Anda di halaman 1dari 7

C.

MSDS
1. Logam Na
o Menyebabkan iritasi pada kulit
o Menyebabkan iritasi pada mata
3 o Menyebabkan inhalasi
3 2
o Hindari kontak langsung dengan kulit
o Hindari kontak langsung dengan mata.

(Kesehatan: 3, Kemungkinan terbakar: 3, Reaktivitas: 3)

2. Logam Ca
o Berbahaya
o Menyebabkan iritasi pada kulit
3 o Menyebabkan iritasi pada mata
o Menyebabkan inhalasi
3 2
o Bersifat korosif pada mata dan kulit
o Hindari kontak langsung dengan kulit
o Hindari kontak langsung dengan mata

(Kesehatan: 3, Kemungkinan terbakar: 3, Reaktivitas: 2)

3. Logam Mg
o Dapat menyebabkan kebakaran
o Berbahaya jika tertelan
1 o Berbahaya jika di hirup
o Jauhkan dari sumber api
0 1
o Jangan dikonsumsi
o Jangan di hirup

(Kesehatan: 0, Kemungkinan terbakar: 1, Reaktivitas: 1)

4. Logam MgCl2
o Berbahaya
o Menyebabkan iritasi pada mata dan kulit
o Menyebabkan inhalasi
0 o Jangan di hirup
o Hindari kontak langsung dengan mata
1 0
dan kulit
(Kesehatan: 1, Kemungkinan terbakar: 0, Reaktivitas: 0)
5. Larutan CaCl2 Bersifat racun

o Bersifat korosif
0 o Menyebabkan gangguan pencernaan jika
2 2 dikonsumsi
o Jangan dihirup
o Hindari kontak mata dan kulit

(Kesehatan: 2, Kemungkinan terbakar: 0, Reaktivitas: 2)

6. Larutan SrCl2
o Bersifat racun
o Menyebabkan iritasi pada mata & kulit
o Menyebabkan batuk dan sesak napas
0
o Hindari kontak mata & kulit
2 0
o Jangan di konsumsi
o Jangan di hirup

(Kesehatan: 2, Kemungkinan terbakar: 0, Reaktivitas: 0)

7. Larutan BaCl2
o Menyebabkan iritasi pada kulit & mata
o Menyebabkan gangguan pencernaan
0 o Jangan di konsumsi
2 0 o Hindari kontak mata & kulit
o Jangan di hirup

(Kesehatan: 2, Kemungkinan terbakar: 0, Reaktivitas: 0)

8. Larutan HCl
o Menyebabkan iritasi pada mata dan kulit
o Bersifat korosif
0 o Menyebabkan gangguan pencernaan
o Hindari kontak mata dan kulit
1 0
o Lepaskan pakaian yang terkontaminasi
o Jangan di hirup

(Kesehatan: 1, Kemungkinan terbakar: 0, Reaktivitas: 0)

9. Larutan Na2CO3
o Menyebabkan iritasi pada kulit & mata
o Menyebabkan gangguan pencernaan
0 o Menyebabkan gangguan pernafasan
o Hindari kontak mata dan kulit
3 1
o Jangan di hirup
o Jangan di konsumsi

(Kesehatan: 3, Kemungkinan terbakar: 0, Reaktivitas: 1)

10. Larutan Na2SO4


o Bersifat racun
o Menyebabkan gangguan pencernaan
0 o Menyebabkan iritasi pada kulit dan mata
2 o Jangan di hirup
0
o Jangan di konsumsi
o Hindari kontak mata dan kulit

(Kesehatan: 2, Kemungkinan terbakar: 0, Reaktivitas: 0)

11. Larutan Na2CrO4


o Menyebabkan iritasi pada kulit dan mata
o Menyebabkan gangguan pencernaan
0 o Menyebabkan gangguan pernafasan
3 o Hindari kontak mata dan kulit
0
o Jangan di hirup

(Kesehatan: 3, Kemungkinan terbakar: 0, Reaktivitas: 0)

D. Dasar Teori
Pengertian “kelarutan” digunakan dalam beberapa paham. Kelarutan menyatakan
pengertian secara kualitatif dari proses larutan. Kelarutan juga digunakan secara kuantitatif untuk
menyatakan komposisi dari larutan.Suatu larutan dinyatakan merupakan larutan tidak jenuh jika solut
dapat ditambahkan untuk memperoleh berbagai larutan yang berbeda dalam konsentrasinya. Dalam
banyak hal, ternyata proses penambahan solut tidak dapat berlangsung secara tidak terbatas. Suatu
keadaan akan dicapai dimana penambahan solut pada sejumlah solven yang tertentu tidak akan
menghasilkan larutan lain yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi. Pada keadaan ini, solute tetap
tidak larut.Hingga demikian ada batas jumlah tertentu dari solut yang dapat terlarut dalam jumlah
solven yang tertentu. Larutan yang dalam keadaan terbatas ini disebutlarutan jenuh dan konsentrasi
dari larutan jenuh disebut kelarutan dari sejumlah solut dalam jumlah solven tertentu yang digunakan

Salah satu perbedaan logam alkali dari alkali tanah adalah dalam hal
kelarutasenyawanya. Senyawa logam alkali pada umunya mudah larut dalam air (H 2O), sedangkan
senyawa logam alkali tanah banyak yang sukar larut. Beberapa di antaranya diberikan pada tabel.

Tabel tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) senyawa-senyaawa alkali tanah

Anion
OH- SO42- CrO42- CO32- C2O42-
Kation
Be2+ 2 x 10-18 (besar) (besar) - (kecil)
Mg2+ 1,8 x 10-11 (besar) (besar) 1 x 10-5 8,6 x 10-5
Ca2+ 5.5 x 10-6 9.1 x 10-6 7.1 x 10-4 2.8 x 10-9 2 x 10-9
Sr2+ 3.2 x 10-4 7.6 x 10-7 3.6 x 10-5 1.1.x 10-10 2 x 10-7
Ba2+ 5 x 10-3 1.1 x 10-10 1.2 x 10-10 5.1 x 10-9 1.6 x 10-7

*) Hanya dikenal garam hidroksi karbonat, Be(OH)2.BeCO3, yang sukar larut; BeCO3 tidak dikenal.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Kelarutan basa bertambah dari berilium hidroksida (Be(OH)2) ke barium hidroksida


(Ba(OH)2). Dalam hal ini, berilium hidroksida (Be(OH)2) dan magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
tergolong sukar larut, kalsium hidroksida (Ca(OH)2) sedikit larut, sedangkan stronsium hidroksida
(Sr(OH)2) dan barium hidroksida (Ba(OH)2) mudah larut.

2. Kelarutan garam sulfat berkurang dari berilium sulfat (BeSO4) ke barium sulfat (BaSO4).
Dalam hal ini, berilium sulfat (BeSO4) dan magnesium sulfat (MgSO4) tergolong mudah larut,
kalsium sulfat (CaSO4) sedikit larut, sedangkan stronsium sulfat (SrSO4) dan barium sulfat (BaSO4)
sukar larut.

3. Kelarutan garam kromat berkurang dari berilium kromat (BeCrO4) ke barium kromat
(BaCrO4). Dalam hal ini, berilium kromat (BeCrO4), magnesium kromat (MgCrO4) serta kalsium
kromat (CaCrO4) tergolong mudah larut, stronsium kromat (SrCrO4) sedikit larut, sedangkan barium
kromat (BaCrO4) sukar larut.

4. Semua garam karbonat sukar larut.

5. Semua garam oksalat sukar larut, kecuali magnesium oksalat (MgC2O4) sedikit larut.Perbedaan
kelarutan senyawa alkali tanah dapat digunakan untuk pemisahan atau identifikasi ion alkali tanah.

Unsur-unsur blok s dalam sistem periodik adalah unsure-unsur yang paling reaktif. Semua
unsur alkali tanah sangat reaktif, namun kurang reaktif bila dibandingkan dengan unsure alkali.
Kereaktifan unsure alkali tanah menunjukkan kecenderungan perubahan yang jelas. (Intadmojo,
1987)

Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2 pada tabel periodik.
Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba),
dan radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif yang
dimilikinya.Logam alkali tanah (earth alkaline) yang termasuk golongan IIA berada tepat di sebelah
kanan logam-logam alkali pada tabel periodik unsur-unsur.Baik logam-logam alkali maupun alkali
tanah dapat langsung bereaksi dengan udara apabila dipanaskan.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam
golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba),
dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena
mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.Dan istilah tanah karena oksidasinya
sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi.Oleh sebab itu, istilah
“alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golonganIIA.
Logam alkali tanah merupakan reduktor yang kuat.Hal ini ditunjukkan dengan nialai potensial
elektroda logam alkali tanah yang rendah (negatif).Logam-logam alkali tanah agak rapuh, tetapi pada
keadaan tertentu logam alkali tanah dapat ditempa dan diubah bentuk.Logam alkali tanah merupakan
konduktor yang baik karena dapat menghantarkan listrik dengan baik.Ketika logam lakali tanah
dipanaskan, maka dengan segera dapat terbaklar di udara.Tiap logam memiliki kofigurasi elektron
sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling
luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2.
Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron
paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.(Keenan, 1984)

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen.
Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua elektron valensi.
Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan
pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya
unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat
pereduksi kuat.Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat.Hal ini ditunjukkan oleh
kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air
unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen

Adapun beberapa reaksi logam alkali tanah , yaitu :


1. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
2. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Nitrogen
3.Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen

Selain beberapa reaksi logam alkali tanah tersebut diatas, logam alkali tanah dapat diekstraksi.Dimana
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa.Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari
senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan
metode elektrolisis.

Dari Berilium ke barium, jari-jari atom semakin besar, energi ionisasi dan
keelektronegativitasnya semakin kecil, dan daya reduksinya semakin luat. Konnfigurasi elektron
valensi logam alkali tanah adalah ns2, sehingga logam lakali tanah mudah melepaskan elektron-
elektron valensinya untuk membenuk konfigurasi elektron yang lebih stabil dalam bentuk ion-ion
Y2+ (Y = logam alkalai tanah). Kristal logam alkali tanah lebih rapat dan lebih keras dibandingkan
dengan kristal logam alkali.(Soeharto, 2012)

Titik leleh tidak berubah secara teratur karena mempunyai struktur kristal yang berbeda. Be
dan Mg memeliki susunan heksagonal terjejal; Ca memiliki susunan heksagonal terjejal, kubus
berpusat muka; Sr memiliki susunan kubus berpusat muka; dan Ba memiliki susunan kubus berpusat
badan.(ACHMAD, 2001)

Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki spektrum emisi.Sprektum ini dihasilkan
bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen, atau dengan mengalirkan muatan listrik pada
uapnya. Ketika atom diberi (dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi.
Ketika energi itu dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga
memancarkan energi radiasi elektromagnetik.

Logam alkali merupakan golongan IA pada unsur periodik yang terletak pada lajur paling
kiriyaitu pada grup 1. Unsur-unsur golongan alkali (IA) terdiri dari tujuh unsur yaitu, Hidrogen (H),
Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs) dan Fransium (Fr). Unsur-unsur
golongsn IA merupakan unsur logam alkali kecuali hidrogen (H) yang merupakan unsur non logam.
Unsur logam alkali merupakan unsur yang paling elektropositif dibandingkan dengan unsur-unsur lain
yang seperiode, artinya unsur logam alkali mudah melepaskan 1 elektron valensinya untik mencapai
konfigurasi elektron gas mulia yang stabil dan membentuk ion positif, contohnya Na (z = 11)
melepaskan satu elektron dan membentuk ion Na+ (z’= 10) yang konfigurasi elektronya menyerupai
atom unsur gas mulia Ne (z = 10).

Golongan alkali terdiri dari Li, Na, K, Rb, Cs, Fr. Logam alkali ini berwarna keperakan
berupa padatan yang sangat reakstif karena mempunyai elektron terluar 1 elektron.Logam alkali
mempunyai titik leleh yang sangat rendah. Biasanya disimpan dalam minyak tanah untuk mencega
oksidasi oleh udara .bersifat sangat lunak sehingga muda dipotong menggunakan pisau/spatula biasa
dan sifat kimia dari golongan alkali ialah, merupakan logam yang sangat reaktif, pereduksi yang baik
bereaksi kuat dengan air membentuk hidrogen, reaksi eksotermik dan eksplosif serta larut dalam
amonium.

Unsur-unsur logam alkali merupakan unsur yang sangat reaktif dan mudah bereaksi dengan
unsur-unsur lain. Selain itu unsur-unsur logam alkali bersifat sebagai reduktor yang kuat dan dalam
satu golongan semakin ke bawah semakin kuat sefat reduktornya. Unsur natrium (Na) dan kalium (K)
merupakan unsur-unsur logam alkali yang paling banyak terdapat di alam dibandingkan dengan unsur
logam alkali lainnya, sedangkan unsur logam alkali yang paling sedikit terdapat di alam adalah unsur
fransium (Fr) yang bersifatradioaktif.

Logam Alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak.Sifat yang umum
dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan
berwarna abu-abu keperakan.Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk
ion bermuatan +1.Na → Na+ + 1 e-.Susunan elektron dari 2.8.1, yang merupakan konfigurasi elektron
gas mulia. Sifat lain logam alkali, memiliki titik leleh rendah, densitas rendah, sangat lunak.
Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya nomor atom yaitu, Titik leleh dan titik didih
menurun, unsur lebih reaktif, ukuran Atom membesar (jari-jari makin besar), densitas meningkat
proportional dengan meningkatnya massa atom, kekerasan menurun. Jika dipanaskan diatas nyala api
memberikan warna yang spesifik. Litium – merah, natrium – kuning, Kalium – lila/ungu, Cesium –
biru.

Unsur-unsur blok s dalam sistim periodik adalah unsur-unsur yang paling reaktif. Semua
unsur alkali sangat reaktif. Unsur-unsur alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan unsur
alkali. Kereaktifan unsur-unsur alkali menunjukkan kecenderungan perubahan yang jelas.Dalam
percobaan ini akan dipelajari beberapa sifat dari Mg dan Ca. (Sugiyarto, 2003)

Daftar Pustaka

ACHMAD, H. (2001). KIMIA UNSUR DAN RADIOKIMIA. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Intadmojo, M. (1987). Kimia Anorganik 1. Malang: FMIPA IKIP.

Keenan. (1984). Kimia Universitas. Jakarta: Erlangga.

Soeharto. (2012). Pengantar Kimia Anorganik. Bandung: ITB.


Sugiyarto. (2003). Kimia Anorganik II (pp. 103–107). Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai