2.5 Santun dalam kehidupan 2.5.1 Memilih sikap santun dalam kehidupan
menggereja sebagai mengereja sebagai wujud karya Roh Kudus
wujud karya Roh Kudus
3.5 Memahami peran Roh 3.5.4 Menuliskan tujuh macam karunia Roh Kudus
Kudus pada gereja perdana 3.5.5 Menjelaskan peranan Roh Kudus para rasul
dan Gereja masa kini menurut Kis 2:41-47
3.5.6 Menjelaskan peranan Roh Kudus bagi Gereja
4.5 Melakukan aktivitas 4.5.3 Membuat reflksi iman yang berkaitan dengan
(misalnya menyusun peranan Roh Kudus pada gereja perdana dan Gereja
doa/puisi/membuat refleksi) masa kini
yang berkaitan dengan
peranan Roh Kudus pada
gereja perdana dan Gereja
masa kini
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Sikap Spiritual :
Melalui kegiatan berdoa peserta didik dapat, mengimani akan Roh Kudus sebagai
daya hidup Gereja dengan penuh rasa syukur dalam hidup sehari-hari
2. Sikap Sosial :
Melalui pengenalan diri peserta didik dapat, memilih sikap santun dalam kehidupan
mengereja sebagai wujud karya Roh Kudus
3. Pengetahuan :
1. Melalui berceritera peserta didik dapat menuliskan Tujuh macam karunia Roh Kudus
2. Dengan membaca Kitab Suci (Kis 2:41-47) peserta didik dapat menjelaskan
peranan Roh Kudus para rasul
3. Melalui dialog peserta didik dapat menjelaskan peranan Roh Kudus bagi Gereja
4. Ketrampilan :
1. Setelah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat
merumuskan doa yang berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja perdana
dan Gereja masa kini
2. Sesudah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat
membuat Puisi yang berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja perdana dan
Gereja masa kini
3. Setelah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat
membuat refleksi iman yang berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja
perdana dan Gereja masa kini.
D. Materi Pembelajaran:
1. Pembelajaran reguler
1. Tujuh macam karunia Roh Kudus
2. Peran Roh Kudus bagi Para Rasul
3. Peran Roh Kudus bagi Gereja saat ini
2. Pembelajaran remidial
Bagi peserta didik yang belum memahami bab ini, diberikan remidial dengan kegiatan:
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apasaja yang
belum mereka pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk
mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang
lebih praktis.
3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan
yang lebih sederhana.
3. Pembelajaran pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami subtema ini, diberikan pengayaan dengan
kegiatan:
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan atau
mencari di koran/ majalah/ browsing internet) untuk menemukan artikel tentang cara-
cara untuk semakin mengembangkan kepekaan terhadap bimbingan Roh Kudus.
2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi rangkuman singkat dari
artikel tersebut.
E. Metode Pembelajaran:
Saintifik atau Ilmiah
F. Media Pembelajaran:
a. Lap Top
b. Infokus
c. Layar LCD
d. Papn Tulis
G. Sumber Pembelajaran:
a. Kitab Suci: Yoh 16:8-15; Kis 2:1-13; Kis 2:14-43; Kel 13:17-22; Markus 1:1-13
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti, Buku Guru Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (halaman 118 s/d. 142)
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti, Buku Siswa Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
c. Pengalaman Iman Guru dan Siswa
H. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Awal Kegiatan
a. Memberikan salam
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
2. Motivasi
Roh Kudus berkarya mendampingi setiap orang dan juga mendampingi gereja
hingga saat ini. Pendampingan Roh Kudus tersebut dilakukan dengan memberikan
beberapa karunia-Nya, Yakni :Karunia kebijaksanaan adalah karunia untuk menilai
dan mengatur segala sesuatu sesuai dengan norma ilahi dan dengan kewajaran yang
memancar dari persatuan kasihnya dengan Tuhan.
3. Apersepsi :
a. Apa peranan Roh Kudus pada para rasul ?
b. Jelaskanlah peranan Roh Kudus bagi Gereja saat ini ?
c. Karunia Roh Kudus apa saja yang anda tahu ?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Roh Kudus memberi
daya kekuatan
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan
ketrampilan serta teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti (90 Menit)
1. Mengamati :
a. Guru mengajak peserta didik untuk membacakan sebuah doa mohon tujuh karunia
Roh Kudus, buku guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti halaman 127.
b. Peserta didik membaca kisah doa tersebut dalam buku siswa hal. 63
2. Menanya :
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan ceritera tentang “doa
mohon tujuh karunia Roh Kudus ”
a. Mengapa Roh Kudus berkarya mendampingi setiap orang dan juga mendampingi
gereja hingga saat ini?
b. Apa itu Karunia kebijaksanaan
c. Apa itu Karunia pengertian
d. Apa itu Karunia nasihat
e. Apa itu Karunia pengenalan
f. Apa itu Karunia kesalehan
g. Apa itu Karunia takut akan Allah
2. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
3. Mengeksplorasi/mencoba/mengumpulkan data atau informasi
a. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk mencari, membaca dan mengumpulkan
informasi dari ajaran Kitab Suci (Kis 2:41-47) , guru melakukan tanya jawab
dengan peserta didik tentang kata-kata sulit dalam bacaan Kita Suci .
b. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk merumuskan beberapa pertanyaan
penuntun sebagai berikut:
a. Apa yang terjadi setelah para Rasul menerima Roh Kudus?
b. Karya apa saja yang dilakukan Roh Kudus dalam diri para Rasul?
c. Apa hasil dari karya Roh Kudus melalui Para Rasul itu?
d. Apakah Roh Kudus masih berkarya sampai sekarang? Contohnya?
c. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
4. Mengasosiasi /mengolah data atau informasi
Guru membibing peserta didik untuk merumuskan kesimpulan atas peran Roh
Kudus bagi Para Rasul,Peran Roh Kudus bagi Gereja saat ini menurut ajaran gereja
dan Kitab Suci
5. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan hasil diskusinya
di depan kelas, peserta didik yang lain diberi kesempatan menanggapi presentasi
kelompok, guru memberikan peneguhan dan penegasan. Serta catatan-catatan
penting.
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbing dan difasilitasiuntuk membuat simpulan hasil pembelajaran
hari ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas Roh Kudus memberi
daya kekuatan
2. Guru memberikan penghargaan, pujiankepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didikhening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang: Roh Kudus memberi
daya kekuatan
5. Peserta didik diberi tugas (PR)membaca buku dan dan literatur lain yang berkaita
dengan bahan ajar tentang: Roh Kudus memberi daya kekuatan
6. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya tentang : Bimbingan Roh
Kudus.
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa
I. Penilaian :
A. Penilaian Sikap
a. Sikap spiritual
No Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
2. PenilaianPengetahuan
N Tek Bentuk Contoh Waktu Keterangan
o. Nik Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
3. Penilaian Keterampilan
Bentuk Contoh Waktu
No. Teknik Instrumen Butir Pelaksanaan Keterangan
Tugas LihatInstrume Saat Penilaian untuk,
Lampiran...
Praktik (keterampil pembelajaran sebagai,atau
1.
an) berlangsung atau pencapaian
setelah usai pembelajaran
(assessment for,
as, and of
learning)
Tugas Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran...
Produk (keterampil pembelajaran sebagai,atau
2.
an) berlangsung atau pencapaian
setelah usai pembelajaran
(assessment for,
as, and of
learning)
Tugas besar Lihat Selama atau usai Penilaian untuk,
Proyek Lampiran ...
pembelajaran sebagai, atau
3.
berlangsung pencapaian
pembelajaran
Sampel Saat Penilaian untuk
pembelajaran
4. Portofolio produk usai
pembelajaran dan
terbaik dari sebagai data untuk
tugas atau penulisan deskripsi
Pembelajaran remedial (diberi kepada peserta didik yang belum mencapai KKM)
No Nama Nilai No. Yang Bentuk Nomor Hasil tes Ket
. Ulangan tidak remidial yang remedial
dikuasai dikerjakan
dalam
remedial
9
10
11
12
13
14
15
dst
*) Diberikan penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasi. Jika kurang dari 20
% yang remedial diberikan pendampingan pribadi, jika lebih dari 20 % dilakukan
pendampingan kelompok.
Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang yang sudah mencapai KKM)
No Nama Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Dst
Rikardus Siki
Nip.
LAMPIRAN RPP
A. Uraian Materi
ROH KUDUS MEMBERI DAYA
Roh Kudus berkarya mendampingi setiap orang dan juga mendampingi gereja
hingga saat ini. Pendampingan Roh Kudus tersebut dilakukan dengan memberikan
beberapa karunia-Nya, Yakni :Karunia kebijaksanaan adalah karunia untuk menilai dan
mengatur segala sesuatu sesuai dengan norma ilahi dan dengan kewajaran yang
memancar dari persatuan kasihnya dengan Tuhan.Karunia pengertian adalah karunia
untuk memberikan pengertian dan pemahaman mendalam tentang kebenaran ilahi dalam
iman, bukan sebagai pencerahan sementara, melainkan sebagai pencerahan yang
tetap.Karunia nasihat adalah karunia untuk membangkitkan ketaatan dan pasrah diri pada
nasihat Tuhan dalam segala tindakannya demi mencapai kekudusan dan
keselamatan.Karunia pengenalan adalah karunia yang memampukan orang untuk menilai
dengan benar dalam hal kebenaran iman sesuai dengan dasar dan prinsip- prinsip dari
kebenaran yang telah dinyatakan.Karunia kesalehan adalah karunia yang memampukan
orang untuk menghaturkan sembah sujud kepada Tuhan sebagai Bapa dan memampukan
orang untuk berelasi dengan semua orang sebagai anak-anak bapa yang sama.Karunia
takut akan Allah adalah karunia yang memampukan orang untuk menghindari dosa dan
menghindari kelekatan pada barang duniawi lebih dari rasa cinta dan hormat pada Tuhan.
Berkat Roh Kudus, para rasul yang awalnya merasa takut dan tidak berani
lagi untuk menampakkan diri dihadapan orang banyak, apalagi untuk mewartakan Yesus
adalah Tuhan, kini mereka menjadi tidak takut lagi, menjadi berani untuk menunjukkan
diri dihadapan orang banyak, bahkan berani mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan.Roh
Kudus menyertai para Rasul dengan memberikan pendampingan, sehingga ketika mereka
mewartakan Yesus adalah Tuhan dengan menggunakan satu bahasa, dapat dimengerti
oleh berbagai bangsa.
Karya Roh Kudus menghasilkan sesuatu yang luar biasa yaitu:Dalam Kis 2:
47 diceritakan bahwa pada saat itu jumlah mereka bertambah kira- kira 3000 jiwa.Gaya
hidup para muridpun menunjukkan cara hidup yang luar biasa yaitu mereka selalu
berkumpul, memecahkan roti dan berdoa, mereka bertekun dalam pengajaran para rasul,
saling berbagi dan mereka disukai semua orang ( Kis 2: 41- 47 )Sampai Sekarangpun Roh
Kudus tetap mendampingi Gereja yang masih terus menghadapi tantangan. Roh Kudus
senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja, sehingga mereka memiliki semangat untuk
berperan aktif dalam kehidupan beriman. Saling memperhatikan, saling berbagi, saling
menguatkan.Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuan
tetap hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini,
misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-sekolah, karya pewartaan melalui
pengajaran-pengajaran (kotbah), karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat, karya
dan sebagainya.
B. Penilaian Sikap
1. Sikap Siritual
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Jurnal
c. Perilaku/sikap yang dicatat
No Hari/ Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tuindak
Didik Perilaku Sikap Tangan Lanjut
tanggal
1.
2.
3.
dst
2. Sikap Sosial
a. Teknik : Penilaian Diri
b. Bentuk instrumen : Lembaran Penilaian Diri
No. Sikap/nilai Butir instrument Nilai
1 2 3 4
Kunci Jawaban
2. Karya Roh Kudus menghasilkan sesuatu yg luar biasa yaitu: Dalam Kis 2: 47 diceritakan
bahwa pada saat itu jumlah mereka bertambah kira- kira 3000 jiwa. Gaya hidup para
muridpun menunjukkan cara hidup yg luar biasa yaitu mereka selalu berkumpul, memecahkan
roti dan berdoa, mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, saling berbagi dan mereka
disukai semua orang ( Kis 2: 41- 47 )
3. Sampai Sekarangpun Roh Kudus tetap mendampingi Gereja yang masih terus menghadapi
tantangan. Roh Kudus senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja, sehingga mereka memiliki
semangat untuk berperan aktif dalam kehidupan beriman. Saling memperhatikan, saling
berbagi, saling menguatkan. Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai
persekutuan tetap hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini,
misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-sekolah, karya pewartaan melalui
pengajaran-pengajaran (kotbah), karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat, karya
dan sebagainya.
D. Penilaian Ketrampilan :
a. Teknik : Produk
b. Bentuk instrumen : Tugas (Membuat doa permohonan yang berkaitan dengan
makna bimbingan Roh Kudus)
NO Indikator Penilaian Nilai Skor
. 0 – 100
1 Struktur Doa Memuat: Pujian, syukur dan permohonan 20
2. Doa sesuai dengan tema 10
3. Isi mengungkapkan rasa syukur atas dirinya yang unik 50
4. Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa difahami 20
Jumlah 100
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Sikap Spiritual :
Melalui kegiatan berdoa peserta didik dapat, mengimani akan Roh Kudus sebagai
daya hidup Gereja dengan penuh rasa syukur dalam hidup sehari-hari
2. Sikap Sosial :
Melalui pengenalan diri peserta didik dapat, memilih sikap santun dalam kehidupan
mengereja sebagai wujud karya Roh Kudus
3. Pengetahuan :
1. Melalui berceritera peserta didik dapat, menjelaskan dua macam godaan yang
harus diwaspadai
2. Dengan bertaya jawab peserta didik dapat, menjelaskan pentingnya
membedakan Roh
3. Melalui refleksi iman peserta didik dapat, menjelaskan dua bentuk bimbingan Roh
Kudus dimasa kini
4. Melalui dialog peserta didik dapat, menuliskan dua hal yang perlu diperhatikan untuk
mendapat karunia Roh Kudus
4. Ketrampilan :
1. Setelah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat
merumuskan doa yang berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja perdana
dan Gereja masa kini
2. Sesudah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat
membuat Puisi yang berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja perdana dan
Gereja masa kini
3. Setelah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat
membuat refleksi iman yang berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja
perdana dan Gereja masa kini.
D. Materi Pembelajaran:
1. Pembelajaran reguler
1. Godaan-godaan yang harus diwaspadai.
2. Pentingnya membedakan roh.
3. Bentuk-bentuk bimbingan Roh Kudus di masa kini.
4. Hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat karunia Roh Kudus.
2. Pembelajaran remidial
Bagi peserta didik yang belum memahami bab ini, diberikan remidial dengan kegiatan:
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apasaja yang
belum mereka pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk
mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang
lebih praktis.
3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan
yang lebih sederhana.
3. Pembelajaran pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami subtema ini, diberikan pengayaan dengan
kegiatan:
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan atau
mencari di koran/ majalah/ browsing internet) untuk menemukan artikel tentang cara-
cara untuk semakin mengembangkan kepekaan terhadap bimbingan Roh Kudus.
2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi rangkuman singkat dari
artikel tersebut.
E. Metode Pembelajaran:
Saintifik atau Ilmiah
F. Media Pembelajaran:
a. Gambar: Burung merpati
b. Lap Top
c. Infokus
d. Layar LCD
e. Papn Tulis
G. Sumber Pembelajaran:
a. Kitab Suci: Yoh 16:8-15; Kis 2:1-13; Kis 2:14-43; Kel 13:17-22; Markus 1:1-13
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti, Buku Guru Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (halaman 118 s/d. 142)
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti, Buku Siswa Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
c. Pengalaman Iman Guru dan Siswa
H. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Awal Kegiatan
a. Memberikan salam
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
2. Motivasi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dan
godaan. Banyak manusia yang mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macam
godaan yang menggiurkan itu. Ada beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai,agar kita
tidak jatuh dalam kehidupan yang menjauh dari karya Roh Kudus,
3. Apersepsi :
a. Pernaskah anda mengalami suatu godaan ? Seperti apa ?
b. Apa itu godaan ?
c. Apa yang tau tentang bentuk-bentuk bimbingan Roh Kudus zaman ini
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Roh Kudus memberi
daya kekuatan
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan
ketrampilan serta teknik penilaian yang akan digunakan
2. Menanya :
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan ceritera tentang “Nia dan
Nina ”
a. Ada beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya
apa, sebutkan 4 jenis godaan!
b. Seperti yang dialami Nia, ada beberapa tanda yang menunjukkan bisikan atau inspirasi
bukan berasal dari Kudus misalnya apa sebutkan 5 macam bisikan.
c. Kemauan untuk mengikuti bimbingan Roh Kudus seperti yang dilakukan Nia,
menimbulkan hati yang damai, tenang dan ada rasa bersyukur. Apakah
ini benar? Jelaskan!
2. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
3. Mengeksplorasi/mencoba/mengumpulkan data atau informasi
a. Guru membimbing peserta didik untuk mencari, membaca Kitab Suci Kel 13:17-
22; Markus 1:1-13), setelah pembacaan Kitab Suci, guru melakukan tanya jawab
dengan peserta didik tentang kata- kata sulit dalam bacaan Kita Suci tersebut
b. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk merumuskan beberapa pertanyaan
penuntun sebagai berikut:
1. Bagaimana Roh Kudus membimbing para tokoh dalam Kitab Suci?
2. Carilah tokoh-tokoh lain dalam Kitab Suci yang dibimbing oleh Roh Kudus!
3. Bagaimana cara Roh Kudus membimbing manusia di jaman sekarang ini?
4. Apa yang dapat kita lakukan agar kita bisa semakin peka terhadap bimbingan
Roh Kudus?
c. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
4. Mengasosiasi /mengolah data atau informasi
Guru membibing peserta didik untuk merumuskan kesimpulan atas godaan-godaan
yang harus diwaspadai, pentingnya membedakan roh, bentuk-bentuk bimbingan Roh
Kudus di masa kini, hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat karunia Roh Kudus
menurut ajaran gereja dan Kitab Suci
5. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan hasil diskusinya
di depan kelas, peserta didik yang lain diberi kesempatan menanggapi presentasi
kelompok, guru memberikan peneguhan dan penegasan. Serta catatan-catatan
penting.
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbing dan difasilitasiuntuk membuat simpulan hasil pembelajaran
hari ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas Bimbingan Roh Kudus.
2. Guru memberikan penghargaan, pujiankepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didikhening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang: Bimbingan
Roh Kudus.
5. Peserta didik diberi tugas (PR)membaca buku dan dan literatur lain yang berkaita
dengan bahan ajar tentang: Bimbingan Roh Kudus.
6. Guru menyampaikan informasi untuk ujian kenaikan kelass
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa
I. Penilaian :
A. Penilaian Sikap
a. Sikap spiritual
N Teknik Bentuk Waktu Keterangan
o Instrumen Pelaksanaan
b. Sikap sosial
No Teknik Bentuk WaktuPelaksanaa Keterangan
. Instrumen n
2. PenilaianPengetahuan
N Tek Bentuk Contoh Waktu Keterangan
o. Nik Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
3. Penilaian Keterampilan
No. Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Tugas LihatInstrume Saat Penilaian untuk,
Lampiran...
Praktik (keterampil pembelajaran sebagai,atau
1.
an) berlangsung atau pencapaian
setelah usai pembelajaran
(assessment for,
No. Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrume as, and of
learning)
Tugas Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran...
Produk (keterampil pembelajaran sebagai,atau
2.
an) berlangsung atau pencapaian
setelah usai pembelajaran
(assessment for,
as, and of
learning)
Tugas besar Lihat Selama atau usai Penilaian untuk,
Proyek Lampiran ...
pembelajaran sebagai, atau
3.
berlangsung pencapaian
pembelajaran
Sampel Saat Penilaian untuk
pembelajaran
4. Portofolio produk usai
pembelajaran dan
terbaik dari sebagai data untuk
tugas atau penulisan deskripsi
Pembelajaran remedial (diberi kepada peserta didik yang belum mencapai KKM)
No Nama Nilai No. Yang Bentuk Nomor Hasil tes Ket
. Ulangan tidak remidial yang remedial
dikuasai dikerjakan
dalam
remidial
7
8
10
11
12
13
14
15
dst
*) Diberikan penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasi. Jika kurang dari 20
% yang remedial diberikan pendampingan pribadi, jika lebih dari 20 % dilakukan
pendampingan kelompok.
Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang yang sudah mencapai KKM)
No Nama Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Dst
Rikardus Siki
Nip.
LAMPIRAN RPP
B. Uraian Materi
MENGIKUTI BIMBINGAN ROH KUDUS
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dan
godaan. Banyak manusia yang mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macam
godaan yang menggiurkan itu. Ada beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai,agar kita
tidak jatuh dalam kehidupan yang menjauh dari karya Roh Kudus, misalnya: a)
Godaan untuk mencari kesempurnaan yang tidak sesuai dengan panggilan hidupnya, b)
Godaan untuk melakukan pelayanan yang berlebihan sehingga tidak memperhatikan
kewajiban-kewajiban yang lainnya, c) Dorongan untuk berbuat, dengan mengharapkan
pamrih, d) Godaan untuk merasa senang memikirkan jasa-jasnya sendiri dan cenderung untuk
ingin dihargai.
Dengan mengetahui beberapa godaan tersebut, kita berharap bias lebih hati-
hati guna melangkah. Mengutamakan untuk mendengar dan melakukan bimbingan
Roh Kudus yang menggema dalam hati kita merupakan langkah yang baik. Namun
demikian, kita juga perlu waspada dalam mendengarkan inspirasi/ bisikan dari dalam
hati kita. Jangan sampai kita justru lebih mendengar bisikan yang berasal dari si jahat
dibandingkan bisikan dari Roh Kudus. Tanda-tanda yang menunjukkan inspirasi
bukan berasal dari Roh Kudus misalnya: a) kehilangan damai tanpa sebab yang
obyektif atau adanya dosa tertentu, b) Rasa khawatir yang tidak beralasan, c) menjadi
sedih tanpa sebab, d) adanya godaan untuk mendur dan meninggalkan hidup yang
benar dalam Roh Kudus dengan berbagai alasan untuk mengenakkan diri, e) Timbul
ketakutan-ketakutan yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Apabila kita menemukan tanda-tanda seperti itu, hendanya segera
menginstropeksi diri, mendekatkan diri kepada Allah, agar suara Roh Kudus yang lebih
bergema dalam hati kita. Roh Kudus senantiasa akan memberikan bimbingan yang
benar kepada kita. Untuk jaman sekarang ini,Roh Kudus membimbing kita melalui
berbagai cara antara lain: a) Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah
sumber bimbingan yang pertama dan utama dalam hidup kita sebagai umat beriman.
Dengan sabda-Nya yang kita baca dalam Kitab Suci, Allah mengajar, menerangi,
menyatakan kehendak- Nya, menegur dan juga menguatkan kita. b) Melalui Gereja-
Nya. Mengikuti ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus, sebab
Gereja dalam pimpinan Paus dan para Uskup telah menerima Roh Kudus secara
istimewa dari kristus sendiri. c) Melalui bimbingan khusus. Allah selalu membimbing
umat-Nya, tidak hanya secara kolektif atau masal, melainkan juga secara pribadi.
Bimbingan secara khusus/pribadi ini dapat berupa inspirasi/ilham, dorongan Roh
untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa tanda-tanda. d) Bimbingan
khusus lewat orang lain. Kita dapat menerima bimbingan Roh Kudus yang berkarya
melalui orang lain dengan cara belajar, dan meminta pendapat dari orang lain yang
berpengatahuan dan berpengalaman serta meminta nasihat-nasihatnya
Dengan menerima bimbingan Roh Kudus melalui cara apapun
memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan kehidupan yang damai sejahtera dan
senantiasa dalam bimbingan Tuhan. Namun demikian untuk dapat bertumbuh dalam
karunia ini, seseorang harus banyak melakukan hal agar dirinya senantiasa dekat dan
berkenan kepada Allah. Beberapa hal yang perlu dikembangkan agar kita dapat tumbuh
dalam karunia ini antara lain: a) Menjalani kehidupan doa yang baik dan mendalam,
b) Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah, c) percaya penuh
kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan roh, d)
Senantiasa menjalin dan mencari kehendak Allah melalui firman-Nya dalam Kitab
Suci, Menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama, e)
Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam
kehidupan rohani.
B. Penilaian Sikap
1. Sikap Siritual
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Jurnal
c. Perilaku/sikap yang dicatat
No Hari/ Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tuindak
tanggal Didik Perilaku Sikap Tangan Lanjut
1.
2.
3.
dst
2. Sikap Sosial
a. Teknik : Penilaian Diri
b. Bentuk instrumen : Lembaran Penilaian Diri
No. Sikap/nilai Butir instrument Nilai
1 2 3 4
C. Penilaian Pengetahuan :
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk instrumen : Uraian/Esay
c. Kisi-kisi
No. Kompetensi Materi/sub Indikator Soal Bentuk Jumlah
Dasar Materi soal soal
Total Scor 20
Kunci Jawaban
1. Mengutamakan untuk mendengar dan melakukan bimbingan Roh Kudus yang
menggema dalam hati kita merupakan langkah yang baik. Namun demikian, kita juga perlu
waspada dalam mendengarkan inspirasi/ bisikan dari dalam hati kita. Jangan sampai kita justru
lebih mendengar bisikan yang berasal dari si jahat dibandingkan bisikan dari Roh Kudus.
2. a. Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah sumber bimbingan yang
pertama dan utama dalam hidup kita sebagai umat beriman. Dengan sabda-Nya yang kit abaca
dalam Kitab Suci, Allah mengajar, menerangi,
menyatakan kehendak- Nya, menegur dan juga menguatkan kita.
b. Melalui Gereja-Nya. Mengikuti ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus,
sebab Gereja dalam pimpinan Paus dan para Uskup telah menerima Roh Kudus secara
istimewa dari kristus sendiri.
c. Melalui bimbingan khusus. Allah selalu membimbing umat-Nya, tidak hanya secara
kolektif atau masal, melainkan juga secara pribadi. Bimbingan secara khusus/pribadi ini dapat
berupa inspirasi/ilham, dorongan
Roh untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa tanda-tanda.
d. Bimbingan khusus lewat orang lain. Kita dapat menerima bimbingan Roh Kudus yang
berkarya melalui orang lain dengan cara belajar, dan meminta pendapat dari orang lain yang
berpengatahuan dan berpengalaman serta
meminta nasihat-nasihatnya.
3. a. Menjalani kehidupan doa yang baik dan mendalam,
b. Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah,
c. percaya penuh kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan roh,
d. Senantiasa menjalin dan mencari kehendak Allah melalui firman-Nya dalam Kitab Suci,
Menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama,
a. Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan
rohani.
D. Penilaian Ketrampilan :
a. Teknik : Produk
b. Bentuk instrumen : Tugas (Membuat doa permohonan yang berkaitan dengan
makna bimbingan Roh
Kudus)
NO Indikator Penilaian Nilai Skor
. 0 - 100
1 Struktur Doa Memuat: Pujian, syukur dan permohonan 20
2. Doa sesuai dengan tema 10
3. Isi mengungkapkan rasa syukur atas dirinya yang unik 50
4. Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa difahami 20
Jumlah 100