Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

Mapel : Agama Katolik


Kelas : VII

A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : VERONIKA ERE,S.Pd


Nama Sekolah : SMP FILADELFIA
Tahun Ajaran : 2023/2024
Mapel : PAK
Materi Pokok : Kemampuanku Terbatas

B. KOMPETENSI AWAL
a. Profil Pelajar Pancasila
 Beriman dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa
 Kreatif
 Mandiri
b. Sarana dan Prasarana
Media :
Alat : Snowman, papan tulis, leptop,
Sumber belajar : Buku paket Agama Katolik SMP Kelas VII Kemendikbud 2021 dan internet,
Alkitab
c. Model Pembelajaran : Tatap muka
d. Metode pembelajaran : Diskusi kelompok
e. Elemen : Pribadi siswa
f. Pemahaman bermakna :
Dengan mempelajari materi ini, peserta didik bisa mengembangkan kemampuan yang dimiliki
secara bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
g. Guru memberikan Pertanyaan pemantik :
• Apa yang kalian ketahui tentang kemampuan?
• Apa saja kemampuan yang kalian miliki?
• Bagaimana cara kalian menyikapi kemampuan yang kalian miliki?
• Apa saja pesan Kitab Suci yang berkaitan dengan mengembangkan kemampuan?
h. Asessmen :
 Diagnostic : Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran saat pemberian pertanyaan
pemantik
 Formatif:
• Penilaian dari pertanyaan yang diberikan selama proses KBM (LKPD)
• Penilaian observasi (kegiatan diskusi dan presentasi) “rubric”.
 Sumatif :
Penugasan :Tes Tertulis

C. Komponen Inti
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Memahami manusia sebagai citra Allah  Mengidentifikasi arti kemampuan
yang unik dan sederajat, baik sebagai  Menjelaskan macam-macam kemampuan yang
perempuan ataupun laki-laki, yang dimiliki oleh setiap pribadi manisia
memiliki kemampuan dan keterbatasan  Menjelaskan pesan Kitab Suci berkaitan dengan
sehingga bangga dan bersyukur kemampuan
 Mengklarifikasi cara – cara mengembangkan
kemampuan yang dimiliki
 Memberikan contoh kemampuan yang dimiliki dalam
dirinya dan sesame
 Menyebutkan sikap positif dan negative dalam
menerima kemampuan yang dimiliki
 Membandingkan macam-macam kemampuan yang ada
dalam dirinya dengan orang lain

D. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Langkah – langkah Kegiatan

Pendahuluan  Guru memberikan salam pembukaan, dan mengajak peserta


(10 enit) didik untuk mengawali pembelajaran dengan doa, mengecek
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Mengidentifikasi arti kemampuan
 Menjelaskan macam-macam kemampuan yang dimiliki
oleh setiap pribadi manisia
 Menjelaskan pesan Kitab Suci berkaitan dengan
kemampuan
 Mengklarifikasi cara – cara mengembangkan kemampuan
yang dimiliki
 Memberikan contoh kemampuan yang dimiliki dalam
dirinya dan sesame
 Menyebutkan sikap positif dan negative dalam menerima
kemampuan yang dimiliki
 Membandingkan macam-macam kemampuan yang ada
dalam dirinya dengan orang lain
 Guru menyampaikan pemahaman bermakna :
Dengan mempelajari materi ini, peserta didik bisa
mengembangkan keterbatasan dalam diri mereka secara
bertanggung jawab
 Guru memberikan pertanyaan pemantik
Pertanyaan Pemantik :
 Apa yang kalian ketahui tentang keterbatasan?
 Apa saja keterbatasan dalam diri yang kalian miliki?
 Bagaimana cara kalian menyikapi keterbatasan yang kalian
miliki?
 Apa saja pesan Kitab Suci yang berkaitan dengan
mengembangkan keterbatasan?
Kegiatan Inti 1. Menggali pengetahuan, pemahaman dan pengalaman
(100 menit) peserta didik tentang Keterbatasan Diri
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasikan keterbatasan kemampuan yang
dimilikinya dan menuliskannya dalam lembar kerja yang
sudah dipersiapkan guru
 Peserta didik diberi kesempatan mensharingkan
jawabannya
 Peserta didik berlatih menilai secara kristis : hal apa saja
yang sungguh merupakan keterbatasan kemampuan yang
menghambat seseorang bisa meraih sukses, dan hal-hal apa
saja yang tidak menghambat seseorang untuk sukses.
Latihan penilaian secara kritis tersebut dapat dibantu
dengan contoh lembar kerja
 Peserta dididk diberi kesempatan menyampaikan
jawabannya, kemudian peserta didik yang lain bisa
menanggapi, bertanya atau menyanggah pendapat yang
disampaikan
 Guru menyampaikan peneguhan atas jawaban peserta
didik.
2. Menggali pesan Kitab Suci berkaitan dengan sikap
terhadap keterbatasan kemampuan diri
 Peserta didik masuk dibagi dalam kelompok. Di dalam
kelompok masing-masing membaca dan merenungkan
dalam hati Kitab Yeremia 1 : 4-8, tentang Panggilan
Yeremia, dan Lukas 5:27-32 tentang Lewi pemungut cukai
mengikut Yesus
 Peserta didik mendiskusikan pertanyaan berikut dalam
kelompok untuk menjawab beberapa pertanyaan :
 Apa keterbatasan atau kekurangan yang dirasakan
dimiliki oleh Yeremia dan Lewi ?
 Bagaimana sikap Allah terhadap mereka ?
 Pesan apa yang bisa kalian petik dari kedua kisah
kedua tokoh di atas?
 Setelah diskusi sudah selesai, tiap kelompok diberi
kesempatan mempresentasikan hasilnya, kelompok lain
diberi kesempatan bertanya atau memberi tanggapan atas
hasil kelompok.
Penutup  Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
(15 menit)  Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dibahas
 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan doa.

 Refleksi:
Guru mengajak peserta didik duduk tenang dan hening untuk merefleksikan bahwa dibalik
keterbatasan yang dimiliki, Tuhan memanggil mereka mampu mengatasinya dengan penuh
kepercayaan kepada Tuhan. Kemudian merumuskan beberapa hal yang akan dilakukan
dalam mengaatasi keterbatasan kemampuan yang dimilikinya, kemudian merangkumnya
dalam bentuk motto yang mengungkapkan tekad mereka untuk mengembangkan
kemampuan

E. Penilaian Sikap
1. Sikap Percaya Diri
Bentuk dan alat penilaian: individu, penilaian diri
Rubrik penilaian:
Indikator Pencapaian Tujuan Indikator Penilaian
Peserta didik menunjukkan Tetap bersyukur kepada Allah sekalipun memiliki
sikap sikap percaya diri atas keterbatasan kemampuan
keterbatasan kemampuannya
Tidak malu sekalipun memiliki keterbatasan
dan menghargai kelemahan
kemampuan
sesama
Sadar bahwa setiap orang memiliki keterbatasan
kemampuan
Membutuhkan bantuan orang lain untuk mengatasi
keterbatasan kemampuan yang saya miliki

Lembar penilaian:
Petunjuk : (Berilah tanda centang () pada angka 0, 1, 2, 3 atau tempat yang selaras
dengan pernyataan yang ada)
No Pernyataan SL SR JR TP
3 2 1 0
1. Saya tetap bersyukur kepada Allah sekalipun
memiliki keterbatasan kemampuan
2. Saya tidak malu sekalipun memiliki keterbatasan
kemampuan
3. Saya sadar bahwa setiap orang memiliki keterbatasan
kemampuan
4. Saya membutuhkan bantuan orang lain untuk
mengatasi keterbatasan kemampuan yang saya miliki
Score

Keterangan: SL = selalu, SR = sering, JR = jarang, TP= Tidak pernah


Score yang diperoleh
Nilai = x 100
Score total

2. Penilaian Pengetahuan
Bentuk dan alat penilaian: penilaian individu, formatif, uraian
Rubrik:
Indikator Ketercapaian Tujuan Indikator penilaian Nomor
soal
Peserta didik dapat menjelaskan Menjelaskan 2 sikap yang perlu 1
sikap yang perlu dikembangkan dikembangkan dalam menyikapi
dalam menghadapi keterbatasan keterbatasan
kemampuan dirinya
Memberikan pendapat. Tanggapan atas 2
kasus orang yang mengakali
keterbatasan tetapi bisa sukses
Peserta didik mampu menjelaskan Memberi tanggapan atas kisah Nabi 3
sikap Yesus dalam menghadapi Yeremia dalam kitab Yer 1:4-8
keterbatasan sesamanya

Soal:
N Pertanyaan Jawaban
O
1. Jelaskan dua sikap yang perlu dikembangkan dalam Tidak minder, karena semua orang
menghadapi keterbatasan yang kamu miliki juga memiliki keterbatasan.
(score: 10) Mau belajar dari kisah sukses orang
lain, sehingga termotivasi.
2. Marni berasal dari keluarga miskin. Bapaknya Kemiskinan tidak selamanya
hanyalah seorang pengayuh becak, ibunya buruh menjadi hambatan seseorang untuk
mencuci dari tetangga sekitarnya. Tetapi Marni selalu sukses. Untuk mencapai sukses kita
berprestasi di sekolahnya dan bisa menyelesaikan perlu mengatasinya tidak merasa
kuliah sampai jenjang S-2. Dan sekarang Marni minder dan berusaha mempunyai
menjadi pemilik perusahaan yang mempekerjakan prestasi
ribuan orang besar. Menurut kamu, mengapa Marni
bisa meraih sukses seperti itu ? (score: 20)
3. Dalam Kitab Yer 1 : 4-8 dikisahkan tentang panggilan Allah seringkali menggunakan
Yeremia menjadi Nabi. Jelaskan pesan kisah tersebut kelemahan manusia untuk dapat
bagi kehidupanmu menyelamatkan amnusia. Sebelum
(score: 20) menjadi Nabi, Yeremia merasa
masih muda dan tak pandai bicara.
Tetapi Tuhan menghendakinya agar
Yeremia menjadi alat-Nya
mempertobatkan banyak orang.

Score perolehan
Nilai = x 100
Score total

3. Penilaian Ketrampilan
Rubric Penilaian
Indikator Ketercapaian Tujuan Indikator penilaian Score

Peserta didik mampu membuat Sesuai tema 20


motto tertulis yang
Tampilan menarik untuk dilihat 30
mengungkapkan keinginannya
tidak menyerah atas keterbatasan Kata-kata memotivasi 50
kemampuan diri

Score perolehan
Nilai = x 100
Score total
F. Program Remedial dan Pengayaan
Sekolah : SMP Filadelfia
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : VII
Semester :I
Tahun : 2022/2023

Nama Rencana Program Tgl Pelaksanaan Hasil


No Materi Peserta Pengayaa Remedia Sebelum Sesudah Simpulan
Didik
1
2
3
4
5

Lampiran:
1. Lembar Kerja Siswa untuk menginventarisasi berbagai keterbatasan kemampuan.
No. Keterbatasan Kemampuanku

1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
5. ............................
2. Lembar kerja siswa untuk belajar bernalar kritis
Tidak
No. Kondisi Setuju Alasan
Setuju
1. Badanku pendek
2. Badanku gemuk
3. Kulitku gelap
4. Wajahku kurang menarik
5. Aku pemalu
6. Orang lain menyebutku kasar
7. Orang lain menyebutku
sombong
8. Aku memiliki cacat tubuh
9. Aku sangat pendiam
10. Aku kurang pandai bicara
11. Aku tidak bisa memimpin
kelompok
12. Orang tuaku miskin
13. Aku orang ambisius
14. Aku tidak senang dikritik
15. Aku senang mengatur orang
lain
16. Aku tidak pandai pelajaran
eksakta
17. Aku kurang teliti dalam
melakukan pekerjaan
18. Aku sulit berkonsentrasi
belajar
19. Aku kurang diperhatikan orang
tua
20. Aku lebih suka musik dari
pada pelajaran lainnya

Catatan tentang tabel di atas:

a. Melalui lembar kerja ini, peserta didik diajak untuk memahami, bahwa ada
keterbatasan yang bersifat menetap, misalnya yang bersifat genetis (pembawaan sejak
dalam kandungan) atau yang disebabkan faktor keturunan tapi ada keterbatasan yang
bersifat sementara.
b. Walaupun demikian, tidak selamanya keterbatasam yang sifatnya genetis itu menjadi
penghambat seseorang untuk dapat memperkembangkan diri dan meraih sukses
3. Rangkuman Materi

Tak ada manusia yang sempurna. Setiap manusia memiliki keterbatasan.


Keterbatasan ada yang sifatnya sementara, ada yang sipatnya menetap. Keterbatasan manusia dapat
berupa keterbatasan fisik jasmaniah, keterbatasan dalam hal kemampuan, keterbatasan penunjang,
seperti: kemampuan ekonomi orang tua yang kurang, tidak memiliki peralatan, dan sebagainya. Apa
yang dipandang seseorang sebagai keterbatasan, belum tentu menjadi keterbatasan bagi orang lain.
Setiap orang perlu mengenali keterbatasan dirinya. Manfaat mengetahui keterbatasan atau
kekurangan: Membuat kita memiliki sikap positif terhadap diri sendiri, Membuat diri kita makin
mengetahui cara menempatkan diri dalam pergaulan, dan tidak bereaksi negatif terhadap orang lain,
Membuat kita mengetahui apa yang perlu diperbaiki atau dilatih,

Keterbatasan bisa dilihat secara negatif tapi juga bisa dilihat secara positif.
Dalam beberapa kisah Perjanjian Lama, kita bisa menemukan tokoh-tokoh yang dipanggil Tuhan
untuk menyelamatkan umat-Nya Israel, sekalipun memiliki kekurangan dan keterbatasan, seperti Nabi
Yeremia. Demikian juga dalam Perjanjian Baru, dari 12 rasul Yesus masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan.

Kisah tokoh-tokoh Kitab Suci seperti di atas, memberi pesan bahwa: kita perlu mengakui
kelemahan dan kekurangan kita di hadapan Allah dengan jujur dan rendah hati. Kita diajar untuk
tidak sombong seolah dapat melakukan segala sesuatu dengan kekuatan dan kehebatan yang kita
miliki, justru kita dipanggil untuk berani mengandalkan Tuhan dalam melakukan tugas apapun serta
dalam usaha memperkembangkan diri demi meraih masa depan. Kita perlu belajar percaya, bahwa
tak ada yang mustahil bagi Tuhan. Selama kita mengandalkan Dia, sekalipun kita memiliki
keterbatasan, pasti bisa tercapai.

a) Keterbatasan manusia dapat diartikan sebagai kondisi yang tidak dapat dilampaui manusia untuk dapat
berkembang seutuhnya.
b) Keterbatasan ada yang sifatnya sementara, ada yang sifatnya menetap. Contoh keterbatasan yang sifatnya
tetap ialah kematian. Semua manusia terbatas kemampuannya untuk mempertahankan hidup. Manusia
tidak selamanya akan muda, tapi akan tua, ia juga bisa sakit, dan pasti akan mati, walaupun waktunya bisa
berbeda.
c) Keterbatasan manusia dapat berupa keterbatasan isik jasmaniah, seperti contoh, badannya pendek, cacat,
dan sebagainya. Keterbatasan psikis, seperti pemalu, kurang terbuka terhadap orang lain, kurang berani
mencoba, dan sebagainya. Keterbatasan dalam hal kemampuan di antaranya: kurang cerdas dalam
menguasai pelajaran tertentu, tidak menyukai pelajaran sosial, dan sebagainya. Keterbatasan penunjang
seperti: kemampuan ekonomi orang tua yang kurang, tidak memiliki peralatan, dan sebagainya
d) Apa yang dipandang seseorang sebagai keterbatasan, belum tentu menjadi keterbatasan bagi orang lain

Manfaat mengetahui keterbatasan atau kekurangan

1) Membuat kita memiliki sikap positif terhadap diri sendiri. Sadar bahwa diriku bukan mahluk yang sempurna.

2) Membuat diri kita makin mengetahui cara menempatkan diri dalam pergaulan, dan tidak bereaksi negatif
terhadap orang lain. Kita tidak akan mudah marah dikatakan sombong, bila kita sadar bahwa memang kita
cenderung menyombongkan diri.

3) Membuat kita mengetahui apa yang perlu diperbaiki atau dilatih. Kalau kita pemalu, justru jangan menjauh
dari orang lain, melainkan harus aktif bergaul dan mendekati orang lain.
4) Membuat kita berusaha berfokus pada kekuatan yang dimiliki. Kalau sadar bahwa kurang terampil dalam
pelajaran eksakta, maka selain terus berlatih agar nilai eksakta menjadi lebih baik, juga berusaha menunjukkan
prestasi pada pelajaran yang lain yang disenangi.

Sikap negatif dalam menghadapi keterbatasan atau kekurangan diri dengan.

1) Menutupi kekurangan lalu bertindak munaik. Contoh, ada orang yang sesungguhnya keluarganya pas-pasan,
tapi supaya diterima oleh temantemannya dia sering bercerita atau berpenampilan seolah-olah dia berasal dari
orang kaya.

2) Tidak puas terhadap diri sendiri, lebih ingin menjadi seperti orang lain. Contoh, banyak orang yang karena
tidak puas terhadap penampilannya, lalu melakukan operasi plastik.

3) Minder dan mengurung diri karena merasa diri paling hina, paling sial di dunia ini.

4) Menyalahkan Tuhan, dan menganggap Tuhan tidak adil.

Sikap positif yang perlu dikembangkan dalam menghadapi keterbatasan.

1) Menerima dan menyadarinya tanpa harus menutup-nutupi.

2) Memberi perhatian secara khusus pada kelemahan untuk diwaspadai sehingga tidak menyakiti atau
merugikan orang lain. Contoh, kalau tahu bahwa kita usil, kita harus berlatih menahan diri agar tidak usil,
sehingga tidak ada teman yang marah akibat kebiasaan kita.

3) Menjadikan kelemahan sebagai kekuatan. Contoh, kalau merasa orang kurang mampu secara ekonomi, maka
kita berusaha belajar sebaik mungkin sehingga bisa mendapatkan beasiswa sehingga meringankan beban orang
tua

a) Dalam beberapa kisah Perjanjian Lama, kita bisa menemukan tokoh-tokoh yang dipanggil Tuhan untuk
menyelamatkan umat-Nya Israel, bukanlah orang-orang yang hebat, melainkan orang-orang biasa yang
memiliki kekurangan dan keterbatasan.
b) Ketika Yeremia dipanggil menjadi nabi, ia pun bukan orang yang hebat atau sempurna. Ia merasa
masih sangat muda. Waktu itu usianya baru sekitar 18 tahun. Ia harus mengajak bangsa Yehuda
bertobat karena banyak yang menyembah berhala dan melakukan ketidakadilan. Ia juga harus melawan
nubuat nabi-nabi palsu. Ketika ia dipanggil, ia merasa belum pantas karena tidak pandai bicara dan
merasa masih sangat muda. Tetapi Allah menguatkan dia, dan berjanji untuk menyertai dia.
c) Lewi adalah salah satu dari 12 rasul Yesus. Ia rupanya mempunyai pendidikan yang lumayan, tetapi
sebagai pemungut cukai dia banyak melakukan korupsi. Itulah sebabnya orang Farisi dan ahli Taurat
membenci dia dan orang-orang pemungut cukai lainnya. Sekali pun Yesus tahu dia orang berdosa,
tetapi Ia berkenan memanggil dia untuk ikut serta dalam karya pewartaan Yesus.
d) Rasul-rasul Yesus juga bisa dikatakan bukan orang-orang hebat. Kebanyakan mereka adalah nelayan
yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi. Tapi justru, orang-orang yang sederhana
seperti mereka, dipanggil oleh Yesus untuk menjadi murid-Nya.
e) Kalian juga pasti kenal dengan Rasul Paulus. Dia adalah pembunuh bayaran yang dibayar untuk
membunuh para pengikut Yesus supaya tidak berkembang. Tetapi melalui pengalaman bertemu dengan
Yesus yang bangkit dalam wujud cahaya yang membutakan matanya, ia mau bertobat dan berbalik
menjadi pewarta Injil Yesus Kristus yang luar biasa.
f) Kisah tokoh-tokoh Kitab Suci seperti di atas, memberi pesan bahwa: kita perlu mengakui kelemahan
dan kekurangan kita di hadapan Allah dengan jujur dan rendah hati. Kita diajar untuk tidak sombong
seolah dapat melakukan segala sesuatu dengan kekuatan dan kehebatan yang kita miliki. Justru kita
dipanggil untuk berani mengandalkan Tuhan dalam melakukan tugas apa pun serta dalam usaha
mengembangkan diri demi meraih masa depan.
g) Kita perlu belajar percaya, bahwa tak ada yang mustahil bagi Tuhan. Selama kita mengandalkan Dia,
sekalipun kita memiliki keterbatasan, pasti bisa tercapai.
TUGAS
Guru mengajak peserta didik untuk mengidentiikasi berbagai keterbatasan manusia, dengan mengisi
lembar kerja seperti berikut:

Perhatikan kata-kata yang menggambarkan kondisi tertentu! Apakah menurut kalian, kondisi yang
disebutkan dalam daftar ini termasuk keterbatasan seseorang untuk menjadi orang sukses atau
bukan? Kalau dianggap keterbatasan, berilah tanda (4) pada kolom setuju, bila dianggap bukan
keterbatasan, berilah tanda (4) pada kolom Tidak Setuju; lalu berikan alasannya!

Tidak
No. Kondisi Setuju Alasan
Setuju
1. Badanku pendek
2. Badanku gemuk
3. Kulitku gelap
4. Wajahku kurang menarik
5. Aku pemalu
6. Orang lain menyebutku kasar
7. Orang lain menyebutku
sombong
8. Aku memiliki cacat tubuh
9. Aku sangat pendiam
10. Aku kurang pandai bicara
11. Aku tidak bisa memimpin
kelompok
12. Orang tuaku miskin
13. Aku orang ambisius
14. Aku tidak senang dikritik
15. Aku senang mengatur orang
lain
16. Aku tidak pandai pelajaran
eksakta
17. Aku kurang teliti dalam
melakukan pekerjaan
18. Aku sulit berkonsentrasi
belajar
19. Aku kurang diperhatikan orang
tua
20. Aku lebih suka musik dari
pada pelajaran lainnya
LKPD
Para peserta didik untuk membaca dan merenungkan dua teks Kitab Suci berikut dalam kelompok.
( Yeremia 1 : 4-8, Lukas 5:27-32). tiap kelompok menjawab pertanyaan berikut:

1. Apa keterbatasan atau kekurangan yang dimiliki oleh Yeremia dan Lewi?
2. Bagaimana sikap Allah terhadap mereka?
3. Pesan apa yang bisa kalian petik dari kedua kisah kedua tokoh di atas?

Anda mungkin juga menyukai