Pelajaran 1
SENGSARA WAFAT DAN KEBANGKITAN YESUS
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami makna sengsara, wafat dan kebangkitan
Yesus
sebagai
konsekuensi
perjuangan-Nya
menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, sehingga
peserta didik berani meneladani perjuangan Yesus
dalam hidup sehari-hari.
2.
INDIKATOR
1. Menjelaskan sikap yang muncul saat mengalami
penderitaan
2. Menjelaskan makna sengsara dan wafat Yesus di
salib.
3. Menjelaskan contoh sikap dan perbuatan seturut
teladan Yesus dalam menghadapi sengsara dan
wafat.
4. Menjelaskan makna kebangkitan Yesus.
5. Menjelaskan beberapa bukti kebangkitan Yesus
sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci.
3.
URAIAN MATERI
Penderitaan merupakan bagian tak terpisahkan
dalam hidup manusia. Tak jarang penderitaan dapat
PENDALAMAN MATERI
A. Simaklah gambar di bawah ini!
5.
RANGKUMAN
-
6.
EVALUASI
1. Jelaskan sikap yang muncul saat kita mengalami
penderitaan!
2. Jelaskan makna sengsara dan wafat Yesus di
salib?
3. Jelaskan contoh sikap dan perbuatan seturut
teladan Yesus dalam menghadapi sengsara dan
wafat!
4. Jelaskan makna kebangkitan Yesus!
5. Jelaskan beberapa bukti kebangkitan Yesus
sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci!
10
Pelajaran 2
YESUS KRISTUS PEMENUHAN JANJI ALLAH
I.
KOMPETENSI DASAR
Memiliki pengetahuan dasar tentang pribadi Yesus
Kristus sehingga mereka dapat bercermin pada
pribadi Yesus Kristus dalam hidup sehari-hari.
II.
INDIKATOR
1. Menjelaskan alasan yang mendorong seseorang
untuk membuat atau mengucapkan janji.
2. Menuliskan macam-macam bentuk janji.
3. Menjelaskan arti Allah menjanjikan Juru Selamat
berdasarkan Kitab Kejadian 3: 8-15.
4. Menjelaskan arti bahwa Yesus Kristus adalah
pemenuhan janji Allah
5. Menjelaskan arti bahwa Allah menghendaki agar
manusia memiliki hidup dan semangat baru.
III.
URAIAN MATERI
Dalam hidup bersama, manusia mengenal istilah
janji. Ada berbagai bentuk janji. Ada yang muncul
karena kemauan sendiri, ada janji yang muncul
karena kemauan kedua belah pihak (kesepakatan),
ada janji yang dibuat secara tertulis dan ada pula
yang lisan. Alasan mengapa orang membuat jnaji
juga bermacam-macam. Misalnya: karena rasa cinta
atau belas kasih, karena rasa tanggung jawab,
11
karena
ingin
memperbaiki
situasi
yang
memprihatinkan menjadi situasi yang baik, karena
ingin mewujudkan suatu cita-cita, karena ingin
membahagiakan orang lain.
Janji yang telah diungkapkan atau diteguhkan
membawa konsekuensi bagi orang yang berjanji atau
bagi orang yang mengetahuinya. Oleh karena itu janji
harus ditepati dan dijalankan dengan setia.
Pengingkaran terhadap janji akan mendatangkan
kekecewaan, tetapi janji yang ditepati akan
mendatangkan kebahagiaan dan rasa syukur,
memperbesar kepercayaan, dan menumbuhkan
ikatan persaudaraan yang lebih erat.
Allah juga pernah mengungkapkan janji-Nya
kepada manusia. Janji Allah itu muncul karena
keprihatinan Allah terhadap situasi dosa yang
melanda manusia (Kej 3: 1-15). Hubungan manusia
dengan sesama, lingkungan dan dengan Allah yang
mulanya sangat harmonis di Taman Firdaus, menjadi
rusak setelah manusia memakan buah terlarang.
Melihat situasi ini, Allah sungguh sedih dan prihatin.
Namun Allah tidak ingin bila manusia terbelenggu
oleh dosa. Oleh karena itu, Ia mengungkapkan janjiNya untuk menyelamatkan manusia. Allah selalu
setia terhadap janji-Nya, Ia menginginkan agar
manusia benar-benar selamat. Janji Allah itu
terwujud/ digenapi dalam pribadi Putera-Nya, yaitu
Yesus Kristus yang berkarya, wafat dan bangkit demi
menebus dosa manusia.
12
IV.
PENDALAMAN MATERI
A. Menggali pengalaman tentang janji dengan
menanggapi sebuah pernyataan/ slogan
slogan
3.
janji
13
14
2.
dari
15
V.
3.
4.
RANGKUMAN
-
16
VI.
17
TEMA II
MENGIKUTI YESUS KRISTUS
18
Pelajaran 3
PANGGILAN DAN TUGAS PERUTUSAN MURID
YESUS
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami peristiwa panggilan dan pengutusan
Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sehingga
terdorong untuk mengikuti Yesus kristus dalam hidup
kita sehari-hari.
II.
INDIKATOR
1. Menjelaskan bahwa Tuhan memanggil seseorang
dengan berbagai macam cara
2. Menjelaskan syarat-syarat mengikuti Yesus
sebagai suatu panggilan
3. Menjelaskan sikap yang diharapkan dalam
menanggapi panggilan Yesus
4. Menjelaskan sikap-sikap yang dituntut dari para
murid Yesus dalam melaksanakan perutusanNya.
5. Menjelaskan semangat yang diharapkan dalam
menjalankan perutusan murid-murid Yesus masa
sekarang.
III.
URAIAN MATERI
Mendapat panggilan dari orang lain menjadi
pengalaman yang biasa-biasa saja, tetapi juga bisa
19
20
21
IV.
PENDALAMAN MATERI
A. Simaklah cerita dibawah ini!
SIAL YANG MEMBAWA BERKAT
Rupanya hari itu adalah hari Sabtu kelabu
bagi seorang pemuda yang masih mempunyai
semangat kerja yang tinggi. Tepatnya hari Sabtu
tanggal 13 Januari 1968. Pukul 16.30 direktur PT
Suryadi memanggil pemuda yang bernama
Ignatius Johari itu dan memberitahukan bahwa
terhitung mulai tanggal 14 Januari ia terpaksa
diberhentikan
dari
pekerjaannya
karena
perusahaan akan ditutup. Perusahaan harus
mengambil tindakan tersebut karena PT Suryadi
sebagai perusahaan ternak babi dinyatakan pailit.
Hutang perusahaan jauh lebih besar daripada
modalnya.
Sebagai
orang
muda
yang
sedang
meningkatkan kariernya di bidang keuangan,
tentu saja berita tersebut merupakan pukulan
berat baginya. Syukurlah Ignatius adalah seorang
beriman yang kuat. Maka dia hanya bisa berdoa.
Berdoa sambil merenungkan nasibnya. Dalam
hatinya dia berkata Apakah aku berbuat salah?
Tidak! Apakah aku menyelewengkan uang
perusahaan? Tidak! Dan apakah aku berdosa
besar? Tidak! Tetapi mengapa hal ini terjadi?
Menurut penuturannya, peristiwa ini adalah
peristiwa yang kedua kalinya. Peristiwa pertama,
hampir sama, karena difitnah oleh teman
sekantornya. Renungan malam itu berakhir
22
23
24
25
26
2. Termasuk
mereka?
golongan
masyarakat
mana
27
28
29
1.
Mengapa Yesus
berdua-dua?
2.
Apa
isi
tugas
perutusan
berdasarkan bacaan diatas?
3.
4.
b.
mengutus
murid-Nya
mereka
30
c.
V.
RANGKUMAN
-
31
VI.
32
33
Pelajaran 4
ROH KUDUS SEBAGAI DASAR HIDUP BERSAMA
MURID YESUS
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami peranan Roh Kudus sebagai daya hidup
setiap orang dalam mengembangkan hidup bersama
sebagai murid-murid Yesus.
II.
INDIKATOR
1. Menuliskan berbagai macam simbol kehadiran
Roh Kudus beserta maknanya.
2. Menjelaskan pengaruh daya Roh Kudus dalam
diri para Rasul.
3. Menjelaskan pandangan Kristiani bahwa Roh
Kudus adalah Roh Allah dan Roh Kristus.
4. Menuliskan macam-macam unsur yang dapat
menjadi perekat persatuan.
5. Menjelaskan makna dan peran kehadiran Roh
Kudus yang mengajar, membimbing dan menjadi
jiwa gereja.
6. Menuliskan contoh tindakan sebagai murid Yesus
yang disemangati Roh Kudus.
III.
URAIAN MATERI
Perasaan sedih/ takut sering mendorong orang
untuk
diam/
bersembunyi.
Dengan
diam/
34
35
PENDALAMAN MATERI
A. Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Pada zaman sekarang ini, sulit sekali untuk
menemukan orang yang dengan rela dan
berani menjadi saksi atas sesuatu yang
menimpa orang lain. Menurutmu mengapa hal
ini terjadi?
36
37
38
2. Apa harapan Yesus tentang kehidupan rasulrasul bila Roh Kudus ada dalam diri mereka?
Jelaskan!
39
40
41
V.
RANGKUMAN
-
42
VI.
43
Pelajaran 5
TELADAN MARIA DALAM MENGIKUTI YESUS
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami peristiwa panggilan dan pengutusan
Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sehingga
terdorong untuk mengikuti Yesus Kristus dalam
hidupnya sehari-hari.
II.
INDIKATOR
1. Menuliskan bentuk penghormatan kepada Maria.
2. Menjelaskan alasan menghormati Maria.
3. Menjelaskan ketaatan dan kepasrahan Maria
terhadap kehendak Allah.
4. Menuliskan tindakan yang dapat diteladani dari
Maria dalam mengikuti Yesus untuk diterapkan
dalam hidupnya.
III.
URAIAN MATERI
Salah satu tokoh suci yang dihormati dan
diteladani oleh umat Kristiani hingga saat ini adalah
Bunda Maria. Dialah perempuan yang mengandung,
melahirkan dan membesarkan Yesus. Bentuk
penghormatan dan ibadat khusus kepada Maria yaitu:
Doa Rosario, Ziarah ke Gua Maria, Legio Maria,
Novena, dan Koronka. Devosi-devosi (hormat dan
bakti kepada orang kudus) tersebut menjadi
44
45
IV.
PENDALAMAN MATERI
A. Amatilah gambar dibawah ini!
46
2.
Apa
alasan
umat
menghormati Maria?
Katolik
begitu
3.
4.
5.
47
6.
48
49
V.
2.
3.
Bagaimanakah
tanggapan
Maria
terhadap berita/ pesan yang disampaikan oleh
Malaikat Gabriel kepada dirinya?
RANGKUMAN
-
50
VI.
51
52
TEMA III
GEREJA
53
Pelajaran 6
GEREJA SEBAGAI KOMUNIO
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami Gereja sebagai persekutuan murid-murid
Yesus yang terdiri atas rupa-rupa.
II.
INDIKATOR
1. Menuliskan kegiatan umat Gereja Pertama
seperti dikisahkan dalam Kitab Suci (Kis 2: 4147).
2. Menjelaskan ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan
berdasarkan interpretasi terhadap Kis 2: 41-47.
3. Menuliskan contoh wujud kehidupan Gereja
sebagai persekutuan di masa sekarang.
4. Menuliskan unsur-unsur anggota Gereja.
5. Menjelaskan peran/ tugas setiap anggota Gereja.
6. Menjelaskan makna dan tanggung jawab anggota
Gereja berdasarkan 1 Kor 12: 12-18
7. Menuliskan ciri-ciri tindakan anggota Gereja yang
bertanggung jawab terhadap Gereja.
III.
URAIAN MATERI
Dalam kehidupan bermasyarakat banyak muncul
kelompok atau perkumpulan. Kita dapat melihat
orang-orang itu berkumpul di berbagai tempat,
misalnya, di pos siskamling, di pasar, di sekolah, atau
di tempat lainnya. Semua kumpulan orang-orang di
54
55
56
PENDALAMAN MATERI
A. Bacalah teks Kitab Suci di bawah ini!
HIDUP JEMAAT PERTAMA
(Kis 2: 41-47)
Orang-orang yang menerima perkataannya itu
memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk
memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah
mereka
semua,
sedang
rasul-rasul
itu
mengadakan banyak mukjizat dan tanda. Dan
semua orang yang telah menjadi percaya tetap
bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah
kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka
yang menjual harta miliknya, lalu membagibagikannya kepada semua orang sesuai dengan
keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan
dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari
dalam Bait Allah. Dan mereka disukai semua
orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
57
58
59
2. Bagaimanakah
bagian?
seharusnya
relasi
antar
5. Bagaimana
Bakti?
V.
pemahamanmu
tentang
Hidup
RANGKUMAN
-
Persekutuan
(komunio)
atau
paguyuban
merupakan kumpulan orang-orang dimana setiap
anggotanya mengadakan komunikasi atau
60
61
Kaum Klerus/
Tahbisan yang terdiri dari episkopat (uskup),
presbiterat (imam), dan diakonat (diakon).
Tugas utama mereka adalah pelayanan
rohani dan menguduskan Gereja melalui
perayaan-perayaan sakramen.
Kaum
Hidup
Bakti/ biarawan-biarawati yang terdiri dari
tarekat religius dan tarekat sekular. Mereka
hidup dengan penghayatan Tri Kaul Suci dan
dalam persaudaraan yang tergabung dalam
komunitas, tarekat, atau kongregasi tertentu.
Mereka membaktikan diri untuk mewartakan
kabar gembira dalam pelayanan pendidikan,
medis, rumah-rumah retret, dan lain-lain.
62
VI.
Kaum Awam,
yang mengemban tugas perutusan dalam
Gereja dan dunia sesuai kehendak Allah yakni
mengelola tata dunia dengan nilai Kristiani. Di
antara kaum awam ada yang menikah dan
ada yang tidak menikah (selibat).
EVALUASI
63
TEMA IV
SAKRAMEN
64
Pelajaran 7
SAKRAMEN INISIASI
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami Gereja sebagai tanda dan
penyelamat (sakramen) bagi semua orang.
II.
sarana
INDIKATOR
1. Menuliskan berbagai macam simbol dalam
hubungan antarmanusia dan manusia dengan
Allah.
2. Menuliskan tujuh sakramen dalam Gereja Katolik.
3. Menjelaskan
aspek-aspek
simbolis
dalam
sakramen:
antropologis,
kristologis,
dan
eklesiologis.
4. Menguraikan pengertian Gereja sebagai tanda
dan sarana keselamatan berdasarkan LG 1 dan
9.
5. Menuliskan tahap-tahap inisiasi dalam Gereja.
6. Menjelaskan makna Sakramen Baptis sebagai
Sakramen Inisiasi yang memasukkan seseorang
ke dalam Gereja.
7. Menjelaskan tugas dan perutusan yang diemban
seseorang yang telah menerima Sakramen
Baptis.
8. Menceritakan kembali kisah Perjamuan Malam
Terakhir sebagai perjamuan makan bersama
yang dilakukan Yesus bersama para murid-Nya
berdasarkan Luk 22: 14-23.
65
9. Menjelaskan isi pesan Yesus kepada para muridNya dalam Perjamuan Malam Terakhir.
10. Menjelaskan hubungan antara pesan Yesus
dalam Perjamuan Malam Terakhir dengan
Sakramen Ekaristi pada masa sekarang.
11.Menjelaskan makna Perayaan Ekaristi sebagai
sumber dan puncak hidup Gereja.
12. Menuliskan sikap yang perlu dikembangkan
dalam mengikuti Perayaan Sakramen Ekaristi.
13. Menjelaskan makna Sakramen Penguatan
sebagai simbol pelantikan seseorang menjadi
anggota Gereja yang beriman dewasa.
14. Menjelaskan karunia Roh Kudus dalam
Sakramen Penguatan.
15. Menjelaskan konsekuensi atas penerimaan
Sakramen Penguatan.
16. Memberi contoh tindakan kerasulan yang dapat
dilaksanakan pada masa sekarang.
III.
URAIAN MATERI
Dalam relasi, komunikasi, atau pertemuan
dengan sesama kita sering menggunakan simbol,
tanda, atau lambang untuk mengungkapkan
perasaan, pikiran, dan seluruh keberadaan kita.
Misalnya, seorang pemuda menyatakan cintanya
kepada seorang gadis tidak selalu dengan kata-kata
atau perbuatan langsung, tetapi dengan mengirim
surat, mengirim bunga, memberi saputangan, dan
sebagainya. Benda-benda yang kelihatan itu
melambangkan dan mengungkapkan hati dan
perasaan sang pemuda yang tidak terlihat. Simbol-
66
67
68
PENDALAM MATERI
69
70
71
2.
72
3.
4.
Dengan
cara
bagaimana
Gereja
mewujudkan dirinya sebagai Sakramen
Keselamatan?
73
74
75
2. Jelaskan isi pesan Yesus kepada para muridNya dalam Perjamuan Malam Terakhir!
76
77
V.
RANGKUMAN
-
78
79
80
VI.
81
82
Pelajaran 8
SAKRAMEN TOBAT
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami Sakramen Tobat sebagai tanda dan
sarana rekonsiliasi (pendamaian) antara manusia
dengan Allah dan manusia dengan sesamanya.
II. INDIKATOR
1. Menjelaskan pemahaman tentang dosa
2. Menyebutkan contoh-contoh perbuatan dosa
3. Menyebutkan sebab-sebab manusia jatuh ke
dalam dosa
4. Menjelaskan akibat-akibat dosa
5. Menjelaskan sikap Allah yang Maha Rahim yang
menantikan manusia untuk bertobat seperti
dikisahkan dalam Lukas 15: 11-32
6. Menjelaskan areti tobat dan hasil pertobatan
7. Menjelaskan makna Sakramen Tobat sebgai
sakramen rekonsiliasi berdasarkan Yoh 20: 19-23
III. URAIAN MATERI
Tiada gading yang tak retak. Ungkapan ini
mengandung makna bahwa manusia tidak ada yang
sempurna. Berarti tidak ada seorangpun yang tidak
pernah berbuat dosa. Gereja Katolik menyadari hal
ini karena setiap orang mempunyai kelemahan dan
83
84
85
86
anak
87
88
89
3. Jelaskan hubungan
dengan Sakramen
sekarang ini!
V. RANGKUMAN
Dosa adalah perbuatan melawan cinta kasih
Tuhan dan sesama yang dilakukan secara sadar,
sengaja, dan dalam keadaan bebas.
- Contoh-contoh perbuatan dosa: hidup penuh
dengan kemewahan, berfoya-foya, pelacuran,
melawan nasihat orangtua, terlibat narkoba, tidak
pernah ke gereja, dan sebagainya.
- Sebab-sebab manusia jatuh ke dalam dosa: tidak
mau kekurangannya diketahui orang lain,
mempertahankan gengsi, malu, merasa takut
kalau-kalau orang lain menjauhi dirinya
- Akibat-akibat dosa antara lain merusak diri sendiri,
merugikan orang lain, retaknya hubungan dengan
sesama, dengan lingkungan, dan dengan Tuhan,
membuat hidup tidak damai.
- Injil Luk 15: 11-32
o Anak bungsu dalam teks tersebut tidak lain
adalah manusia yang berdosa. Si bungsu
meninggalkan sesamanya dan kelimpahan
rahmat-Nya dan hidup menurut kemauannya
-
90
91
92
Pelajaran 9
SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami makna Sakramen Pengurapan Orang
Sakit sebagai wujud pendampingan gereja terhadap
orang yang menderita sakit.
II.
INDIKATOR
1. Menuliskan
perasaan
saat
sakit
atau
mengunjungi orang sakit.
2. Menuliskan usaha manusia dalam memelihara
kesehatan.
3. Menjelaskan ajaran Gereja tentang sikap yang
tepat terhadap sakit dan penderitaan bertolak dari
Yak 5: 13-16.
4. Menjelaskan makna Sakramen Pengurapan
Orang Sakit sebagai bentuk pendampingan
gereja pada menusia yang menderita.
III.
URAIAN MATERI
Sebagian besar manusia sangat menghargai
hidup, terutama hidupnya sendiri. Wujud bahwa
seseorang menghargai hidup antara lain: seseorang
selalu mengusahakan kesehatan badannya, saat
sakit selalu berusaha untuk sembuh, dan tidak ada
orang yang ingin dirinya, badannya atau hidupnya
93
94
95
PENDALAMAN MATERI
A. Simaklah gambar berikut ini!
96
3. Bagaimana perasaanmu
orang yang sakit?
saat
menjenguk
97
98
99
V.
RANGKUMAN
-
VI.
100
3. Siapakah
yang
menerimakan
Sakramen
Pengurapan Orang Sakit?
4. Untuk siapakah Sakramen Pengurapan Orang
Sakit itu?
5. Jelaskan makna dari Sakramen Pengurapan
Orang Sakit!
101
Pelajaran 10
KEGIATAN PELAYANAN GEREJA
I.
KOMPETENSI DASAR
Memahami bentuk-bentuk pelayanan Gereja dalam
upaya mewujudkan karya penyelamatan Allah,
sehingga terdorong untuk melibatkan diri secara aktif.
II.
INDIKATOR
1. Menjelaskan empat bidang pelayanan gereja.
2. Menjelaskan kaitan antara karya Gereja dengan
tugas perutusan Yesus seperti ditegaskan
Yohanes 10: 1-21.
3. Menjelaskan tanggung jawab dan keterlibatan
anggota Gereja dalam pelayanan.
4. Memberi contoh bentuk keterlibatan yang dapat
dilakukan sesuai dengan keadaan lingkungannya.
III.
URAIAN MATERI
Gereja merupakan suatu komunitas dari orangorang beriman kepada Kristus. Sebagai komunitas,
gereja memiliki visi yang diwujudkan dalam misi atau
kegiatan yang khas. Visi utama dari gereja ialah
mewujudkan
Kerajaan
Allah
yang
berarti
mengupayakan situasi kehidupan yang diwarnai oleh
cinta akan Allah, damai, persaudaraan dan
102
103
mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan muridmurid Kristus, dengan saling membantu, saling
berbagi, saling memperhatikan, saling memberi dan
menerima,
serta
saling
mencukupi
demi
kesejahteraan bersama dalam komunitas. Dalam
persekutuan, umat beriman dibimbing oleh Roh
Kudus untuk saling bertemu, mendengarkan Firman,
berdoa dan hidup saling membantu satu sama lain.
Contoh kegiatan atau bentuk dari koinonia misalnya:
kelompok mudika, Legio Maria, ME (Marriage
Encounter = Persekutuan suami istri), dan kegiatan
Lingkungan dan wilayah.
Empat fungsi pelayanan gereja tersebut tetap
dalam rangka mewujudkan ciri hidup dari Jemaat
Pertama. Pelayanan merupakan bentuk perwujudan
dari ciri Jemaat Pertama yang hidup saling
memperhatikan kebutuhan hidup satu dengan yang
lain. Pewartaan merupakan perwujudan dari ciri
Gereja Pertama yang setia pada pengajaran para
rasul dan liturgia atau pengudusan merupakan
perwujudan dari ciri Jemaat Pertama yang
senantiasa memuji Allah. Sedangkan Koinonia juga
merupakan perwujudan dari ciri Jemaat Pertama
yang selalu berkumpul memecahkan roti dan berdoa.
Dengan demikian, ciri hidup Jemaat Pertama tetap
terpelihara dalam kehidupan Gereja sampai
sekarang.
Sebagai seorang Kristiani kita diajak untuk ikut
terlibat dalam empat fungsi pelayanan Gereja secara
aktif sesuai dengan kemampuan masing-masing
sehingga dapat mewujudkan peran serta kita dalam
panggilan kita untuk mewujudkan Kerajaan Allah di
dunia.
104
IV.
PENDALAMAN MATERI.
A. Kerjakanlah tugas berikut ini!
1.
Temuilah Ketua Lingkunganmu atau Ketua
Wilayahmu atau jika dekat dengan gereja,
temuilah Dewan Stasi atau Dewan Paroki.
2.
Tanyakanlah berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh umat di lingkungan/ wilayah/
stasi/ paroki.
3.
Berdasarkan jawaban yang kamu peroleh,
kelompokkanlah
kegiatan
tersebut
berdasarkan empat bidang pelayanan gereja
seperti dalam tabel dibawah ini.
Fungsi Pelayanan
Liturgia (Pengudusan)
Kerugma (Pewartaan)
Koinonia (Persekutuan)
Diakonia (Pelayanan)
Kegiatan Umat
-
105
106
2.
Pengudusan
c.
Persekutuan
d.
Pewartaan =
3.
Kerugma (Pewartaan)
Koinonia (Persekutuan)
Diakonia (Pelayanan)
Kegiatan yang
dapat diikuti
-
107
V.
RANGKUMAN
-
108
VI.
109