Sakramen Inisiasi
penulis
Kelompok 8
Antonius Tamtama, S.S yustina yayuk s.ag
FLORENTINA B. DHAJO, S.Ag tutut heksa setyowati, s.aG
HERNI M. PONGOH, S.S Irene Herlina Nona Diogo, S.Ag
Martina Ghanggo Ate,S.Ag Damian De veuster Nitti,
fase Capaian Pembelajaran: Fase D
Durasi: 3x2JP (1 JP 40 Menit)
Model Pembelajaran: Luring
Jumlah peserta didik: 25-30
Target Peserta: Reguler
Tujuan Pembelajaran:
Memahami ajaran Gereja tentang Sakramen Inisiasi yang telah menjadikannya
sebagai anggota Gereja, sehingga mampu mensyukurinya.
pengetahuan prasyarat
MuriD mengetahui arti sakramen dan
jumlah Sakramen dalam Gereja Katolik
Rencana Asesmen
Asesmen Formatif:
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Lembar pertanyaan
alat Ukur: Rubrik Penilaian
2, Asesmen Proses
Lembar Observasi
3.Asesmen Sumatif
alat Ukur: Rubrik Penilaian
Tahapan Dalam Modul Ajar
pertemuan pertama
kegiatan
berdiskusi tentang video pembaptisan bayi dan
dewasa, dengan panduan pertanyaan syarat
menerima baptisan (bayi dan dewasa). dan teks
Kitab suci Matius 28:16-20, Yohanes 3:1-7, Matius
3":1-17 dan dokumen Gereja gravisimum
educationis art 3, khk no. 872
pertemuan Kedua
kegiatan
Diskusi mengamati gambar
tentang penerimaan ekaristi
dan gambar perjamuan malam
terakhir (Lukas 22:14-23)
dengan pertanyaan
pertemuan Ketiga
kegiatan
Diskusi tentang video yang di
amati tentang penerimaan
sakramen Krisma, diskusi
tentang Dokumen Gereja KGK
1316, dan Kitab suci Kis. 2:1-13
Pertemuan pertama
Sakramen Babtis
Bahan ajar
Sakramen Inisiasi yang pertama dalam Gereja Katolik adalah Sakramen Baptis atau Permandian.
Sakramen Baptis menjadi pintu gerbang untuk dapat menerima sakramen-sakramen yang lainnya.
Sakramen Baptis adalah sakramen dasar bagi orang Kristiani. Dengan dibaptis, seseorang
bergabung secara sah menjadi anggota Gereja.
Baptis berasal dari bahasa Yunani Baptizo yang berarti pembasuhan atau pencucian. Berdasar
pengertian tersebut, membaptis dapat diartikan sebagai membenamkan calon ke dalam air atau
menuangkan air ke atas kepala sambil mengucap atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Bermula dari peristiwa setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul
untuk membaptis (Mat 28:19). Sejak Pentakosta, Gereja melayani pembaptisan kepada setiap orang
yang percaya kepada Yesus Kristus. Sarana yang dipergunakan dalam sakramen baptis antara lain:
1. Air sebagai lambang membersihkan dari dosa-dosa,
2. Lilin menyala, yang melambangkan cahaya Kristus sebagai penerang dalam kehidupan, karena
kita adalah anak terang Kristus (Ef 5:8),
3. Kain putih yang melambangkan “mengenakan Kristus.” Sesudah dibaptis, kita mengandalkan
kekuatan Kristus dalam menjalani hidup.
Dalam Gereja Katolik, pembaptisan dapat dibedakan menjadi dua yaitu,
baptisan bayi dan baptisan dewasa.
Dalam babtisan bayi,
Gereja membaptis bayi beberapa bulan setelah bayi lahir. Pada dasarnya, dosa asal sudah ada,
maka pembatisan bayi berarti bayi telah diselamatkan dari kuasa jahat untuk dibebaskan
menjadi anak-anak Allah. Untuk dapat melaksanakan pembaptisan bayi,
ada beberapa syarat yang harusdipenuhi,
yaitu adanya pendampingan orang tua dan Gereja untuk mengucapkan pengakuan iman.
Orang tua yang bertanggung jawab atas iman dari si bayi.
Baptisan dewasa diberikan khusus kepada mereka yang sudah dewasa.
Seperti halnya pembaptisan bayi, baptis dewasa pun memiliki beberapa persyaratan antara
lain, percaya kepada Kristus sebagai penyelamat, mengikuti pelajaran calon katekumen
sekurang-kurangnya 1 tahun, dan mengucapkan pengakuan iman pada waktu pembaptisan.
Berbeda dengan baptisan bayi,
ada empat tahapan yang harus dilalui seseorang untuk mencapai baptisan tersebut. Adapun
keempat tahapan tersebut adalah:
1. Tahapan Prakatekumenat, yaitu masa untuk pemurnian motivasi calon, yang diakhiri dengan
upacara tahap pertama, yaitu pelantikan menjadi katekumen,
2. Tahapan Katekumenat, yaitu masa untuk pengajaran dan pembinaan iman, serta latihan hidup
dalam jemaat. Masa ini diakhiri dengan upacara pengukuhan katekumenat terpilih,
3. Tahapan persiapan terakhir, yaitu masa khusus untuk mempersiapkan diri menerima sakramen
inisiasi, yang diakhiri dengan upacara peneriman Sakramen Baptis,
4. Tahapan mistagogi, yaitu masa untuk pembinaan lanjutan setelah seseorang menerima
Sakramen Baptis.
Menurut Kitab Hukum Kanonik, calon baptis hendaknya didampingi oleh wali baptis, yang
bertugas untuk mendampingi calon baptis dewasa dalam inisiasi kristiani, dan juga mengusahakan
agar yang dibaptis hidup secara kristiani sesuai dengan nama baptisnya serta memenuhi dengan
setia kewajiban-kewajiban yang melekat pada baptis itu” (KHK No. 872).
Buah atau rahmat dari Sakramen Baptis adalah dihapuskan dari segala dosa, dilahirkan kembali
menjadi anak Allah, mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan
seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya, ikut ambil bagian dalam tugas Gereja, dan dimeteraikan
sebagai milik Kristus
selama-lamanya.
Pertemuan pertama
Bahan ajar Mat 28:16-20
16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. 17
Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. 18 Yesus mendekati mereka
dan berkata: “Kepada Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Yoh. 3: 1-7
1Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 2Ia datang pada
waktu malam kepada Yesus dan berkata, “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus
Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika
Allah tidak menyertainya.” 3Yesus menjawab, kata-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” 4Kata Nikodemus kepada-Nya,
“Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam
rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” 5Jawab Yesus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang
tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 6Apa yang dilahirkan dari
daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 7Janganlah engkau heran, karena Aku
berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.”
Mat 3:1-17
1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: 2 “Bertobatlah,
sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” 3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia
berkata: “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya.” 4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya
belalang dan madu hutan. 5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan
dari seluruh daerah sekitar Yordan. 6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di
sungai Yordan. 7Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis,
berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada
kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? 8 Jadi hasilkanlah buah yang
sesuai dengan pertobatan. 9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham
adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari
batu-batu ini! 10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah
yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda
pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak
melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 12 Alat penampi
sudah ditanganNya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke
dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” 13 Maka
datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. 14 Tetapi Yohanes
mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” 15 Lalu
Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita
menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya. 16 Sesudah dibaptis, Yesus
segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung
merpati turun ke atas-Nya, 17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah
Kan. 872
Calon baptis sedapat mungkin diberi wali baptis, yang berkewajiban mendampingi calon baptis dewasa
dalam inisiasi kristiani, dan bersama orangtua mengajukan calon baptis bayi untuk dibaptis, dan juga
wajib berusaha agar yang dibaptis menghayati hidup kristiani yang sesuai dengan baptisnya dan
memenuhi dengan setia kewajiban-kewajiban yang melekat pada baptis itu.
Pemahaman Bermakna
Dengan memahami sakramen babtis, murid dapat semakin yakin memahami diri sebagai Murid
Yesus yang sudah diselamatkan dan akhirnya dapat mengambil tugas dan peran sebagai
anggota Gereja dalam kehidupann sehari-hari
Kegiatan inti
guru meminta murid untuk membentuk kelompok, satu kelompok kelompok
maksimal berisi 5 orang
I. Berdiskusi mengenai Video tentang Baptisan bayi dan dewasa
di bantu dengan beberapa pertanyaan:
apa saja forma dan materia pembaptisan?
Apa syarat menerima sakramen Baptis bayi?
Apa syarat menerima sakramen Baptis dewasa?
siapa yang menerimakan sakramen Baptis
Rahmat apa yang diterima setelah menerima sakramen baptis
Hasil diskusi ditulis ditulis di stickynote dan di tempel di tempat yang sudah
disediakan
2. Mendiskusikan teks kitab suci:
Masing masing kelompok memilih salah satu tes kitab suci Matius 28:16-20,
Yohanes 3:1-7, Matius 3":1-17 dan dokumen Gereja gravisimum educationis art 3,
khk # 872 dengan panduan pertanyaan
Kegiatan akhir
1 Refleksi dan Aksi
a Refleksi
Murid:
1. apakah aku sudah menghayati sakramen babtis yang sudah aku terima?
2. Apakah perilaku kalian sudah menampakkan kasih Kristus?
Guru:
1. apa yang sudah baik yang dilakukan dalam pembelajaran?
2. apa yang perlu saya perbaiki dalam pembelajaran?
2 Doa
Bisa-biasa
bagaimana suasana hatimu hari Senang sedih Marah
saja
ini? apakah senang, sedih, marah,
biasa-biasa saja
Petunjuk aktivitas
Membuat Kesepakatan Kelas
Alat yang dibutuhkan
Kertas Karton, Alat tulis, Pewarna/Marker
Petunjuk aktivitas
Guru memberikan pemahaman kepada murid untuk
membuat kesepakatan kelas yang ditujukan untuk
membuat pembelajaran dikelas berjalan dengan
baik
kesepakatan ini harus muncul dari usulan murid,
guru hanya memandu saja
dalam membuat kesepakatan kelas tidak
diperkenankan menggunakan kata "tidak" harus
kalimat positif
Murid laki-laki dan Perempuan diberi kesempatan
yang sama untuk mengungkapkan perdapatnya
Sebagai Contoh:
1. Jika hendak bertanya, acungkan jari
ke atas
2. hargai teman yang sedang belajar
3. jika guru menerangkan, harus
mendengarkan
4. saling menjaga ketenangan
5. dll
Catatan:
kesepakatan kelas dapat ditulis di atas kertas
karton dan dibuat semenarik mungkin (bisa dihiasi
dengan macam macam hiasan) serta di pasang di
dinding kelas, agar senantiasa dibaca oleh murid
sebagai bentuk kesepakatan yang sudah
disepakati bersama
jika ada sesuatu yang melanggar kesepakatan,
guru bisa mengingatkan murid untuk melihat
kesepakatan kelas yang sudah dibuat bersama-
sama
Antonius Tamtama, S.S - SMP YOS SUDARSO METRO
-
Petunjuk Aktivitas
Alat yang dibutuhkan Mindfullness
Gawai/ Handphone, pengeras suara/ speaker aktif
Petunjuk aktivitas
I. Guru meminta murid untuk duduk dengan rileks, dengan
memutar musik meditasi:
https://on.soundcloud.com/syUGZ
Instruksi:
Anak anak yang terkasih, duduklah dengan rileks,
duduk dengan posisi tegap, bersender pada kursi,
kedua tangan letakan di atas meja, jangan memegang
apa pun
aturlah pernafasan, sadarilah bahwa Anda bernafas
taring nafas dalam melalui hidung
hembuskan lewat mulut,
ulangi beberapa kali,
sekarang fokuslah pada suatu objek yang paling
menarik di depan anda
fokus dan perhatikanlah objek tersebut.....
jika membuat nyaman silakan pejamkan mata
Petunjuk aktivitas
murid berkelompok, satu kelompok maksimal berisi 5
orang dan diberi StickyNote dan Spidol Warna
instruksi Diskusi:
Carilah data/informasi (menggunakan
gawai/Hanphone) baik dalam bentuk Video (youtube),
atapun artikel di internet mengenai sakramen baptis,
baik baptis dewasa atupun sakramen babtis bayi.
catat sumber infromasi: Link alamat informasi
setelah melakukan pengamatan dan pendalaman teks
jawab pertanyaan berikut:
1. apa saja forma dan sarana pembaptisan?
2. Apa syarat menerima sakramen Baptis bayi?
3. Apa syarat menerima sakramen Baptis dewasa?
4. siapa yang menerimakan sakramen Baptis
5. Rahmat apa yang diterima setelah menerima
sakramen baptis?
Petunjuk aktivitas
Semua Anggota
3 Anggota berperan 2 Anggota berperan 1 Anggota berperan aktif
Keaktifan dalam berperan aktif dalam
aktif dalam dikusi aktif dalam dikusi dalam dikusi
kelompok (gotong dikusi
royonh)
Yoh. 3: 1-7
1Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama
Yahudi. 2Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata, “Rabi, kami
tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada
seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika
Allah tidak menyertainya.” 3Yesus menjawab, kata-Nya, “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat
Kerajaan Allah.” 4Kata Nikodemus kepada-Nya, “Bagaimanakah mungkin
seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam
rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” 5Jawab Yesus, “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat
masuk ke dalam Kerajaan Allah. 6Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging,
dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 7Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.”
Pertanyaan Pendalaman
1. berdasarkan bacaan diatas, apa makna pembabtisan yang disampaikan oleh Yesus?
Agam
Kato a
lik
LKPD
Diskusi Kelompok
Mat 3:1-17
1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan
memberitakan: 2 “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” 3
Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: “Ada
suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk
Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” 4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat
pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. 5 Maka datanglah
kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah
sekitar Yordan. 6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di
sungai Yordan. 7Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki
datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular
beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan
diri dari murka yang akan datang? 8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan. 9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu:
Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat
menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! 10 Kapak sudah tersedia
pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik,
pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 11 Aku membaptis kamu dengan air
sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih
berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan
membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 12 Alat penampi sudah
ditanganNya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan
gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam
api yang tidak terpadamkan.” 13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan
kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. 14 Tetapi Yohanes mencegah Dia,
katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang
kepadaku?” 15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi,
karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.”
Dan Yohanes pun menuruti-Nya. 16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air
dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung
merpati turun ke atas-Nya, 17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah
Pertanyaan Pendalaman
1. nerdasarkan bacaan di atas, apa tugas kita yang sudah dibabtis!
Aga
Katoma
lik
Asesmen sumatif
Kisi kisi soal test akhir pembelajaran
Kriteria ketercapaian N
Indikator soal
Tujuan Pembelajaran o
Murid mampu
menjelaskan makna Jelaskan makna makna sakramen babtis 1
sakramen baptis?
murid dapat
apa syarat menenrima babtis banyi 2
menguraikan
apa syarat babtis dewasa 3
perbedaan baptis
apa tahapan menerima sakramen babtis 4
dewasa dan baptis bayi
dewasa
Murid mampu
berdasarkan Injil Yohanes 3:1-7 , apa makna
menguraikan pesan
pembabtisan yang disampaikan oleh Yesus? 5
Kitab suci dan Dokumen
Menurut Kanon. 837 bagaimana sakramen 6
Gereja tentang
babtis dilaksanakan?
sakramen baptis
pertanyaan pemantik
KRITERIA KETERCAPAIAN TP (EVIDEN) apa yang dirayakan dalam Ekaristi?
Murid dapat menjelaskan arti kata Ekaristi
Murid dapat menguraikan makna ekaristi
murid dapat menguraikan awal mula perayaan ekaristi dalam terang injil Lukas ukas 22:14-23
murid dapat mengurutkan susunan perayaan Ekaristi
Murid dapat menguraikan sikap-sikap dalam mengikuti perayaan Ekaristi
Asesmen
Sumatif: Lembar penilaian murid
sarana dan Prasaran
Alkitab, Kertas , spidol, laptop dan LCD proyektor
gawai (hanphone) alat tulis peserta didik
Antonius Tamtama, S.S - SMP YOS SUDARSO METRO
-
Urutan Kegiatan
Kegiatan Awal
KegiaTan inti
murid kembali berkelompok, sesuai dengan pembelajaran
sebelumnya
Murid Melihat gambar tentang perjamuan Malam terakhir dan
membaca kutipan Injil Lukas 22:14-23
guru memberi instruksi bagaimana proses diskusi dan pelaporan
hasil diskusi
kelompok menampilkan hasil kerja kelompok
Kegiatan Penutup
Petunjuk aktivitas
Murid-Murid dipersilahkan untuk kembali
berkelompok, sesuai dengan pembelajaran
sebelumnya
Guru membagikan kertas kerja diskusi yang
berisikan Gambar, bacaan kitab suci dan
panduan pertanyaan
guru memberi instruksi bagaimana proses
diskusi dan pelaporan hasil diskusi
Instruksi:
Silahkan amati gambar, dan baca teks
pada LKPD atau Kitab Suci
Diskusikan jawaban atas gambar dan teks
yang diberikan
kemas hasil diskusi dalam bentuk video
yang isinya:
- Proloq (perkenalan kelompok)
- Proses diskusi
- Jawaban atas pertanyaan setiap teks
yang diberikan
- Silahkan berbagi peran: murid
perempuan dan Laki-laki memiliki
kesempatan yang sama untuk berperan:
membacakan narasi, memegang kamera,
mengedit video
- Durasi maksimal 5 menit
- Dikumpulkan link video yang sudah di
upload di media sosial ke WA berupa link
- masing-masing murid diberi kesempatan
untuk memberi masukan atau komentar pada
video
Agam
a Ka
toli
k
Pertanyaan Pendalaman
1. Berdasarkan bacaan Kitab Suci di atas, apa yang menjadi dasar dari perayaan Ekaristi?
2. Apa makna simbol dari roti dan anggur dalam perayaan ekaristi?
3. Apa saja syarat untuk dapat menyambut komuni dalam ekaristi?
Menuliskan menjawab,
menuliskan jawaban
Jelaskan arti kata jawaban menuliskan jawaban tetapi
dengan benar tetapi ada
Ekaristi dengan benar yang kurang lengkap jawaban
kesalahan penulisan huruf
tepat salah
menuliskan
menuliskan
makna menuliskan makna
menuliskan jawaban jawaban
Jelaskan makna Sakramen Sakramen Ekaristi
Sakramen Ekaristi Sakramen
sakramen Ekaristi Ekaristi mendekati jawaban yang
kurang lengkap Ekaristi yang
dengan tepat tepat
salah
dan benar
dapat
menjawab
jawaban
Indentifikasikan empat dapat menjawab 2
dapat menjawab tiga susunan
urutan susunan susunan susunan perayaan
susunan perayaan ekaristi perayaan
perayaan Ekaristi perayaan ekaristi
ekaristi salah
ekaristi
dengan tepat
uraikan dengan
dapat
lengkap sikap
menguraikan dapat mengutai 1 uraian sikap
sikap yang harus di dapat menguraikan 2 sikap
3 sikap dalam sikap dalam perayaan
tunjukan saat dalam perayaan Ekaristi
perayaan perayaan Ekaristi Ekaristi salah
mengikuti
Ekaristi
perayaan ekaristi
Sakramen ini diterima satu kali seumur hidup. Sakramen Penguatan membawa
konsekuensi bagi penerimanya, yaitu bertanggung jawab menjadi saksi Kristus baik
dalam Gereja , dalam keluarga, dan di lingkungan masyarakat
yang lebih luas.
pertanyaan pemantik
Apa yang kalian ketahui tentang ciri orang yang dewasa dalam
iman?
Asesmen
sarana dan Prasaran
1. Alkitab, Kertas Sumatif: Lembar penilaian murid
2. spidol
3. laptop dan LCD proyektorgawai (hanphone) alat tulis
peserta didik
Urutan Kegiatan
Kegiatan Awal
Kegiaan inti
Guru meminta murid untuk kembali berkelompok, sesuai dengan
pembelajaran sebelumnya
Guru memutarkan video katekese digital “Sakramen Penguatan”.
Youtube Chanel, komkat kaj, Kata Kunci Pencarian: Katekese
Digital #27 Sakramen Krisma
atau disajikan gambar tentang seorang remaja yang menerima
sakramen krisma
guru memberi instruksi bagaimana proses diskusi dan pelaporan
hasil diskusi
kelompok menampilkan hasil kerja kelompok
Kegiatan Penutup
1 Refleksi dan Aksi
a Refleksi
murid berefleksi PERAN ROH KUDUS DALAM KEGIDUPAN SEHARI
HATI: APAKAH AKU MENYADARI PERAN rOH kUDUS DALAM
KEHIDUPANKU
2 Doa
petunjuk Aktivitas
Diskusi Kelompok
Petunjuk aktivitas
Murid-Murid dipersilahkan untuk kembali berkelompok,
sesuai dengan pembelajaran sebelumnya
Guru memutarkan video katekese digital “Sakramen
Penguatan”. Youtube Chanel, komkat kaj, Kata Kunci
Pencarian: Katekese Digital #27 Sakramen Krisma
atau disajikan gambar tentang seorang remaja yang menerima
sakramen krisma
guru memberi instruksi bagaimana proses diskusi dan
pelaporan hasil diskusi
Instruksi:
murid mengamati video yang ditayangkan atau gambar
yang ditampilkan
murid menceritakan didalam kelompok tentang proses
penerimaan sakramen penguatan atau pengalamannya
saat menerima sakramen krisma
murid perempuan dan laki laki di persilahkan untk bertanya
mengenai proses penerimaan sakramen penguatan yang
belum dipajhami
Agam
a Ka
toli
k
Asesmen sumatif
Kisi kisi soal test akhir pembelajaran
jawaban
dapat menjwab
Apa konsekuensi dapat menjawab konsekuensi
konsekuensi dapat menjawab tiga
setelah menerima Konsekuensi setelah setelah
setelah menerima Konsekuensi setelah
sakramen menerima Saramen menerima
sakramen menerima sakramen
Penguatan Penguatan yang sakramen
Penguatan dengan penguatan
kurang tepat krisma yang
tepat
salah
uraian praktik
jelaskan praktik dapat menguraikan dapat menguraikan dapat menguraikan hidup yang
hidup yang praktik hidup yang praktik hidup yang praktik hidup yang diharapkan
diharapkan diharapkan setelah diharapkan setelah diharapkan setelah setelah
setelah menerima menerima menerima sakramen menerima sakramen menerima
sakramen sakramen penguatan mendekati penguatan yang sakramen
penguatan penguatan jawabn yang tepat kurang tepat penguatan
yang salah
a. Untuk Guru
Dokumen Konsili Vatikan II, Lumen Gentium.
Komkat KAS. 1997. Mengikuti Yesus Kristus 1. Buku
Pegangan Calon Baptis Yogyakarta: Kanisius.
Komkat KAS. 1997. Mengikuti Yesus Kristus. Jilid 2 dan 3.
Yogyakarta: Kanisius.
Komkat KWI. 2004. Persekutuan Murid Yesus PAK untuk SMP.
Buku Guru 2. Yogyakarta: Kanisius.
Konferensi Waligereja Indonesia. 1996. Iman Katolik Buku
Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius.
Lembaga Alkitab Indonesia. 1987. Alkitab. Jakarta: Obor.
Nusantara, Bintang. dkk. 2010. Membangun Komunitas Murid
Yesus untuk SMP Kelas VIII. Yogyakarta: Kanisius.
OFM, Dr. C. Groenen. 1988. Peristiwa Yesus. Yogyakarta:
Kanisius. Stanislaus, OFMCap. Surip. Kegilaan Orang-Orang
Galilea. Yogyakarta: Kanisius.
Widayati, Margaretha. dkk. 2010. Berkembang bersama Yesus
2 kelas VIII. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega.
Yosef. Pr., Lalu. 2008. Percikan Kisah Anak Manusia. Jakarta:
Komkat KWI
b. Untuk peserta didik
Leks, Stefan. 2020. Kerahimannya Tak Mengenal Batas,
Sebuah Bunga Rampai, Yogyakarta: Kanisius
2018. Youcat Karo, Katekismus Populer. Yogyakarta: Kanisius
Riyanto, Theo, FIC. 2014. Kekuatan Maaf, Membangun
Kesehatan Spiritual. Yogyakarta: Kanisius
Widodo Margotomo, FB. 2018. Tuhan mengasihi Aku,
Renungan Harian Pilihan Yogyakarta: Kanisius
Antonius Tamtama, S.S
SMP YOS SUDARSO METRO