Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 8

Satuan Pendidikan : SMP …………………………


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : 1. Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup Manusia
2. Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (6 x 40 menit)
A. Komptensi Inti (KI) :
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.8 Bersyukur atas kehadiran 1.8.1 Membiasakan diri untuk bersyukur ataskehadiran Gereja
Gereja sebagai tanda dan sebagai tandadan sarana keselamatan bagi semua orang
sarana keselamatan bagi (Indikator Kunci)
semua orang.
2.8 Peduli mewujudkan Gereja 2.8.1 Memilih sikap Peduliterhadap Gerejasebagai tanda dan sarana
sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang(Indikator Kunci)
keselamatan bagi semua
orang.
3.8 Memahami bahwa Gereja Pertemuan : 1
adalah tanda dan sarana 3.8.1 Menjelaskan pemahamantentang keselamatan (Indikator
keselamatan bagi semua Pendukung)
orang. 3.8.2 Menceritakan salah satu simbol tentang keselamatan (Indikator
Pendukung)
3.8.3 Memprediksi makna keselamatan berdasar Kitab Suci (Indikator
Kunci)
Pertemuan: 2
3.8.4 Menuliskan salah satu simbol dalam berkomunikasi (Indikator
Pendukung)
3.8.5 Menjelaskan bahwa Gerejasebagai sarana keselamatan
(Indikator Pendukung)
3.8.6 Menyimpulkan sakramen sebagai sarana komunikasi dengan
Tuhanuntuk mendapatkan keselamatan(Indikator Kunci)
4.8 Melakukan aktivitas 4.8.1 Mendesain doa untuk mewujudkan Gereja sebagai tanda dan
(misalnya aksi sarana keselamatan bagi semua orang(Indikator Kunci)
sosial/mengikuti kegiatan 4.8.2 Mendisain dana untuk mewujudkan Gereja sebagai tanda dan
lingkungan/ menyumbang sarana keselamatan bagi semua orang(Indikator Kunci)
dana/menyusun doa) untuk 4.8.3 Menentukan aksi sosial untuk mewujudkan Gereja sebagai
mewujudkan Gereja sebagai tandadan sarana keselamatan bagi semua orang(Indikator Kunci)
tanda dan sarana keselamatan
bagi semua orang.
C.Tujuan Pembelajaran:
Melalui pendekatan kateketis dan saintific peserta didik dapatmembiasakandiri untuk bersyukur atas
kehadiran Gerejasebagai tandadan sarana keselamatan bagi semua orang denganmemilih sikap
Peduliterhadap Gereja untukmenyimpulkan bahwa Gereja adalah tanda dan sarana keselamatan bagi semua
orang serta melakukan aktivitas (misalnya aksi sosial/mengikuti kegiatan lingkungan/ menyumbang
dana/menyusun doa)dengan mengunakan literasi media, Kerja sama, berpikir kritis, kreatif, mandiri,
tanggung jawab, teliti dan gotong royong

D. Materi Pembelajaran
1. Pembelajaran Reguler :
Pertemuan : 1
1. Simbol-simbol tentang keselamatan
2. Pemahaman tentang keselamatan
3. Makna keselamatan berdasarkan Kitab Suci
Pertemuan : 2
1. Berbagai simbol dalam berkomunikasi
2. Gereja sebagai sarana keselamatan
3. Sakramen sebagai sarana komunikasi dengan Allah untuk mendapatkan keselamatan
2. Pembelajaran Remidial :
Bagi peserta didik yang belum memahami subbab ini, diberikan remidial dengan kegiatan berikut.
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari
kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.
3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih sederhana
Seperti :
a. Apa itu keselamatan
b. Jelaskanlah bahwa gereja sebagai sarana keselamatan
3. Pembelajaran pengayaan :
Bagi peserta didik yang telah memahami tema ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan berikut.
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan atau mencari di
koran/majalah) untuk menemukan cerita/kisah/artikel tentang berbagai karya penyelamatan Gereja
melalui pelayanan atau melalui sakramen-sakramen.
2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi gambaran singkat dari kisah/cerita/artikel
tersebut.
E. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan : Kateketis dan Saintific
b. Model :-
c. Metode : Tanya Jawab, diskusi, Ceritera, Kerja kelompok, Refleksi, Sharing dan tugas
F. Media, Alat dan Bahan:
1. Media :
a. Gambar: Gereja
b. Teks ceritera tentang “Memberi Nama “
2. Alat:
a. Lap Top
b. Infokus
c. Layar LCD
d. papa Tulis
3. Bahan:
Lembaran Kerja Siswa (LKS)
G. Sumber Pembelajaran:
a. Kitab Suci: Luk 19:1-10; Lg art. 1 dan 9
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, Buku
Guru Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, Buku
Siswa Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
d. Pengalaman Iman Guru dan Siswa
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan : I
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Kegiatan Awal : Integritas,
Religius,
a. Menyampaikan salam Nasionalis
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional

2. Motivasi :
Keselamatan dapat berarti terhindar dari bahaya maut, sehingga masih bisa melanjutkan hidupnya di dunia
ini. Keselamatan juga dapat diartikan diampuni dosa-dosanya sehingga “mendapat tempat di sisi Tuhan”,
maksudnya hidup berbahagia di surga. Keselamatan itu terjadi di waktu sekarang ini di tempat kita
hidup, yaitu di dunia ini maupun kelak dalam kehidupan kekal, setelah kita meninggal dunia yaitu di
surga. Ketika kita masih berada di dunia, keselamatan itu akan terjadi jika kita dapat merubah perilaku
buruk menjadi baik. Kita perlu bertobat sehingga mendapat pengampunan dari Tuhan. Ini menjadi
“bekal” untuk mendapatkan keselamatan di kehidupan kekal nanti.
3. Apersepsi: HOST, Critikal Thiking,
a. Jelaskanlah 4 tugas Gereja yaitu liturgia, koinonia, kerygma dan diakonia. Communi
cation
b. Apa tugas remaja yang ambil bagian dalam 4 tugas Gereja sekarang.
c. Sebutkanlah contoh perwujudan 4 tugas Gereja di masa kini
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Tanda dan sarana penyelamatan dalam
hidup manusia
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan ketrampilan serta teknik
penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatab Inti (90 Menit)
1. Merumuskan Pertanyaan :
1. Guru mengajak para siswa untuk untuk mengingat kembali pengalaman yang telah lalu dengan
langkah - langkah sebagai berikut :
a. Cobalah untuk hening, memenjamkan mata, dan mengingat kembali satu peristiwa dimana kamu
meraskan pernah diselamatkan oleh orang lain.
b. Ingatlah kembali peristiwa itu , rasakan kembali peristiwa itu dalam keheningan
c. Bagaimana Pererasaan saat itu ? Critikal Thinking,
d. Tulislah pengalamanmu itu dalam selembar kertas secara singkat Communication,

e. Bagi pengalamanmu itu kepada temanmu didalam kelompok. Collaboration

2. Siswa melaksanakannya dalam kelompok


3. Guru membimbing siswa untuk menyampaikan pertanyaan sehubungan dengan Permenungan peserta
didik dalam kelompok :
a. Apa yang anda rasakan dalam kelompok tadi ? HOST, Critikal
Thinking,
b. Apa yang dimaksud dengan keselamatan ? Communication,
c. Kapan keselamatan itu akan terjadi ?Mengapa sampai hari ini kita Collaboration,
Gotong royong,
masih hidup/selamat? Integritas
4. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan kepadanya.
2. Merencanakan
Merencanakan prosedur pengumpulan dan analisis data peserta didik dengan bantuan guru dengan
cara: Literacy
a. Membaca Kitab Suci
b. Membaca Buku Siswa materi tentang: Tanda dan sarana penyelamatan dalam hidup manusia
c. Mengerjakan tugas pada lembaran kerja siswa
d. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif
3. Mengumpulkan dan Menganalisis Data
a. Guru membimbing peserta didik untuk mencari, membaca Luk 19 : 1 – 10, setelah membaca
KitabSuci, guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang kata-kata sulit dalam bacaan
Kitab Suci tersebut
b. Guru membimbing peserta didik untuk mendalaminya dengan beberapa pertanyaan penuntun sbb :
1. Apa arti keselamatan menurut Kitab Suci
Literacy, LOTS, HOTS,
2. Apa arti keselamatan menurut kelompokmu ? Critikal Thinking,
3. Bagaiman perbandingan anti keselamatan menurut Kitab Suci Communication,
Collaboration,Gotong
dan Kelompokmu? royong
c. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan Integritas

pertanyaan-pertanyaanyangdiajukan kepadanya
d. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan menganalisis/mengolah data dari informasi yang
telah diperoleh para siswa
e. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemeriksaan secara cermat untuki membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan denan mengamati kejadian-kejadian yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari

4. Menarik Kesimpulan
Dari hasil informasi yang diperoleh, yang dibuktikan kebenarannya dengan mengamati kejadian-
Critikal
kejadian yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, Peserta didik merumuskan kesimpulan atassimbol-
Thinking simbol tentang keselamatan, pemahaman tentang keselamatan, makna keselamatan berdasarkan Kitab
,Mandiri Suci
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kesimpulan yang diperoleh dengan memajang
di dinding informasi kelas.
Setiap kelompok saling mengunjungi hasil dari kelompok lain dan memberi tanggapan Communic
5. Penerapan dan Tindak Lanjut ation,
Integritas,
Peserta didik mediskusikann penerapan hasil kesimpulan dan menggali Pertanyaan- Collaborati
pertanyaan lanjutan untuk dicari jawabannya, guru memberikan peneguhan dan penegasan serta catatan- on
catatan penting bagi pserta didik
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbingdan difasilitasi untuk membuat simpulan hasil pembelajaran hari ini, serta
mendorong siswa untuk selalu bersyukur
2. Guru memberikan penghargaan, pujian kepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini Critikal Thiking,
Communication,
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang: Tanda dan sarana Literacy,
Penyelamatandalam hidup manusia Mandiri,Religius
5. Peserta didik diberi tugas (PR) membaca buku dan dan literatur lain yang berkaitan
dengan materi pokok tentang :Tanda dan sarana penyelamatan dalam hidup manusia
6. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya tentang : Tanda dan sarana
penyelamatan dalam hidup manusia
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa
Pertemuan : 2
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Kegiatan Awal : Integritas,
Religius,
a. Menyampaikan salam Nasionalis
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib
2. Motivasi :
Kehadiran Allah dalam kehidupan kita melalui tanda-tanda. Allah tidak secara tiba-tiba hadir dihadapan
kita secara fisik, melinkan melalui tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Allah itu ada dan berkarya.
Demikian pula dalam berkomunikasi. Kita dapat melihat tanda-tanda atau simbol-simbol dalam
berkomunikasi. Jadi tanpa sepatah kata diucapkan, seseorang memahami maksud dari tindakan atau
tanda tersebut. Penyelamatan Allah kepada manusia melalui tanda-tanda dan juga sarana- sarana yang
ada di nunia ini. Gereja sebagai tanda dan sarana bagi Allah untuk melaksakan karya penyelamatan-Nya
kepada manusia.
3. Apersepsi: LOTS,
a. Ceritakanlah salah satu simbol tentang keselamatan. Critikal
b. Apa itu keselamatan. Thiking,
Communi
c. Jelaskanlah makna keselamatan berdasarkan Kitab Suci
cation
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Gereja sebagai
tanda dan sarana penyelamatan manusia
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan ketrampilan serta teknik
penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatab Inti (90 Menit)
1. Merumuskan Pertanyaan :
a. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati tentang gereja dan mendengar/membacakanceritera
tentang “Memberi Nama “

Literacy,
Creativity

b. Peserta didik dapat mengamti dan menyimak/membacara ceritera tersebut dengan suasana hening m
c. Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan pertanyaan sehubungan dengan permenungan
peserta didik dalam kelompok : HOST,
Critikal
1. Peristiwa apa yang anda lihat pada gambar diatas? Thinking,
2. Gereja hadir atau ada di dunia untuk apa? Communic
ation,
3. Apa isi dari pada ceritera tersebut ? Collaborati
4. Bagaimana Tuhan Allah hadir untuk menyelamatkan manusia ? on, Gotong
royong,
5. Apakah Tuhan Allah memakai manusia untuk menyelamatkan orang lain? Integritas
6. Berupa Apa Allah memakai manusia itu?
d. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepadanya.
2. Merencanakan
Merencanakan prosedur pengumpulan dan analisis data peserta didik dengan bantuan guru dengan
cara: Literacy
a. Membaca Kitab Suci
b. Membaca Buku Siswa materi tentang: Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia
c. Mengerjakan tugas pada lembaran kerja siswa
d. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif
3. Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Literacy a. Guru membimbing peserta didik untuk mencari, membaca LG artikel 1 dan 9, setelah membaca
KitabSuci, guru melakukan tanya jawab dengan peserta tentang adakah kata-kata sulit dalam bacaan
Kitab Suci tersebut
b. Guru membimbing peserta didik untuk mendalaminya dengan beberapa pertanyaan penuntun sbb :
1. Kalimat mana yang menunjukkan Gereja sebagai tanda dan sarana
LOTS, HOTS,
Critikal
keselamatan? Thinking,
2. Berdasarkan dua artikel tersebut, apa tugas Gereja bagi umat manusia? Communicatio
n,
3. Bagaimana cara Gereja menyalurkan berkat keselamatan kepada umat? Collaboration,
c. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan Gotong royong
Integritas
pertanyaan-pertanyaanyangdiajukan kepadanya
d. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan menganalisis/mengolah data dari informasi yang
telah diperoleh para siswa
e. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemeriksaan secara cermat untuki membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan denan mengamati kejadian-kejadian yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari
4. Menarik Kesimpulan
Dari hasil informasi yang diperoleh, yang dibuktikan kebenarannya dengan mengamati kejadian-
kejadian yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari,Peserta didik merumuskan kesimpulan atas berbagai
simbol dalam berkomunikasi, gereja sebagai sarana keselamatan, sakramen sebagai sarana komunikasi
Critikal dengan Allah untuk mendapatkan keselamatan
Thinking, Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kesimpulan yang diperoleh dengan memajang
Mandiri
di dinding informasi kelas.
Setiap kelompok saling mengunjungi hasil dari kelompok lain dan memberi tanggapan
Communication,
Integritas,
5. Penerapan dan Tindak Lanjut Collaboration

Peserta didik mediskusikann penerapan hasil kesimpulan dan menggali Pertanyaan-


pertanyaan lanjutan untuk dicari jawabannya, guru memberikan peneguhan dan penegasan serta catatan-
catatan penting bagi pserta didik
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbingdan difasilitasi untuk membuat simpulan hasil pembelajaran hari ini, serta
mendorong siswa untuk selalu bersyukur
2. Guru memberikan penghargaan, pujian kepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini Critikal Thiking,
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang: Tanda dan sarana Communication
, Literacy,
Penyelamatandalam hidup manusia Mandiri,Religiu
5. Peserta didik diberi tugas (PR) membaca buku dan dan literatur lain yang berkaita s
dengan materi pokok tentang : Tanda dan sarana penyelamatan dalam hidup manusia
6. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya tentang : Sakramen Baptis
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa
I. Penilaian :
1. Penilaian Sikap
a. Sikap spiritual
N Teknik BentukInstr Waktu Keterangan
o umen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Saatpembelajaran Penilaianuntukdanpencapaianpembelajaran
berlangsung (assessment for and of learning)
2. Penilaian Lembar Saatpembelajaran selesai Penilaiansebagaipembelajaran (assessment as
Diri PenilaianDi learning)
ri
3. Penilaian Lembar Saatpembelajaran selesai Penilaiansebagaipembelajaran (assessment as
Antar Penilai learning)
Teman Antar
Teman
b. Sikap sosial
No Teknik BentukInstr WaktuPelaksanaan Keterangan
. umen
1. Observasi Jurnal Saatpembelajaran Penilaianuntukdanpencapaianpembelajaran
berlangsung (assessment for and of learning)
2. Penilaian LembarPen Saatpembelajaran selesai Penilaiansebagaipembelajaran (assessment as
Diri ilaian learning)
Diri
3. Penilaian Lembar Saatpembelajaran selesai Penilaiansebagaipembelajaran (assessment as
Antar Teman Penilai learning)
Antar
Teman

2. PenilaianPengetahuan
N Tek BentukInstrumen ContohButirInstru WaktuPelaksanaan Keterangan
o. nik men
1. Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Lampiran... Saat Penilaianuntukpembel
denganjawabanterbuka pembelajaranberlangsu ajaran (assessment for
ng learning)

2. Tertu Pertanyaandanatautugaster Lihat Lampiran... Setelahpembelajaran Penilaianpencapaianpe


lis tulisberbentukesei, selesai mbelajaran
pilihanganda, benar-salah, (assessment of
menjodohkan, isian, learning)
dan/ataulainnya
3. Penu Pertanyaandanatautugaster Lihat Lampiran... Setelahpembelajaran Penilaian
gasan tulisberbentukesei, selesai untuk
pilihanganda, benar-salah, pembelajaran
menjodohkan, isian, dan (assessment for
ataulainnya learning) dan
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
3. Penilaian Keterampilan
Contoh
No. Teknik BentukInstrumen WaktuPelaksanaan Keterangan
ButirInstrumen
Praktik Tugas(keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,sebagai,atau
1. Lampiran... pembelajaranberlangsu pencapaian pembelajaran
ngatausetelahusai (assessmentfor,as,and of learning)

Produk Tugas(keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,sebagai,atau


2. Lampiran... pembelajaranberlangsu pencapaian pembelajaran
ngatausetelahusai (assessmentfor,as,and of learning)

3. Proyek Tugas besar Lihat Lampiran Selamaatauusaipembel Penilaian untuk,sebagai,


... ajaranberlangsung ataupencapaianpembelajaran(assessme
ntfor,as,and of learning)

Portofolio Sampelprodukterbaik Saat pembelajaranusai Penilaian untuk pembelajaran dan


4. daritugasatauproyek sebagai data untuk penulisan deskripsi
pencapaian keterampilan

Pembelajaran remedial (diberi kepada peserta didik yang belum mencapai KBM)
No Nama Nilai No. Bentuk remidial Nomor yang Hasil tes Ket
. Ulangan Yang dikerjakan remidial
tidak dalam remidial
dikuasai
1
2
3
4
5
dst
*) Diberikan penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasi. Jika kurang dari 20 % yang remedial
diberikan pendampingan pribadi, jika lebih dari 20 % dilakukan pendampingan kelompok.
Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang yang sudah mencapai KBM)
No. Nama Nilai Bentuk Pengayaan
Ulangan
1
2
3
4
5
6
dst
J. Bahan Ajar
Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup Manusia

Keselamatan dapat berarti terhindar dari bahaya maut, sehingga masih bisa melanjutkan hidupnya di dunia ini.
Keselamatan juga dapat diartikan diampuni dosa-dosanya sehingga “mendapat tempat di sisi Tuhan”, maksudnya hidup
berbahagia di surga.Keselamatan itu terjadi di waktu sekarang ini di tempat kita hidup, yaitu di dunia ini maupun kelak
dalam kehidupan kekal, setelah kita meninggal dunia yaitu di surga. Ketika kita masih berada di dunia, keselamatan itu
akan terjadi jika kita dapat merubah perilaku buruk menjadi baik. Kita perlu bertobat sehingga mendapat pengampunan
dari Tuhan. Ini menjadi “bekal” untuk mendapatkan keselamatan di kehidupan kekal nanti.

Bagi orang beriman, keselamatan itu diperuntukkan bagi semua orang, siapapun dia, baik bagi orang baik maupun bagi
orang berdosa. Bagi orang yang berdosa dan mau bertobat, maka akan mendapatkan pengampunan, sedang bagi orang
yang baik diperintahkan untuk membuahkan kebaikan. Keselamatan itu adalah anugerah Tuhan. Namun demikian kita
perlu mengupayakan untuk mendapatkan keselamatan itu dengan cara selalu berbuat baik sebagai pertanggungjawaban
kita kepada Tuhan.

Berbagai upaya dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan keselamatan. Keselamatan banyak diungkapkan dengan
berbagai simbol. Bisa dengan menggunakan kata-kata tetapi bisa juga dengan menggunakan gambar-gambar. Semua itu
merupakan suatu usaha untuk mengingatkan kita semua agar kita mendapatkan keselamatan.
Namun demikian, banyak orang yang dengan cara yang salah mengusahakan keselamatan dalam hidupnya. Orang
tidak mengarahkan keselamatannya kepada sumber keselamatan yang sejati yaitu Allah yang Maha Esa, melainkan
diarahkan pada keselamatan dunia dengan cara-cara yang bertentangan dengan kehendak dan ajaran dari Allah sendiri.
Ada sebagian orang yang mengandalkan keselamatannya melalui benda-benda yang dikeramatkan, ada yang
mengandalkan kalimat-kalimat yang bertuah atau kalimat yang memiliki daya kekuatan mistis, ada yang
mengandalkan kemajuan Ilmu pengetahuan sebagai sumber keselamatan. Bahkan dijaman sekarang ini, makin banyak
orang yang memandang bahwa sumber keselamatan baginya adalah uang atau harta kekayaan. Bagi mereka, kekayaan
atau uang adalah segala- galanya, sehingga hal inilah yang memungkinkan terjadinya sikap yang menhalalkan segala
cara untuk mendapatkannya.

Sebagai seorang yang beriman, tentunya memandang dan sangat yakin bahwa sumber keselamatan itu ada pada Allah.
Allah yang menjadikan kita sampai pada keselamatan yang sejati, yaitu keselamatan abadi bersama Allah di Sorga.
Dengan demikian, sumber keselamatan itu adalah datangnya dari Allah sendiri. Seperti yang terungkap dalam kisah
para rasul: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kis 4:12) Untuk memperoleh
keselamatan itu, kita perlu senantiasa mendekatkan diri kepada sumber keselamatan itu sendiri yaitu dalam diri Allah bersama
sang Putera yaitu Yesus Kristus, sang Sabda yang Hidup.

Beberapa pandangan tentang keselamatan dalam Kitab Suci antara lain:


A. Mat 14:30-31; Keselamatan diartikan sebagai mendapat pertolongan sehingga terhindar dari bahaya. Ketika
Petrus akan tenggelam ia berseru, “Tuhan tolonglah aku!” segeralah Yesus mengulurkan tangan-Nya.
B. Luk 8:35-36; Keselamatan diartikan sebagai sembuh dari penyakit dan penderitaan.
C. Yak 5:20; Keselamatan diartikan sebagai bebas dari kematian. “Ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat
orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi
banyak dosa.
D. Mat 9:22; Keselamatan diartikan sebagai beriman. Maksudnya, jika seseorang beriman kepada Yesus ia
tergolong orang yang mendapat keselamatan. Seperti yang dikatakan Yesus kepada perempuan yang sakit
pendarahan itu, “Teguhkanlah hatimu, hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
E. Kis 15:11; bdk. Ef 2:5-8; Keselamatan diartikan sebagai kasih karunia Tuhan. “Kita percaya, bahwa oleh kasih
karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan...”

Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia

Kehadiran Allah dalam kehidupan kita melalui tanda-tanda. Allah tidak secara tiba-tiba hadir dihadapan kita secara
fisik, melinkan melalui tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Allah itu ada dan berkarya. Demikian pula dalam
berkomunikasi. Kita dapat melihat tanda-tanda atau simbol-simbol dalam berkomunikasi. Jadi tanpa sepatah kata
diucapkan, seseorang memahami maksud dari tindakan atau tanda tersebut. Penyelamatan Allah kepada manusia
melalui tanda-tanda dan juga sarana- sarana yang ada di nunia ini. Gereja sebagai tanda dan sarana bagi Allah untuk
melaksakan karya penyelamatan-Nya kepada manusia.

Gereja hadir untuk melaksanakan tugas perutusan yang telah diterima oleh para Rasul dari Yesus. Tugas perutusan
tersebut merupakan tugas untuk melanjutkan karya Yesus dalam mewartakan kerajaan Allah. Dengan demikian gereja
berperan untuk membawa umat semakin berkenan kepada Yesus dan tetap setia kepada Yesus. Yesus yang telah wafat
dan bangkit, tidak lagi hadir secara langsung kepada setiap orang. Wajah dan kehadiran Yesus nampak dalam wajah
dan kehadiran Gereja di tengah masyarakat. Gereja menjadi sarana bagi umat untuk dapat menjalin komunikasi yang
semakin dekat dan erat dengan Allah. Dalam komunikasi atau pertemuan dengan Tuhan dipergunakan simbol-simbol
atau tanda. Tanda atau simbol dalam komunikasi atau pertemuan kita dengan Tuhan itulah yang disebut dengan
sakramen.

Sakramen berasal dari bahasa latin sakramentum yang berarti sarana dan tanda keselamatan Allah bagi manusia.
Gereja itu dalam Kristus bagaikan sakramen yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan
seluruh umat (LG1). Tujuan utama Gereja ialah menjadi sakramen persatuan manusia dengan Allah secara
mendalam.(KGK 775). Dalam Katekismus Gereja Katolik(776) dinyatakan bahwa sebagai sakramen, Gereja adalah
alat Kristus. Gereja di dalam tangan Tuhan adalah alat penyelamatan semua orang (LG 9) sakramen keselamatan bagi
semua orang (LG 48), Yang oleh Kristus menyatakan cinta Allah kepada manusia sekaligus melaksannya(GS 45,1)
Dalam Gereja Katolik kita kenal 7(tujuh) sakramen yakni sakramen baptis, ekaristi, penguatan yang dimasukkan
dalam sakramen inisiasi, kemudian sakramen tobat dan pengurapan orang sakit dikelompokkan menjadi sakramen
penyembuhan, dan sakramen imamat dan perkawinan.

Mengetahui, ………………………
Kepala Sekolah, Pengawas Agama Katolik, Guru Mata Pelajaran,

………………………….. …………………… ……………………


NIP. NIP. NIP.

LAMPIRAN RPP
A. Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Jurnal
c. Perilaku/sikap yang dicatat
No Hari/ Nama Peserta Catatan Perilaku Butir Tindak Lanjut
tanggal Didik Sikap
1.
2.
3.
4
5
6
dst
Lembaran Penilaian Diri
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri; seberapa sering dirimu menyadarihal-hal berikut dalam
kehidupan sehari-hari
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Kadang-kadang
1 = Tidak pernah
No. Pernyataan Nilai
1. Teman saya menerima diri apa adanya 1 2 3 4
2. Teman saya merasa bangga terhadap keadaan diri saya seperti yang
Nampak saat sekarang ini
3. Teman saya menjaga kesehatan tubuh sebaik mungkin
4. Teman saya mengusahakan lingkungan yang sehat di sekitar tempat tinggal

2. Sikap Sosial
a. Teknik : Penilaian Diri Sendiri
b. Bentuk instrumen : Lembaran Penilaia Diri
No. Sikap/nilai Butir instrumen Ya Tidak
1 Peduli Saya mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai
tujuan bersama.
Saya bersediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Saya bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan

B. Penilaian Pengetahuan :
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk instrumen : Uraian/Esay
c. Kisi-kisi
No. Kompetensi Materi/sub Indikator Soal Level Bentuk Jlh
Dasar Materi Soal soal soal
1 Memahami Tanda dan Menceritakan salah satu simbol C2 Uraian 1
bahwa Gereja Sarana tentang keselamatan.
adalah tanda Penyelamatan Menjelaskan pemahaman tentang C2 Uraian 1
dan sarana dalam Hidup keselamatan.
keselamatan Manusia Menjelaskan makna keselamatan C2 Uraian 1
berdasar Kitab Suci.
bagi semua Menjelaskan salah simbol dalam C2
orang. Gereja sebagai berkomunikasi. Uraian 1
Tanda dan Menyimpulkan bahwa Gereja C5
Sarana sebagai sarana keselamatan. Uraian 1
Penyelamatan
Manusia

Butir soal
No. Indikator Score
1 Ceriterakanlah salah satu simbol tentang keselamatan. 5
2 Jelaskanlah pemahaman tentang keselamatan. 5
3 Jelaskanlah makna keselamatan berdasar Kitab Suci. 5
4 Jelaskanlah salah simbol dalam berkomunikasi. 5
5 Mengapa Gereja sebagai sarana keselamatan. 5
Jumlah 50
Kunci Jawaban :
1. Menaati rambu-rambu lalulintas, misalnya lampu warna merah artinya Sop bagi yang membawa
kendaraan, Lampu kuning, bersiap-siap dan lampu warna hijau artinya jalan.
2. Bebas dari suatu ancaman atau bahaya
3. Sebagai seorang yang beriman, tentunya memandang dan sangat nyakin bahwa sumber keselamatan itu ada
pada Allah. Untuk memperoleh keselamatan itu, kita perlu senantiasa mendekatkan diri kepada sumber
keselamatan itu sendiri yaitu dalam diri Allah bersama sang putera yaitu Yesus Kristus , sang Sabda yang
hidup.
4. Mengangkat jari jempol artinya; Setuju atau memberikan pujian kepada seseorang yang berbuat paik pada
orang lain.
5. Gereja sebagai sakramen keselamatan artinya : Gereja merupakan sakramen yaitu tanda dan sarana
pemersatu mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Tanda yang menyelamatkan umat
manusia.
C. Penilaian Ketrampilan :
a. Teknik : Produk
b. Bentuk instrumen : Tugas
N0. Indikator Aspek yang dinilai Skor
Maksimal
1-100
1 Mempraktikkan doa syukur Doa mengandung unsur pujian, syukur, permohonan 10
sebagai citra Allah, secara Isi doa mengungkapkan rasa syukur atas dirinya sebagai 20
spontan citra Allah
Bahasa yang digunakan tepat, jelas dan mudah dipahami 10
2. Mempraktikkan sikap doa Membuat tanda salib dengan baik dan benar 10
yang baik sebagai ungkapan Sikap tubuh (duduk, berdiri, berlutut) dengan baik 20
syukur
Jumlah Skor Maksimal 70

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai