Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDI Langawai


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V ( LIMA ) / I ( SATU )
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018

1. Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai


Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Menyadari dan memahami bahwa dirinya adalah perempuan
atau laki – laki yang dipanggil oleh Tuhan untuk berkembang
dan menghargai lawan jenisnya, memahami bahwa dirinya
hidup di tanah air Indonesia, serta mampu mensyukurinya se
bagai karunia Allah.
3. Indikator : 1. Menyebutkan ciri – ciri fisik perempuan dan laki – laki yang
berasal dari Tuhan.
2. Menyebutkan dan menganalisis ciri –ciri fisik laki – laki dan
dan perempuan yang dibentuk manusia.
3. Menjelaskan mengapa Allah menciptakan manusia perempu
an dan laki – laki sebagai citra Allah ( Lih, Kej. 1:26-28 ).
4. Mengungkapkan doa yang berisi ucapan syukur karena telah
diciptakan sebagai perempuan atau laki – laki
4. Nilai – nilai kemanusiaan dan karakter bangsa :
1. Menghargai
2. Menghormati
3. Mencintai
4. Bersahabat / Komunikatif
5. Religious
5. Indikator Nilai Kemanusiaan dan karakter bangsa :
1. Mewujudkan sikap saling menghargai antara sesama ( Perem
puan dan laki – laki ) dalam kehidupan bersama.
2. Mewujudkan sikap saling menghormati antara sesama(Perem
puan dan laki-laki ) dalam kehidupan bersama.
3. Menanamkan rasa saling mencintai antara perempuan dan
Laki-laki
4. Menanamkan sikap bekerja keras, bersahabat / komunikatif
Dalam kehidupan bersama antara perempan dan laki – laki.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
7. Tujuan Pembelajaran :
1. Menyebutkan ciri – ciri fisik perempuan dan laki – laki yang ber
asal dari Tuhan.
2. Menyebutkan dan menganalisis ciri laki-laki dan perempuan
yang dibentuk manusia.
3. Menjelaskan alasan Allah menciptakan manusia perempuan
dan laki-laki sebagai citra Allah ( Lih. Kej. 1 : 26 – 28 ).
4. Mengungkapkan doa yang berisi ucapan syukur karena telah
diciptakan sebagai perempuan atau laki-laki.
8. Materi Pembelajaran I : SAYA SEBAGAI ANAK PEREMPUAN ATAU LAKI – LAKI
9. Metode : Tanya jawab, Dialog, Diskusi kelompok, Informasi.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1 Kegiatan Awal
 Doa Pembukaan
 Apersepsi : Menggali pengalaman hidup dalam kehidupan ber
sama sebagai perempuan dan laki – laki.
2 Kegiatan Inti :
Eksplorasi
 Guru mengajak anak untuk membaca cerita rakyat tentang “ Pencip
taan Pria dan Wanita “ yang diambil dari cerita rakyat India.
Elaborasi
 Siswa mendalami isi cerita dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Dari bahan apakah Tuhan menciptakan manusia pria ?
2. Dari bahan apakah Tuhan menciptakan manusia wanita ?
3. Bagaimana ciri-ciri fisik pria dan wanita menurut cerita tadi ?
4. Mengapa ciri-ciri fisik pria dan wanita berbeda?
5. Sebutkanlah perbedaan pria dan wanita menurut kamu !
 Guru memberikan masukan :
Tuhan menciptakan manusia pria dan wanita dari bahan yang berbeda.
Menurut cerita India tadi Tuhan menciptakan manusia laki – laki dari
batang kayu yang keras dan banyak mata kayunya. Kemudia Tuhan
meniupkan nafas ke dalam batang kayu yang keras itu maka terciptalah
manusia pertama yang tergar dan kuat.
Tuhan berpikir tidak cukup kalau manusia laki – laki itu hidup seorang diri
saja, tetapi harus ditemani oleh seorang wanita supaya menjadi lengkap.
Maka Tuhan menciptakan manusia peremuan dengan daun – daun halus
dan bunga bunga yang mekar dari pohon kehidupan itu. Tuhan merangkai
secara indah dan menawan sesuai dengan gambaran wanita dalam pikiran
Tuhan. Kenudian Tuhan meniupkan nafas dalam rangkaian dedaunan dan
bunga tersebut, maka terciptalah manusia wanita yang cantik, lemah
lembut,halus budi bahasanya.
Sejak sat itulah semua pria tampak tegar, tegar, kuat, perkasa, seperti
bahan pohon. Perangainya keras, berotot dan siap untuk bekerja keras.
Sedangka wanita tampak cantik, halus dan lemah lembut seperti bunga –
bunga dan dedaunan. Sejak saat itulah manusia pria dan perempuan tidak
dapat dipisahkan seperti bahan pohon dan daun serta bunga – bunganya.
 Memahami dan mendalami Teks Kitab Suci Kej. 1 : 26 – 28 tentang
Tuhan menciptakan manusia pria dan wanita.
Guru membagi siswa dalam kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan
penuntun sebagai berikut :
1. Menurut gambar siapakah Tuhan menciptakan manusia pertama?
2. Mengapa Tuhan menciptakan pria dan wanita menurut gambar-
dan rupa-Nya sendiri ?
3. Dapatkah pria dan wanita hidup sendiri-sendiri ? Mengapa ?
4. Sebutkanlah ciri-ciri fisik pria !
5. Sebutkalah ciri-ciri fisik wanita !
6. Tugas apakah yang diberikan Tuhan kepada manusia pertama
7. Bagaimana cara manusia menguasai alam ciptaan Tuhan ?
Jawaban :
1. Menurut gambar / rupa Allah sendiri.
2. Manusia adalah citra Allah sendiri
3. Tidak. Karena Tuhan menghendaki agar manusia hidup bersama
dan saling melengkapi satu sama lainnya.
4. Berotot, kekar dan kuat, berjakun, berjenggot, siap untuk bekerja
keras.
5. Halus, lemah lembut, berambut panjang, memiliki payudara.
6. Berkembang biak dan menguasai alam ciptaan Tuhan.
7. Mengolah, melestarikan, menjaga dan merawat alam ciptaan
Tuhan.
 Setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya.
 Guru memberikan penjelasan :
Tuhan menciptakan manusia laki – laki dan perempuan menurut gambar
dan rupa Allah sendiri. Sama seperti Allah, manusia memiliki akal budi
dan kehendak bebas serta dapat menguasai alam. Keduanya memiliki
derajat dan martabat yang sama. Mereka bertugas membantu Tuhan
untuk melahirkan manusia baru dan mengusai alam lingkungan
Ciptaan –Nya. Mereka menaklukkan alam dengan bekerja keras,
mengolah dan memelihara alam supaya membahagiakan pribadi,
keluarga dan masyarakat. Kita harus bersyukur kepada Tuhan yang telah
menciptakan kita sebagai perepuan dan laki – laki.
Konfirmasi :
 Guru bertanya mengenai hal – hal yang belum diketahui oleh siswa.
 Guru menyimpulkan hal – hal yang belum diketahui siswa
 Menyusun sebuah doa yang berisi tentang ungkapan syukur kepada Allah
karena telah diciptakan sebagai perempuan atau laki – laki.
Kegiatan Penutup :
 Penilaian
 Doa Penutup ( Oleh seorang siswa )

11. Alat dan Sumber Bahan :


1. Kitab Suci Perjanjian Lama
2. Seri Murid – Murid Yesus
3. Silabus KTSP
12. Penilaian :
Tekni Bentuk Soal Instrumen
k Instrumen
Tertul Ura 1. Menurut gambar siapakah Allah menciptakan manusia pertama ?
is ian 2. Sebutkanlah ciri – ciri fisik perempuan !
3. Sebutkanlah ciri – ciri fisik laki – laki !
4. Mengapa Tuhan menciptakan manusia laki – laki dan perempuan
itu berbeda ?
5. Tugas apa yang diberikan Tuhan kepada manusia pertama ?
Jawaban :
1. Menurut gambar dan rupa Allah sendiri.
2. Halus, lemah lembut, lemah gemulai, berambut panjang,
memiliki payudara.
3. Berotot, kekar dan kuat serta siap bekerja keras, berjakun dan
berjenggot.
4. Supaya manusia pria dan wanita hidup bersama dan saling
melengkapi satu sama lainnya.
5. Manusia harus berkembang biak dan mengolah alam ciptaan
Tuhan dengan baik.

Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.AG = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag =


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDI Langawai


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V ( LIMA ) / I ( SATU )
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018

1. Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangan dalam mewujudkan nilai-nilai


Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Menyadari dan memahami bahwa dirinya adalah perempuan
atau laki – laki yang dipanggil oleh Tuhan untuk berkembang
dan menghargai lawan jenisnya, memahami bahwa dirinya
hidup di tanah air Indonesia, serta mampu mensyukurinya se
bagai karunia Menyadari Allah.
3. Indikator : 1. Menyebutkan hal – hal yang dilakukan sebagai perempuan dan laki
laki yang ditanamkan melalui keluarga dan masyarakat.
2. Menyebutkan contoh – contoh pekerjaan laki – laki dan perem
puan menurut masyarakat yang sekarang perlu berubah.
3. Menjelaskan pengalaman kerja sama laki-laki dan perempuan da
lam keluarga dan sekolah.
4. Menjelaskan maksud Allah menciptakan perempuan dan laki – laki
sederajat dan untuk saling melengkapi ( Lih.Kej. 1 : 26 – 27 dan 2:8
- 25 ).
5. Memberi contoh usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan
sikap saling menghargai antara perempuan dan laki – laki.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter bangsa :
1. Menghomati, Menghargai, Mencintai dan bekerja sama, jujur

5. Indikator Nilai Kemanusiaan dan karakter Bangsa :


1. Mewujudkan sikap saling menghargai, menghormati, mencintai,
bekerja sama dengan jujur dalam kehidupan bersama sebagai
laki – laki dan perempuan.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
7. Tujuan Pembelajaran :
1. Menyebutkan hal – hal yang dilakukan sebagai perempuan dan –
Laki – laki yang ditanamkan melalui keluarga dan masyarakat.
2. Menyebutkan contoh – contoh pekerjaan laki – laki dan perem –
puan menurut masyarakat yang sekarng perlu berubah.
3. Menjelaskan pengalaman kerja sama laki – laki dan perempuan –
dalam keluarga keluarga dan sekolah.
4. Menjelaskan maksud Allah menciptakan perempuan dan laki – laki
sederjat dan untuk saling melengkapi ( Lih. Kej. 1 : 26 – 27 dan
2 : 8 – 25 ).
5. Memberi contoh usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan
sikap saling menghargai antara perempuan dan laki – laki.
8. Materi Pembelajaran 2 : SAYA MENGHARGAI TEMANKU YANG PEREMPUAN DAN LAKI
- LAKI
9. Metode Pembelajaran: Tanya Jawab, Dialog, Informasi.
10.Langkah – langkah Pembelajaran :
N WAK
KEGIATAN
O TU
1 Kegiatan Awal
 Doa pembukaan
 Apersepsi : Tanya Jawab seputar pelajaran yang lalu dan penjelasannya.
2 Kegiatan Inti :
Eksplorasi
 Guru mengajak anak untuk membaca cerita Kitab Suci Kej 2 : 28 – 24 “ Manusia dan
taman Eden “
Elaborasi
 Siswa mendalami isi cerita dengan pertanyaan sebagai berikut :
1. Sebutkan tokoh-tokoh I dalam cerita kitab Suci tadi ?
2. Bagaimana caranya Tuhan menciptakan perempuan pertama ?
3. Apakah yang dikatakan oleh manusia pertama terhadap perempuan ?
4. Apa arti kata-kata tersebut ?
5. Apa arti kata perempuan ?
6. Mengapa perempuan tidak diciptakan dari tulang kepala atau kaki, tetapi dari
tulang rusuk ?
 Guru memberikan masukan :
Perempuan diciptakan dari tulung rusuk laki-laki untuk menyatakan bahwa perempuan
dan laki-laki berasal dari sumber yang sama,sehingga keduanya sederajat. Perempuan
merupakan pendamping laki-laki untuk disayang sebagai teman. Oleh sebab itu
perempuan tidak diciptakan dari tulang kepala atau tulang kaki suapaya diinjak-injak
oleh laki-laki.sebagai teman,laki-laki dan perempuan dapat saling
menghargai,menghormati,saling membantu dalam suka dan duka.Antara laki-laki dan
perempuan salain terdapat banyak persamaan terdapat pula perbedaan yang
menarik. Perbedaan itu tidak menyebabkan laki-laki dan perempuan saling bertolak
belakang,tetapi justru saling mengisi da melengkapi. Oleh karena itu, laki-laki dan
perempuan hendaknya saling menghormati dan mencintai.
Konfimasi :
 Guru bertanya mengenai hal – hal yang belum diketahui oleh siswa.
 Guru menyimpulkan hal – hal yang belum diketahui siswa
 Menyusun sebuah doa yang berisi tentang ungkapan syukur kepada Allah karena telah
diciptakan sebagai perempuan atau laki – laki.
Kegiatan Penutup :
 Penilaian
3 Doa Penutup ( Oleh seorang siswa )
3.

11. Alat dan sumber bahan :


1. Kitab Suci Perjanjian Lama
2. Seri Murid – Murid Yesus kelas 5.
3. Silabus KTSP
12. Penilaian :
Teknik Bentuk Instrumen Soal Instrumen

Tertulis Uraian 1. Bagaimana cara Allah menciptakan manusia per


tama itu ?
2. Apa kata manusia pertama itu kepada perem –
puan ?
3. Apa arti kata perempuan ?
4. Mengapa perempuan tidak diciptakan dari –
tulang kepala dan juga tulang kaki laki-laki ?
5. Mengapa perempuan harus diciptakan dari –
tulang rusuk laki – laki ?
6. Mengapa pria dan laki – laki harus saling meng
hormati ?

Jawabannya :

1. Allah menjadikan laki-laki pertama itu tidur –


nyenyak, kemudian Allah mengambil salah satu
salah satu tulang rusuknya kemudian menutup
nya dadanya kembali dengan daging sehingga
sehingga tidak berlubang. Dari tulang rusuk itu
Allah menciptakan seorang perempuan yang -
yang cantik jelita.
2. Inilah dia tulang dari tulangku, dan daging dari
dagingku.
3. Diciptakan dari tulang rusuk laki – laki.
4. Perempuan tidak diciptakan dari tulang kepala
Supaya perempuan tidak menguasai laki – laki,
dan juga tidak diciptakan dari tulang kaki laki –
laki supaya tidak diinjak – injak oleh laki – laki.
5. Supaya perempuan dan laki – laki saling meng –
hormati, saling menghargai, sederajat / setara.
6. Perempuan dan laki – laki sama – sama merupa
kan gambaran dan citra Allah.

Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.Ag = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V / I
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018
1. Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Memahami dan memahami bahwa dirinya adalah perempuan
atau laki – laki yang dipanggil oleh Tuhan untuk berkembang
dan menghargai lawan jenisnya, memahami bahwa dirinya
hidup di tanah air Indonesia, serta mampu mensyukurinya se
bagai karunia Allah.
3. Indikator : 1. Menyebutkan tokoh yang berhasil di suatu bidang dan usaha –
untuk meraih keberhasilannya.
2. Menjelaskan bahwa Tuhan memberikan kemampuan atau –
talenta kepada setiap orang untuk dikembangkan (Mat. 25:14-30)
3. Memberikan contoh cara mengembangkan kemampuan yang
dimiliki sesuai dengan kehendak Allah.
4. Menemukan talenta atau bakat yang ada dalam dirinya.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Tanggung jawab
2. Kerja keras
5. Indikator nilai kemanusiaan dan karakter bangsa :
1. Menunjukkan sikap melaksanakan suatu tugas dengan rasa
tanggung Jawab.
2. Mewujudkan sikap kerja keras dalam usaha – usaha untuk
keberhasilan.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
7. Tujuan Pembelajaran : 1. Menyebutkan tokoh yang berhasil di suatu bidang dan usaha
Untuk meraih keberhasilan.
2. Menjelaskan bahwa Tuhan memberikan kemapuan atau
kepada setiap orang untuk dikembangkan ( Mat. 25 : 14 – 30 ).
3. Memberikan contoh cara mengembangkan kemampuan yang
ada dalam diri kita sesuai dengan kehendak Allah.
4. Menemukan talenta atau bakat yang ada dalam dirinya.
8. Materi Pembelaran 3 : SAYA DIPANGGIL UNTUK BERKEMBANG
9. Metode Pembelajaran : Cerita, Tanya Jawab, Penjelasan, Mencatat.
10. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

NO KEGIATAN WAKTU

1 Kegiatan Awal :
 Doa Pembukaan
 Apersepsi : Tanya jawab seputar pelajaran yang lalu.
2 Kegiatan Inti :
 Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang mau dicapai.
Eksplorasi :
 Siswa membaca cerita tentang “ Burung Elang “.
Elaborasi :
Siswa membaca cerita tentang “ Burung Elang “.
 Guru mengajak siswa mendalami pesan cerita tentang “ Burung Elang
“ dengan pertanyaan penuntun :
1. Bagaimana perasaanmu setelah membaca cerita tadi ?
2. Mengapa cerita itu menyedihkan ?
3. Apa pesan cerita itu bagi diri kita sendiri ?
Jawaban :
1. Merasa sedih
2. Karna burung Elang tidak mau berusaha untuk mencoba
Sesuai dengan kemampuan yag dimilikinya.
3 Kita sebagai manusia harus berusaha mencoba untuk -
mengembangkan segala bakat dan kemampuan yang
kita miliki
 Penjelasan :
Cerita tentang “ Burung Elang “ itu sangat menyedihkan. Burung Elang
itu tidak mau menyadari, mencoba, dan menggunakan
kemampuannya yang luar biasa untuk membelah angkasa, tetapi ia
hanya bisa menjadi seekor unggas yang hanya bisa berjalan di tanah.
Hal yang sama bisa juga terjadi pada kita sebagai manusia. Kita juga
dikaruniai berbagai talenta, bakat, dan kemampuan yang terpendam.
Namun kita sering tidak mau menggali dan menggunakannya dengan
sungguh – sungguh. Kita hanya berdiam diri dan menyerah saja.
 Membaca dan mendengarkan cerita Kitab Suci “ Perumpamaan
tentang Talenta “ ( Mat. 25 : 14 – 30 ).
 Siswa menjawab pertanyaan penuntun :
1. Siapa yang dimaksudkan dengan tuan dalam cerita tadi ?
2. Apa yang dibuat oleh hamba yang menerima lima talenta
dan dua talenta dari tuannya tadi ?
3. Apa yang dimaksudkan dengan membungakan talenta ?
4. Apa yang dialami oleh hamba yang menerima satu talenta?
5. Mengapa ia dibuang ke tempat yang gelap ?
6. Apa pesan cerita di atas bagi diri kita ?
7. Apa saja bakat atau kemampuan yang kamu miliki ?
8. Apa yang harus kamu lakukan dengan bakat dan kemam
puan yang kita miliki.
Jawaban :
1. Tuhan Allah sendiri.
2. Mereka pergi membungakan uang dari tuannya dan memperoleh
laba lima talenta dan laba lima talenta.
3. Mengembangkan segala bakat dan kemampuan yang kita miliki.
4. Ia dibuang ke dalam tempat yang gelap / Neraka
5. Karna ia adalah hamba yang bodoh dan malas berusaha. Ia tidak
mau membungakan uang yang diterima dari tuannya.
6. Supaya kita berusaha bekerja keras dengan segala kemampuan
yang ada dalam diri kita yang diberikan oleh Tuhan.
7. Sesuai dengan jawaban siswa.
8. Harus dikembangkan, dibungakan dengan cara berlatih teratur dan
Tekun secara terus menerus.
 Guru memberikan penjelasan :
Tuhan telah memberikan kita talenta berupa bakat dan
kemampuan. Tuhan menghendaki agar kita berkembang.
Perkembangan itu akan membawa manfaat bagi diri kita sendiri,
kelurga, dan masyarakat.
Setiap orang memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda – beda.
Ada yang memiliki banyak bakat dan kemampuan, dan ada juga yang
memiliki sedikit bakat dan kemampuan.
Setiap bakat dan kemampuan itu perlu dikembangkan. Orang yang
memiliki banyak bakat dan kemampuan dituntut lebih banyak
berusaha untuk mengembangkan bakat – bakatnya.
Mereka dituntut bekerja keras untuk membahagiakan diri sendiri,
keluarga, dan masyarakat.
Sedangkan orang yang hanya memiliki sedikit bakat dan kemampuan
Juga dituntut bekerja keras, tetapi tidak seberat orang yang memiliki
banyak bakat dan kemampuan. Mereka juga harus berusaha untuk
membahagiakan diri sendiri, keluarga,dan masyarakat.
Orang yang malas berusaha mengembangkan bakat dan
kemampuannya akan dibuang oleh Allah ke tempat yang paling gelap,
yaitu Neraka.
Konfirmasi :
 Guru menanyakan hal – hal yang belum diketahui siswa.
 Guru meluruskan dan menyimpulkan hal – hal yang belum diketahui
siswa.
 Membuat niat untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang
dimiliki dengan cara belajar tekun, bekerja keras, sehingga mencapai
keberhasilan yang lebih baik.
Kegiatan Penutup :
 Kesimpulan : Guru menyampaikan pesan moral agar siswa ber
untuk mengembangkan talenta yang ada
dalam diri mereka sebagai anugerah dari Allah.
 Penilaian.
 Doa Penutup.

11. Alat dan Sumber Bahan :


1. Kitab Suci Perjanjian Baru
2. Menjadi Murid Yesus, Kelas 5.
12. Penilaian :
Teknik Bentuk Instrumen / Soal
Instrumen
Tertulis Urai 1. Sebutkanlah tokoh – tokoh yang berhasil da-
an lam bidang olahraga !
2. Sebutkanlah orang – orang di sekitarmu
yang berhasil dalam suatu usaha !
3. Apa yang dilakukan oleh hamba yang menerima
lima talenta, dan dua talenta dari tuannya ?
4. Apa yang dialami oleh hamba yang menerima
satu talenta dari tuannya ?
5. Apa yang harus kita lakukan dengan talenta yang
diberikan oleh Tuhan kepada kita ?
6. Bagaimana cara kita mengembangkan bakat dan
kemampuan yang kita miliki ?
7. Sebutkanlah bakat – bakat dan kemampuan yang
ada dalam dirimu sebagai anugerah Tuhan !
Jawabannya :
1. Susi Susanti, Rudi Hartono, dll. ( sesuai jawaban
siswa ).
2. Sesuai jawaban siswa.
3. Pergi membungakan uang yang diterima dari
tuannya, dan memperoleh laba lima talenta, -
dan laba dua talenta.
4. Ia dibuang ke dalam tempat yang paling gelap
yaitu ke dalam Neraka.
5. Kita harus kembangkan atau bungakan agar mem
bawa hasil yang lebih baik lagi.
6. Kita harus bekerja keras dan tekun, belajar deng
an sungguh – sungguh, dll.
7. Sesuai jawaban siswa.

Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V / I
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018
1. Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Memahami dan memahami bahwa dirinya adalah perempuan
atau laki – laki yang dipanggil oleh Tuhan untuk berkembang
dan menghargai lawan jenisnya, memahami bahwa dirinya
hidup di tanah air Indonesia, serta mampu mensyukurinya se
bagai karunia Allah.
3. Indikator : 1. Menjelaskan hal – hal yang membanggakan dan memprihatinkan
di negeri kita saat ini.
2. Menjelaskan bahwa Allah memberi kita karunia tanah air
untuk dipelihara dan dibangun ( Kej. 2 : 5 – 15 ).
3. Memberi contoh usaha – usaha yang dapat dilakukan untuk
memelihara dan melestrikan dan membangun tanah air Indone
sia.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter bangsa :
1. Kepedulian
2. Cinta damai
3. Kerja keras
4. Religius
5. Indikator Nilai Kemanusiaan dan Karakter bangsa :
1. Menunjukkan sikap peduli terhadap tanah air Indonesia
2. Menanamkan rasa cinta terhadap sesama sebagai warga negara
Indonesia
3. Mewujudnyatakan tindakan kerja keras dalam kehidupan se –
hari – hari,
4. Menunjukkan sikap patuh menjalankan ibadah untuk bersyukur
kepada Tuhan atas anugerah tanah air.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
7. Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan hal – hal yang membanggakan dan memprihatin
kan negeri kita saat ini.
2. Menjelaskan bahwa Allah memberi karunia tanah air Indonesia
untuk dipelihara dan dibangun, ( Lih. Kej. 2 : 10 – 15 ).
3. Memberi contoh usaha – usaha yang dilakukan untuk meme-
lihara dan membangun tanah air Indonesia.
8. Materi Pembelajaran 4 : NEGERIKU INDONESIA
9. Metode Pembelajaran : Bernyanyi, Cerita, Tanya Jawab, Pemberian tugas, Penjelasan,
Mencatat.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awal
 Doa Pembukaan
 Apersepsi : Tanya jawab seputar pelajaran yang lalu.
2. Kegiatan Inti
 Guru menyampaikan materi pokok dan indkator yang hendak dicapai.
Eksplorasi
 Menyanyikan atau membaca bersama syair lagu “ Indah Tanahku “.
Elaborasi
 Guru mengajak siswa untuk mendalami isi syair lagu “ Indah Tanahku “
dengan pertanyaan penuntun :
1. Apa judul tadi ?
2. Berapa bait lagu itu ?
3. Apa isi bait pertama lagu itu ?
4. Apa isi bait kedua lagu itu ?
5. Apa isi bait ketiga lagu itu ?
6. Manakah bait – bait lagu yang paling kamu sukai ? Mengapa?
7. Sebutkan berbagai keindahan alam yang terdapat di Indo
nesia !
8. Sebutkan berbagai kekayaan alam di negeri lita ini !
Jawabannya :
1. Indah Tanahku.
2. Empat bait.
3. Keindahan tanah air kita dan memohon berkat Tuhan atas
bangsa kita.
4. Memohon perlindungan Tuhan untuk umat-Nya
5. Memohon perlindungan Tuhan atas segala usaha kerja kita.
6. Sesuai jawaban siswa.
7. Danau Kelimutu di Flores, Danau Toba di Sumatra Utara, dll
8. Kekayaan alam Fauna dan Flora ( penjelasan lengkap oleh
guru ).
Penjelasan
Tanah air kita terkenal dengan kekayaan dan keindahan alam. Ribuan pulau
teruntai dari Sabang sampai Merauke.
Negeri kita kaya akan Flora dan Fauna. Dalam dunia Fauna, negeri kita memiliki
banyak satwa langka, seperti : Buaya Darat di Pulau Komodo di Pulau Flores Barat.
Anoa di Sulawesi, Burung Cendrawasih di Papua.
Kita memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam. Kita memliki peninggalan
sejarah, seperti : Candi Borobudur dan Prambanan. Rumah-rumah adat yang bernilai
tinggi, seperti : rumah adat Minangkabau, Toraja, Kalimantan.
Kita meiliki danau yang mempesona, seperti : danau tiga warna di Kelimutu
( P.Flores ), danau Toba di Sumatra Utara.
Negeri Indonesia dengan seluruh isinya adalah anugerah Tuhan. Tuhan telah
menyerahkan kepada kitasuppaya kita kuasai dan lestarikan seperti Taman Eden.
Anah air Indonesia hendaknya kita tetap kembangkan dan lestarikan
demi kebahagiaan kita sendiri,dan kemuliaan Tuhan. Tuhan membutkn
kita sebagai rekan kerja untuk memperindah negeri ini.
 Membaca dan mendengarkan cerita Kitab Suci tentang “ Taman Eden “ ( Kej.
2 : 10 – 15 ).
 Mendalami cerita Kitab Suci : “ Taman Eden “ ( Kej. 2 : 10 – 15 ) dengan
pertanyaan penuntun :
1. Apa nama lain dari Taman Eden ?
2. Apa artinya Firdaus itu ? Mengapa ?
3. Apakah tugas yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia pertama ?
4. Bagaimana cara kita memelihara dan melestarikan alam ciptaan Tuhan?
5. Bagaimana penilaianmu terhadap orang yang merusak hutan, dan
membuang sampah sembarangan di kali ?
6. Mengapa Indonesia sering disebut Taman Eden dari Timur ?
Jawabannya :
1. Taman Firdaus
2. Tempat kebahagiaan. Karena di sana ada kemakmuran, damai,
tenteram karena Allah selalu berada bersama manusia.
3. Melahirkan manusia baru, memelihara, mengolah, melestarikan
alam ciptaan Tuhan.
4. Menjaga, merawat, menanam pohon, menyiram, memberi pupuk,
dll.
5. Orang seperti itu adalah orang – orang yang tidak bertanggung
Jawab, dan tidak mencintai alam dan lingkungan. Dan harus diberi
Peringatatan, teguran serta sanksi yang sesuai dengan perbuatan
nya, ( Sesuai jawaban siswa ) .
6. Indonesia kaya akan fauna dan Flora. ( Sesuai jawaban siswa ).
 Guru memberikan masukan :
Tuhan telah menciptakan dunia dengan segala isinya bagi manusia
untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.
Manusia diberi Tugas oleh Allah untuk melahirkan manusia baru, memelihara
dan melestarikan alam ciptaan-Nya. Manusia harus menggunakan semua
ciptaan Tuhan dengan baik dan bijaksana
demi kebahagiaan diri sendiri, sesama, dan kemuliaan nama Tuhan.
Konfirmasi
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal
yang belum dimengerti.
 Guru memberikan rangkuman akhir
 Guru bersama siswa merencanakan suatu niat untuk menjaga dan
melesatrikan lingkungan sekolah seperti : menanam bunga pot atau di taman.
3. Kegiatan Penutup
 Guru menyampaikan pesan – pesan moral yang berkaitan dengan pelestarian
alam ciptaan Tuhan.
 Penilaian.
 Doa Penutup : Menyanyikan lagu “ Padamu Negeri “.
11. Alat dan Sumber Pembelajaran :
1. Kitab Suci Perjanjian Lama.
2. Menjadi Murid Yesus Kelas 5.
12. Penilaian :
Teknik Bentuk Soal / Instrumen
Instrumen
Tertulis Uraian 1. Apa saja yang membuat kia bangga akan alam
Indonesia ?
2. Mengapa Tuhan menciptakan alam dengan
segala isinya ?
3. Apa nama lain dari Tama Eden ?
4. Apa artinya Firdaus ? Mengapa ?
5. Apa Tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia
pertama itu ?
6. Bagaimana cara kita sekarang ini memelihara dan
memelihara alam ciptaan Tuhan ?
Jawaban :
1. Indonesia kaya akan Flora dan Fauna
( Sesuai jawaban siswa )
2. untuk diberikan kepada manusia supaya manusia
menggunakan demi kebahagiaan diri sendiri dan
kemuliaan nama Tuhan.
3. Taman Firdaus.
4. Tempat kebahagiaan, karna di ada kemakmuran,
kedamaian, kesejahteraan, karna Allah selalu
berada bersama manusia.
5. Melahirkan manusia baru dan untuk memelihara,
mengolah dan melestarikan alam ciptaan Tuhan.
6. Menanam pohon, merawat, menyiram, memberi
pupuk, dll. ( Sesuai jawaban siswa )
Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.Ag = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 0
RENCANA PELAKSANAAN PEMEBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V/1
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018
1. Standar Kompetensi Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Memahami karya keselamatan Allah melalui keaungan dan ke –
runtuhan kerajaan Israel.
3. Indikator 1. Mengungkapkan pengalaman merasa aman bersama orang tua.
2. Menyebutkan janji – janji Allah kepada Daud dalam 2 Sam,
7 : 8 – 17.
3. Menjelaskan bahwa Allah yang menyertai Daud, saat inipun
menyertai dirinya lewat orang tua, guru, dan orang lain yang
berbuat baik.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Disiplin.
2. Kerja keras.
3. Bersahabat / Komunikatif.
5. Indikator Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Menerapkan sikap disiplin dan bekerja keras dalam melaksana
kan suatu pekerjaan.
2. Memperlihatkan rasa senang dalam berbicara dan bergaul de –
ngan orang lain.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
7. Tujuan Pembelajaran :
1. Mengungkapkan pengalaman merasa aman bersama orang tua.
2. Menyebutkan janji – janji Allah kepada Daud dalam 2 Sam, 7:8-17
3. Menjelaskan bahwa Allah yang menyertai Daud, saat inipun me
nyertai dirinya lewat orang tua, guru, dan orang lain yang berbuat
baik.
8. Materi Pembelajaran 5 : JANJI ALLAH KEPADA DAUD
9. Metode Pembelajaran : Bernyanyi Cerita, membaca, tanya jawab, penjelasan, mencatat.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awal
 Doa Pembukaan
 Apersepsi : Tanya jawab seputar pembelajaran yang lalu.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan indikator yang ingin
dicapai
 Menyanyikan atau membaca syair lagu “ Bila Kuingat Lelah “.
Elaborasi
 Guru mengajak anak – anak untuk berdialog mendalami isi / pesan
lagu “ Bila Kuingat Lelah “ dengan pertanyaan penuntun :
1. Untuk siapakah lagu itu dikarang ?
2. Bagaimana pengalamanmu waktu bersama ayah dan
ibumu?
3. Bagaimana perasaanmu jika ayah dan ibumu pergi jauh ?
4. Mengapa kamu merasa rindu pada ayah dan ibumu ?
5. Siapakah ayah dan ibu menurut kamu sendiri ?
Jawaban :
1. Untuk ayah dan ibu.
2. Senang, gembira, aman, nyaman, bahagia, dll.
3. Sedih, susah, takut, cemas, dll.
4. Ayah dan ibu merupakan kekuatan, penghibur, pemberi
rasa aman, damai, dll.
5. Ayah dan ibu adalah orang – oran yang berjasa atau
pahlawan dalam hidupku.
Penjelasan
Kita akan selalu merasa aman dan bahagia jika mengalami
penyertaan dari orang tua atau orang lain yang sangat mengasihi
kita. Kasih sayang dari orang tua atau orang lain yang berbuat baik
membuat kita merasa bahwa Allah senantiasa menyertai kita lewat
orang tua dan orang lain.
 Membaca dan Memdalami cerita Kitab Suci tentang “ Janji Allah
Kepada Daud “.
 Guru menghantar siswa mendalami dan memahami isi / pesan
cerita Kitab Suci tentang Janji Allah kepada Daud dengan menjawab
pertanyaan penuntun berikut ini :
1. Siapakah pemimpin utama yang membimbing bangsa Israel
sampai ke Tanah Kanaan ?
2. Siapakan nabi yang diminta Allah untuk pergi menemui raja
Daud ?
3. Apa isi perjanjian Allah kepada Daud ?
4. Mengapa Allah mengadakan perjanjian dengan Daud ?
5. Apa kiranya isi / pesan cerita Kitab Suci di atas bagi kita ?
Jawabannya
1. Allah sendiri.
2. Nabi Natan.
3. – Allah tetap menyertai umat Israel di mana mereka mene
tap dan hidup.
- Allah akan memberikan keturunan yang besar kepada
Daud.
_ Allah akan memberikan berkat kepada turunan Daud.
4. Karna raja sebelumnya yaitu Saul, telah menyembah –
berhala dan tidak setia kepada Allah.
5. Tuhan itu selalu mengasihi dan menyertai kita dalam situasi apa
pun, kapan dan di mana saja kita berada.
Karena itu kita harus selalu bersyukur dan berterima kasih atas
segala kaebaikan Tuhan yang kita alami, sebagaimana yang di –
alami oleh bangsa Israel.
( Sesuai jawaban siswa ).
 Penjelasan
Tuhan itu agung. Ia selalu menyertai umat Israel dari tanah Mesir
ke Tanah Terjanji, yaitu Kanaan.
Setelah Saul menjadi raja atas kerajaan Israel, ia lengah dan tidak
setia lagi kepada Allah dan menyembah berhala.
Oleh karna itu Allah mengakat Daud menjadi raja Israel
menggantikan saul.
Untuk mengingatkan Daud akan kekuasaan Allah, maka Ia mem
buat perjanjian kepada Daud yang berisi :
1. Allah tetap menyertai uamt Israel di mana mereka
menetap dan hidup.
2. Allah akan memberikan keturunan yang besar kepada
Daud.
3. Allah akan memberikan berkat kepada keturunan Daud.
Allah akan menyertai kita sampai selama – lamanya.
Konfirmasi
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai hal – hal yang belum diketahui / belum dimengerti.
 Menuliskan / menyusun sebuah doa atau Puisi untuk ayah dan ibu.
3. Kegiatan Penutup
 Kesimpulan : Guru menyampaikan pesan moral yang berguna
bagi anak dalam kehidupan sehari – hari bersama
orang tua, dan selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala kebaikan-Nya yang kita alami.
 Penilaian.
 Doa Penutup
11. Alat dan Sumber Pembelajaran
 Kitab Suci Perjanjian Lama.
 Buku Menjadi Murid Yesus Kelas 5.
 Silabus KTSP.
12. Penilaian
Teknik Bentuk Soal / Instrumen
Instrumen
Tertulis Urai 1. Bagaimana pengalamanmu selama berada bersma
an orang tuamu ?
2. Apakah janji Allah kepada Daud ?
3. Mengapa Allah mengadakan perjanjian dengan -
Daud ?
4. Apakah sekarang ini Allah tetap menyertai kita ?
Jelaskan !
5. Apakah kamu merasa Tuhan menyertai hidupmu ?
Berikanlah contah – contohnya !
Jawabannya :
1. Aman, damai, senang, bahagia, tenteram, nyaman, -
dll. ( Sesuai jawaban siswa )
2. + Allah tetap menyertai umat Israel di mana mereka
menetap dan hidup.
+ Allah akan memberukan keturunan yang besar-
Kepada Daud.
+ Allah akan memberikan berkat kepada keturunan
Daud.
3. Karena raja sebelumnya yaitu Saul, telah menyem –
bah berhala dan tidak setia kepada Allah.
4. Ya. Dalam situasi sulit apapun pasti ada solusinya,
karna Tuhan senantiasa menyertai dan membim-
bing kita. ( sakit menjdi sehat kmbali, dll
( Sesuai jawaban siswa ).
5. Ya. Sampai saat ini saya masih bernapafas, sehat,
tidak mengalami bahaya, rejeki selalu berlimpah.
( Sesuai jawaban siswa ).
Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.Ag = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V / 1
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018
1. Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Memahami karya keselamatan Allah melalui keaungan dan ke –
runtuhan kerajaan Israel.
3. Indikator : 1. Memberi contoh perbuatan curang yang dilakukan sendiri,
orang lain dan akibatnya.
2. Menceritakan tentang Daud yang berbuat curang dan jatuh
dalam dosa ( 2 Sam, 11 : 1 – 27 ).
3. Menyimpulkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah
dan dapat jatuh ke dalam dosa .
4. Memberikan contoh – contoh kelemahan dirinya yang dapat
membuatnya jatuh ke dalam dosa.
5. Membuat doa mohon kekuatan.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Disiplin.
2. Jujur.
3. Religius.
5. Indikator Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Memperlihatkan sikap dan prilaku yang disiplin dalam
kehidupan sehari – hari,
2. Selalu bersikap jujur dalam tindakan dan perkataan
baik untuk diri sendiri maupun bersama orang lain.
3. Mewujudkan sikap berdoa yang bai dan benar.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit.
7. Tujuan Pembelajaran : 1. Memberi contoh perbuatan curang yang dilakukan sendiri,
orang lain dan adkibatnya.
2. Menceritakan tentang Daud yang berbuat curang dan jatuh
dalam dosa ( 2 Sam, 11 : 1 – 27 )
3. Menyimpulkan bahwa manusia adalah makhluk lemah dan
pat jatuh ke dalam dosa.
4. Memberi contoh – contoh kelemahan dirinya yang dapat
membuatnya jatuh ke dalam dosa.
5. Membuat doa mohon kekuatan
8. Materi Pembelajaran 6 : DAUD BERDOSA
9. Metode Pembelajaran : Cerita, Tanya jawab, Informasi dan Penugasan.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awal
 Doa Pembukaan
 Apersepsi : Tanya tentang pembelajaran yang lalu.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan indikator yang ingin
dicapai.
 Mendengarkan dan membaca kembali cerita tentang “ Aib Seorang
Pertapa Saleh “.
Elaborasi
 Berdialog mendalami isi / pesan cerita “ Aib Seorang Pertapa Saleh “
dengan menjawab pertanyaan penuntun :
1. Sebutkan tokoh – tokoh yang ada di dalam cerita tadi !
2. Siapakah sebenarnya gadis petani itu ?
3. Mengapa ia menyamar ?
4. Apakah samarannya berhasil ?
5. Mengapa sang pertapa yang saleh itu jatuh ke dalam dosa ?
Jawaban
1. Pertama yang saleh, gadis petani, dan orang – orang yang
datang meminta nasihat da doanya.
2. Setan yang ymenjelma menjadi sosok seorang manusia.
3. Ia hendak meminta nasihat dan doa dari pertapa saleh untuk
mendapatkan suami yang baik.
4. Tidak, justru ia dihamili dan dibunuh oleh pertapa saleh.
5. Ia tergoda dengan kecantikan setan yang menjelma menjadi
sosok seorang gadis petani yang cantik jelita.
Penjelasan :
Pertapa yang saleh itu sangat terkenal. Popularitasnya membuat dia lupa diri.
Ia semakin sombong dan jatuh ke dalam dosa. Ia kurang mawas diri, sehingga
kesombongannya semakin bertambah. Akhirnya ia berbuat dosa yang lebih
besar lagi.
Yang perlu kita pelajari adalah :
1. Setan dapat berwujud manusia untuk menggoda manusia.
2. Kita harus selalu mawas diri, berhati – hati dalam bertingkah laku.
3. Kesombongan adalah sumber dosa.
 Membaca dan mendengarkan ceita Kitab Suci tentang “ Daud Berdosa
“ ( 2 Sam. 11 : 1 -27; 12 – 13 ).
 Siswa menjawab pertanyaan penuntun berikut ini :
1. Sebutkanlah tokoh – tokoh dalam cerita tadi !
2. Apakah dosa yang dibuat oleh Daud menurut cerita tadi? Mengapa ?
3. Siapa yang menegur raja Daud ?
4. Bagaimana cara ia menegur raja Daud ?
5. Apakah Daud bertobat ?
6. Bagaimanakah sikap kita kalau ditegur karna berbuat salah ?
7. Apa pesan cerita tentang raja Daud bagi diri kita sendiri ?
Jawabannya :
1. Tuhan Allah, Daud, Betsyeba, Uria, Yoab, Natan, anak Daud.
2. Daud mengintip Betsyeba yang sedang mandi, menghamili Betsyeba,
menyuruh yoab membunuh Uria suaminya saat berperang. Karna ia
serakah, sombong, dll.
3. Nabi Natan.
4. Nabi Natan bercerita tentang dua orang kaya ( Penjelasan guru )
5. Ya, Daud bertobat.
6. Menerima dengan senang, berusaha untuk merubah diri dan –
tidak mengulangi lagi.
7. Hendaklah kita bersikap rendah hati, tidak sombong, tidak serakah,
jujur, tidak menggunakan kekuasaan yang kita miliki untuk bertindak
sewenang – wenangnya.

 Setelah mendengarkan jawaban siswa guru memberikan penegasan


sebagai berikut :
Daud pada mulanya sungguh – sungguh menampakkan diri
sebagai raja pilihan Allah yang tepat dan dapat dipercaya.
Ia berbudi luhur, bijaksana, dan rendah hati. Namun kemudia ia
menjadi lupa diri.
Kekuasaan yang besar telah membuat ia menjadi serakah. Istri Uria
dirampasnya dengan cara yang kotor dan kej.
Kita juga bisa berbuat hal yang sama seperti raja Daud.
Contohnya, siswa yang pada mulanya menjadi anak yang baik,sopan,
pintar, penurut, dan tidak cerewet, tetapi karna ia selalu mendapat
nilai baik dan juara kelas, bisa saja ia berubah menjadi anak yang
sombong, cerewet, keras kepala dan nakal.
Karna itu seperti Daud, kita juga harus mawas diri, dan bertobat
kalau berbuat salah dan dosa. Kita harus merubah diri dan kembali
menjadi manusia atau siswa yang baik, sopan, jujur, tidak nakal,
penurut, dan patuh.
 Menyadari Kelemahan dan Kesalahan Sendiri .
Guru bersama siswa merenungkan dengan jujur pertanyaan – perta
nyaan di bawah ini :
1. Apakah saya selama ini sering berbuat nakal ?
2. Apakah saya sombong ?
3. Apakah saya merasa diri lebih pandai dari orang lain ?
4. Apakah saya pernah memukul teman atau siswa ?
5. Apakah saya suka jahil ?
6. Apakah saya suka merampas barang teman ?
7. Apakah saya cerewet ?
Atau sebaliknya :
1. Apakah saya anak yang sopan ?
2. Apakah saya suka menurut perintah orang tua dan guru ?
3. Apakah saya rendah hati ?
4. Apakah saya suka pergi ke gereja untuk berdoa ?
5. Apakah saya ingin berdoa ?
 Gambarlah sebuah lingkaran yang besar pada selembar kertas.
Tulislah pada bagian atas lingkaran itu tentang sifat – sifat dan
perbuatanmu yang jelek / buruk .
Lalu buatlah garis batas antara sifat – sifat dan perbuatanmu yang
baik dan sifat – sifat sertaa perbuatanmu yang jelek.
( Seperti pada gambaran lingkaran dalam buku siswa, hal.40.
 Setelah siswa menggambar, jawablah pertanyaan berikut ini :
1. Ruang mana yang lebih besar, Ruang “ baik “ atau ruang “
Jelek ?
2. Sifat – sifat mana yang sulit kamu ubah ?
3. Apakah kamu sering sombong dan sewenang – wenang ?
4. Bagaimana usahamu untuk mengubahnya ?
5. Mengapa sifat rendah hati dan mau mengakui kesalahan
merupakan perbuatan sangat terpuji ?
 Guru membuat rangkuman penegasan dari hasil jawaban siswa
berdasarkan pertanyaan di atas.
Konfirmasi
 Guru menanyakan hal – hal yang belum dietahui atau belum
dipahami oleh siswa.
 Membuat suatu niat untuk hidup lebih baik, jujur, rendah hati, tida
serakah dalam kehidupan bersama sehari – hari.

3. Kegiatan Penutup
 Guru menyampaikan pesan moral agar selalu hidup baik, sopan,
jujur, rendah hati, dan tidak serakah.
 Penillaian.
 Doa Penutup.
11. Alat dan Sumber Pembelajaran :
 Kitab Suci Perjanjian Baru.
 Buku Menjadi Murid Yesus Kelas 5.

12. Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen Soal / Instrumen
Tertulis Uraian 1. Tulislah yang termasuk perbuatan – perbuatan
jahat

yang sering kamu temui di rumah, sekolah !


2. Apakah dosa yang dibuat oleh Daud ?
3. Bagaimana cara nabi Natan menegur raja Daud ?
4. Tulislah kelemahan – kelemahan yang membuat kita
kita jatuh dalam dosa !
5. Bagaimana seharusnya sikap kita apabila kita telah
melakukan kesalahan dan dosa ?

Jawabannya :
1. Sesuai jawaban siswa.
2. Mengintip Betsyeba sedang mandi, menghamili
Betsyeba, menyuruh Yoab membunuh Uria saat ber
perang, merampas istri Uria.
3. Nabi Natan bercerita kepada Daud tentang dua –
orang yang kaya dan seorang yang miskin........
(Jawaban lengkap pada guru )
4. Serakah, sombong, iri hati, fitnah, dll. Sesuai jawab
an siswa.
5. Berusaha untuk minta maaf, berubah, tidak meng
ulangi lagi keslahan yang sama.

Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.Ag = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V / 1
TAHUN AJARAN : 2017/ 2018
1. Standar Kompetensi Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Memahami karya keselamatan Allah melalui keagungan dan
keruntuhan kerajaan Israel.
3. Indikator : 1. Menceritakan pengalaman memilih hal – hal yang paling penting
dalam hidup dan alasan memilih hal tersebut.
2. Menceritakan tentang Raja Salomo yang memohon hikmat ke –
pada Allah ( 1 Raj 3 : 1 – 28 )
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Jujur.
2. Adil
3. Bijksana.
5. Indikator Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Selalu bersikap jujur, adil dan bijaksana dalam menanggapi suatu
persoalan hidup, untuk mencapai kedamaian dalam kehidupan-
bersama.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
7. Tujuan Pembelajaran: 1. Menceritakan pengalaman memilih hal – hal yang paling penting
dalam hidup dan alasan memilih hal tersebut.
2. Menceritakan tentang Raja Salomo yang memohon hikmat ke –
pada Allah ( 1 Raj. 3 : 1 – 28 )
8. Materi Pembelajaran 7 : RAJA SALOMO YANG BIJAKSANA
9. Metode Pembelajaran : Cerita, membaca, informasi, penugasan, mencatat.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awal
 Doa Pembukaan
 Apesrsepsi :Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu.

2. Kegiatan Inti
Ekplorasi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan indikator yang ingin
dicapai.
 Membaca dan mendengarkan cerita tentang “ Keputusan Kera “.
Elaborasi
 Mendalami isi / pesan cerita di atas dengan pertanyaan penuntun:
1. Kesulitan apa yang dialami oleh kedua ekor kucing itu ?
2. Apakah keputusan yang dibuat oleh si kera itu adil dan
bijaksana ?
3. Apa yang mau diajarkan cerita itu kepada kita ?
4. Apakah keputusan licik yang mau menguntungkan diri
sendiri ( Sang hakim ), dan merugikan rakyat kecil masih
terjadi dalam masyarakat kita sekarang ini ?
Jawabannya :
1. Kesulitan untuk membagi dua potong daging menjadi sama
besar.
2. Tidak adil dan tidak bijaksana .
3. Supaya kita harus selalu bersikap adil dan jujur dalam
memutuskan suatu persoalan, dan jangan merampas apa
yang menjadi hak milik orang lain.
4. Ya, kebijakan yang tidak adil dan tidak jujur yang sering
dilakukan oleh pemimpin / penguasa masih juga terasa
dalam masyarakat kita sekarang, dan masyarakat kecil yang
menjadi korban atau dirugikan.
Masukan dari Guru :
Keputusan kera jelas tidak adil, tidak bijaksana, dan sangat licik. Kera
itu licik karna keputusannya menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan
dua ekor kucing yang sebenarnyaberhak untuk memiliki dan memakan
potongan – potongan daging itu.
Keputusan kera yang tidak adil dan tidak bijaksana itu, sering juga
terjadi dalam masyarakat kita. Masyarakat kecil sering dirugikan oleh
keputusan orang / penguasa / pemimpin yang lebih pandai, berkuasa, dan
kaya.
Oleh karna itu, kita membutuhkan pemimpin – pemimpin yang
mempunyai hati nurani untuk mendengarkan dan bekerja dengan jujur,
adil, bijaksana, memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.
Kita membutuhkan pemimpin yang mempunyai hati untuk bertanggung
jawab kepada rakyat dan Tuhan.
 Membaca cerita Kitab Suci tentang Kebijaksanaan Salomo “
( 1 Raj. 3 : 1 – 28 ).
 Mendalami isi / pesan cerita Kitab Suci tersebut dengan memjawab
pertanyaan penuntun :
1. Apa yang diminta oleh Salomo menurut cerita Kitab Suci
itu?
2. Mengapa Salomo meminta Kebijaksanaan ?
3. Bagaimana Salomo memutuskan perkara antara dua
perempuan yang memperebutkana seorang bayi yang
masih hidup itu ?
4. Apakah keputusan Salomo itu bijaksana ? Mengapa ?
Jawabannya :
1. Salomo meninta hikamat Kebijaksanaan atau hati yang
bijaksana.
2. Umur Salomo masih muda, belum tahu seluk beluk perkara,
rakyatnya terlalu banyak, supaya bisa memerintah umat-Nya
dengan baik.
3. Salomo menyuruh parajuritnya untuk membelah bayi hidup
itu dengan pedang menjadi dua bagian, kemudian
memberikan kepada dua perempuan masing – masing
separuh bagian.
4. Ya, keputusan Salomo sangat adil dan bijaksana.
Karna : Salomo bisa memutuskan perkara besar itu dengan
bijaksana dengan kuasa Tuhan tanpa menimbulkan
persoalan.
Penjelasan :
Raja Salomo meminta kepada Tuhan “ Hati yang bijaksana “. Salomo
menyadari bahwa ia masih muda dan harus berhadapan dengan banyak
perkara dari rakyatnya. Raja Salomo tidak meminta kemuliaan dan
kekayaan, karna kemuliaan akan diperoleh dari kebijaksanaan hati. Raja
yang bijaksana akan dicintai dan dihormati oleh rakyatnya.
Keadilan akan diperoleh apabila keluhan orang didengarkan dengan
hati nurani. Raja Salomo langsung mnegetahui pemilik anak yang masih
hidup itu, karna ibu yang sesungguhnya tidak akan sampai hati
membiarkkan anaknya dibunuh. Maka keputusan raja salomo dinilai adil
dan bijaksana.
Tuhan Allah sendiri tidak menilai manusia dari hukum tertulis.
Santo Paulus berkata : “ Hukum tertulis itu mematikan, tetapi Roh
menghidupkan “ ( 2 Kor. 3 : 6 ). Roh itu membawa kebijaksanaan, Roh

bekerja di dalam hati manusia.


Hukum tertulis di negeri kita dapat direkayasa. Maka sering kali
orang yang bersalah dibenarkan, dan orang yang benar dipersalahkan dan
harus dipenjarakan.
Kepandaian dan kecerdikan sering terarah untuk kepentingan diri sendiri.
Namun kebijaksanaan lebih terarah pada kesejahteraan bersama.
Konfirmasi
 Guru menanyakah hal – hal yang belum dimengerti atau belum
dipahami siswa, kemudian memberikan masukan.
 Membuat suatu niat untuk selalu bertindak adil, jujur dalam setiap
perkataan dan perbuatan.
3. Kegiatan Penutup
 Kesimpulan: Guru menyampaikan pesan moral agar selalu ber –
laku adil, jujur dalam setiap perkataan dan perbuat
an di sekolah, di rumah dan di masyarakat.
 Menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
 Penugasan : Buatlah daftar yang termasuk perbuatan “ adil dan
tidak adil “ yang sering kamu alami dalam rumah.
 Penilaian.
 Doa Penutup.

11. Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Kitab Suci Perjanjian Baru.
2. Buku Menjadi Murid Yesus Kelas 5
12. Penilaian
Teknik Bentuk Soal / Instrumen
Instrumen
Tertulis Ur 1. Tulislah contoh – contoh perbuatan adil yang
aian kamu jumpai dalam masyarakat !
2. Mengapa Salomo meminta hikmat Kebijaksa
naan kepada Allah ?
3. Bagaimana cara Salomo menyelesaikan per-
tengkaran antara dua perempuan yang mem-
perebutkan bayi yang masih hidup itu ?
4. Mengapa keputusan salomo itu dinilai adil –
bijaksana ?
Jawabannya :
1. Jawaban Siswa.
2. Salomo masih sangat muda, belum tahu –
seluk beluk perkara, berhadapan dengan rak
yat banyak, dan bisa memerintah rakyatnya
dengan baik.
3. Salomo memerintahkan prajuritnya untuk-
membelah bayi yang hidup itu menjadi dua
bagian, kemudian memberikan kepada dua
perempuan masing–masing setengah bagian.
4. Salomo mampu menyelesaikan perkara itu
dengan adil, bijaksana, tanpa menimbulkan
persoalan.

Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.Ag = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V / 1
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018
1. Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Memahami karya keselamatan Allah melalui keagungan dan
keruntuhan kerajaan Israel.
3. Indikator 1. Menjelaskan contoh – contoh yang selalu mengejar harta duniawi
dan mennabaikan Allah dan akibat – akibatnya.
2. Menjelaskan bahwa sikap berpaling dari Allah sama dengan men
jauhkan diri dari kebahagiaan ( 2 Raj. 17 : 7 – 23 ).
3. Menjelaskan usaha – usaha yang dapat dilakukan agar seimbang
antara berdoa dan bekerja.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Religius.
2. Kerja Keras
3. Disiplin.
5. Indikator Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Menunjukkan sikap patuh untuk selalu mengawali dan mengakhiri
suatu pekerjaan dengan berdoa.
2. Menanamkan sikap kerja keras dan selalu disipilin dalam suatu
pekerjaan.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit.
7. Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan contoh – contoh yang selalu mengejar harta duniawi dan
mengabaikan Allah dengan akibat – akibatnya.
2. Menjelaskan bahwa sikap berpaling dari Allah sama dengan
menjauhkan diri dari kebahagiaan ( 2 Raj. 17 : 7 – 23 ).
3. Menjelaskan usaha – usaha yang dilakukan agar seimbang antara
berdoa dan bekerja.
8. Materi Pembelajaran 8 : KERAJAAN ISRAEL RUNTUH.
9. Metode Pembelajaran : Cerita. Tanya jawab, Penjelasan, Penugasan, Mencatat.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awal
 Doa Pembukaan
 Apersespsi : Tanya jawab seputar materi pembelajaran minggu
lalu.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan indikator yang
hendak dicapai.
 Membaca dan mendengarkan cerita tentang “ Keluarga Tukang
Becak “.
Elaborasi
 Mendalami isi / pesan cerita tentang “ Keluarga Tukang Becak “
dengan pertanyaan penunutun :
1. Bagaimana kehidupan semula keluarga Tukang Becak itu ?
2. Mengapa mereka tidak bahagia walaupun harta mereka
semakin bertambah banyak ?
3. Apakah kebahagiaan hanya dapat diukur dengan nilai uang,
dan banyaknya harta yang kita miliki ? Mengapa ?
Jawabannya :
1. Kehidupan mereka sangat sederhana, hidup bahagia,
bekerja keras, saling mengasihi, taat beribadah, baik dalam
pergaulan dengan tetangganya.
2. Mereka tidak lebih mengutamakan urusan bisnisnya
masing – masing, tidak ada waktu untuk bersama dalam
keluarga, jarang ke gereja, sering bertengkar, harta
kekayaan menjadi dewa.
3. Tidak. Karna kebahagiaan tidak terletak pada uang dan
harta tetapi pada kedamaian, keharmonisan dalam
keluarga. Uang dan harta terkadang menjadi pemicu
timbulnya berbagai persoalan kalau kita tidak
menyikapinya dengan iman karna harta merupakan berkat
dari Allah.
Penegasan :
Banyak orang menyangka bahwa kebahagiaan itu dapat diperoleh
dari harta kekayaan. Kebahagiaan adalah berkat dari Allah.
Orang yang selalu mengadakan hubungan dengan Allah, misalnya dengan
berdoa, akan memperoleh ketenangan dan kebahagiaan di dalam Allah.
Pengalaman orang kaya tadi memberi pelajaran kepada kita, supaya
selalu ingat dan akrab bergaul dengan Allah. Allah adalah sumber
kebahagiaan sejati.
 Membaca dan mendengarkan cerita Kitab Suci tentang “
Keruntuhan Kerajaan Israel “ ( 2 Raj. 17 : 7 – 23 ).
 Mendalami isi / pesan cerita Kitab Suci dengan menjawab
pertanyaan penuntun :
1. Siapa yang memerintah Kerajaan Israel sesudah Daud dan
Salomo ?
2. Apa yang mereka lakukan setelah berpaling dari Allah ?
3. Apa akibat yang diperoleh bangsa Israel setelah mereka
menjauhkan diri dari Allah? Mengapa ?
4. Apakah sikap menjauhkan diri dari Allah sama dengan
menjauhkan diri dari kebahagiaan ? Mengapa ?
Jawabannya :
1. Raja – raja yang tidak setia kepada Allah.
2. Menyembah berhala di bukit – bukit, menyembah dewa di
bawah pohon besar, berbuat kejahatan di hadapan Allah,
mengorbankan anak – anak mereka kepada para dewa,
membuat patung Asyera dan beribadat kepada Baal.
3. Allah memalingkan muka dan membiarkan mereka dirampok,
ditindas oleh bangsa Asyur.
4. Ya, karena kebahagiaan sejati itu hanya ada pada Allah saja.
Penjelasan
Setiap orang ingin hidup bahagia. Kebahagaiaan selalu
digambarkaan dengan banyak harta, hidup enak, memiliki kendaraan
mewah. Bagi mereka, berdoa atau ke gereja dan merayakan Ekaristi sama
dengan membuang waktu. Waktu adalah uang. Mereka lupa bahwa
semua barang duniawi adalah milik Allah. Tanpa Allah orang tidak akan
mengalami kebahagian sejati. Orang yang menjauhkan diri dari Allah
sebenarnya menjauhkan diri dari kebahagiaan sejati. Hanya pada Allah saja
orang mengalami kebahagiaan sejati.
Orang Isreal ketika dipimpin oleh Raja Daud dan Salomo mengalami
kebahagiaan. Hidup mereka selalu dekat dengan Allah, bedoa dan
memuliakan Allah, mereka mengalami keadilan, terlindung dari bencana,
aman dan damai. Kebahagiaan sejati akan terciptta kalau kita dekat
dengan Tuhan.
Tetapi setelah mereka dipimpin oleh raja – raja yang tidak beriman dan

tidak setia kepada Allah, bangsa Israel berpaling dari Allah, menyembah
berhala, hidup mereka tidak aman. Berhala pada zaman sekarang adalah
penyembahan terhadap kekayaan, kekuasaan, dan kesenangan yang
membawa bencana bagi manusia.
Pada saat Yerobeam menjadi raja di Israel, maka runtuhlah kerajaan
Israel dan Israel ditawan ke tanah Asyur. Oleh karna itu bekerja dan berdoa
harus berjalan seiring supaya Tuhan memberkati segala usaha kita dan
kita menjadi bahagia.
Konfirmasi
 Guru menanyakan hal – hal yang belum dipahami oleh siswa,
kemudian memberi masukan sebagai jawaban.
 Membuat suatu niat supaya bekerja dan berdoa selalu seimbang
atau seiring agar Tuhan senantiasa memberkati segala usaha kita.
3. Kegiatan Penutup
 Kesimpulan: Guru menyampaikan pesan moral bahwa hanya –
kepada Tuhan kita temui kebahagiaan sejati. Tanpa
Tuhan hidup kita sia – sia belaka.
 Guru menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan
minggu depan.
 Penilaian.
 Doa Penutup
11. Alat dan Sumber Pembelajaran :
1. Kitab Suci Perjanjian Baru.
2. Buku Menjadi Murid Yesus Kelas 5.
3. Silabus KTSP KWI.
12. Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen Soal / Instrumen
Tertulis Uraian 1. Perbuatan apa saja yang dilakukan oleh bangsa
Israel setelah mereka berpaling dari Allah ?
2. Apa akibatnya jika kita menjauhkan diri Allah –
dan tidak setia lagi kepada Allah ?
3. Apa akibat yang diterima oleh bangsa Israel sete
lah mereka menjauhkan diri dari Allah ?
4. Mengapa menjauhkan diri dari Allah sama deng
an menjauhkan diri dari kebahagiaan sejati ?

Jawabannya :
1. Menyembah berhala, mengorbankan anak –
anak mereka kepada para dewa, menyakiti hati
Tuhan dengan berbagai kejahatan.
2. Hidup kita akan menderita, selalu mendapat tan
tangan hidup, dihantui dengan ketakutan, kece
masan, selalu berbuat kesalahan, dll.( Jawaban
siswa ).
3. Allah memalingkan muka, membiarkan mereka
dirampok, ditindas, ditawan di Asyur.

Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.Ag = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V/1
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018
1. . Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami karya keselamatan Allah melalui
peristiwa – peristiwa Yesus yang menyelamatkan.
3. Indikator 1. Menyebutkan godaan – godaan yang timbul saat mau melaku
kan pekerjaan baik dan cara mengatasinya.
2. Menjelaskan peristiwa Yesus adalah teladan dalam menghadapi
kuasa jahat.
3. Menjelaskan pengalaman dipengaruhi teman untuk berbuat
jahat dan usaha – usaha yang dilakukannya, atau orang lain
untuk mengatasi cobaan – cobaan.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter bangsa :
1. Religius
2. Jujur
3. Komunikatif / Bersahabat.
5. Indikator Nilai Kemausiaan dan Karakter bangsa :
1. Menanamkan sikap patuh dan rajin berdoa dalam menghadapi
Segala godaan dan cobaan dalam kehidupan.
2. Menunjukkan sikap jujur dalam perkataan dan oerbuatan.
3. Menunjukkan rasa senang dalam berkomunikasi dengan sesama dalam
pergaulan.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit.
7. Tujuan Pembelajaran : 1. Menyebutkan godaan – godaan yang timbul saat mau melaku
kan pekerjaan baik dan cara mengatasinya.
2. Menjelaskan peristiwa Yesus adalah teladan dalam menghadapi
kuasa jahat.
3. Menjelaskan pengalaman dipengaruhi teman untuk berbuat –
jahat dan usaha – usaha yang dilakukan atau orang lain untuk
mengatasi cobaan – cobaan.
8. Materi Pembelajaran : YESUS DICOBAI.
9. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, cerita, informasi, penugasan, mencatat.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1 Kegiatan Awal
 Doa Pembukaan
 Apersepsi : Tanya jawab seputar materi pembelajaran lalu,
dan penggalian pengalaman digoda
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang ingin
dicapai.
 Mendengarkan dan membaca cerita tentang “ Tergoda ”.
Elaborasi
 Mendalami isi / pesan cerita tentang “ Tergoda “ dengan
pertanyaan penuntun :
1. Bagaimana perasaanmu setelah mendengar cerita tadi?
2. Apakah kamu pernah mengalami godaan – godaan

3. seperti yang dialam burung Elang dalam cerita tadi ?


4. Apa godaan yang sering kamu alami ?
5. Bagaimana kamu mengatasinya ?
Jawabannya :
1. Sedih, Kasihan.
2. Jawaban siswa.
3. Jawaban siswa.
4. Jawaban siswa.
Penegasan :
Kisah seekor kucing dan burung elang ingin mengatakan kepada
kita bahwa kita sering terpikat dan tergoda oleh suatu barang atau
suatu hal dalam hidup ini. Mungkin saja barang atau hal itu baik dan
bermanfaat. Namun, keterpikatan itu menjadi tidak baik apa bila
membuat kita lupa terhadap hal – hal yang lebih pokok atau lebih luhur.
Kita boleh terpikat dengan urusan rezeki, harta, dan
kekayaan,kekuasaan, kedudukan, kenikmatan dan kesenangan yang
wajar. Tetapi kita tidak boleh lupa kepada hal – hal yang lebih pokok dan
luhur, seperti Kerajaan Allah dan keselamatan diri sendiri.
Keterpikatan itu jangan sampai membuat Kerajaan Allah terabaikan,
dan keselamatan diri sendiri tidak terjamin lagi.
 Mendengarkan dan membaca cerita Kitab Suci tentang “ Yesus
Dicobai “, ( Mat. 4 : 1 – 11 ).
 Mendalami isi / pesan cerita Kitab Suci, dengan pertanyaan
penuntun :
1. Di mana Yesus berpuasa ?
2. Berapa lama Yesus berpuasa ?
3. Bagaimana Setan menggoda Yesus ?
4. Dalam Kitab Suci, Padang Gurun melambangkan apa ?
5. Percobaan batu menjadi roti, berhubungan dengan
apakah godaan itu ?
6. Percobaan kaki Yesus tidak akan terantuk pada batu,
berhubungan dengan apakah godaan itu ?
7. Percobaan untuk memiliki semua kerajaan di dunia,
berhubungan dengan apakah godaan itu ?
8. Bagaimana jawaban Yesus terhadap godaan- godaan itu ?
9. Bagaimana sikapmu jika engkau digoda ?
Jawabannya
1. Di Padang Gurun.
2. Selama 40 hari, 40 malam.
3. Godaan 1, setan menyuruh Yesus mengubag batu menjadi
roti. Godaan 2, Setan membawa Yesus kota suci dan
menempatkan Yesus di bubungan Bait Allah, dan menyuruh
Yesus menjatuhkan diri ke bawah.
Godaan 3, Setan membawa Yesus ke atas gunung yang
tinggi dan menyuruh setan sujud menyembahnya.
4. Tempat terpaan atau tempat godaan.
5. Perut dan ekonomi.
6. Kekuasaan dan kedudukan.
7. Kenikmatan, kesenangan dan kemewahan.
8. Jawaban diatur oleh guru.
9. Berusaha untuk mengelak atau menolaknya.
Penjelasan :
Tugas pokok Yesus adalah mewartakan Kerajaan Allah.
Setan berusaha menggoda Yesus supaya Ia melepskan tugas pokok-Nya.
Yesus digoda dengan mengubah batu menjadi roti, maksudnya supaya
Yesus lebih berurusan dengan soal perut dan ekonomi dari pada
kerajaan Allah.
Yesus juga digoda dengan kekuasaan dan kedudukan, ketika setan
menjanjikan kerajaan dunia dan kesenangan, ketika menyuruh Yesus
terjun dari bubungan Bait Allah supaya malaikat – malaikat datang
menatang-Nya, sehingga kaki-Nya tidak terantuk pada batu.
Semua godaan yang dialami Yesus mau membelokkan Yesus dari
tugas pokok-Nya, yaitu mewartakan Kerajaan Allah yang
menyelamatkan umat manusia.
Ternyata Yesus berhasil menolak semua godaan itu.
Konfirmasi
 Guru menanyakan hal – hal yang belum dipahami atau belum
diketahui siswa, kemudian memberikan masukan sebagai
jawaban.
 Membuat daftar godaan – godaan yang dialami siswa dan cara –
cara mengatasinya.
Kegiatan Penutup
 Kesimpulan : Guru menyampaikan pesan moral agar berusaha
menolak segala godaan yang ada.
 Guru menyampaikan materi pembelajaran minggu depan.
 Penilaian.
 Doa Penutup

11. Alat dan Sumber bahan Pembelajaran :


1. Kitab Suci Perjanjian Baru.
2. Buku Menjadi Murid Yesus Kelas 5.
3. Silabus KTSP KWI.
12. Penilaian :
Teknik Bentuk Instrumen Soal / Instrumen
Tertulis Isian 1. Dalam Kitab Suci Padang Gurun melambangkan ....
2. Godaan mengubah batu menjadi roti berhubungan
dengan soal .....
3. Godaan Yesus yang kedua yaitu ....
4. Jawaban Yesus terhadap godaan kedua adalah....
5. Tugas pokok Yesus adalah ....
6. Sikap kita bila mengalami godaan adalah ....

Jawabannya :
1. Terpaan atau tempat godaan.
2. Perut atau ekonomi.
3. Menjatuhkan diri-Nya dari bubungan Bait Allah.
4. Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu.
5. Mewartakan Kerajaan Allah.
6. Berusaha untuk menolak atau mengelak godaan itu
dengan berdoa.

Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.Ag = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V / 1
TAHUN AJARAN : 2017 / 2018
1. Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami karya keselamatan Allah melalui
peristiwa – peristiwa Yesus yang menyelamatkan.
3. Indikator : 1. Menjelaskan bahwa Yesus berkuasa atas roh – roh jahat.
( Mat. 8 : 28 – 34 ).
2. Menjelaskan bahwa orang – orang yang setia kepada Allah
akan diselamatkan dari kuasa jahat .
3. Memberikan contoh kesetiaan dan kepercayaan kepada Yesus
ketika mendapat pengaruh – pengaruh dari teman untuk ber
buat jahat.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Religius
2. Jujur.
5. Indikator Nilai kemanusian dan Karakter Bangsa :
1. Menanamkan sikap patuh dan tekun beribadah.
2. Selalu jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan.
6. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit.
7. Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan bahwa Yesus berkuasa atas roh – roh jahat ,
( Mat. 8 : 28 – 34 ).
2. Menjelaskan bahwa orang – orang yang setia kepada Allah akan
diselamatkan dari dosa.
3. Memberikan contoh kesetiaan dan kepercayaan kepada Yesus ketika
mendapat pengaruh – pengaruh dari teman untuk berbuat jahat.
8. Materi Pembelajaran : YESUS MENGUSIR ROH JAHAT.
9. Metode Pembelajaran : Cerita, tanya jawab, penugasan, informasi, mencatat.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awaal
 Doa Pembukaan
 Apersepsi : Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan indikator yang ingin
dicapai.
 Mendengarkan dan membaca cerita tentang “ Mengusir Setan “.
Elaborasi
 Guru mengajak siswa untuk mendalami isi / pesan cerita dengan
pertanyaan penuntun :
1. Apa yang terjadi dengan Samantha ?
2. Apa yang dilakukan orang tua Samantha untuk mengusir setan ?
3. Apakah cara mengusir setan seperti yang dilakukan orang tua –
itu benar ? Bagaimana sebaliknya ?
Jawabannya :
1. Samantha dibunuh oleh kedua orang tuanya.

2. Membunuh anaknya ( Samantha ) dengan menggunakan gunting.


3. Tidak, justru mereka semakin takut dan percaya akan adanya setan.
Masukan dari guru :
Kita memang selalu takut setan. Kita mau supaya setan selalu jauh dari kita.
Sering orang – orang percaya kepada berhala. Mereka membawa korban bagi
arwah nenek moyang supaya arwah leluhur itu mengusir setan dari lingkungan /
tempat tinggal kita.
 Membaca dan mendengarkan cerita Kitab Suci “ Yesus Mengusir Roh
Jahat “ ( Mat. 4 : 28 – 34 ).
 Mendalami isi / pesan cerita Kitab Suci dengan pertanyaan penuntun :
1. Apa yang dimaksud dengan kerasukan setan dalam Kitab Suci ?
2. Mengapa kedua orang yang kerasukan setan itu takut pada Yesus ?
3. Mengapa babi – babi juga disebutkan dalam Kitab Suci ?
4. Mengapa orang – orang di kota itu mendesak Yesus supaya segera –
keluar dari kota ?
5. Apa yang dapat kamu petik dari cerita itu ?
Jawabannya :
1. Kekuasaan kegelapan atau kekuasaan kejahatan menguasai manusia
sehingga manusia menjadi jahat.
2. Karna mereka tahu bahwa Yesusberkuasa untuk mengusir kuasa kege
lapan.
3. Babi – babi itu melambangkan kenajisan dan kekotoran.
4. Jika ada Yesus, mereka merasa tidak aman untuk berbuat jahat.
Yesus adalah musuh kejahatan.
5. Yesus adalah keselamatan kita. Hanya pada Yesus kita selamat dan –
terhindar dari segala perbuatan jahat dan pengaruh – pengaruh jahat
atau roh jahat.
Penjelasan :
Orang yang kerasukan roh jahat yang diceritakan dalam Kitab Suci mau
menggambarkan kekuasaan kegelapan / kejahatan yanng selalu mengganggu
manusia, sehingga pikiran dan tingkah lakunya selalu terarah pada kejahatan.
Manusia akan bebas dari pikiran dan oerbuatan jahat apabila sungguh –
sungguh menerima Yesus sebagai penyelamat.
Hanya Yesus yang dapat mengalahkan kekuasaan kegelapan dan
kejahatan. Percaya kepada Yesus berarti menerima dan menyerahkan diri kita
seutuhnya kepada Yesus, sehingga seluruh pikiran, perasaan, perbuatan
terhindar kejahatan dan kegelapan.S
Dalam Injil Mat 8 : 28 – 34, diceritakan bahwa pada saat Yesus datang,
roh jahat yang merasuki dua orang dari Gadara itu berteriak – teriak supaya
Yesus jangan mengganggu mereka dan membiarkan mereka masuk ke dalam
babi – babi. Babi – babi yang disebutkan dalam Kitab Suci itu melambangkan
kenajisan dan kekotoran. Yesus mengusir roh jahat masuk ke dalam babi – babi,
yang akhirnya mati. Hal ini menggambarkan bahwa saat Yesus datang semua
kekuasaan kegelapan dan kejahatan lenyap.
Konfirmasi
 Guru menanyakan hal – hal yang belum dipahami siswa.
3. Kegiatan Penutup
 Kesimpulan : Guru menyampaikan pesan moral untuk selalu mengarah
kan hidup kita kepada hal – hal yang baik dan benar.
Selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup kita.
 Penilaian.
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang hendak dicapai pada
pertemuan minggu depan.
 Doa Penutup.
11. Alat dan Sumber bahan Pembelajaran :
1. Kitab Suci Perjanjian Baru
2. Buku Menjadi Murid Yesus Kelas 5.

12. Penilaian

Teknik Bentuk Instrumen Soal / Instrumen


Tertulis Uraian 1. Apa yang dimaksudkan dengan kerasukan setan dalam
Kitab Suci ?
2. Mengapa dua orang Gadara yang kerasukan setan itu
takut pada Yesus ?
3. Mengapa babi – babi juga dimasukan dalam Kitab Suci ?
4. Mengapa orang – orang di kota itu mendesak supaya
Yesus segera keluar dari kota ?
5. Apa yang harus kita lakukan supaya kita bisa terhindar
dari kuasa kejahatan dan kegelapan ?

Jawabannya
Sudah ada dalam pertanyaan mendalami cerita Kitab
Suci.

Mengetahui Nangahure,
Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik

= WILIBRORDUS KOLO, S.Ag = = FIRMINA MARY OKTOFIANA PD, S.Ag


NIP. 19630627 198311 1 001 NIP. 19761002 200801 2 015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NAMA SEKOLAH : SDK ONA NANGAHURE
MATA PELAJARAN : PEMDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS / SEMESTER : V / 1
TAHUN AJARAN : 2017/ 2018
1. Standar Kompetensi : Memahami adanya tantangn dalam mewujudkan nilai-nilai
Kerajaan Allah seperti dialami oleh tokoh – tokoh Perjanjian
Lama, Yesus Kristus, dan para pengikut-Nya (Gereja),sekaligus
menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan selalu menguat
kan mereka melalui Roh Kudus, sehingga mereka mampu me
wujudkannya dalam hidup bersama baik sebagai perempuan
maupun laki – laki.
2. Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami karya keselamatan Allah melalui
peristiwa – peristiwa Yesus yang menyelamatkan.
3. Indikator : 1. Menceritakan sikap terhadap teman yang bersalah dan menjelaskan
alasan – alasannya.
2. Menjelaskan sikap Yesus mengampuni orang berdosa ( Yoh. 8 : 1 – 11 ).
3. Menyebutkan dan menjelaskan sikap dan tindakan yang akan dilakukan
nya terhadap orang yang bersalah, dengan meneladani sikap Yesus.
4. Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Religius
2. Cinta kasih
3. Memaafkan
5. Indikator Nilai Kemanusiaan dan Karakter Bangsa :
1. Menunjukkan sikap dan perilaku dalam melaksanakan ajaran agama –
yang dianutnya.
2. Menunjukan sikap cinta kasih dengan sesama dalam pergaulan.
3. Menanamkan sikap memaafkan kepada orang lain.
6. Alokasi waktu : 3 x 35 menit
7. Tujuan Pembelajaran :
1. Menceritakan sikap terhadap teman yang bersalah dan menjelaskan
alasan – alasannya.
2. Menjelaskan sikap Yesus mengampuni orang berdosa (Yoh. 8 : 1 – 11).
3. Menyebutkan dan menjelaskan sikap dan tindakan yang akan dilakukan
Nya terhadap orang yang bersalah, dengan meneladani sikap Yesus.
8. Materi Pembelajaran : YESUS MENGAMPUNI ORANG BERDOSA
9. Metode Pembelajaran : Cerita, tanya jawab, penugasan, informasi, mencatat.
10. Langkah – langkah Pembelajaran :
NO KEGIATAN WAKTU
1. Kegiatan Awaal
 Doa Pembukaan
 Apersepsi : Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan indikator yang ingin
dicapai.
 Mendengarkan dan membaca cerita tentang “ Mengusir Setan “.
Elaborasi
 Guru mengajak siswa untuk mendalami isi / pesan cerita dengan
pertanyaan penuntun
Konfirmasi
 Guru menanyakan hal – hal yang belum dipahami siswa.

Anda mungkin juga menyukai