Anda di halaman 1dari 4

F SI.WK1.

5
06/01/2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO. 1

Mata Pelajaran Sekolah Kelas/Semeste Materi Pokok Alokasi Waktu


r
Agama dan Budi SMK Katolik St. Mikael XII/ Gasal Panggilan hidup berkeluarga 4 x45 menit
Pekerti Surakarta
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Bersyukur atas panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan bahwa pada
dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hakekatnya keluarga merupakan panggilan
hidup hidup
1.2 Bertanggung jawab atas panggilan hidupnya sebagai umat Allah 2.1.1Menyatakan tanggungjawab dalam
(Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab hidup bersama seluruh anggota
panggilan hidup tersebut keluarganya

3.1 Memahami panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan 3.1.1Menjelaskan makna keluarga sebagai
menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup panggilan (Mat 19:1-13, GS art 52)
4.1 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi) tentang 4.1.1Melakukan aktivitas dengan
panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan menuliskan refleksi tentang panggilan
langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup hidup berkeluarga

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dibimbing untuk memahami makna dan hakekat panggilan hidup berkeluarga dengan demikian
diharapkan peserta didik semakin mencintai keluarganya dan menjadi bagian atau anggota dari keluarga sebagai
sekolah keutamaan dan Gereja kecil.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (15menit)
a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikhis, berdoa untuk memulai pembelajaran
b. Memotivasi peserta didik dengan menyampaikan manfaat dan aplikasi mempelajari materi ajar dalam
kehidupan sehari-hari
c. Menjelaskan tujuan kompetensi dasar yang akan dicapai.
d. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan.
2. Kegiatan Inti (sesuai model pembelajaran yang dipakai) (50 menit)
a. Guru mengajak peserta didik menyimak artikel tentang panggilan hidup berkeluarga dari buku siswa
halaman 11
b. Guru mengajak peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang artikel tersebut
c. Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang artikel tentang maraknya kasus perceraian ,
pandangan umum tentang perkawinan, pandangan Gereja Katolik tentang perkawinan.
d. Setelah mendengar presentasi hasil diskusi guru memberikan penjelasan sebagai peneguhan.disampaikan
wejangan dari Paus Franciskus tentang perkawinan.
e. Mengumpulkan informasi: Guru mengajak peserta didik untuk mengumpulkan informasi tentang
perkawinan dan keluarga dengan membaca dari buku murid.
f. Mengasosiasikan: Guru mengajak peserta didik untuk membuat kesimpulan secara pripadi ataupu
kelompok. Serta menulis refleksi pribadi tentang keluarga sebagai Gereja kecil/mini.
g. Mengomunikasikan: Peserta didik mempresentasikan hasil kesimpulan yang telah dibuat
3. Kegiatan Penutup (25menit)
a. Bersama peserta didik merangkum dan guru memberi peneguhan
b. Mengevaluasi aktivitas pembelajaran, manfaat yang didapat, semakin mencintai keluarga, turut
mengusahakan keluarga sebagai sebagai Gereja mini yang sangat berharga. Semuanya ditulis dalam
refleksi diakhiri doa penutup.
C. Penilaian
1. Sikap : cek list observasi sikap keaktifan dan sikap peserta didik
2. Pengetahuan : Penugasan dan test tertulis
3. Keterampilan : unjuk kerja dengan menuliskan refleksi
Surakarta, 16 Maret 2020

Mengesahkan Diverifikasi oleh Dibuat oleh


Kepala Sekolah Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

D
F SI.WK1.5
06/01/2020

Albertus Murdianto, M.Pd. Drs. Stefanus Maryata,M.Pd Carolina Made Dahlianti

LAMPIRAN 1 :
RANGKUMAN MATERI

Konsili Vatikan II dalam Gaudiun Et Spes art 52 mengatakan keluarga merupakan suatu
pendidikan yang memperkaya kemanusiaan. Supaya keluarga mampu mencapai kepenuhan
hidup dan misinya, diperlukan komunikasi hati penuh kebaikan, kesepakatan suami istri, dan
kerjasama orang tua yang tekun dalam pendidikan anak-anaknya.
Melalui pendidikan, anak-anak dibina sedemikian rupa sehingga nanti bila sudah dewasa
mereka mampu penuh tanggungjawab mengikuti panggilan mereka. Artinya, supaya bila
dikemudian hari anak-anak mengikat diri dalam pernikahan, mereka mampu membangun
keluarga sendiri dalam kondisi-kondisi moral, sosial, dan ekonomi yang baik.
Suami istri sebagai gambar Allah bersatu dengan cinta kasih, bersatu juga dalam usaha
saling menguduskan, supaya mereka dengan mengikuti Kristus sang sumber kehidupan, disaat
gembira maupun pengorbanan dalam panggilan, karena cinta kasih yang setia, mereka menjadi
saksi-saksi misteri cinta kasih yang oleh tuhan diwahyukan kepada dunia dalam wafat dan
kebangkitan-Nya (GS art 52)
Keluarga menjadi tempat yang utama dan pertama bagi pendidikan anak-anak. Tugas suami
istri adalah mendampingi dan mengarahkan anak-anaknya agar menjadi pribadi-pribadi yang
baik, mandiri, bertanggungjawab. Oleh karena itu keluarga sungguh menjadi sekolah kebajikan
, tempat nilai-nilai kehidupan pertama kali ditanamkan dalam diri anak-anaknya. Keluargalah
yang memang menjadi penanggungjawab bagi pendidikan anak-anaknya. Sekolah menjadi
lembaga formal yang melengkapi dan memenuhi segala hal yang memang karena terbatas tidak
bisa dilakukan dalam keluarga.
Hidup berkeluarga diawali dengan perkawinan merupakan panggilan hidup, yakni
panggilan untuk menjadi rekan kerja Allah dalam melangsungkan karya penciptaan-Nya demi
perkembangan hidup dan berlangsungnya generasi hidup manusia.
Keluarga dibentuk oleh perkawinan antara laki-laki dan perempuan, untuk membentuk
keluarga harmonis. Dalam membentuk keluarga harmonis tidak mudah dijalankan karena
adanya perbedaan pendapat, ada kebencian, amarah, iri hati dan banyak masalah lainnya.
Makna keluarga, keluarga merupakan kesatuan sosial berdasarkan hubungan biologis,
ekonomis, emosional, rohani, yang bertujuan mendidik dan mendewasakan anak-anak sebagai
anggota masyarakat dan Gereja.
Keluarga adalah masyarakat yang paling asasi dan sekolah yang terbaik untuk menanamkan
nilai-nilai keutamaan sosial seperti perhatian, cita pada sesama, sikap adil, tenggangrasa, rasa
tanggungjawab dsb tempat Gereja domestik tempat iman, harapan dan cinta kasih kristiani
ditanamkan dan dikembangkan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dan diusahakan supaya keluarga yang dibina tetap lestari
adalah
1. Mempertahankan cinta sebagai landasan hidup berkeluarga
2. Menciptakan komunikasi sebagai perekat dalam kehidupan berkeluarga
3. Mengenal dan melaksanakan dengan baik hak dan kewajibban dalam hidup berkeluarga.
4. Merencanakan kehidupan berkeluarga secara bertanggungjawab.
Perkawinan katolik itu sakramen oleh karena itu setiap pasangan suami istri harus menjaga
kesucian perkawinan tersebut. Karena sifat perkawinan katolik yang monogam dan tak
terceraikan, kecuali hanya karena maut “Karena apa yang dipersatukan Allah tidak boleh
diceraikan manusia” (Mat 19:6) selain itu karena keluarga merupakan Gereja kecil/Gereja mini
F SI.WK1.5
06/01/2020

LAMPIRAN 2: PENILAIAN
A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Teknik Penilaian (terlampir)
1. Test Sikap Spiritual
Tenik : Penilaian diri
Bentuk : mengisi lembar observasi diri
Berilah tanda centang (v) pada jawabanyang sesuai dengan pengalaman nyata dalam kehidupan religiusmu!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Aku bersyukur kepada Tuhan karena memiliki keluarga yang baik
2 Aku bersyukur kepada Tuhan karena memiliki kedua orang tua yang baik
3 Aku bersyukur kepada Tuhan dengan selalu mendengarkan nasehat kedua orang tuaku
4 Aku bersyukur kepada Tuhan dengan selalu mendoakan keluargaku
5 Aku bersyukur kepada Tuhan dengan selalu berdoa bersama dalam keluarga

2. Test Sikap Sosial


Teknik : Penilaian diri
Bentuk : Mengisi lembar observasi diri
Berilah tanda centang (v) pada jawabanyang sesuai dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sosialmu!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya bertanggungjawab untuk menjaga nama baik keluargaku
2 Saya bertanggungjawab menjalankan tugas yang diberikan kedua orangtuaku
3 Saya bertanggungjawab dengan cara menjaga relasi antar anggota keluarga
4 Saya bertanggungjawab dengan cara komunikasi yang baik dengan anggota keluarga
5 Saya bertanggungjawab cara selalu mengajak anggota keluarga untuk makan bersama

3. Test Pengetahuan
Teknik :Tertulis
Bentuk : Uraian
No Pertanyaan Score max
1 Jelaskan pemahaman umum tentang keluarga! 20
2 Jelaskan ajaran kitab suci tentang keluarga dari ( Mat 19:1-13)! 20
3 Jelaskan ajaran Gereja tentang keluarga dari Gaudium Et Spes art 52! 20
4 Jelaskan makna keluarga sebagai panggilan dari Gaudium Et Spes art 52! 20
5 Apa makna cinta dan komunikasi dalam keluarga? 20

Penugasan :Mewawancarai pasangan suami istri tentang pengalaman suka duka dalam perjalan hidup
berkeluarga mereka. Hasil wawancara ditulis dengan rapi dan dikumpulkan.

4. Test Ketrampilan
Tenik :Tertulis
Bentuk : Produk Tulisan
Tulislah sebuah refleksi tentang panggilan hidup katolik
No Aspek yang dinilai Score maksimal
1 Struktur jelas yaitu ada pengantar / pembukaan, isi dan penutup 30
2 Isi refleksi sesuai dengan tema 50
3 Penggunaan bahasa dan kata yang tepat, jelas, dan bisa dipahami 20
Score Maksimal 100

5. Kegiatan remedial
Bagi peserta didik yang belum memahami pokok bahasan ini, diberikan remedial dengan kegiatan
sebagai berikut:
1 Guru menyampaikan pertanyaan kepada siswa tentang hal-hal yang belum dipahami berkaitan dengan
makna dan hakekat panggilan hidup berkeluarga
2 Apabila ada hal-hal tertentu yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk
mempelajari kembali dengan dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.
3 Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan dengan pertanyaan yang lebih
F SI.WK1.5
06/01/2020
sederhana sesuai dengan kondisi peserta didik

6. Kegiatan Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami pokok bahasan ini diberikan pengayaan dengan kegiatan
sebagai berikut:
1 Guru meminta peserta didik untuk melakukan study pustaka tentang” membangun keluarga Katolik
sesuai ajaran Geraja”, misalnya ajaran Paus Fransiskus tentang keluarga
2 Hasil temua ditulis dalam bentuk laporan tertulis yang berisi gambaran singkat dari dokumen tersebut
serta memberikan refleksinya

Surakarta, 16 Maret 2020


Guru Mata Pelajaran

Carolina Made Dahlianti

Anda mungkin juga menyukai