KEUNIKAN DIRI

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas : X
Semester : Ganjil dan Genap
Rencana
SKL Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Indikator (IPK) Materi Pemebelajaran Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
 KI-1:Menghayati 1.1 Bersyukur kepada  Bersyukur kepada Manusia, Pribadi yang Mengamati:
dan mengamalkan Allah atas Allah atas keberadaan Unik  Menuliskan ciri-ciri yang
ajaran agama yang keberadaan dirinya dirinya dengan segala  Menggali Pengalaman ada pada dirinya baik
dianutnya. dengan segala kemampuan dan Hidup Berkaitan menyangkut ciri-ciri fisik,
kemampuan dan keterbatasannya dengan Keunikan Diri sifat/ kebiasan baik dan
keterbatasannya dan Orang lain buruk
 KI-2: Menghayati 2.1 Bertanggung jawab  Bertanggung jawab  Mendalami Ajaran  Meminta bantuan teman
dan mengamalkan dalam menerima dalam menerima diri Kitab Suci tentang untuk menyebutkan/
perilaku jujur, diri dengan segala dengan segala Keunikan Manusia menuliskan ciri-ciri yang
disiplin, santun, kemampuan dan kemampuan dan  Menghayati Keunikan ada pada dirinya agar
peduli (gotong keterbatasannya keterbatasannya Diri Hidup Sehari-hari makin lengkap
royong, kerjasama,  Mengamati ciri-ciri yang
toleran, damai), Mengembangkan ada pada dirinya, kemudian
bertanggung jawab, karunia Allah membandingkanya dengan
responsif, dan pro-  Menyadari Kekuatan ciri-ciri yang dimiliki
aktif dalam dan Keterbatasan temannya
berinteraksi secara  Mendalami Pesan
efektif sesuai dengan Kitab Suci Tentang Menanya:
perkembangan anak Panggilan Menanya tentang hal-hal yang
di lingkungan, Mengembangkan berkaitan dengan ciri-ciri
keluarga, sekolah, Anugerah yang dimiliki tiap pribadi,
masyarakat dan  Menghayati Panggilan misalnya:
lingkungan alam Tuhan Untuk - Mengapa setiap orang
sekitar, bangsa, Mengembangkan berbeda secara fisik
negara, kawasan Anugerah yang maupun psikologis
regional, dan Dimiliki - Mengapa Tuhan
kawasan menciptakan manusia
internasional”. berbeda-beda?
 KI 3: Memahami, 3.1 Memahami diri  Menganalisis data Mengumpulkan informasi:
menerapkan, dan yang memiliki pribadi tentang  Mengumpulkan informasi
menganalisis kemampuan dan kekuatan-kekuatan dan berkaitan dengan sikap
pengetahuan faktual, keterbatasannya keterbatasanketerbatas
Rencana
Penilaian
konseptual, an yang ada dalam diri yang sering muncul
prosedural, dan sendiri. 3.1.2. menghadapi keunikan diri,
metakognitif Menjelaskan misalnya dengan
berdasarkan rasa pengertian manusia menyimak dan
ingin tahunya sebagai pribadi yang menyimpulkan dari artikel
tentang ilmu unik “Gadis Muda Bunuh Diri
pengetahuan,  Merumuskan ajaran Karena Hasil Operasi
teknologi, seni, Kitab Suci tentang Plastik Jelek “.
budaya, dan keunikan manusia
humaniora dengan berdasarkan Kej 1:26-  Mengumpulkan informasi
wawasan 31 dari berbagai sumber hal-
kemanusiaan, hal yang berkaitan dengan
kebangsaan,  Menganalisis keunikan diri.
kenegaraan, dan pengalaman diri
peradaban terkait sendiri selama ini  Merumuskan pesan dari
penyebab fenomena tentang upaya kutipan Kitab Suci (Kej
dan kejadian, serta mengembangkan 1:26-31) tentang keluhuran
menerapkan karunia Allah berupa manusia sebagai pribadi
pengetahuan talenta atau yang unik.
prosedural pada kemampuan yang
bidang kajian yang dimiliki.
spesifik sesuai Mengasosiasi:
 Merumuskan sikap-
dengan bakat dan sikap yang sering  Membandingkan
minatnya untuk muncul dalam pemahaman dirinya
memecahkan menghadapi kekuatan tentang keunikan selama
masalah dan keterbatasan diri ini dengan pemahaman
yang terdapat dalam pesan
 Menganalisis
Kitab Suci.
informasi dari buku-
buku atau browsing
 Memperdalam pemahaman
internet tentang
tentang keunikan diri
kisahkisah hidup orang
dengan menyimak puisi
sukses karena melalui
dari Douglas Mallock yang
perjuangan keras
berjudul “Be The Best,
mengembangkan
Jadilah Diri Sendiri yang
bakatnya dengan
Terbaik”
belajar dan bekerja.
 Menyimpulkan ajaran  Merumuskan kesimpulan
Kitab Suci tentang
Rencana
Penilaian
cara mengembangkan dalam bentuk refleksi
karunia Allah atau tertulis yang memuat
talenta. gagasan-gagasan penting
 KI4: Mengolah, 4.1 Melakukan aktivitas  Membuat doa syukur yang ditemukan dalam
menalar, dan (misalnya karena diciptakan pembelajaran, dan niat
menyaji dalam ranah menuliskan sebagai pribadi yang yang akan dilakukan
konkret dan ranah refleksi/menuliskan unik dalam mengembangkan
abstrak terkait doa/menuliskan  Membuat gambar keunikan diri.
dengan puisi) yang simbol diri dan
pengembangan dari berkaitan dengan mensharingkan di  Merumuskan kesimpulan
yang dipelajarinya di kemampuan dan depan kelas dalam bentuk gambar/
sekolah secara keterbatasannya  Menuliskan refleksi symbol diri
mandiri, bertindak tentang upaya
secara efektif dan mengembangkan
kreatif, serta mampu Mengomunikasikan
talenta,
menggunakan  Mensharingkan hasil
 Mengungkapkan doa
metode sesuai refleksi dalam kelompok.
syukur (tertulis) atas
kaidah keilmuan kemampuan dan  Memajang gambar/ simbol
keterbatasan yang diri di tempat yang
dianugerahkan Allah disediakan.
Mengamati:
 Menyimak kisah Irene
Kharisma Sukandar
Menanya:
 Menanya hal-hal yang
berkaitan dengan kisah
Irene Kharisma Sukandar,
misalnya: hal apa yang
menarik dari kisah Irene?
Mengapa dia bisa sukses?
Bagaimana sikapnya dalam
menghadapi kesulitan atau
tantangan ?
Mengumpulkan informasi:
 Mengidentifikasi
Rencana
Penilaian
kemampuan dan
keterbatasan dirinya, sikap
dalam menghadapi
keterbatasan dan
kemampuan, upaya yang
telah dilakukan dalam
mengembangkan
kemampuan
 Menggali informasi tentang
kemampuan dan
keterbatasan dengan
membaca kisah Lena
Maria.
 Mencari dari berbagai
sumber kisah-kisah orang
yang mencapai sukses,
sekalipun memiliki
keterbatasan
 Mendalami dan
merumuskan pesan kutipan
Matius 25:14-30 tentang
panggilan untuk
mengembangkan talenta
Mengasosiasi:
 Membandingkan sikap dan
tindakan yang selama ini
dilakukan terhadap
kemampuan dan
keterbasatan yang dimiliki
dengan pesan Kitab Suci
yang didalami.
 Mempertajam hasil
perbandingan dengan
merefleksikan “Kisah
Rencana
Penilaian
Pensil”
 Merumuskan kesimpulan
menyeluruh dalam bentuk
refleksi tertulis
 Mengungkapkan hasil
refleksi dalam bentuk doa
tertulis
Mengomunikasikan
 Mensharingkan hasil
refleksi dalam kelompok
 Memajang doa tertulis
pada tempat yang
disediakan
 KI-1:Menghayati 1.2 Bersyukur kepada  Bersyukur kepada Kesetaraan laki-laki dan Mengamati
dan mengamalkan Allah yang Allah yang perempuan  Menyimak artikel
ajaran agama yang menciptakan dirinya menciptakan dirinya  Mendalami Pandangan berjudul: “Adat
dianutnya. sebagai perempuan sebagai perempuan Masyarakat Tentang Mengkondisikan
atau laki-laki yang atau laki-laki yang Peranan dan Tugas Perempuan Di Bawah Pria
saling melengkapi saling melengkapi dan Perempuan ”
dan sederajat sederajat  Mendalami Ajaran Menanya:
 KI-2: Menghayati 2.2 Santun sebagai  Santun sebagai Kitab Suci tentang  Menanyakan hal-hal yang
dan mengamalkan perempuan atau perempuan atau laki- Kesetaraan Laki-laki berkaitan dengan artikel
perilaku jujur, laki-laki yang saling laki yang saling dan Perempuan berjudul: “Adat
disiplin, santun, melengkapi dan melengkapi dan  Menghayati Mengkondisikan
peduli (gotong sederajat sederajat Kesetaraan Laki-Laki Perempuan Di Bawah
royong, kerjasama, dan Perempuan Pria” , misalnya: Hal apa
toleran, damai), yang menggambarkan
bertanggung jawab, ketidaksederajatan antara
responsif, dan pro- perempuan dan laki-laki?
aktif dalam Bagaimana tanggapanmu
berinteraksi secara sendiri tentang artikel
efektif sesuai dengan tersebut?
perkembangan anak
di lingkungan,
Rencana
Penilaian
keluarga, sekolah, Mengumpulkan informasi:
masyarakat dan  Menceritakan pengalaman
lingkungan alam atau pemahaman sendiri
sekitar, bangsa, tentang kenyataan
negara, kawasan kesederajatan atau
regional, dan ketidaksederajatan antara
kawasan perempuan dan laki-laki
internasional”.
 KI 3: Memahami, 3.2 Memahami jati diri  Menginventarisir  Mengumpulkan informasi
menerapkan, dan sebagai perempuan bentuk-bentuk dari sumber tentang
menganalisis atau laki-laki yang pelanggaran terhadap pandangan masyarakat
pengetahuan faktual, saling melengkapi martabat perempuan berkaitan dengan
konseptual, dan sederajat yang sering terjadi kesederajatan atau
prosedural, dan dalam masyarakat kita. ketidaksederajatan
metakognitif  Menjelaskan ajaran perempuan dan laki-laki
berdasarkan rasa Gereja tentang sifat  Mencari tokoh-tokoh yang
ingin tahunya saling melengkapi memperjuangkan
tentang ilmu dalam relasi antara kesederajatan perempuan
pengetahuan, laki-laki dan dan laki-laki
teknologi, seni, perempuan.  Mencari informasi tentang
budaya, dan  Menjelaskan ajaran bentuk-bentuk
humaniora dengan Kitab Suci (Alkitab) kesederajatan perempuan
wawasan tentang kesetaraan dan laki-laki
kemanusiaan, laki-laki dan  Menggali pesan kutipan
kebangsaan, perempuan, (misalnya Kitab Suci Kejadian 2: 18
kenegaraan, dan dalam Kitab Kejadian – 23 dalam kaitan dengan
peradaban terkait 2: 18 – 23) kesederajatan perempuan
penyebab fenomena  dan laki-laki
dan kejadian, serta
menerapkan Mengasosiasi:
pengetahuan  Membandingkansikap
prosedural pada masyarakat umum tentang
bidang kajian yang kesederajatan, dengan
spesifik sesuai sikap yang seharusnya
dengan bakat dan dikembangkan berdasarkan
minatnya untuk ajaran Kitab Suci
memecahkan  Merumuskan kesimpulan
masalah
Rencana
Penilaian
 KI4: Mengolah, 4.2 Melakukan aktivitas  Menuliskan refleksi yang memuat gagasan
menalar, dan (misalnya tentang kesetaraan tentang: 1)pengertian
menyaji dalam ranah menuliskan laki-laki dan bahwa perempuan dan laki-
konkret dan ranah refleksi/puisi/doa) perempuan. laki sederajat 2) alasan
abstrak terkait tentang jati dirinya  Membuat doa syukur perempuan dan laki-laki
dengan sebagai perempuan sebagai ungkapan sederajat 3) Sikap dan
pengembangan dari atau laki-laki yang syukur atas jati dirinya tindakan yang perlu
yang dipelajarinya di saling melengkapi sebagai lakilaki dan dikembangkan dalam
sekolah secara dan sederajat perempuan yang saling mengembangkan
mandiri, bertindak melengkapi dan kesederajatan antara
secara efektif dan sederajat perempuan dan laki-laki
kreatif, serta mampu  Mengungkapkan
menggunakan kesimpulan dalam bentuk
metode sesuai doa atau puisi tertulis
kaidah keilmuan
Mengomunikasikan
 Memajang doa atau puisi
tertulis pada tempat yang
disediakan
 KI-1:Menghayati 1.3 Bersyukur kepada  Bersyukur kepada Keluhuran Manusia Mengamati:
dan mengamalkan Allah yang Allah yang sebagai Citra Allah  Mengamati berbagai
ajaran agama yang menciptakan dirinya menciptakan dirinya  Mengamati Kasus situasi yang
dianutnya. sebagai citraNya sebagai citraNya yang Pelanggaran Terhadap menggambarkan
yang bersaudara bersaudara satu sama Martabat Manusia terjadinya perendahan
satu sama lain lain  Mendalami Ajaran martabat manusia,
 KI-2: Menghayati 2.3 Menghargai sesama  Menghargai sesama Gereja dan Kitab Suci misalnya dalam artikel
dan mengamalkan manusia yang manusia yang yang Mengajarkan “Harapan di Tengah
perilaku jujur, diciptakan sebagai diciptakan sebagai tentang Keluhuran Konflik Timor Leste”
disiplin, santun, citra Allah yang citra Allah yang Martabat Manusia
peduli (gotong bersaudara satu bersaudara satu sama sebagai Citra Allah
royong, kerjasama, sama lain lain  Menghayati Menanya:
toleran, damai), Keberadaan Diri  Menyampaikan pertanyaan
bertanggung jawab, Sebagai Citra Allah berkaitan dengan artikel
responsif, dan pro- “Harapan di Tengah
aktif dalam Konflik Timor Leste “,
berinteraksi secara misalnya: Adakah bagian-
efektif sesuai dengan bagian dalam artikel yang
perkembangan anak bisa menggambarkan
Rencana
Penilaian
di lingkungan, bentuk perendahan
keluarga, sekolah, martabat manusia ?
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa, Mengumpulkan informasi:
negara, kawasan  Mengumpulkan data dari
regional, dan berbagai sumber tentang
kawasan bentuk-bentuk perendahan
internasional”. martabat manusia yang
 KI 3: Memahami, 3.3 Memahami  Menganalisis sebab- terjadi dalam masyarakat
menerapkan, dan konsekuensi dirinya sebab munculnya
menganalisis sebagai citra Allah tindakan diskriminasi  Mengumpulkan data dari
pengetahuan faktual, dalam berelasi dan sikap fanatisme berbagai sumber tentang
konseptual, dengan sesama dalam hidup manusia. tokoh-tokoh yang berjuang
prosedural, dan manusia yang  Merumuskan ajaran melawan perendahan
metakognitif diciptakan sebagai Gereja dalam buku- martabat manusia dan
berdasarkan rasa citra Allah yang buku dokumen Gereja mengupayakan
ingin tahunya bersaudara satu yang mengajarkan penghormatan dan
tentang ilmu sama lain tentang keluhuran pembelaan terhadap
pengetahuan, martabat manusia keluhuran martabat
teknologi, seni, sebagai Citra Allah. manusia
budaya, dan  Merumuskan ajaran
humaniora dengan  Merumuskan pesan Kitab
Kitab Suci (Alkitab)
wawasan Suci ajaran dan Gereja
tentang keluhuran
kemanusiaan, yang beraitan dengan
manusia sebagai Citra
kebangsaan, keluhuran martabat
Allah.
kenegaraan, dan manusia
 Merumuskan
peradaban terkait keistimewaan manusia
penyebab fenomena Mengasoiasi:
sebagai Citra Allah
dan kejadian, serta  Membandingkan
dibandingkan dengan
menerapkan pengetahuan dan
ciptaan Allah lainnya.
pengetahuan pemahamannya selama ini
prosedural pada tentang keluhuran martabat
bidang kajian yang manusia dengan ajaran
spesifik sesuai Gereja dan Kitab Suci
dengan bakat dan
minatnya untuk  Merumuskan kesimpulan
memecahkan dalam bentuk refleksi
Rencana
Penilaian
masalah tertulis tentang keluhuran
 KI4: Mengolah, 4.3 Melakukan aktivitas  Menuliskan refleksi martabat manusia
menalar, dan (misalnya tentang keluhuran  Menyusun rencana
menyaji dalam ranah menuliskan manusia sebagai Citra melakukan kunjungan ke
konkret dan ranah refleksi/doa/menyus Allah. Panti asuhan, atau panti
abstrak terkait un kliping berita  Membuat aksi nyata Jompo, atau penampungan
dengan dan gambar) bersama kunjungan ke anak terlantar, atau
pengembangan dari tentang sikap saling panti asuhan/ keluarga yang patut
yang dipelajarinya di menghargai sesama membantu sesama dibanntu
sekolah secara manusia yang yang berkebutuhan
mandiri, bertindak diciptakan sebagai khusus dan Mengomunikasikan
secara efektif dan citra Allah yang memberikan  Mensharingkan hasil
kreatif, serta mampu bersaudara satu sumbangan refleksi tertulis tentang
menggunakan sama lain kemanusiaan. keluhuran martabat
metode sesuai manusia dalam kelompok.
kaidah keilmuan  Mempresentasikan rencana
“proyek” kunjungan
Membuat aksi nyata
bersama kunjungan ke
panti asuhan dan
memberikan sumbangan
kemanusiaan, sebagai
wujud penghayatan akan
keluhuran martabat
manusia.
 KI-1:Menghayati 1.4 Bersyukur kepada  Bersyukur kepada Suara Hati Mengamati

dan mengamalkan Allah atas karunia Allah atas karunia  Mendalami  Menyimak cerita
ajaran agama yang suara hati untuk suara hati untuk Pergumulan Suara Hati “Pergumulan hati “
dianutnya. bertindak secara bertindak secara benar Dalam Pengalaman
benar dan tepat dan tepat Sehari-hari  Mengamati hal-hal yang
 KI-2: Menghayati 2.4 Disiplin terhadap  Disiplin terhadap suara  Mendalami Ajaran berkaitan dengan suara hati
dan mengamalkan suara hati dan dapat hati dan dapat Gereja dan Kitab Suci dari cerita yang disimak
perilaku jujur, bertindak secara bertindak secara benar Tentang Suara Hati
disiplin, santun, benar dan tepat dan tepat  Menghayati Suara Hati
peduli (gotong Sebagai Pedoman Menanya:
royong, kerjasama, dalam Mengambil  Mengajukan pertanyaan
toleran, damai), Keputusan tentang hal-hal yang
Rencana
Penilaian
bertanggung jawab, diungkapkan dalam cerita
responsif, dan pro- “Pergumulan hati”
aktif dalam berkaitan dengan suara
berinteraksi secara hati
efektif sesuai dengan
perkembangan anak Mengumpulkan informasi:
di lingkungan,  Menceritakan pengalaman
keluarga, sekolah, diri sendiri berkaitan
masyarakat dan dengan pergumulan suara
lingkungan alam hati
sekitar, bangsa,
negara, kawasan  Mengumpulkan data dari
regional, dan berbagai sumber serta
kawasan memberi penilaian
internasional”. sejauhmana suara hati
 KI 3: Memahami, 3.4 Memahami peran  Menjelaskan arti dan masih berperan dalam
menerapkan, dan dan fungi suara hati makna suara hati kehidupan manusia zaman
menganalisis sehingga dapat  Menceritakan sekarang
pengetahuan faktual, bertindak secara pengalaman bertindak
konseptual, benar dan tepat berdasarkan suara hati.  Mengumpulkan informasi
prosedural, dan dari berbagai sumber
 Menjelaskan
metakognitif tentang pengertian suara
pandangan Gereja
berdasarkan rasa hati, cara kerja, alasan
tentang Suara Hati
ingin tahunya suara hati menjadi tumpul,
(GS, art. 16).
tentang ilmu cara membina suara hati
 Menyebutkan faktor-
pengetahuan, faktor penyebab
teknologi, seni,  Mencari ajaran Gereja
tumpulnya suara hati. tentang suara hati
budaya, dan  Merumuskan cara-cara
humaniora dengan (misalnya dalam GS, 16),
untuk membina suara dan kutipan-kutipan Kitab
wawasan hati.
kemanusiaan, Suci yang relevan
 Menafsirkan pesan
kebangsaan, Kitab Suci (Gal 5:16-
kenegaraan, dan 25) yang berhubungan Mengasosiasi:
peradaban terkait dengan suara hati.  Bersama teman satu
penyebab fenomena
kelompok, merumuskan
dan kejadian, serta
kesimpulan berisi gagasan-
menerapkan
gagasan pokok yang
pengetahuan
Rencana
Penilaian
prosedural pada ditemukan dalam proses
bidang kajian yang pembelajaran dalam bentuk
spesifik sesuai power point
dengan bakat dan
minatnya untuk  Merefleksikan cerita “Kios
memecahkan Kejujuran”, kemudian
masalah merumuskan niat yang
 KI4: Mengolah, 4.4 Melakukan aktivitas  Menuliskan refleksi akan dilakukan dalam
menalar, dan (misalnya yang mengungkapkan menjaga kemurnian suara
menyaji dalam ranah menuliskan niat untuk melakukan hati
konkret dan ranah refleksi/puisi/doa) segala sesuatu
abstrak terkait tentang suara hati menuruti suara  Mengungkapkan
dengan untuk dapat hatinya. penghayatan tentang suara
pengembangan dari bertindak secara hati dengan membuat
yang dipelajarinya di benar dan tepat stiker, yang berisi ajakan
sekolah secara untuk bertindak sesuai
mandiri, bertindak suara hati, misalnya
secara efektif dan berbunyi “Menyontek
kreatif, serta mampu adalah Perbuatan Tercela
menggunakan Menumpulkan Suara Hati”.
metode sesuai Atau “Menyontek adalah
kaidah keilmuan jalan Menuju kursi
Koruptor”. Dll.
Mengomunikasikan
 Mempresentasikan power
point yang dibuat
 Memanajng atau menempel

stiker yang dibuat pada
tempat yang ditentukan
 KI-1:Menghayati 1.5 Bersyukur kepada  Bersyukur kepada Bersikap kritis dan Mengamati
dan mengamalkan Allah atas Allah atas kemampuan bertanggung jawab  Mengamati beberapa
ajaran agama yang kemampuan bersikap kritis terhadap pengaruh gambar/ foto yang
dianutnya. bersikap kritis terhadap media massa memperlihatkan keasyikan
terhadap perkembangan mass  Mendalami Berbagai remaja menggunakan
perkembangan mass media, ideologi dan Pengaruh Media berbagai sarana media
Rencana
Penilaian
media, ideologi dan gaya hidup Dalam Kehidupan massa.
gaya hidup Sehari-Hari
 KI-2: Menghayati 2.5 Bersikap kritis  Bersikap kritis  Pandangan Gereja  Menyimak artikel berjudul:
dan mengamalkan terhadap pengaruh terhadap pengaruh tentang Media “Remaja korban Media,
perilaku jujur, mass media, mass media, ideologi Komunikasi Sosial betulkah?”
disiplin, santun, ideologi dan gaya dan gaya hidup yang  Menghayati
peduli (gotong hidup yang berkembang Penggunaan Media
royong, kerjasama, berkembang Secara Bijaksana Menanya:
toleran, damai),  Menanyakan hal-hal yang
bertanggung jawab, Bersikap kritis terhadap berkaitan dengan gambar/
responsif, dan pro- ideologi dan gaya hidup foto yang diamati,
aktif dalam yang berkembang misalnya: Situasi apa yang
berinteraksi secara dewasa ini hendak dilukiskan oleh
efektif sesuai dengan  Menganalisa Berbagai gambar/ foto-foto yang
perkembangan anak Gaya Hidup Pribadi, kamu amati? Apakah
di lingkungan, Tren dan Ideologi situasi tersebut sudah
keluarga, sekolah, yang Berkembang menjadi gejala umum di
masyarakat dan dalam Masyarakat lingkunganmu?Apa itu
lingkungan alam  Mendalami Ajaran media massa?
sekitar, bangsa, Kitab Suci tentang
negara, kawasan Perlunya Bersikap  Menanyakan hal-hal yang
regional, dan Kritis Terhadap Gaya berkaitan dengan gambar/
kawasan Hidup, Trend dan artikel yang dibaca,
internasional”. Ideologi yang misalnya: gagasan penting
Berkembang apa yang diungkapkan
 KI 3: Memahami, 3.5 Memahami  Menjelaskan dampak
menerapkan, dan perlunya sikap kritis positif serta negatif  Menghayati Sikap dalam artikel tersebut?
menganalisis dan bertanggung- dari penggunaan alat Dasar Kristiani
pengetahuan faktual, jawab terhadap teknologi informasi Berhadapan dengan
Gaya Hidup, Ideologi, Mengumpulkan informasi:
konseptual, pengaruh mass pada era digital saat
dan Tren yang  Menyampaikan pandangan
prosedural, dan media, ideologi dan ini.
Berkembang dalam dan pengalaman sendiri
metakognitif gaya hidup yang  Merumuskan
Masyarakat dalam menggunakan
berdasarkan rasa berkembang pandangan Gereja
media-massa
ingin tahunya tentang media massa
tentang ilmu berdasarkan Dekrit  Mengumpulkan informasi
pengetahuan, Konsili Vatikan II dari berbagai sumber
teknologi, seni, tentang Komunikasi tentang jenis media massa
budaya, dan sosial (Intermerifica, yang ada dalam
humaniora dengan Art. 9 & 10).
Rencana
Penilaian
wawasan  Menyebutkan contoh masyarakat; dampak
kemanusiaan, sikap kritis terhadap positif dan negatif media
kebangsaan, media massa. massa, contoh kasus
kenegaraan, dan  Merumuskan pesan remaja korban media, kiat
peradaban terkait teks Mrk 2:23-38 menggunakan media
penyebab fenomena dalam kaitannya massa secara bijak.
dan kejadian, serta dengan sikap kristis
menerapkan Yesus terhadap  Mengumpulkan informasi
pengetahuan Hukum Taurat dan tentang ajaran Gereja
prosedural pada hari Sabat. berkaitan dengan sikap
bidang kajian yang kritis dan bertanggung
spesifik sesuai  Menyebutkan macam- jawab terhadap pengaruh
dengan bakat dan macam ideologi dan media massa, dengan
minatnya untuk gaya hidup yang mendalami dekrit Inter
memecahkan berkembang. Mirifica, art. 9 dan 10 dan
masalah  Menyebutkan aliran- ajakan pimpinan Gereja
aliran yang ada pada
masa Yesus.
Mengasosiasi:
 Menganalisa sikap
 Menuliskan gagasan-
kritis Yesus terhadap
gagasan baru yang
ideologi dan gaya
diperoleh dalam proses
hidup yang
pembelajaran
berkembang pada
jaman-Nya.
 Membandingkan atau
 Menjelaskan ajaran menilai sikap dirinya
Kitab Suci tentang selama ini dalam
sikap kritis Yesus menggunakan media –
terhadap aliran dan massa dengan gagasan
tawaran keduniaan baru yang diperoleh dalam
yang ada pada zaman- proses pembelajaran
Nya
 KI4: Mengolah, 4.5 Melakukan aktivitas  Menuliskan refleksi  Menuliskan niat yang akan
menalar, dan (misalnya menulis tentang bersikap kritis dilakukan dalam bersikap
menyaji dalam ranah refleksi/puisi/doa)) dan bertanggung jawab terhadap media-massa
konkret dan ranah tentang sikap kritis serta bijak terhadap
abstrak terkait dan bertanggung pengaruh media  Menuliskan refleksi
dengan jawab terhadap massa. tentang bersikap kritis dan
pengembangan dari pengaruh mass  Menulis motto hidup bertanggung jawab serta
Rencana
Penilaian
yang dipelajarinya di media, ideologi dan berkaitan dengan bijak terhadap pengaruh
sekolah secara gaya hidup yang pengaruh media massa media massa.
mandiri, bertindak berkembang pada era digital saat
secara efektif dan ini, misalnya “No  Menulis motto hidup
kreatif, serta mampu Signal, Life Go On” berkaitan dengan pengaruh
menggunakan  Menuliskan refleksi media massa pada era
metode sesuai tentang bersikap kritis digital saat ini, misalnya
kaidah keilmuan sesuai ajaran dan “No Signal, Life Go On”.
teladan Yesus terhadap
gaya hidup
konsumeristik, Mengomunikasikan
hedonistik dan  Mensharingkan hasil
materialistik. refleksi dan niat yang akan
 Membuat iklan dilakukan kepada
berkaitan dengan sikap temannya
kritis terhadap ideologi
dan gaya hidup yang  Memajang motto yang
berkembang dewasa telah dibuat
ini, Misalnya “No
concumeristic, no
hedonistic and no
matterailistic”.
Mengamati:
 Mengamati foto-foto yang
menggambarkan trend gaya
hidup orang muda zaman
sekarang
 Menyimak artikel berjudul
“Fenomena K-POP”.
Menanya:
berkaitan dengan foto
yang menggambarkan
gaya hiduo orang muda
sekarang dan artikel
berjudul “Fenomena K-
Rencana
Penilaian
POP”, misalnya:
- Gaya hidup apa saja

yang ditampilkan
dalam foto maupun
artikel tersebut ?
- Sejauhmana hal
tersebut terjadi dalam
lingkungan sekitar?
- Apa dampak positf

dan negatif yang
ditimbulkan dari gaya
hidup semacam itu ?
 Menyampaikan
pengalaman sendiri
berkaitan dengan sikap
dirinya terhadap gaya
hidup, trend, ideologi yang
berkembang dalam
kehidupan remaja zaman
sekarang
 Mengumpulkan informasi
dari buku, koran, majalah
atau internet tentang
berbagai fenomena/ wujud
gaya hidup, trend dan
ideologi yang berkembang
dalam kehidupan remaja
zaman sekarang, ( gaya
hidup, misalnya:
konsumeristik,hedonistik
dan materilistik; trend:
pakaian, mode rambut,
Rencana
Penilaian
barang-barang yang
dimiliki; ideologi/ filosofi
remaja, misalnya: prinsip
“yang penting happy”,
 Mencari informasi tentang

sikap-sikap remaja
terhadap gaya hidup,
trend, dan ideologi yang
berkembang saat ini
 Mencari pandangan Kitab

Suci tentang sikap kritis
Yesus terhadap ideologi,
dan gaya hidup yang
berkembang pada zaman-
Nya (misalnya dalam Injil
Matius 23: 1-36 dan 22:
23-33).
Mengasosiasi:
 Membandingkan sikap,
pandangan dirinya dan
remaja pada umumnya
terhadap gaya hidup, trend
dan ideologi dengan ajaran
Kitab Suci berkaitan
dengan hal tersebut.
 Merumuskan sikap baru
yang perlu
diperkembangkan dalam
hidup menghadapi gaya
hidup, trend dan ideologi
 Merumuskan kedua hal di
atas dalam bentuk refleksi
tertulis
dalam bentuk Iklan yang
Rencana
Penilaian
berisi ajakan atau
pernyataan berkaitan
dengan sikap kritis
menghadapi gaya hidup,
trend dan ideologi
Mengomunikasikan
refleksi kepada teman-
temannya
 Memajang Iklan pada
tempat yang disediakan
 KI-1:Menghayati 1.6 Beriman kepada  Beriman kepada Allah Kitab Suci Perjanjian Mengamati:
dan mengamalkan Allah melalui Kitab melalui Kitab Suci dan Lama  Menyimak proses
ajaran agama yang Suci dan Tradisi Tradisi sebagai dasar  Menggali Pentingnya terbentuknya suatu
dianutnya. sebagai dasar iman iman kristiani Tradisi Lisan Sebagai keyakinan pada suatu suku
kristiani Sarana Pewarisan dalam sebuah cerita
 KI-2: Menghayati 2.6 Responsif dan  Responsif dan proaktif Nilai-Nilai Luhur legenda, misalnya: legenda
dan mengamalkan proaktif dalam dalam dalam Masyarakat Tangkuban Parahu .
perilaku jujur, mengembangkan mengembangkan  Memahami Kitab Suci
disiplin, santun, pemahaman tentang pemahaman tentang Perjanjian Lama
peduli (gotong ajaran Kitab Suci ajaran Kitab Suci dan  Menghayati Menanya:
royong, kerjasama, dan Tradisi sebagai Tradisi sebagai dasar Pentingnya  Menanya hal-hal yang
toleran, damai), dasar iman kristiani iman kristiani Mempelajari berkaitan dengan cerita
bertanggung jawab, Perjanjian Lama Bagi legenda yang dibaca
responsif, dan pro- Kehidupan
aktif dalam Mengumpulkan informasi:
berinteraksi secara Kitab Suci Perjanjian  Mengumpulkan informasi
efektif sesuai dengan Baru terbentuknya keyakinan
perkembangan anak  Memahami Bahwa beberapa suku di Indonesia
di lingkungan, Penuturan Kisah dari cerita-cerita legenda.
keluarga, sekolah, Sangat Dipengaruhi  Mengumpulkan informasi
masyarakat dan oleh Sudut Pandang tentang ajaran/nilai/norma
lingkungan alam Orang yang yang hendak diwariskan
sekitar, bangsa, Mengisahkannya melalui cerita legenda,
negara, kawasan  Memahami Kitab Suci relevansi
regional, dan Perjanjian Baru ajaran/nilai/norma yang
kawasan  Menghayati Nilai-
Rencana
Penilaian
internasional”. Nilai Kitab Suci terdapat dalam cerita
 KI 3: Memahami, 3.6 Memahami Kitab  Menjelaskan Perjanjian Baru Dalam legenda bagi manusia
menerapkan, dan Suci dan Tradisi pentingnya membaca Kehidupan zaman sekarang
menganalisis sebagai dasar iman Kitab Suci Perjanjian  Mencari informasi tentang
pengetahuan faktual, kristiani Lama Tradisi proses tersusunya Kitab
konseptual,  Menyebutkan garis  Mengamati Tradisi Perjanjian Lama,
prosedural, dan besar kronologis Dalam Masyarakat dan menyangkut: pengertian
metakognitif tersusunnya Kitab Tradisi Dalam Gereja tradisi lisan, tahun
berdasarkan rasa Perjanjian Lama Katolik penulisan, kitab-kitab
ingin tahunya  Menjelaskan makna  Memahami Pengertian, Perjanjian Lama,
tentang ilmu istilah “Perjanjian” Wujud, Kedudukan pengelompokkan Kitab
pengetahuan, dalam Perjanjian Lama dan Fungsi Tradisi Perjanjian Lama
teknologi, seni,  Menyebutkan bagian- dalam Gereja Katolik  Mengumpulkan informasi
budaya, dan bagian Kitab  Menghayati Tradisi tentang proses terjadinya
humaniora dengan Perjanjian Lama Gereja Kitab Suci Perjanjian
wawasan  Merumuskan pesan Lama yang berisi ajaran
kemanusiaan, Tuhan yang terdapat iman bangsa Israel.
kebangsaan, dalam salah satu
kenegaraan, dan perikope Kitab Mengasosiasi:
peradaban terkait Perjanjian Lama.  Menyimpulkan proses
penyebab fenomena terjadinya Kitab Suci
dan kejadian, serta  Menjelaskan proses Perjanjian Lama dan
menerapkan tersusunnya Kitab Suci kedudukan Perjanjian
pengetahuan Perjanjian Baru; Lama dalam iman Israel
prosedural pada  Menyebutkan bagian-  Menuliskan refleksi
bidang kajian yang bagian Kitab Suci tentang Kitab Suci
spesifik sesuai Perjanjian Baru; Perjanjian Lama
dengan bakat dan  Menjelaskan alasan berdasarkan teks Kitab
minatnya untuk membaca Kitab Suci Kejadian 3: 6 – 10
memecahkan  Membuat bagan
 Membaca dan
masalah penyusunan Kitab – kitab
merenungkan Kitab
Suci dengan baik. Perjanjian Lama
(Perpustakaan).
 Memberi contoh  Merencanakan niat untuk
bermacam-macam membaca Kitab Suci
upacara atau Perjanjian Lama dengan
kepercayaan yang baik.
didasarkan pada
Rencana
Penilaian
Tradisi setempat; Mengomunikasikan
 Menyebutkan macam-  Mensharingkan hasil
macam Tradisi yang refleksi atas kutipan
ada dalam Gereja Perjanjian Lama
Katolik;  Memajangkan bagan
 Menjelaskan arti Perjanjian Lama
Tradisi dalam Gereja
Katolik;
 Menjelaskan arti injil Mengamati:
Yoh 21: 24-25 dalam Menyimak puisi atau
kaitannya dengan cerita yang
Tradisi dalam Gereja mengungkapkan
Katolik; bahwa pesan tertentu
 Menjelaskan bahwa dapat disampaikan
Kitab Suci bersama melalui gaya
Tradisi dipandang penulisan , misalnya
sebagai norma iman puisi “Untuk Sang
yang tertinggi. Kekasih” dan cerita
 KI4: Mengolah, 4.6 Melakukan aktivitas  Melakukan aktivitas “Satu peristiwa dua
menalar, dan (misalnya menulis (misalnya menulis sudut pandang”
menyaji dalam ranah refleksi/slogan/puisi refleksi/slogan/puisi/ka
konkret dan ranah /kata bermakna) ta bermakna) tentang Menanya:
abstrak terkait tentang Kitab Suci Kitab Suci dan Tradisi Menanya hal-hal
dengan dan Tradisi sebagai sebagai dasar iman yang berkaitan
pengembangan dari dasar iman kristiani kristiani dengan pesan pokok
yang dipelajarinya di yang mau
sekolah secara disampaikan penulis
mandiri, bertindak melalui puisi atau
secara efektif dan cerita
kreatif, serta mampu
menggunakan
metode sesuai Mengumpulkan informasi:
kaidah keilmuan  Mengumpulkan informasi
tentang bentuk atau gaya
sastra yang dipergunakan
dalam Perjanjian Baru
Rencana
Penilaian
tentang pesan pokok yang
mau disampaikan oleh
penulis melalui tulisan
Perjanjian baru
 Mengumpulkan insformasi
tentang arti Perjanjian
baru dalam Kitab Suci
Perjanjian Baru, sejarah
penulisannya,
 Mengelompokkan isi kitab

suci Perjanjian Baru dari
dari buku-buku referensi
tentang Kitab Suci
Perjanjian Baru atau dari
buku Kitab Suci Perjanjian
Baru itu sendiri.
Mengasosiasi:
 Merumuskan gagasan-
gagasan pokok tentang
Kitab Suci Perjanjian Baru
.
 Berlatih memahami pesan

 Membuat
pengelompokkan Kitab
Suci Perjanjian Baru.
 Merumuskan refleksi
tentang peranan Kitab Suci
Perjanjian Baru bagi
kehidupan imannya
Rencana
Penilaian
 Membuat niat
pribadi untuk
membaca kitab
suci setiap hari
mengikuti bacaan-
bacaan yang
tertera di kalender
liturgi.
 Membuat iklan yang berisi
ajakan untuk membaca
Mengomunikasikan
 Mensharingkan
hasil refleksinya
tentang pernanan
Kitab Suci
Perjanjian Baru
bagi kehidupan
imannya
 Mempresentasikan
bagan pustaka
Kitab Suci
Perjanjian Baru
dan memajang
hasilnya pada
tempat yang
disediakan
 Memajang iklan
tentang ajakan
untuk membaca
dan mendalami
kitab suci.
Rencana
Penilaian
Mengamati:
 Mengamati salah satu
tradisi yang masih hidup
dalam masyarakat,
misalnya: “Upacara
Syukuran Suku Dayak
Meratus” dan tradisi
dalam gereja Katolik
“Jalan salib”
Menanya:
berkaitan dengan tradisi
Upacara Syukuran Suku
Dayak Meratus dan Jalan
salib, misalnya: tujuan
tradisi itu diadakan, siapa
saja yang terlibat, jalannya
upacara, mengapa masih
dilakukan?
dari berbagai sumber
tentang tradisi-tradisi yang
masih hidup di daerah
mereka, baik berupa
upacara atau kebiasaan
tentang tradisi-tradisi yang
sudah tidak dijalankan; dan
mencari alasan mengapa
tradisi tersebut diringgalkan
Rencana
Penilaian
tentang tanggapan kaum
muda terhadap tradisi yang
ada dalam masyarakat
dari berbagai sumber aneka
tradisi dalam Gereja
Katolik
tentang pengertian dan
fungsi tradisi dalam Gereja
Katolik dan pandangan
Gereja tentang tradisi
Mengasosiasi:
 Membandingkan
pengetahuan dan
penghayatan selama ini
tentang tradisi dalam
masyarakat dan tradisi
dalam Gereja dengan
gagasan-gagasan baru yang
diperoleh dalam
pembelajaran
 Membuat rangkuman
tertulis tentang hal-hal baru
yang diperoleh dalam
pembelajaran tentang
Tradisi
 Membuat refleksi tengtang

keluhuran tradisi dalam
Gereja Katolik yang perlu
dihormati
Mengomunikasikan
Rencana
Penilaian
Mensharingkan hasil refleksi
dalam kelompok
 KI-1:Menghayati 1.7 Percaya kepada  Percaya kepada Yesus Gambaran Kerajaan Mengamati:
dan mengamalkan Yesus Kristus yang Kristus yang datang Allah pada zaman Yesus  Mengamati Dramatisasi
ajaran agama yang datang untuk untuk mewartakan dan  Menggali Berbagai atau Role Play yang
dianutnya. mewartakan dan memperjuangkan Gambaran Masyarakat menggambarkan berbagai
memperjuangkan Kerajaan Allah tentang Masa depan pandangan dalam
Kerajaan Allah  Mendalami Pewartaan masyarakat yang
 KI-2: Menghayati 2.7 Bertanggung jawab  Bertanggung jawab Yesus tentang mengambarkan kerinduan
dan mengamalkan untuk ikut untuk ikut mewartakan Kerajaan Allah dalam mereka akan masa depan
perilaku jujur, mewartakan dan dan memperjuangkan konteks Masyarakat yang lebih baik dan
disiplin, santun, memperjuangkan Kerajaan Allah seturut Yahudi pada Zaman- tawaran yang biasa
peduli (gotong Kerajaan Allah teladan Yesus Kristus Nya diberikan oleh para
royong, kerjasama, seturut teladan  Menghayati Paham pemimpin,
toleran, damai), Yesus Kristus Kerajaan Allah yang
bertanggung jawab, Diwartakan Yesus
responsif, dan pro- Menanya:
aktif dalam Yesus Mewartakan  Menanya hal-hal yang
berinteraksi secara Kerajaan Allah berkaitan dengan
efektif sesuai dengan  Mendalami Makna Dramatisasi/ Role Plays,
perkembangan anak Perumpamaan dalam misalnya: Gambaran
di lingkungan, Hidup Sehari-hari situasi masyarakat yang
keluarga, sekolah,  Mendalami Pewartaan bagaimana yang
masyarakat dan Yesus Melalui ditawarkan para pemimpin
lingkungan alam Perumpamaan dan dalam masyarakat, apakah
sekitar, bangsa, Tindakan-Nya tawaran tersebut sesuai
negara, kawasan  Menghayati dengan kondisi masyarakat
regional, dan Pewartaaan Kerajaan ?
kawasan Allah yang Dilakukan
internasional”. Yesus dalam
 KI 3: Memahami, 3.7 Memahami Yesus  Menjelaskan makna Kehidupan Sehari-hari Mengumpulkan informasi:
menerapkan, dan Kristus yang datang kerinduan masyarakat  Mencari informasi dari
menganalisis untuk mewartakan tentang masa depan berbagai sumber tentang
pengetahuan faktual, dan yang diharapkannya cerita yang
konseptual, memperjuangkan terkait dengan latar menggambarkan kerinduan
prosedural, dan Kerajaan Allah belakang masyarakat masyarakat akan masa
metakognitif yang bersangkutan depan yang lebih baik serta
Rencana
Penilaian
berdasarkan rasa  Menjelaskan berbagai tokoh pemimpin yang
ingin tahunya paham Kerajaan Allah diharapkan
tentang ilmu yang berkembang pada
pengetahuan, masyarakat Yahudi  Mengumpulkan informasi
teknologi, seni, pada zaman Yesus dari berbagai sumber
budaya, dan serta faktor-faktor tentang kondisi
humaniora dengan yang masyarakat yahudi pada
wawasan melatarbelakanginya zaman Yesus serta
kemanusiaan,  Menjelaskan gagasan kerinduan mereka akan
kebangsaan, pokok tentang masa depan serta tokoh
kenegaraan, dan Kerajaan Allah yang yang diharapkan
peradaban terkait diwartakan semasa  Mengumpulkan informasi
penyebab fenomena hidup-Nya. berbagai faham Kerajaan
dan kejadian, serta Allah yang berkembang
menerapkan  Menjelaskan kaitan pada zaman Yesus
pengetahuan antara pewartaan dan  Memahami faham
prosedural pada tindakan Yesus dalam Kerajaan Allah yang
bidang kajian yang mewartakan Kerajaan diwartakan Yesus dengan
spesifik sesuai Allah; mendalami kutipan Injil
dengan bakat dan  Menjelaskan alasan Markus 1:15
minatnya untuk Yesus mewartakan  Merumuskan perbedaan
memecahkan Kerajaan Allah lewat faham kerajaan Allah
masalah perumpamaan- yang berkembang dalam
perumpamaan; masyarakat Yahudi dengan
 Menjelaskan pokok- faham Kerajaan Allah
pokok pewartaan yang diwartakan Yesus
Yesus dalam
perumpamaan; Mengasosiasi:
 Menjelaskan tindakan-  Merumuskan kesimpulan
tindakan Yesus dalam yang berisi gagasan-
hubungan dengan gagasan penting yang
Kerajaan Allah; ditemukan dalam
 Menjelaskan mukjizat- pembelajaran dalam bentuk
mukjizat Yesus dalam power point
hubungan dengan
Kerajaan Allah;  Membandingkan kondisi
 Menyimpulkan yang dialami bangsa
pewartaan Yesus yahudi pada zaman Yesus
Rencana
Penilaian
dalam hubungan dengan kondisi bangsa
dengan uang/harta, Indonesia saat ini, dan
kekuasaan, dan memilih gagasan Yesus
solidaritas; apa saja yang cocok
 Meneladani diwartakan dalam kondisi
perjuangan Yesus bangsa Indonesia saat ini.
mewartakan Kerajaan
Allah dalam kondisi
masa kini. Mengomunikasikan
 KI4: Mengolah, 4.7 Melakukan aktivitas  Melakukan aktivitas  Mempresentasikan
menalar, dan (misalnya (misalnya menuliskan kesimpulan yang sudah
menyaji dalam ranah menuliskan refleksi/puisi/doa) disusun
konkret dan ranah refleksi/puisi/doa) tentang Yesus Kristus
abstrak terkait tentang Yesus yang datang untuk
dengan Kristus yang datang mewartakan dan
pengembangan dari untuk mewartakan memperjuangkan
yang dipelajarinya di dan Kerajaan Allah Mengamati:
sekolah secara memperjuangkan  Menuimak cerita yang
mandiri, bertindak Kerajaan Allah menggambarkan adanya
secara efektif dan ketidaksesuaian antara kata
kreatif, serta mampu dan perbuatan yang
menggunakan dilakukan para pemimpin
metode sesuai atau tokoh dalam
kaidah keilmuan masyarakat, seperti dalam
kisah “Seorang
penceramah yang
ditinggalkan
pendengarnya”
Menanya:
berkaiitan dengan cerita
“Seorang penceramah
yang ditinggalkan
pendengarnya”, misalnya:
mengapa hal tersebut
terjadi, pemimpin yang
seperti apa yang biasanya
Rencana
Penilaian
dirindukan masyarakat ?
Mengapa penting
kesesuaian antara kata dan
perbuatan?
tentang berbagai cara
pemimpin atau tokoh
agama dan tokoh
masyarakat menyampaikan
pewartaannya
 Memahami makna
perumpamaan dalam
kehidupan sehari-hari
 Mengumpulkan beberapa
perumpamaan yang
dipakai Yesus
menyampaikan pewartaan
Kerajaan Allah dan
maknanya
 Mengumpulkan beberapa
tindakan dan mukjizat
Yesus untuk
menyampaikan pewartaan
Kerajaan Allah dan
maknanya
Mengasosiasi:
yang berisi gagasan-
gagasan penting dalam
pembelajaran, terutama
berkaitan dengan
pemahaman akan Yesus
Rencana
Penilaian
yang mewarakan Kerajaan
melalui kata dan
perbuatan.
 Berlatih memahami makna

pewartaan yYesus dengan
merenungkan kisah Orang
Samaria yang murah hati
(Lukas 10:25-37) dan
mengungakapkan hasil
renungan tersebut secara
tertulis
Mengomunikasikan
renungan secara tertulis
Memajang hasil renungan
pada tempat yang disediakan
 KI-1:Menghayati 1.8 Percaya pada  Percaya pada pribadi Sengsara, Wafat dan Mengamati:
dan mengamalkan pribadi Yesus Yesus Kristus yang kebangkitan Yesus  Menyimak cerita tentang
ajaran agama yang Kristus yang rela rela menderita,  Menggali Pengalaman seseorang yang rela
dianutnya. menderita, sengsara, sengsara, wafat, dan Berkorban Bagi Orang berkorban nyawa demi
wafat, dan bangkit bangkit demi Lain orang yang dikasihinya,
demi kebahagiaan kebahagiaan manusia  Memahami Kisah misalnya kisah Santo
manusia Sengsara Yesus Maximillian Kolbe
 KI-2: Menghayati 2.8 Peduli terhadap  Peduli terhadap orang Kristus dan Maknanya
dan mengamalkan orang lain seperti lain seperti pribadi  Menghayati Makna
perilaku jujur, pribadi Yesus Yesus Kristus yang dan Sengsara Yesus Menanya:
disiplin, santun, Kristus yang rela rela menderita, dalam Kehidupan  Menanya tentang hal-hal
peduli (gotong menderita, sengsara, sengsara, wafat, dan Sehari-hari yang berkaitan dengan
royong, kerjasama, wafat, dan bangkit bangkit demi  Mendalami cerita Santo Maximillian
toleran, damai), demi kebahagiaan kebahagiaan manusia Pengalaman Kehadiran Kolbe , misalnya:Mengapa
bertanggung jawab, manusia Orang yang Sudah dia mau melakukan hal
responsif, dan pro- Meninggal tersebut? Apakah dalam
aktif dalam  Memahami Peristiwa zaman sekarang masih
berinteraksi secara dan Makna ditemukan orang-orang
efektif sesuai dengan Kebangkitan dan yang rela berkorban seperti
Rencana
Penilaian
perkembangan anak Kenaikan Yesus ke dia?
di lingkungan, Surga
keluarga, sekolah,  Menghayati Mengumpulkan informasi:
masyarakat dan Kebangkitan dan  Mencari kisah tokoh-tokoh
lingkungan alam Kenaikan Yesus ke yang rela berkorban demi
sekitar, bangsa, Surga dalam Hidup kebahagiaan orang lain
negara, kawasan Sehari-hari  Menganalisa sejauh mana
regional, dan sikap rela berkorban masih
kawasan tumbuh dalam masyarakat;
internasional”. dan sikap apa yang
 KI 3: Memahami, 3.8 Memahami makna  Menjelaskan sebab- bertentangan dengan hal
menerapkan, dan sengsara, wafat, musabab Yesus tersebut?
menganalisis kebangkitan dan dijatuhi hukuman mati  Membaca dari Kitab
pengetahuan faktual, kenaikan Yesus di kayu salib; Perjanjian Baru kisah
konseptual, Kristus demi  Menjelaskan dengan sengsara Yesus
prosedural, dan kebahagiaan kata-katanya sendiri  Menganalisa kisah sengsara
metakognitif manusia pesan kisah sengsara dan wafat dan kebangkitan
berdasarkan rasa menurut Injil Lukas; Yesus untuk melihat: alasan
ingin tahunya  Menjelaskan hubungan Yesus dijatuhi hukuman
tentang ilmu makna sengsara dan mati, konteks peristiwa
pengetahuan, wafat Yesus dengan sengsara dan wafat Yesus
teknologi, seni, pemahaman tentang dalam sejarah yahudi saat
budaya, dan Kerajaan Allah itu, orang-orang yang
humaniora dengan  Menyebutkan terlibat dalam kisah
wawasan tindakan-tindakan sengsara dan wafat dan
kemanusiaan, yang menunjukkan kebangkitan Yesus serta
kebangsaan, pengorbanan demi sikap yang ditunjukkannya,
kenegaraan, dan kebahagiaan orang sikap Yesus dalam
peradaban terkait lain. menghadapi sengsara dan
penyebab fenomena wafatnya.
dan kejadian, serta  Menjelaskan makna  Merumuskan makna
menerapkan makam kosong dalam sengsara dan wafat dan
pengetahuan peristiwa kebangkitan kebangkitan Yesus bagi
prosedural pada Yesus kehidupan manusia zaman
bidang kajian yang  Menjelaskan makna sekarang
spesifik sesuai penampakan dalam  Menuliskan refleksi
dengan bakat dan peristiwa kebangkitan tentang makna sengsara,
minatnya untuk Yesus wafat dan kebangkitan
Rencana
Penilaian
memecahkan  Menjelaskan makna Yesus Kristus bagi
masalah kebangkitan bagi iman kehidupan imannya sehari-
Kristen; hari.
 Menjelaskan makna
kenaikan Yesus ke
Surga. Mengomunikasikan
 KI4: Mengolah, 4.8 Melakukan aktivitas  Melakukan aktivitas  Mensharingkan hasil
menalar, dan (menuliskan (menuliskan refleksi
menyaji dalam ranah refleksi/puisi/doa) refleksi/puisi/doa)  Mempraktekkan ibadat
konkret dan ranah tentang pribadi tentang pribadi Yesus Jalan salib untuk
abstrak terkait Yesus Kristus yang Kristus yang rela menghayati sengsara dan
dengan rela menderita, menderita, sengsara, wafat Yesus
pengembangan dari sengsara, wafat, dan wafat, dan bangkit
yang dipelajarinya di bangkit demi demi kebahagiaan
sekolah secara kebahagiaan manusia
mandiri, bertindak manusia
secara efektif dan
menggunakan
metode sesuai
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati 1.9 Bersyukur atas  Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus sebagai Mengamati:
dan mengamalkan pribadi Yesus Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh  Menyimak cerita yang
ajaran agama yang Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola menggambarkan arti
dianutnya. sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru  Mendalami Makna persahabatan, misalnya
idola, dan Juru Selamat Persahabatan dan cerita “Cinta Sahabat”
Selamat Sikap dalam
 KI-2: Menghayati 2.9 Responsif dan  Responsif dan proaktif Membangun
dan mengamalkan proaktif menerima menerima pribadi Persahabatan Menanya:
perilaku jujur, pribadi Yesus Yesus Kristus sebagai  Memahami Paham  Menanya hal-hal yang
disiplin, santun, Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh Yesus Kristus tentang menerik dari cerita
peduli (gotong sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Persahabatan Sejati berkaitan dengan
royong, kerjasama, idola, dan Juru Selamat dan Kepribadian Yesus pemahaman tentang makna
toleran, damai), Selamat yang Patut Diidolakan
bertanggung jawab,  Menghayati Teladan
responsif, dan pro- Yesus dalam Mengumpulkan informasi:
aktif dalam Membangun  Mengumpulkan informai
berinteraksi secara Persahabatan dan di buku-buku atau internet
Rencana
Penilaian
efektif sesuai dengan Pribadi Yesus Sebagai tentang arti persahabatan ,
perkembangan anak Idola serta syarat –syarat nya
di lingkungan, dalam hidup masyarakat.
keluarga, sekolah, Yesus Putra Allah dan
masyarakat dan Juru Selamat  Mengumpulkan informasi
lingkungan alam  Memahami Kebiasaan dalam Kitab Suci
sekitar, bangsa, Pemberian Gelar Perjanjian Baru,
negara, kawasan dalam Masyarakat pengertian persahabatan
regional, dan  Gelar-Gelar Yesus (misalnya dalam
kawasan dalam Kitab Suci dan InjilYohanes 15:12-17).
internasional”. Maknanya Bagi Iman
 KI 3: Memahami, 3.9 Memahami pribadi  Menjelaskan makna Kita  Mengumpulkan informasi
menerapkan, dan Yesus Kristus sahabat sejati berdasar  Menghayati Gelar- tentang sikap dan
menganalisis sebagai sahabat Yoh 15: 11-17; gelar Yesus dalam keteladanan Yesus sebagai
pengetahuan faktual, sejati, tokoh idola,  Menjelaskan beberapa Kehidupan Sehari-hari tokoh idola: khususnya
konseptual, dan Juru Selamat sikap yang perlu dalam menghadapi orang-
prosedural, dan dikembangkan dalam orang kecil (miskin,
metakognitif persahabatan berdosa, tersingkir).
berdasarkan rasa  Memahami beberapa  Mengumpulkan informasi
ingin tahunya sikap dan pribadi dalam Perjanjian Baru
tentang ilmu Yesus yang patut tentang sikap dan
pengetahuan, diidolakan keteladanan Yesus dalam
teknologi, seni,  Menjelaskan tindakan menghadapi penguasa
budaya, dan yang dapat dibiasakan
humaniora dengan sebagai bentuk Mengasosiasi:
wawasan penghayatan akan
kemanusiaan,  Membuat rangkuman
Yesus sebagai sahabat
kebangsaan, pelajaran dalam bentuk
dan idola
kenegaraan, dan power point.
peradaban terkait  Mengungkapkan
penyebab fenomena  Menyusun refleksi tertulis
pandangannya tentang tentang kepribadian Yesus
dan kejadian, serta Yesus sebagai Tuhan;
menerapkan Kristus sebagai sahabat
 Mengungkapkan sejati, tokoh idola dalam
pengetahuan pandangannya tentang
prosedural pada hdupnya
Yesus sebagai Anak
bidang kajian yang Allah; Mengomunikasikan
spesifik sesuai  Mengungkapkan
dengan bakat dan  Mempresetasikan
pemahamannya
Rencana
Penilaian
minatnya untuk tentang Yesus sebagai kesimpulan
memecahkan Juru Selamat;  Mensharingkan hasil
masalah  Menjelaskan arti refleksi
Yesus sebagai Tuhan
bagi umat Kristiani;
 Menjelaskan arti Mengamati:
Yesus sebagai Anak  Mengamati gelar-gelar
Allah bagi umat yang dimiliki oleh tokoh-
Kristiani; tokoh dalam masyarakat
 Menjelaskan arti
Yesus sebagai Juru Menanya:
Selamat bagi umat  Menanya hal-hal yang
Kristiani; berkitan dengan kebiasan
 Menjelaskan makna pemberian gelar pada
percaya kepada Yesus tokoh masyarakat,
sebagai Tuhan, Putera misalnya: siapa yang
Allah, dan Juru memberi gelar, mengapa
Selamat bagi dirinya gelar itu diberikan?
sendiri. Apakah ada kesesuaian
antara gelar dengan sikap
 KI4: Mengolah, 4.9 Melakukan aktivitas  Melakukan aktivitas
(misalnya dan tindakan tokoh yang
menalar, dan (misalnya menuliskan
menuliskan refleksi diberi gelar tersebut?
menyaji dalam ranah refleksi tentang pribadi
konkret dan ranah tentang pribadi Yesus Kristus sebagai
abstrak terkait Yesus Kristus sahabat sejati, tokoh Mengumpulkan informasi:
dengan sebagai sahabat idola, dan Juru
pengembangan dari sejati, tokoh idola, Selamat
gelar-gelar Yesus serta
yang dipelajarinya di dan Juru Selamat
maknanya, serta
sekolah secara
latarbelakang pemberian
mandiri, bertindak
gelar tersebut dalam Kitab
secara efektif dan
Suci Perjanjian Baru, dan
buku-buku referensi
menggunakan
Kristologi.
metode sesuai
kaidah keilmuan  Mendalami beberapa gelar
yang istimewa yang
dimiliki Yesus dalam
kehidupan iman kristiani
Rencana
Penilaian
Mengasosiasi:
 Merumuskan sikap iman
yang perlu dikembangkan
dalam mengimani gelar-
gelar Yesus
 Membuat refkeksi tertulis

bertolak dari salah satu
gelar Yesus dan
relevansinya bagi
kehiduoab imannya
Mengomunikasikan
Mensharingkan hasil
refleksi kepada teman
dalam kelompok
 KI-1:Menghayati 1.10 Percaya pada Allah  Percaya pada Allah Tri Tunggal Maha Mengamati:
dan mengamalkan Tritunggal sebagai Tritunggal sebagai Kudus  Mengamati pemahaman
ajaran agama yang kebenaran iman kebenaran iman  Mendalami Cerita dan tentang pemahaman
dianutnya. Kristiani Kristiani Pengalaman Peserta manusia akan Allah Tri
 KI-2: Menghayati 2.10 Bertanggung jawab  Bertanggung jawab didik Terhadap Karya Tunggal Maha Kudus
dan mengamalkan mengembangkan mengembangkan Allah yang Trinitaris melalui cerita bijak,
perilaku jujur, hidup sesuai iman hidup sesuai iman  Ajaran Gereja tentang misalnya cerita tentang
disiplin, santun, akan Allah akan Allah Tritunggal Tritunggal “Kami Bertiga, Kamu
peduli (gotong Tritunggal  Menghayati Iman Bertiga”
royong, kerjasama, Akan Tritunggal
toleran, damai), Mahakudus dalam
bertanggung jawab, Kehidupan Sehari-Hari Menanya:
responsif, dan pro-  Menanya pesan cerita
aktif dalam tentang “Kami Bertiga,
berinteraksi secara Kamu Bertiga” dalam
efektif sesuai dengan kaitan dengan pemahaman
perkembangan anak manusia akan Allah
di lingkungan, Tritunggal Maha Kudus
keluarga, sekolah, Mengumpulkan informasi:
Rencana
Penilaian
masyarakat dan  Mengumpulkan informasi
lingkungan alam dari buku-buku cerita
sekitar, bangsa, rakyat, cerita bijak, atau
negara, kawasan browshing internet
regional, dan tentang cara orang
kawasan menghayati Tri Tunggal
internasional”. Maha Kudus dalam
 KI 3: Memahami, 3.10 Memahami Allah  Menjelaskan beberapa hidupnya.
menerapkan, dan Tritunggal sebagai kutipan Kitab Suci,  Mengumpulkan informasi
menganalisis kebenaran iman yang mengungkapkan ajaran Kitab Suci tentang
pengetahuan faktual, Kristiani pernyataan Yesus Tri Tunggal Maha Kudus
konseptual, sendiri tentang (misalnya dalam Efesus
prosedural, dan kesatuan Bapa, Putera 1: 3 -14 ).
metakognitif dan Roh Kudus  Mengumpulkan informasi
berdasarkan rasa  Menjelaskan beberapa dalam Kitab Suci, buku
ingin tahunya pernyataan Bapa Kristologi, atau browshing
tentang ilmu Gereja tentang ajaran internet pada situs resmi
pengetahuan, Tritunggal Mahakudus Gereja Katolik , penjelasan
teknologi, seni,  Menjelaskan isi dogma tentang peranan Bapa,
budaya, dan Tritunggal Mahakudus Putera dan Roh Kudus
humaniora dengan menurut Katekismus dalam kehidupan umat
wawasan Gereja Katolik kristiani sehari-hari.
kemanusiaan,  Menjelaskan makna  Mengumpulkan informasi
kebangsaan, kata “hakekat/ kodrat” tentang berbagai bentuk
kenegaraan, dan dalam upaya ungkapan kepercayaan
peradaban terkait menjelaskan makna akan Tritunggal
penyebab fenomena Tritunggal Mahakudus.
dan kejadian, serta  Menjelaskan beberapa
menerapkan tradisi dalam Gereja Mengasosiasi:
pengetahuan yang mengungkapkan  Membuat rangkuman
prosedural pada penghayatan Gereja pelajaran tentang
bidang kajian yang akan Allah Tritunggal Tritunggal Mahakudus
spesifik sesuai  Menyusun refleksi atas
dengan bakat dan pernanan Tritunggal
minatnya untuk Mahakusus dalam
memecahkan kehidupannya sehari-hari
masalah
 KI4: Mengolah, 4.10 Melakukan aktivitas  Melakukan aktivitas Mengomunikasikan
Rencana
Penilaian
menalar, dan (misalnya (misalnya menuliskan  Mensharingkan hasil
menyaji dalam ranah menuliskan refleksi/doa/puisi) refleksi tentang Tri
konkret dan ranah refleksi/doa/puisi) tentang Allah Tunggal Maha Kudus
abstrak terkait tentang Allah Tritunggal sebagai dalam kehidupan imannya
dengan Tritunggal sebagai kebenaran iman sehari-hari.
pengembangan dari kebenaran iman Kristiani  Mendoakan doa kemuliaan
yang dipelajarinya di Kristiani secara bersama-sama
sekolah secara dengan khidmat.
mandiri, bertindak  Mengadakan adorasi
secara efektif dan bersama.
menggunakan
metode sesuai
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati 1.11 Percaya pada peran  Percaya pada peran Peran Roh Kudus bagi Mengamati:
dan mengamalkan Roh Kudus yang Roh Kudus yang Gereja  Mengamati presentasi tiap
ajaran agama yang melahirkan, melahirkan,  Memahami Gelar, kelompok tentang
dianutnya. membimbing, dan membimbing, dan Lambang, Peran Roh lambang, dan peranan dan
menghidupi Gereja menghidupi Gereja Kudus dalam peristiwa kehadiran Roh
 KI-2: Menghayati 2.11 Peduli terhadap  Peduli terhadap Kehidupan Gereja Kudus dalam Kitab Suci
dan mengamalkan pelbagai masalah pelbagai masalah  Menghayati Makna
perilaku jujur, kehidupan Gereja kehidupan Gereja yang Buah-Buah Roh Kudus
disiplin, santun, yang dilahirkan, dilahirkan, dibimbing,  Refleksi untuk Menanya:
peduli (gotong dibimbing, dan dan dihidupi Roh Semakin Menghayati  Menanya tentang hal-hal
royong, kerjasama, dihidupi Roh Kudus Kudus Karunia Roh Kudus yang berkaitan dengan
toleran, damai), peran Roh Kudus dalam
bertanggung jawab, Gereja
responsif, dan pro-
aktif dalam Mengumpulkan informasi:
berinteraksi secara  Mengumpulkan informasi
efektif sesuai dengan cerita Kitab Suci tentang
perkembangan anak turunnya Roh Kudus pada
di lingkungan, peristiwa pentakosta.
keluarga, sekolah,  Mengumpulkan informasi
masyarakat dan dari buku-buku ajaran
lingkungan alam iman Katolik tentang
sekitar, bangsa, makna peristiwa
negara, kawasan Pentakosta sebagai awal
Rencana
Penilaian
regional, dan kelahiran Gereja.
kawasan  Mengumpulkan informasi
internasional”. dari buku-buku ajaran
 KI 3: Memahami, 3.11 Memahami peran  Menyebutkan iman Katolik tentang
menerapkan, dan Roh Kudus yang lambang-lambang Roh peranan Roh Kudus dalam
menganalisis melahirkan, Kudus dan hidup Gereja
pengetahuan faktual, membimbing, dan menjelaskannya;  Mendalami pentingnya
konseptual, menghidupi Gereja  Menjelaskan peran buah-buah Roh Kudus
prosedural, dan Roh Kudus dalam dalam kehidupan iman
metakognitif kehidupan beriman umat Katolik
berdasarkan rasa Kristiani
ingin tahunya  Menjelaskan rahmat Mengasosiasi:
tentang ilmu yang akan diterima  Membuat rangkuman
pengetahuan, bila Roh Kudus tinggal pelajaran tentang Peranan
teknologi, seni, dalam diri manusia Roh Kudus dalam Gereja
budaya, dan  Menjelaskan peran  Menyusun refleksi
humaniora dengan Roh Kudus bagi berkaitan dengan buah-
wawasan Gereja buah Roh Kudus yang
kemanusiaan,  Menjelaskan karunia- relevan untuk
kebangsaan, karunia Roh Kudus; dikembangkan dalam
kenegaraan, dan  Menyebutkan buah- situasi masyarakat saat ini
peradaban terkait buah roh dan buah-
penyebab fenomena buah daging; Mengkomunikasikan
dan kejadian, serta  Melakukan ibadat  Mensharingkan hasil
menerapkan Novena Roh Kudus refleksi
pengetahuan  Memajang hasil
prosedural pada rangkuman
bidang kajian yang  Berdoa dan bernyanyi
spesifik sesuai dengan tema Roh Kudus.
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
 KI4: Mengolah, 4.11 Melakukan aktivitas  Melakukan aktivitas
menalar, dan (misalnya (misalnya
menyaji dalam ranah menggambar menggambar
konkret dan ranah simbol/refleksi) simbol/refleksi)
abstrak terkait tentang Roh Kudus tentang Roh Kudus
Rencana
Penilaian
dengan yang melahirkan, yang melahirkan,
pengembangan dari membimbing, dan membimbing, dan
yang dipelajarinya di menghidupi Gereja menghidupi Gereja
sekolah secara
mandiri, bertindak
secara efektif dan
menggunakan
metode sesuai
kaidah keilmuan
......................., 25 Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah ... Guru Mata Pelajaran
............................................... ...............................................
Nip. Nip.

KEUNIKAN DIRI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEUNIKAN DIRI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

 KI-1:Menghayati 1.4 Bersyukur kepada  Bersyukur kepada Suara Hati Mengamati

 Memanajng atau menempel

- Gaya hidup apa saja

- Apa dampak positf

 Mencari informasi tentang

 Mencari pandangan Kitab

 Mengelompokkan isi kitab

 Berlatih memahami pesan

 Membuat refleksi tengtang

 Berlatih memahami makna

 Membuat refkeksi tertulis

......................., 25 Juli 2017

Anda mungkin juga menyukai