Anda di halaman 1dari 47

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI


SMA Kelas X Fase E (10.2)

MODUL KAT.E.DBK.10.1
IDENTITAS MODUL

1 Mata Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti


Pelajaran
2 Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)
3 Kelas X (Sepuluh)
4 Elemen Yesus Kristus
5 Topik Sumber- sumber untuk mengenal Yesus
6 Sub-topik a. Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
b. Tradisi Gereja
c. Magisterium Gereja Katolik
7 Target Peserta Siswa Reguler
didik
8 Jumlah Peserta Maksimal 36 siswa
didik
9 Model Tatap muka
Pembelajaran
10 Alokasi waktu 9 JP (405 menit)
11 Sarana dan 1. Alkitab
Prasarana 2. Magisterium Gereja Katolik
3. Buku Ajar
4. Tradisi Gereja
12 Penyusun Carolino Benedicto. S.Pd, M.Kom

13 Sekolah/ SMA YADIKA 5 Jakarta Barat


Instansi
14 Tahun 2023

Profil Pelajar Pancasila : Beriman, kreatif, bernalar kritis dan bergotong royong

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir Fase E, peserta didik memahami dirinya sebagai pibadi yang unik, sebagai laki-
laki dan perempuan yang memiliki kesetaraan sebagai Citra Allah; yang memiliki suara
hati, sehingga mampu bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media
massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini; memahami Kitab Suci, Tradisi
Suci dan Magisterium sebagai sumber untuk mengenal pribadi Yesus dan karya- Nya;
memahami peran Roh Kudus dan Allah Tri Tunggal; meneladan Yesus sebagai idola,

CArolino BENEDICTo 1
sahabat sejati, Putera Allah dan Juru selamat serta membangun hidup yang berpolakan
pribadi Yesus Kristus dalam mewujudkan
imannya di tengah masyarakat.

TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN KRITERIA ASESMEN
PEMBELAJARA KETERCAPAIAN
N TUJUAN
PEMBELAJARAN
(EVIDEN)
Memahami dan Pada akhir Asesmen Awal:
mempercayai pembelajaran pada Asesmen awal dilakukan melalui:
Kitab Suci, modul ini peserta didik tanya jawab/kuesioner untuk mengecek
Tradisi Suci dan menunjukkan pengetahuan peserta didik tentang
Magisterium kemampuan: Kitab Suci, Tradisi Suci dan
Gereja Katolik Magisterium Gereja Katolik
sebagai sumber 1. Menjelaskan
utama untuk sejarah Asesmen Proses:
mengenal Yesus, terbentuknya Asesmen proses dilakukan melalui
sehingga, Kitab Suci observasi dan pembimbingan selama
semakin proses pembelajaran untuk memastikan
mengenal Yesus 2. Mengklasifikasikan Kitab pemahaman peserta didik berkenaan
dan dapat Suci dengan kitab suci, Tradisi Gereja dan
mewujudkan Magisterium Gereja Katolik
ajaran Yesus 3. Mengidentifikasi
sebagaimana berbagai Tradisi Asesmen Akhir
diajarkan oleh Gereja 1) Asesmen akhir dilakukan melalui
Kitab Suci, test tertulis untuk memastikan
Tradisi, dan 4. Menjelaskan makna ketercapaian pemahaman peserta
Magisterium Kitab Suci dan Tradisi didik berkenaan Kitab Suci, Tradisi
Gereja Katolik Gereja sebagai tolok Gereja dan Magisterium Gereja.
dalam kehidupan ukur iman Gereja 2) Asesmen akhir dilakukan melalui
sehari-hari. praktik untuk memastikan
5. Menjelaskan ketercapaian peserta didik dalam
magisterium mempraktikan pengenalan pada
Gereja Katolik Yesus melalui Kitab Suci, Tradisi
atau Magisterium Gereja secara
6. Menyimpulkan dasar benar.
adanya magisterium 3) Asesmen akhir dilakukan melalui
Gereja Katolik penilaian diri peserta didik
terhadap perkembangannya
7. Merumuskan tindakan berkenaan dengan penghayatan
yang tepat untuk iman pada Yesus berdasarkan
mengenal Yesus Kitab Suci, Tradisi atau
melalui Kitab Suci, Magisterium Gereja
Tradisi dan Katolik setelah mengikuti
Magisterium Gereja pembelajaran

CArolino BENEDICTo 2
Katolik

8. Mempraktikkan
tindakan pengenalan
Yesus berdasarkan
Kitab Suci, Tradisi
Gereja atau
Magisterium Gereja
Katolik

9. Menunjukkan sikap yang


tepat berkenaan dengan
penghayatan iman pada
Yesus berdasarkan Kitab
Suci, Tradisi atau
Magisterium Gereja
Katolik

LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah-langkah ataupun urutan langkah pembelajaran berikut ini tidak kaku. Setelah guru
melakukan asesmen awal kepada peserta didik, guru dapat menyesuaikan kegiatan
pembelajaran dimulai dari kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Pertemuan I

NO Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik memulai pembelajaran di kelas dengan doa bersama (kegiatan
pembiasaan)
2. Peserta didik menjawab pertanyaan awal mengenai pentingnya belajar tentang Kitab
Suci
3. Peserta didik menyimak informasi tentang capaian elemen pribadi peserta didik
dalam pembelajaran ini

CArolino BENEDICTo 3
4. Menggali pengalaman peserta didik berkenaan dengan pengetahuan awal
tentang Kitab Suci Perjanjian Lama
1) Peserta didik mengamati film pendek cerita Kitab Suci melalui link
youtube https://www.youtube.com/watch?v=giE_KFEoHG4 atau melihat
gambar story board berikut ini:

Sumber gambar
http://media.sabda.org/kios/DVD_Alkitab-Gambar-PL/Storyboard/02_Keluaran
/02_Keluaran_020.jpg

2) Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan singkat dari guru:


a) Apa cerita dalam gambar/ film tersebut?
b) Di dalam kitab apakah cerita film atau gambar tersebut?
c) Siapa tokoh dalam cerita tersebut?
d) Kitab apa saja yang sering dibaca?
e) Ada berapa kelompok kitab suci yang ada dalam Alkitab Katolik?
5. Mendalami pengetahuan mengenai Kitab Suci Perjanjian Lama
1) Peserta didik merumuskan pertanyaan-pertanyaan seputar:
a) Pengertian Kitab Suci Perjanjian Lama
b) Sejarah penulisan Kitab Suci Perjanjian Lama
c) Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Lama
d) Peran kitab Suci Perjanjian Lama dalam iman kekristenan
e) Pentingnya membaca Kitab Suci

CArolino BENEDICTo 4
2) Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang mereka rumuskan
secara berkelompok. Pertanyaan untuk diskusi:
a) Apa pengertian Kitab Suci Perjanjian Lama?
b) Bagaimana proses terbentuknya Kitab Suci Perjanjian Lama?
c) Bagaimana pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Lama?
d) Bagaimana peran Kitab Suci Perjanjian Lama dalam sejarah iman kristen?
e) Mengapa membaca Kitab Suci itu penting bagi kita?
3) Peserta didik memperkaya informasi bertolak dari pertanyaan untuk diskusi dari
sumber yang benar yakni dari Alkitab, buku pegangan siswa hal 89, atau website
https://www.imankatolik.or.id
4) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka dalam forum kelas
6. Internalisasi
1) Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan sebagaimana berikut:
a) Apakah selama ini aku mencintai Kitab Suci Perjanjian Lama?
b) Sudahkah aku meluangkan waktu untuk membaca Kitab Suci Perjanjian
Lama?
c) Bagaimana aku menempatkan Kitab Suci Perjanjian Lama dalam
kehidupanku sebagai orang beriman?
2) Refleksi ditulis dalam buku catatan untuk menjadi dokumen portofolio
3) Peserta didik melakukan aksi untuk pribadi dan sosial dengan panduan
sebagaimana berikut:
a) Aksi pribadi: peserta didik membaca 1 perikop dalam perjanjian lama
yang mereka pilih sendiri dan membuat suatu kesimpulan mengenai nilai-
nilai yang dapat dipetik untuk diterapkan dalam kehidupannya sebagai
orang beriman
b) Aksi sosial: peserta didik membuat sebuah poster yang berisi ajakan bagi
anak-anak katolik untuk mencintai dan membaca kitab suci
4) Peserta mengupload hasil dari aksi mereka ke dalam media sosial mereka
7. Rangkuman dan peneguhan guru
 Kitab-kitab Perjanjian Lama pada awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani (Hebrew)
bagi Israel, umat pilihan Allah. Tetapi setelah orang-orang Yahudi terusir dari
tanah Palestina dan akhirnya menetap di berbagai tempat, mereka kehilangan
bahasa aslinya dan mulai berbicara dalam bahasa Yunani (Greek) yang pada
waktu itu merupakan bahasa internasional. Oleh karena itu menjadi penting
kiranya untuk menyediakan bagi mereka, terjemahan seluruh Kitab Perjanjian
Lama dalam bahasa Yunani. Pada waktu itu di Alexandria berdiam sejumlah
besar orang Yahudi yang berbahasa Yunani. Selama pemerintahan Ptolemius II
Philadelphus (285 - 246 SM) proyek penterjemahan dari seluruh Kitab Suci
orang Yahudi ke dalam bahasa Yunani dimulai oleh 70 atau 72 ahli-kitab Yahudi
- menurut tradisi - 6 orang dipilih mewakili setiap dari 12 suku bangsa Israel.
Terjemahan ini diselesaikan sekitar tahun 250 - 125 SM dan disebut Septuagint,
yaitu dari kata Latin yang berarti 70 (LXX), sesuai dengan jumlah penterjemah.
Kitab ini sangat populer dan diakui sebagai Kitab Suci resmi (kanon Alexandria)
kaum Yahudi yang terusir, yang tinggal di Asia Kecil dan Mesir. Pada waktu itu
Ibrani adalah bahasa yang nyaris mati dan orang-orang Yahudi di Palestina
umumnya berbicara dalam bahasa Aram. Jadi tidak mengherankan kalau
Septuagint adalah terjemahan yang digunakan oleh Yesus, para Rasul dan para
penulis kitab-kitab Perjanjian Baru. Bahkan, 300 kutipan dari Kitab Perjanjian
Lama yang ditemukan dalam Kitab Perjanjian Baru adalah berasal dari
Septuagint. Harap diingat juga bahwa seluruh Kitab Perjanjian Baru ditulis

CArolino BENEDICTo 5
dalam bahasa Yunani.
 Setelah Yesus disalibkan dan wafat, para pengikut-Nya tidak menjadi punah
tetapi malahan menjadi semakin kuat. Pada sekitar tahun 100 Masehi, para rabbi
(imam Yahudi) berkumpul di Jamnia, Palestina, mungkin sebagai reaksi
terhadap Gereja Katolik. Dalam konsili Jamnia ini mereka menetapkan empat
kriteria untuk menentukan kanon Kitab Suci mereka: [1] Ditulis dalam bahasa
Ibrani; [2] Sesuai dengan Kitab Taurat; [3] lebih tua dari jaman Ezra (sekitar 400
SM); [4] dan ditulis di Palestina. Atas kriteria-kriteria diatas mereka
mengeluarkan kanon baru untuk menolak tujuh buku dari kanon Alexandria,
yaitu seperti yang tercantum dalam Septuagint, yaitu: Tobit, Yudit,
Kebijaksanaan Salomo, Sirakh, Barukh, 1 Makabe, 2 Makabe, berikut tambahan-
tambahan dari kitab Ester dan Daniel. (Catatan: Surat Nabi Yeremia dianggap
sebagai pasal 6 dari kitab Barukh). Hal ini dilakukan semata-mata atas alasan
bahwa mereka tidak dapat menemukan versi Ibrani dari kitab- kitab yang ditolak
diatas. Gereja Katolik tidak mengakui konsili rabbi-rabbi Yahudi ini dan tetap
terus menggunakan Septuagint.
 Pada konsili di Hippo tahun 393 Masehi dan konsili Kartago tahun 397 Masehi,
Gereja Katolik secara resmi menetapkan 46 kitab hasil dari kanon Alexandria
sebagai kanon bagi Kitab-kitab Perjanjian Lama. Selama enam belas abad, kanon
Alexandria diterima secara bulat oleh Gereja. Masing-masing dari tujuh kitab
yang ditolak oleh konsili Jamnia, dikutip oleh para Patriarch Gereja (Church
Fathers)

CArolino BENEDICTo 6
sebagai kitab-kitab yang setara dengan kitab-kitab lainnya dalam Perjanjian
Lama. Church Fathers, beberapa diantaranya disebutkan disini: St. Polycarpus,
St. Irenaeus, Paus St. Clement, dan St. Cyprianus adalah para Patriarch Gereja
yang hidup pada abad-abad pertama dan tulisan-tulisan mereka - meskipun tidak
dimasukkan dalam Perjanjian Baru - menjadi bagian dari Deposit Iman . Tujuh
kitab berikut dua tambahan kitab yang ditolak tersebut dikenal oleh Gereja
Katolik sebagai Deuterokanonika (=second-listed) yang artinya kira-kira:
"disertakan setelah banyak diperdebatkan".
 Istilah Perjanjian Lama pertama kali dipakai oleh Rasul Paulus dalam suratnya
yang kedua kepada umat di Korintus (2 Kor. 3:14). "Tetapi pikiran mereka telah
menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap
menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa
disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya." Rasul
Paulus secara khusus memikirkan Hukum Taurat. Tetapi dalam perkembangan
selanjutnya, Istilah Perjanjian Lama diterapkan pada semua kitab yang diakui
bangsa Israel sebagai Kitab Sucinya.
 Kitab Suci Perjanjian Lama terbentuk melalui proses yang sangat panjang.
Sejarah penyelamatan Allah yang mulai dengan pilihan Allah terhadap Abraham
terjadi pada abad 19/18 SM. Asal usul Perjanjian Lama, tradisi-tradisi yang
terbentuk di sekitar para bapa bangsa, bermula dari Abraham, manusia yang
dipanggil Allah dan yang menerima janji-janji ilahi untuknya dan keturunannya.
Namun Musalah sang pemimpin dan pemberi hukum yang pada abad ke 13 SM
menghimpun sekelompok suku-suku pelarian menjadi suatu bangsa, yang
mengawali gerakan religius besar-besaran. Gerakan inilah yang akhirnya
menghasilkan tulisan-tulisan yang ternyata merupakan anugerah Allah kepada
umat manusia. Tradisi tulisan ini yang sederhana ini kemudian berlanjut terus
hingga terbentuk kitab-kitab dalam perjanjian lama yang kemudian dikanosisasi.
 Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Lama meliputi:
1. Kitab Pentateukh (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan)
2. Kitab Sejarah (Yosua , Hakim-hakim, Rut, 1&2 Samuel, 1&2 Raja-
raja, 1&2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester, Tobit, Yudit, 1&2
Makabe)
3. Kitab Kebijaksanaan (Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung
Agung, Kebijaksanaan Salomo, Putra Sirakh)
4. Kitab Nabi-nabi (Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yeremia, Yehezkiel,
Barukh, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum,
Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi)
 Perjanjian Lama adalah perjanjian Allah dengan Umat Israel (Kel. 19) dan
memberi kesaksian tentang karya Allah dalam sejarah Israel mulai dengan
panggilan Abraham sampai dengan menjelang Perjanjian Baru. Tanda Perjanjian
dimeteraikan dengan darah anak domba yang dikurbankan pada mezbah-mezbah
perjanjian. Perjanjian Baru mengingatkan perjanjian antara Allah dengan umat
manusia, yang dimeteraikan dengan Darah Kristus sebagai Anak Domba Allah
yang mengurbankan Diri-Nya demi keselamatan seluruh umat manusia.
Hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah sebagai penggenapan
dari janji. Perjanjian Lama mencatat apa yang Allah katakan pada zaman dahulu
kepada nenek moyang kita denganperantaraan para nabi. Perjanjian Baru
membicarakan firman terakhir yang difirmankan-Nya melalui AnakNya, dalam
mana seluruh penyataan sebelumnya dimuat, dikukuhkan dan 'dilampaui'.

CArolino BENEDICTo 7
Perbuatan-perbuatan kekuasaan yang menyatakan Allah dalam Perjanjian Lama
memuncak pada karya penyelamatan Kristus; perkataan-perkataan nabi-nabi
Perjanjian Lama terpenuhi genap di dalam Dia.
 Membaca Kitab Suci itu penting bagi kita karena:
 Kitab suci adalah sarana untuk mengenal Tuhan
 Iman kita tumbuh dan berkembang dengan membaca kitab suci
 Kitab suci merupakan buku iman Gereja, yang merupakan Sabda Allah dalam
bahasa manusia
 Melalui kitab suci kita dapat mempersatukan diri dengan saudara-saudara
Kristen dari Gereja lainnya
8. Peserta didik mengevaluasi pembelajaran dengan pertanyaan panduan:
a) Apa manfaat pelajaran kali ini?
b) Apa hal-hal menarik yang ada dalam proses pembelajaran kali ini?
a) Apa usulan untuk perbaikan proses pembelajaran yang akan datang?
9. Peserta didik mengakhiri proses pembelajaran dengan doa bersama (kegiatan
pembiasaan)

CArolino BENEDICTo 8
Pertemuan II (Kitab Suci Perjanjian Baru)

NO Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik memulai pembelajaran di kelas dengan doa bersama (kegiatan pembiasaan)
2. Peserta didik mendiskusikan keterkaitan antara pelajaran tentang Kitab Suci Perjanjian Baru
dengan tema pelajaran terdahulu yakni tentang Kitab Suci Perjanjian Lama
3. Menggali pengalaman peserta didik berkenaan dengan pengetahuan awal tentang Kitab
Suci Perjanjian Baru
1) Peserta didik mengamati film pendek cerita Kitab Suci dalam link
youtube berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=0px--vgryco
atau gambar story board berikut ini:

Sumber gambar
http://media.sabda.org/kios/DVD_Alkitab-Gambar-PB/Storyboard/40_Matius/
40_Matius_003.jpg

2) Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyan singkat dari guru.


a) Apa cerita yang ada dalam film atau gambar tersebut?
b) Cerita dalam tayangan video/story board tadi terdapat dalam kitab apa?
c) Siapa tokoh dalam cerita tersebut?
d) Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, kitab apa saja yang sering anda baca?
e) Ada berapa jenis kitab dalam Kitab Suci Perjanjian Baru?
4. Mendalami pengetahuan mengenai Kitab Suci Perjanjian Baru
1) Peserta didik merumuskan pertanyaan-pertanyaan seputar:
a) Pengertian Kitab Suci Perjanjian Baru
b) Proses perkembangan penulisan Kitab Suci Perjanjian Baru
c) Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Baru
d) Keterkaitan antara Kitab Suci Perjanjian Baru dengan Kitab Suci Perjanjian Lama
e) Peran kitab Suci Perjanjian Baru dalam kehidupan iman katolik khususnya dalam
mengenal Yesus Kristus
2) Peserta didik mendiskusikan secara berkelompok pertanyaan-pertanyaan yang mereka
rumuskan. Pertanyaan untuk diskusi:
a) Apa pengertian Kitab Suci Perjanjian Baru?
b) Bagaimana keterkaitan keterkaitan antara Kitab Suci Perjanjian Baru dengan Kitab
Suci Perjanjian Lama?
c) Bagaimana proses penulisan Kitab Suci Perjanjian Baru?
d) Bagaimana pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Baru?
e) Bagaimana peran Kitab Suci Perjanjian Baru bagi umat katolik dalam mengenal
Yesus Kristus?
f) Bagaimana agar kita selalu mencintai Kitab Suci?

CArolino BENEDICTo 9
3) Peserta didik memperkaya informasi bertolak dari pertanyaan untuk diskusi dari sumber
yang benar yakni dari Alkitab, buku pegangan siswa hal 89, website
https://www.imankatolik.or.id
4) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka dalam forum kelas
5. Internalisasi
1) Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan sebagaimana berikut:
a) Mengapa aku sering mengabaikan untuk membaca Kitab Suci Perjanjian Baru?
b) Apa yang sering menjadi kendala/godaan bagiku untuk membaca Kitab Suci
Perjanjian Baru?
c) Apa tindakanku untuk mengatasi kendala/godaan bagiku untuk membaca Kitab Suci
Perjanjian Baru?
d) Bagaimana kedekatanku dengan Tuhan Yesus ditinjau dari segi kerutinanku membaca
Kitab Suci?
2) Refleksi ditulis dalam buku catatan untuk menjadi dokumen pribadi
3) Peserta didik melakukan aksi untuk pribadi dan sosial dengan panduan sebagaimana
berikut:
a) Aksi pribadi: peserta didik membaca 1 perikop dalam Injil yang mereka pilih
sendiri dan membuat suatu kesimpulan mengenai keteladan Yesus untuk
diterapkan dalam kehidupannya sebagai orang beriman
b) Aksi sosial: peserta didik membuat sebuah meme yang berisi ajakan bagi anak-
anak katolik untuk mencintai Yesus bertolak dari perikop yang dipilih dari Injil.
c) Peserta mengupload hasil dari aksi mereka ke dalam media sosial mereka

6. Rangkuman dan Peneguhan


 Seperti Kitab-kitab Perjanjian Lama, Kitab-kitab Perjanjian Baru juga tidak ditulis
oleh satu orang, tetapi adalah hasil karya setidaknya delapan orang. Kitab
Perjanjian Baru terdiri dari 4 kitab Injil, 14 surat Rasul Paulus, 2 surat Rasul
Petrus, 1 surat Rasul Yakobus, 1 surat Rasul Yudas, 3 surat Rasul Yohanes dan
Wahyu Rasul Yohanes dan Kisah Para Rasul yang ditulis oleh Santo Lukas, yang
juga menulis Kitab Injil yang ketiga. Sejak kitab Injil yang pertama yang ditulis
oleh Santo Matius sampai kitab Wahyu Yohanes, ada kira-kira memakan waktu
50 tahun. Tuhan Yesus sendiri, sejauh yang kita ketahui, tidak pernah
menuliskan satu barispun dari kitab Perjanjian Baru. Dia tidak pernah
memerintahkan para Rasul untuk menuliskan apapun yang diajarkan oleh-Nya.
Dia berkata: "Maka pergilah dan ajarlah segala bangsa" (Matius 28:19-20),
"Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku" (Lukas 10:16).
 Apa yang Yesus perintahkan kepada mereka persis sama seperti apa yang Yesus
sendiri lakukan: menyampaikan Firman Allah kepada orang-orang melalui kata-
kata, meyakinkan, mengajar, dan mentobatkan mereka dengan bertemu muka.
Jadi bukan melalui sebuah buku yang mungkin bisa rusak dan hilang, dan disalah
tafsirkan dan diubah-ubah isinya, melainkan melalui cara yang lebih aman dan
alami dalam menyampaikan firman yaitu dari mulut ke mulut. Demikianlah para
Rasul mengajar generasi seterusnya untuk melakukan hal yang serupa setelah
mereka meninggal. Oleh karena itu melalui Tradisi seperti inilah Firman Allah
disampaikan kepada semua generasi umat Kristen sebagaimana pertama kali
diterima oleh para Rasul.
 Tidak satu barispun dari kitab-kitab Perjanjian Baru dituliskan sampai setidaknya
10 tahun setelah wafatnya Kristus. Yesus disalibkan pada tahun 33 dan kitab
Perjanjian Baru yang pertama ditulis yaitu surat 1 Tesalonika baru ditulis sekitar
tahun 50 Masehi. Sedangkan kitab terakhir yang ditulis yaitu kitab Wahyu
Yohanes pada sekitar 90-100 Masehi. Jadi kesimpulan penting disini: Gereja

CArolino BENEDICTo 10
Katolik dan iman Katolik sudah ada sebelum Alkitab dijadikan. Beribu-ribu
orang bertobat menjadi Kristen melalui khotbah para Rasul dan missionaris di
berbagai wilayah, dan mereka percaya kepada kebenaran Ilahi seperti kita
percaya sekarang, dan bahkan menjadi orang-orang kudus tanpa pernah melihat
ataupun membaca satu kalimatpun dari kitab Perjanjian Baru. Ini karena alasan
yang sederhana yaitu bahwa pada waktu itu Alkitab seperti yang kita kenal,
belum ada. Jadi, bagaimanakah mereka menjadi Kristen tanpa pernah melihat
Alkitab? Yaitu dengan cara yang sama orang non-Kristen menjadi Kristen pada
masa kini, yaitu dengan mendengar Firman Allah dari mulut para misionaris.
 Perjanjian Baru melanjutkan dan bahkan menyempurnakan perjanjian lama yaitu
perjanjian yang diikat Allah dengan umat Israel. Oleh karena umat Israel tidak
setia, maka Allah memperbaharui dan menyempurnakannya dalam Yesus
Kristus, Putra-Nya. Perjanjian Baru itu tidak akan batal lagi (baik dari pihak
Allah atau manusia), karena itu Perjanjian Baru itu juga disebut Perjanjian
Kekal, sebab hubungan Allah dengan manusia di dalam Yesus Kristus tidak akan
pernah putus atau batal.
 Perjanjian Baru berisi mengenai perjanjian terakhir yang diadakan Allah dengan
umat manusia melalui Yesus Kristus. Sebagai kitab yang mengisahkan perjanjian
Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus, maka isi Kitab Suci Perjanjian Baru
mengisahkan peristiwa Yesus Kristus, Sang Pengantara Perjanjian Baru melalui:
hidup,ajaran, karya, sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Jemaat beriman
kristiani awal mengalami peristiwa bersama Yesus dan membagikan pengalaman
yang sangat mendalam dalam bentuk lisan dan kemudian ditulis menjadi Kitab
Suci Perjanjian Baru. Dengan demikian maka Kitab Suci Perjanjian Baru
merupakan pengalaman iman jemaat beriman kristiani awal akan karya
keselamatan Allah melalui Yesus Kristus.
 Sejarah terbentuknya Kitab Suci Perjanjian Baru sama seperti Perjanjian Lama,
kitab-kitab Perjanjian Baru juga tidak ditulis oleh satu orang. Setidaknya ada 8
orang yang menghasilkan 27 kitab. Jika pada Perjanjian Lama terjadi perbedaan
antara Gereja Protestan dan Katolik, 27 kitab dalam Perjanjian Baru ini diterima
oleh keduanya.
 Kitab Suci Perjanjian Baru dikelompokkan menjadi:
1. Injil ada 4 (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes)
2. Kisah (Kisah Para Rasul)
3. Surat-surat ada 21 surat (Roma, 1&2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi,
Kolose, 1&2 Tesalonika, 1& 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus,
1&2 Petrus, 1,2,&3 Yohanes, dan Yudas)
4. Wahyu (Wahyu kepada Yohanes)

 Untuk perkembangan iman kita maka sebagai anak katolik tindakan yang dapat
kita lakukan untuk mengenal Yesus melalui kitab suci antara lain: membaca Kitab
Suci khususnya Injil dan merenungkannya, mendengarkan Kitab Suci saat
dibacakan dalam misa maupun ibadat, mendengarkan khotbah dengan baik
sebagai penjabaran isi Kitab Suci.
7. Peserta didik mengevaluasi pembelajaran dengan pertanyaan panduan:
a) Apa manfaat pelajaran kali ini?
b) Apa hal-hal menarik yang ada dalam proses pembelajaran kali ini?
c) Apa usulan untuk perbaikan proses pembelajaran yang akan datang?
8. Peserta didik mengakhiri proses pembelajaran dengan doa bersama (kegiatan

CArolino BENEDICTo 11
pembiasaan)

Pertemuan III (Tradisi Gereja)

Kegiatan Pembelajaran

1. Peserta didik memulai pembelajaran di kelas dengan doa bersama (kegiatan


pembiasaan)
2. Peserta didik menjawab pertanyaan awal mengenai pentingnya belajar tentang Tradisi
Gereja
3. Peserta didik mendiskusikan keterkaitan antara pelajaran tentang Kitab Suci tema
pelajaran kali ini yakni tentang Tradisi Gereja
4. Mendalami pengalaman peserta didik berkaitan dengan pengetahuan awal
tentang tradisi dalam masyarakat
1) Peserta didik mengamati kolase gambar yang menunjukkan tradisi-tradisi yang ada
dalam masyarakat (sumber terlampir)

Kolase Foto I

CArolino BENEDICTo 12
2) Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kolase gambar yang
menunjukkan tradisi yang ada dalam masyarakat.
a) Bagaimana kesan anda setelah mengamati gambar-gambar tersebut?
b) Apa yang mendasari munculnya berbagai macam tradisi dalam masyarakat?
c) Bagaimana pandangan masyarakat terhadap tradisi-tradisi tersebut?
d) Nilai-nilai apa yang dapat anda petik dari berbagai tradisi tersebut?
e) Mengapa tradisi tersebut dapat terpelihara sampai sekarang?
5. Mendalami ajaran kitab suci dan ajaran Gereja berkenaan dengan Tradisi
Gereja
1) Peserta didik membaca petikan teks kitab suci dan ajaran Gereja (KGK).
Petikan teks Kitab Suci Injil Yohanes 21:24-25
“Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah
menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-
hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus
dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua
kitab yang harus ditulis itu”.
Petikan KGK 78
Penerusan yang hidup ini yang berlangsung dengan bantuan Roh Kudus,
dinamakan "tradisi", yang walaupun berbeda dengan Kitab Suci, namun sangat
erat berhubungan dengannya. "Demikianlah Gereja dalam ajaran, hidup serta
ibadatnya melestarikan serta meneruskan kepada semua keturunan dirinya
seluruhnya, imannya seutuhnya" (DV 8). "Ungkapan-ungkapan para Bapa Suci
memberi kesaksian akan kehadiran tradisi itu yang menghidupkan, dan yang
kekayaannya meresapi praktik serta kehidupan Gereja yang beriman dan berdoa"
(DV 8).
2) Peserta didik merumuskan pertanyaan bertolak dari teks kitab suci dan ajaran
Gereja (KGK). Pertanyaan seputar:
a) Makna Tradisi menurut Kitab Suci
b) Makna Tradisi menurut ajaran Gereja
c) Bentuk-bentuk Tradisi yang ada dalam Gereja katolik
d) Proses keberlangsungan Tradisi Gereja
e) Keterkaitan antara Tradisi dengan iman kristiani
3) Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang mereka rumuskan secara
berkelompok. Pertanyaan untuk diskusi:
a) Apa kesimpulan yang dapat dipetik dari kutipan teks Kitab Suci Injil Yohanes
21:24-25 tersebut berkenaan dengan Tradisi Gereja?
b) Apa kesimpulan yang dapat dipetik dari kutipan KHK 78 tersebut berkenaan
dengan Tradisi Gereja?
c) Apa saja tradisi-tradisi yang ada dalam Gereja Katolik sampai saat ini?
d) Bagaimana Tradisi-tradisi tersebut bisa terjadi sampai saat ini?
e) Bagaimana keterkaitan antara Tradisi dengan iman kristiani?
4) Peserta didik menggali informasi mengenai Tradisi Gereja dari sumber yang benar
5) Peserta didik merumuskan pemahamannya mengenai Tradisi Gereja
6) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka dalam forum kelas
6. Internalisasi
1) Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan sebagaimana berikut:
a) Bagaimana aku menghidupi Tradisi Gereja selama ini?
b) Tradisi apa saja yang biasa saya lakukan sebagai orang beriman katolik?
2) Refleksi ditulis dalam buku catatan untuk menjadi dokumen pribadi
3) Peserta didik melakukan aksi dengan panduan sebagaimana berikut:
a) Aksi pribadi: peserta didik memilih satu Tradisi Gereja (bentuk devosi Gereja)

CArolino BENEDICTo 13
yang akan dijadikan sebagai devosi pribadinya
b) Peserta didik membuat laporan pelaksanaan devosi yang dilakukannya selama
seminggu
7. Rangkuman dan Peneguhan
 Dalam Yoh. 20:30 dikatakan bahwa masih banyak tanda lain yang belum dicatat
dalam Kitab Suci. Tanda lain itu di antaranya perbuatan-perbuatan Yesus, atau
sikap hidup, pengajaran-Nya, dan kepribadian-Nya. Itulah sebabnya, Rasul
Yohanes mengatakan: "Jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka
agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu". (bdk.
Yoh 21:25).
 Katekismus Gereja Katolik 78 menegaskan bahwa penerusan yang hidup ini
yang berlangsung dengan bantuan Roh Kudus, dinamakan"Tradisi", yang
walaupun berbeda dengan Kitab Suci, namun sangat erat berhubungan
dengannya. "Demikianlah Gereja dalam ajaran hidup serta ibadatnya dilestarikan
serta meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya yang
seutuhnya" (DV 8).
 "Ungkapan-ungkapan para Bapa Suci memberi kesaksian akan meresapi
praktik serta kehidupan Gereja yang beriman dan berdoa. "(DV 8, bdk.
KKG 174, 1124, 2651).

CArolino BENEDICTo 14
 Gereja Katolik yakin bahwa Kitab Suci (Alkitab) bersama Tradisi (DV 21).
Dengan kata "iman", yang dimaksudkan adalah baik iman dinyatakan oleh
Gereja sebagai "Tolok ukur tertinggi iman Gereja"objektif maupun iman
subjektif. Jadi, "Kebenaran-kebenaran iman"yang mengacu kepada realitas
yang diimani dan sikap hati serta penghayatannya merupakan tanggapan
manusia terhadap pewahyuan Allah.
 Tradisi Gereja terus ada berkat kuasa Roh Kudus dalam sejarah Gereja, dan terus
menerus hingga saat ini. Contoh Tradisi Gereja adalah paham Trinitas, Pribadi
Kristus, Bunda Allah, Maria diangkat ke Surga, dan juga Syahadat yang selalu
menjadi bagian dalam Gereja Katolik.
 Contoh Tradisi Suci lainnya adalah:
1) Doktrin- doktrin yang diajarkan Gereja Katolik melalui Konsili- konsili;
2) Doktrin/ ajaran yang diajarkan oleh Bapa Paus, selaku penerus Rasul
Petrus, dan yang juga diajarkan oleh para uskup dalam kesatuan
dengan Bapa Paus;
3) Tulisan pengajaran dari para Bapa Gereja dan para orang kudus
(Santo/ Santa) yang sesuai dengan pengajaran Magisterium;
4) Katekismus Gereja Katolik;
5) Liturgi dan sakramen-sakramen.
 Untuk perkembangan iman kita maka sebagai anak katolik tindakan yang
dapat kita lakukan untuk mengenal Yesus melalui Tradisi Gereja antara lain
kita lakukan dengan tindakan menghayati liturgi dan sakramen Gereja,
menjalankan devosi-devosi dan juga membaca dan menghayati Katekismus
Gereja Katolik, dll.
8. Peserta didik mengevaluasi pembelajaran dengan pertanyaan panduan:
a) Apa manfaat pelajaran kali ini?
b) Apa hal-hal menarik yang ada dalam proses pembelajaran kali ini?
c) Apa usulan untuk perbaikan proses pembelajaran yang akan datang?
9. Peserta didik mengakhiri proses pembelajaran dengan doa bersama (kegiatan
pembiasaan)

CArolino BENEDICTo 15
Pertemuan IV Magisterium Gereja
No Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik memulai pembelajaran di kelas dengan doa bersama (kegiatan
pembiasaan)
2. Peserta didik menjawab pertanyaan awal mengenai pentingnya belajar tentang
Magisterium Gereja
3. Peserta didik mendiskusikan keterkaitan antara pelajaran tentang Kitab Suci dan
Tradisi dengan tema pelajaran kali ini yakni tentang Magisterium Gereja Katolik
4. Mendalami pengalaman sehari-hari berkaitan kewenangan/kuasa dalam
kehidupan sehari-hari
1) Peserta didik mengamati foto kolase berikut ini (sumber terlampir)

Kolase Foto II
2) Peserta didik menanggapi pertanyaan berkaitan dengan foto

CArolino BENEDICTo 16
a) Siapa tokoh-tokoh yang ada di dalam foto tersebut?
b) Apa yang sedang mereka lakukan?
c) Siapa yang menjadi tokoh utama dalam rangkaian foto tersebut?
d) Apa kaitan satu foto dengan yang lainnya?
e) Apa makna yang dapat kamu ambil dari rangkaian foto tersebut?
5. Mendalami ajaran kitab suci dan ajaran Gereja berkenaan dengan Magisterium
Gereja
1) Peserta didik dibagi dalam kelompok diskusi menjadi 4 kelompok bahasan
2) Peserta didik membaca teks kitab suci dan ajaran Gereja untuk masing-masing
kelompok
Kel Teks Kitab Suci Ajaran Gereja
p
I Lukas 6:12-16 KGK 85
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk "Adapun tugas
berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada menafsirkan secara
Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid- otentik Sabda Allah
murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara yang tertulis atau
mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: diturunkan itu,
Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan dipercayakan hanya
Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, kepada Wewenang
Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Mengajar Gereja yang
Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut hidup, yang
orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas kewibawaannya
Iskariot yang kemudian dilaksanakan atas nama
menjadi pengkhianat. Yesus Kristus" (DV 10).
II Yohanes 21:15-19 KGK 87
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Kaum beriman
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengenangkan
mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab perkataan Kristus kepada
Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, para Rasul: "Barang
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus siapa mendengarkan
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." kamu, ia mendengarkan
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: Aku" (Luk 10:16) Bdk.
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi LG 20. dan
Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, menerima dengan rela
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata ajaran dan petunjuk
Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba- yang diberikan para
Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: gembala kepada mereka
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi dalam berbagai macam
Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus bentuk.
berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau
mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya:
"Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika
engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu
sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi
tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan

CArolino BENEDICTo 17
orang lain akan mengikat engkau dan membawa
engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan
hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan
bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan
Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata
kepada Petrus: "Ikutlah Aku.
III Yohanes 20:21-24 KGK 88

Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera Wewenang Mengajar


bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, Gereja menggunakan
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." secara penuh otoritas
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi yang diterimanya dari
mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Kristus, apabilaia
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya mendefinisikan dogma-
diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa dogma, artinya apabila
orang tetap ada, dosanya tetap ada." Tetapi Tomas, dalam satu bentuk yang
seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut mewajibkan umat
Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Kristen dalam iman dan
Yesus datang ke situ yang tidak dapat ditarik
kembali, ia mengajukan
kebenaran-
kebenaran yang
tercantum di dalam
wahyu ilahi atau secara
mutlak berhubungan
dengan kebenaran-
kebenaran
demikian.
IV Matius 16:13-20 KGK 100

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia Tugas untuk menjelaskan


bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, Sabda Allah secara
siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada mengikat, hanya
yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga diserahkan kepada
yang mengatakan: Elia dan ada pula yang Wewenang Mengajar
mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para Gereja, kepada Paus dan
nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi kepada para Uskup yang
apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon bersatu dengannya dalam
Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang satu paguyuban.
hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah
engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia
yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-
Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu:
Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini
Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut
tidak akan menguasainya. Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat
di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang
kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

CArolino BENEDICTo 18
Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya
jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia
Mesias

Peserta didik untuk mendalami teks kitab suci dan ajaran Gereja (KGK) dengan
pertanyaan bantuan:
Kelompok Pertanyaan Diskusi
1. Untuk apa para murid dipanggil oleh Yesus?
Apa konsekuensi panggilan itu bagi para murid?
Apa kesimpulan yang dapat anda ambil dari KGK 85?
1. Apa makna perintah Yesus: “Gembalakanlah domba-domba-Ku?”
Apa konsekuensi dari perintah Yesus tersebut bagi Gereja saat ini?
Apa kesimpulan yang dapat anda ambil dari KGK 87? III
1) Kuasa apa yang diberikan Yesus kepada para rasul?
Bagaimana kuasa tersebut diwujudkan dalam Gereja katolik dewasa ini?
Apa kesimpulan yang dapat anda ambil dari KGK 88? IV 1) Kuasa apa yang diberikan
Yesus kepada Petrus?
Bagaimana kuasa itu diwujudkan dalam Gereja katolik?
Apa kesimpulan yang dapat anda ambil dari KGK 100?
Peserta didik merumuskan pemahamannya mengenai Magisterium Gereja
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka dalam forum kelas
6. Internalisasi
Peserta didik membaca petikan Injil Yohanes 21:15-17
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar
Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya:
"Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu
segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat
pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau
sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat
engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
Peserta didik merenungkan dan menuangkan refleksinya dalam buku catatan untuk
menjadi dokumen pribadi
Peserta didik merumuskan doa untuk paus, uskup dan para imam sebagai gembala
Gereja
7. Rangkuman dan Peneguhan
Magisterium adalah jabatan ajaran resmi Gereja, dalam arti peran atau otoritas, bukan
sebagai pusat birokratis. Magisterium di dalamnya terdiri dari paus dan para uskup yang
bersekutu dengannya. Mereka diberikan tugas untuk menafsirkan Kitab Suci dan
membuat penilaian

CArolino BENEDICTo 19
CArolino BENEDICTo 20
mengenai "tradisi" dalam Gereja, dan membuat pernyataan resmi mengenai
otentisitas tradisi- tradisi tersebut.
 Magisterium (Tugas mengajar). Tugas untuk mengajarkan Injil secara
berwibawa atas nama Yesus Kristus. Orang Katolik percaya bahwa kuasa
mengaja ini dimiliki oleh seluruh dewan uskup (sebagai pengganti dewan para
rasuli) dan masing-masing uskup dalam kesatuan dengan Uskup Roma (Paus).
 Katekismus Gereja Katolik 85 menegaskan bahwa "Adapun tugas
menafsirkan secara otentik Sabda Allah yang tertulis atau diturunkan
itu,dipercayakan hanya kepada Wewenang Mengajar Gereja yang hidup, yang
kewibawaannya dilaksanakan atas nama Yesus Kristus" (DV 10).
 "Adapun tugas menafsirkan secara otentik Sabda Allah yang tertulis atau
diturunkan (Tradisi) itu, dipercayakan hanya kepada Wewenang Mengajar
Gereja yang hidup, yang kewibawaannya dilaksanakan atas nama
YesusKristus" Hal ini berarti bahwa tugas menafsirkan telah dipercayakan
kepadapara uskup dalam persatuan dengan penerus Petrus, Uskup Roma
(KGK 85). Tugas ini diberikan Yesus Kristus kepada para rasul dan kepada
St. Petrus, dan bisa kita lihat dalam Perjanjian Baru, terutama dalam Kisah
Para Rasul ketika terjadi perselisihan mengenai penerimaan mereka yang
bukan orang Yahudi.
 Magisterium adalah Wewenang Mengajar Gereja, yang terdiri dari Bapa Paus
(sebagai pengganti Rasul Petrus) dan para uskup (sebagai pengganti para
rasul) dalam persekutuan dengannya, yang diberikan karisma "Tidak dapat
sesat" (infalibilitas) oleh Yesus, yaitu dalam hal pengajaran mengenai iman
dan moral. Maka kita ketahui bahwa sifat infalibilitas ini tidak berlaku dalam
segala hal, namun hanya dalam hal iman dan moral, yaitu pada saat mereka
mengajarkan dengan tindakan definitif, seperti yang tercantum dalam Dogma
dan doktrin resmi Gereja Katolik.
 Untuk perkembangan iman kita maka sebagai anak katolik tindakan yang
dapat kita lakukan untuk mengenal Yesus adalah melalui Magisterium Gereja
dengan cara membaca surat-surat gembala dan
juga mempelajari ajaran-ajaran Gereja, dan kita juga harus menghormati paus,
uskup dan para imam sebagai pemegang kewenangan mengajar dalam Gereja
Katolik.
8. Peserta didik mengevaluasi pembelajaran dengan pertanyaan panduan:
a) Apa manfaat pelajaran kali ini?
b) Apa hal-hal menarik yang ada dalam proses pembelajaran kali ini?
c) Apa usulan untuk perbaikan proses pembelajaran yang akan datang?
9. Peserta didik mengakhiri proses pembelajaran dengan doa bersama (kegiatan
pembiasaan)

CArolino BENEDICTo 21
A. ASESMEN AWAL

ASESMEN
Asesmen awal dilakukan melalui: tanya jawab/kuesioner untuk mengecek
pengetahuan peserta didik tentang Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja
Katolik
Petunjuk :
1) Bacalah pernyataan berikut ini!
2) Berikan tanda check list (√) sesuai dengan dirimu
3) Tulis namamu di kotak yang tersedia
4) Setelah diisi silakan dikumpulkan lagi

Nama siswa:
BUTIR Suda Belu
PERNYAT h m
AAN
1) Saya mampu menjelaskan sejarah terbentuknya Kitab Suci
2) Saya dapat mengklasifikasikan Kitab Suci
3) Saya dapat mengidentifikasi berbagai Tradisi Gereja
4) Saya dapat menjelaskan makna Kitab Suci dan Tradisi Gereja
menjadi tolok
ukur keberanan iman Gereja
5) Saya dapat menjelaskan mengenai magisterium Gereja Katolik
6) Saya dapat menyimpulkan dasar adanya magisterium Gereja Katolik
7) Saya dapat merumuskan tindakan yang tepat untuk mengenal Yesus
melalui
Kitab Suci, Tradisi dan Magisterium Gereja Katolik
8) Saya dapat mempraktikkan tindakan pengenalan Yesus berdasarkan
Kitab
Suci, Tradisi Gereja atau Magisterium Gereja Katolik

CArolino BENEDICTo 22
Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal
Kompetensi dan Ruang Sudah Belum
Lingkup Materi (%) (%)
1) Menjelaskan sejarah terbentuknya Kitab Suci
2) Mengklasifikasikan Kitab Suci
3) Mengidentifikasi berbagai Tradisi Gereja
4) Menjelaskan makna Kitab Suci dan Tradisi Gereja menjadi tolok
ukur
keberanan iman Gereja
5) Menjelaskan mengenai magisterium Gereja Katolik
6) Menyimpulkan dasar adanya magisterium Gereja Katolik
7) Merumuskan tindakan yang tepat untuk mengenal Yesus melalui
Kitab Suci,
Tradisi dan Magisterium Gereja Katolik
8) Mempraktikkan tindakan pengenalan Yesus berdasarkan Kitab
Suci, Tradisi
Gereja atau Magisterium Gereja Katolik

CArolino BENEDICTo 23
B. ASESMEN PROSES
Asesmen proses dilakukan melalui observasi dan pembimbingan selama proses
pembelajaran untuk memastikan pemahaman peserta didik berkenaan dengan kitab
suci, Tradisi Gereja dan Magisterium Gereja Katolik
Petunjuk:
1. Instumen digunakan untuk melakukan asesmen pada saat proses diskusi dan
presentasi
2. Berikan tanda check list (√) sesuai dengan hasil kerja peserta didik
3. Instumen diisi dan didokumentasikan oleh guru
4. Rubrik penilaian:
Predikat Uraian Keterangan
Sangat Peserta didik mampu menyebutkan poin-poin jawaban dengan Peserta
lengkap (A) tepat dan lengkap serta mampu menjelaskan dengan bahasa didik
yang logis dan runtut secara mandiri sangat baik
dalam
memahami
materi
Lengkap Peserta didik mampu menyebutkan beberapa poin-poin Peserta
(B) jawaban dengan tepat serta mampu menjelaskan dengan bahasa didik baik
yang logis dalam
dan runtut secara mandiri memahami
materi
Cukup Peserta didik mampu menyebutkan poin-poin jawaban dengan Peserta
Lengkap (C) namun dalam menjelaskan masih perlu dibantu dalam didik
merumuskan kalimat penjelasannya cukup baik
dalam
memahami
materi
Kurang Peserta didik belum mampu menyebutkan poin-poin jawaban Peserta
Lengkap dengan tepat namun sudah berusaha menjelaskannya dengan didik
(D) runtut masih
perlu
bimbingan
yang
lebih
intensif
untuk
memahami
materi

CArolino BENEDICTo 24
PERTEMUAN I

Kelompok : ...............
Nama Anggota :
1.) .................................
2.) .................................
3.) .................................
4.) .................................
BUTIR JAWABAN (HASIL DISKUSI PREDIKAT
PERTANYAAN KELOMPOK) A B C D
1) Apa pengertian Kitab
Suci Perjanjian Lama?
2) Bagaimana proses
terbentuknya Kitab
Suci Perjanjian
Lama?
3) Bagaimana
pengelompokan Kitab
Suci Perjanjian Lama?
4) Bagaimana peran Kitab
Suci
Perjanjian Lama
dalam sejarah iman
kristen?
5) Mengapa membaca
Kitab Suci itu penting
bagi kita?

PERTEMUAN II

Kelompok : ...............
Nama Anggota :
1.) .................................
2.) .................................
3.) .................................
4.) .................................
BUTIR JAWABAN (HASIL DISKUSI PREDIKAT
PERTANYAAN KELOMPOK) A B C D
1) Apa pengertian Kitab
Suci Perjanjian Baru?
2) Bagaimana keterkaitan
keterkaitan antara
Kitab Suci Perjanjian
Baru dengan Kitab
Suci Perjanjian Lama?
3) Bagaimana proses
penulisan Kitab Suci
Perjanjian Baru?
4) Bagaimana
pengelompokan Kitab

CArolino BENEDICTo 25
Suci Perjanjian Baru?
5) Bagaimana peran Kitab
Suci Perjanjian Baru
bagi umat katolik
dalam mengenal Yesus
Kristus?
6) Bagaimana agar kita
selalu mencintai Kitab
Suci?

PERTEMUAN III

Kelompok : ...............
Nama Anggota :
1.) .................................
2.) .................................
3.) .................................
4.) .................................
BUTIR PERTANYAAN JAWABAN (HASIL DISKUSI PREDIKAT
KELOMPOK) A B C D
1) Apa kesimpulan yang dapat
dipetik dari kutipan teks Kitab
Suci Injil Yohanes 21:24-25
(Dialah murid, yang memberi
kesaksian tentang semuanya ini
dan yang telah menuliskannya
dan kita tahu, bahwa
kesaksiannya itu benar. Masih
banyak hal-hal lain lagi yang
diperbuat oleh Yesus, tetapi
jikalau semuanya itu harus
dituliskan satu per satu, maka
agaknya dunia ini tidak dapat
memuat semua kitab yang harus
ditulis itu) tersebut berkenaan
dengan Tradisi Gereja?
2) Apa kesimpulan yang dapat
dipetik dari kutipan KHK 78
berikut ini (Penerusan yang
hidup ini yang berlangsung
dengan bantuan Roh Kudus,
dinamakan "tradisi", yang
walaupun berbeda dengan
Kitab Suci, namun sangat erat
berhubungan dengannya.
"Demikianlah Gereja dalam
ajaran, hidup serta ibadatnya
melestarikan serta meneruskan
kepada semua keturunan
dirinya seluruhnya, imannya

CArolino BENEDICTo 26
seutuhnya" "Ungkapan-
ungkapan para Bapa Suci
memberi kesaksian akan
kehadiran tradisi itu yang
menghidupkan, dan yang
kekayaannya meresapi praktik
serta kehidupan Gereja
yang beriman dan berdoa")
berkenaan dengan Tradisi
Gereja?
3) Apa saja tradisi-tradisi yang ada
dalam Gereja Katolik sampai saat ini?
4) Bagaimana Tradisi-tradisi
tersebut bisa terjadi sampai
saat ini?
5) Bagaimana keterkaitan
antara Tradisi dengan iman
kristiani?

PERTEMUAN IV

Kelompok : ...............
Nama Anggota :
1.) .................................
2.) .................................
3.) .................................
4.) .................................
BUTIR JAWABAN (HASIL DISKUSI PREDIKAT
PERTANYAAN KELOMPOK) A B C D
Kelompok I
1) Berdasarkan teks
Lukas 6:12-16, untuk
apa para murid

CArolino BENEDICTo 27
dipanggil oleh
Yesus?
2) Apa konsekuensi
panggilan itu bagi
para murid?
3) Apa kesimpulan
yang dapat anda
ambil dari KGK 85?

Kelompok II
1) Berdasarkan Injil
Yohanes 21:15-19,
apa makna perintah
Yesus:
“Gembalakanlah
domba- domba-Ku?”
2) Apa konsekuensi dari
perintah Yesus
tersebut bagi Gereja
saat ini?
3) Apa kesimpulan yang
dapat anda ambil dari
KGK 87?

Kelomok III
1) Berdasarkan Injil
Yohanes 20:21-24
Kuasa apa yang
diberikan Yesus kepada
para rasul?
2) Bagaimana kuasa
tersebut diwujudkan
dalam Gereja katolik
dewasa ini?
3) Apa kesimpulan yang
dapat anda ambil dari
KGK 88?

Kelompok IV
1) Berdasarkan Injil Matius
16:13-20, kuasa apa
yang diberikan Yesus
kepada Petrus?
2) Bagaimana kuasa itu
diwujudkan dalam
Gereja katolik?
3) Apa kesimpulan yang
dapat anda ambil dari
KGK 100?
C. ASESMEN AKHIR
1) Pemastian ketercapaian pemahaman peserta didik berkenaan dengan Kitab

CArolino BENEDICTo 28
Suci, Tradisi Gereja dan Magisterium Gereja.
Asesmen akhir dilakukan melalui test tertulis untuk memastikan ketercapaian
pemahaman peserta didik berkenaan Kitab Suci, Tradisi Gereja dan Magisterium
Gereja.
a. Bentuk Instrumen : soal essay
b. Petunjuk :
1) Bacalah baik-baik setiap pertanyaan berikut dan jawablah dengan benar!
2) Tuliskan jawaban anda pada tempat yang tersedia!

ASESMEN AKHIR (ASPEK


PEMAHAMAN )
Nama Peserta Didik : Kelas:
No BUTIR Jawaban Siswa Nila
SOAL i
4 3 2 1
1 Bagaimana sejarah terbentuknya Kitab
Suci
Perjanjian Baru?
2 Buatlah klasifikasi Kitab Suci
Perjanjian
Lama beserta masing-masing 2
contoh kitab yang termasuk di
dalamnya!
3 Coba perhatikan kegiatan-kegiatan
yang ada di parokimu!
Identifikasilah, kegiatan mana yang
termasuk dalam Tradisi Gereja serta
berikan alasannya!
4 Jelaskan makna dan dasar
pandangan Gereja yang
menyatakan Kitab Suci dan
Tradisi Gereja sebagai tolok ukur
iman
Gereja!
5 Jelaskan dasar dan pengertian
Magisterium
Gereja Katolik!
6 Bacalah dokumen KGK 85 berikut
ini! "Adapun tugas menafsirkan
secara otentik Sabda Allah yang
tertulis atau diturunkan itu,
dipercayakan hanya kepada
Wewenang Mengajar Gereja yang
hidup, yang kewibawaannya
dilaksanakan atas nama Yesus
Kristus" (DV 10).
Buatlah kesimpulan dari dokumen
tersebut
berkenaan dengan Magisterium

CArolino BENEDICTo 29
Gereja Katolik!
7 Rumuskan bentuk-bentuk tindakan
yang tepat untuk mengenal Yesus
melalui Kitab
Suci, Tradisi dan Magisterium
Gereja Katolik, masing-
masing 2 tindakan!

Rubrik Penilaian:

No Jawaban Sangat Baik (3) Cukup (2) Kurang (1)


Soal Baik (4)

CArolino BENEDICTo 30
1 Sejarah Mampu Mampu Mampu Mampu
terbentuknya Kitab menyusun time menyusun time menyusun time menyusun time
Suci Perjanjian Baru line mulai dari line mulai dari line 2 fase dari line 2 fase dari
A. Antara 3 fase besar 3 fase besar 3 fase besar 3 fase besar
tahun 7/6 yakni: fase yakni: fase yakni: fase yakni: fase
SM hidup sampai hidup sampai hidup sampai hidup sampai
sampai pada pada pada pada
30 M kebangkitan kebangkitan kebangkitan kebangkitan
- Yesus lahir Yesus; fase Yesus; fase Yesus; fase Yesus; fase
sekitar tahun pewartaan lisan; pewartaan lisan; pewartaan lisan; pewartaan lisan;
7- 6 SM pada dan fase dan fase dan fase dan fase
masa Kaisar penulisan serta penulisan serta penulisan serta penulisan serta
Agustus kanonisasi kanonisasi kanonisasi kanonisasi Kitab
- Sekitar Kitab Suci Kitab Suci Kitab Suci Suci Perjanjian
tahun 27-28 Perjanjian Baru Perjanjian Baru Perjanjian Baru Baru tanpa
M, Yesus dengan dengan dengan penjelasan
dibaptis di penjelasan yang penjelasan yang penjelasan
Sungai rinci kurang lengkap seadanya
Yordan
oleh
Yohanes
Pembaptis
- Yesus
mewartakan
Kerajaan Allah
pada sekitar
27/28 sampai
dengan sekitar
tahun 30 M
- Sekitar tahun
30 M Yesus
dihukum
mati dan
kemudian
bangkit
B. Antara tahun 40-
120 M
- Setidaknya
sampai 10 tahun
setelah
wafatnya
Kristus belum
ada penulisan
Kitab Suci
Perjanjian Baru
- Para rasul
menyampaikan
kepada semua
generasi umat
Kristen,
pewartaan
Firman Allah
melalui Tradisi
sebagaimana

CArolino BENEDICTo 31
pertama kali
diterima oleh
para Rasul.
- Kitab Perjanjian
Baru yang
pertama ditulis
yaitu surat 1
Tesalonika baru
ditulis sekitar
tahun 50
Masehi.
- Kitab terakhir
yang ditulis
yaitu kitab
Wahyu
Yohanes pada
sekitar 90-100
Masehi.
C. Antara tahun
120-400 M Paus
Santo
Innocentius I
pada tahun 405
M menyetujui
kanonisasi ke 73
kitab-kitab
dalam Alkitab
dan menutup
kanonisasi
Alkitab. Jadi
kanonisasi
Alkitab secara
resmi
diputuskan di
abad ke empat
oleh konsili-
konsili Gereja
Katolik dan para
Paus.
2 Klasifikasi Kitab Mampu Mampu Mampu Mampu
Suci Perjanjian menyusun menyusun 3 menyusun 3 menyusun 2
Lama: klasifikasi kelompok atau 2 atau 3
1. Kitab Pentateukh berdasarkan 4 kitab dari 4 kelompok kelompok kitab
(Kejadian, kelompok kelompok kitab dari 4 dari 4
Keluaran, Kitab Kitab kelompok kelompok Kitab
Imamat, (Pentateukh, (Pentateukh, Kitab Sejarah, Sejarah, Nabi-
Bilangan, Sejarah, Nabi- Sejarah, Nabi- Nabi- Nabi dan Nabi dan
Ulangan) Nabi dan Nabi dan Kebijaksanaan Kebijaksanaan
2. Kitab Sejarah Kebijaksanaan Kebijaksanaan ) beserta ) beserta
Yosua , Hakim- ) beserta ) beserta contoh contoh
hakim, Rut, 1&2 contoh contoh kitabnya kitabnya
Samuel, 1&2 kitabnya kitabnya masing- masing-
Raja-raja, 1&2 masing- masing- masing 3 masing 3
Tawarikh, Ezra, masing 3 masing 3 kitab kitab

CArolino BENEDICTo 32
Nehemia, Ester, kitab kitab
Tobit, Yudit,
1&2 Makabe
3. Kitab
Kebijaksa
naan
Ayub,
Mazmur,
Amsal,
Pengkhotbah,
Kidung Agung,
Kebijaksanaan
Salomo, Putra
Sirakh
4. Kitab Nabi-nabi
5. Yesaya,
Yeremia,
Ratapan,
Yeremia,
Yehezkiel,
Barukh, Daniel,
Hosea, Yoel,
Amos, Obaja,
Yunus, Mikha,
Nahum,
Habakuk,
Zefanya, Hagai,
Zakharia,
Maleakhi
3 Kegiatan yang Mampu Mampu Mampu Mampu
termasuk dalam mengidentifika mengidentifika mengidentifika mengidentifika
Tradisi Gereja si 3 kegiatan si 2 kegiatan si 1 kegiatan si kegiatan
Katolik antara lain yang termasuk yang termasuk yang termasuk yang termasuk
jalan salib dan dalam Tradisi dalam Tradisi dalam Tradisi dalam Tradisi
Perayaan pesta Gereja dan Gereja dan Gereja tanpa Gereja saja atau
mampu mampu memberikan memberikan
santo/santa,
memberikan memberikan penjelasanya penjelasanya
sakramen- sakramen,
penjelasanya penjelasanya secara tepat saja
bentuk-bentuk secara tepat secara tepat
devosi, ibadat harian,
dll. Hal ini
dikarenakan kegiatan
tersebut didasarkan
warisan iman para
rasul dan dihidupi
oleh kaum beriman
pada masa lampau.
4 Gereja Katolik yakin Mampu Mampu Mampu Mampu
bahwa Kitab Suci menjelaskan menjelaskan menyebutkan menyebutkan
(Alkitab) bersama makna dan makna dan makna atau makna atau
Tradisi sebagaimana dasar Kitab dasar Kitab dasar Kitab dasar Kitab
dinyatakan oleh Suci dan Suci dan Suci dan Suci dan
Gereja dalam Dei Tradisi Gereja Tradisi Gereja Tradisi Gereja Tradisi Gereja

CArolino BENEDICTo 33
Verbum Art. 21, sebagai tolok sebagai tolok sebagai tolok sebagai tolok
merupakan “tolok ukur iman ukur iman ukur iman ukur iman
ukur tertinggi iman Gereja dengan Gereja Gereja dengan Gereja tanpa
Gereja”. Dalam bahasa yang penjelasan penjelasan
hal ini “iman”, yang logis dan sederhana
dimaksudkan adalah mudah
iman objektif dipahami
maupun iman
subjektif. Jadi,
kebenaran iman yang
mengacu pada
realitas yang
diimani, sikap hati
serta
penghayatannya
yang merupakan
tanggapan manusia
terhadap pewahyuan
Allah didasarkan
pada Tradisi dan
Kitab Suci.
5  Dasar adanya Mampu Mampu Mampu kewenanga
Magisterium menjelaskan menjelaskan 2 menjelaskan 1 n; apa isi
dalam Gereja secara tepat poin dari 3 poin dari 3 kewenanga
Katolik adalah dasar serta poin kunci poin kunci n tersebut,
panggilan Yesus pengertian mengenai mengenai dan siapa
Magisterium dasar serta dasar serta penerima
kepada para rasul
Gereja Katolik pengertian pengertian kewenanga
yang disertai
dilihat dari Magisterium Magisterium n tersebut,
dengan perintah, poin: siapa Gereja Katolik Gereja Katolik namun
dan juga pemberi dilihat dari dilihat dari masih
kewenangan yang kewenangan; poin: siapa poin: siapa belum
diberikan Yesus apa isi pemberi pemberi mengguna
kepada para rasul. kewenangan kewenanga kewenanga kan bahasa
 Kuasa tersebut, dan n; apa isi n; apa isi yang runtut
mengajar siapa kewenanga kewenanga dan logis
yang dimiliki penerima n tersebut, n tersebut,
oleh para kewenangan dan siapa dan siapa
uskup sebagai tersebut penerima penerima
pengganti dengan kewenanga kewenanga
dewan bahasa yang n tersebut n tersebut
para rasul dalam runtut dan dengan dengan
kesatuannya logis bahasa bahasa
dengan uskup yang runtut yang runtut
Roma (Paus) dan logis dan logis
sebagai pengganti
Petrus yang telah
diberikan
kewenangan oleh
Yesus untuk
mewartakan Injil.
6 Berdasarkan Mampu Mampu Mampu Mampu
KGK 85 menyimpulkan menyimpulkan menyimpulkan menyimpulkan

CArolino BENEDICTo 34
dapat 3 poin 2 poin 1 poin berkenaan
disimpulkan berkenaan berkenaan berkenaan dengan
bahwa: dengan dengan dengan kewenangan
 tugas kewenangan kewenangan kewenangan Magisterium
menafsirkan Magisterium Magisterium Magisterium Gereja namun
secara otentik Gereja dengan Gereja dengan Gereja dengan belum secara
poin-poin poin-poin poin-poin jelas dan tegas
Sabda Allah
sebagai sebagai sebagai rasul dan
yang tertulis
berikut: berikut: berikut: kepada St.
(Kitab Suci) kewenangan kewenangan kewenangan Petrus.
atau Tradisi menafsirkan menafsirkan menafsirkan
itu berada di Sabda Allah; Sabda Allah; Sabda Allah;
tangan kewenangan di kewenangan di kewenangan di
Magisterium tangan uskup tangan uskup tangan uskup
Gereja dalam dalam dalam
 Magisterium persatuan persatuan persatuan
Gereja dengan paus; dengan paus; dengan paus;
dipercayakan kewenangan kewenangan kewenangan
hanya kepada diberikan oleh diberikan oleh diberikan oleh
Yesus kepada Yesus kepada Yesus kepada
para uskup
para rasul dan para rasul dan para rasul dan
dalam
Petrus sebagai Petrus sebagai Petrus sebagai
persatuan kepala para kepala para kepala para
dengan penerus rasul rasul dan rasul rasul dan rasul rasul dan
Petrus (Uskup kepada St. kepada St. kepada St.
Roma). Petrus. Petrus. Petrus.
 Tugas ini
(Magisterium
Gereja)
diberikan oleh
Yesus Kristus
kepada para
7 Tindakan yang Mampu Mampu Mampu Mampu
tepat untuk bisa merumuskan merumuskan merumuskan merumuskan
mengenal Yesus masing-masing masing-masing tindakan tindakan
dari sumber iman 2 tindakan 1 tindakan namun baru namun baru
Gereja adalah: untuk bisa untuk bisa dari 2 sumber dari 1 sumber
a. Dari Kitab Suci: mengenal mengenal iman Gereja iman Gereja
membaca Kitab Yesus dari Yesus dari (Kitab Suci, (Kitab Suci,
Suci khususnya ketiga sumber ketiga sumber Tradisi atau Tradisi atau
Injil dan iman Gereja iman Gereja Magisterium Magisterium
merenungkannya (Kitab Suci, (Kitab Suci, Gereja Gereja
, mendengarkan Tradisi dan Tradisi dan Katolik) untuk Katolik) untuk
Kitab Suci saat Magisterium Magisterium bisa mengenal bisa mengenal
dibacakan dalam Gereja Gereja Yesus Yesus
misa maupun Katolik) Katolik)
ibadat,
mendengarkan

CArolino BENEDICTo 35
khotbah dengan
baik sebagai
penjabaran isi
Kitab Suci.
b. Dari Tradisi:
mengikuti
Ekaristi,
mendoakan
doa-doa katolik,
mengikuti
ibadat
c. Dari
magisterium
Gereja:
membaca surat-
surat gembala,
mempelajari
ajaran-
ajaran Gereja.

CArolino BENEDICTo 36
Keterangan:
Predikat Keterangan
Sangat Baik (4) Peserta didik sangat baik dalam memahami materi dan
dapat melanjutkan pada materi selanjutnya
Bai Peserta didik baik dalam memahami materi dan dapat
k melanjutkan pada materi selanjutnya
(3)
Cukup Baik (2) Peserta didik cukup baik dalam memahami materi
namun perlu sedikit bimbingan untuk dapat
melanjutkan pada materi selanjutnya
Kurang Baik (1) Peserta didik masih perlu bimbingan yang lebih intensif
untuk memahami materi pada bagian ini untuk bisa
melanjutkan materi selanjutnya

2) Pemastian ketercapaian peserta didik dalam mempraktikan pengenalan pada


Yesus melalui Kitab Suci, Tradisi atau Magisterium Gereja secara benar

Asesmen akhir dilakukan melalui praktik untuk memastikan ketercapaian peserta


didik dalam mempraktikan pengenalan pada Yesus melalui Kitab Suci, Tradisi
atau Magisterium Gereja secara benar. Asesmen dilakukan pada setiap akhir
pelajaran.
Petunjuk :
1. Asesmen keterampilan dilakukan setiap kali selesai satu pertemuan.
2. Tugas untuk asesmen ini berada dalam kegiatan refleksi peserta didik.
3. Instrumen diisi oleh guru
4. Berikan tanda check list (√) sesuai dengan hasil kerja peserta didik

PERTEMUAN I
Memaknai Perikop
Buatlah kesimpulan dari satu 1 perikop Perjanjian Lama yang berisi tentang nilai-nilai yang
dapat dipetik untuk diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai orang beriman!
Nama Ketepatan Kesimpulan Penggunaan EYD
Siswa
S B C K S B C K
B B
1 ................
2 ................
3 ................

Rubrik Penilaian
N ASPEK SANGAT BAIK (3) CUKUP KURANG
O BAIK (4) (2) (1)
1 Ketepata Perumusan Perumusan Perumusan Perumusan
n nilai- nilai nilai- nilai nilai- nilai nilai- nilai
kesimpul sesuai dengan sesuai dengan belum sesuai tidak sesuai
an bacaan yang bacaan yang dengan dengan bacaan
dipilih dan dipilih dan bacaan yang yang dipilih

CArolino BENEDICTo 37
disajikan disajikan dipilih namun
secara secara disajikan
lengkap, runtut dengan
runtut dan tanpa penjelasan
jelas penjelasa
n
2 Penggunaan Menggunaka Menggunakan Menggunaka Tidak
EYD n ejaan ejaan Bahasa n ejaan memperhatika
Bahasa Indonesia Bahasa n ejaan
Indonesia secara baik Indonesia Bahasa
secara baik namun masih namun Indonesia
dan benar ada beberapa masih
(tanpa ada kesalahan terdapat
kesalahan) (kurang kesalahan
dari 3) lebih dari 3

Membuat Poster
Buatlah sebuah poster (bisa menggunakan crayon/spidol/pensil warna atau poster digital)
yang berisi ajakan bagi anak-anak katolik untuk mencintai dan membaca kitab suci!
Nama Ketersampaian Kreatifita
Siswa Pesan s
S B C K S B C K
B B
1 ................
2 ................
3 ................

Rubrik Penilaian
N ASPEK SANGAT BAIK (3) CUKUP KURAN
O BAIK (4) (2) G (1)
1 Ketersampaian Gambar/kata- Gambar/kata- Gambar/kata- Gambar/kata-
pesan kata yang kata yang kata yang kata yang
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
sesuai dengan sesuai dengan jelas tetapi tidak jelas
tema, jelas tema tidak sesuai dan tidak
dan mudah dengan sesuai
dipahami tema dengan tema
2 Kreatifitas Poster disajikan Poster Poster Poster
secara digital disajikan disajikan disajikan
maupun non secara digital secara digital secara digital
digital dengan maupun non maupun non maupun non
memasukkan digital digital tetapi digital tetapi
unsur- unsur dengan kurang tidak
estetika: desain, memasukkan memasukkan memasukkan
warna, unsur-unsur unsur-unsur unsur-unsur
komposisi estetika: estetika: estetika:
dengan sangat desain, desain, warna, desain,
baik warna, komposisi warna,
komposisi komposisi

CArolino BENEDICTo 38
PERTEMUAN II
Memaknai Perikop
Bacalah 1 perikop dalam Injil dan buatlah suatu kesimpulan mengenai keteladan Yesus yang
dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai orang beriman
Nama Ketepatan Kesimpulan Penggunaan EYD
Siswa
S B C K S B C K
B B
1 ................
2 ................
3 ................
Rubrik Penilaian
N ASPEK SANGAT BAIK (3) CUKUP (2) KURANG
O BAIK (4) (1)
1 Ketepatan Perumusan Perumusan Perumusan Perumusan
kesimpula nilai- nilai nilai- nilai nilai- nilai nilai- nilai
n sesuai dengan sesuai dengan belum sesuai tidak sesuai
bacaan yang bacaan yang dengan bacaan dengan bacaan
dipilih dan dipilih dan yang dipilih yang dipilih
disajikan disajikan namun
secara secara runtut disajikan
lengkap, tanpa dengan
runtut dan penjelasan penjelasan
jelas
2 Penggunaa Menggunak Menggunaka Menggunaka Tidak
n EYD an ejaan n ejaan n ejaan memperhatik
Bahasa Bahasa Bahasa an ejaan
Indonesia Indonesia Indonesia Bahasa
secara baik secara baik namun Indonesia
dan benar namun masih
(tanpa ada masih ada terdapat
kesalahan) beberapa kesalahan
kesalahan lebih dari 3
(kurang
dari 3)

Membuat Meme
Buat sebuah meme yang berisi ajakan bagi anak-anak katolik untuk mencintai Yesus
bertolak dari perikop yang dipilih dari Injil
Nama Ketersampaian Kreatifita
Siswa Pesan s
S B C K S B C K
B B
1 ................
2 ................
3 ................
Rubrik Penilaian

CArolino BENEDICTo 39
N ASPEK SANGAT BAIK BAIK 3 CUKUP 2 KURANG 1
O 4
1 Ketersampaian Gambar/kata- Gambar/kata- Gambar/kata- Gambar/kata-
pesan kata yang kata yang kata yang kata yang
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
sesuai dengan sesuai dengan jelas tetapi tidak tidak jelas dan
tema, jelas dan tema sesuai dengan tidak sesuai
mudah dipahami tema dengan tema
2 Kreatifitas Meme disajikan Meme disajikan Meme disajikan Meme disajikan
secara digital secara digital secara digital secara digital
maupun non maupun non maupun non maupun non
digital digital digital digital
dengan dengan tetapi kurang tetapi tidak
memasukkan memasukkan memasukkan memasukkan
unsur-unsur unsur-unsur unsur-unsur unsur-unsur
estetika: desain, estetika: desain, estetika: desain, estetika: desain,
warna, warna, warna, warna, komposisi
komposisi komposisi komposisi
dengan sangat
baik

PERTEMUAN III
Mempraktikkan Tradisi Suci
Pilihlah satu Tradisi Gereja (bentuk devosi Gereja) yang akan anda jadikan sebagai devosi
pribadi dan laporan
(jadwal, tantangan, bagaimana mengatasi tantangan, siapa yang mendukung, kesan setelah
melaksanakan devosi, foto pelaksanaan devosi) pelaksanaan devosi yang anda lakukan
selama seminggu
Nama Kelengkapan isi Sistematika Penggunaan
Siswa Penyajian EYD
SB B C K SB B C K SB B C K
1 ................
2 ................
3 ................

Rubrik Penilaian
N ASPEK SANGAT BAIK (3) CUKUP KURANG
O BAIK (4) (2) (1)
1 Kelengkapan Kelengkapan Kelengkapan isi Kelengkapan isi Kelengkapan isi
isi isi mencakup 6 mencakup 4 hal mencakup 3 hal mencakup 2 hal
hal yang dari 6 hal yang dari 6 hal yang dari 6 hal yang
ditentukan ditentukan ditentukan ditentukan
yakni: jadwal,
tantangan,

CArolino BENEDICTo 40
bagaimana
mengatasi
tantangan,
siapa yang
mendukung,
kesan setelah
melaksanakan
devosi, foto
pelaksanaan
devosi
2 Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika Tidak
Penyajian menggunakan mencantumkan mencantumkan memperhatikan
urutan: identitas diri identitas diri sistematika yang
Identitas diri, dan isi laporan dan isi laporan telah ditentukan
pendahuluan, tanpa tanpa
isi laporan, dan pendahuluan pendahuluan
penutup atau dan
penutup penutup
3 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Tidak
EYD ejaan Bahasa ejaan Bahasa ejaan Bahasa memperhatikan
Indonesia Indonesia Indonesia ejaan Bahasa
secara baik dan secara baik namun masih Indonesia
benar (tanpa namun masih terdapat
ada kesalahan) ada beberapa kesalahan lebih
kesalahan dari 3
(kurang dari 3)

PERTEMUAN IV
Membuat Renungan Tertulis.
Bacalah petikan Injil Yohanes 21:15-17 dan buatlah renungan tertulis
Nama Siswa Ketersampaian Pesan Sistematika Penyajian Penggunaan EYD

CArolino BENEDICTo 41
SB B C K SB B C K SB B C K
1 ................
2 ................
3 ................
Rubrik Penilaian
N ASPEK SANGAT BAIK (3) CUKUP (2) KURANG (1)
O BAIK (4)
1 Ketersampaian Renungan yang Renungan Renungan Renungan yang
pesan disampaikan yang yang disampaikan tidak
sesuai dengan disampaikan disampaikan jelas dan tidak
tema, runtut, sesuai dengan jelas tetapi sesuai dengan tema
jelas dan tema, namun tidak sesuai
mudah kurang runtut dengan tema
dipahami dalam
penyusunan
gagasan
2 Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika Tidak
Penyajian menggunakan mencantumkan mencantumkan memperhatikan
urutan: identitas diri identitas diri sistematika yang
Identitas diri, dan isi laporan dan isi laporan telah ditentukan
pendahuluan, tanpa tanpa
isi laporan, pendahuluan pendahuluan
dan atau penutup dan penutup
penutup
3 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Tidak
EYD ejaan Bahasa ejaan Bahasa ejaan Bahasa memperhatikan
Indonesia Indonesia Indonesia ejaan Bahasa
secara baik dan secara baik namun masih Indonesia
benar (tanpa ada namun masih terdapat
kesalahan) ada beberapa kesalahan lebih
kesalahan dari 3
(kurang dari
3)

Membuat Doa Tertulis


Buatlah doa untuk paus, para uskup dan para imam sebagai gembala Gereja!
Nam Sangat Baik Cukup Kurang
a Baik
Siswa
1 ................
2 ................
3 ................

CArolino BENEDICTo 42
Rubrik Penilaian
N ASPEK SANGAT BAIK (3) CUKUP (2) KURANG (1)
O BAIK (4)
1 Penyajian Doa yang Doa yang Doa yang Doa yang
Doa disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan tidak
sesuai dengansesuai dengan jelas tetapi jelas dan tidak sesuai
tema, runtut,tema, namun tidak sesuai dengan tema
jelas dan kurang runtut dengan tema
mudah dalam
dipahami penyusunan
gagasan
2 Sistematika Doa mencakup Doa mencakup Doa mencakup Doa mencakup 1
Doa 4 komponen 3 2 dari 4 komponen
yang dari 4 dari 4 yang ditentukan:
ditentukan: komponen komponen ungkapan pujian
ungkapan yang yang pada Allah, rasa
pujian pada ditentukan: ditentukan: syukur,
Allah, rasa ungkapan ungkapan permohonan sesuai
syukur, pujian pada pujian pada tema, dan penutup
permohonan Allah, rasa Allah, rasa sesuai dengan iman
sesuai tema, syukur, syukur, Katolik (“dengan
dan penutup permohonan permohonan perantaraan Kristus
sesuai dengan sesuai tema, sesuai tema, Tuhan kita”)
iman Katolik dan penutup dan penutup
(“dengan sesuai dengan sesuai dengan
perantaraan iman Katolik iman Katolik
Kristus (“dengan (“dengan
Tuhan kita”) perantaraan perantaraan
Kristus Kristus
Tuhan kita”) Tuhan kita”)
3 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Tidak
EYD ejaan Bahasa ejaan Bahasa ejaan Bahasa memperhatikan
Indonesia Indonesia Indonesia ejaan Bahasa
secara baik secara baik namun masih Indonesia
dan benar namun masih terdapat
(tanpa ada ada beberapa kesalahan
kesalahan) kesalahan lebih dari 3
(kurang
dari 3)

CArolino BENEDICTo 43
3) Observasi Perkembangan Sikap Peserta Didik
Asesmen akhir dilakukan melalui penilaian diri peserta didik terhadap
perkembangan dirinya berkenaan dengan penghayatan iman pada Yesus
berdasarkan Kitab Suci, Tradisi atau Magisterium Gereja Katolik setelah
mengikuti pembelajaran
Petunjuk :
1) Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda √ pada kolom yang
sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
2) Tuliskan nama anda di kotak yang tersedia
3) Setelah dilengkapi, form dikembalikan pada guru!

Nama: Kelas:

N Butir Selal Serin Jaran Tida


o Pernyat u g g k
aan Perna
h
1 Saya menyediakan waktu untuk membaca Kitab
Suci
2 Saya terbuka belajar menafsirkan Kitab Suci
dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
3 Saya bersyukur atas teladan Yesus dalam Kitab
Suci Perjanjian Baru
4 Saya menghormati Tradisi dalam Gereja.

5 Saya menyediakan waktu untuk berdoa secara


pribadi
6 Saya menghormati Paus sebagai penerus rasul
Petrus dan para uskup.
7 Saya taat pada ajaran Gereja

8 Saya menghormati para Pastor sebagai gembala


umat

CArolino BENEDICTo 44
DAFTAR PUSTAKA

Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan Menghancurkan Bumi dengan Banjir. 14 Des
2018. Diakses 23 Juli 2022: https://www.youtube.com/watch?v=giE_KFEoHG4

Media.Sabda.Org. Pustaka Media Sabda. Diakses 23 Juli 2022.


http://media.sabda.org/kios/DVD_Alkitab-Gambar-
PL/Storyboard/02_Keluaran/02_Keluaran_020.jpg

Bersedia Belajar. Yesus menumpang di rumah Zakeus. 19 Feb


2019. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.youtube.com/watch?v=0px--vgryco

Media.Sabda.Org. Pustaka Media Sabda. Diakses 23 Juli 2022.


http://media.sabda.org/kios/DVD_Alkitab-Gambar-
PB/Storyboard/40_Matius/40_Matius_003.jpg

Merdeka.com. Kebo-keboan, Upacara Tradisi di Banyuwangi untuk Menghalau Wabah


Penyakit. Jumat, 20 Maret 2020 13:00. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.merdeka.com/jatim/kebo-keboan-upacara-tradisi-di- banyuwangi-
untuk-menghalau-wabah-penyakit.html?page=3

Kompasiana.com . Upacara Kematian di Tana Toraja. 9 Mei 2022 05:28 Diperbarui: 11 Mei
2022 17:55. Diakses
23 Juli 2022.
https://www.kompasiana.com/arwan13/627843f9ef62f660023a6ad2/upacara-
kematian-di- tana-toraja?page=2&page_images=3

Lifepal. 5 Tradisi di Indonesia Ini Masih Asri, Meski Banyak Biayanya. 27 April
2015. Diakses 23 Juli 2022. https://lifepal.co.id/media/5-tradisi-yang-masih-
berlaku-di-indonesia-meski-butuh-banyak-biaya/

Halaman Kepri. Inilah Berbagai Macam Budaya Tradisi di 34 Provinsi


Indonesia. Diakses 23 Juli 2022.
https://halamankepri.blogspot.com/2018/01/inilah-berbagai-macam-
budaya-tradisi-di.html

Tirto.id. "Contoh Kearifan Lokal di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali". 19 Mar 2021
21:43 WIB. Diakses 23 Juli 2022. https://tirto.id/contoh-kearifan-lokal-di-jawa-
tengah-jawa-barat-dan-bali-gbjB

99.co. 10 Upacara Adat Di Indonesia Beserta Maknanya Yang Wajib Kamu Ketahui.
Dari Aceh Hingga Papua!. 28 Juni 2022. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.99.co/blog/indonesia/upacara-adat-di-indonesia/

CArolino BENEDICTo 45
BBC News Indonesia. Pasola, festival `berdarah` di Sumba. 26 Maret
2014. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.bbc.com/indonesia/multimedia/2014/03/140326_gale
ri_pasola

Antara Kantor Berita Indonesia. Menag ucapkan selamat Kardinal Suharyo masuk
Dewan Kepausan. Rabu, 22 Juli 2020 20:37 WIB. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.antaranews.com/berita/1627026/menag-ucapkan- selamat-kardinal-
suharyo-masuk-dewan-kepausan

Renungan Harian Katolik. Yesus Memanggil Ke 12 Murid-Nya. Juli 8,


2015. Diakses 23 Juli 2022.
https://renunganhariankatolik.video.blog/2015/07/08/yesus-
memanggil-ke-12-murid-nya/

Hidup Kristen. Bukan Orang Benar Tetapi Orang Berdosa. June 23,
2018. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.hidupkristen.com/2018/06/anak-manusia-
mengampuni-dosa.html

Pax Et Bonum. Semua Orang Terpikat Kepada-Nya Dan Ingin Mendengarkan Dia. 18
November 2021. Diakses 23 Juli 2022.
https://catatanseorangofs.wordpress.com/tag/yesus-mengajar-di-bait-allah/

Hidup Katolik.com. Pesan Uskup Atambua Saat Misa Krisma: Hadir Wajah Kristus yang
Nyata bagi Umat Allah yang Dilayani. April 14, 2022. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.hidupkatolik.com/2022/04/14/60537/pesan- uskup-atambua-saat-misa-
krisma-hadir-wajah-kristus-yang-nyata-bagi-umat-allah-yang-dilayani.php

CArolino BENEDICTo 46
Gereja Katolik Santo Paulus-Depok. Surat Gembala Uskup Bogor Berkenaan Dengan
Bulan Kitab Suci Nasional 2016. Kamis, 23 Februari 2017. Diakses 23 Juli
2022.http://parokistpaulusdepok.blogspot.com/2017/02/surat-gembala-uskup-
bogor-berkenaan.html

Penakatolik.com. Siapa Yang Dapat Menerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit?. 13


Juli 2018. Diakses 23 Juli 2022. https://penakatolik.com/2018/07/13/siapa-yang-
dapat-menerima-sakramen-pengurapan-orang- sakit/

Hidup Katolik.com. Baptisan Baru dan Pesan Perdamaian dari Vatikan. 22 April
2019. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.hidupkatolik.com/2019/04/22/35454/baptisan-baru-dan-pesan-
perdamaian-dari- vatikan.php

Keuskupan Sufragan Bogor. Tahbisan 6 Imam Baru, Mgr Tri: Sabda Bahagia Adalah
Pelurumu. 2 November 2018.
Diakses 23 Juli 2022. https://keuskupanbogor.org/2018/11/02/tahbisan-6-imam-
baru-mgr-tri-sabda- bahagia-adalah-pelurumu/

Iman Katolik Media Informasi dan Sarana Katekese. Sejarah Kitab


Suci. Diakses 23 Juli 2022.
https://www.imankatolik.or.id/Sejarah_Kitab_Suci.htm

Katolisitas.org. Tradisi Suci. 19 Desember 2018. Diakses 23 Juli 2022.


https://katolisitas.org/tradisi-suci/

F. Sulis Bayu Setyawan dan Maman Sutarman. 2021. Buku Panduan Guru Pendidikan
Agama Katolik. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penilitian dan
Pengembangan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.

Alkitab Deuterokanonika. 2018. Jakarta: Percetakan

Lembaga Alkitab Indonesia. Foto lukisan karya Pater

Antonius Padua Danang Bramasti, SJ

CArolino BENEDICTo 47

Anda mungkin juga menyukai