Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARA (RPP) 5

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Sibolga


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII / 1
Materi Pokok : 1. Yesus Mengutus Roh Kudus
2. Roh Kudus Memberi Daya Kekuatan
3. Bimbingan Roh Kudus.
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan ( 9 x 40 menit)
A. Komptensi Inti (KI) :
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku : jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional
KI.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.5 Percaya akan Roh Kudus sebagai 1.5.1 Mengimani untuk percaya akan Roh Kudus sebagai daya
daya hidup Gereja hidup Gereja dengan penuh rasa syukur

2.5 Santun dalam kehidupan 2.5.1 Memilih sikap santun dalam kehidupan mengereja sebagai
mengereja sebagai wujud karya wujud karya Roh Kudus
Roh Kudus
3.5 Memahami peran Roh Kudus Pertemuan : 1
pada gereja perdana dan 3.5.1 Menjelaskan arti dari Roh Kudus
Gereja masa kini 3.5.2 Menceriterakan peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul
menurut Kitab Suci Kis 2:1-13
3.5.3 Menjelaskan peranan Roh Kudus para rasul
Pertemuan : 2
3.5.4 Menuliskan tujuh macam karunia Roh Kudus
3.5.5 Menjelaskan peranan Roh Kudus para rasul menurut Kis 2:41-
47
3.5.6 Menjelaskan peranan Roh Kudus bagi
Gereja Pertemuan : 3
3.5.7 Menjelaskan dua macam godaan yang harus diwaspadai
3.5.8 Menjelaskan pentingnya membedakan Roh
3.5.9 Menjelaskan dua bentuk bimbingan Roh Kudus dimasa kini
3.5.10 Menganalisis hal yang perlu diperhatikan untuk
mendapat karunia Roh Kudus
4.5 Melakukan aktivitas (misalnya 4.5.1 Merumuskan doa yang berkaitan dengan peranan Roh
menyusun doa/puisi/membuat Kudus pada gereja perdana dan Gereja masa kini
refleksi/ibadat) yang berkaitan 4.5.2 Membuat Puisi yang berkaitan dengan peranan Roh
dengan peranan Roh Kudus Kudus pada gereja perdana dan Gereja masa kini
pada gereja perdana dan Gereja 4.5.3 Membuat reflksi iman yang berkaitan dengan peranan Roh
masa kini Kudus pada gereja perdana dan Gereja masa kini
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Sikap Spiritual :
Melalui kegiatan berdoa peserta didik dapat, mengimani akan Roh Kudus sebagai daya hidup Gereja
dengan penuh rasa syukur dalam hidup sehari-hari
2. Sikap Sosial :
Melalui pengenalan diri peserta didik dapat, memilih sikap santun dalam kehidupan mengereja sebagai
wujud karya Roh Kudus
3. Pengetahuan :
Pertemuan : 1
1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menjelaskan arti dari Roh Kudus
2. Melalui membaca Kitab Suci ( Kis 2:1-13 ) peserta didik dapat menceriterakan peristiwa turunnya
Roh Kudus atas para rasuk
3. Melalui kegiatan tanta jawab peserta didik dapat menjelaskan peranan Roh Kudus para rasul
Pertemuan : 2
1. Melalui berceritera peserta didik dapat menuliskan Tujuh macam karunia Roh Kudus
2. Dengan membaca Kitab Suci (Kis 2:41-47) peserta didik dapat menjelaskan peranan Roh Kudus para
rasul
3. Melalui dialog peserta didik dapat menjelaskan peranan Roh Kudus bagi Gereja
Pertemuan : 3
1. Melalui berceritera peserta didik dapat, menjelaskan dua macam godaan yang harus diwaspadai
2. Dengan bertaya jawab peserta didik dapat, menjelaskan pentingnya membedakan Roh
3. Melalui refleksi iman peserta didik dapat, menjelaskan dua bentuk bimbingan Roh Kudus dimasa kini
4. Melalui dialog peserta didik dapat, menuliskan dua hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat
karunia Roh Kudus
4. Ketrampilan :
1. Setelah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat merumuskan doa yang
berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja perdana dan Gereja masa kini
2. Sesudah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat membuat Puisi yang
berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja perdana dan Gereja masa kini
3. Setelah melakukan berbagai kegiatan belajar membentuk peserta didik dapat membuat refleksi iman
yang berkaitan dengan peranan Roh Kudus pada gereja perdana dan Gereja masa kini
D. Materi Pembelajaran:
1. Pembelajaran reguler
Pertemuan : 1
1. Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri
2. Peristiwa turunnya Roh Kudus atas para Rasul
3. Peran Roh Kudus pada Para Rasul
Pertemuan : 2
1. Tujuh macam karunia Roh Kudus
2. Peran Roh Kudus bagi Para Rasul
3. Peran Roh Kudus bagi Gereja saat
ini Pertemuan : 3
1. Godaan-godaan yang harus diwaspadai.
2. Pentingnya membedakan roh.
3. Bentuk-bentuk bimbingan Roh Kudus di masa kini.
4. Hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat karunia Roh Kudus.
2. Pembelajaran remidial
Bagi peserta didik yang belum memahami bab ini, diberikan remidial dengan kegiatan:
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apasaja yang belum mereka pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk
mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis.
3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang
lebih sederhana.
3. Pembelajaran pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami subtema ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan:
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka (ke perpustakaan atau mencari di koran/
majalah/ browsing internet) untuk menemukan artikel tentang cara-cara untuk semakin mengembangkan
kepekaan terhadap bimbingan Roh Kudus.
2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi rangkuman singkat dari artikel tersebut.
E. Metode Pembelajaran:
Saintifik atau Ilmiah
F. Media Pembelajaran:
a. Gambar: Burung merpati
b. Lap Top
c. Infokus
d. Layar LCD
e. Papn Tulis
G. Sumber Pembelajaran:
a. Kitab Suci: Yoh 16:8-15; Kis 2:1-13; Kis 2:14-43; Kel 13:17-22; Markus 1:1-13
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti,
Buku Guru Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 118 s/d. 142)
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti,
Buku Siswa Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Pengalaman Iman Guru dan Siswa
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan : 1
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Awal Kegiatan
a. Memberikan salam
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
2. Motivasi
Sesudah kebangkitan-Nya dari alam maut, Yesus Kristus naik ke surga. Kenaikan Yesus inilah yang dimaksudkan-
Nya ketika Ia mengatakan “.... Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi,
Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yoh16:7)
Ia pergi kepada Bapa dan akan mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran. Ia pergi kepada Bapa karena Ia adalah
Anak Allah dan Utusan-Nya. Roh Kudus atau Roh Kebenaran diutus untuk mengingatkan murid-murid-Nya
akan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan Yesus semasa tinggal bersama-sama dengan para murid.
3. Apersepsi :
a. Apa yang anda kenal dengan Roh Kudus
b. Apa peranan Roh Kudus bagi manusia
c. Apakah Roh Kudus masih bekerja dalam Gereja Zaman sekarang? Jelaskan !
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Kebangkitan
Yesus asebgai tanda penerimaan Bapa
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan ketrampilan
serta teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatab Inti (90 Menit)
1. Mengamati :
a. Guru membimbing peserta didik untuk membacakan ceritera tentang “Saksi”, buku
guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti halaman 120-121
a. Peserta didik membacakan kisah ceritera tersebut dalam buku siswa halaman 59
2. Menanya :
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan ceritera tentang “Saksi”
a. Mengapa orang tidak berani untuk menjadi saksi?
b. Adanya sikap tidak mau untuk menjadi saksi yang jujur, dan adil
dapat mengorbankan orang lain. Mengapa?
c. Mengapa ada orang yang berani untuk memberikan kesaksian?
d. Bagaiman dengan kamu? Apakah siap dan berani untuk menjadi
saksi secara jujur dan adil?
2. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepadanya.
3. Mengeksplorasi/mencoba/mengumpulkan data atau informasi
a. Guru membimbing pesertta didik untuk mencari, membaca Kitab Suci Yoh 16:8-15; Kis 2:1-13,
setelah membaca Kitab Suci, guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang kata-kata
sulit dalam bacaan Kita Suci .
b. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk merumuskan beberapa pertanyaan penuntun sebagai berikut:
1. Yesus menjanjikan apa kepada para Rasul?
2.Disebut dengan apakah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus itu? Menurutmu,
mengapa disebut demikian?
3. Apa harapan Yesus tentang kehidupan rasul-rasul bila Roh Kudus ada
dalam diri mereka?
4.Tanda apa saja yang menyertai kehadiran Roh Kudus dlm
peristiwa Pentakosta?
5. Apakah Roh Kudus masih bekerja dalam Gereja atau kehidupan orang-orang Kristiani
zaman sekarang Jelaskan dengan contoh!
4. Mengasosiasi /mengolah data atau informasi
Guru membibing peserta didik untuk merumuskan kesimpulan atas Roh Kudus adalah Roh Allah
sendiri, peristiwa turunnya Roh Kudus atas para Rasul, peran Roh Kudus pada Para Rasul menurut
ajaran gereja dan Kitab Suci
5. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan hasil diskusinya
di depan kelas, peserta didik yang lain diberi kesempatan menanggapi presentasi
kelompok, guru memberikan peneguhan dan penegasan. Serta catatan-catatan penting.
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbing dan difasilitasiuntuk membuat simpulan hasil pembelajaran hari ini,
serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas Yesus mengutus Roh Kudus
2. Guru memberikan penghargaan, pujiankepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didikhening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang: Yesus
mengutus Roh Kudus
5. Peserta didik diberi tugas (PR)membaca buku dan dan literatur lain yang
berkaita dengan bahan ajar tentang: Yesus mengutus Roh Kudus
6. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya tentang : Roh Kudus memberi daya kekuatan
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa
Pertemuan : 2
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Awal Kegiatan
a. Memberikan salam
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
e. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
2. Motivasi
Roh Kudus berkarya mendampingi setiap orang dan juga mendampingi gereja hingga saat ini. Pendampingan
Roh Kudus tersebut dilakukan dengan memberikan beberapa karunia-Nya, Yakni :Karunia kebijaksanaan adalah
karunia untuk menilai dan mengatur segala sesuatu sesuai dengan norma ilahi dan dengan kewajaran yang
memancar dari persatuan kasihnya dengan Tuhan.
3. Apersepsi :
a. Apa peranan Roh Kudus pada para rasul ?
b. Jelaskanlah peranan Roh Kudus bagi Gereja saat ini ?
c. Karunia Roh Kudus apa saja yang anda tahu ?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Roh Kudus memberi daya kekuatan
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan ketrampilan
serta teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatab Inti (90 Menit)
1. Mengamati :
a. Guru mengajak peserta didik untuk membacakan sebuah doa mohon tujuh karunia
Roh Kudus, buku guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti halaman
127.
b. Peserta didik membaca kisah doa tersebut dalam buku siswa hal. 63
2. Menanya :
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan ceritera tentang “doa mohon tujuh
karunia Roh Kudus ”
a. Mengapa Roh Kudus berkarya mendampingi setiap orang dan juga mendampingi gereja hingga
saat ini?
b. Apa itu Karunia kebijaksanaan
c. Apa itu Karunia pengertian
d. Apa itu Karunia nasihat
e. Apa itu Karunia pengenalan
f. Apa itu Karunia kesalehan
g. Apa itu Karunia takut akan Allah
2. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan kepadanya.
3. Mengeksplorasi/mencoba/mengumpulkan data atau informasi
a. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk mencari, membaca dan mengumpulkan informasi dari
ajaran Kitab Suci (Kis 2:41-47) , guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang kata-kata
sulit dalam bacaan Kita Suci .
b. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk merumuskan beberapa pertanyaan penuntun sebagai berikut:
a. Apa yang terjadi setelah para Rasul menerima Roh Kudus?
b. Karya apa saja yang dilakukan Roh Kudus dalam diri para Rasul?
c. Apa hasil dari karya Roh Kudus melalui Para Rasul itu?
d. Apakah Roh Kudus masih berkarya sampai sekarang? Contohnya?
c. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.
4. Mengasosiasi /mengolah data atau informasi
Guru membibing peserta didik untuk merumuskan kesimpulan atas peran Roh Kudus bagi Para Rasul,
Peran Roh Kudus bagi Gereja saat ini menurut ajaran gereja dan Kitab Suci
5. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan hasil diskusinya
di depan kelas, peserta didik yang lain diberi kesempatan menanggapi presentasi
kelompok, guru memberikan peneguhan dan penegasan. Serta catatan-catatan penting.
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbing dan difasilitasiuntuk membuat simpulan hasil pembelajaran hari ini,
serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas Roh Kudus memberi daya kekuatan
2. Guru memberikan penghargaan, pujiankepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didikhening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang: Roh Kudus
memberi daya kekuatan
5. Peserta didik diberi tugas (PR)membaca buku dan dan literatur lain yang
berkaita dengan bahan ajar tentang: Roh Kudus memberi daya kekuatan
6. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya tentang : Bimbingan Roh Kudus.
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan
doa Pertemuan : 3
a. Kagiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Awal Kegiatan
a. Memberikan salam
b. Mengkondisikan kelas
c. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
d. Mengecek kehadiran peserta didik
2. Motivasi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dan godaan. Banyak manusia yang
mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macam godaan yang menggiurkan itu. Ada beberapa contoh godaan yang
harus diwaspadai,agar kita tidak jatuh dalam kehidupan yang menjauh dari karya Roh Kudus,
3. Apersepsi :
a. Pernaskah anda mengalami suatu godaan ? Seperti apa ?
b. Apa itu godaan ?
c. Apa yang tau tentang bentuk-bentuk bimbingan Roh Kudus zaman ini
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang : Roh Kudus memberi daya kekuatan
5. Guru menyampaiak lingkup penilaian, yaitu: Penilaian sikap, Pengetahuan dan ketrampilan
serta teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatab Inti (90 Menit)
1. Mengamati :
a. Guru membimbing peserta didik untuk membacakan ceritera tentang Nia dan
Nina, buku guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti halaman 135 -
136.
b. Peserta didik membacakan kisah ceritera tersebut dalam buku siswa halaman 70

2. Menanya :
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan ceritera tentang “Nia dan Nina ”
a. Ada beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
apa, sebutkan 4 jenis godaan!
b. Seperti yang dialami Nia, ada beberapa tanda yang menunjukkan bisikan atau inspirasi
bukan berasal dari Kudus misalnya apa sebutkan 5 macam bisikan.
c.Kemauan untuk mengikuti bimbingan Roh Kudus seperti yang dilakukan Nia,
menimbulkan hati yang damai, tenang dan ada rasa bersyukur. Apakah
ini benar? Jelaskan!
2. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan kepadanya.
3. Mengeksplorasi/mencoba/mengumpulkan data atau informasi
a. Guru membimbing peserta didik untuk mencari, membaca Kitab Suci Kel 13:17-22; Markus 1:1-
13), setelah pembacaan Kitab Suci, guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang
kata-
kata sulit dalam bacaan Kita Suci tersebut
b. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk merumuskan beberapa
pertanyaan penuntun sebagai berikut:
1. Bagaimana Roh Kudus membimbing para tokoh dalam Kitab Suci?
2. Carilah tokoh-tokoh lain dalam Kitab Suci yang dibimbing oleh Roh Kudus!
3. Bagaimana cara Roh Kudus membimbing manusia di jaman sekarang ini?
4. Apa yang dapat kita lakukan agar kita bisa semakin peka terhadap bimbingan Roh Kudus?
c. Peserta didik mendiskusikan, menalar, mengolah informasi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepadanya.
4. Mengasosiasi /mengolah data atau informasi
Guru membibing peserta didik untuk merumuskan kesimpulan atas godaan-godaan yang harus
diwaspadai, pentingnya membedakan roh, bentuk-bentuk bimbingan Roh Kudus di masa kini, hal yang
perlu diperhatikan untuk mendapat karunia Roh Kudus menurut ajaran gereja dan Kitab Suci
5. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memperesentasikan hasil diskusinya
di depan kelas, peserta didik yang lain diberi kesempatan menanggapi presentasi
kelompok, guru memberikan peneguhan dan penegasan. Serta catatan-catatan penting.
c. Kegiatan Penutup (20 Menit)
1. Peserta didik dibimbing dan difasilitasiuntuk membuat simpulan hasil pembelajaran hari ini,
serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas Bimbingan Roh Kudus.
2. Guru memberikan penghargaan, pujiankepada kelompok yang berkinerja baik
3. Peserta didikhening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini
4. Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang: Bimbingan
Roh Kudus.
5. Peserta didik diberi tugas (PR)membaca buku dan dan literatur lain yang
berkaita dengan bahan ajar tentang: Bimbingan Roh Kudus.
6. Guru menyampaikan informasi untuk ujian kenaikan kelass
7. Guru mengajak peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa
I. Penilaian :
A. Penilaian Sikap
a. Sikap spiritual
N Teknik Bentuk Waktu Keterangan
o Instrumen
Pelaksanaan

1. Observasi Jurnal Saat pembelajaran Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran


(assessment for and of learning)
berlangsung

2. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as


learning)
Diri Penilaian
Diri

3. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as


learning)
Antar Penilai
Teman
Antar
Teman

b. Sikap sosial
No Teknik Bentuk WaktuPelaksanaan Keterangan
. Instrumen

1. Observasi Jurnal Saat pembelajaran Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran


(assessment for and of learning)
berlangsung

2. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment


Penilaian as learning)
Diri
Diri

3. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment


as learning)
Antar Teman Penilai

Antar
Teman
2. PenilaianPengetahuan
N Tek Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Pelaksanaan Keterangan
o. Instrumen
nik

1. Lisan Pertanyaan (lisan) dengan Lihat Lampiran... Saat pembelajaran Penilaian untuk
jawaban terbuka berlangsung pembelajaran
(assessment
for
learning)
2. Tertu Pertanyaan dan atau tugas Lihat Lampiran... Setelahpembelajaran Penilaian pencapaian
tertulis berbentuk esei, selesai pembelajaran
lis pilihan ganda, benar-salah, (assessment
menjodohkan, isian, of
dan/ataulainnya learning)

3. Penu Pertanyaan dan atau tugas Lihat Lampiran... Setelah pembelajaran Penilaian
tertulis berbentuk esei, untuk
gasan pilihan ganda, benar-salah, selesai pembelajaran
menjodohkan, isian, dan (assessment for
atau lainnya learning) dan
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
3. Penilaian Keterampilan
Bentuk Contoh Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Tugas Lihat Saat pembelajaran Penilaian untuk, sebagai,atau
(keterampilan) Lampiran... berlangsung atau pencapaian pembelajaran
1. Praktik
setelah usai (assessment for, as, and of
learning)
Tugas Lihat Saat pembelajaran Penilaian untuk, sebagai,atau
(keterampilan) Lampiran... berlangsung atau pencapaian pembelajaran
2. Produk
setelah usai (assessment for, as, and of
learning)
Tugas besar Lihat Selama atau usai Penilaian untuk, sebagai,
Proyek Lampiran ... pembelajaran atau pencapaian pembelajaran
3.
berlangsung (assessment for, as, and of
learning)
Sampel produk Saat pembelajaran Penilaian untuk pembelajaran
terbaik dari tugas usai dan sebagai data untuk penulisan
4. Portofolio
atau proyek deskripsi pencapaian keterampilan

Pembelajaran remedial (diberi kepada peserta didik yang belum mencapai KKM)
No. Nama Nilai No. Yang Bentuk remidial Nomor yang Hasil tes Ket
Ulangan tidak dikerjakan remidial
dikuasai dalam remidial
1
2
3
4
5
6
dst
*) Diberikan penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasi. Jika kurang dari 20 % yang remedial
diberikan pendampingan pribadi, jika lebih dari 20 % dilakukan pendampingan kelompok.
Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang yang sudah mencapai KKM)
No. Nama Nilai Bentuk Pengayaan
Ulangan
1
2
3
4
5
6
Dst

Sibolga, 11 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP NEGERI 3 SIBOLGA Guru Mata Pelajaran

Anisah Sari Lubis, S.Ag Edyolensina Sihotang, S.Ag


NIP. 19780118 200604 2 010 NIP. 19860504 201101 2 026
LAMPIRAN RPP

YESUS MENGUTUS ROH KUDUS

Sesudah kebangkitan-Nya dari alam maut, Yesus Kristus naik ke surga. Kenaikan Yesus inilah yang dimaksudkan-
Nya ketika Ia mengatakan “.... Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi,
Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yoh16:7)
Ia pergi kepada Bapa dan akan mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran. Ia pergi kepada Bapa karena Ia adalah Anak
Allah dan Utusan-Nya. Roh Kudus atau Roh Kebenaran diutus untuk mengingatkan murid-murid-Nya akan

perkataan-perkataan yang pernah diucapkan Yesus semasa tinggal bersama-sama dengan para murid.
Apa yang pernah dijanjikan oleh Yesus tersebut sungguh–sungguh terpenuhi, bahwa Roh Kudus akan datang, yakni
pada hari Pentakosta. Roh Kudus turun atas para rasul dalam bentuk lidah- lidah api dan tiupan angin yang sangat
kencang memenuhi seluruh ruangan dimana mereka berkumpul. Para murid percaya bahwa memenuhi seluruh
ruangan dimana mereka berkumpul. Para murid percaya bahwa Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang
mengajarkan tentang Kebenaran Allah, yaitu mewartakan tentang Yesus Kristus sendiri dan karya Penyelamatan-
Nya. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang menuntun Gereja kepada kekudusan. Dengan hidup mengikuti
tuntunan dan bimbingan Roh Kudus maka setiap orang akan memperoleh keselamatan. Roh Kudus adalah Roh
Kebenaran yang menggerakkan, mendorong, menguatkan dan memberikan semangat kepada Gereja untuk berkarya
dan mewartakan Kerajaan Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, karena Ia akan selalu membimbing dan
memimpin kita menuju kepada seluruh Kebenaran Allah.
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran karena apa yang dikatakan, apa yang didengar dan apa yang diberitakan berasal
dari Allah.Peristiwa Pentakosta mengungkapkan misteri Tritunggal Yang Maha Kudus. Roh Kudus yang dijanjikan
oleh Yesus benar-benar hadir dalam Gereja, menjiwai, membimbing dan menyertai Gereja. Roh Kudus yang datang
itu telah mengubah hati para murid Yesus, telah menyemangati dan mempersatukan semua orang dari berbagai
bangsa. Apa yang mereka alami menguatkan iman mereka akan Yesus Kristus, bahwa Ia tidak akan pernah
meninggalkan mereka, melainkan akan menyertai mereka senantiasa hingga akhir zaman.
Pengalaman para murid Yesus tersebut hendaknya juga menjadi pengalaman hidup kita sebagai orang yang percaya
akan Yesus. Roh Kudus telah diutus oleh Yesus untuk menyertai, membimbing dan menyemangati setiap langkah
hidup kita. Hal ini berarti pula bahwa penyertaan dan kehadiran Yesus Kristus dalam Roh-Nya yang kudus itu terus
berlangsung dan akan berlangsung hingga kini dan selamanya. Itulah yang menguatkan iman Gereja sekarang juga.
Dalam keadaan sulit sekalipun, Gereja tetap percaya bahwa Roh Kudus terus berkarya menguatkan umat-Nya.
Seperti Roh Kudus dilambangkan dengan angin, hendaknya kita menyadari bahwa Roh Kudus senantiasa berkarya
dalam setiap langkah hidup kita. Roh Kudus menggerakkan kita kemana Roh itu mau. Kita percaya bahwa Roh
Kudus akan selalu membimbing kita ke arah kebaikan.Seperti Roh Kudus dilambangkan dengan api, hendaknya kita
senantiasa menyadari bahwa Roh Kuduslah yang menyemangati gerak langkah hidup kita. Roh Kuduslah yang selalu
mengobarkan semangat kita untuk mewartakan Kristus yang bangkit.

ROH KUDUS MEMBERI DAYA


Roh Kudus berkarya mendampingi setiap orang dan juga mendampingi gereja hingga saat ini. Pendampingan Roh
Kudus tersebut dilakukan dengan memberikan beberapa karunia-Nya, Yakni :Karunia kebijaksanaan adalah karunia
untuk menilai dan mengatur segala sesuatu sesuai dengan norma ilahi dan dengan kewajaran yang memancar dari
persatuan kasihnya dengan Tuhan.Karunia pengertian adalah karunia untuk memberikan pengertian dan pemahaman
mendalam tentang kebenaran ilahi dalam iman, bukan sebagai pencerahan sementara, melainkan sebagai pencerahan
yang tetap.Karunia nasihat adalah karunia untuk membangkitkan ketaatan dan pasrah diri pada nasihat Tuhan dalam
segala tindakannya demi mencapai kekudusan dan keselamatan.Karunia pengenalan adalah karunia yang
memampukan orang untuk menilai dengan benar dalam hal kebenaran iman sesuai dengan dasar dan prinsip- prinsip
dari kebenaran yang telah dinyatakan.Karunia kesalehan adalah karunia yang memampukan orang untuk
menghaturkan sembah sujud kepada Tuhan sebagai Bapa dan memampukan orang untuk berelasi dengan semua
orang sebagai anak-anak bapa yang sama.Karunia takut akan Allah adalah karunia yang memampukan orang untuk
menghindari dosa dan menghindari kelekatan pada barang duniawi lebih dari rasa cinta dan hormat pada Tuhan.
Berkat Roh Kudus, para rasul yang awalnya merasa takut dan tidak berani lagi untuk menampakkan diri dihadapan
orang banyak, apalagi untuk mewartakan Yesus adalah Tuhan, kini mereka menjadi tidak takut lagi, menjadi berani
untuk menunjukkan diri dihadapan orang banyak, bahkan berani mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan.Roh Kudus
menyertai para Rasul dengan memberikan pendampingan, sehingga ketika mereka mewartakan Yesus adalah Tuhan
dengan menggunakan satu bahasa, dapat dimengerti oleh berbagai bangsa.
Karya Roh Kudus menghasilkan sesuatu yang luar biasa yaitu:Dalam Kis 2: 47 diceritakan bahwa pada saat itu
jumlah mereka bertambah kira- kira 3000 jiwa.Gaya hidup para muridpun menunjukkan cara hidup yang luar biasa
yaitu mereka selalu berkumpul, memecahkan roti dan berdoa, mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, saling
berbagi dan mereka disukai semua orang ( Kis 2: 41- 47 )Sampai Sekarangpun Roh Kudus tetap mendampingi
Gereja yang masih terus menghadapi tantangan. Roh Kudus senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja, sehingga
mereka memiliki semangat untuk berperan aktif dalam kehidupan beriman. Saling memperhatikan, saling berbagi,
saling menguatkan.Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuan tetap hidup dan
berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini, misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-
sekolah, karya pewartaan melalui pengajaran-pengajaran (kotbah), karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat,
karya dan sebagainya.

MENGIKUTI BIMBINGAN ROH KUDUS


Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dan godaan. Banyak manusia yang
mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macam godaan yang menggiurkan itu. Ada beberapa contoh godaan
yang harus diwaspadai,agar kita tidak jatuh dalam kehidupan yang menjauh dari karya Roh Kudus, misalnya:
a) Godaan untuk mencari kesempurnaan yang tidak sesuai dengan panggilan hidupnya,
b) Godaan untuk melakukan pelayanan yang berlebihan sehingga tidak memperhatikan kewajiban-kewajiban yang
lainnya,
c) Dorongan untuk berbuat, dengan mengharapkan pamrih,
d) Godaan untuk merasa senang memikirkan jasa-jasnya sendiri dan cenderung untuk ingin dihargai.
Dengan mengetahui beberapa godaan tersebut, kita berharap bias lebih hati-hati guna melangkah. Mengutamakan
untuk mendengar dan melakukan bimbingan Roh Kudus yang menggema dalam hati kita merupakan langkah yang
baik. Namun demikian, kita juga perlu waspada dalam mendengarkan inspirasi/ bisikan dari dalam hati kita. Jangan
sampai kita justru lebih mendengar bisikan yang berasal dari si jahat dibandingkan bisikan dari Roh Kudus. Tanda-
tanda yang menunjukkan inspirasi bukan berasal dari Roh Kudus misalnya: a) kehilangan damai tanpa sebab yang
obyektif atau adanya dosa tertentu, b) Rasa khawatir yang tidak beralasan, c) menjadi sedih tanpa sebab, d) adanya
godaan untuk mendur dan meninggalkan hidup yang benar dalam Roh Kudus dengan berbagai alasan untuk
mengenakkan diri, e) Timbul ketakutan-ketakutan yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Apabila kita menemukan tanda-tanda seperti itu, hendanya segera menginstropeksi diri, mendekatkan diri kepada
Allah, agar suara Roh Kudus yang lebih bergema dalam hati kita. Roh Kudus senantiasa akan memberikan
bimbingan yang benar kepada kita. Untuk jaman sekarang ini,Roh Kudus membimbing kita melalui berbagai cara
antara lain: a) Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah sumber bimbingan yang pertama dan utama
dalam hidup kita sebagai umat beriman. Dengan sabda-Nya yang kita baca dalam Kitab Suci, Allah mengajar,
menerangi, menyatakan kehendak- Nya, menegur dan juga menguatkan kita. b) Melalui Gereja-Nya. Mengikuti
ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus, sebab Gereja dalam pimpinan Paus dan para Uskup
telah menerima Roh Kudus secara istimewa dari kristus sendiri. c) Melalui bimbingan khusus. Allah selalu
membimbing umat-Nya, tidak hanya secara kolektif atau masal, melainkan juga secara pribadi. Bimbingan secara
khusus/pribadi ini dapat berupa inspirasi/ilham, dorongan Roh untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa
tanda-tanda. d) Bimbingan khusus lewat orang lain. Kita dapat menerima bimbingan Roh Kudus yang berkarya
melalui orang lain dengan cara belajar, dan meminta pendapat dari orang lain yang berpengatahuan dan
berpengalaman serta meminta nasihat-nasihatnya
Dengan menerima bimbingan Roh Kudus melalui cara apapun memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan
kehidupan yang damai sejahtera dan senantiasa dalam bimbingan Tuhan. Namun demikian untuk dapat bertumbuh
dalam karunia ini, seseorang harus banyak melakukan hal agar dirinya senantiasa dekat dan berkenan kepada Allah.
Beberapa hal yang perlu dikembangkan agar kita dapat tumbuh dalam karunia ini antara lain: a) Menjalani kehidupan
doa yang baik dan mendalam, b) Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah, c) percaya penuh
kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan roh, d) Senantiasa menjalin dan mencari
kehendak Allah melalui firman-Nya dalam Kitab Suci, Menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan yang pertama
dan utama, e) Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan rohani
B. Penilaian Sikap
1. Sikap Siritual
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Jurnal
c. Perilaku/sikap yang dicatat
No Hari/ Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Tanda Tuindak Lanjut
tanggal Tanga
1.
2.
3.
4
5
6
7
dst
Lembaran Penilaian Diri
Petunjuk ; Nilailah dirimu sendiri; seberapa sering dirimu menyadarihal-hal berikut
dalam kehidupan sehari-hari
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Kadang-kadang
1 = Tidak pernah
No. Pernyataan Nilai
1. Yesus mengutus Roh Kudus pada diriku sebelum dan sesudah melakukan 1 2 3 4
kegiatan
2. Saya menyadari Roh Kudus memberi daya kekuatan
3. Saya berhasil atas bimbingan Roh Kudus terhadap diriku
2. Sikap Sosial
a. Teknik : Penilaian Diri
b. Bentuk instrumen : Lembaran Penilaian Diri
No. Sikap/nilai Butir instrumen Nilai
1 2 3 4
1 Santun Saya menghormati utusan Rok Kudus oleh Yesus
Saya menyadari Roh Kudus memberi daya kekuatan
Saya menghormati bimbingan Roh Kudus terhadap diriku

C. Penilaian Pengetahuan :
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk instrumen : Uraian/Esay
c. Kisi-kisi
No. Kompetensi Materi/sub Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah
Dasar soal soal
1 Memahami Yesus Mengutus Menjelaskan arti dari Roh Kudus Uraian 1
peran Roh Roh Kudus Menceriterakan peristiwa turunnya Roh Uraian 1
Kudus pada Kudus atas para rasul (Kis 2:1-13)
gereja perdana Menjelaskan peranan Roh Kudus para rasul/ Uraian 1
dan Gereja
Roh Kudus Menuliskan 7 macam karunia Roh Kudus Uraian 1
masa kini
Memberi Daya Menjelaskan peranan Roh Kudus para rasul
Kekuatan menurut Kis 2:41-47? Uraian 1

Menjelaskan peranan Roh Kudus bagi Gereja?

Menjelaskan 2 macam godaan yang harus


diwaspadai
Menjelaskan pentingnya membedakan Roh Uraian 1
Bimbingan Roh Menjelaskan 2 bentuk bimbingan Roh Kudus Uraian 1
Kudus. dimasa kini
Menuliskan 2 hal yang perlu diperhatikan Uraian 1
untuk mendapat karunia Roh Kudus
Butir soal
No. Butir Soal Score
1 Jelaskanlah arti dari Roh Kudus! 5
2 Ceriterakanlah peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul (Kis 2:1-13) 5
3 Bagaimana peranan Roh Kudus para rasul? 5
4 Tulislah tujuh macam karunia Roh Kudus 5
5 Bagaimana peranan Roh Kudus para rasul menurut Kis 2:41-47? 5
6 Bagaimana peranan Roh Kudus bagi Gereja? 5
7 Jelaskanlah dua macam godaan yang harus diwaspadai! 5
8 Jelaskanlah pentingnya membedakan Roh! 5
9 Jelaskanlah dua bentuk bimbingan Roh Kudus dimasa kini! 5
10 Tulislah dua hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat karunia Roh Kudus! 5
Total Scor 50
Kunci Jawaban
1. Roh kebenaran yang mengajar tentang Kerajaan Allah, yakni mewartakan tentang Yesus Kristus
sendiri dan karya penyelamatan.
2. Kerinduan para rasul akhirnya terjawab, ketika tiba-tiba terjadi tiupan angin yang keras memnuhi
seluruh rumah dan lidah-lidah api bertebaran hinggap pada mereka masing-masing, lalu mereka dipenuhi
Roh Kudus (Kis 2:1-11) . Ini membuktikan bahwa Yesus tidak pernak meninggalkan mereka, melainkan
akan menyertai senantiasa hingga akhir zaman.
3. Berkat Roh Kudus, para rasul yang awalnya merasa takut dan tidak berani lagi untuk menampakkan diri dihadapan
orang banyak, apalagi untuk mewartakan Yesus adalah Tuhan, kini mereka menjadi tidak takut lagi, menjadi
berani untuk menunjukkan diri dihadapan orang banyak, bahkan berani mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan.
4. 1.Karunia Kebijaksanaan 3. Karunia Nasihat 5. Karunia Pengenalan 7. Karunia Takut akan Allah
2. Karunia Pengertian 4. Karunia Keperkasaan 6. Karunia Kesalehan
5. Karya Roh Kudus menghasilkan sesuatu yg luar biasa yaitu: Dalam Kis 2: 47 diceritakan bahwa pada saat itu
jumlah mereka bertambah kira- kira 3000 jiwa. Gaya hidup para muridpun menunjukkan cara hidup yg luar biasa
yaitu mereka selalu berkumpul, memecahkan roti dan berdoa, mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, saling
berbagi dan mereka disukai semua orang ( Kis 2: 41- 47 )
6. Sampai Sekarangpun Roh Kudus tetap mendampingi Gereja yang masih terus menghadapi tantangan. Roh Kudus
senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja, sehingga mereka memiliki semangat untuk berperan aktif dalam kehidupan
beriman. Saling memperhatikan, saling berbagi, saling menguatkan.
Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuan tetap hidup dan berkarya. Karya Gereja
dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini, misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-sekolah, karya
pewartaan melalui pengajaran-pengajaran (kotbah), karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat, karya dan
sebagainya.
7. a. Godaan untuk mencari kesempurnaan yang tidak sesuai dengan panggilan hidupnya,
b. Godaan untuk melakukan pelayanan yg berlebihan sehingga tidak memperhatikan kewajiban-kewajiban yg lainnya.
c. Dorongan untuk berbuat, dengan mengharapkan
d. Godaan untuk merasa senang memikirkan jasa-jasnya sendiri dan cenderung untuk ingin dihargai.
8. Mengutamakan untuk mendengar dan melakukan bimbingan Roh Kudus yang menggema dalam hati kita
merupakan langkah yang baik. Namun demikian, kita juga perlu waspada dalam mendengarkan inspirasi/ bisikan
dari dalam hati kita. Jangan sampai kita justru lebih mendengar bisikan yang berasal dari si jahat dibandingkan
bisikan dari Roh Kudus.
9. a. Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah sumber bimbingan yang pertama dan utama dalam
hidup kita sebagai umat beriman. Dengan sabda-Nya yang kit abaca dalam Kitab Suci, Allah mengajar, menerangi,
menyatakan kehendak- Nya, menegur dan juga menguatkan kita.
b. Melalui Gereja-Nya. Mengikuti ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus, sebab Gereja dalam
pimpinan Paus dan para Uskup telah menerima Roh Kudus secara istimewa dari kristus sendiri.
c. Melalui bimbingan khusus. Allah selalu membimbing umat-Nya, tidak hanya secara kolektif atau masal,
melainkan juga secara pribadi. Bimbingan secara khusus/pribadi ini dapat berupa inspirasi/ilham, dorongan
Roh untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa tanda-tanda.
d. Bimbingan khusus lewat orang lain. Kita dapat menerima bimbingan Roh Kudus yang berkarya melalui orang
lain dengan cara belajar, dan meminta pendapat dari orang lain yang berpengatahuan dan berpengalaman serta
meminta nasihat-nasihatnya.
10.a. Menjalani kehidupan doa yang baik dan mendalam,
b. Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah,
c. percaya penuh kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan roh,
d. Senantiasa menjalin dan mencari kehendak Allah melalui firman-Nya dalam Kitab Suci, Menjadikan
firman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama,
Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan rohani.+

D. Penilaian Ketrampilan :
a. Teknik : Produk
b. Bentuk instrumen : Tugas (Membuat doa permohonan yang berkaitan dengan makna bimbingan
Roh Kudus)
NO. Indikator Penilaian Nilai Skor
0 - 100
1 Struktur Doa Memuat: Pujian, syukur dan permohonan 20
2. Doa sesuai dengan tema 10
3. Isi mengungkapkan rasa syukur atas dirinya yang unik 50
4. Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa difahami 20
Jumlah 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor Maksimal

Sibolga, 11 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP NEGERI 3 SIBOLGA Guru Mata Pelajaran

Anisah Sari Lubis, S.Ag Edyolensina Sihotang, S.Ag


NIP. 19780118 200604 2 010 NIP. 19860504 201101 2 026

Anda mungkin juga menyukai