Anda di halaman 1dari 20

KLIPING

Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelas IX.A
Nama Anggota:
1.ANDINI AZARI
2.HETI MARLISA
3.REVALINA APRILIA
SMP NEGERI MUARA BELITI
2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga kliping ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusun kliping ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami.Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan kliping ini.
A.Berita Tentang Perbedaan Suku Dan Agama
1.Indahnya Keberagaman Dan Pentingnya Toleransi Di
Indonesia
Namun,Belakangan Ini Indonesia Kerap Mengalami Krisis.
Perbedaan Yang Ada Justru Menimbulkan Perpecahan.Padahal
Perbedaan Itu Sendirilah Yang Seharusnya Membuat Indonesia
Menjadi Indah Karena Lebih "Berwarna".
Keberagaman.Keberagaman Yang Ada Telah Menjadi Simbol
Persatuan Dikemas Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.Oleh
Karena Itu,Kita Harus Menjaganya Agar Tetap Utuh Dan
Harmonis.
Sebagai Warga Negara Yang Baik,Kita Harus Tetap Menjaga
Persatuan Dan Kesatuan Dengan Menganut Paham
Toleransi.Jangan Sampai Indonesia Ter pecah-pecah Akibat Isu-Isu
Negatif.Ingat Kata Pepatah,"Bersatu Kita Teguh,Bercerai Kita
Runtuh".
Macam-Macam Bentuk Keragaman Di Indonesia
Indonesia adalah negara yang Kaya,baik segi dari sumber daya
alam maupun keragamannya.Ada beberapa bentuk keberagaman
di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama,
keberagaman Ras,dan juga keberagaman anggota golongan.
Indonesia adalah negara kepulauan.Dari geografis yang berbeda-
beda tersebut, Indonesia banyak memiliki banyak sekali suku.Suku
bangsa atau yang disebut juga etnik dapat di artikan sebagai
Pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu
keturunan.Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan
adanya kesamaan budaya,bahasa,agama, perilaku atau ciri-ciri
biologis yang dimiliki.
Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri,baik
dalam aspek sosial maupun budaya.Indonesia memiliki lebih dari
300 kelompok suku,lebih tepatnya 1.340 suku bangsa.

2.Keberagaman AntarAgama
Indonesia adalah negara yang religius.Hal itu dibuktikan dalam sila
pertama pancasila,yaitu ketuhanan yang maha esa.Kebebasam
agam dijamin dalam UUD 1945 pasal 23 yang menyatakan bahwa
negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa dan negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya
dan kepercayaannya itu.
Di Indonesia sendiri ada enam agama yang diakui oleh
negara.Agama-agama yang diakui oleh negara adalah islam,
kristen, katolik, hindu, buddhag dan juga Konghucu. Ke enam
agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip
toleransi antarumat beragama.
3.Keberagamaan Antarras
Ras Merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan
manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis.Asal
mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa
faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air,sejarah
penyebaran ras dunia,dan juga kondisi geografis.
Ada beberapa ras yang tersebar diberbagai wilayah di
Indonesia.Ras Malayan-Mongoloid yang berada di
Sumatra ,Jawa,Bali,Nusa Tenggara Barat, Kalimantan,dan
Sulawesi.Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua,Maluku,dan
juga Nusa Tenggara Timur.Selain itu,ada juga ras Asiatic
Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia
yaitu,seperti orang Tionghoa,Jepang dan Korea.Terakhir,ada ras
Kaukasoid yaitu orang-orang India,Timur Tengah, Australia,Eropa
dan Amerika.

4. Keberagaman Anggota Golongan


Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa
terjadi secara vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan
bawah yang cukup tajam.Contohnya Seperti Status Sosial,
Pendidikan, Jabatan, dan Sebagainya. Secara Horizontal, biasanya
Anggota Golongan Setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini
mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling
benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya.Contonya
adalah agama, idealisme, adat-istiadat,dan sebagainya.

Pentingnya Menjaga Toleransi Di Dalam Keberagaman


Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan
keberagaman,hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-
belah akibat perbedaan yang ada.Perpecahan di masyarakat bisa
memicu
konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.
Oleh karena itu, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa
terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat.Sifat
toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima
perbedaan yang ada.
Faktor pembentuk keberagaman Ada faktor yang membuat
terjadinya keberagaman. Faktor tersebut tidak tunggal, namun
dipengaruhi oleh banyak aspek yang melingkupinya. faktor-faktor
tersebut adalah:
1. Lingkungan fisik daerah Lingkungan fisik yang ada di
masyarakat turut memengaruhi keberagaman. Contohnya orang-
orang yang tinggal di pantai, dataran rendah, atau pegunungan
memengaruhi ragam mata pencaharian dan tradisi sosial budaya.
2. Agama atau keyakinan Masyarakat tidak bisa dilepaskan dari
aspek agama. Indonesia memiliki keberagaman dalam hal ini,
termasuk adanya kepercayaan-kepercayaan menurut adat masing-
masing.
3. Kehidupan sosial budaya Sebuah daerah mempunyai perbedaan
kehidupan sosial budaya dengan daerah lain sehingga menimbulkan
keberagaman. Sisi sosial budaya sangat berpengaruh pada
kehidupan sehari-hari.
4. Faktor sejarah Sebuah wilayah turut memengaruhi
keberagaman. Misalnya adanya sebuah wilayah yang menurut
sejarah menjadi penyebaran Islam, maka di sana ditemukan
berbagai hal yang bernafaskan Islam seperti bangunan, adat,
bangunan, dan sebagainya. Begitu pula hal ini berbeda bentuk
keberagamannya dengan wilayah lain menurut faktor sejarah.

Baca selengkapnya di artikel "Mengenal Keberagaman Sosial


Budaya di Indonesia serta Contohnya", https://tirto.id/gh32.

B.Berita Tentang Sikap Sosial


1.Sikap Dan Perilaku Menghadapi Perubahan Sosial
Budaya
Dalam era globalisasi, teknologi semakin berkembang mendorong
terjadinya perubahan sosial budaya. Kita harus bersiap untuk
menghadapi perubahaan tersebut.
Salah satu sikap dan perilaku dalam rangka menghadapi
perubahan sosial budaya yaitu memperkokoh nilai-nilai karakter
budaya bangsa.
Globalisasi menyebabkan perubahan budaya. Imam Gunawan
dalam jurnal Mengembangkan Karakter Bangsa Berdasarkan
Kearifan Lokal (2014), proses lintas budaya (trans-cultural) dan
silang budaya (cross cultural) mempertemukan nilai-nilai budaya
satu dengan yang lainnya.
Bertemunya budaya tersebut dapat menyebabkan perubahan sosial
dan budaya di masyarakat. Perubahan sosial budaya bisa
memberikan dampak buruk, terutama bagi generasi penerus
bangsa. Sehingga, kita harus bersiap dalam menghadapi perubahan
tersebut.
Memperkokoh nilai-nilai karakter budaya bangsa
Menurut Sri Haryati dalam jurnal Pendidikan Karakter dalam
Kurikulum 2013 (2013), pendidikan nasional menjadi dasar dalam
pengembangan nilai-nilai budaya karakter bangsa di sekolah
dengan berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945, dan kebudayaan
bangsa.
Kita harus memperkokoh nilai-nilai budaya karakter bangsa untuk
menghadapi perubahan sosial, sehingga Indonesia tidak kehilangan
jati dirinya.
Memperkokoh nilai-nilai karakter budaya bangsa bukan berarti
tidak mau menerima perkembangan zaman. Justru, Pancasila yang
merupakan ideologi bangsa memiliki sifatnya terbuka.
Menurut M. Syamsudin dan kawan-kawan dalam Pendidikan
Pancasila : Menempatkan Pancasila dalam Konteks Keislaman
danKeindonesiaan (2009), Pancasila adalah ideologi terbuka yang
dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman.
Selain itu, adanya dinamika internal yang memberi peluang kepada
penganutnya untuk mengembangkan pemikiran baru yang relevan
dengan zaman.
Sehingga nilai-nilai karakter budaya bangsa yang berdasarkan dari
Pancasila menjadi dasar untuk menghadapi perubahan sosial
budaya.
Nilai-nilai karakter budaya yang dimaksud adalah karakter bangsa
Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi, gotong royong, nilai
moral dan etika, juga budi pekerti yang baik.
Memiliki karakter yang kuat untuk menghadapi budaya modern
yang tidak sesuai seperti di antaranya kenakalan remaja, gaya
hidup hedonisme yang berfoya-foya, penyalahgunaan obat-obatan
terlarang, juga kemerosotan moral akibat perubahan sosial dan
budaya.
Namun di sisi sebaliknya, kita tetap bisa menerima perubahan
sosiak budaya yang baik, sehingga bangsa tetap bisa berkembang
sesuai dengan zama
2.Kerusuhan Lampung 2012: Latar Belakang,
Kronologi, dan Dampak
Kerusuhan Lampung 2012 adalah serangkaian kerusuhan yang
terjadi di Lampung Selatan tanggal 27 Oktober hingga 29 Oktober
2012.Kerusuhan ini bermula dari program transmigrasi yang
diadakan pemerintah, ketika warga asal Bali masuk ke Lampung
dan ditempatkan di Lampung Selatan.
Di Lampung Selatan, mereka kemudian mendirikan perkampungan
Balinuraga, Baliagung, dan Balinapal.
Konflik kemudian mencuat setelah dua gadis dari penduduk Desa
Agom, Lampung Selatan, terjatuh dari motor yang kemudian
dibantu oleh warga Desa Balinuraga. Ketika membantu, terjadi
kesalahpahaman di antara keduanya. WargaDesa Balinuraga
dianggap membantu korban sembari melakukan pelecehan.
Akibatnya, terjadi bentrokan antara warga Desa Agom dengan
Desa Balinuraga. Kejadian ini merusak ratusan rumah dan puluhan
kendaraan bermotor.
Latar Belakang
Kronologi terjadinya konflik tanggal 27 Oktober hingga 29 Oktober
2012 disebabkan kesalahpahaman.Saat itu, terdapat sekitar 10
pemuda dari Desa Balinuraga sedang bersepeda melintas di jalan
menuju ke sebuah desa. Dari arah berlawanan, tanpa sengaja
rombongan ini menyerempet pengendara motor yang sedang
dinaiki oleh dua orang gadis. Kedua gadis ini adalah warga Desa
Agom.
Setelah kecelakaan terjadi, para pemuda berniat untuk menolong
kedua gadis tersebut. Ketika sedang menolong, para pemuda ini
harus menyentuh mereka yang justru menimbulkan
kesalahpahaman. Warga lain yang melihat kejadian tersebut
beranggapan bahwa para pemuda ini sedang melecehkan kedua
gadis itu.
Kronologi
Buntut dari kesalahpahaman tersebut adalah warga Balinuraga
didatangi oleh sekitar 50 orang dari Desa Agom dengan membawa
senjata tajam.
Bentrokan terjadi pada Sabtu malam, 27 Oktober 2012.
Sebanyak lebih dari 500 orang warga Desa Agom menyerang
pemukiman warga suku Bali di Desa Balinuraga.
Akibat penyerangan tersebut, satu kios obat-obatan dan kelontong
milik Made Sunarya terbakar. Masih belum berakhir, bentrokan
kedua terjadi pada 28 Oktober 2012 pukul 01.00 WIB. Massa dari
warga Lampung berjumlah lebih dari 200 orang merusak dan
membakar rumah milik Saudara Wayan Diase. Kemudian, pukul
09.30 WIB, terjadi bentrok antara massa suku Lampung dengan
masa suku Bali di Desa Sidorejo. Akibatnya, tiga orang meninggal
dunia. Mereka adalah Yahya, Marhadan, dan Alwi.
Sedangkan empat warga lainnya mengalami luka-luka karena
senjata tajam dan senapan angin, yaitu Ramli, Syamsudin, Ipul, dan
Mukmin.
Kemudian, bentrokan terakhir terjadi pada 29 Oktober 2012.
Pukul 14.00 WIB, massa Desa Agom berhasil memasuki Desa
Balinuraga dengan menyusup melalui kebun dan sawah.
Setelah itu, massa suku Lampung segera melakukan
penyerangan. Mereka membakar sejumlah rumah warga Desa
Agom.
Dampak
Akibat dari peristiwa bentrok antara warga Desa Agom dan Desa
Balinuraga, total terdapat 14 orang tewas.
Selain itu, ratusan rumah dan puluhan kendaraan bermotor juga
rusak.
Bentrokan yang terjadi sejak 27 Oktober hingga 29 Oktober 2012
ini menyebabkan ratusan orang dari Desa Balinuraga mengungsi.
Pascakerusuhan, warga Desa Agom dan Desa Balinuraga
melakukan kesepakatan damai untuk tidak saling menuntut secara
hukum.
Dalam kesepakatan tersebut tercatata ada 10 perdamaian, antara
lain sepakat untuk menjaga keamanan, ketertiban, kerukunan, dan
perdamaian antarsuku di Lampung Selatan.

C.Berita Tentang Bela Negara

1.Prabowo Subianto Bahas Bela Negara dengan


Tjahjo Kumolo
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo
Subianto menerima kunjungan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) RI Tjahjo Kumolo di Kantor
Kementerian Pertahanan.
Melalui siaran pers diterima, Selasa (21/12/2021),
kunjungan Tjahjo demi membahas soal mengenai
konsep Bela Negara dalam lingkup Aparatur Sipil
Negara (ASN).
"Bela negara sebagai salah satu upaya mewujudkan
ketahanan nasional yang tangguh," tulis siaran pers
Kementerian Pertahanan diterima, Selasa
(21/12/2021).
Sebagai informasi, Bela Negara telah diamanatkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 3
bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.
Konsep Bela Negara
Selain itu, Menko Polhukam Mahfud Md dalam
kesempatan terpisah juga mengatakan bahwa Bela
Negara adalah upaya untuk meningkatkan wawasan
kebangsaan.
Mahfud meyakini, bela negara dapat diartikan
sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaan terhadap negara Republik Indonesia.
"Nilai-nilai bela negara diantaranya adalah satu harus
cinta tanah air, merasa memiliki mencintai dan ingin
menjaganya. Mempertahankan dengan segenap jiwa
dan raga. itulah nilai-nilai bela negara itulah yang
disebut nasionalisme," kata Mahfud dalam
keterangan diterima Senin 20 Desember 2021 malam.
2.Buka Munas FKPPI, Mahfud Md Ingatkan Tak Jadi
Ormas Meresahkan
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
Mahfud Md membuka secara resmi Musyawarah
Nasional (Munas) ke-10 Forum Komunikasi Putra-
Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) di Hotel
Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (20/12/2021) malam.
Dalam kesempata itu, ia mengatakan bahwa salah
satu upaya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan
adalah dengan bela negara. Mahfud Md meyakini,
bela negara dapat diartikan sebagai sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan
terhadap Negara Kestuan Republik Indonesia
(NKRI).
"Nilai-nilai bela negara di antaranya adalah satu
harus cinta Tanah Air, merasa memiliki mencintai
dan ingin menjaganya. Mempertahankan dengan
segenap jiwa dan raga. itulah nilai-nilai bela negara,
itulah yang disebut nasionalisme," katanya.
Mahfud meyakini, FKPPI adalah kelompok yang
menjunjung tinggi kecintaan terhadap NKRI. Untuk
itu, ia meminta FKPPI menjauhi tindakan-tindakan
yang melanggar hukum dan meresehkan masyarakat
seperti Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) lain yang
sempat disinggung Presiden Joko Widodo atau
Jokowi.
"Saya berharap mumpung FKPPI belum pernah
dicirikan sebagai organisasi yang seperti ini. Saya
berharap dapat menjauhi tindakan yang tidak pantas
dilakukan sebagai anak bangsa," tutur Mahfud.
Tujuan FKPPI Hanya Bela Negara
Menanggapi hal itu, Ketua Umum FKPPI Pontjo
Sutowo mengatakan, Munas FKPPI selalu bertujuan
untuk memperkokoh kekuatan melalui konsolidasi
bela negara. Ia mengatakan, FKPPI adalah bentuk
berbela negara.
"Tujuan dalam berkumpul di FKPPI itu hanya satu
yakni bela negara. Karena negara itu perlu dibela.
Oleh karena itu perlu bela negara," kata Pontjo.arus
seluruh masyarakat.

"FKPPI menjadi suatu organisasi yang ikut


mengembangkan semangat bela negara di seluruh
masyarakat, bukan hanya terbatas di FKPPI, dengan
cara mengajak agar kita sama-sama bisa
mengatasipasi ancaman dan melewati tantangan
bangsa," jelas dia.
Dia mengamini, pandemi Covid-19 telah memberi
contoh betapa pentingnya semangat bela negara.
Semangat gotong royong yang tinggi menjadi kunci
penting bangsa Indonesia agar mampu bangkit dari
pandemi.
Namun di sisi lain, masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki dalam menghadapi Pandemi. "Nah
dalam konteks itu bela negara adalah sesuatu yang
harus dipersiapkan, diantisipasi. tidak bisa kita
santai-santai seolah-olah nanti tidak ada bahaya,"
katanya menandasi.
PENELAAH

Konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak


untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status,
kekuasaan, otoritas, dan lain sebagainya, dimana tujuan dari
mereka bertikai itu tidak hanya untuk memperoleh keuntungan,
tetapi juga untuk menundukkan saingannya dengan kekerasan atau
ancaman.

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat


perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme
seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut.

Perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan


kepada orang lain.Perilaku mempengaruhi aksi [sosial] dalam
[masyarakat] yang kemudian menimbulkan masalah-masalah.
Menyadari permasalahan-permasalah dalam masyarakat sebagai
sebuah penafsiran. Akan halnya tingkatan bahwa suatu perilaku
adalah rasional (menurut ukuran logika atau sains atau menurut
standar logika ilmiah), maka hal ini dapat dipahami secara
langusung.

DAFTAR PUSAKA
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/indahnya-keberagaman-dan-
pentingnya-toleransi-di-indonesia/ Penulis: Pengelola Web
Direktorat SMP
https://tirto.id/mengenal-keberagaman-sosial-budaya-di-indonesia-
serta-contohnya-gh32 Penulis: Ilham Choirul Anwar Senin, 26 Juli
2021 13:19 WIB
https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/25/100000469/sikap-
dan-perilaku-menghadapi-perubahan-sosial-budaya Penulis: Silmi
Nurul Utami | Editor: Serafica Gischa
https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/113000879/
kerusuhan-lampung-2012-latar-belakang-kronologi-dan-dampak
Penulis: Verelladevanka Adryamarthanino | Editor: Nibras Nada
Nailufar
https://m.liputan6.com/news/read/4821558/prabowo-subianto-
bahas-bela-negara-dengan-tjahjo-kumolo Penulis: Muhammad
Radityo Priyasmoro pada 21 Des 2021, 18:30 WIB
https://m.liputan6.com/news/read/4810935/buka-munas-fkppi-
mahfud-md-ingatkan-tak-jadi-ormas-meresahkan Penulis:
Muhammad Radityo Priyasmoro pada 21 Des 2021, 05:25 WIB

Anda mungkin juga menyukai