A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati keberagaman ras dan antar golongan di Indonesia serta mengikuti
pembelajaran, perserta didik mampu menjelaskan keberagaman dengan benar.
2. Melalui penjelasan pendidik perserta didik mampu mementukan faktor penyebab
keberagaman di Indonesia
3. Melalui diskusi kelompok, perserta didik mampu mengidentifikasi keberagaman ras dan
antar golongan masyarakat Indonesia
4. Setelah megikuti serangkaian proses pembelajaran perserta didik mampu menampilkan
perilaku toleransi dalam keberagaman suku dalam Bhineka Tunggal Ika
B. Pendahuluan
Pada materi pokok keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal
Ika, materi yang diajar akan dibahas adalah materi yang memuat penjelasan apa itu makna
keberagaman dan Keberagam ras dan antar golongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Bahan
ajar ini digunakan semua untuk kompetensi dasar yang berhubungan dengan keberagaman yang
ada di Indonesia. Penjelasan materi yang dikembangan dari tujuan pembelajaran ini disusun
berdasarkan buku guru dan buku perserta didik yang di terbitkan oleh Quadra pada tahun 2016.
Selain itu materi-materi yang dijadikan bahan ajar ini menggunakan reverensi yang relevan di
internet.
Keberagaman merupakan sebuah kodrat manusia yang tidak bisa dielakan sebagai
karunia tuhan YME. Keberagaman ini bisa saja di artikan sebagai wujud syukur dari berbagai
karakter, warna kulit, sampai pada mempercayai Tuhannya (htpps://Portaledukasi.org:2018).
Analoogi untuk keberagaman ini ibaratkan sebagai sebagai bereas. Esensi sebuah beras
merupakan bahan makanan pokok yang sering di cari karena memiliki kadar kandungan
karbohidrat dan glukosa yang tinggi. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang
terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa,
ras,agama, keyakinan, ideologi politik, sosial- budaya, dan ekonomi.
Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan
wilayah negara Indonesia. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia sudah menjadi ketetapan
Tuhan Yang Maha Kuasa. Keberagaman merupakan anugerah yang patut disyukuri karena tidak
mudah mengelola keberagaman di Indonesia. Pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia
sebaiknya mendorong keragaman itu menjadi sebuah kekuatan guna mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa. Menghormati keberagaman adalah sikap terpuji sebagaimana Tuhan
menciptakan makhluknya yang beraneka ragam pula.
C. KEBERAGAMAN RAS
Ras Berasal dari bahasa ingris yaitu Race, Istilah ras berarti warna kulit. Keberagaman
penduduk Indonesia yang didasarkan pada warna kulit dn ciri lain yang bersifat fisik. (PPKn1,
2016:82) Menurut Undang-Undang No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras
dan Etnis. Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Beberapa
pengertian ras menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a. Pengertian menurut Bruce J. Cohen , Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun
memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama.
b. Pengertian Ras Menurut Horton dan Hunt, Ras adalah suatu kelompok manusia yang agak
berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri-ciri fisik bawaan. Di samping itu
banyak juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh masyarakat.
c. Pengertian Ras Menurut Alex Thio, Ras adalah sekelompok orang yang dianggap oleh
masyarakat memiliki ciri-ciri biologis yang berbeda.
d. Pengertian Ras Menurut Stephen K. Sanderson, Ras adalah suatu kelompok atau kategori
orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sendiri, dan diidentifikasikan oleh orang-orang
lain, sebagai perbedaan sosial yang dilandasi oleh ciri-ciri fisik atau biologis.
Ras adalah golongan manusia dengan cirri fisik yang sama. Ras merupakan
pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama, seperti warna
dan bentuk rambut, ukuran tubuh, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir dan lain sebagainya.
Para antropologi fisik umumnya membedakan ras berdasarkan lokasi geografis, ciri-ciri fisik dan
prinsip evolusi rasial. Ras merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dijadikan
berbangsa-bangsa adalah untuk saling membedakan dan salaing mengenal. Dalam ras tidak ada
ukuran tinggi rendah karena ras adalah identitas kodrat yang akan selalu dimiliki oleh manusia.
Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
1. Negroid yang berkulit hitam dan rambut keriting;
2. Mongoloid yang berkulit kuning langsat, rambut kaku bermata sipit;
3. Kaukasoid yang berkulit putih, mata biru, rambut pirang;
Keberagaman ras penduduk di Indonesia, setidaknya dapat dikelompokan menjadi tiga
yaitu Sumatra dan Jawa dengan ciri kulit sawo matang, penduduk di Kalimantan dan Sulawesi
dengan ciri kilit kuning, serta penduduk Maluku dan Papua dyang ciri kulitnya hitam dan rambut
kriting pendek. Meskipun berbeda ras, namun perbedaan tersebut tetap dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika sehingga tidak terjadi perpecahan. Oleh karena itu, sikap rasial yaitu membeda-
bedakan manusia berdasarkan warna kulit tidak boleh terjadi.
D. KEBRAGAMAN GOLONGAN
Golongan dapat diartikan sebagai kelompok masyarakat dengan ciri-ciri aktivitas
tertentu. Keberagaman masyarakat Indonesia dapat dilihat dari stukrur masyarakatnya. (PPKn1,
2016:83) Menurut Syarif Moeis (2008), stuktur masyarakat Indonesia ditandai dengan dua ciri.
Yaitu secara horizontal dan vertikal. Secara horizontal ditandai dengan kenyataan adanya
kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat,
dan keaderahan. Secara vertikal ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang
cukup tajam. Beberapa faktor yang digunakan untuk menggolongkan keberagaman adalah
sebagai berikut.
1. Secara Administrasi kependudukan, digunakan pembagian tiga golongan, yaitu golongan suku
bangsa asli yang berasal dari daerah Indonesia, golongan keturunan asing yang berasal dari
daerah luar asal Indonesia, dan golongan masyarakat terasing. Golongan terasing adalah
kelompok asli dari daerah di Indonesia, namun dengan budaya yang sederhana dan biasanya
masih tinggal di daerah yang terisolasi.
2. Secara usia penduduk dikenal golongan usia anak-anak (usia produktif) dan usia tua (tidak
produktif)
3. Secara ekonomi, dikenal sebagai golongan ekonomi lemah (miskin), golongan menengah,
golongan kuat (kaya). Ada juga yang menggunakan istilah prasejahtera, sejahtera 1, sejahtera 2.
4. Secara pendidikan, dikenal kelompok yang perpendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTS,
SMA/SMK/MA dan perguruan tinggi.
5. Secara politik dikenal golongan berdasarkan partai atau afiliasi politik.
6. Berdasarkan mata pencaharian atau profesi dikenal sebagai golongan petani, pedagang,
wiraswasta, PNS, TNI, Polri, politisi, guru, dokter dan sebagainya
Selain keberagaman diatas, terdapat juga penggolongan sosial yang berkembang
dimasyarakat. Salah satunya tercermin dalam berbagai organisasi sosial. Meski terdapat beragam
penggolongan, namun berbagi organisasi tersebut mempunyai landasan ideologi yang sama,
yaitu Pancasila. Artinya semua golongan sosial yang ada tetap berada dlam bingkai Bhineka
Tunggal Ika.
D. Rangkuman
a) Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan
seperti Suku, Agama, Ras, Antar golongan sama seperti semboyan kita Bhineka Tunggal
Ika “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”
b) Faktor keberagaman di Indoesia
1. Letak srategis wilayah Indonesia
2. Kondisi negara kepulauan
3. Perbedaan kondisi alam
4. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
c) Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
1. Negroid yang berkulit hitam dan rambut keriting;
2. Mongoloid yang berkulit kuning langsat, rambut kaku bermata sipit;
3. Kaukasoid yang berkulit putih, mata biru, rambut pirang;
E. Sumber Belajar
----------. 2007. PPKn1 (Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII).Quadra: Jakarta.
https://portaledukasi.org/2018/06/02/rangkuman-materi-ppkn-kelas-7-bab-4/ .