Anda di halaman 1dari 8

KLIPPING

Artikel Artikel atau potret terkait dengan keberagaman suku, agama, ras
dan antar golongan

Disusun oleh:

1. A. AQILAH WAHDANIAH

2. ANDI ARTANTI HERDY

3. MUTHIA AZIS

4. A. MUH.REYHAN RAHAMZAH

KELAS: 9.1

SMPN 2 BULUKUMBA TAHUN

2022\2023
Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal
Ika

Masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari
kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat. Perbedaan dalam
masyarakat keberagaman  Indonesia yang dapat dirangkai dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.

A.   Makna Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhineka Tunggal Ika tertulis pada lambang n egara Indonesia yaitu Garuda
Pancasila. Semboyan Bhineka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetap satu. Makna
Bhineka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan
bangsa indonesia yang memiliki keberagman suku bangsa, budaya, bahasa daerah,
agama dan kepercayaan ras maupun merawat Bhineka Tunggal Ika.

1.      keberagaman

Keberagaman dalam masyarakat Indonesia antara lain meliputi suku bangsa, agama,
ras, budaya dan antargolongan.

Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia antara lain:

1.  Letak strategis wilayah Indonesia

2.  Kondisi negara kepulauan

3.  Perbedaan kondisi alam

4.  Keadaan transportasi dan komunikasi

5.  Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif


bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.Dampak positif, keberagaman
memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Sedangkan dampak
negatifnya mengakibatkan ketidak harmonisan bahkan perpecahan bangsa dan negara.

2.      Keberagaman dalam bingkai Bhinneka tunggal Ika

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki arti penting sebagai berikut :

·        Keberaganman tersebut akan menjadi modal sosial yang besar untuk


membangun bangsa dan negara.

·        Sebaliknya, bila kebergaman tersebut tidak dapat dikelola dengan baik dan tidak
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,maka dapat menjadi penyebap timbulnya
konflik yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Dengan demikian, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dipergunakan sebagai upaya


mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun berbeda-beda
suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama, masyarakat Indonesia tetap bersatu dalam
perjuangan mengisi kemerdekaan. Untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Keberagaman bukan unsur perpecahan namun
justru yang menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan
agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia.

 Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Makna
BhinnekTunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah,
agama dan kepercayaan, ras maupun Merawat Bhinneka Tunggal Ika.

Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal
Ika

Masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari
kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat. Perbedaan dalam
masyarakat keberagaman Indonesia yang dapat dirangkai dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.

 A.   Makna Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhineka Tunggal Ika tertulis pada lambang n egara Indonesia yaitu Garuda
Pancasila. Semboyan Bhineka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetap satu. Makna
Bhineka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan
bangsa indonesia yang memiliki keberagman suku bangsa, budaya, bahasa daerah,
agama dan kepercayaan ras maupun merawat Bhineka Tunggal Ika.

.1.      keberagaman

Keberagaman dalam masyarakat Indonesia antara lain meliputi suku bangsa, agama,
ras, budaya dan antargolongan.

Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia antara lain:

1.   Letak strategis wilayah Indonesia

2.     Kondisi negara kepulauan

3.     Perbedaan kondisi alam

4.     Keadaan transportasi dan komunikasi

5.     Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif


bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.Dampak positif, keberagaman
memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Sedangkan dampak
negatifnya mengakibatkan ketidak harmonisan bahkan perpecahan bangsa dan negara.

2.      Keberagaman dalam bingkai Bhineka tunggal Ika

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki arti penting sebagai berikut :

·        Keberaganman tersebut akan menjadi modal sosial yang besar untuk


membangun bangsa dan negara.

·        Sebaliknya, bila kebergaman tersebut tidak dapat dikelola dengan baik dan tidak
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,maka dapat menjadi penyebap timbulnya
konflik yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Dengan demikian, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dipergunakan sebagai upaya


mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun berbeda-beda
suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama, masyarakat Indonesia tetap bersatu dalam
perjuangan mengisi kemerdekaan. Untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Keberagaman bukan unsur perpecahan namun
justru yang menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan
agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia.

 Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Makna
BhinnekTunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah,
agama dan kepercayaan, ras maupun Merawat Bhinneka Tunggal Ika.

Masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari
kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat. Perbedaan dalam
masyarakat merupakan keberagaman Indonesia yang dapat dirangkai dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara
Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-
beda tetapi tetap satu. Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda
tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini
menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki
keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras
maupun antargolongan.

a. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak


perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku bangsa,
ras, agama, dan antargolongan. Keberagaman di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai
faktor yaitu :

1. Letak strategis wilayah Indonesia


2. Kondisi negara kepulauan
3. Perbedaan kondisi alam
4. Keadaan transportasi dan komunikasi
5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif


bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif, keberagaman
memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Sedangkan dampak
negatifnya mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan perpecahan bangsa dan Negara

 Keberagaman Suku Bangsa

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan keragaman budaya, suku
bangsa, ras, etnis, agama, maupun bahasa daerah. Meski kaya akan keragaman,
namun mereka tetap satu Indonesia. Ini sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika,
yang artinya meskipun berbeda-beda tetap satu jua.

Merujuk pada sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010, Indonesia
memiliki sekitar 1.340 suku bangsa. Suku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa bagian
tengah hingga timur sebagai kelompok suku terbesar dengan populasi sebanyak 85,2
juta jiwa atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia. Suku bangsa
terbesar kedua adalah Suku Sunda yang berasal dari Pulau Jawa bagian barat dengan
jumlah mencapai 36,7 juta juwa atau 15,5 persen. Suku Batak menyusul sebagai
terbesar ketiga dengan jumlah mencapai 8,5 juta jiwa atau 3,6 persen yang berasal dari
Pulau Sumatra bagian tengah utara. Terbesar ke empat adalah Suku asal Sulawesi
selain Suku Makassar, Bugis, Minahasa dan Gorontalo. Jumlah terbesar keempat ini
sendiri merupakan gabungan dari 208 jenis suku bangsa Sulawesi, Untuk terbesar
kelima adalah Suku Madura. Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari
beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang
dianut penduduk.

Keberagaman suku bangsa yang dimiliki Indonesia menjadi kekayaan bangsa. Ada
beberapa faktor munculnya keberagaman, yakni :

1) Letak geografis

Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki ribuan pulau. Luas wilayah
Indonesia yang besar berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki
Kondisi itu menjadikan sumber keberagaman tercipta, seperti suku, budaya, ras, dan
golongan. Dengan kondisi tersebut menimbulkan perbedaan dalam masyarakat.

2) Kondisi iklim dan alam yang berbeda

Kondisi iklim dan alam antar wilayah di Indonesia berbeda. Perbedaan musim hujan
dan kemarau antar daerah, perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan
mengakibatkan perbedaan pada masyarakat.

3) Pengaruh kebudayaan asing

Keberagaman bisa muncul karena pengaruh kebudayaan asing yang miliki ciri yang
berbeda. Biasanya lewat komunikasi atau mereka datang ke Indonesia. Sehingga
terjadi akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing denga kebudayaan
Indonesia.

 Keberagaman Agama

Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh
UUD 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah :

 Islam
 Kristen
 Katolik
 Hindu
 Buddha
 Konghucu

Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa


Indonesia adalah bangsa yang relijius. Semua agama meyakini akan keberadaan dan
kekuasaan Tuhan. Akan tetapi sistem keyakinan dan ibadah antara satu agama dengan
agama yang lain berbeda.

 Keberagaman Ras
Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras
dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik
dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna
kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan
warna mata serta ciri fisik yang lainnya. Secara umum, ras manusia dapat
dikelompokkan menjadi lima macam yaitu :

1) Negroid, yang berkulit hitam dan rambut keriting.

2) Mongoloid, yang berkulit kuning langsat, rambut kaku dan bermata sipit.

3) Kaukasoid, berkulit putih, mata biru dan rambut pirang.

4) Australoid, yang berkulit hitam (sawo matang); serta

5) Khoisan (Afrika Selatan).

Keberagaman ras penduduk di Indonesia, setidaknya dapat dikelompokkan menjadi :

 Ras Malayan-Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,


Kalimantan dan Sulawesi.
 Ras Melanesoid di Papua, Maluu dan Nusa Tenggara Timur.
 Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang dan Korea yang tersebar
di seluruh Indonesia.
 Ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi menimbulkan


konflik. Konflik tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat tapi juga bangsa
Indonesia secara keseluruhan. Maka setiap warga negara Indonesia diminta
menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan dan persahabatan sehingga
terwujud perdamaian.

65
 KEBERAGAMAN ANTAR GOLONGAN

Keberagaman Antargolongan

Bukan hanya suku, agama, dan ras, tetapi golongan atau kelompok juga
merupakan salah stau bentuk keragaman di Indonesia.

Perbedaan ini dapat ditinjau secara horizontal dan vertikal, Adjarian.

Secara horizontal, perbedaan ditandai oleh adanya ragam suku, agama, ras,
adat istiadat, bahasa, dan budaya.
Secara vertikal, ditandai dengan adanya lapisan dalam masyarakat, yaitu lapisan
atas dan lapisan bawah.

Adanya lapisan ini menyebabkan terjadinya penggolongan kelas dalam


masyarakat secara bertingkat.

Umumnya, kelas-kelas dalam masyarakat didasarkan atas kedudukan atau


status sosial.

Dapat disimpulkan bahwa keberagaman antargolongan adalah sebuah kondisi


dalam masyarakat yang menunjukkan adanya perbedaan golongan, seperti
kedudukan, status sosial, pendidikan, adat, keturunan, hingga jabatan.

Keberagaman antargolongan ini dapat menimbulkan perselisihan dalam


masyarakat apabila muncul perasaan etnosentrisme.

Etnosentrime adalah cara pandang individu atau kelompok yang menganggap


budaya atau kelompoknya lebih tinggi dari yang lain.

Keberagaman antargolongan semestinya bisa menjadi pendorong terciptanya


pesatuan dan kesatuan bangsa.

Ini dapat diwujudkan dengan sikap toleran dan saling membantu satu sama lain.

"Keberagaman antargolongan menyebabkan timbulnya kelas-kelas dalam


masyarakat."

Faktor Penyebab Keberagaman Antargolongan

Berikut faktor-faktor yang menyebabkan keberagaman antargolongan.

1. Letak strategis wilayah Indonesia.

2. Faktor sejarah.

3. Perbedaan tingkat ekonomi dan pendidikan.

4. Perbedaan kondisi alam.

5. Bentuk negara kepulauan.

6. Keadaan transportasi dan komunikasi.

7. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan.


,,,,,,,,, Terima Kasih ,,,,,,,,,

Anda mungkin juga menyukai