Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

BAB I. Manusia Makhluk Pribadi


Sub Bab : Aku Pribadi yang Unik

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Elemen : Pribadi Peserta didik
Sub Elemen : Aku memiliki kemampuan dan keterbatasan,
kelebihan dan kekurangan
Materi Pokok :
 Identifikasi data pribadi tentang kekuatan-
kekuatan dan keterbatasan yang ada pada
dirinya.
 Arti manusia pribadi yang unik.
 Ajaran Kitab Suci tentang kekhasan/ keunikan
manusia.
Alokasi Waktu : 3 JP
Tahun Penyusunan : 2022

II. KOMPETENSI AWAL


Topik ini membahas secara jasmani, masa remaja adalah masa dimana tubuh
berkembang sangat indah dan mengagumkan. Dalam badan yang indah itu terdapat
kekayaan rohani yang sangat potensial seperti: kemampuan menari, bernyanyi, tertawa,
berkspresi, cita-cita dan memiliki kehendak yang sangat bebas. manusia juga memiliki
pengalaman-pengalaman baru yang sangat berharga baik pengalaman menyenangkan
maupun yang menyedihkan dan menantang. Manusia adalah mahluk hidup yang sangat
istimewa. Pada waktu menciptakan manusia, Tuhan merencanakan dan
menciptakannya menurut gambar dan rupa Dia, menurut citraNya (kej 1:26), dan pada
waktu menciptakan manusia Tuhan bekerja dengan istimewa, Tuhan membentuk debu
dan tanah dan menghembuskan nafas kedalam hidungnya (kej 2:7)

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Mandiri : Menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas, yakni
menampilkan tindakan yang konsisten dengan apa yang
dikatakan dan dipikirkan.
 Bernalar kritis : Mampu menganalisa dinamika kehidupan yang terjadi
sebaga anugerah Allah secara kritis tanpa memaksakan
pendapat atau keinginan sendiri sebagai perwujudan pribadi
dewasa.
 Kreatif : Selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang
membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik untuk
mendukung keberlangsungan kehidupan mereka sebagai
pribadi dewasa yang meneladani ajaran Yesus.
IV. SARANA DAN PRASARANA
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya :

 LCD Projector,
 Multimedia pembelajaran interaktif,
 Laptop,
 Printer,
 Alat pengeras suara,
 Jaringan internet.
 Alkitab
 Buku Siswa,
 Proyektor.
 Pengalaman Hidup
 Peserta Didik.
 Dokumen Gereja

V. TARGET PESERTA DIDIK


Kategori siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa regular/tipikal.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
 Dialog Partisipatif
 Diskusi
 Penugasan
 Studi Pustaka
 Refleksi

VII. PENDEKATAN KATEKETIS


Pendekatan ini diawali dengan pengalaman sehari-hari yang dialami oleh peserta didik
baik secara langsung dialami siswa maupun melalui pengamatan, pengalaman, cerita
kehidupan orang lain. Selanjutnya pengalaman tersebut didalami dalam terang Kitab
Suci atau ajaran Gereja, sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan dalam hidup
sehari-hari terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari pendalaman yang dilakukan.

KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai makhluk pribadi yang unik dengan
segala kemampuan dan keterbatasannya, sehingga menerima diri dan bersyukur atas
keberadaan dirinya sebagai manusia yang unik.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Kemampuan pengetahuan, keterampilan, sosial, dan spiritual dalam implementasi
kehidupan sehari hari melalui tahap bertanya, menyelidiki, mengkritisi, diskusi bagai
mana memahami diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasannya dan juga
melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ menuliskan doa/ menuliskan puisi)
yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya.Sehingga dapat bersyukur
kepada Allah atas keberadaan dirinya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Apakah makna keunikan manusia?
 Bagaimana kedudukan laki-laki dan perempuan di mata Allah?
 Di manakah letak keluhuran martabat manusia sebagai citra Allah?
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN : 20 Menit
 Guru menyapa peserta didik dan mengkondisikan kelas sebelum memulai
pelajaran.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
 Guru menjelaskan proses kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Guru memilih salah seorang peserta didik memimpin pujian dan doa
pembukaan.
Allah yang Maha Baik,
kami bersyukur atas penyelenggaraan-Mu.
Engkau menciptakan semua baik adanya,
termasuk diri kami yang Kau ciptakan
begitu indah dan sempurna.
1. Ya, Allah kami pada saat ini ingin belajar
mengenal keunikan diri kami dengan lebih baik
Utuslah Roh Kudus-Mu hadir di tengah-tengah kami,
Sehingga kami dapat membuka diri tentang berbagai hal
berkaitan dengan kekuatan dan keterbatasan kami.
Dengan demikian kamipun akan dapat mengembangkan diri
dengan sebaik-baiknya demi kemuliaan Nama-Mu.
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif,
5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu
kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
KEGIATAN INTI : 80 menit
1. Menggali Pengalaman Hidup Berkaitan dengan keunikan Diri dan Orang lain
 Peserta didik menggali pengalaman hidup Tarjono Slamet dalam mengatasi
keterbatasan yang dimiliki dengan memunculkan pertanyaan, misalnya:
 Bagaimana kesan anda dengan ketika membaca cerita di atas?
 Apa yag dialami oleh Tarjono Slamet dalam kisah diatas?
 Apa yang mendorong Tarjono Slamet sehingga bisa mengubah
keterbatasan yang dia miliki menjadi sebuah kekuatan?
 Nilai-nilai positif apa saja yang dapat anda pelajari dari pribadi Tarjono
Slamet?
 Peserta didik mengamati keadaan dirinya, lalu menuliskan hasil
pengamatannya dalam lembar kerja dan melengkapi data keunikan dirinya
dengan meminta temannya (Contoh Lembar Kerja Terlampir).
 Peserta didik menggali dari berbagai literasi atau studi pustaka dan
mensharingkannya hasil temuan tersebut dalam kelompok (1 kelompok 4 – 5
orang), misalnya:
 Apa yang dimaksud manusia itu unik?
 Hal apa yang paling mencirikan seseorang disebut unik ?
 Mengapa penting seseorang mengenali dan menyadari apa yang menjadi
kekuatan dan keterbatasannya?
 Sikap dan tindakan apa saja yang harus akan saya lakukan dalam rangka
mengembangkan diri?
 Setiap perwakilan kelompok memplenokan temuannya berkaitan dengan
informasi di atas secara bergantian dan kelompok yang lain boleh mengajukan
pertanyaan yang bersifat informatif.
 Guru memberikan peneguhan terkait dengan keunikan manusia dan mengapa
setiap orang perlu mengenali kekuatan dan keterbatasannya.
2. Mendalami Pesan Kitab Suci Tentang Keunikan Diri

 Peserta didik mendalami teks Kitab Suci Kej 1: 26 – 31 yang berbicara tentang
keunikan diri.
 Peserta didik membaca dan merenungkan teks sekali lagi dalam hati, dengan
mengganti kata “manusia” dan kata “mereka” dengan nama mereka sendiri.
 Peserta didik mensharingkan tanggapan mereka tentang isi teks, misalnya
dengan pertanyaan: Perasaan apa yang kamu rasakan saat mengganti kata
“manusia” dan kata “mereka” dengan namamu? Pesan apa yang hendak
disampaikan Kitab Kejadian berkaitan dengan keunikan manusia umumnya
dan keunikanmu sendiri?
 Guru memberikan peneguhan terkait dengan keunikan manusia menurut
pesan kitab suci.
 Guru memberi kesempatan peserta didik mencari teks Kitab Suci yang
berbicara tentang keunikan diri, misalnya kutipan Kitab Suci: Kej. 1:26–31.
26
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan
atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
29
Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala
tumbuh- tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-
pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
30
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara
dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah
demikian.
31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat
baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
3. Menghayati Pesan Kitab Suci tentang Keunikan Diri
 Guru meminta peserta didik untuk duduk dengan tenang dan rileks, serta
menyuruh peserta didik membaca dan meresapkan dalam hati puisi dari
Douglas Mallock yang berjudul Be The Best, Jadilah Diri Sendiri yang
Terbaik.
 Guru menyimpulkan seluruh proses pembelajaran dengan menyampaikan hal
berikut:
 Kita sudah belajar bersama tentang pribadi yang unik di mana kita memiliki
kekhasan tersendiri dalam menghayati keberadaan diri dan bagaimana kita
menghayati hidup. Kita sadar bahwa sumber sejati keunikan pribadi manusia
adalah Allah sendiri, yang telah menciptakan manusia secara khusus, pribadi
demi pribadi secara ajaib. Diri kita adalah sebuah “karya seni atau
masterpiece” dari Allah yang luar biasa. Singkatnya diri anda adalah pribadi
yang indah dan istimewa.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat refleksi tentang keunikan dirinya
sebagai ciptaan.
 Guru memberi penugasan peserta didik untuk membuat rencana program
jangka pendek dan jangka panjang yang dapat kamu lakukan sebagai upaya
untuk mengembangkan potensi/ kemampuan yang dimilikinya!
Kegiatan Penutup: 20 Menit

4.  Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran


 Guru mengajak peserta didik untuk merefleksikan tentang manfaat tema
pelajaran.
 Guru bersama peserta didik menutup pertemuan dengan doa penutup dan
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

V. ASESMEN/PENILAIAN
 Kognitif : pemahaman peserta didik tentang kemampuan dan keterbatasan
diri.
 Sikap : penilaian yang dilakukan oleh peserta didik terhadap
kedewasaannya dalam enam aspek perkembangan ini, juga dari
teman sekelas dan anggota keluarganya.
 Perilaku : penilaian terhadap kesungguhan peserta didik mengikuti
pembahasan di kelas dan pengerjaan tugas-tugas.

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan
remedial. Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan
penilaian.

Program Remedial dan Pengayaan


Sekolah : ……………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………….
Kelas : ………………………………
Semester : ……………………………....
Tahun : ………………………………

No Materi Nama Rencana Program Tanggal Hasil Simpulan


Peserta Pengayaan Remedial Pelaksanaan Sebelu Sesudah
Didik m

2. Pengayaan
 Peserta didik mencari dari berbagai sumber (mass media cetak maupun
elektronik, tokoh agama, tokoh masyarakat, teman sebaya, orang tua, dan
sebagainya) untuk memperoleh informasi, atau pengalaman atau paham/
pandangan, yang berkaitan dengan tema: keunikan manusia sebagai ciptaan
dan pengembangan kemampuan dan keterbatasan, dalam upaya
mengembangkan diri menuju kesempurnaannya. Hal itu dapat dilakukan
dengan studi literatur, pengamatan, survei, wawancara dan teknik
pengumpulan data yang dikuasai peserta didik.

Aspek Kurang Cukup Baik Keterangan


Fisik Tinggi badan belum setinggi
teman laki-laki/ perempuan
yang usianya hanya terpaut 2
bulan.
Intelektual
Emosi
Sosial

Kekuatan dan Keterbatasanku


Nama :
Aspek-Aspek Diriku Kekuatanku Keterbatasanku
Fisik/Jasmani
Bakat/Kemampuan
Materi/Ekonomi
Sifat-Sifat
Impian (sukses) yang ingin kuraih:

 Guru dapat memberi kesempatan peserta didik melengkapi data keunikan dirinya
dengan meminta temannya untuk mengisi lembar isian di bawah ini:
Aspek-Aspek Diriku Kekuatanku Keterbatasanku
Fisikku
Sifat/Sikapku
Lain - lain
VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Refleksi Guru :
Apakah kegiatan belajar berhasil? Apa yang menurut ibu/bapak berhasil? Kesulitan apa
yang dialami? Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


Nama Peserta didik :
Kelas :
No Pertanyaan Refleksi Jawaban
1 Bagian manakah yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
2 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang
3
akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kognitif
 Pemahaman peserta didik tentang Aku Pribadi yang Unik.

No Soal Jawaban
.
1. Apa arti manusia Manusia diciptakan berbeda satu dengan yang lainnya,
itu unik? lengkap dengan kekuatan dan keterbatasannya. Manusia itu
unik (unique atau unus = satu), tak ada satu orang pun yang
sama persis dengan orang lain, bahkan saudara kembar
sekalipun.
2. Jelaskan Kitab Suci Kejadian menceritakannya dengan indah sekali.
kekhasan/
a. Waktu menciptakan manusia, Tuhan merencanakan
keunikan
dan menciptakannya menurut gambar dan rupa-
menurut Kitab Nya, menurut citra-Nya (Kej 1: 26).
Suci ? b. Waktu menciptakan manusia, Tuhan "bekerja" secara
istimewa. "Tuhan membentuk manusia dari debu dan
tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya" (Kej 2: 7).
c. Segala sesuatu, termasuk taman Firdaus
itu diserahkan untuk manusia (Kej 1: 26), Bukankah
manusia itu istimewa? Tuhan memperlakukan
manausia secarakhusus. Manusia sudah dipikirkan
dan direncanakan oleh Tuhan sejak
keabadian. Kehadiran manusia di bumi dipersiapkan
dan diatur secara teliti dan mengagumkan. Manusia
sungguh diperiakukan sebagai "orang" sebagai
pribadi "seperti" Tuhan sendiri.
3. Sikap apa yang Sikap apa saja yang perlu dikembangkan dalam
perlu menghadapi kekuatan dan keterbatasan adalah menerima
dikembangkan diri apa adanya dan mensyukurinya senagai anugerah
dalam Tuhan yang terindah dalam hidupnya.
menghadapi
kekuatan dan
keterbatasan
yang kamu
miliki?

 Lembar pengamatan diskusi

No Nam Melaksanak Menjawab Mengharg Berpartisipa Merespo Jumla


. a an tugas pertanyaa ai si aktif n h
Sisw kelompok n pendapat dalam penjelasa Score
a teman kelompok n guru
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

Sikap
1) Sikap Spiritual:
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................
Petunjuk:
 Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
 Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.

No. Butir Instrumen Penilaian selalu sering Jarang Tidak


pernah

Aku kagum terhadap Allah yang telah


1.
menciptakan setiap orang secara unik
Aku menyadari bahwa apapun yang
melekat pada diriku merupakan bukti
2.
bahwa Tuhan mencintai diri saya secara
istimewa

Aku merasa bangga terhadap keadaan


3. diri saya seperti yang nampak saat
sekarang ini

Aku mensyukuri apapun yang ada /


4.
melekat pada diri saya

Aku merawat tubuh sebaik mungkin


5. sebagai ungkapan syukur saya atas
kebaikan Tuhan terhadap diri saya

jumlah nilai
Skor = ------------------- X 100%
Skor maksimal

2) Sikap Sosial: Penilaian diri:


Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................
Petunjuk:
 Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda  pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
 Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.

No. Butir Instrumen selalu sering jarang Tidak


pernah
1 Saya bergaul dengan semua teman tanpa
bertindak diskriminatif
2 Saya menyadari bahwa setiap manusia
memiliki kekuatan dan keterbatasan.

3 Saya menerima mereka dengan segala


kekurangannya.
4 Saya tidak memilih-milih dalam pertemanan

jumlah nilai
Skor = jumlah nilai X 100%
Skor = ------------------- X 100%
Skor maksimal

Penilaian Keterampilan;
Guru meminta peseta didik untuk membuat refleksi tentang keunikan dirinya sebagai
ciptaan Allah
Pedoman penilaian untuk refleksi

Kriteria A (4) B (3) C (2) D (1)

Struktur Refleksi Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan


struktur yang struktur yang cukup struktur yang struktur yang
sangat sistematis (Dari 3 kurangsistematis tidak sistematis
sistematis bagian, terpenuhi 2). (Dari 3 bagian, (Dari struktur
(Pembukaan – terpenuhi 1). tidak terpenuhi
Isi – Penutup) sama sekali).

Isi Refleksi Mengungkapkan Mengungkapkan Kurang Tidak


(Mengungkapka syukur kepada syukur kepada Allah, mengungkapkan mengungkapkan
n tema yang Allah dan tapi tidak syukur kepada syukur kepada
dibahas) menggunakan menggunakan Allah, tidak ada Alllah.
refrensi Kitab refrensi Kitab Suci refrensi Kitab
Suci. secara signifikan. Suci.

Bahasa yang Menggunakan MenggunakanBahas Menggunakan Menggunakan


digunakan dalam Bahasa yang a yang jelas namun Bahasa yang Bahasa yang
refleksi jelas dan sesuai ada beberapa kurang jelas dan tidak jelas dan
dengan kesalahan Pedoman banyak tidak sesuai
Pedoman Umum Umum Penggunaan kesalahan dengan
Penggunaan Bahasa Indonesia. Pedoman Umum Pedoman
Bahasa Penggunaan Umum
Indonesia. Bahasa Penggunaan
Indonesia . Bahasa
Indonesia .

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Artikel :
Tarjono Slamet: Saya butuh waktu yang lama
untuk bisa bangkit
yudhistira hananta, kurnia agung prabowo,
bambang gustiawan / 25 Desember 2015
 
Bantul, DIY – Tarjono Slamet, lelaki kelahiran
Pekalongan 29 Desember 1972 ini harus
kehilangan kaki kirinya yang terpaksa diamputasi
pada tahun 1990. Dia juga harus menerima
kenyataan bahwa 10 jari tangannya tak bisa lagi
digerakkan lantaran mengalami kerusakan syaraf.

Gambar 1.2. Tarjono Slamet (43), Manajer Mandiri


Craft
Kejadiannya terhitung sangat cepat. Begitu lulus dari Sekolah Teknik Menengah (STM)
tahun 1989, Tarjono diterima bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN) bagian instalasi. Ia
ditugaskan di wilayah Klaten Jawa Tengah. Belum genap setahun bekerja, Tarjono dan dua
orang temannya kesetrum listrik tegangan tinggi. Meski ketiganya selamat, semuanya
mengalami cacat seumur hidup, termasuk Tarjono yang harus kehilangan kaki dan fungsi
jari-jari tangannya.
Tarjono butuh waktu dua tahun lebih untuk mengembalikan rasa percaya dirinya. Meski
sudah setahun belajar di Pusat Rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum
(Yakkum) di Yogyakarta, dan mengikuti sejumlah pendidikan serta keterampilan khusus bagi
orang cacat, semangat hidup Tarjono tak juga datang. “Saya butuh waktu yang lama untuk
bisa bangkit,” ujar Tarjono
Kebersamaan dengan sesama penderita cacat akhirnya menggugah Tarjono untuk bangkit
dari keputusasaan. Ia juga makin tekun menggeluti latihan keterampilan yang diajarkan di
Yakkum. Bahkan, Tarjono sempat dikirim ke Selandia Baru, Australia, dan Belanda untuk
mengikuti berbagai kursus termasuk pelatihan fund rising.
Sepulang dari Australia, Tarjono memutuskan memulai hidup baru menjadi enterpreneur dan
pekerjaan sebagai staf Yakkum ditinggalkannya. Dengan bekal keterampilan yang dimiliki
dan modal warisan serta uang sisa gaji, Trajono mendirikan CV Mandiri Craft yang
memproduksi aneka macam kerajinan kayu seperti alat peraga pendidikan dan puzzle.
Tarjono merekrut 25 orang yang semuanya penyandang cacat sebagai karyawan. Tak
banyak kesulitan saat memulai usaha karena mayoritas karyawannya adalah alumni Yakkum
yang sudah dibekali keterampilan membuat aneka macam kerajinan.

Tidak heran jika kemampuan produksi CV Mandiri Craft juga cukup besar mencapai 650 unit
per bulannya,  jumlah yang setara dengan kapasitas produksi suatu perusahaan yang
dikerjakan oleh tenaga tanpa cacat fisik.

Soal pemasaran, bukan masalah serius bagi Tarjono. Pengalaman pernah belajar  ke Eropa
dan Australia membuka jaringan pemasaran untuk barang produksinya. Sebagian besar
produk Mandiri Craft memang dieskpor, utamanya ke Eropa dan Amerika.

Dengan pangsa ekspor itu, tak heran jika Tarjono mampu membayar semua karyawannya
dengan upah di atas ketentuan pemerintah. Semua karyawan Mandiri Craft digaji di atas
Upah Minimum Provinsi atau UMP. (Bambang Gustiawan
https://umkmkreatifjogja.wordpress.com/2015/12/25/tarjono-slamet-saya-butuh-waktu-
yang-lama-untuk-bisa-bangkit-1/

Lampiran 3
GLOSARIUM
Apokaliptik : dalam perjanjian baru istilah yunani ini berarti "penyingkapan atau
pengungkapan hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui dan yang
tidak dapat diketahui selain melalui penyingkapan"
Bksn : Bulan Kitab Suci Nasional
citra rupa : gambar atau gambaran
conscientia : suara hati atau kesadaran moral
dei verbum (DV) : dokumen Konsili Vatikan II yang berisi tentang wahyu illahi
dewan kepausan : sebuah bagian dari kuria romawi gereja katolik roma. dewan ini
dibentuk oleh Paus Paulus VI pada tanggal 15 Juli 1971 dan
berkantor pusat di Palazzo San Callisto, Roma
didaktis : bersifat mendidik
dignity : martabat
doa : sarana berkomunikasi dengan Allah
emeritus : gelar yang lazim digunakan oleh profesor atau uskup yang telah
menyerahkan jabatannya kepada orang lain
eskatologis : berkaitan dengan akhir zaman seperti hari kiamat dan kebangkitan
gender : jenis kelamin
gaudium et spes (GS): dokumen Konsili Vatikan II tentang gereja di dunia dewasa ini
(kegembiraan dan harapan)
globalisasi : proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara
menjadi hilang
hedonisme : pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi
bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin
hoax : berita bohong, informasi yang direkayasa untuk menutupi
informasi sebenarnya
ibrani : surat Paulus kepada umat yang berbudaya yahudikuno
imago dei : berarti manusia diciptakan serupa dengan Allah
impulsif : ketika seseorang bertindak berdasarkan instingnya

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
- Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K
Kelas X. Yogyakarta:Kanisius, 2008.
- Kristianto. Yoseph, dkk. Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik
untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kanisius, 2010
- Maman Sutarman dan Sulis Bayu Setyawan, Pendidikan Agama katolik dan Budi Pekerti
untuk SMA Kelas X, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
- Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, 1995.Komisi Liturgi Konferensi Wali
Gereja Indonesia, Puji Syukur, Penerbit Obor, Jakarta, 1992.

Internet
https://umkmkreatifjogja.wordpress.com/2015/12/25/tarjono-slamet-sayabutuh-waktu-
yanglama-untuk-bisabangkit-1/
https://motivasays.wordpress.com/2012/08/27/langkah-mengubahkelemahan-
menjadikekuatan/
https://pelayananpublik.id/2019/08/24/tentang-manusiapengertian-asalusul-dan-jenisnya/
https://id.wikipedia.org/wiki/individu/

Anda mungkin juga menyukai