Anda di halaman 1dari 11

Beragama Sebagai Tanggapan atas

Karya Keselamatan Allah


Pemikiran Dasar
  Agama adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
MahaKuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

  Agama-agama yang terdapat di seluruh dunia pada


umumnya dengan berbagai cara berusaha menanggapi
kegelisahan hati manusia yang terus-menerus bertanya
tentang makna hidupnya  yang terdalam :  apakah manusia,
mengapa manusia hidup, mengapa ada penderiataan, apa
akhir dari kehidupan ini, kemanakah sesudah kematian
 Bagi manusia semua pertanyaan tersebut merupakan
sebuah misteri yang tak terjawab .

 Pada akhirnya, manusia mempercayakan seluruh


hidupnya kepada penyelenggaraan Tuhan melalui
agama yang dianutnya.

 kesamaan dari semua agama adalah bahwa setiap


agama memiliki tujuan akhir yang sama yakni ALLAH
Unsur-unsur yang terdapat pada
agama-agama
 Jemaat/ umat beragama. Umat beragama bukanlah
kumpulan umat biasa. Yang mengikat mereka pada
awalnya bukan oraganisasi, melainkan ikatan batin.
Tuhan sendirilah yang mempersatukan mereka.

 Tradisi. Umumnya semua agama mempunyai sejarah .


Banyak agama mempunyai nabi atau rasul atau pendiri
agama. Salah satu unsur tradisi yang sangat penting
adalah ajaran yang diteruskan secara turun-temurun.
Ajaran itu biasanya mengandung 3 unsur: ajaran
keselamatan, ajaran moral, dan ajaran ibadat.
 Ibadat. Ibadat adalah kegiatan manusia. walaupun ibadat ada
dalam setiap agama, namun justru dalam ibadatlah nampak
perbedaan antar agama. Peraturan ibadat dan cara umat
mengambil bagian dalam ibadat berbeda antara satu agama
dengan agama yang lain.

 Tempat Ibadat. Setiap agama memiliki tempat ibadat, sebutan,


dan ciri-ciri yang berbeda antara satu agama dengan agama
lainnya. Tempat ibadat dilihat sebagai tempat yang dikhususkan
bagi pertemuan dengan Tuhan. Tempat ini dipandang sebagai
tempat yang suci.

 Petugas ibadat. Sebenarnya petugas ibadat itu suci, karena


ibadat yang dilayaninya adalah bersifat suci. Setiap agama
memiliki perbedaan dalam hal petugas ibadat
Langkah 1 Memahami macam-macam
agama dan alasan manusia menganut
agama
Alasan manusia menganut agama:
1. Menemukan Jawaban. Manusia kerap berhadapan dengan berbagai
pertanyaan yang sulit dipecahkan oleh kemampuan akal- budinya.
2. Mencari perlindungan. Dalam hidupnya manusia kerap kali merasa
tidak berdaya sehingga mendorong nya untuk meminta perlindungan
terhadap kekuatan lain yang lebih hebat
3. Meneguhkan Tata Nilai. Melalui agama, segala nilai yang baik dan
benar, dihayati sebagai yang dikehendaki Allah, sedangkan yang jahat
dan salah dianggap berlawanan dengan kehendak Allah.
4. Memuaskan Kerinduan akan Masa depan yang lebih baik. Konsep
tentang sorga dijadikan harapan masa depan, sedangkan neraka
dijadikan hal untuk dihindari. Hal ini diajarkan dalam Agama.
Alasan beragama
Menemukan jawaban

Mencari perlindungan

Meneguhkan tata nilai

Memuaskan kerinduan akan masa depan yang


lebih baik
Ungkapan yang menunjukkan bahwa manusia melakukan upacara, ibadat,
dan sebagainya memperlihatkan kepada kita bahwa manusia percaya kepada
Allah.

Manusia peracaya ada pribadi yang luar biasa, yang kuat, yang jauh melebihi
kemampuan manusia. Pribadi yang luar biasa itu sungguh misteri, sulit
dijelaskan sepenuhnya oleh manusia, tetapi dirasakan kehadiran dan
pengaruhnya dalam hidup manusia sehari-hari.

Manusia merasa seolah-olah Pribadi luar biasa itu selalu ingin mendekati dan
menyatakan diri kepada manusia , dan sekaligus mendorong manusia untuk
membangun hubungan dengan-Nya. Itulah yang mendorong manusia
bergama.

Latar belakang yang menjadi alasan orang beragama akan sangat


menentukan bagaimana orang menghayati agama yang dianutnya. Hidup
beragama yang benar harus didasarkan pada keyakinan bahwa Allah
mencintai manusia sehingga hidup beragama hendaknya mengarah pada
hubungan yang semakin dekat dan mendalam dengan Allah.
m
Beragama yang benar menurut Lukas
18: 9-14
1. Supaya kita tidak merasa kehidupan keagamaan kita lebih baik
dibandingkan dengan orang lain.
2. Hidup beragama yang benar harus didasarkan pada keyakinan
bahwa Allah mencintai manusia.
3. Supaya kita benar-benar mendalami ajaran agama kita,
sehingga tidak jatuh pada pemahaman yang dangkal dan
setengah-setengah.
4. Hidup beragama yang benar menuntut kita untuk menjalankan
atau menerapkan agama kita dalam hidup sehari-hari. Agama
harus dipahami, dihayati, dan dilaksanakan
Hal-hal yang Terjadi Jika Masyarakat
Menjalankan Agama Dengan Baik

1. Timbulnya rasa damai, persaudaraan, kasih sayang


2. Terciptanya kerukunan antarsesama
3. Berani rela berkorban untuk membela keadilan dan
kebenaran
Kesimpulan
 Hidup beragama yang benar harus didasarkan pada keyakinan
bahwa Allah mencintai manusia.
 kesamaan dari semua agama adalah bahwa setiap agama
memiliki tujuan akhir yang sama yakni ALLAH
 Nostra Aetate art. 1 dan 2 :
Sikap gereja terhadap agama-agama bukan kristen dalam
tugasnya memupuk kesatuan dan cinta kasih antar manusia.
 Gereja Katolik tidak menolak apa pun, yang dalam agama-
agama itu serba benar dan suci.
 Konsili ini mengajak semua umat agar aktif dalam berdialog
dengan agama lain

Anda mungkin juga menyukai