Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA DALAM


BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA


DAN KEWARGANEGARAAN

Disusun oleh:
Mohamad Kholifatoni Rahmadhan/19
DAFTAR ISI

BAB I..................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..............................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................4
BAB II................................................................................................................................................4
KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN................................................................................................4
2.1 Keberagaman Dalam Masyarakat Indonesia........................................................................4
2.1.1 Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia...............................................5
2.1.2 Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia.................................................................5
2.1.3. Keanekaragaman Budaya Bangsa di Indonesia............................................................6
BAB III...............................................................................................................................................7
PENUTUP..........................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................................................................8
3.3 Daftar Pustaka...........................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta
keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya
Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyannya,
Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".Keragaman budaya
turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiayang terpisah wilayah-
wilayahnya oleh lautan.
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu
ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan
dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi
suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang
lebih baik.
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin
dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.Kemajemukan
yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-
suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga
memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang
berasaskan kekeluargaan.
Adanya keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia tercinta ini terkadang menjadi
pemicu timbulnya kesalah pahaman dan berakhir konflik antar suku misalnya yang telah kita ketahui
bersama hal ini sering terjadi di tanah Papua.
Konflik antar suku ini tentunya akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kerukunan rakyat
berbudaya kita dimana kita rakyat Indonesia yang memiliki begitu banyak keragaman tidak merasa
damai dalam menjalankan budaya yang terdapat di dalam masing-masing suku Keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia ini seharusnya menjadi penyemarak.
Keindahan Indonesia sebagaimana kata bijak mengatakan “Pelangi itu tak akan indah jikahanya
memiliki satu warna” yang harus menghasilkan kedamaian berdasarkan toleransi dan kesejahteraan
antar suku yang telah hidup dan berkembang sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

Dewasa ini, kita memiliki banyak pekerjaan rumah sebagai rakyat Indonesia yang berbudaya antara
lain adalah menjaga, melestarikan serta mewariskan keragaman tersebut agar kelak tidak punah dari
Indonesia sehingga Indonesia akan terus tetap dikenang sebagai sebuah negara yang memiliki
keragaman suku bangsa dan budaya sampai ke anak cucu. Selain menjaga, melestarikan dan
mewariskan yang menjadi pekerjaan kita juga sekarang ini
adalah bagaimana kita tetap menjaga kerukunan dalam menjalankan budaya-budaya pada masing-
masing suku.

Berhubungan dengan masalah-masalah ini, saya berkesempatan untuk mengemukakan argumen saya
tentang ke-bhineka tunggal ika-an dalam suku bangsa dan budaya di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang kami jabarkan diatas, maka dapat diambil beberapa rumusan
masalah guna menunjang isi makalah ini, antara lain : Bagaimana perjalanan Sejarah tentang
Bhineka Tunggal Ika sebagai bentuk identitas Bangsa Indonesia. Kapan pertama ditetapkannya,
penerapan Bhineka Tunggal Ika, danPengimplementasiaan Lambang Bhineka Tunggal Ika pada
saat ini?

1.Apa pengertian NKRI dan Hakikat Negara ?

2.Bagaimana Negara Kesatuan Republik Indonesia ?

3.Bagaimana Negara Kebangsaan Pancasila ?

4.Bagaimana Hakikat Negara Integralistik ?

5.Apa Butiran-Butiran NKRI ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan yang dapat diperoleh dari Lambang Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu
jua,yang dimana kita sebagai penerus bangsa agar tetap bersatu di era Globalisasi ini.

1.Untuk mengetahui pengertian NKRI dan Hakikat Negara.

2.Untuk mengetahui Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.Untuk mengetahui Negara Kebangsaan Pancasila.

4.Untuk mengetahui Negara Integralistik.

5.Untuk mengetahui Butiran-Butiran NKRI.

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 Keberagaman Dalam Masyarakat Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta
keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya
Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyannya,
Bhineka Tunggal Ika yang artinya “meskipun berbeda beda tetapi tetap satu jua”.
Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan
masyarakat. Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang
ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa
mendorong keberagaman
2.1.1 Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang
tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar diberbagai pulau dan wilayah di penjuru indonesia.
Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri pada aspeksosial dan budaya.
Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010, di Indonesia
terdapat 1.128 suku bangsa Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa
hal, di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Keadaan geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang dipisahkan
oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan geografis Indonesia.Lingkungan
geografis semacam itu menjadi sumber adanya keanekaragaman suku, budaya, ras dan
golongan Indonesia. Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam
kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis
pekerjaan yang ada juga menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang diciptakannya,
misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada bentuk kesenian yang
ada di masing-masing daerah berbeda. Keadaangeoografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau
memiliki agama dan budaya yang berkembang sendiri-sendiri.
b. Pegaruh kebudayaan asing
Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki
corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya proses akulturasi unsurkebu
dayaan dan agama.
c. Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda
Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah,
serta perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan padamas
yarakat. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai
sumber pemenuhan kebutuhan kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan per
kebunan, dan lainnya.

2.1.2 Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku
bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga
memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan
sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat
oleh kesadaran dan identitas akankesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam
satu suku bangsa
tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsany
a,misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat
istiadat.Perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat
terlihat dari ciri-ciri berikut ini :

1. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.

2.Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura,dan lain-
lain.

3.Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.

4.Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
5.Kekerabatan, misalnya patrilineal (sistem keturunan menurut garis ayah) danmatrilineal
(sistem keturunan menurut garis ibu).
6.Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.

Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia terdapat


kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang
mempunyai kebudayaan berbeda-beda satu sama lain. Jumlah suku bangsa di Indonesia
ratusan jumlahnya.

Berikut ini contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.:


1. NAD: suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku Simelu, suku Singkil,
sukuTamiang, suku Ulu.

2.SumBar: suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku guci, suku jambak

3.Riau: Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang Manuk, Bonai, Sakai

4.Jawa Tengah: Jawa, Karimun, Samin, Kangean.

2.1.3. Keanekaragaman Budaya Bangsa di Indonesia


Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat
mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal
ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-
hari, misalnya upacara ritual, pakaianadat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi
lainnya. Contohnya adalah pemakaman
daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerahBali,
mayat dibakar(ngaben). Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumahtiap suku
bangsa. Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atastanah. Kolong
rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang.
Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat.

Berikut ini beberapa contoh rumah adat.


1.Rumah Bolon (Sumatera Utara).
2.Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
3.Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
4.Rumah Lamin (Kalimantan Timur).

Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa pentingkehidupan.


Misalnya upacara-upacara kelahiran, penerimaan menjadi anggota
suku, perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan bentuk upacara menandai peristiwakehi
dupan itu berbeda-beda dalam masing-masing suku.

Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain
sebagai berikut.
1.Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).
2.Seren taun (Sunda).
3.Kasodo (Tengger).
4.Nelubulanin, ngaben (Bali).
5.Rambu solok (Toraja).

Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada bermacam-
macam bentuk kesenian daerah.

Contoh lagu-lagu daerah sebagai berikut:


1.Nangroe Aceh Darussalam Piso Surit
2.Sumatera Barat Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang, Kampuang NanJauh di
Mato
3.Riau Soleram
4.Jawa Tengah Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung,Ilir-ilir,
5.Kalimantan Barat Cik Cik Periok

Contoh Tari-tarian Tradisional Indonesia:


1.Nangroe Aceh Darussalam Tari Seudati, Saman, Bukat
2.Sumatera Utara Tari Serampang, Baluse, Manduda
3.Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Tabuik
4.Riau Tari Joget Lambak, Tandak

5.Sumatera Selatan Tari Kipas, Tanggai, Tajak

Contoh Seni Pertunjukan yang Ada di Indonesia:


1.Banten: Debus
2.DKI Jakarta: Ondel-ondel, Lenong
3.Jawa Barat: Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling, Degung
4.Jawa Tengah: Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang Orang, Ketoprak, Srandul
5.Jawa Timur: Ludruk, Reog, Wayang Kulit
6.Bali: Wayang Kulit, Janger
7.Riau: Makyong
8.Kalimantan: Mamanda

Selain hasil kesenian yang sudah disebutkan di atas, suku-suku bangsa di Indonesia juga
mempunyai hasil karya seni dalam bentuk benda. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-
seniman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis,seni pahat,
seni ukir, patung, batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal, antara
lain ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali,anyaman dari suku-suku
Dayak di Kalimantan, dan lain-lain. Hasil kerajinan seni ini menjadi barang-barang cindera
mata yang sangat digemari turis mancanegara.Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa suku
bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan
kesatuan kebudayaan. Identitas sering kali dikuatkan kesatuan bahasa. Oleh karena itu,
kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar, melainkan oleh warga
yang
bersangkutan itu sendiri. Suku-suku yang ada di Indonesia antara lain Gayo di Aceh, Dayak di
Kalimantan, dan Asmat di Papua.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan indonesia, dimana kita haruslah dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa
memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dll. Indonesia merupakan negara
kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana setiap daerah memiliki adat istiadat, bahasa,
aturan, kebiasaan dll yg berbeda antara yang satu dgn yg lainnya. kalo kita tidak sadar dgn adanya
sikap kita yang berbhineka tunggal ika maka kita akan mengalami kerusuhan dan kekacauan
dimana-mana, dan pastinya negara ini akan pecah belah. Mangkanya dari itu kita harus menjaga
Kebhinekaannegara kita supaya kita tetap bersatu, dan dapat menyatukan wilayah republik indonesia
menjadi negara kesatuan.

3.2 Saran

Sebagai bangsa yang besar terbentang dari sabang sampai merauke, bangsa ini tidak akan
menjadi bangsa yang besar apabila rakyat dalam hal ini kita sebagai pelajar tidak peduli, oleh karena
itu sudah saatnya kita semua harus bersatu yang mau terpecah belah oleh hal apapun.

3.3 Daftar Pustaka

Ainur Rahman dkk. Politik, Partisipasi dan Demokrasi dalam Pembangunan. Malang,
AverroesPress, 2009

HAW. Widjaja. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta, RajaGrafindo Persada, 2002

http://gerryprotokol.wordpress.com/2011/01/05/partisipasi-masyarakat-dalam-perencanaan- pemban
gunan-daerah/

http://wazni.staff.unri.ac.id/pemerintahan-daerah-dilihat-dari-beberapa-aspek/

http://pkmk-lanri.org/2013/02/18/pengembangan-pola-partisipasi-masyarakat-dalam-perumusan-
kebijakan-publik/

http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/17/partisipasi-masyarakat-hanyalah-mimpi-373788.html

http://nissa2601.blogspot.com/2011/05/partisipasi-masyarakat-dalam-pelaksaan.html

Anda mungkin juga menyukai