INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Elemen : Pribadi Peserta didik
Sub Elemen : Aku memiliki kemampuan dan keterbatasan,
kelebihan dan kekurangan
Materi Pokok :
Identifikasi data pribadi tentang kekuatan-
kekuatan dan keterbatasan yang ada pada
dirinya.
Arti manusia pribadi yang unik.
Ajaran Kitab Suci tentang kekhasan/ keunikan
manusia.
Alokasi Waktu : 3 JP
Tahun Penyusunan : 2022
LCD Projector,
Multimedia pembelajaran interaktif,
Laptop,
Printer,
Alat pengeras suara,
Jaringan internet.
Alkitab
Buku Siswa,
Proyektor.
Pengalaman Hidup
Peserta Didik.
Dokumen Gereja
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai makhluk pribadi yang unik dengan
segala kemampuan dan keterbatasannya, sehingga menerima diri dan bersyukur atas
keberadaan dirinya sebagai manusia yang unik.
Peserta didik mendalami teks Kitab Suci Kej 1: 26 – 31 yang berbicara tentang
keunikan diri.
Peserta didik membaca dan merenungkan teks sekali lagi dalam hati, dengan
mengganti kata “manusia” dan kata “mereka” dengan nama mereka sendiri.
Peserta didik mensharingkan tanggapan mereka tentang isi teks, misalnya
dengan pertanyaan: Perasaan apa yang kamu rasakan saat mengganti kata
“manusia” dan kata “mereka” dengan namamu? Pesan apa yang hendak
disampaikan Kitab Kejadian berkaitan dengan keunikan manusia umumnya
dan keunikanmu sendiri?
Guru memberikan peneguhan terkait dengan keunikan manusia menurut
pesan kitab suci.
Guru memberi kesempatan peserta didik mencari teks Kitab Suci yang
berbicara tentang keunikan diri, misalnya kutipan Kitab Suci: Kej. 1:26–31.
26
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan
atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
29
Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala
tumbuh- tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-
pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
30
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara
dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah
demikian.
31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat
baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
3. Menghayati Pesan Kitab Suci tentang Keunikan Diri
Guru meminta peserta didik untuk duduk dengan tenang dan rileks, serta
menyuruh peserta didik membaca dan meresapkan dalam hati puisi dari
Douglas Mallock yang berjudul Be The Best, Jadilah Diri Sendiri yang
Terbaik.
Guru menyimpulkan seluruh proses pembelajaran dengan menyampaikan hal
berikut:
Kita sudah belajar bersama tentang pribadi yang unik di mana kita memiliki
kekhasan tersendiri dalam menghayati keberadaan diri dan bagaimana kita
menghayati hidup. Kita sadar bahwa sumber sejati keunikan pribadi manusia
adalah Allah sendiri, yang telah menciptakan manusia secara khusus, pribadi
demi pribadi secara ajaib. Diri kita adalah sebuah “karya seni atau
masterpiece” dari Allah yang luar biasa. Singkatnya diri anda adalah pribadi
yang indah dan istimewa.
Guru meminta peserta didik untuk membuat refleksi tentang keunikan dirinya
sebagai ciptaan.
Guru memberi penugasan peserta didik untuk membuat rencana program
jangka pendek dan jangka panjang yang dapat kamu lakukan sebagai upaya
untuk mengembangkan potensi/ kemampuan yang dimilikinya!
Kegiatan Penutup: 20 Menit
V. ASESMEN/PENILAIAN
Kognitif : pemahaman peserta didik tentang kemampuan dan keterbatasan
diri.
Sikap : penilaian yang dilakukan oleh peserta didik terhadap
kedewasaannya dalam enam aspek perkembangan ini, juga dari
teman sekelas dan anggota keluarganya.
Perilaku : penilaian terhadap kesungguhan peserta didik mengikuti
pembahasan di kelas dan pengerjaan tugas-tugas.
2. Pengayaan
Peserta didik mencari dari berbagai sumber (mass media cetak maupun
elektronik, tokoh agama, tokoh masyarakat, teman sebaya, orang tua, dan
sebagainya) untuk memperoleh informasi, atau pengalaman atau paham/
pandangan, yang berkaitan dengan tema: keunikan manusia sebagai ciptaan
dan pengembangan kemampuan dan keterbatasan, dalam upaya
mengembangkan diri menuju kesempurnaannya. Hal itu dapat dilakukan
dengan studi literatur, pengamatan, survei, wawancara dan teknik
pengumpulan data yang dikuasai peserta didik.
Guru dapat memberi kesempatan peserta didik melengkapi data keunikan dirinya
dengan meminta temannya untuk mengisi lembar isian di bawah ini:
Aspek-Aspek Diriku Kekuatanku Keterbatasanku
Fisikku
Sifat/Sikapku
Lain - lain
VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Refleksi Guru :
Apakah kegiatan belajar berhasil? Apa yang menurut ibu/bapak berhasil? Kesulitan apa
yang dialami? Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kognitif
Pemahaman peserta didik tentang Aku Pribadi yang Unik.
No Soal Jawaban
.
1. Apa arti manusia Manusia diciptakan berbeda satu dengan yang lainnya,
itu unik? lengkap dengan kekuatan dan keterbatasannya. Manusia itu
unik (unique atau unus = satu), tak ada satu orang pun yang
sama persis dengan orang lain, bahkan saudara kembar
sekalipun.
2. Jelaskan Kitab Suci Kejadian menceritakannya dengan indah sekali.
kekhasan/
a. Waktu menciptakan manusia, Tuhan merencanakan
keunikan
dan menciptakannya menurut gambar dan rupa-
menurut Kitab Nya, menurut citra-Nya (Kej 1: 26).
Suci ? b. Waktu menciptakan manusia, Tuhan "bekerja" secara
istimewa. "Tuhan membentuk manusia dari debu dan
tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya" (Kej 2: 7).
c. Segala sesuatu, termasuk taman Firdaus
itu diserahkan untuk manusia (Kej 1: 26), Bukankah
manusia itu istimewa? Tuhan memperlakukan
manausia secarakhusus. Manusia sudah dipikirkan
dan direncanakan oleh Tuhan sejak
keabadian. Kehadiran manusia di bumi dipersiapkan
dan diatur secara teliti dan mengagumkan. Manusia
sungguh diperiakukan sebagai "orang" sebagai
pribadi "seperti" Tuhan sendiri.
3. Sikap apa yang Sikap apa saja yang perlu dikembangkan dalam
perlu menghadapi kekuatan dan keterbatasan adalah menerima
dikembangkan diri apa adanya dan mensyukurinya senagai anugerah
dalam Tuhan yang terindah dalam hidupnya.
menghadapi
kekuatan dan
keterbatasan
yang kamu
miliki?
Sikap
1) Sikap Spiritual:
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................
Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.
jumlah nilai
Skor = ------------------- X 100%
Skor maksimal
jumlah nilai
Skor = jumlah nilai X 100%
Skor = ------------------- X 100%
Skor maksimal
Penilaian Keterampilan;
Guru meminta peseta didik untuk membuat refleksi tentang keunikan dirinya sebagai
ciptaan Allah
Pedoman penilaian untuk refleksi
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Artikel :
Tarjono Slamet: Saya butuh waktu yang lama
untuk bisa bangkit
yudhistira hananta, kurnia agung prabowo,
bambang gustiawan / 25 Desember 2015
Bantul, DIY – Tarjono Slamet, lelaki kelahiran
Pekalongan 29 Desember 1972 ini harus
kehilangan kaki kirinya yang terpaksa diamputasi
pada tahun 1990. Dia juga harus menerima
kenyataan bahwa 10 jari tangannya tak bisa lagi
digerakkan lantaran mengalami kerusakan syaraf.
Tidak heran jika kemampuan produksi CV Mandiri Craft juga cukup besar mencapai 650 unit
per bulannya, jumlah yang setara dengan kapasitas produksi suatu perusahaan yang
dikerjakan oleh tenaga tanpa cacat fisik.
Soal pemasaran, bukan masalah serius bagi Tarjono. Pengalaman pernah belajar ke Eropa
dan Australia membuka jaringan pemasaran untuk barang produksinya. Sebagian besar
produk Mandiri Craft memang dieskpor, utamanya ke Eropa dan Amerika.
Dengan pangsa ekspor itu, tak heran jika Tarjono mampu membayar semua karyawannya
dengan upah di atas ketentuan pemerintah. Semua karyawan Mandiri Craft digaji di atas
Upah Minimum Provinsi atau UMP. (Bambang Gustiawan
https://umkmkreatifjogja.wordpress.com/2015/12/25/tarjono-slamet-saya-butuh-waktu-
yang-lama-untuk-bisa-bangkit-1/
Lampiran 3
GLOSARIUM
Apokaliptik : dalam perjanjian baru istilah yunani ini berarti "penyingkapan atau
pengungkapan hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui dan yang
tidak dapat diketahui selain melalui penyingkapan"
Bksn : Bulan Kitab Suci Nasional
citra rupa : gambar atau gambaran
conscientia : suara hati atau kesadaran moral
dei verbum (DV) : dokumen Konsili Vatikan II yang berisi tentang wahyu illahi
dewan kepausan : sebuah bagian dari kuria romawi gereja katolik roma. dewan ini
dibentuk oleh Paus Paulus VI pada tanggal 15 Juli 1971 dan
berkantor pusat di Palazzo San Callisto, Roma
didaktis : bersifat mendidik
dignity : martabat
doa : sarana berkomunikasi dengan Allah
emeritus : gelar yang lazim digunakan oleh profesor atau uskup yang telah
menyerahkan jabatannya kepada orang lain
eskatologis : berkaitan dengan akhir zaman seperti hari kiamat dan kebangkitan
gender : jenis kelamin
gaudium et spes (GS): dokumen Konsili Vatikan II tentang gereja di dunia dewasa ini
(kegembiraan dan harapan)
globalisasi : proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara
menjadi hilang
hedonisme : pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi
bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin
hoax : berita bohong, informasi yang direkayasa untuk menutupi
informasi sebenarnya
ibrani : surat Paulus kepada umat yang berbudaya yahudikuno
imago dei : berarti manusia diciptakan serupa dengan Allah
impulsif : ketika seseorang bertindak berdasarkan instingnya
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
- Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K
Kelas X. Yogyakarta:Kanisius, 2008.
- Kristianto. Yoseph, dkk. Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik
untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kanisius, 2010
- Maman Sutarman dan Sulis Bayu Setyawan, Pendidikan Agama katolik dan Budi Pekerti
untuk SMA Kelas X, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
- Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, 1995.Komisi Liturgi Konferensi Wali
Gereja Indonesia, Puji Syukur, Penerbit Obor, Jakarta, 1992.
Internet
https://umkmkreatifjogja.wordpress.com/2015/12/25/tarjono-slamet-sayabutuh-waktu-
yanglama-untuk-bisabangkit-1/
https://motivasays.wordpress.com/2012/08/27/langkah-mengubahkelemahan-
menjadikekuatan/
https://pelayananpublik.id/2019/08/24/tentang-manusiapengertian-asalusul-dan-jenisnya/
https://id.wikipedia.org/wiki/individu/