Sumber Belajar : Buku Siswa PPKn Kelas VII , Sumber lain yang relevan
Pendekatan : Saintifik Model Pembelajaran : PBL
A. Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
Mendemonstrasikan hasil identifikasi suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Kegiatan Pendahuluan
Berkebhinekaan global dan Beriman, Bertaqwa Kepada TYME dan berahlak mulia
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari Tema:
Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Literasi
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada Tema Keberagaman Suku,
Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka dengan cara melihat, mengamati, membaca Insentif
dan Eksentif melalui media yang gunakan
Kegiatan Penutup
Rekflektif dan Religius
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran serta melakukan refleksi seluruh rangkaian
aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung serta menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dan memerintahkan peserta didik untuk mempelajarinya
selanjutnya Guru dan siswa berdoa bersama sebelum mengakhiri pembelajaran
C. Assessment
1 Pengetahuan dan Ketrampilan (penugasan)
2. Sikap (pengamatan)
D. Lampiran Materi
Kesadaran beragama merupakan perwujudan keyakinan manusia terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai pelajar, wajib mempunyai sikap taat dalam beragama, yaitu dengan menjalankan segala perintah ajaran
agama dan menjauhi semua larangan agama yang dianutnya.
Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan
ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri- ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut,
bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lain.
Struktur masyarakat ditandai dengan 2 ciri atau 2 titik pandang. Pertama, secara horizontal ditandai oleh kenyataan adanya
kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan. Kedua,
secara vertikal ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.
Teorema Pythagoras
Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah : SMP Negeri 3 Sibolga
Mapel : PPKn
Setelah kalian mempelajari faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia, coba kalian amati keberagaman
masyarakat sekitar kalian. Jelaskan hubungan faktor penyebab keberagaman yang dipelajari dengan
keberagaman masyarakat sekitar kalian. Apa yang menyebabkan kebe- ragaman masyarakat tersebut. Tuliskan
hasil pengamatan dan telaah kalian dalam tabel berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai
Paraf Guru Paraf Orang Tua/Wali
D. Lampiran Materi Pertemuan
Keberagaman Antargolongan
Manusia hidup bukan hanya dalam keberagaman suku, agama, dan ras, tetapi juga dalam keberagaman
masyarakat. Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Struktur
masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis (2008) ditandai dengan dua ciri atau dua titik pandang. Pertama,
secara horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan
suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan. Secara vertikal, ditandai dengan adanya lapisan atas dan
lapisan bawah yang cukup tajam.
keberagaman merupakan kekayaan budaya bangsa yang bermanfaat baik secara ekonomi, pengembangan pengetahuan,
dan ilmu pengetahuan, serta kreativitas dan inovasi
Keberagaman juga memiliki potensi negatif apalagi tidak dilandasi kesadaran akan keberagaman serta semangat
persatuan dan kesatuan
Struktur masyarakat ditandai dengan dua ciri atau dua titik pandang. Pertama, secara horizontal ditandai oleh
kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat
istiadat, dan kedaerahan. Secara vertikal, ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup
tajam.
Keberagaman masyarakat ditandai adanya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki
kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Kelompokkelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan sosial
dan organisasi kemasyarakatan. Adanya kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan-golongan di
masyarakat. Adanya penggolongan dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya konflik. Hal ini dapat
muncul apabila muncul perasaan etnosentrisme yang menganggap hanya kelompok atau golongannya saja
yang paling baik dan sempurna, sementera golongan lainnya dianggap banyak memiliki
kekurangan.Keberagaman bukan merupakan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan kesatuan
bangsa. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama untuk
menjadi satu, yaitu bangsa Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal
Ika.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu Burung Garuda
Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal
Ika, yang berarti Berbeda-beda tetapi tetap satu.
Teorema Pythagoras
Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah : SMP Negeri 3 Sibolga
Mapel : PPKn
Setelah kalian mempelajari pengertian dan makna Bhinneka Tunggal Ika, cobalah kalian diskusikan pernyataan
berikut ini.
Nilai
Paraf Guru Paraf Orang Tua/Wali
D. Lampiran Materi Pertemuan
Sub Materi : Perilaku Toleran terhadap Keberagaman
Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan
Pertemuan : 5
Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah : SMP Negeri 3 Sibolga
Mapel : PPKn
Kalian telah mempelajari sikap toleransi terhadap keberagaman masya- rakat di Indonesia. Amatilah sikap
toleransi yang ada di sekitar sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Gunakan format pengamatan yang telah
kalian siapkan. Diskusikan upaya meningkatkan sikap toleransi tersebut. Tulislah perwujudan sikap toleransi
dan upaya meningkatkan sikap toleransi dalam tabel berikut.
1. Sekolah
2. Masyarakat
4.
5.
Nilai
Paraf Guru Paraf Orang Tua/Wali
E. Rubik Penilaian
Skor Penilaian
No No soal Maks Nilai Keterangan
1 100 Menguasai materi 100%
Menguasai sebagian 50%
Perlu Penguatan 15%
2. Sikap
Kelas :
No Nama Siswa Dimensi
Beriman Berkebhinikaan Mandiri Kreatif Berggotong Berpikir
dan Global Royong Kritis
Bertaqwa
1
2
3
4
5 dst
Keterangan
1. BB (belum berkembang)
2. SDB (sedang berkembang)
3. BSH (berkembang sesuai harapan)
4. SB (sangat berkembang)