Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PPKN

KEWARGANEGARRAN BHINEKA TUNGGAL IKA

KELAS : 9F

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. PASHA RASENDRIA RAYYAN (19)

2. DERIS NUR IRAWAN (7)

3. FAUZAN DWI WIDODO (9)

SMP NEGERI 26 PURWOREJO

TAHUN 2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta
keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih
banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu
sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-
beda tetapi tetap satu jua". Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan


seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di
Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa
mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan
persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang


majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya
berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku
bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki
oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain
perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah,
persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

Adanya keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia tercinta ini


terkadang menjadi pemicu timbulnya kesalahpahaman dan berakhir konflik antar suku
misalnya yang telah kita ketahui bersama hal ini sering terjadi di tanah Papua.
Konflik antar suku ini tentunya akan menimbulkan dampak yang negatif bagi
kerukunan rakyat berbudaya kita dimana kita rakyat Indonesia yang memiliki begitu
banyak keragaman tidak merasa damai dalam menjalankan budaya yang terdapat di
dalam masing-masing suku.

Keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia ini seharusnya menjadi


penyemarak keindahan Indonesia sebagaimana kata bijak mengatakan “Pelangi itu tak
akan indah jika hanya memiliki satu warna” yang harus menghasilkan kedamaian
berdasarkan toleransi dan kesejahteraan antar suku yang telah hidup dan berkembang
sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

B. Permasalahan
1. Apa pengertian negara kesatuan republik Indonesia?
2. Bagaimana keberagaman masyarakat Indonesia?
3. Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia dari sisi positifnya?
4. Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia dari sisi negatifnya?
5. Bagaimana upaya agar keberagaman di Indonesia tidak menimbulkan perpecahan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia


Menurut latar belakang terbentuknya Indonesia, NKRI disimpulkan berupa
bentuk negara yang terdiri dari wilayah yang luas dan tersebar dengan berbagai
macam keragaman.
Keragaman tersebut meliputi adat, suku, budaya, bahasa daerah, dan
keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat adil dan Makmur.
Lahirnya NKRI berasal dari nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang menyadari
tentang keragaman bangsa Indonesia.
Diketahui nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bangsa
Indonesia secara jelas bisa dipahami dari dasar negara yaitu Pancasila dan konstitusi
negara berupa UUD NRI 1945.
Selain itu NKRI sebagai wujud Proklamasi kemerdekaan, memiliki makna
yang dalam dengan kondisi bangsa Indonesia yang majemuk.

B. Keberagaman Dalam Masyarakat Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta
keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih
banyak lainnya.
Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai
dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya “meskipun berbeda-beda
tetapi tetap satu jua”. Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan
seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di
Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa
mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan
persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.
1. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah
suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai
pulau dan wilayah di penjuru indonesia. Setiap suku bangsa memiliki ciri
khas dan karakteristik sendiri pada aspek sosial dan budaya. Menurut
penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010, di
Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa.
Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di
antaranya adalah sebagai berikut:
a. Keadaan geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau
yang dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan
geografis Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu menjadi
sumber adanya keanekaragaman suku, budaya, ras dan golongan
Indonesia. Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan
dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian
penduduk. Jenis-jenis pekerjaan yang ada juga menyebabkan
beranekaragamnya peralatan yang diciptakannya, misalnya bentuk
rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada bentuk kesenian
yang ada di masing-masing daerah berbeda. Keadaan
geoografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki agama dan
budaya yang berkembang sendiri-sendiri.
b. Pegaruh kebudayaan asing
Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang
memiliki corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan
terjadinya proses akulturasi unsur kebudayaan dan agama.
c. Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda
Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah,
serta perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan
mengakibatkan perbedaan pada masyarakat. Ada komunitas
masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan
kebutuhan kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan
perkebunan, dan lainnya.
2. Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang
dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda,
namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara
lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang
berasaskan kekeluargaan.
Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan
identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam
satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri
terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa
daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.
Perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah
dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
1. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
2. B Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa,
Bahasa Madura, dan lain-lain.
3. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara
kematian.
4. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele,
dan Tari Saudati.
5. Kekerabatan, misalnya patrilineal (sistem keturunan menurut garis
ayah) dan matrilineal (sistem keturunan menurut garis ibu).
6. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.

Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di


Indonesia terdapat kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa
hidup dalam kelompok masyarakat yang mempunyai kebudayaan
berbeda-beda satu sama lain. Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan
jumlahnya.

Berikut ini contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.


1. NAD : suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku Simelu,
suku Singkil, suku Tamiang, suku Ulu.
2. SumBar : suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku
guci, suku jambak
3. Riau : Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang
Manuk, Bonai, Sakai,
4. Jawa Tengah : Jawa, Karimun, Samin, Kangean.

3. Keanekaragaman Budaya Bangsa di Indonesia


Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau
masyarakat mempunyai corak dan budaya masing-masing yang
memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk
kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah,
kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman
daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam
goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben). Lingkungan tempat tinggal
mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa. Rumah adat di Jawa dan
di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah. Kolong rumah biasanya
dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang.
Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk
rumah adat.
Berikut ini beberapa contoh rumah adat.
1. Rumah Bolon (Sumatera Utara).
2. Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
3. Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
4. Rumah Lamin (Kalimantan Timur).

Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa


penting kehidupan. Misalnya upacara-upacara kelahiran, penerimaan
menjadi anggota suku, perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan
bentuk upacara menandai peristiwa kehidupan itu berbeda-beda dalam
masing-masing suku.
Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia
antara lain sebagai berikut.

1. Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).


2. Seren taun (Sunda).
3. Kasodo (Tengger).
4. Nelubulanin, ngaben (Bali).
5. Rambu solok (Toraja).

Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian


daerah. Ada bermacam-macam bentuk kesenian daerah.

Contoh lagu-lagu daerah sebagai berikut.

1. Nangroe Aceh Darussalam Piso Surit


2. Sumatera Barat Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang,
Kampuang Nan Jauh di Mato
3. Riau Soleram
4. Jawa Tengah Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu,
Pitik Tukung, Ilir-ilir,
5. Kalimantan Barat Cik Cik Periok

Contoh Tari-tarian Tradisional Indonesia

1. Nangroe Aceh Darussalam Tari Seudati, Saman, Bukat


2. Sumatera Utara Tari Serampang, Baluse, Manduda
3. Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Tabuik
4. Riau Tari Joget Lambak, Tandak
5. Sumatera Selatan Tari Kipas, Tanggai, Tajak

Contoh Seni Pertunjukan yang Ada di Indonesia

1. Banten : Debus
2. DKI Jakarta: Ondel-ondel, Lenong
3. Jawa Barat: Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling, Degung
4. Jawa Tengah: Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang Orang,
Ketoprak, Srandul
5. Jawa Timur: Ludruk, Reog, Wayang Kulit
6. Bali: Wayang Kulit, Janger
7. Riau: Makyong
8. Kalimantan: Mamanda

Selain hasil kesenian yang sudah disebutkan di atas, suku-suku bangsa di


Indonesia juga mempunyai hasil karya seni dalam bentuk benda. Karya
seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman dari berbagai suku bangsa
yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis, seni pahat, seni ukir, patung,
batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal,
antara lain ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali,
anyaman dari suku-suku Dayak di Kalimantan, dan lain-lain. Hasil
kerajinan seni ini menjadi barang-barang cindera mata yang sangat
digemari turis mancanegara.

Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa suku bangsa adalah suatu
golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan
kebudayaan. Identitas seringkali dikuatkan kesatuan bahasa. Oleh karena
itu, kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar,
melainkan oleh warga yang bersangkutan itu sendiri. Suku-suku yang ada
di Indonesia antara lain Gayo di Aceh, Dayak di Kalimantan, dan Asmat di
Papua.

C. Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia dari Sisi Positifnya


Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku bangsa
Indonesia dari segi positifnya? Berikut ini akan dijabarkan beberapa dampak dan
pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia dari segi positifnya.
1. Ter ciptanya Integrasi Sosial
Salah satu pengaruh dari keberagaman masyarakat Indonesia adalah terciptanya
integrasi sosial. Integritas sosial merupakan proses penyesuaian unsur-unsur
keberagaman yang berbeda dalam masyarakat. Unsur-unsur ini meliputi unsur
budaya, suku, kepercayaan, dan lain sebagainya.
Dengan terciptanya integrasi sosial, masyarakat tentu akan lebih mampu berperan
secara bersama-sama untuk hidup rukun dan saling menghormati segala
perbedaan.
2. Meningkatkan Persatuan dan Toleransi Masyarakat
Keberagaman masyarakat Indonesia dari segi budaya, suku, etnis atau adat istiadat
dapat melahirkan kedudukan, status sosial dan mata pencaharian yang berbeda.
Keberagaman yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia tersebut secara tidak
langsung akan menumbuhkan nilai persatuan dan toleransi antar masyarakat.

Sikap toleransi di masyarakat ini dapat berupa menghormati antar sesama suku,
tidak menjelek-jelekkan suku bangsa lain, bergaul dengan teman yang berbeda
suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, dan lain
sebagainya.
3. Memperoleh Keuntungan di Bidang Pariwisata
Pengaruh positif keberagaman di Indonesia selanjutnya adalah dari segi bidang
pariwisata. Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia membuat Indonesia
memiliki objek wisata serta budaya yang berbeda-beda. Keanekaragaman ini
menjadi suatu keunikan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang membedakannya
dengan negara lain.
Sehingga, tidak sedikit wisatawan asing yang tertarik berkunjung ke Indonesia
bukan hanya untuk melihat keindahan alam semata, tetapi juga karena
keberagaman budaya di Indonesia yang sulit ditemukan di negara lain.
4. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Dampak positif lainnya dari keberagaman di Indonesia adalah meningkatnya
ekonomi masyarakat Indonesia. Seiring dengan berkembangnya bidang
pariwisata, ekonomi masyarakat yang berada di daerah pariwisata pun akan
otomatis meningkat.

Sehingga, secara tidak langsung keanekaragaman yang dimiliki oleh masyarakat


ini juga dapat membantu untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

D. Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia dari Sisi Negatifnya


Keberagaman Masyarakat di Indonesia juga tidak luput dari dampak negatif. Dikutip
dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX SMP/MTS yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
berikut ini beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat
Indonesia.
1. Terjadinya Konflik dalam Masyarakat
Keberagaman masyarakat di Indonesia kerap kali menimbulkan konflik di
masyarakat. Potensi terjadinya konflik, perselisihan dan perpecahan masyarakat
ini umumnya disebabkan oleh perbedaan suku, agama, budaya, dan unsur
keberagaman lainnya.
Jika dibiarkan, tentu hal ini dapat berakibat buruk. Oleh karena itu, diperlukan
sikap untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan agar konflik dalam
masyarakat dapat dicegah.
2. Munculnya Sikap Primordialisme
Primordialisme merupakan pandangan yang telah dibawa sejak kecil mengenai
suatu adat istiadat, kepercayaan atau tradisi di dalam masyarakat. Jika tidak
ditangani dengan baik, sikap ini juga dapat menimbulkan konflik dan perpecahan.
3. Timbulnya Sikap Etnosentrisme
Sikap etnosentrisme merupakan suatu pandangan yang menganggap bahwa suku
bangsa sendiri jauh lebih unggul dibandingkan dengan bangsa lainnya. Akibatnya,
sikap etnosentrisme ini bisa menimbulkan masalah antar suku atau budaya. Sebab,
seseorang dengan sikap etnosentrisme ini akan cenderung merendahkan suku atau
adat istiadat orang lain.
4. Munculnya Sikap Fanatisme yang Berlebihan
Dampak negatif lainnya dari keberagaman masyarakat Indonesia adalah
munculnya sikap fanatisme yang berlebihan. Sikap fanatisme ini mengacu pada
keyakinan yang berlebihan terhadap keyakinan sendiri dan menganggap
keyakinan orang lain adalah hal yang salah.
Seseorang dengan sikap fanatisme yang berlebihan ini umumnya akan merasa
paling benar dan tidak ragu untuk merendahkan bahkan menghina kepercayaan
orang lain.
E. Upaya Agar Keberagaman di Indonesia tidak Menimbulkan Perpecahan
Keberagaman merupakan suatu kondisi dalam masyarakat yang menggambarkan
perbedaan dalam berbagai bidang bisa mencakup suku, ras, agama, ideologi dan
budaya.
Masyarakat yang beragam berarti memiliki nilai yang lebih dari satu. Masyarakat ini
sering juga disebut sebagai masyarakat plural, heterogen atau multikultural. Artinya,
terdapat hal atau nilai yang menunjukkan perbedaan yang bermacam-macam,
sehingga tidak dapat disamaratakan.
Dampak positif dari keberagaman, contohnya, menjadikan Indonesia sebagai negara
yang dikenal dengan nilai pluralistik, Indonesia memiliki suku dengan jumlah kurang
lebih 1.340, dengan bahasa daerah sekitar 718, dan kepercayaan serta agama yang
beragam. Artinya, Indonesia dilihat menjadi negara yang mengakui dan melindungi
keberagaman itu sendiri.
Di sisi lain, keberagaman juga memiliki dampak negatif. Contohnya, konflik
antarsuku, agama, dan ras. Pada dasarnya, tiap-tiap kelompok tidak pernah
mengajarkan kekerasan ataupun anggapan kelompok lain lebih rendah. Namun, sikap
supremasi atas nilai yang dianut tiap individu adalah hal yang tidak dapat dihilangkan.
Maka, bagaimana cara untuk menjaga agar keberagaman yang ada di Indonesia, tidak
menjadi benih dari perpecahan bangsa:
1. Adanya Sikap Saling Menghargai dan Menghormati
Dalam hidup bermasyarakat, perbedaan adalah hal yang tidak dapat dihindarkan.
Perbedaan itu tercipta oleh karena anggota masyarakat itu sendiri. Maka, penting
untuk mengakui perbedaan itu. Lebih lagi, perbedaan itu harus direspon dengan
sikap saling menghargai. Dengan sikap ini, maka perbedaan dalam keberagaman
akan menghilangkan akar perpecahan yang dapat terjadi.
2. Mencerminkan Sikap Bertoleransi
Sikap toleran adalah sikap yang mengakui dan menghormati perbedaan dalam
lingkup bermasyarakat. Dengan mengakui dan menghormatinya, kita juga
memberi ruang pada tiap individu untuk mengimplikasikan nilai yang dianutnya,
meskipun berbeda dengan nilai yang kita percaya.
3. Menempatkan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan Pribadi
Kepentingan masyarakat atau kepentingan yang lebih luas haruslah diprioritaskan,
alih-alih kepentingan pribadi. Konflik yang terjadi dalam masyarakat yang plural
dapat terhindarkan dengan sikap musyawarah untuk mufakat pada kepentingan
yang lebih besar.
4. Menghilangkan Sikap Supremasi Golongan
Sikap supremasi adalah sikap yang menganggap dirinya, golongan atau nilai yang
dianutnya adalah benar dan orang lain salah. Sikap inilah yang juga menjadi dasar
dari perpecahan dalam masyarakat yang beragam. Setiap manusia berhak untuk
hidup dan menganut nilai yang dia percaya. Negara dan masyarakat harus
mengakui hal itu. Dengan mengedepankan sikap pengakuan dan kesetaraan, dapat
menghindarkan konflik yang seharusnya tidak terjadi.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan indonesia, dimana kita haruslah dapat menerapkannya
dalmm kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu
dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna
kulit, dll. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana
setiap daerah memiliki adat istiadat, bahasa, aturan, kebiasaan dll yg berbeda antara yang satu
dgn yg lainnya. kalo kita tidak sadar dgn adanya sikap kita yng berbhineka tunggal ika maka
kita akan mengalami kerusuhan dan kekacauan dimana-mana, dan pastinya negara ini akn
pecah belah. Mangkanya dari itu kita harus menjaga Kebhinekaan negara kita supaya kita ttp
bersatu, dan dapat menyatukan wilayah republik indonesia menjadi negara kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai