 10. Filemon
➢ Surat kepada orang Ibrani
➢ Surat-surat Katolik (7 surat) : disebut surat katolik karena tidak memiliki alamat,
jadi ditujukan kepada umum (katolik)
1. Yakobus
2. 1-2 Petrus
3. 1,2,3 Yohanes
4. Yudas
➢ Wahyu Yohanes.
5. Mengapa kita harus membaca Kitab Suci
a. Menurut St. Hironimus : “tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal
Kristus”. Sarana utama untuk mengenal Kristus adalah Kitab Suci.
b. Iman tumbuh dan berkembang dengan membaca Kitab Suci (2 Tim 3:16-17).
c. Kitab Suci adalah buku gereja, buku iman, sabda Allah dalam bahasa manusia,
dan bersama tradisi menjadi tolok ukur tertinggi iman gereja
d. Melalui Kitab Suci kita dapat semakin mempersatukan diri dengan saudara-
saudara kita dari Gereja-gereja Kristen lainnya.

▪ Syarat membaca Kitab Suci dalam kerangka membina sikap iman yaitu:
1. Membaca Kitab Suci harus dalam suasana doa dan dengan sikap iman.
2. Ketekunan dan membiasakan diri membaca Kitab Suci pasti memunculkan hasrat
untuk memperdalam dan memperluas isi/pesan kitab suci bagi diri kita.
3. Beberapa pertanyaan untuk membantu dalam mengambil pesan/ makna 1 teks:
a. Apa yang dikatakan teks tentang Yesus?
b. Apa yang dikatakan teks tentang manusia?
c. Apa yang dikatakan teks tentang sesama
d. Apa yang dikatakan teks tentang alam
e. Apa anjuran dan larangan?

Langkah-langkah Sharing Kitab Suci (mendalami Kitab Suci dalam kelompok) :


1. Tentukan teks yang mau
disharingkan 2. Doa
3. Baca teks secara perlahan lahan
4. Hening untuk meresapi teks
5. Baca teks secara perlahan-lahan
6. Pilih kalimat atau ayat yang menyentuh hati dan ucapkan secara perlahan-lahan
7. Baca teks sekali lagi dengan perlahan-lahan
8. Ungkapkan mengapa memilih kalimat atau ayat tersebut
9. Sharingkan (tukar-menukar) pengalaman yang sesuai dengan kalimat/ayat yang
dipilih tadi
10. Doa penutup/lagu

Evaluasi/Indikator :
1. Menjelaskan proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru
2. Tulislah 6 pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Baru. bagian-bagian Kitab Suci
Perjanjian Baru
3. Menjelaskan 4 alasan kita membaca Kitab Suci
4. Menyebutkan 2 syarat membaca Kitab Suci dalam rangka mengembangkan iman

Pelajaran 12 : TRADISI
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian Tradisi pada umumnya.
2. Menjelaskan arti Tradisi dalam gereja katolik
3. Menjelaskan arti Injil Yoh 21:24-25
4. Menjelaskan Kitab Suci dan Tradisi sebagai norma iman tertinggi
Tradisi diartikan sebagai segala sesuatu (seperti: adat, kepercayaan, kebiasaan,
ajaran, dsb) yang bermakna dan secara turun temurun diwariskan dari nenek moyang.
Tradisi tersebut dalam perkembangannya mengalami perubahan, penyesuaian
bahkan ada tradisi yang dihilangkan karena tidak sesuai dengan perkembangan
zaman. Kebanyakan tradisi diwariskan secara lisan, namun ada juga yang sudah
ditulis.

1. Arti Tradisional dalam Gereja Katolik


Hidup, ajaran dan ibadat gereja yang dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Tradisi tersebut bersumber dari zaman gereja perdana (zaman Yesus dan
Para Rasul) sebagai inti pokok untuk tradisi berikutnya. “dibangun diatas dasar Para
Rasul dan Para Nabi, dengan Kristus sebagai batu penjuru” (Efesus 2:20) sebagian
dari tradisi tersebut ditulis sebagai Kitab Suci, sedangkan yang lain terus disampaikan
secara lisan kemudian baru ditulis dalam bentuk ajaran
iman,perayaan, hukum/norma gereja dsb.

2. Contoh Tradisi Ajaran Iman Gereja Katolik;


Misalnya syahadat (Aku Percaya), syahadat Para Rasul (syahadat singkat) dan
syahadat dari Konsili Nicea (syahadat panjang). Kedua Syahadat ini berbeda dalam
rumusannya tetapi isinya sama. Syahadat yang panjang muncul untuk melawan dua
ajaran sesat yakni ajaran sesat yang tidak mengakui kemanusiaan Yesus dan ajaran
sesat yang tidak mengakui ke-Allahan Yesus. Rumusan syahadat lengkap mau
menegaskan bahwa Yesus sungguh manusia dan sungguh Allah.

3. Kitab Suci dan Tradisi merupakan Tolok Ukur Iman Gereja


Artinya: iman gereja baik secara keseluruhan gereja (iman obyektif) maupun iman
dalam arti sikap masing-masing orang (iman subyektif) diukur kebenarannya oleh
Kitab Suci bersama tradisi.
kutipan Injil Yoh 21:24-25.
Tradisi dan Kitab Suci saling berhubungan. Tradisi mempunyai titik tolaknya
(sumbernya) dalam Kitab Suci tetapi tidak terbatas pada kitab suci. Tradisi berusaha
terus menghayati dan memahami kekayaan iman yang terungkap dalam syahadat
dilandaskan pada kitab suci. Kitab suci perjanjian baru merupakan tradisi yang sudah
ditulis/ dibukukan dengan ilham Roh Kudus oleh para penulis Kitab Suci..

Evaluasi/Indikator :
1. Jelaskan pengertian Tradisi pada umumnya.
2. Jelaskan arti Tradisi dalam gereja katolik
3. Jelaskan arti Injil Yoh 21:24-25
4. Jelaskan Kitab Suci dan Tradisi sebagai norma iman tertinggi (tolok ukur tertinggi
iman)
5. Tulislah macam-macam tradisi dalam Gereja Katolik (berbentuk ajaran dan
upacara)

Pelajaran 13 : GAMBARAN KERAJAAN ALLAH PADA ZAMAN


YESUS
Dalam budaya Jawa ada impian akan datangnya Ratu Adil. Impian itu dapat
muncul di latarbelakangi oleh situasi dan penindasan yang dialami masyarakat sejak
zaman penjajah. Impian itu menjadi sebuah keyakinan bahwa hal itu akan terjadi.
A. Situasi sosial bangsa Israel sangat merindukan kedatangan Mesias dan
Kerajaan Allah.
Bangsa Israel sangat merindukan kedatangan Mesias dan Kerajaan Allah karena
selama 6 abad sebelum kedatangan Yesus, bangsa Israel selalu dijajah oleh bangsa lain
yaitu bangsa Persia, bangsa Romawi dan Yunani. Mereka juga ditindas oleh para
pemimpin bangsanya sendiri yaitu raja-raja boneka yang diangkat oleh penjajah.
Karena itu bangsa Israel selalu memimpikan kedatangan Mesias dan kerajaan Allah.
B. Paham bangsa Israel tentang Kerajaan Allah dipahami secara
berbeda-beda:
1. Paham Kerajaan Allah yang berciri nasionalistis: bertujuan membebaskan bangsa
Israel dari kuasa politik penjajahkafir.
2. Kerajaan Allah menurut pandangan apokaliptik: aliran ini percaya akan
datangnya penghakiman Allah karena dunia ini sudah jahat dan akan diganti oleh
dunia baru.
3. Kerajaan Allah menurut pandangan Para Nabi: Allah meraja seluruh hukum,
sedangkan di akhir zaman ia menyatakan kekuasaanNya sebagai raja semesta
alam dengan menghakimi sekalian bangsa.

C. Paham Kerajaan Allah menurut Yesus:


1. Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja atau memerintah, karena itu manusia
harus mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya) kepadaNya
sehingga terciptalah kebenaran, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian. Kerajaan
Allah itu terwujud dalam diri Yesus.
2. Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus akan mencapai kepenuhanNya pada akhir
zaman. Mereka yang melakukan tindakan cinta kasih masuk kedalam kerajaan Allah
(bdk Mat 25:31-45).
3. Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depan manusia dimana yang miskin
tidak lagi miskin, yang lapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akan menderita lagi,
yang tertawan akan dibebaskan.
Evaluasi/Indikator :
1. Jelaskan situasi yang melatarbelakangi kerinduan bangsa Israel akan datangnya
Mesias dan kerajaan Allah
2. Jelaskan paham Kerajaan Allah menurut bangsa Israel dan Yesus
3. Jelaskan situasi sosial pada zaman Yesus dan kesamaannya dengan zaman kita
sekarang.
4. Tulislah gerakan-gerakan yang diperlukan untuk mewujudkan Kerajaan Allah.

Pelajaran 14 : YESUS MEWARTAKAN


& MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH

A. Perumpamaan-perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah.


Dalam mewartakan Kerajaan Allah Yesus seringkali memakai perumpamaan/
cerita untuk menyampaikan sesuatu kebenaran. Isi perumpamaan Yesus tentang
Kerajaan Allah adalah :
1. Kerajaan Allah sudah dekat, karena itu kita harus bertobat: perumpamaan tentang
orang yang menghadapi hakim (Luk 12:57-58).
2. Kerajaan Allah berarti Allah yang memulai memerintah sebagai “Raja”, dilukiskan
dengan Bapak yang baik hati dan suka mengampuni: Perumpamaan tentang anak
yang hilang (Luk 15:11-32).
3. Kerajaan Allah menuntut sikap pasrah pada Tuhan, mengandalkan Tuhan bukan
pada harta, kekuasaan
dan kekuatan diri: perumpamaan tentang orang farisi dan pemungut cukai yang
berdoa di Bait Allah (Luk 18:9-14).
4. Kerajaan itu suatu karunia bukan terutama pada jasa manusia: perumpamaan
tentang Benih yang tumbuh (Mrk 4:26-29), dan sangat berharga/bernilai sehingga
harus selalu diperjuangkan (Mat 13:44-46)

B. Perbuatan-perbuatan Yesus dalam Membangun Kerajaan Allah.


1. Perbuatan/tindakan Yesus dalam Kitab Suci adalah:
- Yesus mengadakan mukjisat
- Yesus bergaul dengan semua orang : tanda cintanya yang universal
- Yesus membebaskan orang dari legalisme (beban hukum)
- Yesus memanggil para pengikutNya.
2. Hubungan antara tindakan Yesus dan perkataanNya:
- Yesus memaklumkan dan memperjuangkan Kerajaan Allah dengan perkataan
dan perbuatan yang merupakan satu-kesatuan (Mat 11:4-6)
- Perkataan/sabda Yesus menjelaskan/menerangkan perbuatan-
perbuatanNyasupaya perbuatan itu dapat ditangkap maksudnya. Sedangkan
perbuatan/tindakan mewujudnyatakan perkataan/sabda Yesus sehingga kata-
kataNya penuh kuasa dan arti.
3. Beberapa nilai utama dalam Kerajaan Allah
a. Uang/harta dan Kerajaan Allah
Uang/harta dan Kekayaan mempunyai nilai, maka kita harus berusaha untuk
memilikinya. Namun kita yang menguasai harta, bukan harta yang menguasai kita
(bdk. Mrk 10-25: orang kaya susah masuk Kerajaan Allah). maksudnya: Yesus
mendorong agar orang kaya memiliki semangat solidaritas terhadap orang miskin dan
menderita dan suka membantu mereka dengan kekayaannya
a. Kekuasaan dan Kerajaan Allah
Kekuasaan itu bernilai, namun orang tidak boleh memutlakannya sehingga
usaha kita membangun Kerajaan Allah terhalang. Ada 2 cara yang sangat berbeda
dalam memahami dan melaksanakan kekuasaan:
- Penguasaan: kebanyakan pemimpin Yahudi termasuk pemimpin agama adalah
penindas . kekuasaan digunakan untuk menindas orang lain.
- Pelayanan (Mat 23:4; Mrk 2:27). Menurut Yesus hukum harus berciri pelayanan,
belaskasih dan cinta.
b. Kehormatan/gengsi dan Kerajaan Allah
Kehormatan /gengsi adalah adalah nilai yang sangat dipertahankan orang.
akibat adanya hal tersebut masyarakat dapat terpecah-pecah dalam kelompok-
kelompok. Yesus mengatakan: “siapakah yang terbesar dalam Kerajaan surga (Allah)?
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti
anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga (Mat 18:1-4). Anak
kecil adalah simbol dari “kerendahan” sebagai lawan dari kebesaran, status, gengsi
dan harga diri.
c. Solidaritas dan Kerajaan Allah
Perbedaan pokok kerajaan dunia dan Kerajaan Allah:
- Kerajaan dunia sering dilandaskan pada solidaritas kelompok yang eksklusif
(khusus) dan demi kepentingan sendiri
- Kerajaan Allah dilandasi solidaritas yang mencakup semua manusia termasuk
musuh (Mat 5:43-44: mencintai musuh)
Evaluasi/Indikator :
1. Mengapa Yesus mewartakan Kerajaan Allah dengan memakai perumpamaan
2. Jelaskan isi perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah.
3. Jelaskan tindakan Yesus dalam rangka mewartakan dan menegakkan Kerajaan
Allah.
4. Tulislaah pandangan mengenai uang dan harta, kekuasaan, kehormatan atau
gengsi dan kesetiakawanan dalam hubungan dengan Kerajaan Allah

Pelajaran 15 : SENGSARA DAN WAFAT YESUS

A. Konteks Sosial Menjelang Penangkapan, Pengadilan dan Penyaliban


Yesus
1. Perayaan Paskah.
Perayaan Paskah bagi bangsa Yahudi mau memperingati peristiwa pembebasan
dari perbudakan Mesir. Dalam peristiwa tersebut mereka yakin bahwa Allah terlibat
dalam seluruh hidup mereka. Karena itu semua wajib ke Yerusalem, termasuk Yesus
dan para muridNya. Di Yerusalem penuh dengan orang yang mau merayakan Paskah,
pada saat itulah Yesus ditangkap.
2. Pemberontakan terhadap pemerintahaan Roma
Setiap perayaan Paskah selalu terjadi pemberontakan, karena itu tentara Roma
selalu siap-siaga. Yesus dan para muridNya dicurigai sebagai pemberontak, karena itu
para pemuka agama Yahudi mempunyai alasan yang kuat untuk menghukum dan
menghadapkan Yesus pada Pilatus. Selain itu mereka juga mempunyai alasan politis
tersendiri untuk menjatuhkan Yesus karena Yesus menyatakan diri sebagai Mesias.
Hal itu sangat dilarang dalam agama Yahudi, selain itu kehadiran Yesus dengan
berbagai kritikanNya sangat mengganggu posisi mereka.
3. Munculnya mesias-mesias palsu
Pada zaman Yesus banyak mesias palsu dan Yesus dianggap sebagai mesias palsu.
Tetapi injil dengan jelas membedakan Yesus dengan mesias-mesias palsu. Hal ini
dapat ketahui dari tindakan Pilatus diamana ia berusaha membebaskan Yesus, tetapi
karena Pilatus takut pada masa maka ia tetap menjatuhkan hukuman mati kepada
Yesus.

B. Mereka yang berperan dalam peristiwa pengadilan dan peyaliban


Yesus:

1. Para petinggi agama.


Alasan mereka: karena warta dan tindakan Yesus mau merombak agama Yahudi,
perubahan agama dianggap dapat menimbulkan murka Allah dan membahayakan
bangsa.

2. Para petinggi Pemerintahan


Alasan mereka: pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah dan pernyataan diriNya
sebagai mesias dapat menumbuhkan harapan baru pada bangsa Israel akan
datangnya mesias. Hal itu dapat mendorong mereka untuk memberontak.

3. Vonis hukuman mati:


Diajukan oleh majelis/mahkamah agama kemudian disetujui oleh Pilatus. Hukuman
mati di salib bagi orang Yahudi berarti dibuang oleh bangsanya dan dikutuk oleh
Allah

C. Kisah Sengsara dan Kematian Yesus


1. Penangkapan di taman Getsemani
Yesus mengetahui bahwa Ia akan mengalami kesengsaraan sebagai konsekuensi dari
pewartaanNya tentang kerajaan Allah. dalam rangaka mempersiapkan diri Yesus
berdoa kepada BapaNya di surga sebagai berikut:“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau
mau,ambilah cawan ini daripada-Ku, tetapi nukanlah kehendak-Ku, melainkan
kehendakMulah yang terjadi” (Luk 22:42). Setelah selesai berdoa, Yesus ditangkap
bagaikan penjahat.
2. Yesus diadili oleh pengadilan agama
Setelah ditangkap, Yesus dibawa kerumah imam besar, setelah imam besar selesai
menjebak Yesus, tetapi tidak menemukan kesalahan, Yesus dibawa ke mahkamah
agama. Mahkamah agama melanjutkan sidang dan mengajukan pertanyaan “Apakah
engkau Mesias”? ketika Yesus menjawab Dia mesias, sidang ditutup sebab jawaban itu
menjadi alasan yang dapat diterima oleh semua pihak untuk menghukum Yesus. dan
mereka pun sepakat untuk menghukum Yesus dan kemudian di bawa ke Pilatus
sebagai wakil pemerintah Roma yang berkuasa saat itu.
3. Yesus diadili oleh Pengadilan Negeri.
Wakil pemerintah Roma yang berkuasa waktu itu adalah Pontius Pilatus. Pilatus
menanyakan apa yang menjadi kesalahan Yesus,tetapi tidak ditemukan. Walaupuin
demikian, ia tetap membuat kompromi yang tidak adil untuk menjatuhkan hukuman
mati kepada Yesus.

4. Wafat Yesus.
Ada dua firasat alam yang menyertai wafat Yesus menurut Lukas, yaitu kegelapan
meliputi seluruh daerah itu pada tengah hari (Luk 23:44) dan terbelahnya tirai Bait
Allah menjadi dua (Luk 23:45) Pristiwa kegelapan memiliki arti khusus yakni sebagai
wujud keterlibatan Allah atas kematian Yesus. Melalui kegelapan Allah mau
menyatakan terang kehidupan baru yang akan muncul, dari kegelapan lahirlah Mesias
yang mebawa keselamatan, sedangkan tirai bait Allah terbelah dua, berarti kematian
Yesus membawa perubahan radikal yakni Allah terbuka bagi semua bangsa, Allah
adalah Allah beserta kita, berada di tengah kita tidak terikat pada Bait Allah. (Tirai di
Bait Allah memisahkan antara orang Yahudi dengan orang kafir dan perempuan).
5. Yang menyaksikan kematian Yesus: kepala pasukan Roma, ia memuliakan Allah
sambil berkata: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” (Luk 23:39-49).

D. Makna Sengsara dan kematian Yesus.


1. Kematian Yesus adalah konsekuensi dari pewartaanNya tentang kerajaan Allah.
Pewartaan Yesus dalam sabda dan tindakanNya sangat radikal. Banyak pihak yang
tersinggung dengan sepak terjang Yesus. Namuan keberanian Yesus menghadapi
risiko termasuk kematian turut memberanikan para pengikutNya untuk mewartakan
dan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah.
2. Wafat Yesus sebagai tanda ketaatan dan kesetiaanNya pada Bapa.
Yesus menerima semua yang terjadi atas diriNya dengan rela, karena itulah yang
dikehendaki oleh Allah dalam rencana penyelamatanNya. Yesus menyadari bahwa
kematian adalah bagian dari rencana BapaNya. Tugas untuk mewartakan kerajaan
Allah menuntut kesetiaan dan taruhan nyawa.
3. Kematian Yesus adalah tanda SolidaritasNya dengan manusia.
Dengan peristiwa salib, kita melihat penyertaan Allah dalam hidup manusia. Allah
yang berbelaskasih tidak pernah meninggalkan manusia termasuk dalam
kesengsaraan dan penderitaan. Allah tetap menjadi Allah beserta kita (Emanuel).
Allah senasib dengan manusia sampai pada kematian.

4. Kematian Yesus menyelamatkan manusia.


Penyerahan diri Yesus kepada Allah telah mempersatukan kita kembali dengan
Allah. Rekonsiliasi (perdamaian) antara kita dengan Allah telah terjadi berkat
kematian Yesus di salib.

Ealuasi/Indikator :
1. Menceritakan kembali secara singkat kisah sengsara dan wafat Yesus dengan kata-
katanya sendiri.
2. Mengapa Yesus diadili dan disalibkan seturut alasan Pengadilan agama dan
orang-orang FarisiAhli Taurat
3. Menjelaskan makna sengsara dan wafat Yesus
4. Membuat puisi, sajak, doa atau bentuk lain sebagai tanggapan pribadi atas
sengsara dan wafat Yesus.
5. Mencatat pengalaman berkorban seturut teladan yesus.

Pelajaran 16 : KEBANGKITAN DAN KENAIKAN YESUS KE


SURGA

A. Makna Kubur Kosong


1. Kebangkitan Yesus sebagai Misteri Keselamatan
Makam kosong bukanlah bukti kebangkitan melainkan perandaian. Bagi orang yang
percaya kepada Yesus, makam kosong merupakan tanda yang membutuhkan
keterangan lebih lanjut supaya bermakna, apa yang diwartakan oleh makam kosong
adalah kebangkitan Kristus sebagai misteri keselamatan.

2, Dukacita dan kegelapan maut sudah diganti oleh sukacita dan terang kebangkitan.
“Jangan mencari Dia yang sudah bangkit dari antara orang mati” (Luk 24:5).

3.Yesus tidak kembali kepada kehidupan duniawi tetapi kepada kehidupan yang
mulia.

B. Makna penampakan-penampakan Yesus


(Baca Kisah tentang penampakan Yesus, mis. dalam Injil Lukas).
➢Tiga unsur pokok dalam penampakan Yesus:
a. Unsur Prakarsa:
Yang memprakarsai penampakan adalah Yesus. “Ia menampakkan/ memperlihatkan
diri”
b. Unsur Pengakuan
Yesus dikenal dan di akaui sebagai Kristus dan Tuhan, yang menampakan diri adalah
Yesus dari Nasaret.
c. Unsur kesaksian
Yang menyaksikan kebangkitan adalah Para Rasul

➢ Makna Penampakan:
Arti penampakan selama 40 hari adalah:
Yesus memperkenalkan diri kepada para murid dan seluruh gerejaNya dengan cara
kehadiran baru.
Yesus mau mengatakan bahwa ia selalu hadir walaupun tidak melihatnya. Kehadiran
Yesus antara lain melalui:
1. SabdaNya (Luk 24:13-35 : dua murid dalam perjalanan ke Emaus).
2. Melalui tanda yaitu memecahkan roti (sakramen ekaristi)
3. Melalui Roh KudusNya (Yesus menghembusi mereka dan memberikan RohNya)
4. Melalui jabatan kegembalaan Petrus dan kuasa apostolik untuk mengampuni dosa.

➢ Hal yang menarik:


Yesus tidak menampakan diri pada kaum elit tetapi kepada orang-orang
kecil dan juga tidak dalam peristiwa yang luarr biasa tetapi dalam peristiwa
keseharian pada murid yaitu pada waktu yang laur biasa tetapi dalam peristiwa
keseharian pada murid yaitu pada waktu makan, bepergian dan bekerja.

C. Makna Kebangkitan Yesus bagi Iman Kristiani


( 1Kor 15:3-8.14.17.20-23 dan Kis 1:6-11.)
➢Dalam 1Kor 15:3-8 menegaskan bahwa Yesus sungguh telah bangkit. Kebangkitan
Yesus pada pokoknya berarti bahwa Yesus beralih masuk dalam keadaan lain sama
sekali. Ia kini hidup dengan cara lain sekaligus tetap berpengaruh dan aktif
menyelamatkan manusia.
➢Makna Kebangkitan Yesus bagi Iman kita:
1. Kebangkitan Yesus mensahkan/ melegitimasi apa yang telah dilakukan dan
diajarkanNya.
2. Kebangkitan Yesus menegaskan ke-Allah-anNya, bahwa Ia sungguh-sungguh
Putra Allah.
3. Dengan kematian Yesus membebaskan kita dari dosa dengan kebangkitanNya
membuka pintu masuk menuju kehidupan baru.
4. Kebangkitan Yesus menjadi dasar kebangkitan kita.
➢Makna Kenaikan Yesus ke Surga:
1. Kenaikan Yesus ke Surga menggambarkan langkah masuk yang definitif dari
kodrat manusia Yesus ke dalam kemuliaan Allah tetapi untuk sementara tersebunyi
bagi pandangan manusia.
2. Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja mendahului kita masuk ke dalam kemulian
Allah, supaya kita sebagai anggota masuk dan hidup bersama Dia untuk selamanya.
3. Yesus bertindak sebagai pengentara yang senantiasa mencurahkan Roh Kudus ke
atas kitta

D. Makna Kebangkitan Yesus bagi Perjuangan Kita


Kebangkitan Yesus mendorong kita untuk membangun Kerajaan Allah di
negeri/masyarakat kita antara lain dengan cara:
1. Kita menerima Allah sebagai raja dan kekuatan (backing) kita. Kita perlu
bersandar dan mengandalkan Tuhan dalam hidup.
2. Kita mencintai sesama tanpa batas-batas.
3. Kita berjuang demi kemerdekaan manusia dari berbagai penindasan (antara lain,
mengatasi kemiskinan yang melanda hidup kita)

Evaluasi/Indikator :
1. Menyebutkan beberapa kutipan Kitab Suci yang menjelaskan peristiwa kebangkitan
Yesus.
2. Menjelaskan makna makam kosong, makna penampakan dan makna kebangkitan
Yesus bagi kita.
3. Menjelaskan makna kebangkitan Yesus bagi perjuangan kita untuk membangun
Kerajaan Allah.
4. Menyusun Renungan yang berjudul “Kebangkitanku”

Pelajaran 17 : YESUS SAHABAT SEJATI DAN TOKOH IDOLA

A. Peranan seorang tokoh dalam Hidup Remaja


Setiap orang umumnya memiliki tokoh idola, yang ia butuhkan untuk dapat
dijadikan panutan dalam hidupnya. Orang mencoba meniru kehidupan tokoh
idolanya, seperti pakaiannya, dandanannya, tingkah lakunya dan yang paling penting
adalah ajarannya, kepribadiannya dan perbuatan-perbuatan yang luhur. Tokoh idola
itu dapat dijadikan panutan dalam hidup sehari-hari.

B. Yesus adalah Sahabat Sejati dan Idola Kaum Remaja.


1. Sikap-sikap yang dibutuhkan dalam persahabatan
a.sikap saling mencintai,
Misalnya selalu mau membantu, selalu rela berkorban tanpa perhitungan, tahu
bertenggangrasa.
b. Sikap saling percaya.
Misalnya: berani membuka diri, menceritakan suka duka hidup, selalu memberi
pujian dan kritik secara jujur.
c.Sikap saling menghormati
Seperti: menerima teman seadannya dengan segala kelebihan dan kekurangan,
selalu suka mendengar, menerima segala tindakan dan ucapannya sebagi sesuatu
yang penting, tidak memperalat teman.

2. Yesus berati bagi hidupku: Maksudnya: Yesus yang menyelamatkan pribadi kita.
Yesus yang dihayati secara pribadi dalam kehidupan setiap hari.

3. Yesus dapat saya hayati sebagai sahabat sejati karena: sikapNya terhadap Para
Rasul sungguh-sungguh dihayatiNya sebagai sahabat. “Aku tidak menyebut kamu
hamba…tetapi Aku menyebut kamu sahabat” (Yoh 15:15)
a. Untuk memupuk persahabatan dengan para rasul Yesus menuntut mereka
kepercayaan. Ia juga mempercayai para rasul.
b. Yesus sangat menghormati kawan-kawanNya walaupun mereka dari kalangan
bawah.
c. Yesus menuntut cinta dari sahabat-sahabatNya. Yesus juga mencintai tanpa batas
yang penuh pengampunan.

4. Yesus adalah tokoh idola yang sejati bagi kaum remaja, karena kepribadianNya:
a. Dekat dengan sesama
b. Sikap dan pergaulan Yesus yang terbuka terhadap sdiapa saja
c. Yesus berani membela kebebnaran dan keadilan secara konsekuen, misalnya:
membela rakyat kecil yang menderita dengan mengkritik penindasan dan
ketidakadilan, mengecam penguasa-penguasa. Ia lakukan itu dalam rangka
mewartakan kabar gembiara kerajaan Allah. kritikan itu bermaksud untuk menegakan
nilai-nilai kerajaan Allah yakni: keadilan, cinta kasih dan perdamaian.
d. Yesus adalah orang yang sungguh “beriman”. Beriman kepada Allah berarti
menyadari kehadiranNya di dalam kehidupan sehari-hari, mendengarkan
panggilanNya dalam hidup konkret dan berusaha menjawab panggilanNya. Itulah
yang dibuat Yesus, ia mengutamakan panggilan dan kehendak Allah dalam setiap
situasi, apapun risiko dan tantangannya saat Ia mau menderita di taman Getsemani.
Iman selalu merupakan tantangan, iman menjadi cemerlang justru dalam tantangan.
Sebagai orang beriman Yesus telah mengatasi tantangan. “Yesus sungguh Idola kita”

Evaluasi/indikator
1. Tulislah sikap-sikap yang dibutuhkan dalam persahabatan yang sejati.
2. Jelaskan peranan tokoh idola bagi kaum remaja.
3. Jelaskan sikap dan ciri kepribadian Yesus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola
bagi remaja pada masa sekarang.
4. Sebagai orang yang mengidolakan Yesus, apa yang dapat kalian buat untuk
teman-teman kalian?
5. Refleksi: sudahkah anda menjadikan Yesus sebagai idola dan sahabat sejati?

Pelajaran 18 : YESUS PUTERA ALLAH DAN JURU SELAMAT

1. Gelar-gelar Yesus dalam Kitab Suci


a. Yesus itu “Tuhan”
Kata “Tuhan” (dalam bahasa Yunani “Kyri os”) berarti “Dia yang mengatur seseorang
atau sesuatu. Yesus Tuhan berarti Yesus yang memiliki kuasa untuk mengatur atau
memimpin.
➢Gelar Tuhan menunjukan kedudukan atau peranan Yesus sebagai tokoh yang di
urapai Allah
➢Gelar Tuhan dikaitkan dengan peranan Yesus sebagai penyelamat manausia.
➢Gelar Tuhan erat hubungannya dengan Tuhan yang akan datang kembali dengan
kemulianNya.
➢Gelar Tuhan adalah gelar yang sarat dengan wibawa dengan kekuasaan Yesus
➢Gelar Yesus teristimewa adalah seruan doa dan ibadat
➢Seruan Yesus Tuhan adalah seruan Iman
b. Yesus adalah “Anak Allah”
➢Gelar “Anak Allah” menunjukan hubungan yang khas antara Yesus dan Anak Allah.
➢Gelar “Anak Allah” juga menunjukan bahwa antara Yesus dan Bapa berbeda
peranan
➢Gelar “Anak Allah” menunjukan hubungan istimewa dalam segi ketaatan antara
Bapa dan Anak.
➢Gelar “Anak Allah” memperlihatkan ”kewibawaan Yesus”
c. Yesus adalah “Juru Selamat”
➢Yesus datang untuk memebebaskan dan menyelamatkan manusia dari dosa
➢Keselamatan yang di bawa Yesus erat hubungannya dengan ksih karunia Allah.
➢Keselamatatan Kristus dihubungkan dengan hidup dan perjuanagan Yesus Kristus
➢Keselamatan itu berkembang dalam pewartaan (Yak 1:12)
➢Keselamatan dalam gereja terlaksana secara sakramental: melalui pembaptisan.
➢Yesus sebagai juru selamat datang untuk menyelamatkan manusia.

2. Makna gelar-gelar Yesus bagi umat Kristiani:


a. Umat Kristiani mengakui Yesus sebagai Tuhan, berarti:
➢Kita menjadikan Yesus sebagai pimpinan atau junjungan yang mengarahkan hidup
kita
➢Kita menjadikan kata-kata Yesus sebagai kata terakhir dan tertinggi.
➢Pengakuan kita terhadap Yesus merupakan pengakuan iman dengan semboyan
perjuangan sampai tuntas.
b. Umat kristiani mengakui bahwa Yesus Anak Allah, berati:
➢Yesus merupakan teladan bagi kita dalam hal ketaatan kepada Bapa, kepada
kehendak Allah daripada ketaatan pada kehendak sendiri.
➢Yesus adalah pribadi yang menampilkan wibawa dan pesona ilahi
➢Yesus dekat dengan Allah yang tersuci dan pantas dihormati.
c. Umat kristiani mengakui bahwa Yesus adalah Juruselamat, berarti:
➢Kita bersedia mengikutiNya dan bersedia dibaptis sebagai tanda iman akan tawaran
keselamatan dari Yesus.
➢Kita menjadikan Yesus sebagai penolong untuk sampai kepada Allah
➢Kita percaya bahwa Yesus telah membebaskan kita dari dosa dan maut.

Evaluasi/indikator:
1. Menjelaskan arti dan makan gelar-gelar Yesus (Tuhan, Anak/Putera Allah, Juru
Selamat) bagi umat kristiani.
2. Membuat litani tentang Yesus sesuai dengan penghayatan pribadi.

Pelajaran 19 : ROH KUDUS

1. Tanda-tanda atau lambang Roh Kudus


(Kis 2:1-13, Gal 5:16-26):
- Air : lambang tindakan Roh Kudus (dalam upacara pembaptisan)
- Urapan : dengan urapan minyak suci seseorang dikuatkan oleh Roh Kudus (krisma)
- Api : melambangkan daya transformasi Roh Kudus, yang mengubah orang menjadi
pemberani dan bersemangat menjadi saksi Kristus.
- Awan dan sinar : melambangkan kehadiran atau penampakan roh kudus
- Materi : lambang yang erat kaitannyadengan pengurapan
- Tangan : melalui penumpangan tangan Roh Kudus diebrikan
- Jari: Roh Kudus sebagai “jari tangan kanan Bapa”.
- Merpati : lambang pembabtisan

2. Karya dan Karunia Roh Kudus


a. Karya Roh Kudus (sebagai penolong)
▪ Roh Kudus membawa bahasa saling pengertian
▪ Roh Kudus membawa persatuan dan persekutuan
▪ Roh Kudus memberanikan
▪ Roh Kudus membawa pembaharuan

b. Karunia Roh Kudus


▪ Pada peristiwa Pentakosta, Roh Kudus mengaruniakan banyak keutamaan kepada
para rasul. Seperti: berkata-kata dengan hikmat, pengetahuan, dan mengadakan
mukjisat.
▪ Kepada umat yang hadir pada hari pentakosta, Roh mengaruniakan: iman,
menafsirkan bahasa Roh
▪ Dalam tradisi gereja ada 7 karuinia Roh:
1. Roh Kebijaksanaan Roh Kebijaksanaan membantu kita untuk mengenal perkara-
perkara Allah dan menilai segala sesuatu menurut “kaca mata” Allah. karena itu kita
akan dapat mementingkan hal-hal surgawi daripada hal-hal dunia.
2. Roh Pengertian Memampukan akal budi kita untuk mengenal keagunganTuhan,
memahami keberanian Ilahi dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari. Kita
dibantu memahami kebenaran ilahi karena Roh Kudus menerangi segala sesuatu
bahkan yang tersembunyi dalam diri Allah (1Kor 2:10)
3. Roh nasihat Membantu kita untuk dapat menilai dan mengambil keputusan
secara tepat dan memilih jalan yang paling aman dan berkenan kepada Allah.
keputusan yang kita ambil tidak berdasarkan emosi, hawa nafsu atau
kesalahpahaman.
4. Roh Keperkasaan Menguatkan kehendak kita agar tekun dalam iman, berani
menanggung resiko sebagai orang kristen dan memikul salib kita. Roh keperkasaan
akan membantu mewujudkan niat baik kita.
5. Roh Pengenalan. membantu kita untuk mengenal Tuhan dan diri sendiri. Juga
membantu kita mengenal ciptaan sebagai hal yang sementara sehingga kita tidak
terbuai atau lekat padanya.
6. Roh Takut akan Tuhan
Mengajar kita untuk menghormati Allah dengan penuh cinta dan menghindari
perbuatan dosa. Kita akan makin percaya pada Allah dan makin rendah hati karena
menyadari kedosaan kita.
7. Roh Kesalehan
Menyembuhkan hati kita yang keras agar makin terbuka untuk mencintai Allah dan
sesama. Kita akan selalu di bimbing untuk selalu berterima kasih atas karunia-karunia
Allah dan kita mudah bersyukur serta memuji Allah. kita dibantu lebih bersikap
murah hati terhadap sesama.

a. Buah-buah Roh dan buah-buah Daging (Gal 5:16-26)


1. Buah-buah Roh: kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesehatan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
,
2. Buah-buah Daging: percabulan, keceraan, hawa nafsu, penyembahan berhala,
sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora.
Evaluasi :
1. Sebutkan tanda-tanda/lambang-lambang yang mengungkapkan Roh Kudus
2. Jelaskan tanda-tanda Roh Kudus pengaruh Roh Kudus dan kurnia-kurnia Roh
Kudus menurut Kis 2:1-11
3. Sebutlah dan jelaskan ketujuh karunia Roh Kudus
4. Apa makna peristiwa Pentakosta bagi kalian?
5. Terangkan dengan kata-kata sendiri karya dan karunia Roh Kudus, yang paling
Anda butuhkan
6. Menjelaskan karya Roh Kudus pada zaman sekarang.

Pelajaran 20 : TRITUNGGAL MAHAKUDUS

Ajaran Gereja tentang Allah Tritunggal (baca Ef 1:13-14).


A. Pengalaman tentang karya Trinitas
- Tritunggal lebih menekankan iman, kekaguman dan rasa syukur untuk karya Allah
dalam hidup kita.
- Karya khas Allah Bapa: menciptakan (pemahaman secara manusiawi)
- Karya khas Allah Putra: menebus, memperbaiki yang rusak dan menyembuhkan
yang luka lahir batin.
- Karya khas Allah Roh Kudus: memperbaharui, menguatkan dan mempersatukan.

B. Ajaran Kitab Suci tentang Allah Tritunggal (Ef 1:3-14)


- Kita hanya dapat mengenal Allah sejauh dapat kita alami dalam karya ciptaanNya
di alam inidan lewat wahyuNya melalui PutraNya Yesus Kristus.
- Pemberian diri Allah secara sempurna dilaksanankan dalam diri Yesus Kristus.
- Allah berkarya dalam kristus dan oleh Roh Kudus

C. Ajaran Gereja tentang Allah Tritunggal (baca Ef 1:13-14)


Pengertian SATU Allah dan TIGA Pribadi:
1. Arti Allah kita SATU (Tunggal): Tunggal, utuh tak terbagi, tak tercerai beraikan,
sempurna dan tidak ada sesuatu apapun yang perlu ditambahkan kepadaNya. Allah
adalah keutuhan, kepenuhan dan kesempurnaan.
2. Arti TIGA PRIBADI dalam SATU ALLAH:
- TIGA PRIBADI: Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus.
- TIGA PRIBADI artinya: Allah adalah Dia yang berelasi, menyapa, merangkul,
menghadirkan diri dan mengkomunikasikan diri.

3. Doa-doa dan ibadat yang mengungkapkan iman kita kepada Allah Tritunggal:
a. Tanda salib: dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Arti tanda salib:
- Sebagai peringatan akan Yesus yang mati di salib sebagai juru selamat manusia.
- Sebagai tanda karya penyelamatan dan penebusan yang mendamaikan alam
semesta, memberi hidup dan mengalahkan yang jahat.
- Menandai dirinya dengan salib sambil menyerukan nama Bapa dan Putera dan
roh Kudus
b. Doa “Kemulian/Gloria”:
- Mengingat akan semua yang dilakukan Allah bagi kita
- Memuji Putera Allah yang setara dengan Bapa
- Memuliakan Allah Tritunggal dan Kristus penebus kita yang mewahyukan Bapa
bersama dengan Roh Kudus.
c. Syahadat/Credo
Isi Credo:
- Pengakuan iman akan Allah Tritunggal
- Ringkasan seluruh sejarah suci mulai dari penciptaan, penjelmaan, kebangkitan,
kedatangan Roh Kudus, misteri gereja, sakramen-sakramen, sampai dengan
kehidupan kekal.
d. Doxologi:
Artinya: doa pujian (doa sebelum doa Bapa Kami dalam ekaristi). Dengan ciri
khasnya: susunannya yang triniter artinya: Allah Tritunggal Maha Kudus yang
menjadi inti doa.
e. Pembaptisan:
- Pembaptisan orang kristen memakai rumusan Trinitas
- Dengan pembaptisan, orang kristen dipanggil untuk mengambil bagian dalam
kehidupan Tritunggal Maha Kudus.

Anda mungkin juga menyukai