Kelompok` : 06
Modul : 01
1. Aquadest (H2O)
Aquadest dengan rumus kimia H2O memiliki berat molekul 18,02 g/mol dan pH yang
netral. Aquadest berwujud cair, tidak berwarna, tidak berbau, titik leburnya 0 oC dan
titik didihnya 100oC. Densitas yang dimiliki H2O sebesar 1,00 g/cm3 dengan
viskositas sebesar 0,925 mpa.s pada suhu 20 oC. Aquadest merupakan senyawa yang
tidak mudah terbakar serta aman apabila terkena kulit, terhirup, dan tertelan (Smart-
lab, 2021).
3. Bromine ( Br2 ¿
Bromine dengan rumus kimia Br2 memiliki berat molekul 159,81 g/mol. Bromin
berwujud cair, berwarna coklat, berbau mencekik, titik leburnya -7,2 oC dan titik
didihnya 58,8oC. Densitas yang dimiliki Br2 sebesar 3,119 g/cm3 pada suhu 25oC
dengan viskositas 1,02 mpa.s pada suhu 20oC. Kelarutan dalam air 36,5 g/l pada 20
°C. Bromin tergolong senyawa berbahaya sehingga jika terjadi kontak dengan kulit
segera lepas pakaian dan sepatu yang terkontaminasi, cuci bersih dengan sabun dan
banyak air. Apabila terhirup pindahkan orang ke udara segar dan jika tidak bernapas
segera berikan pernapasan buatan. Apabila kontak dengan mata segera bilas bersih
dengan banyak air setidaknya selama 15 menit. Apabila tertelan beri air minum
kepada korban paling banyak dua gelas, hidari muntah karena beresiko terjadi luka
pada dinding saluran pencernaan. Konsultasi pada dokter. Resiko yang mungkin
terjadi adalah dapat menyebabkan luka bakar kulit yang parah dan kerusakan mata.
Pencegahan yang dapat dilakukan memakai sarung tangan pelindung, pakaian
pelindung, pelindung mata, dan pelindung wajah (Smart-lab, 2021).
4. N-heksana (CH3(CH2)4CH3)
N- heksana dengan rumus kimia CH3(CH2)4CH3 atau C6H14 memiliki berat molekul
86,18 g/mol. N-heksana berwujud cair, tidak berwarna, memiliki bau seperti benzena,
titik leburnya -95oC dan titik didihnya 69oC. Densitas yang dimiliki Br2 sebesar 0,659
g/mL pada suhu 25oC dengan viskositas 0,3 mpa.s pada suhu 25 oC. Kelarutannya
dalam air 0,01 g/l pada 25 °C berarti agak larut. N-heksana tergolong senyawa yang
berbahaya sehingga jika terjadi kontak dengan kulit segera tanggalkan segera semua
pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/ pancuran. Apabila terhirup
segera hirup udara segar. Apabila kontak dengan mata bilaslah dengan air yang
banyak. Apabila tertelan perhatian jika korban muntah. Resiko pengeluaran, jaga agar
aliran udara tetap bebas. Periksakan ke dokter. Resiko yang mungkin terjadi iritasi,
perasaan mengantuk, mual, kecapekan, gangguan cns (kanker otak dan sumsum
tulang belakang), gejala kelumpuhan dan resiko kornea berkabut. Pencegahan yang
dapat dilakukan memakai sarung tangan pelindung, pakaian pelindung, pelindung
mata, dan pelindung wajah (Smart-lab, 2021).
6. Toluene
Toluene memiliki sinonim toluol, Methylbenzene, Methylbenzol dengan rumus kimia
C7H8 dan memiliki berat molekul 92.14 g/mol. Toluene berbentuk cair dan bewarna
seperti benzene dan berbau ciri khas. Toluena mempunyai risiko bahaya tinggi yang
dapat menyebabkan rusaknya organ utama yaitu susunan syaraf pusat, hati, ginjal,
kulit dan lainnya. Toluena tidak memiliki pH dan toluena memiliki titi lebur dengan
rentan -93C, titik didih/ rentang didih 110-11 C. Tekanan uap 30,88 hPa pada 21,1 °C,
Rapat (densitas) relatif 3,18 Densitas 0,865 g/mL pada 25 °C Kerapatan (den-sitas)
relatif Tidak tersedia informasi. Kelarutan dalam air 0,58 g/l pada 25 °C - larut
sebagian Koefisien partisi (n-oktanol/air) log Pow: 2,73 pada 20 °C – Diperkirakan
tidak ada potensi bioakumulasi. Suhu dapat membakar sendiri 535,0 °C (auto-ignition
temperature) Suhu penguraian Dapat didistilasi dalam kondisi tidak terurai
(undecomposed) pada tekanan normal. Viskositas, dinamis 0,6 mPa.s pada 20 °C Sifat
peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak. Sifat oksidator tidak ada. Jika
terkena toluena maka akan merasakan Mengantuk, efek iritan, Pening,
Konvulsi/kejang-kejang, Sakit kepala, Mual, Muntah, Sistem peredaran terganggu,
perasaan mengantuk, inebriation, Tidak sadar, pertahanan saluran pernapasan,
Gangguan CNS, kelumpuhan pernapasan, kematian Untuk yang terbaik dari
pengetahuan kita, kimia, fisik, dan sifat toksikologi belum diselidiki secara
menyeluruh (Smart-lab, 2021).