Anda di halaman 1dari 26

SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

SMK KATOLIK ST MIKAELSURAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

Satuan Pendidikan : SMA/ SMK


Kelas : XII

Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1
Materi Pokok/ Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu

1.1. Menghayati
makna dan
hakikat
bersyukur
atas hidup
sebagai
anugerah
Allah
2.1. Berprilaku
tanggungjawa
b sebagai
perwujudan
dari makna
dan hakikat
bersyukur
atas hidup
yang
merupakan
anugerah
Allah
3.1. Memahami 1. Aborsi Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
makna  Menyimak kisah tentang aborsi lewat sebuah film atau tentang:  Komisi Kateketik KWI Pendidikan Agama
bersyukur membaca kisah tentang perbuatan aborsi . - Pengertian aborsi Katolik: Menjadi Murid Yesus, untuk SMA/K
atas hidup - Sebab-sebab terjadinya Kelas XI, Yogyakarta: Kanisius, 2010.
sebagai Menanya: aborsi  Purwa Hadiwardaya. Al. MSF.Dr.1997.
anugerah  Apa itu aborsi? - Akibat –akibat terjadinya Moral dan Masalahnya,
Allah  Apa sebab-sebab terjadinya aborsi? aborsi Yogyakarta:Kanisius.
4.1. Mensyukuri  Apa akibat –akibat terjadinya aborsi? - Pandangan negara tentang  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta: Kanisius,
hidup sebagai  Apa pesan Kitab Suci tentang hidup manusia? aborsi 1995
anugerah  Apa ajaran Gereja tentang hidup manusia? - Pandangan Kitab Suci  Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah,
Allah tentang hidup manusia Ende-Flores, 1995
Mengeksplorasi: - Pandangan Gereja tentang  Kitab Suci (Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; Luk 1:31-33;
 Mencari berita-berita tentang tindakan aborsi di media massa. aborsi Ul 30:19-20; Ul 32:39)
 Mencari informasi tentang macam-macam abortus, cara  Dokumen Gereja; Gaudium et Spes, art.
melakukan aborsi, alasan orang melakukan aborsi, Penilaian tugas: 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398
- Refleksi tertulis tentang
2
 Mencari peraturan perundang-undangan negara tentang sikap hormat dan  Dokumen Negara (KUHP, Pasal 342; 346;
aborsi ( misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); 349) menghargai hidup manusia 347 (1); 348(1); 349)
 Mencari ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; Luk 1:31- - Membuat poster atau
33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang nilai hidup manusia stiker yang berisi
 Mencari ajaran Gereja Katolik(misalnya Gaudium et Spes, art. 27 penolakan terhadap
dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398) tentang aborsi. aborsi.

Mengasosiasi:
 Menganalisis berita-berita tentang tindakan aborsi di media Sikap:
massa. - Menghargai hidup sendiri
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara tentang dan sesama.
aborsi misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); 349) - Berperilaku baik selama
 Merumuskan ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; dan sesudah kegiatan
Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang nilai hidup manusia pembelajaran.
 Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik (Gaudium et Spes, art. 27
dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398) tentang aborsi
sebagai tindakan kejahatan terhadap hidup manusia.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang sikap hormat dan menghargai
hidup manusia.
 Membuat poster tentang penolakan aborsi.
2. Bunuh Diri dan Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
Euthanasia Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang kasus bunuh diri tentang:  Purwa Hadiwardaya. Al. MSF.Dr.1997.
dan euthanasia yang terjadi di masyarakat. - Pengertian bunuh diri Moral dan Masalahnya, Yogyakarta:
- Sebab-sebab bunuh diri Kanisius.
Menanya: - Apa pengertian euthansia  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan Agama
 Apa pengertian bunuh diri? - Jenis –jenis euthanasia Katolik: Menjadi Murid Yesus, untuk SMA/K
 Apa sebab-sebab bunuh diri ? - Pandangan Gereja tentang Kelas XI, Yogyakarta: Kanisius, 2010.
 Apa pengertian euthansia? bunuh diri dan euthanasia.  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta: Kanisius,
 Apa jenis –jenis euthanasia 1995
 Apa pandangan Gereja tentang bunuh diri dan euthanasia?  Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah,
Ende-Flores, 1995
Mengeksplorasi: Penilaian diri:  Dokumen Gereja: Evangelium Vitae, art.
 Mencari berita-berita tentang tindakan bunuh diri dan 56; Katekismus Gereja Katolik No 2264,
euthanasia di media massa. - Refleksi terulis tentang 2266, 2267
 Mencari peraturan perundang-undangan negara tentang sikap dan pandangan  Kitab Suci: Mrk 8:37; Mzm 56:14; Mzm
bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344 sebagai orang katolik 90:10; Ibr 14:;
 Mencari informasi pandangan Kitab Suci dan pandangan Gereja terhadap kasus bunuh diri  Dokumen Negara; KUHP 344
3
tentang bunuh diri dan euthanasia (dari segi moral kristiani) dan euthanasia .

Mengasosiasi: Sikap:
 Menganalisis berita-berita tentang tindakan bunuh diri dan - Menghormati hidup
euthanasia di media massa. sendiri dan sesama.
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara tentang - Berperilaku baik selama
bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344 dan sesudah kegiatan
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup pembelajaran.
manusia.
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang menghargai hidup
manusia.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang sikap hormat dan menghargai
kehidupan manusia.
3. Hukuman Mati Mengamati: Tes Tertulis/lisan 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang hukuman mati di tentang:  Kitab Suci: Kej 9:6; Kel 21:12,14
masyarakat.  Pengertian hukuman mati.  Purwa Hadiwardaya. Al. MSF.Dr. Moral
 Cara-cara pelaksanaan dan Masalahnya, Yogyakarta:Kanisius.
Menanya: hukuman mati di berbagai 1997
 Apa itu hukuman mati? negara dunia.  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan Agama
 Apa cara-cara pelaksanaan hukuman mati di berbagai negara  Pendapat umum tentang Katolik: Menjadi Murid Yesus, untuk
dunia? hukuman mati. SMA/K Kelas XI, Yogyakarta: Kanisius, 2010.
 Apa pendapat umum tentang hukuman mati?  Pandangan Gereja tentang  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta: Kanisius,
 Apa pandangan Gereja tentang hukuman mati? hukuman mati. 1995
 Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah,
Mengeksplorasi: Penilaian diri: Ende-Flores, 1995
 Mencari berita-berita tentang hukuman mati di media massa. - Refleksi tertulis tentang  Katekismus Gereja Katolik No 2264, 2266,
 Mencari pandangan Gereja tentang hukuman mati. hukuman mati dari sudut 2267
pandang ajaran Gereja  Dokumen Konsili Vatikan II
Mengasosiasi: Katolik.
 Menganalisis berita-berita tentang hukuman mati yang - Poster atau stiker yang
diberitakan di media massa. berisi penolakan terhadap
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hukuman mati. hukuman mati , sesuai
ajaran Gereja Katolik.
Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi kritis tentang hukuman mati berdasarkan Sikap:
ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja Katolik. - Hormat pada hidup

4
 Membuat poster atau stiker yang berisi penolakan terhadap manusia dengan menolak
hukuman mati. hukuman mati.
- Berperilaku baik selama
dan sesudah kegiatan
pembelajaran.
4. Bebas dari Mengamati: Tes Tertulis/lisan 6 JP  Pengalaman siswa dan guru
HIV/AIDS dan Obat  Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang penderita tentang:  Kitab Suci: 1 Kor 6:19-20; Mat 20:28; Fil 2:7;
Terlarang HIV/AIDS dan obat terlarang di masyarakat. Mat9:12; Luk 15:11-32
 Menyaksikan film tentang penderita HIV/AIDS dan penggunaan - Arti dan makna narkoba/  Purwa Hadiwardaya. Al. MSF.Dr.1997.
obat terlarang obat terlarang, jenis- Moral dan Masalahnya,
jenisnya. Yogyakarta:Kanisius.
Menanya: - Arti dan makna HIV/AIDS  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan Agama
 Apa itu narkoba/ obat terlarang? - Penyebab HIV/AIDS Katolik: Menjadi Murid Yesus, untuk SMA/K
 Apa itu HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarangi? Kelas XI, Yogyakarta: Kanisius, 2010.
 Apa upaya Gereja Katolik untuk menanggulangi Narkoba dan - Upaya negara untuk  Film tentang “Penyalahgunaan Narkoba”
HIV/AIDS? menanggulangi Narkoba  KWI, Iman Katolik, Yogyakarta: Kanisius,
dan HIV/AIDS? 1995
Mengeksplorasi: - Upaya Gereja Katolik  Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah,
 Mencari berita-berita tentang kasus penggunaan obat untuk menanggulangi Ende-Flores, 1995
terlarang dan kasus HIV/AIDS di media massa. Narkoba dan HIV/AIDS
 Mencari informasi pengertian tentang HIV/AIDS. Apa hubungan
antara narkoba dengan HIV/AIDS, penularannya, serta gejalanya. Penilaian diri:
 Mencari informasi tentang upaya negara untuk menanggulangi - Releksi tertulis tentang
Narkoba dan HIV/ AIDS ( sesuai UU). Bebas dari HIV/AIDS dan
Obat Terlarang.
 Mencari informasi perjuangan Gereja (sesuai ajaran Kitab Suci
dan ajaran Gereja sendiri) dalam rangka membantu manusia
Penugasan
membebaskan diri dari HIV/ AIDS dan obat terlarang.
- Membuat poster berisi
anti terhadap penggunaan
Mengasoiasi:
obat terlarang dan bebas
 Menganalisis berita-berita tentang HIV/AIDS dan penggunaan
penyakit HIV/ AIDS.
obat terlarang di media massa.
 Menganalisis peraturan perundang-undangan negara tentang
Sikap:
HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang.
- Tegas menolak penggunaan
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup obat-obat terlarang,
manusia. mengembangkan pola hidup
 Menyimpulkan perjuangan Gereja dalam rangka membantu sehat.
manusia membebaskan diri dari HIV/ AIDS dan obat terlarang. - Berperilaku baik selama dan
sesudah kegiatan
Mengomunikasikan: pembelajaran.
5
 Menuliskan refleksi tentang bebas dari HIV dan obat terlarang ,
serta niat pribadi untuk mengambangkan pola hidup sehat dan
menghargai hidup sendiri dan orang lain.
 Menyampaikan hasil berupa poster anti obat terlarang dan
penyakit HIV/ AIDS
1.2. Menghayati
panggilan
hidupnya
sebagai umat
Allah (Gereja)
dengan
menentukan
langkah yang
tepat dalam
menjawab
panggilan
hidup
tersebut
2.2. Berperilaku
tannggungjaw
ab pada
panggilan
hidupnya
sebagai umat
Allah (Gereja)
dengan
menentukan
langkah yang
tepat dalam
menjawab
panggilan
hidup
tersebut
3.2. Memahami 5. Panggilan hidup Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 3 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru
panggilan berkeluarga  Menyimak penjelasan tentang makna hidup manusia sebagai - Pemaknaan hidup manusia  Kitab Suci/Alkitab
hidupnya panggilan. - Makna perkawinan pada  Dokumen Gereja; Familiaris Consortio;
sebagai umat  Mengamati aneka ragam panggilan hidup, serta umumnya. Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II
Allah (Gereja) pertanggungjawaban dalam hidup. - Makna keluarga pada tentang peranan keluarga kristen dalam
dengan  Mengamati kehidupan dalam keluarga sendiri dan keluarga umumnya. dunia modern.
menentukan - Pandangan terhadap kasus
6
langkah yang sekitarnya. perceraian.  Surat Paus Yohanes Paulus II para
tepat dalam - Makna panggilan hidup keluarga
menjawab Menanya: berkeluarga menurut  Koran/majalah yang memuat berita
panggilan  Apa maksudnya hidup manusia itu bermakna? ajaran Gereja. tentang perceraian .
hidup  Apa makna perkawinan?  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
tersebut  Apa itu keluarga? Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
4.2. Melaksanakan  Mengapa hidup berkeluarga itu suatu panggilan? Yogyakarta, 2010.
panggilan Penilaian diri:
hidupnya Mengeksplorasi: - Refleksi tertulis tentang
sebagai umat  Studi pustaka tentang pemaknaan hidup manusia. panggilan hidup
Allah (Gereja)  Mencari informasi di berbagai sumber (buku-internet) berkeluarga.
dengan pandangan masyarakat mengenai makna perkawinan .
menentukan  Mencari informasi di berbagai sumber (buku-internet) Sikap:
langkah yang pandangan-pandangan masyarakat pada umum nya tentang - Hormat pada orangtua.
tepat dalam makna keluarga . - Berperilaku baik selama
menjawab  Mencari informasi berita di media massa tentang kasus dan setelah mengikuti
panggilan perceraian. kegiatan pembelajaran.
hidup
 Mencari pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai
tersebut
suatu bentuk panggilan.

Mengasosiasi:
 Menganalisis makna hidup manusia sebagai suatu panggilan.
 Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat pada
umumnya tentang makna perkawinan.
 Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat pada
umumnya tentang makna keluarga.
 Menganalisis kasus perceraian yang terjadi di masyarakat dan
mengaitkannya dengan arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga,
 Menyimpulkan pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga
sebagai suatu bentuk panggilan

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup berkeluarga.
 Mendoakan setiap keluarga supaya menjaga keutuhan hidup
berkeluarga
6. Perkawinan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 3 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru
dalam tradisi Gereja  Menyimak cerita kesaksian tentang perkawinan dari pasangan - Landasan perkawinan  Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian
Katolik suami-istri Katolik. Katolik Baru ( Kej 1: 26-27; 2:20. 24; Yeh 16 : 3 – 14;
- Ciri-ciri perkawinan Katolik Mat 19 : 5-6,12,29; Mark. 10:7-9; 1Yoh 4:8-
7
Menanya: - Hakikat spiritual 16; Ef 5: 23,25,32; Why 19:7-9)
 Apa landasan perkawinan Katolik? perkawinan Katolik  Nara Sumber (Pastor Paroki)
 Apa ciri-ciri perkawinan Katolik? - Hakikat sosial perkawinan  Kitab Hukum Kanonik
 Apa hakikat spiritual perkawinan Katolik? Katolik  Dokumen Konsili Vatikan II
 Apa hakikat sosial perkawinan Katolik? - Syarat-syarat dalam  Familiaris Consortio; Anjuran Apostolik
 Apa syarat-syarat dalam perkawinan Katolik? perkawinan Katolik Paus Yohanes Paulus II tentang peranan
 Apa itu penyelidikan kanonik? - Penyelidikan kanonik keluarga kristen dalam dunia modern.
 Apa saja halangan-halangan yang dapat membatalkan/sahnya - Halangan-halangan yang  Pidato dan khotbah Paus Yohanes paulus
perkawinan menurut tradisi Gereja Katolik? dapat membatalkan/sahnya II tentang keluarga di depan korps
 Apa tujuan perkawinan Katolik? perkawinan menurut tradisi diplomatik.
Gereja Katolik.  Surat Paus Yohanes Paulus II para
Mengeksplorasi: - Tujuan perkawinan Katolik keluarga.
 Mencari informasi di berbagai media; cerita, kisah, kesaksian  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
Penilaian diri: Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
orang Katolik tentang perkawinan.
- Refleksi tertulis tentang
 Studi pustaka Kitab Suci tentang makna tujuan perkawinan. Yogyakarta, 2010.
keluhuran perkawinan
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang perkawinan. Informasi
dalam tradisi Gereja
yang perlu dikumpulkan adalah; landasan biblis perkawinan
Katolik.
Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial
perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat,
Sikap:
penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik.
- Menghargai tradisi
.
perkawinan Katolik.
Mengasosiasi:
- Berperilaku baik selama
 Menganalisis studi pustaka Kitab Suci dan Ajaran Gereja Katolik dan setelah mengikuti
berkaitan dengan tradisi perkawinan dalam Gereja Katolik. kegiatan pembelajaran.
Analisa menyangkut hal-hal; landasan biblis perkawinan
Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial Penugasan :
perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, - Mewawancarai Pastor
penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik. Paroki atau tokoh umat
setempat tentang
Mengomunikasikan: maksud “Penyelidikan
 Menuliskan refleksi tentang keluhuran perkawinan dalam tradisi Kanonik sebelum
Gereja Katolik. perkawinan, dan halangan-
 Mendoakan calon pasangan suami – isteri agar dapat halangan yang dapat
menyiapkan hidup berkeluarga dengan baik membatalkan/sahnya
perkawinan menurut
tradisi Gereja Katolik. Hasil
wawancara ditulis dan
dilaporkan.
7. Tantangan dan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 6 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru
8
peluang untuk  Membaca atau mendengarkan cerita bertemakan keluarga yang - Hak dan kewajiban suami-  Kitab Suci Perjanjian Lama, Kitab Kejadian
membangun ulet menghadapi tantangan untuk mencapai hidup keluarga istri/orangtua 2: 20 – 23; Mat 19: 3 – 6).
keluarga yang yang dicita-citakan. - Komunikasi dalam  Familiaris Consortio; Anjuran Apostolik
dicita-citakan keluarga, Paus Yohanes Paulus II tentang peranan
Menanya: - Kawin campur, keluarga kristen dalam dunia modern.
 Tantangan apa saja dalam hidup berkeluarga? - Program keluarga  Pidato dan khotbah Paus Yohanes paulus
 Bagaimana upaya menghadapi tantangan dalam hidup berencana, II tentang keluarga di depan korps
keluarga? - Tantangan perkawinan diplomatik.
 Apa itu pacaran yang sehat dan bertanggungjawab? - Upaya mengatasi  Surat Paus Yohanes Paulus II para
 Apa makna keluarga yang dicita-citakan? tantangan keluarga.
- Makna Kesetiaan dalam  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
Mengeksplorasi: cinta kasih. Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
 Studi pustaka Dokumen Gereja dan Kitab Suci serta sumber - Pacaran yang sehat dan Yogyakarta, 2010.
informasi lainnya tentang; hak dan kewajiban suami- bertanggungjawab dalam
istri/orangtua, komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin perspektif hidup keluarga
campur, program keluarga berencana, tantangan perkawinan Katolik.
dan upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih.
 Mencari informasi dari buku-buku atau media lainnya tentang Penilaian diri:
pacaran yang sehat dan bertanggungjawab dalam perspektif - Refleksi tertulis tentang
hidup berkeluarga menurut tradisi Gereja Katolik. tantangan dan peluang
untuk membangun
Mengasosiasi: keluarga yang dicita-
 Menganalisis ajaran Gereja dan Kitab Suci tentang hak dan citakan.
kewajiban suami-istri/orangtua, komunikasi dalam keluarga,
persoalan kawin campur, program keluarga berencana, Sikap:
tantangan perkawinan dan upaya mengatasinya, serta - Komunikatif dalam
kesetiaan dalam cinta kasih. kebersamaan di
rumah/keluarga. Krtitis
 Menganalisis hasil wawancara pasangan suami-istri tentang
dalam memilih pasangan
tantangan dan peluang apa saja yang mereka alami selama
hidup.
membangun keluarga yang dicita-citakan.
- Berperilaku baik selama
 Menganalisis pandangan tentang pacaran yang sehat dan
dan setelah mengikuti
bertanggungjawab dalam perspektif hidup berkeluarga
kegiatan pembelajaran
menurut tradisi Gereja Katolik.
 Menyimpulkan tantangan dan peluang untuk membangun
Penugasan :
keluarga yang dicita-citakan sesuai kehendak Tuhan.
- Mewawancarai pasangan
suami-istri yang sudah
Mengomunikasikan:
lama menjalani hidup
 Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang untuk keluarga (bisa juga
membangun keluarga yang dicita-citakan. orangtua sendiri) tentang
9
 Aksi: Memberikan perhatian dan kepedulian pada temannya bagaimana mereka
yang berasal dari keluarga yang bermasalah (broken home) menghadapi tantangan
dalam membangun
keluarga yang dicita-
citakan. Hasil wawancara
dilaporkan.

8. Panggilan Hidup Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 6 JP  Pengalaman hidup siswa dan Guru
Membiara  Mendengarkan kisah/ cerita kesaksian dari seorang Biarawan- - Hakikat dan makna hidup  Nara sumber (seorang biarawati/biarawan)
biarawati. membiara  Dokumen Konsili Vatikan II; “Lumen
- Inti hidup membiara Gentium”
Menanya: - Makna kaul  Kitab Suci: Mat, 19 : 12, 10: 5-15; Luk, 10 : 1-
 Apa hakikat dan makna hidup membiara? - Memupuk/memelihara 12)
 Apa yang menjadi inti hidup membiara? benih panggilan  Komisi Kateketik KWI, Pendidikan Agama
 Apa makna kaul? - Tantangan-tantangan Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
 Bagaimana memupuk benih panggilan? dalam hidup membiara Yogyakarta, 2010.
 Apa tantangan-tantangan dalam hidup membiara?  Katekismus Gereja Katolik
Penilaian diri:
Mengeksplorasi: - Refleksi tertulis tentang
 Mencari ajaran Kitab Suci yang dijadikan sebagai dasar hidup panggilan hidup membiara.
selibat
 Mencari ajaran Gereja tentang hidup selibat, kaul, inti hidup Sikap:
membiara, dan kekhasan hidup membiara - Hormat dan menghargai
kaum biarawan dan
 Melakukan wawancara dengan kaum religius tentang
biarawati.
penghayatan hidup membiara, bagaimana tantangan-tantangan
- Berperilaku baik selama
dan upaya memelihara panggilan hidup selibat.
dan setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran
Mengasosiasi:
 Merumuskan ajaran Kitab Suci yang dijadikan sebagai dasar
Penugasan:
hidup selibat
- Melakukan wawancara
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hidup selibat, kaul, inti
dengan kaum religius
hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara.
tentang penghayatan,
 Menyimpulkan hasil wawancara dengan kaum religius tentang tantangan-tantangan dan
penghayatan hidup membiara, tantangan-tantangan yang upayanya memelihara
dihadapi serta upayanya memelihara panggilan hidup selibat. panggilan hidup
selibatnya. Hasil
Mengomunikasikan: wawancara ditulis dan
 Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup membiara. dilaporkan.
 Berdoa untuk panggilan hidup para religius dan mohon agar

10
mereka setia mengikuti panggilannya.
9. Panggilan Karya / Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 3 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru.
Profesi  Mendengar informasi tentang aneka bidang pekerjaan dan - Hakikat pekerjaan  Kitab Suci; Matheus 25 : 15 – 30)
prasarat yang harus dipenuhinya. - Arti kerja  Dokumen Konsili Vatikan II /Ajaran Gereja
 Mengamati pemahaman tentang kerja menurut ajaran Gereja. - Nilai /makna pekerjaan tentang Kerja Manusia “ Laborem
- Landasan biblis pekerjaan Exercens”
Menanya: - Jenis-jenis/aneka pekerjaan  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
 Apa saja jenis-jenis/aneka pekerjaan? - Syarat-syarat bagi Katolik untuk SMA/K Kelas XII, Kanisius
 Apa hakikat pekerjaan? seseorang untuk bekerja Yogyakarta, 2010.
 Apa arti kerja? - Makna perjuangan dalam  Kisah-kisah perjuangan orang yang sukses
 Apa itu nilai pekerjaan? bekerja dan berdoa untuk dalam pekerjaaan.
 Apa landasan biblis pekerjaan? menggapai cita-cita.
 Apa syarat-syarat bagi seseorang untuk bekerja
Penilaian diri:
 Mengapa seseorang harus berjuang bekerja unutk menggapai
- Refleksi tertulis tentang
cita-citanya.
kerja sebagai panggilan.
- Membuat moto pribadi
Mengeksplorasi:
siap berjuang untuk
 Mencari informasi dari berbagai sumber media tentang jenis-
bekerja kelak.
jenis/aneka pekerjaan
 Mewawancarai beberapa orang tentang pekerjaan dan tujuan
Sikap:
mereka bekerja.
- Rajin, disiplin belajar
 Studi pustaka ajaran gereja tentang; hakikat pekerjaan sebagai - Berperilaku baik selama
panggilan, arti kerja, nilai pekerjaan. dan setelah mengikuti
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang kerja (landasan biblis kegiatan pembelajaran
pekerjaan)
. Penugasan:
Mengasosiasi: - Mewawancarai beberapa
 Menganalisis ajaran Gereja tentang; hakikat pekerjaan sebagai orang tentang pekerjaan
panggilan, arti kerja, nilai /makna pekerjaan, kiatan doa dan dan tujuan mereka
kerja. bekerja.Hasil wawancara
 Menguraikan ajaran Kitab Suci tentang kerja atau menjelaskan dilaporkan.
landasan biblis dari kerja.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi untuk mempersiapkan masa depannya
dengan berdoa dan belajar tekun setiap hari.
 Membuat moto pribadi siap bekerja kelak.
1.3. Menghayati
nilai-nilai
11
keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
perdamaian
dan keutuhan
ciptaan sesuai
dengan ajaran
Yesus Kristus
2.3. Berperilaku
peduli pada
nilai-nilai
keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
perdamaian
dan keutuhan
ciptaan sesuai
dengan ajaran
Yesus Kristus
3.3. Memahami 10. Nilai-nilai penting Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa dan guru.
nilai-nilai dalam masyarakat  Mengamati kemerosotan nilai-nilai kehidupan yang sedang 6 JP  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
keadilan, yang diperjuangkan terjadi di masyarakat kita saat ini. - Makna keadilan Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
kejujuran, - Makna kejujurant Yogyakarta, 2010
kebenaran, Menanya: - Makna kebenaran  Koran / majalah yang memberitakan
perdamaian  Apa itu keadilan? - Makna perdamaian masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
dan leutuhan  Apa kejujurant? - Makna keutuhan ciptaan  Konperensi Wali Gereja Indonesia, Iman
ciptaan sesuai  Apa itu kebenaran ? Katolik, Kanisius Yogyakarta, 1995
dengan ajaran  Apa itu kedamaian? Penilaian diri:  Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru
Yesus Kristus  Apa itu keutuhan lingkungan?  Refleksi tertulis tentang
4.3. Menerapkan nilai-nilai kehidupan yang
nilai-nilai Mengeksplorasi: perlu diperjuangkan yaitu;
keadilan,  Mencari informasi di berbagai media contoh-contoh kasus keadilan, kejujuran,
kejujuran, kemerosotan nilai-nilai /moral; yaitu keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan
kebenaran, kebenaran, perdamaian keutuhan ciptaan dalam masyarakat. keutuhan ciptaan .
perdamaian  Studi pustaka tentang upaya untuk memperjuangkan nilai-nilai
dan leutuhan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian.
ciptaan Sikap:
 Studi pustaka tentang upaya untuk memperjuangkan kelestarian
sesuai
lingkungan hidup. - Adil, jujur, benar, damai,
dengan dan cinta lingkungan
ajaran Yesus hidup.
12
Kristus Mengasosiasi: - Berperilaku baik selama
 Menganalisis upaya-upaya apa saja untuk memperjuangkan dan setelah mengikuti
nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian. (Analisis kegiatan pembelajaran
ini mulai dengan pengertian keempat nilai tersebut, melihat fakta
ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, dan Penugasan
ketidakdamaian dalam hidup masyarakat, kemudian melihat - Membuat kliping tentang
penyebab dari masalah-masalah tersebut, dan hambatan apa saja masalah-masalah ketidak
dalam upaya menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, adilan, ketidak jujuran,
perdamaian. Untuk memperjuangkan nilai-nilai penting itu kita ketidak damaian, dan
dapat belajar dari tokoh-tokoh pejuang keadilan, kejujuran, ketidak benaran yang
kebenaran dan perdamaian di dunia. terjadi di masyarakat, dan
memberikan komentarnya.
 Menganalisis upaya – upaya untuk memperjuangkan
kelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu dicermati dalam Unjuk kerja:
analisis ini adalah latarbelakang biblis, unsur-unsur lingkungan - Bersama dalam kelompok
hidup, kekayaan dan keragaman sumber daya alam dan mengadakan gerakan
maknanya bagi hidup manusia, fakta-fakta kerusakan lingkungan green school, dengan cara
hidup, sebab dan akibat kerusakan lingkungaan hidup, tindakan menanam dan merawat
pelestarian lingkungan hidup, pelestarian lingkungan hidup pohon atau tanaman hias di
berdasarkan terang Kitab Suci, rancangan dan pelaksanaan kompleks sekolah (bisa
tindakan pelestarian lingkungan hidup masyarakat). dalam bentuk pot-pot).

Mengomunikasikan:
 Membuat refleksi tertulis tentang nilai-nilai kehidupan yang
perlu diperjuangkan yaitu; keadilan, kejujuran, kebenaran,
perdamaian serta keutuhan ciptaan Tuhan.

11. Landasan untuk Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa dan guru.
memperjuangkan  Menyimak peran negara memperjuangkan nilai-nlai penting - Hukum, peraturan, UU 6 JP  Kitab Suci; Kel 20: 15, Kel 23: 1-3, Ul 5 :
nilai-nilai penting dalam masyarakat. negara yang mengatur, 19, dan Ams 5: 7–13.
dalam masyarakat  Membaca berita tentang upaya Gereja untuk memperjuangkan mengistruksikan untuk  Dokumen-dokumen Ajaran Sosial
nilai-nlai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian). memperjuangkan nilai-nilai
Gereja
penting dalam masyarakat
 UUD 1945
Menanya: - Landasan-landasan bagi
 Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
 Apa landasan/dasar bagi negara untuk memperjuangkan nilai- Gereja untuk
nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kerdamaian ) memperjuangkan nilai-nilai Agama Katolik untuk SMA/K KelasXII,
dalam masyarakat? penting dalam masyarakat. Kanisius Yogyakarta, 2010.
 Apa landasan/ dasar bagi Gereja untuk memperjuangkan nilai-
Penilaian diri:
13
nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian dalam - Refleksi tertulis tentang
masyarakat memperjuangkan nilai-
nilai penting dalam
Mengeksplorasi: masyarakat berdasarkan
 Studi pustaka tentang apa saja landasan negara untuk
kehendak Tuhan
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran,
kebenaran, kedamaian.) dalam masyarakat (misalnya pasal 33
Sikap:
dan 34 UUD 1945)
- Jujur, adil sesuai ajaran dan
 Studi pustaka tentang apa landasan Gereja untuk teladan Yesus
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, - Berperilaku baik selama
kebenaran, kedamaian.) dalam masyarakat (misalnya dalam Kel dan setelah mengikuti
20: 15, Kel 23: 1-3, Ul 5 : 19, dan Ams 5: 7–13, serta Ajaran Sosial kegiatan pembelajaran
Gereja)
Unjuk kerja:
Aksi sosial bersama ,
Mengasosiasi: mengumpulkan natura untuk
 Menganalisis landasan negara untuk memperjuangkan nilai-nilai membantu masyarakat atau
penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam teman di sekolah yang
masyarakat berkekurangan.
 Merumuskan landasan Gereja untuk memperjuangkan nilai-
nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian) dalam
kehidupan masyarakat.
 Menghubungan pesan Kitab Suci, dan maksud Pembukaan UUD
45, dan Pasal 33, 34 untuk memperjuangkan nilai-nilai penting
(keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam kehidupan
masyarakat
 Merumuskan sikap Gereja terhadap persoalan ketidakadilan,
ketidakjujuran, ketidakbenaran, ketidakdamaian sesuai Ajaran
Sosial Gereja.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang memperjuangkan nilai-nilai
penting dalam masyarakat berdasarkan kehendak Tuhan
 Aksi: Mengajak teman-teman untuk memperjuangkan bonum
commune(kesejahteraan umum) melalui suatu aksi bersama
misalnya: mengumpulkan natura untuk masyarakat yang
berkekurangan.

14
12. Yesus Kristus Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa dan guru.
pejuang Keadilan,  Membaca kisah salah satu tokoh pejuang keadilan, kejujuran, - Makna perjuangan tokoh 3 JP  Kitab Suci Perjanjian Baru; Yoh 8: 2 – 12,
Kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di Indonesia tertentu. Mrk 12: 1 – 17, Mat 5: 20 -24.
Kebenaran, dan  Menyimak cerita atau film tentang hidup dan karya Yesus . - Peran Yesus dalam  Biografi tokoh-tokoh pejuang
Kedamaian memperjuangkan nilai-nilai Keadilan, kejujuran, kebenaran dan
keadilan, kejujuran,
kedamaian dalam sejarah Gereja
kebenaran, dan
perdamaian  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan
Menanya:
 Apa yang diperjuangkan tokoh cerita tersebut? - Ajaran dan upaya Gereja Agama Katolik untuk SMA/K KelasXII,
 Hal-hal apa saja yang diperjuangkan Yesus semasa Katolik mewujudkan Kanisius Yogyakarta, 2010.
hidupNya? keadilan, kejujuran,  Pengalaman guru dan siswa
kebenaran, dan
Mengeksplorasi: perdamaian dalam
kehidupan masyarakat.
 Mencari informasi nama-nama tokoh pejuang keadilan,
kejujuran, kebenaran dan perdamaian di Indonesia dan Penilaian diri:
dunia. - Refleksi tertulis tentang
 Studi pustaka Kitab Suci untuk mengetahui peran Yesus upaya mewujudkan
sebagai pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan keadilan, kejujuran, dan
Perdamaian (misalnya dalam Yoh 8: 2 – 12, Mrk 12: 1 – 17, Mat 5: kebenaran dalam lingkup
20 -24). kelas / sekolah, sesuai
 Studi pustaka ajaran Gereja untuk mengetahui upaya Gereja teladan Yesus Kristus.
Katolik untuk mewujudkan keadilan, kejujuran, kebenaran,
kedamaian dalam hidup umat manusia. Sikap:
- Adil, jujur, benar, damai di
Mengasosiasi: sekolah, rumah dan
 Mengidentifikasi nama tokoh-tokoh pejuang keadilan, masyarakat.
kejujuran, kebenaran dan perdamaian, di Indonesia dan - Berperilaku baik selama
dunia. dan setelah mengikuti
 Merumuskan pesan Kitab Suci, tentang sikap dan tindakan kegiatan pembelajaran.
Yesus dalam mewujudkan keadilan, kejujuran, kebenaran, serta
kedamaian hidup manusia.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang upaya mewujudkan keadilan,
kejujuran, dan kebenaran dalam lingkup kelas / sekolah, sesuai
teladan Yesus Kristus.
 Membuat suatu rencana aksi bersama (action plan) untuk
menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di

15
lingkungan sekolah (misalnya: tidak mencontek, dll)

1.4. Menghayati
kemajemukan
bangsa
Indonesia
sebagai
anugerah
Allah

2.4. Berperilaku
cinta damai
pada
kemajemukan
bangsa
Indonesia
sebagai
anugerah
Allah

3.4. Memahami 13. Keberagaman Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 6 JP  Pengalaman hidup Siswa dan Guru.
Kemajemukan sebagai Realitas  Mengamati keberagaman diri dan teman (asal-usul, suku,  Keberagaman bangsa  Kitab Suci: Kej 1:1-2:25, 35:1-15; Yoh , 4:1 –
bangsa Asali Kehidupan agama, warna kulit, jenis kelamin, hobi, bakat, dll) dalam kelas Indonesia 42; 1 Yoh 4:8, 1Ptr 2:12
Indonesia Manusia atau di sekolah.  Bagaimana menghadapi  Dokumen Konsili Vatikan II. NA. 5, GS art.
sebagai keberagaman tersebut. 23 – 32, AG. Art.6.
Anugerah Menanya:  Makna Keberagaman  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
Allah  Apa saja keberagaman yang ada di antara kita? dalam Kitab Suci. Katolik untuk SMA/K Kelas XII, Kanisius
4.4. Mensyukuri  Mengapa ada keberagaman antara kita?  Makna keberagaman Yogyakarta, 2010.
kemajemukan  Bagaimana cara saling menghargai? menurut ajaran Gereja
bangsa dan bagaimana
Indonesia Mengeksplorasi: menghadapinya sesuai
sebagai  Studi pustaka tentang keberagaman yang ada pada bangsa kehendak Tuhan.
Anugerah Indonesia.
Allah  Studi pustaka Kitab Suci tentang keberagaman dalam Kitab Suci. Penilaian diri:
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana kita menghadapi - Refleksi tertulis tentang
keberagaman. (misalnya dalam NA. 5, GS art. 23 – 32). keberagaman dalam
masyarakat Indonesia
Mengasosiasi: merupakan anugerah

16
 Menganalisis keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia Tuhan yang perlu
serta melihat peluang dan tantangan atas realita keberagaman disyukuri.
pada bangsa Indonesia.
 Menganalisis ajaran Kitab Suci tentang makna keberagaman. Sikap:
 Menyimpulkan ajaran dan tindakan Yesus yang menghargai - Bersyukur atas anugerah
keberagaman dalam masyarakat. (Misalnya perjumpaan Yesus Tuhan bagi kita.
dengan orang-orang yang beda suku denganNya Dan Cerita- - Berperilaku baik selama
cerita perumpaan Yesus yang menokohkan orang-orang dari dan setelah mengikuti
suku lain yang dianggap lebih rendah martabatnya. kegiatan pembelajaran
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang menghadapi
keberagaman, saling menghormati dan dan menghargai setiap
pribadi manusia.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang keberagaman dalam masyarakat
Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang perlu disyukuri.
 Mengungkapkan doa syukur untuk bangsa Indonesia yang
diangerahi keanekaragaman suku dan budayanya.
14. Mengupayakan Mengamati Tes Tertulis/lisan tentang: 6 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru
Perdamaian dan Mengamati keprihatinan-keprihatinan yang sedang terjadi di - Keprihatinan-keprihatinan  Kitab Suci;
Persatuan bangsa. Indonesia saat ini. yang sedang dialami  Dokumen Gereja; Konsili Vatikan II, GS
bangsa kita. art.1, hasil-hasil SAGKI, Nota Pastoral KWI
Menanya: - Bagaimana Gereja yang berkaitan dengan kehidupan
 Apa saja keprihatinan yang ada saat ini? mengupayakan berbangsa dan bernegara,.
 Bagaimana hal itu bisa terjadi? perdamaian dan  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
 Dampaknya apa saja? persatuan. Katolik untuk SMA/K Kelas XII, Kanisius
Yogyakarta, 2010
Mengeksplorasi: Penilaian diri:
 Mencari informasi dari berbagai sumber media tentang - Refleksi tertulis tentang
masalah-masalah yang sedang mendera bangsa Indonesia apa upayanya sebagai
(perdamaian dan persatuan) dan menjadi keprihatinan umat Katolik Indonesia,
bersama. mengupayakan
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang keprihatinan Gereja perdamaian dan persatuan
terhadap permasalahan yang dialami suatu bangsa. bangsa Indonesia.
 Mencari informasi dari berbagai sumber media yang terpercaya
tentang perjuangan Gereja untuk perdamaian dan persatuan
bangsa.
Sikap:
Mengasosiasi: - Damai dengan sesama

17
 Menganalisis masalah-masalah yang sedang mendera bangsa - Berperilaku baik selama
Indonesia dan telah menjadi keprihatinan bersama. dan setelah mengikuti
 Merumuskan ajaran Gereja tentang keprihatinan terhadap kegiatan pembelajaran
permasalahan yang dialami suatu bangsa.
 Menyimpulkan perjuangan Gereja untuk mewujudkan
perdamaian dan persatuan bangsa.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang upaya menciptakan perdamaian dan
persatuan bangsa Indonesia.
 Berdoa untuk perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia.
1.5. Menghayati
makna
berdialog
serta
bekerjasama
dengan umat
beragama lain
2.5. Berperilaku
proaktif
untuk
berdialog
serta
bekerjasama
dengan umat
beragama lain

3.5. Memahami 15. Memahami Mengamati: 9 JP  Pengalaman hidup siswa dan guru.
makna Kekhasan Agama-  Mengamati kekhasan cara hidup umat dari agama-agama di Tes Tertulis/lisan tentang:  Dokumen Konsili Vatikan II, Dekrit tentang
berdialog Agama di Indonesia Indonesia. Ekumene
serta  Melihat slide gambar-gambar tentang simbol-simbol dari setiap  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
bekerjasama agama di Indonesia. Penilaian diri: Katolik untuk SMA/K Kelas XII, Kanisius
dengan umat - Refleksi tertulis tentang Yogyakarta, 2010
beragama Menanya: pentingnya memahami
Lain  Mengapa agama-agama memiliki kekhasan tersendiri? kekhasan agama-agama di
4.5. Berdialog  Apa arti simboll-simbol dari agama-agama di Indonesia itu? Indonesia untuk saling

18
serta menghargai sebagai
bekerjasama Mengeksplorasi: sesama anak bangsa.
dengan umat  Mencari informasi tentang kekhasan ajaran dan tradisi
beragama berbagai agama di Indonesia Sikap:
Lain  Mencari dan menginventarisir di berbagai sumber media - Toleran dengan umat
terpercaya tentang persamaan-persamaan antar agama untuk beragama lain dengan
membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan cara mengucapkan
kepercayaan lain. selamat dan
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana orang kristiani bersilaturahmi kepada
menempatkan diri di antara umat beragama lain, serta teman yang berbeda
menghargai, menghormati kekhasan agama-agama lain. agama pada hari-hari
besar keagamaannya.
Mengasosiasi: - Berperilaku baik selama
 Menganalisis kekhasan ajaran, cara hidup, tradisi yang melatar dan setelah mengikuti
belakangi agama-agama di Indonesia. kegiatan pembelajaran.
 Menyimpulkan persamaan-persamaan antar agama untuk
membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan Penugasan:
kepercayaan lain. - Mencari informasi tentang
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang bagaimana orang kristiani sejarah singkat agama-
menempatkan diri di antara umat beragama lain, serta agama yang ada di
menghargai, menghormati kekhasan agama-agama lain Indonesia. Hasilnya ditulis
dan dilaporkan.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang pentingnya memahami kekhasan
agama-agama di Indonesia untuk saling menghargai sebagai
sesama anak bangsa.
 Mengucapkan selamat dan bersilaturahmi kepada teman yang
berbeda agama lain pada hari-hari besar keagamaannya
 Mengadakan kunjungan ke komunitas agama/kepercayaan lain
untuk membangun kebersamaaan dan persaudaraan sejati.
16. Dialog Antar Mengamati: 6 JP  Kitab Suci Perjanjian Baru
Umat Beragama dan  Menyimak suatu kasus intoleransi kehidupan umat beragama di Tes Tertulis/lisan tentang:  Kumpulan cerita bijak
Berkepercayaan lain Indonesia. - Makna kasus intoleransi  Dokumen Konsili Vatikan II, “Ad Gentes”
Menyimak cerita tentang keharmonisan hidup (toleransi) antar- umat beragama di  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
umat beragama di Indonesia. beberapa tempat di Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
Indonesia. Yogyakarta, 2010.
Menanya: - Makna keharmonisan  Pengalaman siswa

19
 Mengapa terjadi kasus hidup intoleransi antar-umat beragama hidup antar umat  Berita Koran
di beberapa tempat di Indonesia? beragama di beberapa
 Mengapa bisa terjadi toleransi hidup antar-umat beragama tempat di Indonesia
(sesuai cerita yang dipaparkan). - Makna dialog dengan
 Bagaimana caranya kita membagun dialog dengan umat umat beragama lain
beragama dan berkepercayaan lain? menurut ajaran Yesus
dalam Kitab Suci.
Mengeksplorasi: - Makna dialog antar umat
 Mencari informasi pemberitaan tentang beberapa kasus beragama dan
intoleransi hidup antar-umat beragama di Indonesia, melalui berkepercayaan lain
browshing internet, atau sumber media yang lain. menurut ajaran Gereja.
 Mencari informasi tentang keharmonisan hidup (toleransi)
antar-umat beragama di Indonesia , melalui browshing internet,
koran, majalah,atau sumber terpercaya yang lain. Penilaian diri:
 Mencari informasi ajaran Kitab Suci (Alkitab) yang mengajarkan - refleksi tertulis tentang
tentang pentingnya membangun keharmonisan hidup lewat pentingnya melakukan
dialog. dialog antar-umat
 Mencari informasi ajaran Gereja Katolik tentang dialog beragama dan
dengan agama dan kepercayaan lain. berkepercayaan lain dalam
hidup sehari-hari.
Mengasosiasi:
 Menganalisis beberapa kasus sikap intoleransi hidup antar-
umat beragama di Indonesia yang diberitakan di media massa. Sikap:
- Berteman, bergaul
 Mengaalisis mengapa dapat terjadi keharmonisan hidup
dengan siapa saja dari
(toleransi) antar-umat beragama di Indonesia yang diberitakan
pelbagai macam agama
di media massa.
dan kepercayaan di
 Merumuskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang pentingnya
manapun berada.
membangun keharmonisan hidup lewat dialog kehidupan
- Berperilaku baik selama
sebagaimana yang diteladankan oleh Yesus Kristus.
dan setelah mengikuti
 Merumuskan pandangan Gereja Katolik terhadap agama dan
kegiatan pembelajaran.
kepercayaan lain serta bagaimana membangun dialog dengan
agama dan kepercayaan lin.
 Menyimpulkan upaya perwujudan dialog antar-umat beragama
di Indonesia.

Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang pentingnya melakukan dialog
antar-umat beragama dan berkepercayaan lain dalam hidup
sehari-hari.

20
 Berteman, bergaul dengan siapa saja dari pelbagai macam
agama dan kepercayaan di lingkungan tempat tinggal, di sekolah
atau di masyarakat pada umumnya.
17. Membangun Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 3 JP  Kitab Suci Perjanjian Baru
Persaudaraan Sejati,  Mendengar cerita pengalaman kerja sama antar-umat - Makna kerja sama antar-  UUD 45 Pasal 29
melalui kerjasama beragama. (pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain). umat beragama dan  Dokumen Konsili Vatikan II Nostra Aetate
antar umat berkepercayaan  Kumpulan cerita bijak
beragama dan Menanya: - Tujuan kerja sama antar-  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
Berkepercayaan  Apa makna kerja sama antar-umat beragama dan umat beragama dan Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
berkepercayaan? berkepercayaan Yogyakarta, 2010.
 Apa tujuan kerja sama antar-umat beragama dan - Bentuk-bentuk kerja  Pengalaman siswa dan guru
berkepercayaan? sama antar-umat
 Apa bentuk kerja sama antar-umat beragama dan beragama dan
berkepercayaan? berkepercayaan
 Apa usaha-usaha umat Katolik untuk mewujudkan kerja sama - Usaha-usaha umat
antar-umat beragama dan berkepercayaan? Katolik untuk
 Apa hambatan dalam mewujudkan kerja sama antar-umat mewujudkan kerja sama
beragama dan berkepercayaan? antar-umat beragama dan
berkepercayaan
Mengeksplorasi: - Hambatan dalam
 Mencari informasi di berbagai sumber buku dan media lainnya mewujudkan kerja sama
tentang makna, tujuan kegiatan kerja sama lintas umat agama antar-umat beragama dan
untuk memupuk persaudaraan sejati.. berkepercayaan
 Studi pustaka Kitab Suci untuk menemukan ajaran Yesus - Makna ajaran Yesus dan
tentang pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati (misalnya ajaran Gereja tentang
dalam Lukas 10: 25 – 37 tentang Orang Samaria yang Murah hati). pentingnya hidup dalam
persaudaraan sejat
 Studi pustaka ajaran Gereja Katolik tentang makna dan tujuan
kerjasama antar-umat beragama serta bentuk-bentuk kerja sama
Penilaian diri:
antar-umat beragama dan berkepercayaan.
- Refleksi tertulis tentang
 Mencari informasi di berbagai sumber media tentang usaha-
upaya membangun
usaha umat Katolik untuk mewujudkan kerja sama antar-umat
persaudaraan sejati,
beragama dan berkepercayaan, serta hambatan-hambatan
dengan cara kerjasama
dalam membangun persaudaraan antar agama dan kepercayaan.
antar umat beragama
Mengasosiasi:
Sikap:
 Menyimpulkan bentuk kegiatan kerja sama lintas umat agama
- Kerja sama dengan umat
untuk memupuk persaudaraan sejati.
beragama dan
 Merumuskan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup dalam berkepercayaan lain untuk
persaudaraan sejati. kepentingan umum.
21
 Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang pentingnya - Berperilaku baik selama
kerjasama antar umat beragama untuk membangun dan setelah mengikuti
persaudaraan sejati. kegiatan pembelajaran.
 Merumuskan hambatan-hambatan dalam membangun
persaudaraan antar agama dan kepercayaan
 Menyimpulkan upaya-upaya mewujudkan kerjasama antar umat Penugasan:
beragama. - Terlibat dalam kegiatan
kerja sama antar- pemuda
Mengomunikasikan: lintas agama dan
 Menuliskan refleksi tentang upaya membangun persaudaraan kepercayaan untuk
sejati, dengan cara kerjasama antar umat beragama. kegiatan-kegiatan sosial.
 Berdoa untuk kehidupan masyarakat Indonesia agar penuh Hasil kegiatan dicatat dan
dengan semangat peradaraan sejati. dilaporkan.
 Terlibat dalam kegiatan kerja sama antar- pemuda lintas agama
dan kepercayaan untuk kegiatan-kegiatan sosial.
1.6. Menghayati
makna
keterlibatan
aktif umat
Katolik dalam
membangun
bangsa dan
negara
Indonesia

2.6. Berperilaku
tanggungjawa
b sebagai
umat Katolik
dalam
keterlibatan
aktif
membangun
bangsa dan
negara
Indonesia

3.6. Memahami 18. Membangun Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 3 JP  Pengalaman siswa dan guru
makna Bangsa dan Negara  Mendengar pengalaman keterlibatan diri dalam kegiatan sosial - Makna kegiatan sosial  Kitab Suci; Matheus 5:13-16

22
keterlibatan yang Dikehendaki kemasyarakatan (kerja bhakti di RT,RW, Desa/Kelurahan) kemasyarakatan  Buku “ Iman Katolik” KWI, kanisius-Obor
aktif umat Tuhan  Mengamati keterlibatan umat katolik dalam pembangunan - Bidang pembangunan  “Pedoman Gereja Katolik” KWI-SMK
Katolik dalam bangsa dan negara. yang digeluti umat Katolik Grafika
membangun sebagai warga negara  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
bangsa dan Menanya: Indonesia Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
Negara  Apa yang dilakukan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan - Peran beberapa tokoh Yogyakarta, 2010.
Indonesia  Bidang pembangunan apa saja yang digeluti umat Katolik Katolik nasional dalam
4.6. Berperan aktif sebagai warga negara Indonesia? membangun bangsa dan
Umat Katolik  Siapa tokoh-tokoh nasional Katolik yang memberikan negara.
dalam sumbangsih besar bagi pembanganunan bangsa dan negara? - Makna ajaran Kitab Suci
membangun dan ajaran Gereja tentang
bangsa dan Mengeksplorasi: membangun bangsa dan
Negara  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pada negara sesuai kehendak
Indonesia bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam Tuhan.
pembangunan bangsa dan negara.
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Penilaian diri:
bagaimana seharusnya membangun bangsa dan negara sesuai - Refleksi tertulis tentang
kehendak Tuhan keterlibatan diri dalam
pembangunan bangsa dan
Mengasosiasi: negara sesuai kehendak
 Menganalisis hasil informasi dari berbagai sumber tentang Tuhan.
pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Sikap:
 Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang - Tulus dalam bekerja untuk
bagaimana seharusnya kita umat Katolik membangun bangsa ikut membangun bangsa
dan negara sesuai kehendak Tuhan. dan negara.
- Berperilaku baik selama
Mengomunikasikan: dan setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran
 Menuliskan refleksi tentang keterlibatan diri dalam
pembangunan bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Penugasan:
 Ikut terlibat aktif dalam kerja bakti atau kerja gotongroyong di - Ikut terlibat aktif dalam
lingkungan RT, RW, Desa/Kelurahan.
kerja bakti atau kerja
gotongroyong di
lingkungan RT, RW,
Desa/Kelurahan. Hasil
kegiatan ditulis dan
dilaporkan.
19. Tantangan dan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 6 JP  Pengalaman siswa dan guru.
peluang umat  Mendengar cerita pengalaman tentang tantangan-tantangan - Tantangan dan peluang
23
Katolik dalam serta peluang sebagai umat Katolik dalam membangun yang diahadapi umat  Dokumen sejarah Gereja Indonesia
membangun bangsa dan negara Indonesia. Katolik dalam  Film “Soegija” (misalnya)
Bangsa dan Negara  Menyimak cerita kepahlawanan tokoh-tokoh Katolik dalam pembangunan bangsa dan  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
seperti yang pembangunan bangsa dan negara. negara Katolik untuk SMA/K KelasXII, Kanisius
dikehendaki Tuhan.  Menyimak Film perjuangan tokoh-tokoh Katolik dalam - Peran tokoh-tokoh Yogyakarta, 2010.
pembangunan bangsa dan negara, misalnya film “Soegija” . Katolik dalam
pembangunan bangsa dan
Menanya: negara.
 Apa tantangan dan peluang yang diahadapi umat Katolik dalam - Sumbangsih umat Katolik
pembangunan bangsa dan negara? dalam pembangunan
 Mengapa tokoh-tokoh Katolik dapat menghadapi tantangan bangsa dan negara.
dalam pembangunan bangsa dan negara. - Makna ajaran Kitab Suci
 Apa sumbangsih umat Katolik dalam pembangunan bangsa dan ajaran Gereja tentang
dan negara? tantangan dan peluang
bagi kita untuk ikut
Mengeksplorasi: membangun bangsa dan
 Mengumpulkan informasi dari buku, majalah, koran, film, negara sesuai kehendak
internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik yang telah Tuhan.
memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa dan
negara di segala sektor kehidupan. Penilaian diri:
 Mengumpulkan informasi ajaran-ajaran Gereja Katolik di - Refleksi tertulis tentang
dokumen-dokumen Gereja, tentang peran umat Katolik dalam tantangan dan peluang
membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan. umat Katolik dalam
 Mengumpulkan informasi dari ajaran Kitab Suci (Alkitab) membangun bangsa dan
tentang tantangan dan peluang bagi kita untuk ikut negara seperti yang
membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan. dikehendaki Tuhan.

Mengasosiasi: Sikap:
- Proaktif terlibat dalam
 Menyimpulkan informasi yang diperoleh dari buku, majalah,
pembangunan untuk
koran, film, internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik
kepentingan bersama dan
yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan
berani menghadapi
bangsa dan negara di segala sektor kehidupan.
tantangan.
 Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang peran umat
- Berperilaku baik selama
Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak
dan setelah mengikuti
Tuhan.
kegiatan pembelajaran
 Merumuskan pesan Kitab Suci (Alkitab) berkaitan dengan
tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk ikut membangun
bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.

24
Mengomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang umat Katolik
dalam membangun bangsa dan negara seperti yang dikehendaki
Tuhan.
 Memberikan apresiasi dan meneladani tokoh Katolik atas peran
dan kontribusinya terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Mereka ikut menjadi terang dan garam bagi bangsa Indonesia.
 Mengambil bagian dalam pilkada/pemilu secara bijak dan
bertanggung jawab
20. Dasar Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: 3 JP  Pengalaman siswa dan guru.
Keterpanggilan  Menyimak cerita/film tentang keterlibatan Gereja Katolik dalam - Ajaran Gereja Katolik  Kitab Suci: Mat 10:7, Kis 2:1-11; Kis 2:41-47)
Gereja dalam membangun bangsa dan negara. Indonesia sebagai dasar  Dokumen Konsili Vatikan II “Gaudium et
membangun Bangsa . keterpanggilan umat Spes”
dan Negara Menanya: Katolik dalam  Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama
 Apa dasarnya orang katolik ikut terlibat dalam pembangunan pembangunan nasional. Katolik untuk SMA/K Kelas XII, Kanisius
bangsa dan negara. - Ajaran Gereja Katolik Yogyakarta, 2010.
 Tindakan apa saja yang dilakukan umat Katolik sebagaiwujud (universal) sebagai dasar
panggilannya sebagai angota Gereja dalam membangun bangsa ketererlibat umat Katolik
dan negara. dalam pembangunan
 Apa peran Gereja Katolik Indonesia dalam pembangunan bangsa bangsa dan negara.
dan negara. - Ajaran Kitab Suci sebagai
dasar keterpanggilan
Mengeksplorasi: Gereja dalam membangun
 Studi pustaka pada dokumen-dokumen Gereja Katolik Indonesia bangsa dan negara.
( surat, nota pastoral KWI, atau surat gembala, dll) yang - Prinsip-prinsip dasar
menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam pembangunan keterpanggilan Gereja
nasional. dalam membangun Bangsa
 Studi pustaka terhadap dokumen-dokumen Gereja Katolik dan Negara
(universal) seperti dokumen Konsili Vatikan II, ensiklik-ensiklik - Tindakan-tindakan apa
Paus yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam yang sebaiknya dilakukan
pembangunan. umat Katolik dalam
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang dasar keterpanggilan kehidupan berbangsa dan
Gereja dalam membangun bangsa dan negara. bernegara

Mengasosiasi: Penilaian diri:


 Menganalisis pengajaran Gereja Katolik Indonesia tentang - Refleksi tertulis tentang
keterlibatan umat Katolik dalam pembangunan nasional. kesiapan diri sebagai
pengikut Yesus Kristus,
 Menganalisis ajaran Gereja Katolik (universal) tentang dasar
turut telibat dalam
ketererlibat umat Katolik dalam pembangunanbangsa dan
pembangunan bangsa dan
25
negara. negara sesuai panggilan
 Merumuskan pesan Kitab Suci tentang dasar keterpanggilan hidupnya.
Gereja dalam membangun bangsa dan negara.
 Menyimpulkan prinsip-prinsip dasar keterpanggilan Gereja Sikap:
dalam membangun Bangsa dan Negara serta tindakan-tindakan - Proaktif dan tanggung
apa yang sebaiknya dilakukan umat Katolik dalam kehidupan jawab dalam menjalankan
berbangsa dan bernegara tugas (belajar, kerja sosial,
dll).
Mengomunikasikan: - Berperilaku baik selama
 Menuliskan refleksi tentang kesiapan diri sebagai pengikut Yesus dan setelah mengikuti
Kristus, turut telibat dalam pembangunan bangsa dan negara kegiatan pembelajaran
sesuai panggilan hidupnya , mulai dari bangku pendidikan
sekarang ini. Penugasan:
 Ikut terlibat aktif dalam membangun bangsa dan negara - Mewawancarai tokoh-
berdasarkan semangat Injil dan ajaran Gereja (misalnya ikut tokoh umat tentang apa
berpartisipasi dalam kegiatan kerja bhakti di lingkungan, dan dasar keterpanggilan
kegiatan lainnya di masyarakat) Gereja dalam membangun
bangsa dan negara. Hasil
wawancara dilaporkan.

Mengetahui Surakarta, 30 Mei 2019


Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Drs.St Maryata,M.Pd Carolina Made Dahlianti

26

Anda mungkin juga menyukai