Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Religius
2. Saling menghargai
3. Menghargai diri sendiri
4. Kemandirian
5. Menghargai pendapat orang lain

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan dirinya tidak dapat lepas dari peran serta
keluarga dan sesame di sekitar nya, sehingga terpanggil untuk bekerja sama dan menghargai
sesama.

MATERI POKOK
Aku di tengah keluarga

INDIKATOR
1. Menjelaskan peran orangtua dalam perkembangan hidupnya
2. Menyebutkan berbagai tindakan yang dapat mereka lakukan untuk mengusahakan
keharmonisan dalam keluarga
3. Menyebutkan hal-hal yang dapat menghalangi terjadinya keharmonisan dalam keluarga
4. Menjelaskan nasihat Injil tentang relasi yang harmonis antara anak dengan orangtua.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Keluarga membentuk kepribadian pada sang anak untuk memahami mana ha-hal yang
bisa diterima atau tidak diterima, dicintai atau tidak dicintai, dan mana yang patut dan
mana yang tidak dilakukan.
2. Orang tua kita memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk dan
mengembangkan kepribadian kita menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung
jawab. Orang tua juga berperan sangat penting dalam membimbing dan menyediakan
segala fasilitas bagi kita dalam menyiapkan hidup masa depan yang lebih baik. Orang
tua juga memperhatikan, agar melalui semua acara pendidikan anak-anak itu
berkembang menjadi manusia yang cerdas dan penuh inisiatif guna membangun
hidupnya sendiri di dunia modern.

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


3. berbagai macam hal yang dapat kita lakukan untuk ikut menciptakan situasi keluarga
yang harmonis antara lain:
a. Taat pada ajaran dan nasehat orang tua
b. Berperan dalam tugas-tugas keluarga
c. Belajar dengan giat dan menunjukkan prestasi yang membanggakan
d. Menjaga nama baik keluarga di manapun kita berada.
e. Mendoakan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
4. Hal-hal yang dapat menghambat keharmonisan dalam keluarga antara lain:
a. Sikap egois; dirinya harus menjadi pusat perhatian.
b. Kurangnya komunikasi setiap anggota keluarga, terlalu sibuk dengan urusan
pribadi.
c. Materi atau kekayaan dipakai sebagai tolok ukur kebahagiaan atau materi
dijadikan tujuan hidup.
d. Kurang peduli terhadap kesulitan anggota keluarga yang lainnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyadari apan peran keluarga dalam
perkembangan dirinya, sehingga mereka mampu menghargai serta turut berperan dalam
mengusahakan keharmonisan dalam keluarga masing-masing.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
2. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
3. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Sharing pengalaman
3. presentasi

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Siapasaja yang mempengaruhi perkembangan hidup kita? Dari berbagai pihak yang
mempengaruhi perkembangan kita, siapakah yang pertama-tama berpengaruh dalam
perkembangan hidup kita? (Saling menghargai)

2. Relevansi
Keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama seseorang tumbuh dan
berkembang. Semua anggota keluarga memiliki peran masing-masing dan dengan
melaksanakan peran itu, maka mereka satu sama lain saling mempengaruhi
perkembangan hidupnya.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat menyadari apan
peran keluarga dalam perkembangan dirinya, sehingga mereka mampu menghargai
serta turut berperan dalam mengusahakan keharmonisan dalam keluarga masing-
masing.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


a. Peserta didik merefleksi, mengingat kembali tentang pengalamannya dalam
keluarga, sehingga menemukan peran keluarga bagi perkembangan hidupnya.
(Menghargai diri sendiri)
b. Tanya jawab Sehubungan hasil refleksi (Kemandirian)

2. Elaborasi
a. Peserta didik membentuk kelompok
b. Dalam kelompok melakukan sharing pengalaman mengenai usaha yang mereka
lakukan untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga. (menghargai pendapat
orang lain)
c. Setelah itu, masih di dalam kelompok, membaca Kitab Suci, Amsal 4:1-27 dan
Efesus 6:1-4 dan menemukan nasihat Injil tentang mengusahakan keharmonisan
dalam keluarga (religius)
d. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil sharing dan diskusinya
(kemandirian)

3. Konfirmasi
a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan
dan catatan-catatan terhadap hasil presentasi mereka.
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

C. Kegiatan penutup (10 menit)


Peserta didik bersama guru membuat rangkuman bersama

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Apasaja peran orangtuamu dalam perkembangan 5
dirimu?
2 Usaha apasaja yang dapat kamu lakukan untuk 5
mengusahakan keharmonisan dalam keluarga?
3 Hal-hal apasaja yang dapat menghambat 5
keharmonisan dalam keluarga?
4 Apasaja nasihat Kitab Suci dalam hal 5
mengusahakan keharmonisan dalam keluarga
berdasarkan Kitab Amsal?

Nilai : Jumlah skoor


2

Kunci Jawaban:

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


1. Orang tua kita memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk dan
mengembangkan kepribadian kita menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung
jawab. Orang tua juga berperan sangat penting dalam membimbing dan menyediakan
segala fasilitas bagi kita dalam menyiapkan hidup masa depan yang lebih baik. Orang
tua juga memperhatikan, agar melalui semua acara pendidikan anak-anak itu
berkembang menjadi manusia yang cerdas dan penuh inisiatif guna membangun
hidupnya sendiri di dunia modern.
2. berbagai macam hal yang dapat kita lakukan untuk ikut menciptakan situasi keluarga
yang harmonis antara lain:
a. Taat pada ajaran dan nasehat orang tua
b. Berperan dalam tugas-tugas keluarga
c. Belajar dengan giat dan menunjukkan prestasi yang membanggakan
d. Menjaga nama baik keluarga di manapun kita berada.
e. Mendoakan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
3. Hal-hal yang dapat menghambat keharmonisan dalam keluarga antara lain:
a. Sikap egois; dirinya harus menjadi pusat perhatian.
b. Kurangnya komunikasi setiap anggota keluarga, terlalu sibuk dengan urusan
pribadi.
c. Materi atau kekayaan dipakai sebagai tolok ukur kebahagiaan atau materi
dijadikan tujuan hidup.
d. Kurang peduli terhadap kesulitan anggota keluarga yang lainnya.
4. Nasihat Kitab Suci sehubungan dengan usaha untuk mewujudkan keharmonisan dalam
keluarga berdasar Efesus 6:1-4 :
a. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
b. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di
bumi.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Menghargai pendapat orang lain
2. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan dirinya tidak dapat lepas dari peran serta
keluarga dan sesame di sekitar nya, sehingga terpanggil untuk bekerja sama dan menghargai
sesama.

MATERI POKOK
Peran gereja dan masyarakat dalam hidupku

INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian Gereja
2. Menjelaskan peran Gereja bagi perkembangan dirinya
3. Menjelaskan bahwa manusia sebagai mahkluk sosial
4. Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kehidupan yang aman,
damai dan tentram.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Kata Gerejaberasal dari Bahasa Portugis, igreja. Kata itu sendiri sebenarnya
terjemahan dari bahasa Latin Eclessiayang bahasa Yunani Ekklesia.
Ekklesiameuapakan terjemahan dari bahasa Ibrani Qahal yang berarti pertemuan atau
himpunan. Gereja adalah kumpulan umat yang beriman kepada Yesus atau paguyuban
yang berimankan pada Yesus Kristus
2. Peran Gereja dalam kehidupan kita: a) dengan hidup bersama dalam lingkungan gereja
akan semakin memperkembangan kehidupan beriman kita yang pada akhirnya juga
dapat berdampak yang baik dan positif pula dalam kehidupan kita di tengah
masyarakat. b) Kita membutuhkan gereja guna memperkembangkan kahidupan pribadi
(dalam bidang rohani) maupun dalam kehidupan bersama, namun demikian, gereja juga
membutuhkan kita sebagai umatnya, sebagai bagian dari gereja itu sendiri, sehingga
segala kegiatan gereja akan dapat berjalan dengan baik dan lancar. c) Kebersamaan
yang kita bangun dalam kehidupan menggereja kita, memungkinkan bagi kita untuk
dapat berkembang bersama dengan saudara seiman, baik dalam perkembangan iman,

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


rohani maupun kebersamaan dengan jemaat yang lain, sehingga memungkinkan pula
bagi kita untuk senantiasa hidup selaras dan berkenan kepada Tuhan
3. Kehidupan manusia sebagai mahkluk social tentunya tidak dapat terlepas dengan
kehidupannya bersama dengan manusia lain dalam kelompok yang disebut masyarakat.
Kita merupakan bagian dari masyarakat, maka kita tidak dapat melepaskan diri dari
kehidupan masyarakat di sekitar kita.
4. Usaha yang perlu dan dapat dilakukan untuk mewujudkan hidup rukun damai, aman
dan tentram antara lain dengan cara : a) Menyadari akan segala perbedaan yang ada.
Namun bagaimana kesadaran akan perbedaan itu tidak untuk saling menjatuhkan tetapi
untuk saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain, sehingga terjalin
kehidupan yang damai, aman dan tenteram. b) Membangun sikap yang terbuka
terhadap perbedaan. c) Belajar untuk menahan diri. Dengan sikap pengendalian diri
yang baik, kita dapat menghindarkan diri dari berbagai perselisihan dan pertengkaran
dengan orang lain yang berbeda dengan kita. d) Membangun komunikasi dan dialog
dengan orang yang berbeda. Dialog merupakan sarana mengkomunikasikan segala
perbedaan yang ada sehingga timbul sikap saling menghargai satu dengan yang lain. e)
Mengamalkan ajaran Yesus Kristus tentang kasih.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyadari akan peran mereka dalam gereja
dan tengah masyarakat, sehingga mampu mengusahakan tindakan yang dapat mewujudkan
kedamaian dimanapun mereka berada.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Diskusi

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Kegiatan apa saja yang kalian lakukan di gereja? Apa manfaatnya? (kemandirian)

2. Relevansi
Sebagai bagian dari umat, kita pasti memiliki kesempatan dan kerinduan untuk
berkumpul dengan umat yang lain sebagai sebuah persekutuan. Inilah pentingnya
komunitas dalam Gereja dan juga masyarakat

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat menyadari akan
peran mereka dalam gereja dan tengah masyarakat, sehingga mampu mengusahakan
tindakan yang dapat mewujudkan kedamaian dimanapun mereka berada.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


a. Peserta didik melakukan tanya jawab bersama guru tentang: (kemandirian)
- Pelayanan apa saja yang telah kamu terima dari Gereja
- Apa dampaknya bagimu setelah menerima berbagai pelayan oleh Gereja?
b. Setelah itu peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, mendiskusikan
(menghargai pendapat orang lain):
- Jelaskan berbagai pengertian Gereja
- Jelaskan peran Gereja bagi perkembanganmu
- Apa maksudnya manusia sebagai mahkluk sosial
- Usaha apasaja yang dapat dilakukan untuk mengusahakan hidup yang aman,
damai dan tenteram di dalam masyarakat?

2. Elaborasi
a. Setiap kelompok diminta untuk menyampaikan/ mempresentasikan hasil diskusi
mereka (kemandirian)
b. Kelompok yang lain diperbolehkan untuk menanggapi presentasi dari kelompok.

3. Konfirmasi
a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan
dan catatan-catatan terhadap hasil diskusi mereka.
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

C. Kegiatan penutup (10 menit)


Peserta didik bersama guru membuat rangkuman bersama

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Jelaskan bebrapa pengertian Gereja? 4
2 Apasaja peran Gereja bagi perkembangan 5
hidupmu?
3 Usaha apasaja yang dapat dilakukan untuk 6
mengusahakan hidup aman, damai dan tenteram di
tengah masyarakat

Nilai : Jumlah skoor X 2


3
Kunci Jawaban:
1. Kata Gerejaberasal dari Bahasa Portugis, igreja. Kata itu sendiri sebenarnya
terjemahan dari bahasa Latin Eclessiayang bahasa Yunani Ekklesia.
Ekklesiameuapakan terjemahan dari bahasa Ibrani Qahal yang berarti pertemuan atau
himpunan. Gereja adalah kumpulan umat yang beriman kepada Yesus atau paguyuban
yang berimankan pada Yesus Kristus
2. Peran Gereja dalam kehidupan kita: a) dengan hidup bersama dalam lingkungan gereja
akan semakin memperkembangan kehidupan beriman kita yang pada akhirnya juga

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


dapat berdampak yang baik dan positif pula dalam kehidupan kita di tengah
masyarakat. b) Kita membutuhkan gereja guna memperkembangkan kahidupan pribadi
(dalam bidang rohani) maupun dalam kehidupan bersama, namun demikian, gereja juga
membutuhkan kita sebagai umatnya, sebagai bagian dari gereja itu sendiri, sehingga
segala kegiatan gereja akan dapat berjalan dengan baik dan lancar. c) Kebersamaan
yang kita bangun dalam kehidupan menggereja kita, memungkinkan bagi kita untuk
dapat berkembang bersama dengan saudara seiman, baik dalam perkembangan iman,
rohani maupun kebersamaan dengan jemaat yang lain, sehingga memungkinkan pula
bagi kita untuk senantiasa hidup selaras dan berkenan kepada Tuhan
3. Usaha yang perlu dan dapat dilakukan untuk mewujudkan hidup rukun damai, aman
dan tentram antara lain dengan cara : a) Menyadari akan segala perbedaan yang ada.
Namun bagaimana kesadaran akan perbedaan itu tidak untuk saling menjatuhkan tetapi
untuk saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain, sehingga terjalin
kehidupan yang damai, aman dan tenteram. b) Membangun sikap yang terbuka
terhadap perbedaan. c) Belajar untuk menahan diri. Dengan sikap pengendalian diri
yang baik, kita dapat menghindarkan diri dari berbagai perselisihan dan pertengkaran
dengan orang lain yang berbeda dengan kita. d) Membangun komunikasi dan dialog
dengan orang yang berbeda. Dialog merupakan sarana mengkomunikasikan segala
perbedaan yang ada sehingga timbul sikap saling menghargai satu dengan yang lain. e)
Mengamalkan ajaran Yesus Kristus tentang kasih.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Religius
2. Kasih
3. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus sehingga dapat meneladani dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

MATERI POKOK
Yesus berbelaskasih

INDIKATOR
1. Menunjukkan tindakan Yesus yang penuh belas kasih
2. Menjelaskan alasan Yesus berbelas kasih

MATERI PEMBELAJARAN
1. Tindakan Yesus yang menunjukkan tindakan-Nya yang penuh belas kasih tampak
dalam peristiwa:
- mukjizat ketika membangkitkan seorang pemuda di kota Nain (lih. Luk 7: 11-17).
- menyelamatkan wanita yang tertangkap basah berzinah
- menyembuhkan orang sakit kusta
- menyembuhkan orang buta, dan sebagainya.
2. Yesus melakukan semua perbuatan kasih itu bukan demi mencari pengikut yang
banyak, bukan pula demi popularitas, namun semua itu dilakukan demi pembebasan
orang yang dikasihi-Nya, demi kebahagiaan orang yang dikasihi-Nya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami tentang sikap Yesus yang penuh
belas kasih sehingga mampu mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


4. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
3. Curah pendapat

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Pernahkan kamu memberikan bantuan kepada orang lain? kepada orang menderita?
(Kasih)

2. Relevansi
Kehidupan bersama umat manusia tidak dengan sendirinya menjadi kehidupan yang
penuh kemanusiaan. Kehidupan bersama tidak otomatis menjadi kehidupan yang
manusiawi. Kehidupan bersama yang semakin menghargai nilai-nilai kemanusiaan
seperti dikehendaki Tuhan harus selalu diperjuangkan.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali akan


mempelajari tentang : tindakan Yesus yang penuh belas kasih, dan alasan Yesus
berbelas kasih

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk mengamati video slideshow tentangtindakan
belaskasih yang dilakukan Yesus (religius)
b. Dilakukan tanya jawab sehubungan dengan apasaja yang dilakukan Yesus dalam
Video slideshow tadi: (kemandirian)
c. Dalam Kelompok, Membaca dan mendalami Kitab Suci (Luk 7: 11-17) dengan
pertanyaan pendalaman: (religius)
- Mengapa Yesus melakukan tindakan membangkitkan pemuda di Nain?
- Tindakan belaskasih apasaja yang dilakukan Yesus selain dari tindakan
dalam bacaan tadi?
- Tindakan apasaja yang dapat kita lakukan untuk meneladan sikap Yesus yang
berbelas kasih?

2. Elaborasi
- Setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasil pendalaman Kitab
Suci mereka (kemandirian)
- Kelompok yang lain diperbolehkan untuk menanggapi

3. Konfirmasi
a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan
dan catatan-catatan terhadap hasil diskusi mereka.
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


C. Kegiatan penutup (10 menit)
Peserta didik membuat rangkuman bersama guru

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Sebutkan 5 contoh tindakan belaskasih yang 7
dilakukan Yesus berdasarkan Kitab Suci !
2 Mengapa Yesus mau melakukan tindakan 4
belaskasih?
3 Tindakan belaskasih apasaja yang dapat kita 4
lakukan ?
4 Terhadap siapasajakah kita dapat melakukan 5
tindakan berbelaskasih?

Nilai : Jumlah skoor


2

Kunci Jawaban:

1. Lima contoh tindakan belaskasih Yesus:


- Yesus membangkitkan pemuda di Nain
- Menyelamatkan perempuan yang kedapatan berzinah
- Menyembuhkan orang yang buta
- Menyembuhkan orang yang lumpuh
- Memberi makan 5 ribu orang
2. Yesus melakukan semua perbuatan kasih itu bukan demi mencari pengikut yang
banyak, bukan pula demi popularitas, namun semua itu dilakukan demi pembebasan
orang yang dikasihi-Nya, demi kebahagiaan orang yang dikasihi-Nya
3. Tindakan belaskasih yang dapat kita lakukan misalnya:
a. Memberikan sedekah pada pengemis.
b. Memberikan pakaian yang masih layak pakai kepada pemulung.
c. Memberikan kue kepada gelandangan pada saat ulang tahun.
d. Memberikan bantuan di panti asuhan.
4. Kita hendaknya memberikan tindakan belaskasih kepada orang lain terutama yang
miskin, menderita dan tertindas seperti; pengemis, gelandangan, pengamen jalanan,
anak cacat dan sebagainya.

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Religius
2. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus sehingga dapat meneladani dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

MATERI POKOK
Yesus mengampuni

INDIKATOR
1. Menjelaskan tahap-tahap pemberian maaf
2. Menjelaskan faktor yang menyebabkan seseorang sulit meminta/ memberi maaf
3. Menjelaskan akibat dari Ketidakmampuan memaafkan atau mengampuni.
4. Menjelaskan ajaran Yesus tentang mengampuni.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Tahap-tahap dalam pemberian maaf, yaitu:
a. Sakit hati
b. Membenci
c. Menyembuhkan
d. Berjalan bersama
2. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang sulit untuk memaafkan atau
juga orang sulit untuk meminta maaf atas kesalahannya, yaitu antara lain: a) Karena
keinginan untuk mempertahankan harga diri atau wibawa. b) Karena gengsi, c)
Karena sikap egois dan mau menang sendiri.
3. Ketidakmampuan memaafkan atau mengampuni dapat mengakibatkan: a)
Menumbuhkan rasa dendam, yang sesungguhnya dapat merugikan diri sendiri, b)
Orang yang bersalah pada akhirnya menanggung rasa bersalah secara
berkepanjangan, c) Tumbuhnya permusuhan dan kebencian. Selain daripada itu
ketidakberanian mengakui kesalahan dapat menjadikan hati nurani tumpul yang
mengakibatkan kesalahan apapun dianggap biasa, akhirnya lama kelamaan kesalahan
besarpun termasuk yang merugikan orang lain akan dianggap biasa pula.

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


4. Kepada setiap pendosa yang bertobat, Yesus selalu membukakan pintu maaf dan
pengampunan, bahkan Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk selalu mengampuni
tanpa batas, seperti diungkapkan dalam Matius 18: 21-22 yaitu mengampuni bukan
hanya sampai tujuh kali tetapi tujuh puluh kali tujuh kali. Kepada perempuan yang
berdosa, Yesus tidak mengadili, tetapi memberi kesempatan kepada perempuan
tersebut untuk berubah dan tidak melakukan dosa lagi. Yesus member kesempatan
kepada pendosa itu untuk bertobat.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami tindakan Yesus yang maha
pengampun, sehingga mampu meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
3. Curah pendapat

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Siapa yang pernah meminta maaf? Bagaimana perasaan ketika dimaafkan?
Sebaliknya bagaimana perasaanmu ketika tidak dimaafkan? (Kemandirian)

2. Relevansi
Dalam kehidupan kiuta sehari-hari, tidak semua orang bila melakukan kesalahan
cepat-cepat untuk meminta maaf atas kesalahannya. Demikian pula tidak semua orang
yang mau dengan senang hati untuk memaafkan atau memberi pengampunan kepada
orang yang bersalah dan berusaha meminta maaf atau mohon pengampunan padanya,
apa lagi jika dirasa bahwa kesalahannya sungguh terlalu berat dan menyakitkan hati

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memahami


tindakan Yesus yang maha pengampun, sehingga mampu meneladaninya dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi
a. Tanya jawab dengan guru dengan ,materi pertanyaan: (Kemandirian)
- Menurutmu apasaja yang menjadi penyebab sehingga seseorang sulit untuk
minta maaf?
- Apa pula yang menjadi penyebab seseorang sulit untuk memaafkan
kesalahan orang lain?
- Bagaimana tahap-tahap seseorang dalam memaafkan orang lain?

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


b. Setelah selesai diadakan tanya jawab, Peserta didik diminta untuk mendengarkan
Bacaan Kitab Suci dengan metode menjadi saksi mata dimana peserta didik
merenung dan mendengarkan bacaan Kitab Suci sembari membayangkan dirinya
ada dalam peristiwa Kitab Suci tersebut. (religius)
2. Elaborasi
a. Peserta didik diminta untuk mensharingkan hasil refleksi dan pendalaman Kitab
Suci dengan metode menjadi saksi mata tersebut (Kemandirian)

3. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan sharing dari
peserta didik
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

C. Kegiatan penutup (10 menit)


Peserta didik bersama guru bernyanyi bersama sambil merenungkan isi lagu Oh Rahmad
yang Mengagumkan (PS No. 600)

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Jelaskan tahap-tahap pemberian maaf ! 5
2 Jelaskan faktor yang menyebabkan seseorang sulit 5
meminta/ memberi maaf !
3 Jelaskan akibat dari Ketidakmampuan memaafkan 5
atau mengampuni
4 Jelaskan ajaran Yesus tentang mengampuni. 5

Nilai : Jumlah skoor


2
Kunci Jawaban:
1. Tahap-tahap dalam pemberian maaf, yaitu:
a. Sakit hati
b. Membenci
c. Menyembuhkan
d. Berjalan bersama
2. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang sulit untuk memaafkan atau
juga orang sulit untuk meminta maaf atas kesalahannya, yaitu antara lain: a) Karena
keinginan untuk mempertahankan harga diri atau wibawa. b) Karena gengsi, c)
Karena sikap egois dan mau menang sendiri.
3. Ketidakmampuan memaafkan atau mengampuni dapat mengakibatkan: a)
Menumbuhkan rasa dendam, yang sesungguhnya dapat merugikan diri sendiri, b)
Orang yang bersalah pada akhirnya menanggung rasa bersalah secara
berkepanjangan, c) Tumbuhnya permusuhan dan kebencian. Selain daripada itu

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


ketidakberanian mengakui kesalahan dapat menjadikan hati nurani tumpul yang
mengakibatkan kesalahan apapun dianggap biasa, akhirnya lama kelamaan kesalahan
besarpun termasuk yang merugikan orang lain akan dianggap biasa pula.
4. Kepada setiap pendosa yang bertobat, Yesus selalu membukakan pintu maaf dan
pengampunan, bahkan Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk selalu mengampuni
tanpa batas, seperti diungkapkan dalam Matius 18: 21-22 yaitu mengampuni bukan
hanya sampai tujuh kali tetapi tujuh puluh kali tujuh kali. Kepada perempuan yang
berdosa, Yesus tidak mengadili, tetapi memberi kesempatan kepada perempuan
tersebut untuk berubah dan tidak melakukan dosa lagi. Yesus member kesempatan
kepada pendosa itu untuk bertobat.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Religius
2. Menhargai diri sendiri
3. Kemandirian
4. Menghargai pendapat orang lain

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus sehingga dapat meneladani dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

MATERI POKOK
Yesus sang pendoa

INDIKATOR
1. Merumuskan pengertian doa
2. Menemukan keteladanan Yesus dalam hal berdoa
3. Mengemukakan pendapat tentang unsur-unsur doa yang baik

MATERI PEMBELAJARAN
1. Doa merupakan suatu sarana yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan
Tuhan. Dalam doa yang baik, terjadi suatu komunikasi yang timbal balik yaitu ketika
kita berdoa, Tuhan berkenan mendengarkan dan sebaliknya dalam doa ada saat
dimana kita harus membuka hati untuk mendengarkan sapaan Tuhan yang menggema
di dalam hati kita, melalui bacaan Kitab Suci atau melalui meditasi dan permenungan
pribadi
2. beberapa hal yang diteladankan Yesus kepada kita dalam hal berdoa antara lain:
a. Yesus memulai karya-Nya dengan berdoa, menjalin relasi dengan Bapa-Nya (Luk
11:1-13)
b. Yesus mengajarkan kepada kita untuk menyapa Allah sebagai Bapa kita (Mat
6:5-15)
c. Yesus mengajarkan pada kita untuk peduli dengan orang lain dalam doa-doa kita,
hal ini Ia tunjukkan dengan Ia berdoa bagi murid-murid-Nya. Karena kita juga
adalah murid-Nya maka Iapun berdoa bagi kita (Yoh 17:1-26)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


d. Dalam doa hendaknya disertai dengan sikap penyerahan, cinta kasih, keadilan dan
pengampunan seperti dalam doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus sendiri kepada
kita.
e. Dalam berdoa hendaknya tidak perlu ditunjukkan/ dipamerkan kepada orang lain,
tetapi masuk kedalam kamar (tempat yang tersembunyi), sebab Tuhan
mengetahui walaupun kita berdoa ditempat yang tersembunyi itu.
f. Dalam doa hendaknya tidak bertele-tele, tetapi cukuplah singkat sesuai dengan
kebuTuhan dan ungkapan hati kita, sebab Tuhan maha mengerti apa yang paling
kita butuhkan.
3. Doa yang baik adalah doa yang didalamnya minimal terkandung 3 unsur yaitu adanya
unsur pujian, unsur syukur dan unsur permohonan. Disamping ketiga unsur tersebut,
perlu juga di dalam doa kita itu untuk tidak hanya memikirkan kepentingan diri kita
sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan dan keselamatan serta kedamaian bagi
orang lain

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami ajaran Yesus tentang berdoa
sehingga mampu untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya jawab
2. Refleksi
3. Penugasan

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Tanya jawab, dengan pertanyaan: Siapa yang rajin berdoa? Apasaja yang
diungkapkan dalan doa? Untuk apa kalian berdoa?. (kemandirian)

2. Relevansi
Doa merupakan suatu sarana yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan
Tuhan.Banyak hal dapat kita ungkapkan dalam doa kita kepada Tuhan. Dengan
berdoa, menjadikan kita semakin dekat dan erat dengan Tuhan.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali akan


mempelajari ajaran Yesus tentang berdoa sehingga mampu untuk melaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari..

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk melakukan refleksi dengan pertanyaan menurutmu
apa arti hidup ini bagimu? (menghargai diri sendiri)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


b. Dilakukan tanya jawab sehubungan dengan hasil refleksi (kemandirian)

2. Elaborasi
a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, dengan anggota antara 3
sampai 4 orang.
b. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok :
- Membaca Kitab Suci Luk 11:1-13 (religius)
- Saling mencurahkan pendapatnya tentang beberapa pertanyaan berikut ini:
(menghargai pendapat orang lain)
Menurutmu, Doa apa yang diajarkan oleh Yesus?
Apasaja isi doa yang baik menurut doa yang diajarkan Yesus?
Hal apasaja yang diajarkan Yesus dalam hal berdoa?
Apakah dalam doa itu kita hanya meminta-minta saja?
c. Setelah selesai diskusi, masing-masing kelompok diminta untuk melaporkan hasil
diskusi mereka. (kemandirian)

3. Konfirmasi
a. Setelah diadakan pleno, guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

C. Kegiatan penutup (10 menit)


Peserta didik diminta untuk membuat doa yang isinya sesuai dengan unsur doa yang baik,
yaitu pujian, syukur dan permohonan.

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Menurutmu apa pengertian dari doa? 6

2 Sebutkan berbagai macam keteladanan Yesus 8


dalam hal berdoa !
3 Jelaskan unsur-unsur doa yang baik ! 6

Nilai : Jumlah skoor


2
Kunci Jawaban:
1. Berdoa berarti berkomunikasi atau berdialog dengan Tuhan.
2. beberapa hal yang diteladankan Yesus kepada kita dalam hal berdoa antara lain:
a. Yesus memulai karya-Nya dengan berdoa,
b. Yesus mengajarkan kepada kita untuk menyapa Allah sebagai Bapa kita
c. Yesus mengajarkan pada kita untuk peduli dengan orang lain dalam doa-doa kita,
d. Dalam doa hendaknya disertai dengan sikap penyerahan, cinta kasih, keadilan dan
pengampunan seperti dalam doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus sendiri kepada
kita.

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


e. Dalam berdoa hendaknya tidak perlu ditunjukkan/ dipamerkan kepada orang lain,
tetapi masuk kedalam kamar (tempat yang tersembunyi), sebab Tuhan
mengetahui walaupun kita berdoa ditempat yang tersembunyi itu.
f. Dalam doa hendaknya tidak bertele-tele, tetapi cukuplah singkat sesuai dengan
kebuTuhan dan ungkapan hati kita, sebab Tuhan maha mengerti apa yang paling
kita butuhkan.
3. Doa yang baik adalah doa yang didalamnya minimal terkandung 3 unsur yaitu adanya
unsur pujian, unsur syukur dan unsur permohonan. Disamping ketiga unsur tersebut,
perlu juga di dalam doa kita itu untuk tidak hanya memikirkan kepentingan diri kita
sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan dan keselamatan serta kedamaian bagi
orang lain

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Religius
2. Berani mengungkapkan pendapat
3. Menghargai diri sendiri
4. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Memahami perjuangan Yesus untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga
mampu menghayati dan menerapkan dalam hidup sehari-hari.

MATERI POKOK
Yesus mewartakan sabda bahagia

INDIKATOR
1. Menceritakan pengalaman merasakan kebahagiaan
2. Menjelaskan isi Delapan Sabda Bahagia yang disampaikan Yesus
3. Menjelaskan maksud Yesus menyampaikan Delapan Sabda Bahagia bagi para
muridNya.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, pasti menginginkan hidup yang
bahagia. Kebahagiaan diartikan sebagai pemenuhan dari semua keinginan hati kita
2. Yesus menawarkan suatu konsep kebahagiaan yang sejati, dimana dalam kebahagiaan
yang ditawarkan Yesus tersebut merupakan kebahagiaan yang mencakup kehidupan
rohani dalam relasi dengan Allah dan relasi dengan sesama. Hal ini terungkap dalam
Sabda Bahagia yang disampaikan Yesus, yang mengandung dua aspek yaitu :
a. Aspek Iman (Mat 5: 3-6)
Pada bagian ini mengatakan bahwa yang berbahagia adalah orang yang
sepenuhnya menyandarkan hidup kepada Allah. Mereka itu adalah;

Orang miskin; bukan mereka miskin karena tidak memiliki harta benda,
melainkan karena tertindas oleh orang kaya dan kuat.
Orang yang berduka cita; mereka mengharapkan penghiburan yang datang
dari Allah (Yes 61: 1-3)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


Orang yang lemah lembut; orang yang dengan rendah hati menantikan
pertolongan dari Tuhan.
Orang yang lapar dan haus akan kebenaran; mereka adalah orang-orang yang
rindu dibenarkan oleh Allah (Mzm 146: 7)
Dari aspek iman orang yang berbahagia adalah orang yang sepenuhnya
mengandalkan Tuhan dan tindakan Allah dalam keadaannya sekarang yang
kurang baik.

b. Aspek Sosial (Mat 5: 7-10)


Dari sudut sosial orang yang berbahagia menurut Yesus adalah:

Orang yang murah hati; artinya orang yang gemar berbuat kasih kepada
sesamanya.
Orang yang suci hatinya: artinya orang yang sadarkan dirinya sebagai warga
Kerajaan Allah dan siap melakukan kehendak-Nya.
Orang yang membawa damai; orang yang menciptakan suasana damai dalam
masyarakat.
Orang yang dianiaya karena kebenaran; artinya orang yang berjuang demi
tegaknya kebenaran.
3. Melalui sabda bahagia ini Yesus bermaksud menyatakan tiga hal yaitu:
a. Menyiapkan para murid-Nya untuk menghadapi dunia yang orientasi
kehidupannya sangat berlainan dengan kehendak Allah.
b. Sabda bahagia mengandung nilai eskatologis (akhirat/ akhir zaman), sebagai
syarat masuk surga.
c. Sabda bahagia merupakan hukum baru yang mengatur relasi manusia dengan
Tuhan dan sesama yang didasarkan pada kasih.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami ajaran Yesus tentang sabda
bahagia, sehingga mereka mampu untuk mengusahakannya dalam kehidupan sehari-hari.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Refleksi
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya jawab

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Melakukan tanya jawab : Siapa yang pernah mengalami kebahagiaan? Saat kapan
kamu mengalami kebahagiaan? Apa itu kebahagiaan? (berani mengungkapkan
pendapat)

2. Relevansi
Semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, pasti menginginkan hidup yang
bahagia. Kebahagiaan diartikan sebagai pemenuhan dari semua keinginan hati kita.
semua orang ingin bahagia, umumnya orang tidak tahu secara persis kehidupan seperti
apa yang dapat menghantar kita ke sana. Akibatnya tiap-tiap orang mengejar hal yang
berbeda-beda untuk mencapai kebahagiaan itu. Ada sebagian orang yang mengatakan
bahwa: saya bahagia kalau punya banyak uang, bisa makan yang enak, atau punya
pasangan yang keren, atau kedudukan yang tinggi dan pendidikan yang tinggi,
kesehatan yang prima, dan penampilan yang OK dan sebagainya.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali akan
mempelajari tentang : pengalaman merasakan kebahagiaan, isi Delapan Sabda
Bahagia yang disampaikan Yesus, dan maksud Yesus menyampaikan Delapan Sabda
Bahagia bagi para muridNya.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk duduk dengan sikap yang baik, diam dan menutup
mata, kemudian masing-masing diminta untuk merefleksi tentang pengalaman
merasakan kebahagiaan. (diiringi dengan musik instrumentalia) (menghargai diri
sendiri)
b. Setelah selesai merefleksi, dipersilahkan untuk menuliskan pengalaman mereka
dalam buku catatan mereka.

2. Elaborasi
a. Peserta didik diminta untuk masuk dalam kelompok, dan mensharingkan hasil
refleksi tentang pengalaman mereka merasakan kebahagiaan. (kemandirian)
b. Setelah selesai sharing, didalam kelompok melakukan kegiatan:
Membaca Kitab Suci, Mat 5: 1-12 (religius)
Mendalami Kitab Suci, dengan bantuan pertanyaan:
- Apasaja maksud dari Delapan Sabda Bahagia yang ditawarkan Yesus?
- Manasakah dari Delapan Sabda Bahagia itu yang termasuk aspek iman dan
termasuk aspek sosial?
- Apa maksud Yesus menyampaikan Delapan Sabda Bahagia kepada para
muridNya?
c. Setelah selesai diskusi, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka. (Kemandirian)

3. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil
diskusi.
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


C. Kegiatan penutup (10 menit)
Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Bagaimana cara orang dewasa ini dalam 4
memenuhi kebahagiaan mereka?
2 Tuliskan 4 isi Sabda Bahagia yang merupakan 6
aspek iman!
3 Manasajakah aspek sosial dari sabda bahagia yang 6
disampaikan Yesus?
4 Untuk maksud apasajakah Yesus menyampaikan 4
sabda bahagia pada para muridNya?

Nilai : Jumlah skoor


2
Kunci Jawaban:
1. Semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, pasti menginginkan hidup yang
bahagia. Kebahagiaan diartikan sebagai pemenuhan dari semua keinginan hati kita.
semua orang ingin bahagia, umumnya orang tidak tahu secara persis kehidupan seperti
apa yang dapat menghantar kita ke sana. Akibatnya tiap-tiap orang mengejar hal yang
berbeda-beda untuk mencapai kebahagiaan itu. Ada sebagian orang yang mengatakan
bahwa: saya bahagia kalau punya banyak uang, bisa makan yang enak, atau punya
pasangan yang keren, atau kedudukan yang tinggi dan pendidikan yang tinggi,
kesehatan yang prima, dan penampilan yang OK dan sebagainya. Berdasarkan konsep
mereka tentang kebahagiaanlah, orang dengan caranya masing-masing menggapai
kebahagiaan itu
2. Aspek Iman dari Sabda Bahagia(Mat 5: 3-6)
a. Orang miskin; bukan mereka miskin karena tidak memiliki harta benda,
melainkan karena tertindas oleh orang kaya dan kuat.
b. Orang yang berduka cita; mereka mengharapkan penghiburan yang datang dari
Allah (Yes 61: 1-3)
c. Orang yang lemah lembut; orang yang dengan rendah hati menantikan
pertolongan dari Tuhan.
d. Orang yang lapar dan haus akan kebenaran; mereka adalah orang-orang yang
rindu dibenarkan oleh Allah (Mzm 146: 7)
3. Aspek Sosial dari Sabda Bahagia (Mat 5: 7-10)
a. Orang yang murah hati; artinya orang yang gemar berbuat kasih kepada
sesamanya.
b. Orang yang suci hatinya: artinya orang yang sadarkan dirinya sebagai warga
Kerajaan Allah dan siap melakukan kehendak-Nya.
c. Orang yang membawa damai; orang yang menciptakan suasana damai dalam
masyarakat.

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


d. Orang yang dianiaya karena kebenaran; artinya orang yang berjuang demi
tegaknya kebenaran.
4. Melalui sabda bahagia ini Yesus bermaksud menyatakan tiga hal yaitu:
a. Menyiapkan para murid-Nya untuk menghadapi dunia yang orientasi
kehidupannya sangat berlainan dengan kehendak Allah.
b. Sabda bahagia mengandung nilai eskatologis (akhirat/ akhir zaman), sebagai
syarat masuk surga.
c. Sabda bahagia merupakan hukum baru yang mengatur relasi manusia dengan
Tuhan dan sesama yang didasarkan pada kasih.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Religius
2. Rasa ingin tahu
3. Kemandirian
4. Kecerdasan
5. Kedemokratisan

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Memahami perjuangan Yesus untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga
mampu menghayati dan menerapkan dalam hidup sehari-hari.

MATERI POKOK
Kebebasan anak-anak Allah

INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian bebas dari dan bebas untuk.
2. Menjelaskan kebebasan sejati
3. Menjelaskan pandangan Gereja tentang kebebasan.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Kebebasan memiliki makna dua hal yaitu bebas dari dan bebas untuk.
Bebas dari adalah bebas dari segala sesuatu yang di anggap negative. Sedangkan
pengertian bebas untuk adalah bebas untuk melakukan segala sesuatu yang positive
2. Allah bermaksud memberi manusia kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri
supaya ia mencari Allah dan mengabdi kepada-Nya secara bebas sehingga mencapai
kesempurnaan yang penuh dan membahagiakan. Kebebasan yang sejati adalah
kebebasan yang berasal dari Allah. Kebebasan anak-anak Allah disebut kebebasan
yang sejati karena sesuai dengan kehendak Allah.
3. Pandangan gereja tentang kebebasan mengandung dua segi yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain, yaitu:
a. Manusia harus bebas dari hal-hal yang mengekang dan menghambat seseorang
untuk berkembang dan mengaktualitaskan dirinya
b. Manusia juga harus bebas untuk melakukan segala sesuatu yang baik dan benar
dalam upaya membawa dirinya menuju kesempurnaan

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami arti kebebasan yang sejati,
sehingga mereka mampu mengekspresikan kebebasan itu untuk melakukan hal-hal yang baik
dalam kehidupan sehari-hari.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya jawab
2. Refleksi

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Kapankah kalian merasa bebas? Apakah setiap kalian dapat memenuhi keinginan
kalian merasa bebas? Apakah kalian merasa bebas ketika tidak diawasi orangtua?
Apakah kalian meras bebas ketika tidak ada pelajaran di sekolah? (kecerdasan)

2. Relevansi
Manusia bertindak menurut pilihannya yang sadar dan bebas, artinya manusia
digerakkan dan didorong secara pribadi dari dalam dirinya sendiri bukan karna
paksaan dari luar. Allah bermaksud memberi manusia kebebasan untuk mengambil
keputusan sendiri supaya ia mencari Allah dan mengabdi kepada-Nya secara bebas
sehingga mencapai kesempurnaan yang penuh dan membahagiakan.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memahami arti
kebebasan yang sejati, sehingga mereka mampu mengekspresikan kebebasan itu untuk
melakukan hal-hal yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk menyimak kisah tentang pentingnya peraturan.
(keingintahuan)
b. Berdua-dua, peserta didik diminta untuk menganalisa kenyataan tentang
peraturan itu perlu, bukan untuk mengekang tetapi supaya mengatur jalannya
kebebasan (kedemokratisan)
c. Setiap anak diminta membaca buku teks, untuk menemukan pengertian bebas
baik secara umum maupun menurut pandangan Gereja.

2. Elaborasi
a. Setelah selesai membaca buku teks, setiap anak diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapat mereka. (kemandirian)
b. Merenungkan Kitab Suci dari Surat Paulus kepada jemaat di Galatia 5: 1. 13-15.
Sehingga menemukan pengertian kebebasan yang sejati. (religius)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


3. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan pendapat
peserta didik
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

C. Kegiatan penutup (10 menit)


Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Jelaskan pengertian bebas dari dan bebas untuk! 5
2 Bagaimana pandangan Gereja tentang kebebasan? 5
3 Jelaskan yang dimaksud dengan kebebasan sejati ! 5

Nilai : Jumlah skoor X 2


3

Kunci Jawaban:
1. Pengertian Kebebasan memiliki makna dua hal yaitu bebas dari dan bebas untuk. Bebas
dari adalah bebas dari segala sesuatu yang di anggap negative. Sedangkan pengertian
bebas untuk adalah bebas untuk melakukan segala sesuatu yang positive
2. Pandangan gereja tentang kebebasan mengandung dua segi yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lain, yaitu:
a. Manusia harus bebas dari hal-hal yang mengekang dan menghambat seseorang
untuk berkembang dan mengaktualitaskan dirinya
b. Manusia juga harus bebas untuk melakukan segala sesuatu yang baik dan benar
dalam upaya membawa dirinya menuju kesempurnaan
3. Kebebasan yang sejati adalah kebebasan yang berasal dari Allah. Kebebasan anak-
anak Allah disebut kebebasan yang sejati karena sesuai dengan kehendak Allah.

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Religius
2. Kecerdasan
3. Kemandirian
4. Menghargai pendapat orang lain

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Memahami perjuangan Yesus untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga
mampu menghayati dan menerapkan dalam hidup sehari-hari.

MATERI POKOK
Yesus mewartakan cinta tanpa pengkotakan

INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian cinta tanpa pengkotakan
2. Menjelaskan alasan tidak bolehnya memberikan cita dengan pengkotakan
3. Menyebutkan akibat dari cinta dengan pengkotakan
4. Menemukan contoh tindakan Yesus yang mengasihi tanpa pengkotakan.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Cinta tanpa pengkotakan adalah cinta yang tidak membeda-bedakan suku, ras, agama,
keyakinan , golongan, dan budaya
2. Kita tidak boleh berperilaku mengkotak-kotakan karena:
Manusia merupakan Citra Allah
Yesus mengajarkan mengasihi sesama tanpa pandang bulu
Semua manusia sama di mata Tuhan
Perilaku pengkotak-kotakan bisa menyebabkan perselisihan
3. Akibat perilaku pengkotak-kotakan:
Muncul rasa kebencian
Menyebabkan permusuhan
Merasa tidak nyaman
Tidak bebas berteman
Tidak bebas mengeluarkan pendapat
4. Contoh tindakan Yersus yang mengasihi tanpa pengkotakan:

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


Yesus Mengasihi Zakeus dengan mau singgah dirumahnya
Yesus menyelamatkan wanita yang kedapatan berzinah
Yesus mengasihi hamba seorang perwira dengan menyembuhkannya
Yesus menyembuhkan orang sakit buta

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat meneladan sikap Yesus yang mengasihi
tanpa mengkotak-kotakkan, sehingga merekapun dapat mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya jawab
2. Studi pustaka
3. Presentasi

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Siapa diantara kalian yang berteman dengan semua anak? Tanpa membedakan?
Bagaimana rasanya berteman dengan tanpa membedakan?. (kecerdasan)

2. Relevansi
Betapa damainya hidup bersama tanpa sekat dan pengkotakan. Betapa bahagianya jika
sekalipun terdapat perbedaan warna kulit toh tetap mau bersahabat, mengulurkan dan
bergandengan tangan. Perbedaan warna kulit tidak menjadi penghalang hidup
bersama.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat meneladan sikap
Yesus yang mengasihi tanpa mengkotak-kotakkan, sehingga merekapun dapat
mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi
a. Tanya jawab tentang cinta tanpa pengkotakan. (kemandirian)
b. Membaca Kitab Suci dan menemukan berbagai kisah Yesus yang mengasihi
tanpa pengkotakan. (religius)
c. Peserta didik diminta untuk bergabung berdua-dua untuk berdialog membahas:
Contoh tindakan Yesus yang mereka temukan (religius)
Membicarakan alasan tidak bolehnya memberikan cita dengan pengkotakan
dan akibat dari cinta dengan pengkotakan: (menghargai pendapat orang lain)

2. Elaborasi
a. Setelah selesai berdialog berdua-dua, masing-masing diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil dialog mereka. (kemandirian)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


b. Tanya jawab sehubungan hasil presentasi hasil dialog.

3. Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan sehubungan dengan hasil
presentasi dialog
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

C. Kegiatan penutup (10 menit)


Peserta didik bersama guru membuat rangkuman dan peneguhan

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Jelaskan pengertian cinta tanpa pengkotakan ! 5

2 Mengapa kita tidak boleh memberikan cita dengan 5


pengkotakan ?
3 Apa saja akibat dari cinta dengan pengkotakan ? 5
4 Tuliskan contoh tindakan Yesus yang mengasihi 5
tanpa pengkotakan.

Nilai : Jumlah skoor


2

Kunci Jawaban:
1. Cinta tanpa pengkotakan adalah cinta yang tidak membeda-bedakan suku, ras, agama,
keyakinan , golongan, dan budaya
2. Kita tidak boleh berperilaku mengkotak-kotakan karena:
Manusia merupakan Citra Allah
Yesus mengajarkan mengasihi sesama tanpa pandang bulu
Semua manusia sama di mata Tuhan
Perilaku pengkotak-kotakan bisa menyebabkan perselisihan
3. Akibat perilaku pengkotak-kotakan:
Muncul rasa kebencian
Menyebabkan permusuhan
Merasa tidak nyaman
Tidak bebas berteman
Tidak bebas mengeluarkan pendapat
4. Contoh tindakan Yersus yang mengasihi tanpa pengkotakan:
Yesus Mengasihi Zakeus dengan mau singgah dirumahnya
Yesus menyelamatkan wanita yang kedapatan berzinah

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


Yesus mengasihi hamba seorang perwira dengan menyembuhkannya
Yesus menyembuhkan orang sakit buta

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VII/ 2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN


1. Kepedulian
2. Kemandirian
3. Rasa ingin tahu

STANDAR KOMPETENSI
Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus
Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya

KOMPETENSI DASAR
Memahami perjuangan Yesus untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga
mampu menghayati dan menerapkan dalam hidup sehari-hari.

MATERI POKOK
Yesus memperjuangkan kesetaraan martabat manusia

INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian kesederajatan
2. Menjelaskan alasan Yesus mengusahakan kesederajatan manusia.
3. Menunjukkan contoh tindakan Yesus yang menunjukkan bahwa Ia senantiasa
mengusahakan kesetaraan manusia
4. Menyebutkan contoh tindakan yang dapat dilakukan untuk mengusahakan kesetaraan
manusia.

MATERI PEMBELAJARAN
1. Kesederajatan adalah suatu kondisi di mana dalam perbedaan dan keragaman yang ada,
manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan
2. Yesus hadir ke dunia untuk memperjuangkan kesederajatan manusia yang terkoyak-
koyak pada zamannya untuk mewujudkan Kerajaan Allah. Menurut Yesus, dihadapan
Allah, semua manusia adalah citra-nya yang luhur dan bermartabat sama.
3. Contoh tindakan Yesus yang menunjukkan bahwa Ia senantiasa mengusahakan
kesetaraan manusia:
Yesus berkenan singgah di rumah Zakeus yang dianggap pendosa
Yesus menerima seorang perempuan nakal yang bertobat
Yesus memanggil Matius seorang pemungut cukai
4. Contoh tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengusahakan kesetaraan martabat
manusia:
Berteman dengan siapa saja
Menolong dengan ikhlas

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


Sopan kepada siapa saja
Tidak menghina orang lain
Mau mendengar pendapat orang lain

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami tindakan Yesus yang
mengusahakan kesederajatan manusia sehingga mereka dapat melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Berkembang Bersama Yesus 1, PT Galaxy Puspa Mega
2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Pengalaman siswa

METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya jawab
2. Dialog berdua-dua
3. Presentasi

LANGKAH KEGIATAN

A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat/ pertanyaan apersepsi
Sudahkah setiap orang diperlakukan sebagai pribadi yang bermartabat luhur?
Sudahkah setiap orang dihargai kemampuannya yang khas dan khusus?. (kepedulian)

2. Relevansi
Semua orang mempunyai jiwa yang berbudi dan diciptakan menurut gambar Allah,
dengan demikian mempunyai kodrat serta asal mula yang sama. Mereka semua
ditebus oleh Kristus, dan menghamba panggilan serta tujuan ilahi yang sama pula.
Maka harus semakin diakuilah kesamaan dasariah antara semua orang.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memahami


tindakan Yesus yang mengusahakan kesederajatan manusia sehingga mereka dapat
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Eksplorasi
a. Peserta didik diajak mengadakan tanya jawab sehubungan dengan pemehaman
mereka tentang kesetaraan/ kesederajatan. (kemandirian)
b. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk melakukan browsing internet guna
menemukan contoh-contoh perilaku manusia yang bertentangan dengan
kesederajatan antar aesama manusia. (rasa ingin tahu)
c. Peserta didik diminta membuat laporan tersebut dalam bentuk powerpoint atau
video

2. Elaborasi
a. Beberapa peserta didik diminta melaporkan hasil laporan browsing mereka.
(kemandirian)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


b. Tanya jawab sehubungan hasil pendalaman dari browsing
c. Peserta didik diminta untuk menemukan dalam Kitab Suci, dengan cara membaca
kitab Suci tentang tindakan Yesus yang menghargai martabat dan kesederajatan
manusia
d. Secara bergantian, peserta didik menuliskan hasil temuannya di papan tulis

3. Konfirmasi
a. Guru menanggapi hasil temuan dari para peserta didik
b. Bila ada jawaban yang salah, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.

C. Kegiatan penutup (10 menit)


Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan membuat rangkuman bersama.

EVALUASI

Test Formatif
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Butir Soal Skoor


Soal
1 Jelaskan pengertian kesederajatan ! 5
2 Apa yang menjadi alasan Yesus mengusahakan 5
kesederajatan manusia ?
3 Tuliskan contoh tindakan Yesus yang 5
menunjukkan bahwa Ia senantiasa mengusahakan
kesetaraan manusia !
4 tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk 5
mengusahakan kesetaraan manusia ?

Nilai : Jumlah skoor


2
Kunci Jawaban:
1. Kesederajatan adalah suatu kondisi di mana dalam perbedaan dan keragaman yang ada,
manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan
2. Yesus hadir ke dunia untuk memperjuangkan kesederajatan manusia yang terkoyak-
koyak pada zamannya untuk mewujudkan Kerajaan Allah. Menurut Yesus, dihadapan
Allah, semua manusia adalah citra-nya yang luhur dan bermartabat sama.
3. Contoh tindakan Yesus yang menunjukkan bahwa Ia senantiasa mengusahakan
kesetaraan manusia:
Yesus berkenan singgah di rumah Zakeus yang dianggap pendosa
Yesus menerima seorang perempuan nakal yang bertobat
Yesus memanggil Matius seorang pemungut cukai
4. Contoh tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengusahakan kesetaraan martabat
manusia:
Berteman dengan siapa saja
Menolong dengan ikhlas

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok


Sopan kepada siapa saja
Tidak menghina orang lain
Mau mendengar pendapat orang lain

TINDAK LANJUT
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.


NIP 197007232001121001

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok

Anda mungkin juga menyukai