Anda di halaman 1dari 215

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

ASAM FOSFAT
LKB: 007-98 CAS: 7664-38-2
ASAM FOSFAT H3PO4 PHOSPHORIC
ACID
Orthophosphoric Acid
0
2 0

Berat Molekul: 98,0


Cairan seperti sirup, jernih, tak berbau. Banyak digunakan dalam pabrik pupuk,
detergen, makanan, electroplating, dan pengolahan air. Cairan komersial
mengandung 75-85%. Amat korosif atau iritan
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Uap atau mist bersifat iritan terhadap hidung, tenggorokan,
dan mata. Bila cairan terkena mata dapat menimbulkan
kebutaan. Kontak kulit dapat menyebabkan luka bakar
Efek jangka panjang (kronis):
Kontak pada kulit beberapa kali dapat menimbulkan
dermatitis
Nilai Ambang Batas:
1 mg/m3, STEL : 3 mg/m3 (ACGIH : 2000)
Toksisitas:
LD 50 (tikus, oral) = 1530 mg/kg
KEBAKARAN Tidak terbakar
REAKTIVITAS Stabil. Bereaksi dengan berbagai macam logam
menghasilkan gas H2 yang eksplosif bila kena panas atau
loncatan api. Bahan terurai oleh panas dan mengeluarkan uap
toksik fosfor oksida
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : 21˚C (85%) Berat jenis : 1685 (85% larutan)
Titik didih : 158˚C (85%) pH Larutan : 1,5 (1% H3PO4)
Larut Sempurna dalam air Larut pula dalam alkohol
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Cegah terbentuknya uap atau mist. Beri cukup ventilasi.
Jauhkan alat-alat yang mudah terkorosi. Asam fosfat
DAN
harus disimpan dalam wadah gelas atau yang tahan
PENYIMPANAN korosi. Jaga jangan sampai pecah atau bocor. Gudang
harus berventilasi agar tidak mengkristal. 85% larutan
disimpan dalam suhu minimal 21˚C, 80%-40 ˚C.
Bahan inkompatibel: sulfida, sianida, karbida, astelida,
fluorida, karbida.
Jaga kebersihan. Jangan minum, makan, dan merokok di
tempat kerja.
TUMPAHAN DAN Jangan menyentuh bahan. Beri ventilasi. Tumpahan
dapat dinetralkan dengan natrium bikarbonat atau kapur.
KEBOCORAN
Yang terakhir terbaik, karena membentuk kalsium fosfat
yang sukar larut sehingga mudah dipisahkan.
ALAT Pernafasan :Respirator dengan udara tekan, SCBA
Mata/Muka :Goggles dan perisai muka
PELINDUNG DIRI
Kulit :Gloves (PVC, karet alam, neoprena)
PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara
segar. Bila perlu bantu dengan oksigen
PERTAMA
Terkena mata : cuci dengan air bersih dan hangat
selama 30 menit dan segera bawa ke
dokter
Terkena kulit : cuci dengan air bersih kurang lebih 20
menit. Cari pengobatan. Bila sadar,
beri minum 240-300 ml air untuk
mengencerkan. Segera bawa ke dokter
PEMADAMAN API Pemadaman api dapat dilakukan dengan prosedur biasa.
Air, gas CO2, dan pupuk kimia dapat dipakai untuk
pemadaman
INFORMASI LINGKUNGAN
Buangan asam fosfat bersifat asam dan fosfat dapat menyebabkan penyuburan
tanaman air, (eurotrophia). Netralkan asam fosfat dengan Ca(OH) 2 sampai PH =
6-9 untuk sekaligus mengendapkan fosfat. Manfaatkan endapan untuk pupuk
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
KROM (III) KLORIDA
LKB: 169-01 CAS: 10025-73-7
KROM (III) CrCl3 CHROMIC
KLORIDA CHLORIDE
Chromium trichloride
Chromium (III) chloride
Trichlorochromium

Berat Molekul: 158,35


Krom 3 klorida banyak dipakai dalam pelapisan listrik, mordan tekstil, bahan
pencegah korosi (inhibitor), dan katalis polimerisasi olefin. Senyawa krom
trivalen (oksida, klorida, sulfat) relatif kurang toksik dibandingkan dengan
valensi VI dalam bentuk kromat atau bikromat. Juga belum terbukti karsinogenik
pada manusia meskipun mempunyai potensi untuk itu.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Keterpaan pada kulit dapat menyebabkan dermatitis dan
dapat masuk tubuh lewat kulit. Penghirupan debu atau uap
bahan dapat menimbulkan asma bronchial dan
pembengkakan paru-paru (pulmonary edema). Percobaan
binatang menunjukkan sifat teratogenik.
Nilai Ambang Batas:
0,5 mg/m3 (sebagai Cr) – A4 : tidak di klasifikasi
karsinogenik pada manusia
Toksisitas:
LC - 50 (inhalasi) = 0,0315 mg/L/2jam (tikus)
KEBAKARAN Tidak terbakar
REAKTIVITAS Bila dipanaskan akan terurai mengeluarkan uap toksik yang
mengandung klorida atau klor. Bereaksi hebat dengan litium.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal Berat jenis : 2,87 (air = 1)
heksagonal. Kelarutan : larut dalam air
Titik leleh : 1152˚C
Titik didih : terurai pada
1300˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari terbentuknya uap atau mist dari bahan. Beri
ventilasi umum atau “local exhauster” di tempat kerja
DAN
untuk menurunkan kadar pencemaran. Juga pakailah
PENYIMPANAN alat respirator. Hindari kontak kulit dengan bahan
padatan, larutan, atau slurry karena dapat masuk ke
dalam tubuh lewat kulit. Simpan bahan dalam keadaan
tertutup. Bahan inkompatibel : oksidator kuat
TUMPAHAN DAN Tumpahan zat padat, bubuk halus atau larutan harus
dikumpulkan dalam satu wadah untuk digunakan
KEBOCORAN
kembali atau diproses untuk keperluan lain. Hati-hati
perlindungan diri terutama kulit dan pernafasan. Atau
bila tidak dapat digunakan, netralkan tumbuhan dan
tempatkan dalam wadah untuk pembuangan khusus
ALAT Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap/debu
untuk konsentrasi sampai dengan 2,5
PELINDUNG DIRI
mg/m3. Lebih dari itu, pakailah
respirator dengan pemasok udara atau
SCBA
Mata/Muka :kacamata dan Goggles
Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu.
PERTOLONGAN Penghirupan :Segera bawa ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, beri pernafasan
PERTAMA
buatan. Bila susah bernafas beri
oksigen
Terkena kulit :cuci segera dengan air bersih atau bila
ada 10 sampai 20% larutan asam
askorbat
Terkena mata : segera cuci dengan air bersih untuk
dekontaminasi. Alirkan air sampai ±15
menit. Bawa ke dokter
Tertelan :jangan dirangsang untuk muntah.
Pemberian norit tidak ada manfaatnya.
Bila sadar beri minum air atau susu
±250mL. Bawa ke dokter
PEMADAMAN API Bila ikut terbakar, bahan tidak mempengaruhi
penggunaan bahan pemadam kebakaran seperti air,
busa, CO2 dan bubuk kimia
INFORMASI LINGKUNGAN
Pembuangan bahan ke dalam perairan akan menyebabkan pencemaran dalam air
atau tanah. Limbah bahan atau tumpahan bahan yang kotor dapat dilarutkan
dalam air yang ditambahkan dengan NaOH pada pH ±9. Kelebihan NaOH akan
menyebabkan endapan larut kembali. Biarkan Cr(OH)3 mengendap. Dekantasi
larutan bagian atas, netralkan dengan 6M - HCl dan buang dengan banyak air.
Cr(OH)3 dapat dipisahkan dan dimanfaatkan

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


HIDROGEN FLUORIDA
LKB: 012-98 CAS: 7664-39-3
HIDROGEN HF HYDROGEN
FLUORIDA FLUORIDE
Fluorhydric acid
Anhydrous hydrofluoric acid
Hydrofluoric acid 0
4 0
Berat Molekul: 20,01
Gas HF tidak berwarna; berbau tajam merangsang. Dipakai untuk produksi
aluminium fluorida, larutan HF, garam fluorida, dan senyawa fluorocarbon. HF
adalah hasil samping dari pabrik fosfat. Amat beracun dan iritan. Dapat
mematikan bila terhirup gas konsentrasi tinggi.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Iritasi terhadap hidung, tenggorokan, mata, dan saluran
pernafasan. Akumulasi cairan pada paru-paru dapat
menimbulkan kematian. Keterpaan pada 50 ppm beberapa
menit berakibat fatal. Bila terkena kulit dapat menimbulkan
luka bakar yang dalam
Efek jangka panjang (kronis):
Fluorosis, yaitu proses pelemahan dan degenerasi tulang
akibat akumulasi F dalam tulang (osteosclerosis).
Penghirupan gas dapat menyebabkan iritasi saluran
pernafasan
Nilai Ambang Batas:
3 ppm (2,5 mg/m3) sebagai F (TLV-C = Ceiling value)
Tidak mempunyai STEL, bersifat akumulatif
Toksisitas:
LD 50 (tikus 5 menit) = 4970 ppm; 1108 ppm (tikus, 1 jam)
LC 50 (penghirupan) = 0,28 mg/L (tikus, 4 jam)
KEBAKARAN Tidak terbakar, tetapi bila disimpan dalam wadah logam
dapat menghasilkan H2 yang mudah terbakar atau eksplosif
REAKTIVITAS Stabil. Bila dipanaskan akan mengeluarkan uap toksik fluor
yang korosif. Dapat merusak alat-alat terbuat dari gelas,
logam tertentu, karet dan kulit, serta merusak konstruksi
bangunan yang terbuat dari logam
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : gas Tekanan Uap : 400 mmHg
Berat jenis uap : 0,7 (udara = 1)
Titik leleh : -83,55˚C
Berat jenis cairan : 0,988 (14˚C)
Titik didih : 19,54˚C Larut dalam air dan alkohol
Suhu Kritis :188˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Proses tertutup merupakan pilihan untuk operasi. Hati-
hati bekerja dengan HF. Hindari pencemaran dalam
DAN
ruang kerja. Beri ventilasi yang baik. Siapkan peralatan
PENYIMPANAN darurat. HF simpan dalam tangki baja dan disimpan di
tempat berventilasi, bebas dari panas dan sinar matahari,
serta loncatan listrik. Bahan bangunan gudang harus
tahan korosi. Batasi penyimpanan bahan. Inspeksi
kalau-kalau ada kebocoran. Lindungi kulit dan alat
pernafasan. Bahan inkompatibel: basa (soda), arsenik
trioksida.
TUMPAHAN DAN Dapat ditangani oleh ahlinya yang harus memakai alat
pelindung diri. Jangan menyentuh bahan yang
KEBOCORAN
tertumpah. Hindari agar tumpahan tidak terbuang ke
sungai. Serap tumpahan yang terjadi dengan tanah, pasir
atau lainnya yang inert. Uap HF dapat dibersihkan
dengan semprotan air
ALAT Pernafasan :Respirator dengan penyerap asam atau
kanister, udara bertekanan, self
PELINDUNG DIRI
contained breathing apparatus (SCBA)
Mata/Muka :Goggles dan perisai muka bila ada
percikkan asam
Kulit :pakaian pelindung dan gloves (karet
alam, nitrit, viton)
PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara
segar. Bila perlu bantu dengan oksigen
PERTAMA
Terkena mata : cuci dengan air bersih dan hangat
selama 20 menit dan segera cari
pengobatan. Dapat ditetesi dengan
0,5% HCl, hanya diberikan oleh dokter.
Terkena kulit : cuci dengan air selama 20 menit.
Rendam dengan air es mengandung 0,2
Hyamine
PEMADAMAN API Pemadam api berupa air dapat digunakan untuk
memadamkan api di mana terdapat asam hidrogen
fluorida
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah HF sebaiknya dimanfaatkan kembali dengan menyerap ke dalam Al 2O3
terlebih dahulu. Contoh, limbah HF dari pabrik pupuk fosfat dapat dimanfaatkan
untuk pabrik aluminium

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

HIDROKWINON C6H6O2 HYDROQUINONE

1,4-Benzenediol 1
4- Hydroxyphenol 2
Benzoquinol
Quinol

Berat Molekul : 110, 11


Hidrokwinon adalah senyawa fenol aromatik yang
dipakai sebagai pereduksi dan proses pengembangan
(development) dalam fotografi, antioksidant, dalam
minyak dan lemak, inhibitor polimerisasi dan stabilizer
dalam cat. Termasuk bahan amat beracun.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan :
KESEHATAN Keracunan dapat terjadi karena tertelan atau terhirup (debu).
Masuknya zat ke dalam tubuh mengakibatkan pusing, mau
muntah, sianosis atau pingsan. Kontak dengan debu
menyebabkan iritasi terhadapa mata, kulit, dan membran
mukos. Juga dapat menimbulkan alergi.
Nilai Ambang Batas : 2 mg/m3
Toksisitas
Dosis fatal : 50 – 500 mg/kg
IDLH : 200mg/m3
KEBAKARAN Titik Nyala : 165℃
Bahaya Kebakaran : rendah
Konsentrasi mudah terbakar : -
Terbakar dengan sendirinya pada : 516℃
REAKTIVITAS Bahan termasuk stabil. Mudah berekasi dengan oksidator
dan dapat lebih cepat teroksidasi dalam suasana basa. Kristal
dapat teroksidasi oleh udara.
SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud : Padat Berat Jenis Padatan : 1,332 (air = 1)


Titik leleh : 170-171℃ Berat jenis Uap : 3,81(udara= 1) g/mL
Titik Didih : 285-287℃ Kelarutan Dalam Air : 1 dalam 14 bagian air
Tekanan Uap : 4 mmHg (150 amat larut dalam alkohol, eter dan sedikit
℃) larutan dalam benzena
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari kontak dengan kulit, karena dapat masuk tubuh
DAN lewat kulit. Cegah terjadinya debu agar tidak terhirup ke
PENYIMPANAN paru-paru. Agar tidak meledak hindari kontak dengan titik
nyala/api. Simpan dalam keadaan tertutup agar teroksidasi
oleh udara. Hindari penyimpanan berdekatan dengan
bahan oksidator. Gudang bahan sebaiknya dalam keadaan
dingin.

TUMPAHAN Isolasi daerah kebocoran, singkirkan orang-orang yang


DAN tidak berkepentingan. Hentikan kebocoran bila mungkin.
KEBOCORAN Jangan sentuh tumpahan pakailah alat perlindung
pernapasan dengan udara tekan atau SCBA. Tumpahan
dapat diambil dengan pasir atau penyerap lainnya, untuk
kemudian dibakar.
ALAT Pelindung pernapasan : masker penyerap ebu atau uap.
PELINDUNG Dalam keadaan darurat dipakai SCBA (Self Contained
DIRI Breathing Apparatus) atau alat pernapasan dengan tekanan
udara.
Pelindung kulit : gloves terbuat dari neoprene, nitril,
polietilen, PVC.
PERTOLONGAN Pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila detak
PERTAMA jantung berhenti beli banyuan pacu jantung. Bila tidak
bernapas, berilah pernapasan buatan. Bila terkena mata,
cuci dengan air dan alirkan selama 15 menit. Bila tertelan,
berilah minum air guna pengenceran atau susu (bila
sadar).
PEMADAMAN Api kecil dapat dipadamkan dengan bubuk kimia kering,
API CO2, busa dan kabut air. Gunakan alat pelindung dari
SCBA.
INFORMASI LINGKUNGAN
Bahan buangan berupa padat, dapat dibakar bersama kertas, penyerap
pembakar atau dilarutkan dalam pelarut, mudah terbakar (alkohol) dan dibakar
dalam insenerator.
HAK CIPTA
Lembar Data Keselamatan Bahan ini disusun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani.
Hak Cipta dilindungi oleh uandang-undang. Dilarang mengutip atau
memperbanyak isi lembar ini tanpa izin.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

ASAM PIKRAT C6H3N3O7 HYDROQUINONE

Picronitric acid
2,4,6 – Trinitrophenol
Carbazotic acid
Nitroxanthic acid
Picral
4
2 4

Berat Molekul : 229,1

Asam Pikrat berbentuk padat, bersifat amat ekplosif,


juga beracun dan dapat dibakar atau combustible.
Bahan tersebut banyak digunakan dalam industri kulit,
tekstil, gelas, korek api, eksplosif dan antiseptik.

SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan :
KESEHATAN Penyebab sensitisasi dermatitis pada kulit dan dapat terserap
kedalam tubuh lewat kulit. Dapat menyebabkan ingin
muntah, diare, sakit perut. Debu dapat menyebabkan iritasi
pada mata.
Nilai Ambang Batas : 0,1 mg/m3 (kulit). STEL : 0,3 mg/m3
Toksisitas
Supertoksik (5mg/kg)
IDLH : 100mg/m3

KEBAKARAN Asam pikrat termasuk bahan yang dapat dibakar


(combustable)
Titik nyala : 148,5℃.
Suhu terbakar dengan sendirinya (AIT) : 279℃
REAKTIVITAS Tidak stabil, dapat meledak bila dipanaskan atau apabila
kena benturan. Reaktif dengan logam atau garam-garam dan
logam.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud : Kristal, Kuning Berat Jenis : 1,763 (g/mL)
Muda Berat jenis Uap : 7,90 (udara= 1)
Titik leleh : 122-123℃ Kelarutan : larut dalam Asam Asetat,
Titik Didih : ≥ 300℃ piridin, dan Kloroform
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari kontak dengan kulit. Hati-hati dalam pemanasan
DAN karena mudah meledak. Termasuk barang yang dilarang
PENYIMPANAN dibawa dalam pesawat terbang. Simpan dalam lemari
pendingdin bebas eksplosi, dan jauh dari logam dan
oksidator atau bahan yang dapat dioksidasi (gelatin,
alkoloid). Bahan disimpan dengan kandungan air
minimum 10%, kurang dari itu bersifat eksplosif.
TUMPAHAN Basahi tumpahan dengan alkohol agar tidak terbentuk
DAN debu atau kumpulan dalam wadah khusus untuk nanti
KEBOCORAN dibuang. Berkas tumpahan dapat dibersihkan dengan
kertas tisue yang dibasahi dengan alkohol dan kemudian
dicuci dengan air sabun.
ALAT Pernapasan : masker penahan debu(filter debu). SCBA
PELINDUNG bila kadar debu melebihi 5mg/m3
DIRI Mata : kacamata atau googgles
Kulit : gloves atau sarung tangan yang terbuat dari
karet butil (butyl rubber gloves) dan pakaian kerja
PERTOLONGAN Terkena kulit : cuci segera dengan air dan air sabun
PERTAMA Terkena mata : cuci dengan air bersih dan dialirkan terus-
menerus sampai 20-30 menit. Segera bawa kedokter
PEMADAMAN Kebakarandapat dipadamkan dengan alat-alat pemadam
API kebakaran biasa seperti air, gas CO2, busa dan bubuk kimia
kering
INFORMASI LINGKUNGAN
Pemusnahan bahan sisa pakai atau limbah dapat dilakukan dengna penguraian
kimia (destruksi). Satu bagian asam pikrat dilarutkan dalam 25 bagian larutan
dengna perbandingan NaOH : Na2S : air = 1 : 21 : 200. Hati-hati akan
mengeluarkan H2S dan NH3. Atau limbah dapat dimusnahkan dengan dilarutkan
dalam pelarut organik (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator
HAK CIPTA
Lembar Data Keselamatan Bahan ini disusun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani.
Hak Cipta dilindungi oleh uandang-undang. Dilarang mengutip atau
memperbanyak isi lembar ini tanpa izin.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

ASAM C2H3ClO2 CHLOROACETIC


KLOROASETAT ACID
Monochliroacetic acid
Chloroethanoic acid 2
Chloroacetic acid
4

Berat Molekul : 229,1


Asam Organik Terklorinasi ini dipakai sebagai bahan
antara (intermediate) pembuatan bahan-bahan organik
seperti herbisida, disinfektan, asam ini amat toksik dan
korosif. Sifat bahaya asam trikloroasetat (TCA) mirip
dengan asam ini.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek (akut) :
KESEHATAN Amat berbahaya bila masuk dalam tubuh. Juga amat iritan
bila terkena kulit, kornea, dan saluran pernapasan. Dapat
merusak kulit atau menyebabkan luka bakar bila terkena
kulit.
Efek jangka panjang (Kronis) :
Penyebab gangguan syaraf pusat dan saluran pernapasan.
Amat berbahaya bagi orang-orang yang berpenyakit paru-
paru.
Nilai Ambang Batas : -
Toksisitas
LC- 50 : 0,18 mg/L (tikus)
Dosis letal : 50 - 500 mg/kg
KEBAKARAN Asam pikrat termasuk bahan yang dapat dibakar
(combustable)
Titik nyala : 150℃
Terbakar dengan sendirinya pada : 470℃
REAKTIVITAS Asam Kloroasetat adalah stabil. Tetapi terurai oleh
pemanasan menghasilkan gas fosgen dan klorida yang
beracun. Bersifat korosif terhadap logam.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud : Padat Kristal, Berat Jenis (40℃) : 1,763 (g/mL)
Putih Berat jenis Uap : 3,26 (udara= 1)
Titik leleh : 63℃ Kelarutan : Amat larit dalam air
Titik Didih : ≥ 189℃ (815 g/L pada 20℃
Tekanan Uap :1 mmHg (43℃)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari debu atau kontak dengan kulit/mata, karena bahan
DAN amat iritan dan korosif. Penanganan selalu menggunakan
PENYIMPANAN alat pelindung diri. Simpan di tempat dingin, kering, atau
lemari pendingan. Hindari pemanasan pada bahan karena
dapat terurai mengeluarkan zat beracun fosgen dan
klorida. Simpan jauh dari bahan inkompatible : logam.
TUMPAHAN Pakailah alat pelindung diri. Tumpahan dapat dinetralkan
DAN dengna kapur tohor, natrium karbonat dan setelah reaksi
KEBOCORAN selesai dapat disiram dengan air berlebihan. Bekas
tumpahan dapat dicuci dengan air sabun.
ALAT Pernapasan : masker dengan udara tekan atau Self
PELINDUNG Contained Breathing Apparatus (SCBA) untuk keadaan
DIRI darurat
Mata : kacamata, googgles
Kulit : gloves (PE)
PERTOLONGAN Terkena kulit : cuci segera dengan air dan air sabun. Bila
PERTAMA meradang atau bengkak, bawa ke dokter
Terkena mata : cuci dengan air hangat dan dialirkan terus-
menerus sampai 15 menit.
Terhirup : bawa ketempat udara segar, bila
diperlukan beri pernapasan buatan. Bawa ke dokter
Tertelan : kumur dengan air dan beri minum air atau
susu, bila sadar
PEMADAMAN Api kecil dapat dipadamkan dengna bubuk kimia, CO2,
API dan smprotan air atau busa. Untuk api besar dapat
dipadamkan dengan kabut air dan busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Pembuangan ke dalam lingkungan akan menyebabkan keracunan binatang
dalam air. Asam sisa pakai dapat dinetralkan dengan basa. Asam dalam air
limbah dapat diendapkan dengan amonia, garam amonium, dan amina.
Pemusnahan dapat dilakukan dengan melarutkan dalam alkohol bekas dan
dibakar dalam insenerator dengan scrubber.
HAK CIPTA
Lembar Data Keselamatan Bahan ini disusun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani.
Hak Cipta dilindungi oleh uandang-undang. Dilarang mengutip atau
memperbanyak isi lembar ini tanpa izin.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

LKB: 005-98 CAS: 74-90-8


ASAM SIANIDA HCN HYDROGEN CYANIDE
Hydrocyanic Acid
4
Prussic Acid
Formonitrile 4 2

Berat Molekul: 27.03


Gas tak berwarna; berbau rasa pahit. Tercium pada 0.2-0.5 ppm, dapat
melemahkan syaraf penciuman. Amat beracun, juga amat mudah terbakar.
Berguna dalam memproduksi bahan-bahan lain seperti metal metakrilat, garam
sianda dan pestisida. Banyak dipakai sebagai racun serangga. Hati-hati, amat
mematikan pula bagi manusia, bila tertelan, terhirup atau terserap lewat kulit.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Penghirupan 20-40 ppm telah dapat menimbulkan gejala
keracunan. Lebih dari tersebut, dapat menimbulkan kematian
dalam beberapa menit atau jam. Gejala keracunan : lemah,
pusing dan muntah. Keracunan lewat makanan memberikan
gejala yang sama. Keterpaan 150 ppm (30-60 menit) amat
berbahaya, sedang pada 300 ppm fatal atau mematikan.
Efek jangka panjang (kronis):
Gejala (keterpaan < 10 ppm) : lemah, pusing, sakit perut,
muntah, iritasi tenggorokan dan lain-lain.
Nilai Ambang Batas:
4.7 ppm (5.2 mg/m3)-kulit (TLV-C), (ACGIH : 2000)
Toksisitas:
LD 50 = 3.7 mg/kg (tikus): LC 50 = 142 ppm (30 menit,
tikus) IDLH : 50 ppm (sebagai sianida)
KEBAKARAN Termasuk gas mudah terbakar. Dapat menuju ke titik nyala
Titik nyala : -18℃
Daerah mudah terbakar : 5.6-40.0 % (LFL-UFL)
Suhu terbakar dengan sendirinya (AIT) : 538℃
Dapat meledak bila dinyalakan dalam tempat bertutup
REAKTIVITAS Gas HCN tidak stabil dan dapat terpolimerisasi, eksotermik
(eksplosif). Terpolimerisasi pada 50-60℃ oleh katalisator
alkali. Bahan sensitive terhadap cahaya, panas air atau uap
air.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -13.2℃ Berat jenis : 0.688 (20℃)
Titik didih : 25.6℃ pH Larutan : 0.94 (udara = 1)
Tekanan uap : 630 mmHg Larut dalam air dan alkohol dalam segala
perbandingan
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Usahakan bekerja dalam almari asam dan ruang yang
berventilasi. Hindari keterpaan gas (perhatikan arah
DAN
angin dan tempat rendah). Jauhkan dari sumber api
PENYIMPANAN seperti pergelasan, nyaka dan logam panas. Beri tanda
“DILARANG MEROKOK”. Simpan ditempat yang
dingin, berventilasi, jauh dari bahan inkompatibel atau
air. Simpan bahan sesedikit mungkin. Jangan
menyimpan bahan lebih dari 3 bulan. Silinder gas tidak
boleh panas lebih dari 50℃ dan jangan sampaj jatuh.
Bahan inkopatibel : asam, basa, dan oksidator.
Penanganan bahan harus memakai pelindung diri.
TUMPAHAN DAN Pembersihan tumpahan atau kebocoran bahan harus
dilakukan oleh tenaga terlatih dengan alat pelindung
KEBOCORAN
diri. Matikan sumber api. Beri ventilasi daerah
kebocoran. Hindarkan agar sianida tidak masuk ruangan
tertutup. Hentikan kebocoran bila mungkin. Kebocoran
cairan dapat diserap dengan penyerap (tanah atau pasir).
Bekas tumpahan dapat disiram dengan air. Jangan
menyentuh bahan.
ALAT Pernafasan :alat pelindung pernafasan dengan
tekanan positif atau self contained
PELINDUNG DIRI
breathing apparatus (SCBA)
Mata/Muka :kacamata (googles) dan perisai muka
Kulit :Gloves dari butyl, neoprene.
PERTOLONGAN Pakailah alat pelindung untuk memindahkan korban ke
tempat segar atau menghentikan sumber kebocoran. Bila
PERTAMA
terjadi kontak mata, segera dicuci dengan air, demikian
pula bila kontak dengan kulit. Bila tertelan, diberi
minum air 1-2 gelas jika korban sadar. Bila muntah,
berkumur agar bersih. Antidote amylnitrite hanya dapat
diberikan oleh dokter. Bawa ke dokter sesegera
mungkin.
PEMADAMAN API Pemadaman api dapat dilakukan dengan bubuk kimia.
CO2, semprotan air dan busa. Api besar dapat
dipadamkan dengan air, kabut, dan busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Amat beracun bagi manusia dan binatang. Limbah yang mengandung sianida
amat berbahaya. Limbah gas sianida dapat dimusnahkan dengan pembakaran.
Limbah cair dapat dinetralkan dengan menaikkan pH = 12 dan direaksikan
dengan ferrosulfat. Atau dapat dilakukan oksidasi dengan larutan hiploklorit atau
ozon pada pH 9-11. Limbah padat berupa garam sianida dapat diukur dalam
tanah (landfill) dengan cara yang aman, yakni di tempat pembuangan khusus,
seperti PPLI, Cileunyi, Bogor.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB: 087-99 CAS: 7719-
POSFOR PCl3 PHOSPHOROUS
TRIKLORIDA TRICHLORIDE
trichlorophosphine
phosphorous chloride 0
3 2
w

Berat Molekul: 137.35


Posfor klorida dipakai sebagai bahan antara dalam pembuatan posfor oksiklorida,
surfaktan, stabilizer dan pestisida organoposfor. Termasuk bahan yang amat
toksik dan hitam.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Keterpaan bahan akan mengamati berbahaya, dapat
mematikan atau cedera permanen. Bila terkena mata atau
kulit dan menyebabkan iritasi. Keterpaan jangka Panjang
dapat berakibat gangguan pemanasan/paru-paru. Liver,
bronchitis, dan sebagainya.
Nilai Ambang Batas:
0.2 ppm (1.5 mg/m3 ). STEL : 0.5 ppm.
Toksisitas:
IDLH : 50 ppm. LC - 50 = 0,28 mg/m3/4 jam (inhalasi,
Marmot).
KEBAKARAN Posfor klorida termasuk bahan yang tidak terbakar.
REAKTIVITAS Bersifat stabil. Bereaksi hebat dengan air, mengeuarkan
panas, bahan beracun dan uap korosif. Bila kena panas dapat
terurai menjadiuap toksik klorida dan posfor oksida.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat :cairan, tak berwarna, bau. Berat jenis : 1.574 (21℃)
heksagonal. Larut dalam air, kloroform dan eter.
Titik leleh :
-112℃
Titik didih :
76℃
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari kontak dengan bahan aik lewat pernafasan
maupun kulit atau mulut. Sekali-kali dengan semprotan
DAN
air, tetapi airtidak boleh terkena pada bahan. Simpan
PENYIMPANAN ditempat dingin dan kering, hindari kontak dengan air,
uap dan asam.
TUMPAHAN DAN Bila terjadi tumpahan jangan disentuh. Jauhkan bahan
mudah terbakar dari tumpahan bahan. Jangan
KEBOCORAN
menuangkan air pada tumpahan bahan. Penanganan
tumpahan harus memakai gloves, kacamata, pakaian
pelindung dan masker pelindung pernafasan.
ALAT Pernafasan : masker dengan udara bertekanan
PELINDUNG DIRI positif atau self-contained breathing
apparatus (SCBA).
Mata/Muka : kacamata dan Goggles
Kulit : gloves (butyl/ neoprene,viton).
PERTOLONGAN Penghirupan :pindahkan korban ke temat segar, beri
pertolongan pernafasan apabla tidak
PERTAMA
bernafas.
Terkena kulit
dan mata : segera cuci dengan air bersih, alirkan
terus sampai 15 menit. Bahan yang
melekat pada kulit harus segera dapat
dibersihkan.

PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan gas CO2 dan


bubuk kimia kering. Wadah bahan yang terkena api
dapat didinginkan dengan semprotan air,tapi jangan
mengenai bahan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan atau tumpahan dapat dinetralkan dengan campuran Na-karbonat
atau campuran NaOH dan Ca(OH)2 (50:50). Tambahkan air dan biarkan reaksi
berlangsung. Netralkan dan siram dengan berlebihan. Lantai bekas tumpahan
dapat dicuci dengan air sabun.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB: 145-01 CAS: 7440-38-2
ARSEN As ARSENIC

Arsenic element 3
Metallic arsenic 3 2
Grey Arsenic
Arsenic black

Berat Molekul: 74.92


Logam arsen dapat berbentuk Kristal maupun amorf. Arsen senyawanya
digunakan dalam industry gelas da mealurgi serta dalam pembuatan bahan-bahan
kebutuhan elektronik. Juga dipakai untuk herbisisda, insectisida, rodentisisda dan
cat. Logam
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Keterpaan terhadap arsen (debu, uap dan senyawa) dapat
berakibat kanker paru-paru, kulit dan hati. Debu logam dapat
berakibat gatal dan kadang kala membakar. Senyawa arsen
jugabersifatiritan terhadap kuli, membrane mukos dan mata.
Efek kronis lainnya adalaha sakit tenggorokan, lakrimasi
(penyebab air mata keluar), dermatitis dan kerusakan
sumsum.
Nilai Ambang Batas:
0.200 mg/m3 (sebagai As untuk senyawanya) – A1
Toksisitas:
5 – 50 mg/kg (LD – oral) – extremely toxic
KEBAKARAN Debu logam bersifat mudah terbakar bila kontak dengan api
atau panas, atau ila kntak dengan oksidator kuat seperti
bromate, klorat, iodat dan peroksida.
REAKTIVITAS Bereaksi hebat dengan oksidator. Bila dipanaskan atau
kontak dengan asam akan mengeluarkan uap yang beracun.
Debu logam sedikit bersifat eksplosif bila kena panas (api).
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : kristal/ amorf Tekanan Uap : 400 mmHg
Titik leleh : 615℃ Berat jenis kristal : 5.724 (14℃)
Tidak larut dalam air, tetap larut Berat jenis amorf hitam: 4.7
dalam NO3
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bekera dengan debu atau uap As harus dalam ruang
DAN yang berventilasi atau dengan penghisap setempat atau
PENYIMPANAN dalam almari asam. Hindari kontak dengan uap atau
debu. Simpan bahan di tempat dingin, kering, hindarai
kontak dengan oksidator dan asam. Bahan-bahan
inkompatibel : brom, asida, halogen, palladium, seng,
NCl3, AgNO3, CrO3 dan Na2O2. Juga jauhkan dari
makanan, agar tidak menyebabkan kontaminasi.
TUMPAHAN DAN Tumpahan bahan atau limbah dapat dilarutkan dalam
KEBOCORAN HCl pekat. Filter ila perlu, encerkan dengan air agar
terjadi endapan putih. Larutkan kembali dengan HCl 6
M. endapkan degan gas H2S. endapan sulfida disaring
dan dipisahkan untuk dibuang tersendiri atau didaur
ulang.
ALAT Pernafasan
:pada setiap konsentrasi yang terdeteksi
paka SCBA (self-cotained breathing
PELINDUNG DIRI
apparatus) atau masker dengan suplai
udara.
Mata/Muka :goggles, kacamata
Kulit :pakaian pelindung dan gloves
PERTOLONGAN Terhirup : pindahkan ke temoat udara segar. Bila
tidak bernafas, segera berikan
PERTAMA
pernafasan buatan. Beri oksigen bila
sesak nafas.
Terkena mata : segera cuci, alirkan air hangat dan
bersih selama 15 menit.
Terkena kulit : segera cuci dengan air bersih.
PEMADAMAN API Pemadam api biasa dapat diunakan seperti CO2 dan
bubuk kimia.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah arsen dan senyawanya dapat dilarutkan dalam HCl pekat. Encerkan
dengan air agar garam oksiklorida mengendap. Larutkan kembali dengan HCl 6
M dan endapkan dengan meniupkan gas H2S. endapan sulfide dipisahka dan
masukkan dalam wadah khusus untuk land fill.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


MERKURI KLORIDA HgCl2 MERCURIC CHLORIDE

Dichloro Mercury
Sublimate
Abavit B
3

Berat molekul : 271,52


Merkuri klorida adalah senyawa klorida dari air raksa (II) yang amat beracun.
Banyak dipakai untuk pengawet kayu atau specimen anatomi, disenfektan dan
antiseptik. Juga dipakai dalam pertanian (agrokimia), obat-obatan dan fotografi.
Dapat terserap ke dalam tubuh lewat kulit.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

Efek jangka pendek (akut) :


Dapat menimbulkan keracunan bila masuk kedalam tubuh,
peradangan dan ulserasi (luka) pada membrane mukos,
gangguan urine dan syaraf mata. Bila terkena kulit dapat
menyebabkab dermatitis atau luka bakar.
Dosis letal: 5-50 mg/kg
KESEHATAN
Efek jangka panjang (kronis) :
Kerusakan pada system pencernaan dan syarat mata.
Nilai ambang batas :
0.010 mg/m3 (sebagai Hg)
Toksisitas :
LD 50,oral(tikus) : 1 mg/kg ; IDLH : 28MG/M3
Tidak mudah terbakar. Tidak ada tentang titik nyala, LEL –
KEBAKARAN
LFL
Bahan dapat meledak akibat pemanasan atau bila kontak
REAKTIVITAS
dengan logam alkali, asetilen, ammonia dan asam oksalat.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat,Kristal atau bubuk
Berat jenis (25oC) : 5,44 (air=1)
Titik leleh : 276oC
Kelarutan dalam air : 6,9 g/100ml pada suhu 20OC
Titik didih : 302oC
Tekanan uap : 1 mmhg (136,2oC)

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Hindari kontak dengan kulit, karena dapat teradsorpsike


dalam tubuh lewat kulit. Hindari pula pemanasan,
PENANGANAN gesekan atau nyala karena dapat meledak. Hindari
DAN kontak dengan asam atau uap asam. Simpan bahan jauh
PENYIMPANAN dari zat inkompatibel : formiat pospat, sulfida, gelatin,
bromide, ammonia zat kapur, dan logam-logam
(Cu,Fe,Pb,Ag)
Jauhkan para pekerja dari tempat kebocoran. Jangan
TUMPAHAN sentuh bahan, dan hentikan kebocoran jika mungkin.
DAN Zat yang tertumpah dapat diserap kedalam pasir atau
KEBORORAN penyerap yang tidak terbakar untuk dikumpulkan dan
dibuang secara khusus.

Pernapasan : masker filter debu dengan udara tekan


ALAT atau SCBA
PELINDUNG Mata : kacamata, googles
DIRI Kulit : gloves yang terbuat dari butyl, neoprene,
nitril atau PVC
PERTOLONGAN Penghirupan : segera bawa korban ketempat segar.
PERTAMA Beri bantuan pernafasan jika perlu.
Terkena kulit : cuci dengan air sabun dan bilas dengan
air bersih
Terkena mata : cuci dengan air hangat bersih selama 15
menit
Tertelan : beri minum air atau susu norit bila
korban sadar
Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan kabut
PEMADAMAN air,busa, gas CO2 dan bubuk kimia kering. Hati-hati,
API pemanasan dapat menimbulkan uap HgCl2 dan uap air
raksa.

INFORMASI LINGKUNGAN

Air raksa amat berbahaya, oleh karena itu baik unsur maupun senyawanya
tidak boleh mencemari air. Limbah HgCl2 dapat dilarutkan dengan
menambahkan HNO3, kemudian dinetralkan dan diendapkan dengan sulfide.
Pisahkan endapan dan keringkan untuk dibuang khusus atau recovery.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
MERKURI OKSIDA HgO MERCURIC OXIDE

Hydrargyrum Oxid Flav


Red Oxide Mercury
Yellow Oxide of Mercury

Berat molekul : 216,61


Merkuri oksida atau okisida adalah air raksa yang amat beracun, berbahya bila
masuk kedalam tubuh baik lewat pernafasan, kulit atau tertelan. Bahan ini
banyak dipakai sebagai bahan intermediat pembuatan senyawa raksa organic.
Juga dipakai sebagai bahan anti septik, komponen dalam sel bateri kering,
pigmen gelas, fungisida, dan pengawet dalam kosmetika.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

Efek jangka pendek (akut) :


Keterpaan sejumlah oksida dapat menyebabkan kematian
atau cedera permanen. Apabila tertelan, dapat berubah
menjadi HgCL2, Senyawa air raksa yang lebih toksik lagi.
Dapat menyebabkan efek korosif pada mata, kulit dan
KESEHATAN saluran pernafasan.
Nilai ambang batas :
0.01 mg/m3
Toksisitas :
LD 50, Oral (tikus) : 18 mg/kg.
IDLH = 28 Mg/m3 (sebagai Hg)
Bahan tidak mudah terbakar, tetapi oleh panas akan terurai
KEBAKARAN menjadi uap air raksa yang beracun dan oksigen yang
meningkatkan kebakaran.
Ekplosi dapat terjadi akibat pemansan atau tumbukan.
REAKTIVITAS
Bereaksi hebat dengan reduktor. Terurai pada suhu 500oC
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal atau bubuk
Warna : jingga sampai merah bubuk halus berwarna kuning.
Berat jenis (4oC) : 11,1 (air=1)
Titik leleh : 500oC (terurai)
Kelarutan dalam air : 0,053 g/100 mL (25oC)

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


Hindari terbentuknya debu yang dapat masuk kedalam
tubuh lewat pernafasan atau kulit. Penanganan bahan
dengan gloves agar tidak kontak dengan kulit. Hindari
PENANGANAN
pemanasan karena akan terurai menjadi uap Hg yang
DAN
berbahaya (toksik). Hati-hati dalam pengadukan dn
PENYIMPANAN
hindari benturan agar tidak meledak. Simpan ditempat
dingin, jauhkan dari zat reduktor, asam anorganik dan
air.

Isolasi daerah tumpahan bahan, dan jangan disentuh.


TUMPAHAN
Tumpahan bahan dapat diserap dengan adsorbent atau
DAN
pasir agar dapat dikumpulkan untuk kemudian dibuang
KEBORORAN
secara khusus, atau didaur ulang.

Alat pelindung penafasan adalah filter debu dan dalam


keadaaan darurat adalah alat pernafasan dengan
ALAT
tekanan udara positif atau self contained breathing
PELINDUNG
apparatus (SCBA). Gloves yang sesuai untuk
DIRI
pelindung kulit adalah bahan butyl, neoprene, nitril dan
PVC.
Penghirupan : segera bawa korban ketempat segar.
Beri bantuan pernafasan jika perlu.
Terkena kulit : cuci dengan air sabun dan bilas dengan
PERTOLONGAN
air bersih
PERTAMA
Terkena mata : cuci dengan air bersih selama 15 menit
Tertelan : beri minum air atau susu norit bila
korban sadar sebagai adsorbent
PEMADAMAN Kebakaran kecil dapat dipadamkan dengan CO2, bubuk
API kimia kering, semprotan air dan busa. Kebakaran besar
dapat dipadamkan dengan kabut air atau busa. Hati-hati
dalam kebakaran dapat terbentuk uap Hg.
INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah oksida air raksa termasuk limbah B-3 (bahan-bahan berbahaya) yang
harus di buang secara khusus, seperti PPLI, Cilengsi, Bogor. Stabilitas
limbah diperlukan sebelum dikubur agar tidak terjadi leaching. Recovery air
raksa dapat dilakukan dengan cara distilasi tertutup (vakum).
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
1, 2 DIKLOROETILENA C2H2Cl2 1,2 DICHLOROETHYLENE

1,2 - Dichloroethene 3
Acetylene dichloride
Dichloroethylene 2 2
Acetylene dichloride

Berat molekul : 96,94

1,2 Dikloroetilen adalah senyawa alkena yang


terklorinisasi, pelarut untuk lemak, resin, karet. Juga
dipakau sebagai pendingin, bahan pelarut untuk ekstraksi
minyak dari daging dan ikan. Termasuk bahan mudah
terbakar, toksik sedang dan iritan. Juga penyebab
dermatitis karena “defatting”
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek (akut) :
Beracun, dapat menyebabkan depresi susunan syaraf pusat
dan mempunyai efek narkotis pada konsentrasi tinggi.
Dapat menyebabkan iritasi pada mata, membran mukos,
dan saluran pernafasan bagian atas.
KESEHATAN Efek jangka panjang (kronis) :
Kerusakan pada sistem pencernaan dan syarat mata.
Nilai ambang batas :
200 ppm; STEL : 250 ppm.
Toksisitas :
IDLH : 4000 ppm
Termasuk bahan mudah terbakar (flammable)
KEBAKARAN Titik nyala : 2OC. Daerah mudah terbakar : 9,7-12,8%
(LFL-UFL)
Bereaksi dengan alkali dan bahan oksidator. Oleh panas
dapat terurai menghasilkan uap yang toksik. Sensitif juga
REAKTIVITAS
terhadap uap air, udara dan cahaya. Dengan N2O4 dapat
bersifat eksplosif.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan tak berwarna, bau enak Berat jenis cairan : 1,27-1,29 g/mL
Titik leleh : -80oC (Cis) Titik didih : 60oC (Cis)
Tekanan uap : 400 mmHg (30,8o C) Berat jenis uap : 3,34 (udara = 1)
Larut dalam etanol, aseton,eter dan benzana, tetapi tidak larut dalam air

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Hindari terbentuknya uap dalam ruang kerja, karena


uap beracun, iritan dan mudah terbakar. Beri ventilasi
PENANGANAN
atau penyedot sumber api atau rokok. Simpan bahan
DAN dalam almari pendingin yang bebas eksplosif dibawah
udara innert yang tertutup. Tutup rapat, bebas uap air.
PENYIMPANAN
Dalam penyimpanan jauhkan dari alkali, oksidator dan
tembaga

Singkirkan semua sumber api atau pemanasan.


Tumpahan bahan dapat diserap dengan kertas penyerap.
TUMPAHAN Bekas tumpahan dapat dicuci pertama dengan alcohol
DAN dan kemudian dengan air sabun. Bahan bekar tumpahan
KEBORORAN dapat disimpan dalam botol, tutup rapat, untuk
kemudian dibuang/dimusnahkan, atau didaur ulang dan
dimanfaatkan kembali

Pernapasan : masker penyerap uap organik


ALAT
(cartridge)
PELINDUNG
Mata : kacamata, googles
DIRI
Kulit : gloves (dari karet) dan pakaian kerja
Penghirupan
: segera bawa korban ketempat segar.
Beri bantuan pernafasan jika perlu.
Terkena kulit : cuci dengan air sabun dan bilas dengan
PERTOLONGAN
air bersih dan bilas pakaian yang
PERTAMA
terkontaminasi. Cuci dengan air sabun
Terkena mata : cuci dengan air bersih selama 20-30
menit,segera cari pegobatan
PEMADAMAN Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan semprotan
API air, busa, bubuk kimia kering dan gas karbon dioksida

INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah bahan dapat diserap dengan pasir kemudian ditempatkan dalam suatu
wadah dan dibawa ketempat yang aman agar menguap habis. Limbah juga
dapat diemulsikan dengan air dalam jumlah banyak dan dibuang.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


HIDROGEN SELENIDA
LKB: 073-99 CAS: 7783-07-5
HIDROGEN H2Se HYDROGEN
SELENIDE
SELENIDA
Dihydrogen Selenide
Selenium Dihydride 3
Selenium Hydride
Selane 3

Berat Molekul: 80,98

Hidrogen selenida adalah senyawa hidrida yang berbau merangsang dan iritan
terhadap mata dan membran mukos pada hidung. Senyawa ini dipakai sebagai
bahan antara untuk pembuatan senyawa logam selenida dan senyawa organo
selenium. Juga dipakai sebagai bahan doping dalam pembuatan bahan
semikonduktor. Termasuk bahan toksik dan mudah terbakar.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Penghirupan gas dapat mematikan; dapat mengganggu saraf
pusat; dapat merusak paru-paru serta hati (Lever). Keterpaan
terus-menerus dapat menimbulkan bronkitis atau infeksi
saluran pernafasan. Iritan terhadap kulit, mata, dan hidung.
Juga penyebab alergi.
Nilai Ambang Batas:
0,05 ppm (0,2 mg/m3) – sebagai Se
Toksisitas:
LC - 50 (inhalasi, marmot) = 0,28 mg/L/10 menit
IDLH: 2 ppm
KEBAKARAN Termasuk gas yang amat mudah terbakar. Belum diperoleh
data tentang titik nyala dan daerah mudah terbakar (LFL _
UFL). Mudah terbakar oleh panas, api dan bunga api. Dapat
menimbulkan “flash back”
REAKTIVITAS Terdekomposisi menjadi uap toksik. Bereaksi dengan asam,
air, hidrokarbon terhalogenasi, oksidator, hidrogen peroksida,
dan asam nitrat (bahan inkompatibel).
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : gas, tak berwarna Berat jenis gas : 1,695 (udara = 1)
Titik leleh : -65,73˚C Berat jenis cairan : 2,12 pada -42˚C
Titik didih : -41,3˚C (Air = 1)
Tekanan Uap : 10 atm. (23,4˚C) kelarutan dalam air : 270 mL dalam
100 mL air pada 22,5 ˚C. Larut dalam
karbon disulfida dan karbonil klorida.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


PENANGANAN DAN Hindari panas atau api dalam penanganan gas.
PENYIMPANAN Bekerjalah dalam almari asam. Pakailah gloves
(karet), pakaian kerja, masker dan kacamata. Simpan
pada suhu kamar, bebas panas/api, dan sinar
matahari. Hindari bahan inkompatibel: air, asam,
oksidator, dan hidrokarbon terhalogenasi. Gudang
tak boleh bocor.
TUMPAHAN DAN Bila terjadi kebocoran, segera singkirkan sumber api
KEBOCORAN dan nyala. Hentikan kebocoran bila mungkin. Gas
dapat dikurangi dengan menyemprotkan air. Isolasi
daerah kebocoran sampai gas hilang. Pakai alat
pelindung diri
ALAT PELINDUNG Pernafasan : masker penyerap gas, dan dalam
DIRI keadaan emergency pakailah
pelindung pernapasan dengan udara
bertekanan atau SCBA (Self
contained breathing apparatus)
Mata/Muka :kacamata, goggles
Kulit :gloves dan pakaian kerja.
PERTOLONGAN Terkena kulit : Cuci dengan air bersih, alirkan
PERTAMA selama 15 menit
Terhirup : pindahkan korban ke tempat udara
segar. Apabila sukar bernafas beri
bantuan oksigen. Bila tidak
bernafas, beri pernafasan buatan.
Segera bawa ke dokter
Terkena mata : cuci dengan air bersih. Alirkan air
selama 20 menit
PEMADAMAN API Kebakaran kecil dapat dipadamkan dengan bubuk
kimia kering dan karbon dioksida. Apabila
kebakaran sudah besar, pemadaman dapat dilakukan
dengan semprotan air, kabut air dan busa
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah gas dalam tempat kerja atau lingkungan penduduk pada konsentrasi
sekitar 0,2 ppm dapat menimbulkan pusing, rasa mual, nafas berbau bawang.
Juga punya efek hemolitik. Gas dapat dimusnahkan dengan pemanasan yang
akan mengendapkan logam selenium yang berwarna abu-abu

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


FLUOR (GAS)
LKB: 0-99 CAS: 7782-41-4
FLUOR (GAS) F2 FLUORINE
Fluorine-19
Diluorine

Berat Molekul: 38,0


Gas halogen ini dipakai untuk memproduksi bahan fluorokimia dan plastik, dan
juga sebagai bahan antara pembuatan bahan fluorokimia lainnya. Amat beracun
dan dapat berakibat fatal bila terhirup. Amat iritan, dapat terserap lewat kulit.
Termasuk bahan yang toksik selain juga suatu oksidator.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:


Penghirupan gas dapat menyebabkan batuk, sesak nafas, dan
iritasi saluran pernafasan dan kerusakan paru-paru
(pulmonary edema) dan bahan dapat menimbulkan kematian.
Bila kontak dengan kulit atau mata dapat menimbulkan luka
bakar! Absorpsi kronis dapat menyebabkan gangguan tulang
(osteosclorosis dan kalsifikasi)
Nilai Ambang Batas:
1 ppm (2 mg/m3); STEL: 2 ppm (4 mg/m3)
Toksisitas:
IDLH: 25 ppm; LC 50 (inhalasi) = 0,23 mg/L/jam (tikus)
KEBAKARAN Dapat membakar bahan organik seperti kayu, kertas dan
minyak. Wadah dapat meledak oleh panas. Campuran dengan
bahan bakar dapat pula meledak.
REAKTIVITAS Bereaksi hebat dengan bahan-bahan yang mudah teroksidasi,
termasuk bahan bakar organik. Bereaksi pula dengan air dan
zat organik menghasilkan panas dan uap beracun.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : gas, berwarna Berat jenis gas : 1,695 (udara = 1)
kuning-hijau. Berat jenis g/mL : 1,5127
Titik leleh : -219,6˚C (-188,13˚C)
Titik didih :
-118,13˚C Kelarutan dalam air: bereaksi
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bekerjalah dalam ruang berventilasi atau dalam almari
DAN asam agar tidak terhirup gas. Hindari kontak bahan
dengan kulit atau mata. Pakai alat pelindung diri. Bila
PENYIMPANAN
dalam ruang terdapat gas konsentrasi tinggi dapat
dikurangi dengan menyemprot air. Dalam penyimpanan,
dari kerusakan wadah, pisahkan dari bahan lain terutama
zat mudah teroksidasi (zat-zat organik). Jauhkan bahan
dari sumber pemanas atau nyala api.
TUMPAHAN DAN Kebocoran gas dapat diatasi dengan mengalirkan gas
(bubling) ke dalam larutan pereduksi (natrium sulfit)
KEBOCORAN
dalam larutan basa seperti Natrium karbonat atau kapur
tohor. Gas dalam udara dapat disemprot dengan air
untuk mengurangi konsentrasi, tetapi jangan
menyemprot tumpahan bahan.
ALAT Pernafasan : Self contained breathing apparatus
(SCBA) termasuk untuk keadaan
PELINDUNG DIRI
darurat.
Mata/Muka :kacamata, Goggles dan perisai muka.
Kulit :gloves (neoprena dan PVC) dan
pakaian kerja.
PERTOLONGAN Terkena kulit : cuci segera dengan air bersih dan
PERTAMA & mata alirkan terus selama 15 menit. Amati
korban karena ada efek tertunda
Terhirup : pindahkan korban ke tempat udara
segar dan beri bantuan pernafasan
dengan oksigen. Bila perlu bawa ke
dokter guna pengobatan
PEMADAMAN API Api kecil dapat dipadamkan dengan bubuk kimia dan
karbon dioksida. Bila api besar padamkan dengan
semprotan air dan busa
INFORMASI LINGKUNGAN
Gas buang dapat diserap ke dalam Larutan natrium sulfit dalam basa, yang
kemudian dapat dibuang ke dalam perairan apabila telah dinetralkan sampai pH
= 6-9, dan diencerkan dengan banyak air.

\
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
DIETILENA GLIKOL
LKB: 072-99 CAS: 111-46-6
DIETILENA C4H10O3 DIETHYLENE
GLIKOL GLYCOL
Bis (2 – Hydroxyethyl) ether
3 – Oxa – 1,5 – pentanediol 1
1 1 0
2,2’ – oxydiethanol
Diglycol

Berat Molekul: 106,12


HO – (CH2)2 – O - (CH2)2 - OH Dietilen glikol adalah bahan untuk pembuatan
poliuretan dan resin poliester; softner dalam tekstil; pelarut untuk ekstraksi
minyak bumi; bahan untuk surfaktan; pelarut nitroselulosa, zat warna dan
minyak; bahan untuk pembuatan adesif dan kosmetik. Bersifat sedikit toksik dan
iritan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Berpengaruh pada sistem saraf pusat. Penghidupan uap kadar
tinggi dapat menyebabkan pusing, muntah, diare, juga dapat
menimbulkan gangguan pada saraf mata dan komplikasi
urine. Bila terkena kulit beberapa lama dapat menyebabkan
iritasi.
Nilai Ambang Batas: -
Toksisitas: -
KEBAKARAN Termasuk bahan dapat terbakar daerah mudah terbakar LFL
– UFL = 1,6 – 10%. Tidak nyala = 124˚C dan titik bakar :
229 ˚C (ignition temperature)
REAKTIVITAS Dietilen glikol bersifat higroskopis (mudah menyerap air)
dan bereaksi hebat dengan HClO4.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan kental, Berat jenis uap : 3,72 (udara = 1)
tak berwarna Berat jenis g/mL : 1,118 (20˚C)
Titik leleh : -6,5˚C Larut dalam air, etanol, aseton, dan eter.
Titik didih : 245˚C Tidak larut dalam benzene.
Tekanan Uap : 0,1 mmHg
(30 ˚C)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari terbentuknya uap dalam ruang kerja, agar tidak
DAN terhirup. Juga hindari pemanasan agar tidak
PENYIMPANAN menimbulkan kebakaran. Simpan bahan dalam wadah
tertutup rapat dalam tempat dingin dan kering. Hindari
kontak dengan oksidator seperti HClO4
TUMPAHAN DAN Tumpahan dapat diserap dengan kertas penyerap untuk
selanjutnya dibakar. Bekas lantai tumpahan dapat dicuci
KEBOCORAN
pertama dengan alkohol, kemudian dicuci dengan air
sabun
ALAT Pernafasan : Masker penyerapan zat organic
Mata/Muka : Kacamata, Goggles
PELINDUNG DIRI
Kulit : Gloves terbuat dari karet butyl
PERTOLONGAN Terkena kulit : cuci dengan air atau sabun
Terkena mata : cuci dengan air bersih, bersihkan
PERTAMA
dengan air selama 15-20 menit. Cari
segera pengobatan.
Terhirup : Bawa ke tempat udara segar. Bila sesak
napas, beri bantuan pernapasan.
Tertelan : Bila sadar, beri minum air atau susu
untuk pengenceran. Bawa ke rumah
sakit.
PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan air yang akan
larut dan mengurangi terbentuknya uap. Gas CO2 dan
bubuk kimia kering dapat pula dipakai
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dimusnahkan dengan cara pembakaran dalam insinerator.
Untuk mempermudah pembakaran dapat dilarutkan dalam pelarut yang lebih
mudah terbakar seperti alkohol, kemudian beri bakar.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

TIMBAL C6H20Pb TETRA ETHYL


TETRAETIL
Tetraethyl Plumbane LEAD
Anti knock compound
Alkyl lead compound 2
3 3
Berat Molekul : 323,45

TEL adalah cairan tak berwarna berbau enak, digunakan untuk campuran bahan
bakar bensin untuk menaikkan nilai oktan dan ini penyebab pencemaran Pb
dalam lingkungan udara. Amat beracun dan mudah terbakar. Keracunan dapat
terjadi lewat pernafasan atau terserap lewat kulit., dan yang diserang adalah
syaraf. Akumulasi Pb dalam tubuh dapat menyebabkan anemia atau gangguan
kecerdasan pada keturunan. Oran yang bekerja dengan TEL sebaiknya check
kadar Pb dalam darah (BEI untuk Pb dalam darah 30 g/100 mL ACGIH 2000)

SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek (akut):
Penghirupan konsentrasi kadar tinggi dapat menyebakan
pusing, lemah badan, dan kerusakan lever. Kecelakaan fatal
dapat terjadi akibat gangguan syaraf atau pembengkakan
paru-paru atau edema. Dapat masuk ke dalam tubuh lewat
KESEHATAN kulit menyebakan efek sistematik. TEL bersifat intan
terhadap kulit mata dan jaringan membran.
Nilai Ambang Batas: 0,1 mg/m3 (sebagai Pb)-kulit
Toksisitas:
LD 50 oral 29 mg/kg (tikus) LC 50 =c0,85 mg/L ( jam-tikus)
IDLH 40mg (Pb)/m3

KEBAKARAN TEL termasuk bahan mudah terbakar dengan titik nyala


(flash point) 93oC
Batas konsentrasi bawah mudah terbakar (LFL) : 1,8% UFL.
Bila terbakar mengeluarkan uap timbal oksida
Suhu penyalaan sedin (AIT) 127oC Suhu urai : 220oC
REAKTIVITAS Tidak stabil, terurai perlahan pada suhu kamar dan semakin cepat
pada suhu tinggi. Dapat meledak pada kebakaran.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Bentuk bahan : Cairan Berat jenis : 1,65 (20 ˚C)
Titik leleh : -136 ˚C Berat jenis uap: 8,6 (udara=1)
Titik didih : 200˚C Larut dalam benzena, petroleum eter,
Suhu urai : 110 – 200 ˚C bensin dan sedikit dalam alkohol.
Tekanan uap : 0,2 mmHg (20 ˚C) Tidak larut dalam air
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Penanganan bahan harus dengan alat pelindung diri
terutama paru-paru dan kulit. Guankan dalam ruangan
yang berventilasi. Jauhkan bahan dari panas, loncatan
PENANGANAN api dan nyala api. Wadah harus ditutup rapat. Jangan
DAN dicampur dengan oksidator kuat, halogen dan asam
PENYIMPANAN pekat. Jauhkan minuman, makanan dan rokok dari TEL
agar tidak terkontaminasi. Lindungi kulit dengan gloves
dan pernafasan dengan masker.
Evakuasi personel dan beri ventilasi di tempat yang
TUMPAHAN DAN bocor. Pakai alat pelindung diri. Hilangkan sumber
KEBOCORAN pemanas, loncatan api, nyala, listrik dan tumbukan.
Recover cairan yang tumpah atau absorb ke dalam
bubuk gergaji. Netralkan dengan 5 % larutan KMnO 4
pada tumpahan (sedikit).
ALAT Pernafasan : Respirator udara tekan atau self-
PELINDUNG DIRI contained breathing apparatus (SCBA).
Mata/Muka : Kacamata atau oggles
Kulit : Gloves ( neoprena, PVC)
PERTOLONGAN Terhirup : Bawa ke tempat udara segar, bila perlu
PERTAMA beri pernafasan buatan atau beri
oksigen.
Terkena mata : Cuci dengan air bersih selama 15 menit
Terkena kulit :Cuci cepat dengna minyak tanah dan
segera bilas dengan air sabun dan air
bersih
Tertelan :Beri 2 gelas air agar muntah (bila sadar),
bawa ke dokter.
PEMADAMAN API Water spray, busa, CO2 dan bubuk kimia. Water spray
dapat mendinginkan bahan di bawah titik nyala
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah atau buangan TEL tidak boleh dibuang ke sungai, melainkan harus dibakar
dalam insenerator dengan scrubber. Bahan penyerap atau tanah terkontaminasi dapat
dimusnahkan dengan insenerasi. Penanganan limbah juga harus dengan pelindung diri :
pakaian kerja, gloves dan masker. Pengurangan TEL dalam bensin akan mengurangi
polutan Pb dalam lingkungan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

AIR RAKSA Hg HYDRAGYRUM

Quik Silver
3
Kwik
Mercure

Berat Atom : 200,59


Air raksa adalah logam berwujud caie pada suhu kamar, dan uapnya amat tosik.
Warna putih keperakan, tidak berbau. Bila dalam ruangan dengan suhu 20 oC
terdapat raksa cair, maka kadar uapnya = 150 X Nilai Ambang Batas. Banyak
digunakan dalam industri kertas, lampu neon, soda, dan tambang emas rakyat. Di
laboratorium dipakai pengisis manometer dan termometer serta sebagai elektroda
dalam polarografi. Hati=hati dengan limbah air raksa atau senyawanya karena
amat berbahaya. Air raksa di alam ditemukan dalam mineral (sinabar) dan dalam
gas alam.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan:
Keterpaan air raksan dalam jangka panjang dapat menggangu
kesehatan berupa lemah badan, hilang nafsu makan, gangguan
pencernaan dan ginjal. Juga dapat mengganggu sistem urat syaraf
berupa tangan gemetar (tremor) atau gangguan mental atau
kerusakan jaringan otak. Dapat masuk ke dalam tubuh lewat kulit,
tetapi yang paling berbahaya adalah lewat paru-paru. Proses
KESEHATAN
keracunan terjadi akibat reaksi air raksa dengan sulfur dalam
enxim tubuh. Dapat menimbulkan perobahan keturunan
(degenerasi).
Nilai Ambang Batas:
0,025 mg/m3 . BEI : 15 g/L (darah) : 35 g/g kreatin (urine).
ACGIH : 2000
KEBAKARAN Tidak terbakar
Stabil. Bereaksi dengan asam nitrat membentuk uap NOx
REAKTIVITAS yang beracun. Bereaksi dengan sulfur membentuk HgS.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : 13,6 (air=1) Berat jenis uap : 3,62 (udara = 1)
o
Titik didih : 356,72 C Tidak larut dalam air
o
Tekanan uap : 49 mmHg (20 C) Larut dalam asam nitrat

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


Bekerja dengan air raksa harus di tempat yang berventilasi.
Tetes air raksa mudah meloncat apabila tertumpah, oleh
PENANGANAN karena itu perlu dipasang dulang air di bawah tetesan air
DAN raksa. Simpan air raksa dalam wadah yang kuat dan tertutup.
Hindari suhu tinggi. Distilasi air raksa harus dilakukan dalam
PENYIMPANAN
sistem tertutup.
Bahan inkompatibel : asetilen, klor dioksida dan metiloksida.
Bila tertumpah, pindahkan air raksa dengan pompa
TUMPAHAN DAN vakum (disedot) ke dalam botol. Bituran-butiran Hg
KEBOCORAN yang amat kecil dapat diikat dengan kalsium sulfida dan
belerang. Simpan tumpahan-tumpahan dalam botol
tertutup. Buang ke tempat pembuangan limbah B-3, atau
didistilasi.
Alat pelindung pernafasan dengan udara tekan (self contained
ALAT breathing apparatus, SCBA) untuk menghindari keterpaan
PELINDUNG DIRI uap.
Bila terhirup, segera pendahkan korban ke udara terbuka.
PERTOLONGAN Apabila tertelan, segera panggil dokter. Bila sadar, usahakan
PERTAMA agar korban muntah. Beri susu atau telor pada korban untuk
memperkuat daya tahan tubuh.

Alat-alat pemadam kebakaran biasa seperti CO2, bubuk


PEMADAMAN API kimia dan air tidak mengganggu dengan adanya air
raksa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Pembuangan ke dalam lingkungan air sungai atau laut akan menyebabkan
pencemaran Hg yang dapat berubah ,emjadi mrthyl mercuty usng dapat
terakumulasi pada ikan, kerang, udang yang akhirnya ke manusia. Kasus
keracunan air raksa. Minamata, Jepang menunjukkan banyaknya korban mati
atau cacat seumur hidup. Ion raksa dalam air dapat diendapkan dengan sulfida,
sedang tumpahan atau uap Hg dapat dikat dengan penyerap seperti karbon aktif
yang mengandung (terimpregnasi) belerang. Penguburan limbah harus dengan
dinding terbuat dari beton, agar tidak merembes. Pertambangan emas rakyat
dengan menggunakan Hg untuk eskstraksi emas amat berpotensi akan bahaya
pencemaran.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

BORON BF3 BORON


TRIFLUORIDA TRIFLUORIDE
BORON Trifluoride
Trifluoroboron 0
ANCA 1040 3 1

Berat Molekul: 67,82


Boron trifluorida adalah gas beracun, tak berwarna, berbau tajam atau
merangsang. Merupakan katalisator dalam reaksi organik dan sering dipakai
sebagai reagen dalam analisa asam lemak. Juga dipakai untuk bahan baku
produksi diboran.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek (akut):
Amat beracun dan korosif, dapat menimbulkan kematian atau
cedera permanen. Bahan tersebut jug dapat menimbulkan
iritasi pada kulit dan saluran pernafasan. Berbahaya bila
KESEHATAN kontak dengan mata, karena juga menimbulkan iritasi,
bengkak dan kebutaan.
Nilai Ambang Batas:
1 ppm ( 3mg/m3) C (celling batas maksimum keterpaan).
Toksisitas:
LC-50 (inhalasi) : 1180 mg/m3(4 jam, tikus)
IDLH : 100 ppm.
KEBAKARAN Senyawa BF, tidak terbakar. Tidak ada data nilai LFL, UFL,
dan titik nyala.
REAKTIVITAS Bahan tidak stabil. Kontak dengan air bahan akan terhidrolisa
membentuk asam borat, asam fluorida dan asam fluoroborat.
Oleh panas juga dapat terurai menjadi bahan racun senyawa
flour.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : gas Berat jenis (cair) : 0,7 (H2O = 1)
Titik leleh : -126,7˚C Berat jenis cairan : 2,4 (udara=1)
Titik didih : -99,9˚C Kelarutan dalam air : 332 g/100ml

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


Karena BF3 mudah terurai oleh pemanasan dan
terhidrolisa oleh air menghasilkan gas-gas beracun,
PENANGANAN maka hindari kontak dengan api atau suhu tinggi serta
DAN kontak dengan air. Uap air. Wadah harus tertutup rapat,
PENYIMPANAN disimpan dalam gudang yang dingin dan kering. Hindari
kontak dengan alkali, alkali nitrat dan kalsium oksida.
Hetikan kebocoran bila mungkin. Gunakan semprotan
TUMPAHAN DAN air untuk mengurani gas. Berikan ventilasi untuk
KEBOCORAN membuang gas beracun. Kebocoran gas dari silinder
dapat diserap dalam larutan soda atau kapur.
Karena BF3 amat beracun, alat perlindungan pernafasan
ALAT harus sempurna seperti dengan memakai respirator
PELINDUNG DIRI udara tekan atau self-contained breathing apparatus
(SCBA). Kulit dapat dilindungi dengan gloves terbuat
dari CPE dan neoprene.
PERTOLONGAN Keterpaan akut memerlukan pertolongan korban segera.
PERTAMA Pindahkan korban ke udara segar, beri pertolongan
pernafasan dengan oksigen dan bila denyut jantung
lemah atau menghilang beri pertolongan dengan pacu
jantung. Segera bawa ke dokter. Bila terkena pada mata,
cuci dengnan air bersih selama 15 menit. Bila kena kulit
cuci dengan air sabun.

Pemadaman api dapat dilakukan dengan bubuk kimia


PEMADAMAN API kering, gas karbon dioksida, busa dan kabut air.

INFORMASI LINGKUNGAN
Pencemaran gas BF3, amat mengganggu kesehatan lingkungan kerja maupun
masyarakat karena sifatnya yang korosif. Gas dari silinder yang bocor dapat
diserap dengan atau di “bubling” ke dalam larutan campuran soda dengan kapur.
Netralkan larutan hasil penyerapan sampai pH : 6-9 sebelum dibuang.
NITROGEN NO2 NITROGEN DIOXIDE
DIOKSIDA Nitrito
Nitro
Nitrogen oxide 0
3 1
Nitrogen peroxide
Berat Molekul : 46,01
Adalah gas yang berwarna coklat kemerahan,berbau tajam dan bersifat
iritan.Dapat terbentuk dari reaksi asam nitrat dengan logam-logam,juga dari
oksidasi gas NO.Dapat dipakai untuk bleaching atau bahan eksplosif.Amat
toksik.Bila terhirup dapat merusak paru-paru

SIFAT- SIFAT BAHAYA


KESEHATAN Efek jangka pendek (akut) :
Sifat bahayanya terletak pada gejala yang tidak segera
tampak setelah mengirup sejumlah dosis
berbahaya.Gejala kerusakan paru atau pulmanory edema
baru muncul setelah 72 jam.Konsentrasi 25 ppm telah
dapat menimbulkan pulmanory edema setelah 5-48
jam.Sedangkan pada 200-700 ppm,amat fatal setlah 5-8
jam.Cairan atau uap pekat dapat menyebabkan iritasi atau
cedera pada kulit dan mata.Gas dapat bereaksi dengan
darah.Kontak dengan gas cair dapat menimbulkan luka
(frosbite)
Nilai Ambang Batas : 3 ppm (6 mg/m3).STEL 5 ppm
(10 mg/m3)
Toksisitas : LC50 = 0,06 mg/L (jam,babi)
IDLH : 50 ppm
KEBAKARAN Gas nitgoren oksida tidak terbakar,tetapi dapat
menyebabkan kebakaran bila kontak dengan bahan
organik mudah terbakar (kayu,kertas,minyak)

REAKTIVITAS Gas NO2 adalah oksidator kuat,berbahaya bila kontak


dengan bahan organik yang mudah terbakar.Menjadi
amat korosif bila menyerap uap air atau berada dalam
udara lembab,merusak peralatan dan instalasi dari logam.
SIFAT-SIFAT FISIKA

Titik leleh : -9,3 ℃ Berat jenis cairan : 1,448 (0 ℃)


Titik didih : 21,15 ℃ Berat jenis gas : 1,58 (udara = 1)
Tekanan uap : 720 mm Hg (20 ℃) Larut dalam air dan terurai.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Gunakan ga sdalam ruangan yang berventilasi


DAN semputna atau ruangan tertutup dengan penghisapan
PENYIMPANAN udara setempat.Karena bersifat oksidator,silinder gas
harus bebas minyak,lemak,dan kotorandan hindari
penanganan dengan tangan yang berlemak
(licin).Meskipun tidak terbakar,dapat membakar bahan
organik oleh karena itu hati-hati terhadap bahaya
kebakaran.Silinder gas harus dipisahkan sejauh 5 m
dari bahan organik,atau dipisahkan dengan tabir
setinggi 1-1,5 m. Ruangan atau bangunan dimana ada
gas ini perlu disediakan pemadam kebakaran.Bahan
inkompatibel : bahan mudah
terbakar,amonia,hidrokarbon
terklorinasi,alkali,sikloheksan,formaldehida.
TUMPAHAN Gas yang bocor dapat dijinakkan dengan
DAN menyemprotkan air.Jauhkan bahan mudah terbakar
KEBOCORAN dari kebocoran gas.Hentikan kebocoran bila mungkin
setelah memakai alat pelindung diri.Isolasi daerah
kebocoran sampai aman.
ALAT Pernafasan : Respirator “self-contained breathing
PELINDUNG apparatuls” (SCBA).
DIRI Mata / muka : Kacamata,goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves & pakaian pelindung, sandal
tidak boleh dipakai.Sediakan peralatan
bantu pernafasan (oksigen),pancuran air
pencuci mata,dan showers
PERTOLONGAN Bersihkan bagian tubuh yang
PERTAMA terkontaminasi.Pindahkan ke tempat
udara segar.Penolong pertama harus
memakai alat pelindung diri.Bila
korban tidak bernafas,beli pernafasan
buatan.Bila masih bernafas beri
bantuan oksigen,segera bawa ke
dokter.Bila cairan kontak dengan mata
atau kulit,cuci bersih dengan air selama
15-20 menit.
PEMADAM API Kebakaran gas dapat dipadamkan dengan bubuk
kimia,CO2,semprotan air dan busa.Tangki wadah gas
dapat disemprot dengan air agar turun suhunya
mencegah ledakan.
INFORMASI LINGKUNGAN

Larutan gas dalam air,bersifat asam dan korosif.Dapat dinetralkan dengan air
kapur.Gas NO2,NO atau NO2O4 dapat terbentuk pada pembakaran bahan
bakar,karena adanya N2 dalam udara.Semakin tinggi suhu
pembakaran,semakin tinggi kadar dari NOx.Baku mutu udara ambient : 0,05
ppm.Gas NOx juga merupakan zat penyebab hujan asam.
BARIUM Ba(OH)2 BARIUM HYDROXIDE
HIDROKSIDA
Barium hydrate
Caustic baryta
0
4 0

Berat Molekul :
171,36
Barium hidroksida dapat berhidrat tunggal (CAS 22326-55-2) atau oktahidrat
(CAS 12230-71-6).Bnayak dipakai alam memproduksi gelas,aditif produk
minyak bumi,sabun barium.Juga dipakai inhibitor korosi,cairan drilling dan
lain-lain.Bahan bersifat iritan dan toksik pada otot termasuk otot jantung.
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan :
Penghirupan debu menyebabkan iritasi saluran
pernafasan.Demikian pula amat iritan bila kontak dengan
kulit dan mata.Tertelan dapat berakibat keracunan karena
sifatnya yang mengurangi permeabilitas dari K+ sehingga
mengganngu kondisi otot dan syaraf.Gejala dapat
berubah mau muntah,kram,gangguan jantung.Dosis fatal
bagi dewasa adalah antara 1-15 g.
Nilai Ambang Batas : 0,5 mg/m3 (sebagai Ba)
Toksilitas : -
IDLH : 1100 mg/m3 (Ba)
KEBAKARAN Barium hidroksida termasuk bahan yang tidak
terbakar.Bila bahan terikut dalam kebakaran dapat
mengeluarkan uap toksik.

REAKTIVITAS Barium hidroksida (oktahidrat) menyerap CO2 dari udara


membentuk barium karbonat yang tidak larut dalam
air.Bahan bersifat korosif pada logam.Beraksi eksotermis
dengan O2,N2,H2,NH3,H2O,halogen dan sulfida.
SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud Zat : padat,kristal Berat jenis : 3,743 (16 ℃)


Titik leleh : 408 ℃ pH : larutan air amat basa
Tekanan uap : 227 mmHg Kelarutan : asam encer,alkohol,dan
(77,9 ℃) eter.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Proses tertutup merupakan pilihan terbaik untuk


DAN menghindari terbentuknya debu.Lantai tempat kerja
PENYIMPANAN tidak boleh berpori-pori.Ventilasi atau penghisap
setempat perlu dipasang untuk mengurangi dispersi
debu.Hindari setiap pekerjaan yang menghasilkan
debu.Simpan bahan dalam wadah tertutup,dalam
ruangan dingin,berventilasi,kering.Bahan
inkompatibel : asam,oksidator,dan akret terklorinasi
TUMPAHAN Isolasi daerahkebocoran,beri ventilasi dan larangan
DAN masuk.Penanganan tumpahan harus memakai alat
KEBOCORAN pelindung diri.Tumpahan bahan dalam bentuk bubuk
dikumpulkan dengan cara vakum atau cara basha agar
debu tidak berhamburan.Limbah dalam bentuk larutan
atau basah dapat diserap dengan tanah atau pasir dan
tempatkan dalam wadah untuk pembuangan.
ALAT Pernapasan : Respirator penyerap debu/mist atau
PELINDUNG pembersih udara.Pada konsentrasi
DIRI cemaran tinggi memerlukan respirator
suplai udara dan SCBA pada kondisi
darurat.
Mata / muka : Kaca mata, googles
Kulit : Gloves,sepatu dan pakaian kerja /
apron.

PERTOLONGAN Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara


PERTAMA segar,beri pertolongan pernafasan bila perlu
Terkena kulit : segera ambil kontaminan.Cuci dengan
air,alirkan air kurang lebih 15 menit.Cuci dengan air
sabun dan bilas dengan air.
Terkena mata : jangan menggosok mata.Buka kelopak
mata dan dengan hati-hati alirkan air kedalamnya dan
bawa ke dokter.
Tertelan : bila sadar minum 1-2 gelas air atau susu
untuk pengenceran.Bawa ke dokter.
PEMADAM API Pemadaman kebakaran yang dipakai sesuai dengan
bahan disekelilingnya yang terbakar : air,busa,CO2
atau bubuk kimia.
INFORMASI LINGKUNGAN

Barium hidroksida menyerap gas CO2 dalam udara dengan cepat membentuk
endapan BaCO3.Barium hidroksida mempunyai potensi
bioakumulasi.Limbah bahan tidak boleh dibuang kedalam perairan.

BARIUM KLORIDA BaCl2 BARIUM CHLORIDE


Barium dichloride
NCL – C61074
1
3 0
Berat Molekul : 208,24
Barium klorida dapat dibuat dengan mereaksikan asam klorida dengan
barium karbonate atau sulfida.Dipakai dalam memproduksi pigmen,zat warna
tekstil,pelunak air ketel,pengeras baja,pemadam kebakaran khusus uranium
dan plutonium.Semula dipakai obat jantung,tetapi karena beracun,tak dipakai
lagi.Bahan bersifat iritan dan toksik.
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Kontak debu dengan mata dan kulit menyebabkan amat
iritatif.Demikian pula penghirupan dapat mengakibatkan
iritasi hidung,kerongkongan,dan saluran pernapasan,juga
muntah,diare,dan sakit perut.Barium klorida juga
senyawa barium yang larut dalam air,berpengaruh pada
otot,menyebabknan turunnya detak jantung,kontraksi
kandung kencing dan lain-lain sebai efek menurunnya
daya permeability membran sel otot untuk kalium.
Nilai Ambang Batas (NAB) : 0,5 mg/m3 (sebagai Ba)
ACGHI 2000
Toksilitas : LD – 50 (tikus,oral) : 118 mg/kg
IDLH : 1100 mg/m3
KEBAKARAN Barium klorida dapat terbakar dengan nyala hijau
kekuning-kuningan,meski sukar untuk dinyalakan.Tidak
ada nilai titik nyala,LFL – UFL.Kebakaran bahkan
mengeluarkan uap toksik.
REAKTIVITA Stabil pada suhu kamar,tetapi paa suhu tinggi akan terurai
S dengan mengeluarkan uap toksik klor.Bereaksi eksplosif
dengan brom trifluorida dan asam perkarboksilik ( bahan
inkompatibel)
SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud : padat,kristal, tak Berat jenis, g/ml : 3,856 (24 ℃)


berwarna Kelarutan : Larut dalam air
Titik leleh : 113 ℃ (375 g/L pada 26 ℃).Sedikit larut
Titik didih : 1560 ℃ dalam asam klorida dan asam
nitrat.Tidak larit dala alkohol dan
aseton

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Untuk mengurangi cemaram debu ditempat


DAN kerja,pasanglah ventilator umu dan “local
PENYIMPANAN exhauster”.Bila mungkin, buatlah proses dengan
bahan dalam keadaan tertutup agar tidak menimbulkan
debu.Jauhkan bahan dari sumber pemanas dan nyala
api.Check kesehatan bagi para pekerja terutama
berkaitan dengan jantung,paru-paru,sistem syaraf dan
kuli.Simpan bahan di tempat
tertutup,dingon,berventilasi,jauh dari api dan bahan
inkompatibel.Lantai sebaiknya tidak permeabel
TUMPAHAN Isolasi daerah kebocoran,beri larangan
DAN masuk.Penanganan tumpahan harus memakai alat
KEBOCORAN pelindung diri (kulit,mata dan pernapasan). Untk
menghindari debu,lakukan pembersihan bahan dengan
cara basah atau vakum.Lantai bekas tumpahan disiram
dengan air,tetapi ditampung dalam wadah khusus dan
tidak dibuang dalam perairan
ALAT Pernapasan : respirator penyaring debu pada
PELINDUNG konsentrasi rendah ( <5
DIRI mg/m3).Konsentrasi lebih tinggi :
respirator dengan suplai udara (SAR)
atau SCBA untuk kadar tinggi atau
darurat.
Mata : kacamata dan googles.
Kulit : gloves,sepatu dan apron
PERTOLONGAN Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar.
PERTAMA Bila pernafasan berhenti, bantu
pernafasan bila perlu.
Terkena kulit : ambil pakaian yang
terkontaminasi,siram dengan air yang
banyak selama 15 menit dan cuci
dengan air dan sabun
Terkena mata : jangan menggosok mata,alirkan air
bersih, dan alirkan terus sampai 15
menit
Tertelan: bila sadar berilah minum air putih atau
susu 1-2 gelas guna pengenceran. Bawa
ke dokter.Bila tidak sadar,jangan diberi
minum,bawa ke dokter.
PEMADAM API Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kimia
kering,semprotan air,kabut dan busa.Karena
kebakaran bahan mengeluarkan zat toksik,maka
pakailah SCA (self-contained breathing apparatus).
INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah bahan BaCl2 tidak boleh dibuang ke dalam lingkungan.Barium ion


akan terakumulasi dalam tanah atau lumpur

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB:230-03 CAS : 7440-23-5
NATRIUM, Na SODIUM,
LOGAM METALS
Natrium
3
3 2
Berat Molekul: 22,98977

Logam natrium dapat dibuat dengan elektrolisa campuran Natrium Klorida


dan Kalsium Klorida. Dipakai untuk memproduksi timbal tetra etil (TEL)
dan tetra metil. Juga untuk memproduksi Titanium, Natrium Peroksida dan
Natrium Hidrida. Banyak juga dipakai sebagai Katalisator, perunut dalam
analis radioaktif. Logam Na akn menyala atau meledak bila terkena air.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek pada kesehatan :
Kontak logam Na dengan permukaan lembab akan
menyebabkan luka bakar pada kulit, mata, saluran
pernafasan, atau usus karena akan membentuk soda,
NaOH yang korosif. Bahkan penghirupan uap Na selain
menimbulkan rasa sakit dan batuk, juga mengakibatkan
kerusakan paru-paru, pulmonary edema (cairan dalam
paru-paru). Kontak pada mata dapat berakibat kerusakan
mata atau kebutaan
Nilai Ambang Batas: -
Toksisitas:
(mouse, intraperitonial), LD-50 : 4 g/kg
KEBAKARAN Termasuk bahan padat yang mudah terbakar (flammable
solid). Terbakar pada suhu 115 derajat Celcius.
Pemanasan logam Na mengeluarkan uap Na yang
eksplosif. Kontak logam Na dengan air atau uap air akan
memnimbukan eksplosi.
REAKTIVITAS Logam Na tidak stabil. Oleh udara akan teroksidasi kotak
dengan air atau uap air akan terbakar atau meledak.
Bereaksi hebat dengan oksidstor, air, asam.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Padat, Perak Tekanan Uap : : I,2 mmHg
Titik leleh : 97,82 ˚C Berat jenis cairan : : 0,968 (air =
Titik didih : 881,4 ˚C 1)
Larut dalam air, terurai dan meledak.la
dalam Amonia dan air raksa, Larut pu
Tidak larut dalam benzena
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN Usakan proses bersifat tertutup atau isolasi proses
DAN agar pencemran serendah mungkin. Tempat kerja
PENYIMPANAN harus berfentilasi cukup. Hindari kontak bahan
dengan mata, kulit dan hindari pula menghirup
uapnya. Cegah pula kontak bahan dengan udara dan
air agar tidak eksplosi. Bahan harus disimpan bebas
dari oksigen dan air dibawah cairan minyaktanah
atau nafta. Pakai pelindung diri dalam penanganan
bahan serta jaga kebersihan dan higienitas. Bahan
harus disimpan jauh dari bahan incompatible : air,
oksidator, asam dan senyawa halida.
TUMPAHAN Isolasi daerah kebocoran, beri ventilasi, evakuasi
personel yang tak perlu, hilangkan sumber panas
dan nyala api. Jangan menyentuh bahan. Tumpahan
bahan tidak boleh disiram dengan air. Tumpahan
logam na dapat diambil dan masukan dalam wadah
dan tuangi minyak tanah paraffin atau pasir kering.
Jangan buang kedalam perairan.
ALAT Pernafasan : respirator uap/debu sesuai OSHA atau
PELINDUNG DIRI MSHA/NIOSH
Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar,
PERTAMA monitor kondisi pernafasan dan beri bantuan
pernafasan bila perlu.
Terkena Kulit : lepaskan pakaian yang
terkontaminasi, cuci bagian badan yang terkena
bahan dengan air sabun dan bilas dengan air. Bawa
ke dokter jika terjadi peradangan.
Terkena mata : jangan menggosok mata. Segera
cuci dengan air yang banyak serta bawa ke dokter
ahli mata.
PEMADAMAN API Kebahkaran dapat dipadamkan dengan grafit kering,
bubuk NaCl dan bubuk kimia kering. Tidak boleh
disiram dengan air atau busa, gas CO2 dan Halon.
Pemadam kebakaran harus mengguanakan SCBA.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka
atau insenerator. Dapat juga dilarutkan dalam benzene atau aseton dan
kemudian dibakar Dallam insenerator.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB:091-99 CAS : 50-00-0
FORMALIN, CH2O FORMALDEHYDE,
LARUTAN SOLUTION
37% Formaldehyde
2
Formal
2 0
Methanal
Berat Molekul: 30,03
Larutan Formaldehida (37%) dengan pengawet 15% methanol,banyak
digunakan sebagai bahan disinfektan, antiseptic, intermediate untuk
membuat resin. Paling banyak digunakan sebagai pengawet mayat, tetapi
tidak boleh untuk pengawet makanan. Bahan bersifat toksik sedang dan
bersifat iritan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Kontak terhadap kulit atau mata dapat mengakibatkan
iritasi, dengan demikian pula bila terhirup dapat
menyebabkan iritasi saluran pernafasan, juga dapat
menimbulkan batuk atau gangguan paru-paru. Bila
tertelan dapat menyebabkan diare. Mengganggu system
syaraf pusat. Diduga dapat menyebabkan kanker pada
manusia.
Nilai Ambang Batas:
-
Toksisitas:
1 ppm (1,2 mg/m^3), STELL : 2ppm (2,5 mg/m^3).
Dosis letal pada manusia : 0,5 – 5 g/kg

KEBAKARAN Darkena panas atau nyala dapat terbakar bila terkena


nyala api. Titik nyala 50˚C. konsentrasi mudah terbakar
(LFL-UFL) : 7-73%
REAKTIVITAS Apabila terkena panas (±180˚C) akan bersifat eksplosif.
Bereaksi hebat dengan asam , senyawa logam dan NO2.
Bersifat higroskopik.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Cair, Tak Tekanan Uap : : - mmHg
berwarna. Berat jenis uap :-
Titik leleh : - 118 ˚C Berat jenis cairan : 1,081 (25˚C)
Titik didih : 96-98 ˚C Larut dalam air, etanol dan aseton
Suhu Kritis : -˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari terbentuknya uap. Sebiknya
PENYIMPANAN bekerja dalam tempat yang berventilasi
atau dalam almari asam (20 ppm gas dapat
menyebabkan iritasi yang menyebabkan
mata berair- lakrimator). Hindari pula
kontak dengan kulit karena menyebabkan
dermatitis. Simpan bahan diatas suhu 18˚C
jauhkan dari asam oksidator.
TUMPAHAN Bila terjadi tumpahan serap dengan kertas
guna mengambil bahan untuk dibuang atau
dibakar kemudian. Cuci lantai dengan air
dan sabun. Penanganan kebocoran atau
tumpahan dengan alat pelindung diri
(goggles, gloves dan masker).
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : masler penyerap zat organic
atau SCBA
Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai
muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat
PERTAMA udara segar, monitor kondisi pernafasan
dan beri minum air guna pengenceran..
Terkena Kulit : segera acuci dengan air
sabun dan bilas dengan air bersih.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
alirkan terus selama ±20 menit. Bawa ke
dokter.
PEMADAMAN API Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air,
CO2, bubuk kimia kering atau busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka
atau insenerator. Dapat juga dilarutkan dalam benzene atau aseton dan
kemudian dibakar Dalam insenerator.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB:092-99 CAS : 58-81-5
GLISEROL C3H8O3 GLYCEROL

Glycerine
Glycilalcohol
Trihydrokxy propaine
Berat Molekul: 92,11
Gliserin adalah senyawa polialkohol, merupakan hasil sampingan dari
industri sabun. Banyak digunakan dalam industry farmasi dan polimer. Tidak
begitu toksik kecuali sedikit iritan. Juga ttidak termasuk bahan yang mudah
terbakar melainkan “combusite”
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Uap gliserin sedikin mengganggu dan iritan terhadap
saluran pernafasan. Sedikit toksik jika tertelan tapi juga
dapat menyebabkan pusing, atau gejala mau muntah. Bila
kontak dengan kulita atau mata dapat menyebabkan
iritasi. Jika terpapar jangka pajang akan menyebabkan
gangguan reproduksi.
Nilai Ambang Batas:
10 mg/m^3
Toksisitas:
Dosis letal pada manusia >15 g/kg
KEBAKARAN Termasuk bahan dapat terbakar (combusite) bila kontak
dengan panas, api, atau oksidator kuat. Titik nyala:
160˚C titik bakar: 363˚C
REAKTIVITAS Bila bercampur dengan hydrogen peroksida dapat
bersifat eksplosif. Kontak dengan KMno4 atau kaplorit
dapat menyebabkan kebakaran. Bereaksi hebat dengan
anhidrida asetat dan natrium hidrida. Higroskopik.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Cair, sedikit Tekanan Uap : 0,0025 mmHg
kuning.. Berat jenis uap :3,17 (udara =1)
Titik leleh : 17,9 ˚C Berat jenis cairan : 1,260 (20˚C)
Titik didih : 290 ˚C Larut dalam air dan alkohol,tetapi
Suhu Kritis : -˚C ridak larut dalam kloroform, eter dan
minyak.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari bahan dari nyala api, panas atau
PENYIMPANAN percikan api. Hindari pemanasan wadah
(misalnya dalan pengelasan). Karena uap
yang terbentuk dapat terbakar. Simpan
bahan jauh dari oksidator (hydrogen
peroksida, asam perklorat dan hipoklorat).
TUMPAHAN Penanganan kebocoran atau tumpahan
dengan alat pelindung diri (goggles,
gloves dan masker). Tumpahan dapat
diserap dengan kertas kemudian dibakar.
Bekas tumpahan dapat disiram air.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : masler penyerap zat organic
atau SCBA
Mata : Kaca mata dan Goggles atau
perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan pakaian kerja.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat
PERTAMA udara segar.
Terkena Kulit : segera acuci dengan air
sabun dan bilas dengan air bersih.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
alirkan terus selama ±15 menit. Bawa ke
dokter.
Tertelan : beri minum untuk pengenceran
atau minum susu. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN API Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air,
CO2, bubuk kimia kering atau busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka
atau insenerator. Dapat juga dilarutkan dalam benzene atau aseton dan
kemudian dibakar Dalam insenerator.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB: 141-01 CAS: 7726-
BROM Br2 BROMINE
Brom (German)
Brome (French) 0
Bromo (Italian)
Broom (Dutch) 3 0
Berat Molekul: 159,81
Brom banyak dipakai dalam Militer sebagai bahan gas beracun, pemutih serat
dan sutera, untuk obat – obatan, anti api (Fire Retardant) pada plastik dan bahan
untuk sintesa organik. Amat Toksik dan juga Korosif. Sifat bahayanya hampir
sama dengan Gas Klor.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek Terhadap Kesehatan :
 Penghirupan uap 10-23 mg/m3 dirasakan seperti
mencekik.
 Berbahaya sekali pada 30-60 mg/m3 (Meski dalam
waktu pendek)
 Fatal pada 200 mg/m3 (Meski dalam waktu pendek)
 Uap-nya mampu menumbulkan iritasi pada mata
dan paru – paru.
 Ada Efek Kronik karena sifat Akumulatif
 Menyebabkan pembengkakan paru – paru dan
amat berbahaya.
Nilai Ambang Batas :
 0,1 ppm (0,7 mg/m3).
 STEL : 0,2 ppm (1,4 mg/m3)
Toksisitas
 Dosis letal bagi manusia : 14 mg/kg
IDLH
10 ppm
KEBAKARAN Termasuk bahan yang :
 Tak Terbakar (Non-Flammable)
 Oksidator Kuat
o Mampu membakar zat-zat organik
REAKTIVITAS Molekul yang stabil, Namun reaktif terhadap alkali dan
bahan yang dapat dioksidasi seperti garam Fero, Merkuro,
Hipoposfit, dll.. Bila dipanaskan atau kontak dengan uap
air. Mengeluarkan uap toksik dan korosif
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud : Cairan berwarna Coklat Berat jenis cairan : (25◦C) = 3,1023
Titik Leleh : -7,25◦C Berat jenis Uap : 5,5 (Udara = 1)
Titik Didih : 59,5◦C Kelarutan dalam air : 3,52 gram/100 cc
Tekanan Uap : 172 mmHg (20,6◦C) air pada 50◦C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN  Hindarkan Terbentuknya Uap
o Cairan Br2 mudah sekali menguap pada suhu
DAN
kamar.
PENYIMPANAN  Hindari penghirupan
o Karena amat toksik
 Hindari kontak dengan kulit dan mata
o Karena amat Korosif
 Menangani bahan menggunakan APL yang tepat.
 Wadah Br2 harus tertutup
o Karena mudah menguap
 Simpan di tempat dingin dan berventilasi
 Bahan Inkompatibel
o Alkali
o Reduktor
TUMPAHAN DAN  Beri Ventilasi di tempat tumpahan
KEBOCORAN  Pakai APL yang tepat
 Tumpahan bahan dapat diserap dengan pasir
kering atau tanah lalu ditampung di wadah
khusus
 Tumpahan dapat dinetralkan dengan K2CO3,
NaHCO3, dan NaOH
 Uap bahan tumpahan dapat disemprot dengan
Air
ALAT  Pernafasan
o Respirator dengan suplai udara atau SCBA
PELINDUNG DIRI
(Self-Contained Breathing Apparatus) dalam
keadaan darurat.
 Mata/Muka
o Kacamata, goggles, dan perisai muka
 Kulit
o Sarung Tangan, Sepatu, dan Pakaian kerja (Jas
lab)
PERTOLONGAN  Penghirupan
o Pindahkan korban ke tempat udara segar. Beri
PERTAMA
pernafasan buatan apabila berhenti bernafas.
o Beri O2 bila sesak nafas.
o Bila perlu bawa segera ke dokter.
 Terkena Kulit
o Cuci dengan air sabun dan bilas dengan air
bersih
 Terkena Mata
o Cuci dengan air bersih, Alirkan selama 15 menit.
o Bawa ke Dokter.
 Tertelan
o Bila sadar beri minum air atau susu 1-2 gelas.
o Jangan dirangsang muntah
o Norit tidak ada gunanya
o Bawa ke dokter
PEMADAMAN API  Pemadaman Api dapat dilakukan dengan bubuk
kimia kering, gas CO2, kabur air dan busa.
 Personel yang memadamkan api harus memakai
alat perlindungan diri SCBA
INFORMASI LINGKUNGAN
 Limbah bahan dapat dinetralkan dengan larutan pereduksi (garam hipo,
bisulfit atau fero dengan pengasaman 3M H2SO4)
 Bila reaksi telah selesai, netralkan dengan soda ash atau NaOH (sampai pH =
6-9) dan buang dengan menyemprotkan banyak air.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB: 006-98 CAS: 7782-50-5
KLOR Cl2 CHLORINE

Molekular Chlorine 0
Liquid Chlorine
3 1
Chlore
Bartholite

Berat Molekul: 70,906


Gas berwarna hijau kekuning-kuningan, beracun, juga bersifat korosif.
Amat berbahaya terhadap saluran pernapasan dan paru – paru. Berbau
tajam yang mencekik. Banyak dipakai sebagai disinfektan dalam pengolahan
air minum. Juga dipakai dalam pembuatan karet sintesis dan plastik. Gas klor
diproduksi dengan cara elektrolisis larutan NaCl yang menghasilkan Cl2 dan
NaOH.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek Jangka Pendek (Akut) :
 Amat Iritan terhadap hidung, tenggorokan dan
saluran pernapasan.
 Di atas 30 ppm menyebabkan batuk, dada sakit
dan sukar bernafas.
 Bronchitis atau paru – paru basah segera timbul
setelah menghirup gas.
 Kematian dapat terjadi segera bila menghirup
100 ppm
 Berbahaya pula apabila ada kontak dengan mata
dan kulit
 Menimbulkan Luka Bakar
Efek Jangka Panjang (Akut) :
 Gangguan saluran pernapasan
 Inflamasi hidung
 Korosi lapisan gigi
 Dapat masuk ke daam tubuh melalui pernapasan
dan kulit.
Nilai Ambang Batas :
 0,5 ppm (1,5 mg/m3).
 STEL : 1 ppm (ACGIH : 2000)
Toksisitas
 LC 50 : 0,4 mg/L (Tikus, 1 jam)
 IDLH : 30 ppm
KEBAKARAN Termasuk bahan yang :
 Tak Terbakar (Non-Flammable)
 Oksidator
o Mampu membakar zat-zat organik
REAKTIVITAS Brom termasuk :
 Molekul yang stabil dan tidak sensitif
 Bereaksi Eksplosif dengan gas mudah terbakar
 Bila dipanaskan atau kontak dengan uap air
o Mengeluarkan uap yang amat toksik
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud : Gas berwarna hijau Berat jenis cairan : (25◦C) = 1,424
kekuning-kuningan Berat jenis Uap : 2,5 (Udara = 1)
Titik Leleh : -101◦C Kelarutan dalam air : 0,57 gram/100 ml
Titik Didih : -35◦C Larut dalam basa dan terurai
Tekanan Uap : 7600 mmHg (30◦C)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN  Hindari menghirup gas klor
DAN o Bekerjalah dalam lemari Asam
PENYIMPANAN  Membawa silinder gas harus dengan troli
o Jangan sampai jatuh
 Jangan menyimpan gas lebih dari 6 bulan
 Amat korosif terhadap Valve silinder
 Hati – Hati akan kebocoran
 Simpan dalam gudang yang tahan korosi dan
berventilasi
 Bahan Inkompatibel
o Gas
o Cairan Hidrokarbon
o Logam (Al, Cu, Besi)
o Non-Metal (P.B., Senyawa Nitrogen)
o H2O
 Hindari kontak dengan :
o Hidrogen
o Karet
o Plastik
 Bila akan memasang Detektor, maka detektor
diletakkan dibagian bawah karena gas Cl2 lebih berat
udara.
TUMPAHAN  Hanya ditangani oleh ahlinya dengan APL yang
DAN tepat
KEBOCORAN  Isolasi daerah kebocoran
 Jauhkan sumber api
 Beri ventilasi
 Kebocoran gas Cl2 dapat diserap atau dinetralkan
dengan larutan basa Na-Sulfit atau larutan Ca(OH)2
ALAT  Pernafasan
PELINDUNG o Respirator penyerap gas atau respirator dengan
DIRI udara tekan atau Self-Contained Breathing
Apparatus (SCBA)
 Mata/Muka
o Kacamata, goggles, dan perisai muka
 Kulit
o Sarung Tangan (Neoprene, PVC, Viton)
PERTOLONGA  Pakailah APL dalam menolon seorang korban
N PERTAMA  Pindahkan korban ke tempat udara segar. Beri
pernafasan buatan apabila berhenti bernafas.
 Beri O2 bila sesak nafas.
o Terkena Kulit
 Cuci dengan air bersih selama 20 Menit
 Segera bawa ke dokter
o Terkena Mata
 Cuci dengan air bersih, Alirkan selama 15
menit.
 Bawa ke Dokter.
PEMADAMAN Pemadaman Api dapat dilakukan dengan bubuk kimia
API kering, gas CO2, kabur air dan busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
 Pencemaran gas Cl2 dapat terjadi akibat kebocoran gas dari pabrik kertas, soda
dan unit pengolahan air (PDAM). Gas tersebut menganggu kesehatan
masyarakat.
 Gas klor (Oksidator) dapat dinetralkan oleh larutan Natrium sulfit dalam
larutan NaHCO3 atau mimal air kapu.
 Gas klor hanya sedikit larut dalam air dan gas klor lebih berat dari udara.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB: - CAS: -
KALIUM IODIDA KI POTASSIUM
IODIDE

0
1 0

Berat Molekul: 166

Kalium Iodida (KI) merupakan nama kimia lain dari garam. Kalium Iodida (KI)
secara resmi berasal dari Kalium Hidroksida (KOH) dan Asam Hydriodic (HI),
digunakan sebgai reagen analitis, dalam sintesis organik, dan dalam penyusunan
emulsi fotosintesitif dan sebagai radioprotector untuk melindungi tiroid.
Karakteristik larutan Kalium Iodida membantu untuk menghindari
terkontaminasinya kelenjar tiroid dari radioaktif nuklir.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Potensi efek kesehatan akut :
 Sedikit berbahaya dalam kasus :
o Kontak Kulit (Iritasi)
o Kontak Mata (Iritasi)
o Menelan dari inhalasi
Potensi efek kesehatan kronis :
 Efek Karsinogenik : Tidak Tersedia
 Efek Mutagenik : Mutagenik untuk sel somatik
mamalia
 Efek teratogenik : Tidak Tersedia
 Pembangunan toksisitas : Sistem reproduksi
baris/racun
 Toksin Pembangunan : Substansi mungkin beracun
untuk tiroid, berulang atau berkepanjangan paparan
substansi dapat menghasilkan kerusakan target organ.
KEBAKARAN Tak Terbakar (Non-Flammable)
REAKTIVITAS -
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud : Solid berwarna Putih Bau : berbau
Titik Leleh : 681◦C Berat jenis Uap : 3,1 (Udara = 1)
Titik Didih : 1330◦C Kelarutan dalam air : -
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN  Hindari kontak dengan kulit dan mata
DAN o Karena Iritasi
PENYIMPANAN  Menangani bahan menggunakan APL yang tepat.
TUMPAHAN DAN -
KEBOCORAN
ALAT  Mata/Muka
PELINDUNG DIRI o Kacamata, goggles, dan perisai muka
 Kulit
o Sarung Tangan, Sepatu, dan Pakaian kerja (Jas
lab)
PERTOLONGAN  Terkena Kulit
PERTAMA o Cuci dengan air sabun dan bilas dengan air
bersih
 Terkena Mata
o Cuci dengan air bersih, Alirkan selama 15 menit.
o Bawa ke Dokter.
 Tertelan
o Bila sadar beri minum air atau susu 1-2 gelas.
o Jangan dirangsang muntah
o Norit tidak ada gunanya
o Bawa ke dokter
PEMADAMAN API -
INFORMASI LINGKUNGAN
-

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

CAS: 7758-99-8

Tembaga(II) Sulfat Pentahidrat


CuSO4.5H2O
Copper (II) Sulfate Pentahydrate

Berat molekul : 249.6 g/mol

SIFAT – SIFAT BAHAYA


KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Berbahaya jika ditelan. Mempunyai efek iritan, nyeri
lambung, Diare dan Muntah,
Efek jangka panjang (kronis):
Konjungtivitas, kolaps, menimbulkan kerusakan mata
yang serius
Toksisitas:
LD 50 = 2 g/kg (tikus)

KEBAKARAN Tidak mudah terbakar. Api ambient dapat melepaskan


uap yang berbahaya.
REAKTIVITAS Senyawa ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi
ruangan standar (suhu kamar). Bereaksi eksotermik
dengan : Oksidator kuat, hydroxylamine,magnesium.
Kondisi yang harus dihindari : Pemanasan kuat
(penguraian).
SIFAT - SIFAT FISIKA
Titik leleh: 147°C Tekanan uap :1
mmHg(146°C)
Titik didih: - Berat jenis : 2,284
(100%)
Kelarutan dalam air: 317 g/l
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan
DAN krim pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah
PENYIMPANAN bekerja dengan senyawa ini.
Kondisi penyimpanan : Tertutup sangat rapat. Kering
Suhu penyimpanan yang direkomendasikan, lihat label
produk
TUMPAHAN Hindari penghisapan debu. Hindari kontak dengan
DAN bahan. Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari
KEBOCORAN daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.
Jangan membuang ke saluran pembuangan. Tutup
saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan.
Ambil dalam keadaan kering. Teruskan ke
pembuangan. Bersihkan area yang terkena.
Hindari pembentukan debu.
ALAT Perlindungan mata/wajah : Kacamata-pengaman
PELINDUNG Perlindungan tangan : Sarung tangan
DIRI
PERTOLONGAN Bila terhirup: Bawa keluar dan hirup udara segar.Jika
PERTAMA napas
terhenti,berikan napas buatan mulut ke
mulut
atau secara mekanik. Berikan masker
oksigen
jika mungkin. Segera hubungi dokter.
Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang
banyak. Hubungi dokter mata.
Bila kontak pada mata : bilaslah dengan air yang
banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa
kontak.
Bila tertelan: segera beri korban minum air putih (dua
gelas paling banyak). Periksakan ke dokter.
PEMADAMAN Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai
API untuk situasi lokal dan lingkungan sekeliling. Untuk
bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.
Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak
aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai
INFORMASI LINGKUNGAN
Daya hancur secara biologis tidak berlaku untuk zat anorganik. Bersifat
Fungisida.
Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan. Sangat toksik pada kehidupan
perairan dengan efek jangka panjang.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

CAS: 110-54-3
HEKSANA C6H14
HEXANE

Berat molekul : 86,18


SIFAT – SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek iritan, Mengantuk, narkosis, Mual, Kecapekan,
Gangguan CNS, gejala kelumpuhan
Resiko kornea berkabut.
Hal ini berlaku secara umum untuk hidrokarbon alifatik
dengan 6-18 atom karbon, dapat menyebabkan
pneumonia, dalam beberapa kasus juga
oedema/pembengkakan paru-paru, pada penghirupan
langsung, misalnya hanya dalam kondisi yang sangat
khusus (pengabutan, semprotan, penghirupan aerosol
dan yang serupa). Setelah terserap dalam jumlah sangat
besar: terjadi efek pembiusan.
Nilai Ambang Batas : 500 ppm/m3 (ID OEL).
Toksisitas:
LD 50 = 25 g/kg (tikus); LC 50=171,6 mg/m3 (tikus)
KEBAKARAN Mudah menyala. Uap lebih berat daripada udara dan
bisa merebak di atas lantai. Membentuk campuran yang
dapat meledak dengan udara pada suhu kamar.
Perhatikan arus api yang meluncur-balik.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya
mungkin terjadi dalam kejadian kebakaran.
Media pemadaman yang sesuai : Busa, Karbon
dioksida (CO2), Serbuk kering
REAKTIVITAS Uap dapat membentuk campuran mudah-meledak
dengan udara. Produk ini stabil secara kimiawi di
bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar). Beresiko
meledak dengan: Oksidator kuat. Bahan yang harus
dihindari : karet, macam plastik
SIFAT - SIFAT FISIKA
Titik leleh: -94,3°C Tekanan uap : 160
hPa(20°C)
Titik didih: 69°C Berat jenis : 0,66
(100%)
Berat jenis uap : 2,79 (udara=1)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan
DAN sumber penyulut. Lakukan dengan hati-hati tindakan
PENYIMPANAN melawan lucutan statis. Simpan wadah tertutup rapat di
tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari
panas dan sumber api.
TUMPAHAN Jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari kontak
DAN dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai. Jauhkan
KEBOCORAN dari panas dan sumber api. Evakuasi dari daerah
bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli. Jangan
biarkan produk masuk ke saluran pembuangan. Risiko
ledakan.
ALAT Paru – paru : Filter penyerap asam atau respirator udara
PELINDUNG Mata : Safety goggles dan pelindung mata
DIRI Kulit : Gloves (CPE, neoprene, PE), pakaian
kerja
PERTOLONGAN Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter.
PERTAMA Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua
pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/
pancuran air. Periksakan ke dokter.
Setelah kontak dengan mata : bilas dengan air yang
banyak dengan kelopak mata terbuka lebar. Hubungi
dokter mata jika diperlukan.
Setelah tertelan: perhatian jika korban muntah. Resiko
pengeluaran! Jaga agar aliran udara tetap bebas. Segera
panggil dokter. Kerusakan paru-paru mungkin terjadi
setelah pengeluaran muntah.
PEMADAMAN Media pemadaman yang sesuai : Busa, Karbon dioksida
API (CO2), Serbuk kering
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC
s erta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam
wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah
kotor seperti produknya sendiri.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

LKB: 001-98 CAS: 7684-03-9

ASAM SULFAT H2SO4 SULPHURIC


ACID

Oil of Vitriol
Battery Acid
Fertilizer Acid

Berat molekul : 98,08


Asam sulfat banyak digunakan dalam industri, berupa cairan kental, amat
korosif dan dapat bereaksi dengan jaringan tubuh. Berbahaya bila kontak
dengan kulit dan mata. Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan panas
(eksotermis). Bereaksi pula dengan logam, kayu, pakaian dan zat organik.
Uapnya amat korosif (iritan) terhadap saluran pernafasan.
SIFAT – SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Penghirupan uap asam menyebabkan iritasi pada
hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru.
Cairan asam dapat merusak kulit dan menimbulkan
luka yang amat sakit. Dapat menimbulkan kebutaan
bila kena mata
Efek jangka panjang (kronis):
Penghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka
panjang berakibat iritasi pada hidung, tenggorokan dan
paru-paru
Nilai Ambang Batas : 1 mg/m3 (ACGIH 2000); STEL :
3 mg/m3
Toksisitas:
LD 50 = 2,14 g/kg (tikus); LC 50=510 mg/m3 (tikus)
IDLLH : 80 mg/m3
KEBAKARAN Asam sulfat tidak terbakar, tetapi asam pekat bersifat
oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila
kontak dengan zat organik seperti gula, selulosa dan
lain lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organik
REAKTIVITAS Mengalami penguraian bila kena panas dengan
mengeluarkan gas SO2. Asam encer bereaksi dengan
logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif bila
kena nyala atau panas. Asam sulfat bereaksi hebat
dengan air. Asam sulfat pekat tidak bereaksi dengan
logam besi
SIFAT - SIFAT FISIKA
Titik leleh: 10°C Tekanan uap :1
mmHg(146°C)
Titik didih: 290°C Berat jenis : 1,84
(100%)
Larut dalam air dalam segala perbandingan Berat jenis uap : 3,4
(udara=1)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah
DAN penghisapan uap atau kabut, dengan bekerja dalam
PENYIMPANAN almari asam atau dengan ventilasi yang baik.
Pengenceran asam dilakukan dengan menambahkan
asam sedikit demi sedikit ke dalam air dan bukan
sebaliknya. Ingat eksotermik. Simpan asam dalam
wadah yang kuat di tempat berventilasi dan dingin.
Jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan
logam. Perhatikan kebocoran wadah. Kebocoran dapat
merusak lantai.
TUMPAHAN Jangan sentuh tumpahan asam. Merusak kulit atau
DAN pakaian, dan lantai. Netralkan tumpahan dengan larutan
KEBOCORAN soda atau kapur, sebelum disiram dengan air. Beri
ventilasi. Hati-hati terhadap tempat rendah (uap lebih
berat dari pada udara). Pakai alat pelindung diri, dalam
menangani tumpahan asam.
ALAT Paru – paru : Filter penyerap asam atau respirator udara
PELINDUNG Mata : Safety goggles dan pelindung mata
DIRI Kulit : Gloves (CPE, neoprene, PE), pakaian
kerja
PERTOLONGAN Penghirupan : Bawa korban ke tempat segar, cari
PERTAMA pengobatan
Terkena mata : Cuci dengan air bersih (dan hangat)
selama 20
detik dan segera bawa ke dokter
Terkena kulit : Cuci dengan air bersih ± 20 menit,cari
pengobatan
Tertelan : Bila sadar, beri minum 1-2 gelas
air,bawa ke
dokter
PEMADAMAN Kebakaran dapat di padamkan dengan bubuk kimia atau
API CO2. Kebakaran besar dapat dipadamkan dengan air,
tetapi harus hati hati sebab dapat menimbulkan panas
(pemadaman dari jarak jauh)
INFORMASI LINGKUNGAN
Penyebab asam dan air limbah dan mengganggu kehidupan tanaman dan
binatang dalam air. Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau air kapur
sampai pH 6-9 sebelum dibuang ke lingkungan. Residu netralisasi dapat
dicampur dengan tanah atau pasir.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


KALIUM YODAT
LKB: 224-03 CAS: 7758-05-6
KALIUM YODAT KIO3 POTASSIUM
IODIDATE
Potassium iodine oxide
0
Iodic acid, potassium salt 3
1
x
Oxy
y
Berat Molekul: 214,02
Kalium yodat diperoleh dari elektrolisa larutan KI. Banyak digunakan sebagai
reagen Analisa dalam industri makanan, makanan lemak, dan anti septik. Bahan
bersifat oksidator dan debu bahan bersifat iritan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Keterpaan debu bahan dapat menyebabkan iritasi pada
saluran pernapasan, mata, dan kulit. Bila tertelan dapat
mengakibatkan sakit perut, mau muntah, dan diare. Efek
kronis berupa kerusakan sel darah.
Nilai Ambang Batas:
-
Toksisitas:
Dosis letal bagi manusia : 50 – 500 mg/kg
KEBAKARAN Tidak terbakar, tetapi karena sifatnya oksidator maka a dapat
membakar zat organik. Bila terbakar mengeluarkan uap
toksik yodida dan kalium oksida.

REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar dalam wadah tertutup. Bila kena
gesekan atau tumbukan akan meledak. Bereaksi hebat dengan
bahan reduktor, logam bubuk, hidrida, pospor, dan belerang
(bahan inkompatibel)

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal Kelarutan dalam air : 4,74 g/100cc (0˚C)
putih larut pula dalam larutan KI + Asam sulfat
Titik leleh : 560˚C encer. Tak larut dalam alkohol dan asam
Bau : tak berbau nitrat
Berat jenis : 3,93 (32 ˚C)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bila mungkin pakai proses tertutup agar tidak
DAN mengeluarkan debu. Pasang ventilasi di tempat kerja
PENYIMPANAN atau “local exhauster ventilation”. Hindari kontak mata
dan kulit serta hindari penghirupan debu. Jaga
kebersihan dan higienitas. Simpan bahan di tempat
dingin, berventilasi, jauh dari panas, reduktor, dan
bahan organik.
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personnel bila bahan tertumpah banyak.
KEBOCORAN Jauhkan api atau pemanas serta bahan organik mudah
terbakar. Beri ventilasi. Penanganan harus memakai alat
pelindung diri. Hindari terbentuknya debu. Pakai cara
basah atau dengan vakum.
ALAT Pernafasan :Respirator debu sesuai OSHA
PELINDUNG DIRI Mata :kacamata dan Goggles
Kulit :gloves, sepatu, dan apron
PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara
PERTAMA segar. Beri pertolongan pernapasan bila
perlu
Terkena kulit : segera cuci dengan air selama ±15
menit. Cuci dengan air sabun
Terkena mata : jangan menggosok mata. Alirkan air
pada mata selama 15 menit. Bawa ke
dokter bila terjadi iritasi
Tertelan : bila sadar beri minum 1 – 2 gelas air.
Jangan dirangsang untuk muntah
PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan pemadam api
sesuai bahan sekeliling yang terbakar. Pemadaman api
harus memakai SCBA untuk menghindari keracunan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan atau bekas tumpahan sebaiknya didaur ulang karena harganya
mahal
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
KARBON DISULFIDA
LKB: 030-98 CAS: 75-15-0
KARBON DISULFIDA CS2 CARBON
DISULFIDE
Carbon bisulphide
Carbon sulphide 3
0
Dithiocarbonin anhydride 2
0
x
y
Berat Molekul: 76,13
Karbon disulfida adalah senyawa anorganik antara karbon dan belerang. Tidak
berwarna dan berbau manis. Tetapi akibat pengotoran (impurities) senyawa
sulfur, ia berbau tidak enak. Kegunaan utama adalah dalam pembuatan rayon,
juga sebagai pelarut karet, plastik, lemak, dan belerang. Amat beracun dan amat
mudah terbakar. Dapat terbakar dengan sendirinya hanya pada suhu ±100˚C
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka Pendek (akut): Keterpaan pada 550-1000 ppm
berakibat kekacauan pikiran dan perasaan seperti
kebingungan, tak bisa tidur, mimpi buruk, dan ingin bunuh
diri. Keterpaan pada 4800 ppm dalam waktu 30 menit
berakibat fatal. Dapat terserap lewat kulit. Bila terkena mata
dapat menimbulkan iritasi. Berbahaya bila tertelan
Efek jangka Panjang (Kronis): Keterpaan berakibat
gangguan sistem urat syaraf, jantung, usus, ginjal, dan mata.
Nilai Ambang Batas:
10 ppm (30 mg/m3) - kulit
Toksisitas:
50 (mamalia, 5 menit) = 2000 ppm. Non karsinogenik
KEBAKARAN Amat mudah terbakar. Mempunyai daerah konsentrasi
mudah terbakar yang amat lebar dan titik bakar yang amat
rendah.
Titik nyala : -30˚C Daerah mudah terbakar : 1,3 –
Titik bakar: 90 ˚C 50%
Hasil pembakaran : CO dan SO2
Uap berakumulasi di atas lantai dan dapat bergerak menuju
sumber penyalaan (flash back)
REAKTIVITAS Biasanya stabil. Berubah warna menjadi kuning bila kena
cahaya, dan mengeluarkan bau yang tidak enak. Bereaksi
hebat dengan logam, oksida logam, asam, basa, amina,
halogen, permanganat, dan asam sulfat
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -112˚C Berat jenis cairan : 1,263 (20˚C)
Titik didih : 46,3˚C pada Berat jenis uap : 2,63 (udara =
760 mmHg 1)
Tekanan uap : 360 mmHg Kecepatan penguapan : 22,6 (BuAc =
(25˚C) 1)
Kelarutan dalam air : 2 g/L (20˚C) larut sempurna dalam etanol, metanol,
benzena, eter, kloroform, dan karbon
tetraklorida
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN DAN Bila bekerja dengan bahan ini, jauhkan dari loncatan
PENYIMPANAN api, suhu tinggi, nyala, dan sumber penyalaan.
Jangan bekerja dengan pekerjaan pengelasan atau
logam-logam panas. Cegah terbentuknya uap. Tutup
rapat botol dan beri label. Simpan di tempat yang
terisolasi, bebas dari sumber penyalaan dan sinar
matahari. Gudang penyimpanan harus dingin dan
berventilasi. Simpan jauh dari bahan inkompatibel.
Bahan inkompatibel : logam aktif (Al, K, Zn),
oksida logam, logam azida, halogen (Cl2), Nox dan
asam sulfat
TUMPAHAN DAN Jangan sentuh bahan, hentikan kebocoran bila
KEBOCORAN mungkin dan juga jangan sampai terbuang ke sungai
atau perairan. Tumpahan dapat diserap dengan
absorben dan setelah itu tumpahan disiram dengan
air. Cairan yang tertumpah dapat diambil dengan
pompa hisap atau vakum. Semua peralatan perlu di
grounding kan agar tidak timbul listrik statis waktu
atau dialirkan
ALAT PELINDUNG Pernafasan :Dapat dilindungi dengan respirator
DIRI dengan penyerap uap organik
respirator dengan fase udara atau
self contained breathing apparatus
Mata :Goggles dan perisai muka. Lensa
kontak tidak boleh dipakai.
Kulit :Gloves dan pakaian pelindung.
Bahan yang tahan adalah viton,
PVA. Di tempat kerja perlu ada
Safety shower dan eyewash
fountain
PERTOLONGAN Terhirup : Pindahkan korban ke tempat udara
PERTAMA segar. Segera lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Cari bantuan
pengobatan
Terkena kulit : cuci dengan air dan melepaskan
pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi
Terkena mata : segera cuci dengan air selama 20
menit. Bawa ke dokter
Tertelan : bila korban sadar, beri minum ±300
mL air. Bila korban muntah, ulangi
lagi pemberian minum
PEMADAMAN API Pemadaman api yang efektif adalah pupuk kimia,
CO2, dan gas inert. Penyemprotan air efektif sebagai
pendingin wadah atau tangki bahan
INFORMASI LINGKUNGAN
Cairan sisa pakai dapat digunakan kembali setelah didistilasi (suhu didih 46,
3˚C). Limbah CS2 dapat pula dimusnahkan dengan cara pembakaran dalam
insinerator dengan memakai scrubber.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
MANGAN DIOKSIDA
LKB: 213-03 CAS: 1313-13-9
MANGAN MnO2 MANGANESE
DIOKSIDA DIOXIDE
Battery manganese
Manganese peroxide
Manganese black 2 1
Manganese binoxide x
Oxy
y

Berat Molekul: 86,94


Mangan (IV) oksida berada di alam dalam bentuk mineral pirolusit. Dapat dibuat
secara kimia maupun elektrokimia. Banyak dipakai sebagai oksidator, reagen,
bahan pembuat bakteri kering (depolarizer). Juga dalam pembuatan bahan piro
Teknik, korek api, dan pewarnaan tekstil. MnO2 adalah oksidator kuat.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Penghirupan debu MnO2 dapat menyebabkan iritasi saluran
pernapasan dan kerusakan paru-paru, bronkitis, dan infeksi.
Juga menimbulkan efek sistemik, demam uap logam (metal
fume fever) dengan gejala seperti influenza. MnO2 sedikit
iritasi pada kulit. Efek kronis terutama pada sistem saluran
pernapasan dan syaraf pusat.
Nilai Ambang Batas:
0,2 mg/m3 (dalam bentuk Mn)
Toksisitas:
LD-50 (mouse, subcutaneous) : 422 mg/kg
KEBAKARAN MnO2 termasuk bahan yang tak terbakar, tetapi dapat
mempercepat kebakaran bahan sekelilingnya karena ia
mengeluarkan O2. Juga dapat menyebabkan penyalaan
kembali api yang telah padam.
REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar. Akan menyala bila kontak dengan
H2S dan eksplosif bila bereaksi dengan hidrogen peroksida
dan klorat.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, bubuk Berat jenis : 5,026
Warna : hitam atau Kelarutan : tidak larut dalam air panas
cokelat hitam atau dingin.
Titik leleh : 535˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari terbentuknya debu MnO2 dan atau
DAN menghirupnya. Beri ventilasi dan “local exhauster” di
PENYIMPANAN tempat kerja agar cemaran di bawah NAB. Jangan
menggosokkan bahan pada bahan yang dapat teroksidasi
: belerang, sulfida, dan posfida, sebab dapat terbakar.
Jaga kebersihan tempat kerja dan higiene. Simpan bahan
di tempat dingin, berventilasi, dan jauh dari bahan
inkompatibel terutama zat organik atau yang dapat
teroksidasi serta hidrogen peroksida.
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personnel dan beri ventilasi di daerah
KEBOCORAN kebocoran atau tumpahan. Pakai alat pelindung diri:
pernafasan, mata, dan kulit. Tutup bahan yang
tertumpah dengan pasir yang bersih dan basah agar tidak
mengeluarkan debu. Wadahi dalam tempat khusus untuk
pembuangan atau daur ulang. Lantai bekas tumpahan
dapat disiram dengan air.
ALAT Pernafasan :Respirator debu. Konsentrasi 3 – 50
PELINDUNG DIRI mg/m3 : respirator NIOSH. Keadaan
darurat : SCBA
Mata :kacamata dan Goggles (sesuai OSHA)
Kulit :gloves, sepatu, dan apron
PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara
PERTAMA segar. Beri pertolongan pernapasan bila
perlu
Terkena mata : segera cuci dengan hati-hati, alirkan
terus air serta bawa ke dokter
Terkena kulit : ambil pakaian yang terkontaminasi.
Cuci bagian tubuh yang terkena bahan
dengan air yang banyak, alirkan selama
15 menit
Tertelan : bila sadar, beri air minum 1 - 2 gelas
air. Rangsang agar muntah.
PEMADAMAN API Bila terjadi kebakaran, padamkan dengan gas CO 2 atau
bubuk kimia kering. Personel pemadam api harus
memakai SCBA
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah MnO2 sebaiknya didaur ulang atau digunakan untuk keperluan lain.
Tidak boleh dibuang ke dalam perairan.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

BENZENE C6H6 BENZENE


Benzol
3
Carbon oil
2 0
Coal napththa

Berat molekul : 78,11

Benzena adalah senyawa aromatic yang banyak dipakai sebagai bahan


pelarut dan bahan baku kimia. Mudah terbakar dan juga beracun
(Karsinogenik) ,dapat masuk ke dalam tubuh lewat kulit. Banyak terdapat
pada ter batu bara, nafta dan bensin. Dalam laboratorium, seharusnya tidak
dipakai lagi, dan carilah pengganti bahan yang sesuai fungsinya tetapi kurang
toksik, seperti toluena. Benzena merupakan salah satu komponen minyak
bumi BTX ( benzene, toluene, xylene)
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Masuknya bahan dalam tubuh dapat menimbulkan
pengaruh pada sistem syaraf seperti pusing, mual-mual
dan hilangnya kesadaran. Juga bersifat iritasi terhadap
saluran pernafasan dan kulit. Akibat tertelan dapat
menimbulkan hilang kesadaran atau pingsan.
Efek jangka panjang (kronis):
Dapat merusak atau menggangu produksi butir darah
merah. Juga dapat merusak sumsum tulang belakang,
sebagai tempat produksi darah. Gangguan ini dapat
menyebabkan penyakit kekurangan darah (anemia).
Sistem syaraf yang terganggu akan menyebabkan
kelelahan, pusing kronis, gangguan penglihatan dan
pendengaran.
Nilai Ambang Batas :
0,5 ppm (1,5 mg/m3) Karisnogenik ( A1), STEL: 2,5 ppm
( 7,5 mg/m3) ;ACGIH: 2000
Toksisitas :
LD 50 (Oral, tikus) : 4894 mg/kg;LC50: 16000 ppm/4
jam (tikus)
KEBAKARAN Mudah terbakar. Uap lebih berat dari pada udara.
Akumulasi diatas lantai. Hati-hati . Titik nyala : -11 ℃.
Suhu bakar : 498 ℃
Daerah konsenrasi mudah terbakar : 1,3 % - 7,1% (LFL-
UFL). Uap lebih berat dari udara, dapat menimbulkan
“flash back” bila ada titik nyala.
REAKTIVITA Stabil. Bereaksi dengan Oksidator dapat menimbulkan
S peledakan atau kebakaran
SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud zat : cair, Jernih Berat jenis, g/ml : 0,879 (20 ℃)


Titik leleh : 5,5 ℃ Berat jenis uap : 2,7 ( udara = 1)
Titik didih : 80 ℃ Kelarutan dalam air : rendah ( 0,7
Tekanan Uap : 100 mm Hg ( 26,1 g/L-air)
℃) Larut dalam : Alkohol, kloroform,
eter, aseton

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Jauhkan bahan dari loncatan api, nyala dan sumber


DAN penyalaan. Jangan bekerja dengan bahan dekat dengan
PENYIMPANAN kegiatan pengelasan, dan logam panas. Hindari
terbentuknya uap (toksik dan flamabel), wadah selalu
tertutup dan berlabel. Bekas wadah mengandung
residu berbahaya . Simpan bahan di tempat dingin,
kering, berventilasi, jauh dari panas dan sumber
penyalaan. Batasi sedikit mungkin penyimpanan
bahan. Bahan inkompatibel oksidator (klor, asam
nitrat, O2 cair, O3 perklorat)
TUMPAHAN DAN Gunakan alat pelindung diri dalam menangani bahan
KEBOCORAN tertumpah, beri ventilasi yang baik. Matikan atau
singkirkan semua sumber penyalaan. Tumpahan
jangan dibuang ke perairan ; tutup tumpahan dengan
tanah untuk kemudian dibakar. Bila tumpahan cukup
banyak panggil pemadam kebakaran.
ALAT Pernapasan : alat pelindung pernapasan dengan
PELINDUNG supply udara mengingat uap bahan
DIRI bersifat karisinogenik, atau respirator
dengan penyerap uap organic
Mata / muka : Goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves & pakaian pelindung, Material
tahan terhadap benzene Viton, karet
butyl, neoprene, PVC, PE
PERTOLONGAN Terhirup : Hentikan sumber kontaminan dan
PERTAMA pindahkan korban ke tempat yang
segar, cari pengobatan
Terkena Mata : Cuci dengan air selama 20 menit dan
cari pengobatan pada dokter
Terkena Kulit : Dekontaminasi pakaian, cuci kulit
yang terkena dengan sabun
PEMADAM API Pemadam api ringan sesuai bubuk kimia, busa, CO2
dan halon.
Air hanya dipakai untuk mendinginkan tangki.
Pemadaman api dengan air akan menyebabkan api
membesar karena benzena akan mengambang
INFORMASI LINGKUNGAN

Tidak boleh dibuang ke dalam sungai, karena selain toksik benzena akan
terapung dan apabila terbakar, kebakaran dapat menuju pembuangan. Sisa-
sisa benzene dapat dimusnahkan dengan membakar secara terbuka. Bila
cukup banyak, lebih aman terbakar dalam insenerator.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

TOLUENA C6H5CH3 TOLUENE


Toluol
3
Methyl benzene
2 0
Phenil methane
Methyl benzol

Berat Molekul : 93,12


Toluena adalah senyawa aromatic berbentuk cairan yang jernih, tak berwarna
dan berbau spesifk. Dipakai sebagai bahan baku industri dan bahan pelarut.
Mudah terbakar dan juga iritan. Toluen komersial mengandung benzena
dioksilena. Toluen dapat menggantikan benzena sebagai pelarut. Toluen
merupakan salah satu komponen produk minyak bumi BTX( benzene,
toluene, xyiene)
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Penghirupan konsentrasi di atas 200 ppm salama 8 jam
dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat yang berakibat
rasa lelah, otak lemah, pusing, muntah. Penghirupan lebih
besar akan menyebabkan kerusakan lever atau bahkan
kehilangan kesadaran dan kematian. Kontak dengan kulit
dan mata dapat menyebabkan iritasi
Efek jangka panjang (kronis):
Sistem syaraf terganggu atau “organic psychosyndrome”
Nilai Ambang Batas :
50 ppm (180 mg/m3); kulit ; A4 ; (ACGIH: 2000)
Toksisitas :
LD 50 (Oral, tikus) : 2500 mg/kg;LC50: 8000 ppm/4 hr
KEBAKARAN Mudah terbakar dengan titik nyala 4,4 ℃.
Daerah mudah terbakar : 1,27 % (LF) - 7% (UFL). Uap
lebih berat dari udara, dapat menuju ke sumber nyala atau
flash back
REAKTIVITA Stabil. Bereaksi dengan Oksidator dapat menimbulkan
S kebakaran dan peledakann
SIFAT-SIFAT FISIKA

Titik leleh : -95 ℃ Berat jenis, g/ml : 0,866 (20 ℃)


Titik didih : 110,6℃ Berat jenis uap : 3,1 ( udara = 1)
Tekanan Uap : 22 mm Hg ( 20 ℃) Kecepatan Penguapan : 2,24 ( butil
asetat=1)
Larut dalam pelarut organic
( kloroform, heksan)

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Jauhkan penanganan bahan dari api, pemanasan dan


DAN sumber penyalaan seperti pengelasan. Beri tanda “
PENYIMPANAN DILARANG MEROKOK”. Hindari terbentuknya uap
dan beri ventilisasi dalam ruangan kerja. Gudang
bahan terpisah atau jauh dari keramaian. Simpan
dalam gudang yang dingin, berventilisasi, jauh dari
bahan inkompatibel, dan sumber penyalaan. Bahan
inkompatibel adalah oksidator seperti permanganat,
peroksida, kaporit, dan lain-lain. Waspadai pula
penanganan bahan yang terlarut dalam toluena karena
mempunyai bahaya yang hampir sama

TUMPAHAN Batasi daerah tumpahan. Pakai alat pelindung diri,


DAN matikan api atau sumber penyalaan. Beri ventilisasi.
KEBOCORAN Jangan dibuang kesungai atau perairan. Tumpahan
dapat diserap dengan tanah dan pasir. Bila terjadi
kebakaran besar, siapkan pemadam kebakaran.

ALAT Pernapasan : Respirator dengan penyerap uap


PELINDUNG organik atau respirator dengan suplai
DIRI udara.
Mata / muka : Kaca mata, goggles,perisai muka
Kulit : Gloves ( Polyurethane,Cholrinated PE,
Viton)
PERTOLONGAN Dengan alat pelindung diri, bawa korban keracunan
PERTAMA ketempat udara segar, hentikan sumber pencemaran.
Bila kena mata segera serap dengan tissue dan cuci
dengan air selama 20 menit. Bawa ke dokter. Bila
kena kulit cukup di cuci dengan air sabun. Bila
tertelan, berkumur dengan air dan berminum 240-300
ml air.
PEMADAM API Pemadam api ringan seperti CO2, bubuk kimia busa,
dan halon.
Air tidak efektif, pemadaman dengan air akan
menyebabkan api bertambah besar. Air dapat dipakai
untuk pendinginan tangki yang belum terbakar disaat
kebakaran, agar tidak meledak.

INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah toluena atau bahan sisa pakai tidak boleh dibuang ke sungai, karena
toluene akan mengapung dan dapat terbakar. Kebakaran ditempat jauh dapat
bergerak menuju sumber pembuangan. Bahan sisa pakai dapat dimusnakan
dengan dibakar di tempat terbuka atau bila dalam jumlah besar dengan
insenerator.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

KARBON CCL4 CARBON


TETRAKLORIDA Tetracloromethane TETRACHLORIDE
Carboncloride
Benzinoform
Carbona
0
3 0
Freon 10

Berat Molekul : 153,81


Karbon tetraklorida berupa zat cair dan berbau spesifik. Termasuk bahan
yang amat beracun bila terhirup atau kontak dengan kulit. Juga bersifat
narkotis dan penyebab kanker hati atau sirosis. Juga dapat merusak ginjal dan
paru-paru. Meskipun bahan ini cukup berbahaya , tetapi banyak dipakai
sebagai pencuci pakaian , bahan pendingin, pelarut dalam produksi kabel dan
semikonduktor
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek akut dan kronis :
Keterpaan pada konsentrasi tinggi menyebabkan pusing,
mau muntah, depresi, bingung dan kehilangan nafsu
makan atau pingsan. Uap dapat mengakibatkan iritasi
pada mata. Juga dapat merusak fungsi hati, ginjal, jantung
dan sistem syaraf. Penghirupan konsentrasi rendah dapat
menyebabkan pula pusing, mau muntah dan bronchitis.
Dalam percobaan binatang ditemukan sifat karsinogenik
dan teratogenik sedang
Nilai Ambang Batas :
5 ppm . STEL : 30 ppm (kulit)
KEBAKARAN Tidak dapat terbakar, bahkan dahulu dipakai sebagai
pemadam kebakaran. Tetapi sekarang telah dilarang
karena pada proses pembakaran terbentuk gas fosgen
yang amat beracun.
REAKTIVITA Tidak dapat meledak bila dicampur dengan kalsium
S disilisida. Campuran dengan etilen juga mudah meledak
oleh inisiasi benzoil peroksida. Bereaksi hebat dengan
dimetil formida (DMF) dengan adanya Fe
SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud : Cair, tak berwarna Berat jenis, g/ml : 1,597 (20 ℃)


Titik leleh : -22, 6 ℃ Berat jenis uap : 5,3 ( udara = 1)
Titik didih : 76,8 ℃ Tidak larut dalam air. Larut dalam
Tekanan Uap : 100 mm Hg ( 25 hamper semua pelarut organik
℃)

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN Hindari penghirupan uap atau kontak dengan kulit


DAN karena amat toksik. Juga lindungi mata dari percikan
PENYIMPANAN cairan atau kontak dengan uap bahan. Pakailah alat
pelindung diri dan bekerjalah dalam almari asam.
Simpan dalam wadah tertutup dan dingin serta
hindarkan dari bahan-bahan inkompatibel : AlCl3,
dibenzoil peroksida, K, Na, Zn, F2, Al, Ba, Be.

TUMPAHAN DAN Sedikit tumpahan dapat diserap dalam kertas penyerap


KEBOCORAN dan uapkan dalam almari asam. Kertas bekas dapat
dibakar. Lantai bekas tumpahan dapat dicuci dengan
air sabun
ALAT Pernapasan : self- contained breathing apparatus
PELINDUNG ( SCBA), bila konsentrasi telah melebihi
DIRI 5 ppm
Mata / muka : Kaca mata, goggles,perisai muka
Kulit : Gloves dan pakaian kerja
PERTOLONGAN Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar.
PERTAMA Bila pernafasan berhenti, bantulah
dengan pernafasan buatan. Bawa ke
dokter
Terkena kulit : siram dengan air yang banyak dan
cuci dengan air sabun sampai tidak
ada bahan yang tertinggal pada kulit.
Bilas dengan air bersih
Terkena mata : alirkan air bersih, dan alirkan terus
sampai 20- 30 menit
Tertelan : bila sadar berilah minum air putih atau
susu 2-3 gelas guna pengenceran.
Bawa ke dokter.
PEMADAM API Tidak terbakar . Bila bahan ikut dalam kebakaran,
hati-hati karena dapat terbentuk gas bercaun fosgen
atau klor. Pakailah alat pelindung diri.
INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah cairan yang beracun ini tidak dapat dimusnahkan dengan


pembakaran karena tidakd dapat terbakar. Lebih baik dimurnikan dengan
cara destilasi dan dapat digunakan kembali . Atau limbah dibuang ketempat
khusus pembuangan B3 ( seperti PPLI, Cileungsi, Bogor)
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB:227-03 CAS : 109-60-4
n – PROPIL C5H10O2 n – PROPYL
ASETAT ACETATE
1 – Propyl acetate
1 – Acetoxy propane
Acetic acid n-propyl ester
Berat Molekul: 102,15
Propil asetat dapat dibuat dengan mereaksikan n – propil alkohol dengan
asam asetat ditambah asam sulfat. Ester tersebut banyak dipakai sebagai
flavour (pengharum). Reagen dan untuk sintese organik. Juga dipakai
sebagai pelarut nitroselulosa, derivat selulosa, plastik, resin dan ebagainya.
Bahan mudah terbakar atau eksplosif.

SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Keterpaan dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit
dan membran mukosa. Selanjutnya berpengaruh pada
syaraf pusat. Tertelan dapat mengakibatkan mau muntah
atau diare. Efek kronis pada kulit berupa dermatitis.
Nilai Ambang Batas:
200 ppm (835mg/m^3) STEL : 250 ppm
Toksisitas:
LD – 50 (rat, oral) : 9370 mg/kg.
IDLH : 8000 ppm
KEBAKARAN Termasuk bahan mudah terbakar (flammable). Titik
nyala (flash point) : 13°C; Konsentrasi mudah terbakar
(LFL - UFL) : 1,7 – 8 %. Terbakar dengan sendirinya :
450°C (ignition point). Uap dapat menuju sumber nyala
dan menimbulkan kebakaran (flash point).
REAKTIVITAS Stabil dalam wadah tertutup pada suhu kamar. Tidak
terpolimerisasi. Bereaksi hebat dengan oksidator kuat,
nitrat serta asam dan basa kuat. Degradasi termal
menghasilkan gas CO dan CO2.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Cair, Jernih, Tekanan Uap : 40 mmHg
Tak berwarna. Berat jenis uap : 3,5 ( udara=1)
Titik leleh : - 92 ˚C Berat jenis cairan : 0,836 (20˚C)
Titik didih : 101,6 ˚C Kelarut dalam air : 1,6/100
Suhu Kritis : -˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN Pasang ventilasi atau local exhauster di tempat kerja.
DAN Hindari penghirupan uap bahan atau kontak kulit
PENYIMPANAN dengan cairan. Pakai alat pelindung diri dalam
menangani bahan. Jaga kebersihan dan hygiene, jangan
makan, minum, merokok di tempat kerja. Lensa kontak
tidak boleh dipakai. Hati-hati, beri grounding bila
transfer bahan sebab dapat menimbulkan listrik statis.
Simpan bahan di dalam wadah tertutup, ruang yang
dingin, berventilasi serta jauh dari panas/nyala api dan
oksidator.
TUMPAHAN Beri tahu safety personel, isolasi daerah kebocoran,
segera matikan sumber panas/nyala api. Penanganan
tumpahan harus memakai alat pelindung diri.
Tumpahan bahan dapat diserap dengan penyerap inert
seperti pasir atau tanah dan tempatkan dalam wadah
khusus untuk pembuangan atau pembakaran.
ALAT Pernafasan : respirator penyerap uap organik atau
PELINDUNG kartrij organik sampai 1000 ppm atau konister pada
DIRI 5000 ppm dan SCBA pada konsentrasi ± 8000 ppm.
Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGA Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar,
N PERTAMA monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna
pengenceran..
Terkena Kulit : segera cuci dengan air sabun dan bilas
dengan air bersih.
Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus
selama ±20 menit. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk
API kimia kering atau busa. Semprotkan air meskipun
kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang
terbakar serta mengurangi daya bakar bahan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah jangan dibuang langsung keperairan. Ekotoksitas : TLm 96 antara
100 _ 100 ppm, dimana 50% hewan air sebagai percobaan dapat survive
setelah 96 jam.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB:200-03 CAS : 77-92-9
ASAM SITRAT C6H8O7 CITRIC ACID

Citeretten
Ctro
2 – hydroxy -1,2,3,
-tricarboxylic acid
Berat Molekul: 192,12
Asam sitrat adalah asam mempunyai tiga gugus karboksilat diperoleh dari
fermentasi bahan alami seperti lemon dan nanas. Banyak bermanfaat dalam
industri makanan. Pengasam dan antioksidan. Juga dipakai dalam industri
farmasi.industri logam dan pelapisan logam. Termasuk bahan yang iritan
sedang dan dapat terbakar, CAS garam berhidrat : 5649-29-1
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Keterpaan pada kulit dan mata dapat menimbulkan
iritasi, tetapi sedang-sedang saja. Apabila terhirup debu
bahan selain iritasi ringan dapat menyebabkan batuk.
Masuknya bahan ke dalam tubuh dapat menghambat
penyerapan besi dan kalsium karena sifatnya yang mudah
membentuk komplek.
Nilai Ambang Batas:
10 mg/m^3
Toksisitas:
LD – 50 (rat, oral) : 6,7 g/kg.
KEBAKARAN Termasuk bahan dapat terbakar. Titik nyala (flash
point) : 13°C; Konsentrasi mudah terbakar (LFL - UFL) :
0,28 – 2,29 %. Terbakar dengan sendirinya : 1010°C
(ignition point). Uap dapat menuju sumber nyala dan
menimbulkan kebakaran (flash point).
REAKTIVITAS Asam sitrat tanpa hidrat muedah menyerap uap air.
Larutkan asam sitrat mudah terfermentasi menjadi asam
oksalat. Korosif terhadap logam tembaga, seng,
alumunium dan logam panduanya.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, Tekanan Uap : - mmHg
kristal,berbau asam. Berat jenis uap : - ( udara=1)
Titik leleh : 153 ˚C Berat jenis cairan : 1,655 (4˚C)
Titik didih : terurai Lart dalam air, metanol dan propanol,
Suhu Kritis : -˚C tetapi tidak larut dalam benzena.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN Pasang ventilasi atau local exhauster di tempat kerja.
DAN Untuk menurunkan kontaminan udara dibawah NAB
PENYIMPANAN hindari penghirupan debu dan kontak bahan dengan
apia atau panas. Simpan bahan dalam tempat tertutup
karena senyawa anhidrat amat higroskopis.jauhkan dari
api atau panas, simpan dalam gudang yang kering,
dingin dan tertutup, jauhkan dari bahan inkompatibel
seperti alkali, alkali tanah karbonat, nitrat.
TUMPAHAN Beri tahu safety personel, isolasi daerah kebocoran,
segera matikan sumber panas/nyala api. Tumpahan
dapat dikumpulkan dalam bentuk basah. Apat
dinetralkan dengan kapur agar membentuk endapan ca
sitrat.
ALAT Pernafasan : respirator penyerap uap organik dan
PELINDUNG SCBA.
DIRI Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGA Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar,
N PERTAMA monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna
pengenceran..
Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan ±15
menit.
Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus
selama ±20 menit. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk
API kimia kering atau busa. Semprotkan air meskipun
kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang
terbakar serta mengurangi daya bakar bahan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah jangan dibuang langsung keperairan. Ekotoksitas : 160 ppm/48
jam,pembuangan limbah dapat dibakar dalam insenerator.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

LKB:026-98 CAS : 64-03-7


ASAM ASETAT CH3COOH ACETIC ACID

Ethanoxic acid
Glacial acetic acid
Vinegar

Berat Molekul: 60,05


Asam asetat adalah asam karboksilat yang dalam kondisi normal terbentuk
banyak cairan yang banyak digunakan dalam industri karet, polimer zat
warna, makanan dan zat kimia lainya. Tak berwarna, berbau keras, iritan dan
higroskopis.asam kadar tinggi dapat menyebabkan luka bakar. Asamasetat
berkadar lebih 36% disebut sebagai asam asetat glasial, sedangkan yang
berkadar 4-10% disebut asam cuka (vinegar).
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Uap asam dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan
tenggorokan. Kadar tiggi dapat menyebabkan
peradangan pada saluran pernafasan dan akumulasi
cairan pada paru-paru. Dapat juga menyebbkan iritasi
mata atau kerusakan mata permanen. Bila tertelan dapat
menyebabkan gangguan usus keculi dalam kadar rendah.
Nilai Ambang Batas:
10 ppm STEL 15 ppm
Toksisitas:
LD – 50 (rat, oral) : 15000ppm.
KEBAKARAN Termasuk bahan dapat terbakar. Titik nyala (flash
point) : 38°C; Konsentrasi mudah terbakar (LFL - UFL) :
4 – 19,9 %. Terbakar dengan sendirinya : 483°C
(ignition point).
REAKTIVITAS Padakondisi normal adalah bahan yang stabil tetapi
mudah terurai atau terbakar pada suhu yang tinggi atau
terkena api. Bereaksi hebat dengan basa atauoksidator
kuat.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cair tak Tekanan Uap : 111,4 mmHg
berwarna Berat jenis uap : 2,1 ( udara=1)
Titik leleh : 16,6 ˚C Berat jenis cairan : 1,25(air=1)
Titik didih : 118˚C Lart dalam air,dan hampir semua
Suhu Kritis : -˚C pelrut organik.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN Jauhkan dari api dan sumber panas. Hindari
DAN terbentuknya uap. Tutup wadah rapat hati ati
PENYIMPANAN membuka tutup wadah. Simpan dalam wadah yang
kuat dan tahan bocor. Simpan dalam ruang
berventilasi. Jauhkan dari bahan inkompatibel seperti
pemangat, perklorat dan kromat. Basa kuat seperti
natrium hindroksida dan logam kecuali al.
TUMPAHAN Beriventilasi di tempat kebocoran dan padamkan
ao=pi nyaka bila ada. Hangan semtuh tumpahan ,
cegah jangan sampai tumpahan masuk sungai,
tumpahan dapat diambul dengan di vakum sedikit
tumpahan dapat diserap dnegan pasir, tanah atau
absorben. Bersihkan lantai dengan semprotan air.
ALAT Pernafasan : respirator penyerap asam organik dan
PELINDUNG SCBA.
DIRI Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar,
PERTAMA monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna
pengenceran..
Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan ±15
menit.
Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus
selama ±20 menit. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2,
API bubuk kimia kering. Semprotkan air meskipun kurang
efektif dapat mendinginkan wadah yang terbakar
serta mengurangi daya bakar bahan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Asam asetat dapat dimusnahkan dengan dibakar di tempat terbuka atau
dalam insenerator.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


NATRIUM HIDROKSIDA
LKB: 002-98 CAS: 1310-
NATRIUM NaOH SODIUM
HIDROKSIDA HYDROXIDE
Caustic soda
Lye
Sodium hydrate
Berat Molekul : 40,01

Basa berupa padatan putih, tak berbau, berbentuk pelet atau flakes, Amat korosif,
baik bentuk padatan, slurry maupun larutannya. Banyak digunakan dalam
industri sebagai pelarut, pencuci dan penetral asam. Tersedia di pasaran dengan
kemurnian 97-98%
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek(akut):
Debu padatan larutan basa / slurry bila kontak dengan mata
berakibat iritasi, bergantung pada konsentrasi dan lama
kontak. Dalam beberapa hal dapat mengakibatkan kebutaan.
KESEHATAN Kontak kulit juga dapat menimbulkan luka bakar atau borok
yang dalam. Penghirupan debu dapat menyebabkan
peradangan saluran pernafasan dan paru-paru.
Efek jangka panjang (kronis):
Belum ada informasi.
Nilai ambang batas: 2mg/m3 (TLV-C) (ACGIH 2000).
Toksisitas:
LD 50 = 500mg/kg (oral, kelinci)
Tidak terbakar. Tetapi dapat bereaksi dengan asam kuat, air,
KEBAKARAN dan senyawa organo-halogen dengan mengeluarkan panas
yang dapat membakar zat organik.
Stabil. Bereaksi dengan air, higroskopis (mudah menyerap
REAKTIVITAS air). Bereaksi dengan logam (seperti Zn. Al) menghasilkan
gas hidrogen yang eksplosif dan mudah terbakar
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : 318,4⁰C Berat jenis : 2,130 (20⁰C)
Titik didih : 1390⁰C Kelarutan dalam air : 42 g/100mL (0⁰C)
Larut dalam : alkohol, gliserin 347 g/100mL
(100⁰C)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Cegah terbentuknya kabut dan debu. Hindari kontak
DAN bahan dengan air atau Uap air. Bila melarutkan,
PENYIMPANAN tambahkan zat ke dalam air sedikit-sedikit agar tidak
memercik. Simpan dalam wadah yang rapat, berlabel,
ditempat dingin. Tempat penyimpanan harus tahan
korosi. Pisahkan dari asam kuat, senyawa
organohalogen dan nitro. Lakukan inspeksi periodik
terhadap kebocoran wadah, sebab dapat merusak lantai.
TUMPAHAN DAN Tumpahan zat padat dapat diambil untuk digunakan lagi
KEBOCORAN (gunakan alat pelindung diri). Larutan yang tumpah
dapat dinetralkan dulu dengan asam sulfat sebelum
dibuang, bersihkan dengan semprotan air. Jangan
sentuh bahan baik padatan, slurry maupun larutan,
karena sangat korosif
ALAT Pernafasan : Jika terdapat debu, pakailah respirator
(filter debu).
PELINDUNG DIRI
Mata & muka : Kacamata atau perisai muka.
Kulit :Lindungi dengan gloves (karet,
Neoprene (PVC, PE) Sediakan air
pencuci tangan dan mata
PERTOLONGAN Kontak mata: Cuci dengan air bersih selama 30 menit
atau diteruskan jika masih terasa pedih. Bawa ke dokter
PERTAMA
Kontak kulit: Cuci dengan air bersih selama 30 menit,
lepaskan sepatu atau pakaian yang terkontaminasi.
Tertelan: Jarang terjadi

PEMADAMAN API Pemadaman api dapat dilakukan dengan menggunakan


bubuk kering, gas CO, dan air sesuai bahan yang
terbakar
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah soda bersifat basa 0,05% larutan pH = 12; 1% = 13; 5% = 14. Berbahaya
bagi kehidupan binatang air. Sebelum dibuang netralkan dengan asam klorida
dan encerkan (pH = 6-9)
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
ASAM KLORIDA
LKB: 003-98 CAS: 7647-
ASAM KLORIDA HCL (GAS) HYDROCHLORIC
ACID
Muriatic Acid
Spirits of salt
Hydrochloride

Berat molekul: 36,46

Asam klorida adalah gas tak bewarna, larutan gas dalam air berwarna agak
kekuning-kuningan. Korosid dan Toksik. Gas berbau merangsang, amat iritatif.
Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata atau terhirup. Larutan asam banyak
digunakan dalam laboratorium, industri logam, sebagai pelarut kerak dan
penetralisasi basa.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut): Terhirup dapat menyebaban
iritasi pada hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan atau
kerisakan paru-paru. Bila kena kulit dapat menimbulkan luka
bakar. Bila terkena mata, dapat menimbulkan iritasi mata dan
kebutaan. Konsentrasi 1000-2000 ppm amat berbahaya
meskipun penghirupan hanya sebentar. Larutan asam juga
mengeluarkan uap (gas HCL).
Efek jangka panjang (kronis): Bronkhitis kronis akan
terjadi bila sering menghirup gas dan dermatis apabila kulit
sering kontak dengann bahan.
Nilai ambang batas (NAB): 5 ppm (7,5 mg/m3) (TLV-C)
Toksisitas:
LD 50 (tikus) : 900 mg/kg; LC 50= 3,124 ppm (tikus)
IDLH : 100 ppm
KEBAKARAN Tidak terbakar. Oleh panas akibat kebakaran dapat terurai
menjadi gas klor yang beracun dan gas hidrogen yang
eksplosif
REAKTIVITAS Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pergaruh panas
akan terurai menjadi hidrogen dan klor. Larutan dalam air
sangat reaktif dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen
yang eksplosif Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas
klor yang toksik.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -144,8⁰C (gas) Berat jenis : 1,05 (15oC, 10,17% b/b)
-25,4⁰C (39,17% Berat jenis uap : 1,268 (udara = 1)
b/b) Batas bau : 1;35 ppm
Tekanan uap : -85⁰C (gas) Kelarutan dalam air : 82,3 g/100ml (0⁰C)
109⁰C (azeotrope,
20,22%)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bekerja dengan gas atau uap HCI harus dalam almari
DAN asam. Waspada kebocoran gas. Demikian pula bila
PENYIMPANAN bekerja dengan larutan asam klorida. Simpan ditempat
dingin, berventilasi. Lantai gedung harus tahan asam.
Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali serta
sianida, sulfida, formaldehid, logam natrium, merkun
sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran
wadah asam.
TUMPAHAN DAN Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan HCI
KEBOCORAN harus menggunakan alat pelindung diri, terutama
pelindung pernafasan, kulit dan mata. Uap dapat
disemprot dengan air. Tumpahan yang tidak bisa
diambil dinetralkan dengan soda atau kapur tohor.
Siram dengan air
ALAT Pernafasan: respirator kimia penyerap HCL atau
respirator dengan pasokan udara (self-contained
PELINDUNG DIRI
breathing apparatus).
Mata & muka: kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit: gloves (neoprene, nitrine)
PERTOLONGAN Terhirup: bawa ke tempat udara segar dan bila korban
tidak bernafas, beri pernafasan buatan.
PERTAMA
Terkena kulit: segera cuci dengan air bersih selama 15
menit..
Terkena mata: segera cuci dengan air bersih paling
tidak 15 menit. Bawa ke dokter
Tertelan:
kumur dengan air. Bila sadar beri minum 1-2 gelas air,
untuk pengenceran. Jangan diberi minum bila tidak
sadar. Bawa ke dokter guna pengobatan.

PEMADAMAN API Dapat dilakukan dengan pemadaman api biasa. Wadah


yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar
dingin, tetapi air tidak boleh masuk kedalam wadah.
Pakailah pakaian pelindung diri dan pelindung
pernapasan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah larutan HCL tidak boleh langsung dibuang ke sungai atau tanah, kecuali
setelah dinetralkan dengan larutan soda atau kapur sampai pH 6-9. Kebocoran
gas HCI dapat diserap kedalam larutan kapur. Cemaran HCI dalam udara dapat
menyebabkan hujan atau embun asam yang korosif terhadap instalasi logam atau
lainnya.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
SIKLOHKSANA
LKB: 102-99 CAS: 110-82
SIKLOHEKSANA C6H12 CYCLOHEXAN
Hexahydrobenzene
Hexamethylene
Hexanaphtene 3
1 0
Berat molekul: 84,16

Sikloheksana adalah pelarut organik yang tak berwama. Dipakai sebagai pelarut
eter selulosa, minyak, lemak, resin, karet. Juga dipakai untuk mengambil cat dan
vernish. Dipakai pula dalam industri nilon dan fungisida. Termasuk bahan yang
mudah terbakar, dan pernah menimbulkan kecelakaan besar (major accident) di
Flixborough (Inggris) pada tahun 1974, dimana sikloheksana dioksidasi oleh
udara pada tekanan dan suhu tinggi, dalam proses pembuatan kaprolaktan (bahan
baku pembuatan nilon).
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan: Bila terkena kulit menyebabkan
iritasi. Juga iritan terhadap mata dan membran mukos.
Penghirupan uap dapat menyebabkan pusing, mau muntah
atau kehilangan keseimbangan. Kadar tinggi dapat
menyebabkan narkotis, dan mengganggu syaraf pusat. Bila
tertelan dapat berbahaya
Nilai ambang batas : 300 ppm (1050 mg/m³)
STEL: 375 ppm
Toksisitas:
IDLH = 10.000 ppm. Dosis letal oral : 0,5 - 5 g/kg (manusia)
KEBAKARAN Bahaya kebakaran jika kontak dengan nyala api. Titik nyala
(flash point) : 4,6°C dan konsentrasi mudah terbakar (LFL-
UFL) : 1,3 - 8,4%. Suhu terbakar dengan sendirinya : 245 ° C
(ignition point).
REAKTIVITAS Stabil dalam kondisi normal. Bereaksi dengan bahan
oksidator. Uap bersifat ekplosif jika ada api atau nyala.
Eksplosif bila bercampur dengan cairan N2O4. Amat eksplosif
pada kondisi suhu dan tekanan tinggi.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cair, bau minyak Berat jenis cairan g/ml: 0,799 (20⁰C)
bumi Berat jenis uap : 2,90 (udara=1)
Titik leleh : 6,47⁰C Kelarutan : tidak larut dalam
Titik didih : 80,7⁰C air, tetapi larut dalam eter; larut sebagian
Tekanan uap : 100 mmHg (60,7⁰C) dalam alkohol, dan benzena
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bekerja di ruang asam. Jangan menghirup bahan.
DAN Hindari terbentuknya uap atau aerosol. Lindungi dari
PENYIMPANAN udara dan lembab. Jauhkan dari nyala terbuka,
permukaan panas, dan sumber penyulut. Jauhkan dari
panas dan sumber api. Simpan wadah tertutup rapat di
tempat yang kering dan berventilasi baik.
TUMPAHAN DAN Tutup saluran pembuangan. Kumpulkan, ikat dan
KEBOCORAN pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan
pembatasan bahan. Ambil dengan bahan penyerap
cairan, teruskan ke pembuangan. Jangan membuang ke
saluran pembuangan, karena dapat memicu ledakan.
ALAT Mata : kacamata pengaman
Tangan : gunakan sarung tangan berbahan karet
PELINDUNG DIRI
nitril
Pernafasan : filter A (menurut DIN 3181)
PERTOLONGAN Terhirup : segera hirup udara segar. Konsultasikan
dengan dokter jika merasa tak sehat.
PERTAMA
Kulit : cuci dengan air yang banyak. Lepaskan
pakaian yang terkontaminasi.
Mata : bilas dengan air yang banyak dengan
kelopak mata terbuka lebar.
Tertelan : Jaga saluran pernapasan tetap terbuka.
Segera panggil dokter. Jika muntah secara
spontan dapat beresiko aspirasi.
PEMADAMAN API Gunakan Karbon dioksida (CO₂), Busa, Serbuk kering
untuk memadamkan api.
INFORMASI LINGKUNGAN
Jangan membuang limbah sikloheksana ke saluran pembuangan biasa, karena
dapat beresiko ledakan. Tinggalkan dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan
dengan limbah lain.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB : 076-99 CAS : 107-15-
3
NATRIUM Na2S2O3 SODIUM
TIOSULFAT THIOSULFATE
Natrium Hiposulfit

Berat Molekul: 158,11


Natrium tiosulfat adalah senyawa oganik yang tersusun atas ato Na, S, dan O dalam
strukturnya. Biasanya digunakan sebagai obat bila mengalami keracunan sianida
dan panau.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Natrium tiosulfat dapat membahayakan bila terkena mata
dan kulit, karen dapat menyebabkan iritasi.selain itu uga
natrium tiosulfat merupakan kasinogenik (memicu
kanker).
Nilai Ambang Batas:
0,66 mg/m3
Toksisitas:
300 mg/kg/7 hari (oral, manusia)
KEBAKARAN Natrium Tiosulfat sukar terbakar dan tidak menyebabkan
ledakan.
REAKTIVITAS Natrium tiosulfat reaktif jika dipanaskan karena dapat
langsung terurai menjadi natrium sulfat dan natrium
polisulfida. Dalam suhu 300 ˚C
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Padatan Kristal Tekanan Uap : - mmHg
putih atau tidak berwarna. Berat jenis : 1,667 (25˚C)
Titik leleh : 48,3 ˚C Kelarutam dalam air : Terlarut 701 g/L
Titik didih
: 100 ˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari terbentuknya uap aerosol.
PENYIMPANAN Gunakan pakaian pelindung dan jangan
menghirup bahan secara langsung.
Simpan bahan ditempat yang berventilasi
baik atau tempat terkunci yang hanya
dapat dimasuki oleh orang orang yang
memiliki kualifikasi.
TUMPAHAN DAN Ambil tumpahan bahan dengan bahan
KEBOCORAN penyerap cairan (missal Chemizorb).
Teruskan ke pembuangan. Jangan biarkan
memasuki system pembuangan kotoran .
Bersihkan area yang terkena bahan.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : Respirator berupa masker
dilengkapi filter P2/P3.
Mata : Kacamata goggles.
Kulit : Sarung tangan dan sepatu.
PERTOLONGAN Penghirupan : Segera pindahkan korban
PERTAMA ke tempat yang cukup udara, diberikan
nafas buatan atau segera bawa ke dokter.
Jika korban sudah sadar, segera hirup
udara segar.
Terkena Kulit : Cuci dengan air
sebanyak banyaknya dan lepaskan
pakaian yang terkontaminasi bahan.
Terkena mata : Bilas dengan air
mengalir selama 15 menit dengan kelopak
mata dibuka lebar
Tertelan : Bila sadar, beri minum 1-2
gelas air. Bawa ke dokter untuk
konsultasi.
PEMADAMAN API Gunakan tindakan pemadaman kebakaran
yang sesuai dengan situasi lokal dan
situasi lingkungan sekeliling.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan
lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya dan jangan
dicampurkan dengan limbah lain.
HAK CIPTA
Lembar Data Keselamatan Bahan ini disusun oleh Dr. Soemanto
Imamkhasani. Hak Cipta dilindungi Undang undan. Dilarang mengutip atau
memperbanyak isi tanpa izin.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 226-03 CAS : 7722-64-
7
KALIUM KMnO4 POTASSIUM
PERMANGANAT PERMANGANATE
Permanganic acid
Potassium Salt
Purple salt
Chameleon mineral

Berat Molekul: 158,04


Kalium permanganat apat ibuat dengan oksidasi elektrolitik mineral
manganese. Digunakan dalam pemutihan (bleaching) resin, lemak, minyak,
jerami dan sutera. Juga dipakai sebagai antiseptik reagen analisa, oksidator,
pengawer kayu dan pengolahan air. Bersifatoksidator, iritan dan korosif.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Penghirupan debu di tempat kerja akan
mengakibatkan iritasi saluran pernafasan. Diamkan
pula apabila terkena mata ahkan dapat mengakibatkan
gangguan fungi pandangan. Bila tertelan dapat
mengakibatkan setempat maupun sistemik bergantung
pada konsentrasi anemia dan kerusakan ginjal
adlahtermasuk efek sistemik.
Nilai Ambang Batas:
5 mg Mn/m^3
Toksisitas:
143 mg/kg (oral manusia) gangguan paru-paru,
pernafasan dan usus.
KEBAKARAN Tidak terbakar, sifatnya oksidator maka ia eksplosif
dapat berupa cairan maupun xat organik baik cair atau
padatan pasti memerlukan membantu
REAKTIVITAS Stabil pada wadah tertutup pada suhu kamar.bereaksi
dengan eksplosif bahan inkompatible : asam asetat,
HCl pekat, formaldehida, amonium nitrat,
dimetilformamida (DMF ). Juga akan menyala bila
kotak dengan gliserol, DMF,kayu dan bahan organik
lainya.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : kristal, tak Tekanan Uap : - mmHg
berbau, ungu tua. Berat jenis uap : - (udara=1)
Titik leleh : 240˚C Berat jenis cairan : 2,703 (air=1)
Titik didih : - Sedikit larut dalam air sebanyak
Suhu Kritis : -˚C 65g/L pada 20˚C

KESELAMATAN DAN PENGAMAN


PENANGANAN Hindari terbentuknya sebu bahan. Pasang ventilasi atau
DAN “local exhauster” agar cemaran ditempat kerja < NAB.
PENYIMPANAN Bila sepatu atau pakaian terkena bahan segera dicuci
karena dapat menimbulkan kebakaran. Jagan agar tidak
kontak dengan mata dan kulit dan tidak menghirup debu
dengan memakai pelindung diri. Simpan bahan di
tempat dingin, kering, berventilasi dan jauh dari panas.
TUMPAHAN Beritahu safety personel, evakuasi personel yang tak
diperlukan serta jauhkan sumber panasnya . hindari
terbentuknya debu dan kontak bahan dengan mata atau
kulit. bahan tumpahan dapat dinetralkan dengan bisulfit
atau garam fero. Setelah diasamkan dengan 3M H2SO4
lantai bekas tumpahan dapat dicuci dengan air sabun.
ALAT Pernafasan : respirator debu, dan pakai SCBA bila
PELINDUNG darurat.
DIRI Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan Pakaian kerja.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar.
PERTAMA Terkena Kulit : segera cuci dengan air bersih dan air
sabun.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
Tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran
atau susu.
PEMADAMAN Air dapat dipakai sebagai pemadam api , pemadam
API kebakaran harus menggunakan SCBA untuk
menghindari keracunan dari produk kebakaran.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan tidak boleh dibuang ke perairan. Konsentrasi 1-100 ppm
merupakan batas toleran median dimana selama 96 jam waktu percobaan
50%binatang dapat survive.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : - CAS : -
AMONIUM BESI (NH4) 2FeSO4.6H2O AMONIUM
SULFAT IRON SULFATE

Berat Molekul: 392,13

Amonium besi (II) sulfat, atau garam mohr, adalah senyawa anorganik
dengan rumus amunium besi sulfat mengandung dua kation yang berbeda, Fe+
dan NH4+ ini adalah reangen yang mudah mengkristal, dan kristal menahan
oksida melalui udara amonium besi sulfat larut dalam air dan memiliki
geometri molekul oktahedral.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Efek kesehatan potensial akut kulit menyebabkan
gangguan pada kulit. pada mata menyebabkan
gangguan sementara dan pembengkakan. Penyebab
iritasi saluran pernafasan, bisa berupa batuk, mengi,
sesak nafas. Bisa menyebabkan paru busung. Jika
tertela menyebabkan keerusakan ginjal, mual, tidak
nafsu makan, muntah isi perut berwarna coklat atau
berdarah, diare dan tinja hitam.
Meningkatkan akumulasi zat besi dalam tubuh
terutama di sistem hatu, limfa dan limfatik. Kontak
mata berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan
warna pada lensa mata.
Nilai Ambang Batas:
1 mg/m3
Toksisitas:
-
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar.
REAKTIVITAS Reaktif terhadap udara dan peka cahaya. Perlahan
mengoksidasi di udara.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : kristal, hijau Tekanan Uap : - mmHg
terang Densitas : 1,25 g/cm 3 pada
Titik leleh : 100˚C 20˚C.
Titik didih : -
Sedikit larut dalam air panas
26,9g/100ml pada 20˚C. Tidak larut
dalam etanol.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN Apabila terkontaminasi, segera ganti pakaian yang
DAN terkontaminasi dan rendam didalam air. Pelindung kulit
PENYIMPANAN preventif cuci tangan dan muka setelah bekerja dengan
bahan tersebut. Simpan bahan pada wadah yang tidak
mengandung logam dan ditempat yang tertutup rapat.
TUMPAHAN Nasihat untuk personel nondarurat. Jangan menghirup
uap uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan.
Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah
bahaya, amati prosedur darurat, dan hubungi ahli.
ALAT Pernafasan : Respirasi filter P2 (diperlukan jika uap
PELINDUNG aerosol dihasilkan saja)
DIRI Mata : Kacamata goggles.
Kulit : Sarung tangan, pakaian tahan bahan asam, dan
sepatu.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar.
PERTAMA Terkena Kulit : segera cuci dengan air bersih dan air
sabun.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
Tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran
atau susu.
PEMADAMAN Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai
API dengan situasi lokal dan lingkungan sekeliling. Tekan
gas/uap/kabut dengan semprotan air jet. Cegah air
pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan
atau sistim air tanah.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan
lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya dan jangan
dicampurkan dengan limbah lain. Jangan biarkan produk masuk saluran
pembuangan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 083-99 CAS : 50-00-0
ETIL ALKOHOL C2H6O ETHYL
ALCOHOL
Ethanol
Alcohol
Methylcarbinol
Fermentation Alcohol

Berat Molekul: 46,08


Etilalkohol adalah cairan jernih berbau enak. Dipakai dala industrifarmasi, bahan
antiseptik dan dijadikan minuman keras yang dapat memabukan. Disebut “khamr”
yang berarti menutup akal, mengkonsumsi dalam jangka panjang dapat
menyebabkan kegemukan (obesitas) dan penyaki jantung. Pemabuk banyak
menimbulkan kejahatan dan kecelakaan lalulintas. Pecandu alkohol dapat menderita
penyakit kekurangan gizi, liver dan cacat turunan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Minuman alkohol dapat menyebabkan mabuk,
halusinansi, pusing atau muntah-muntah. Dalam jangka
panjang bersifat karsinogenik, teratogenik.
Mempengaruhisistem reproduksi manusia dan merubah
indeks fertilitas wanita. Dapat merubah mutasi
keturunan. Keteteapan uap alkohol diatas 100 ppm baru
menimbulkan pusing, iritasi mata, tenggorokan dan
hidung. Syaraf sentral amat dipengaruhi, sehingga
menimbulkan hilangnya kesadaran.
Nilai Ambang Batas:
100 ppm (1900mg/m^3)
Toksisitas:
LD – 50 = 7060 mg/kg (tikus).
KEBAKARAN Termasuk mudah terbakar dengan konsentrasi mudah
terbakar LFL – UFL =3.3% - 19%. Titik nyala : 13,7˚C
dan suhu bakar 423˚C
REAKTIVITAS Alkohol termasuk bahan stabil. Bereaksi hebat dengan
oksidator seperti perklorat, perhidrol dan permanganat.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Cair, Tak Tekanan Uap : 40 mmHg
berwarna. Berat jenis uap :1,59 (udara=1)
Titik leleh : - 114 ˚C Berat jenis cairan : 0,7893 (20˚C)
Titik didih : 78,32 ˚C Larut dalam air, kloroform dan eter.
Suhu Kritis :
-˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Berkerja dengan alkohol dalam ruang
PENYIMPANAN yang berfentilasi serta bebas dari api
terbuka, percikanapi atau panas. Hindari
reaksi eksplosif dengan oksidator, asam
sulfat + asam nitrat, amonia +perak nitrat,
magnesium + perklorat, oerak oksida +
amonia atau hindrasin. Bahan
inkompatible dalam penyimpanan :
oksidator, asetil klorida, BrF5,
Ca(OCl)2,H2O2, perklorat, permanganat.
TUMPAHAN Bila terjadi tumpahan serap dengan kertas
guna mengambil bahan untuk dibuang
atau dibakar kemudian.uapkan dalam
almari asam. Bekas tumpahan disiram
dengan air.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : masler penyerap zat organic
atau SCBA
Mata : Kaca mata dan Goggles atau
perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat
PERTAMA udara segar.
Terkena Kulit : segera cuci dengan air
bersih.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
Tertelan : beri minum banyak air untuk
pengenceran atau beri norit untuk
penyerapan.
PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan
pemadam biasa seperti air, gas CO2 dan
bubuk kimia kering. Semprotan air akan
mengurangi daya bakar serta dapat
menurunkan suhu wadah atau tanki yang
terbakar.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka
atau insenerator. Recover dengan jalan distilasi memungkinkan untuk
digunakan kembali.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB : 076-99 CAS : 107-15-
3
ETILENA C2H8N2 ETHYLENEDIAMINE
DIAMINA
1,2 Diaminoethane
1,2 Ethanediamine
Dimethylenediamine

Berat Molekul: 60,12


Senyawa amian ini dipakai sebagai pelarut untuk kasein, albumin, shellac dan
belerang. Juga sebagai emulsifier, stabilizer karet/ lateks, bahan antara pembuataan
fungisida karbarnat dan bahan kelat (pengompleks). Termasuk nahan beracun,
korosif, iritan dan dapat terabsorpsi lewat kulit.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Penghirupan uap bahan dpat mengakibatkan iritasi pada
hidung (200 – 400 ppm) dan juga saluran pernafasan.
Menimbulkan pula iritasi pada mata dan sensitasi pada
kulit. bila terhirup dapat menyebabkan pusing, mau
muntah dan asma. Efek kronis dapat berupa kerusakan
ginja dan liver.
Nilai Ambang Batas:
10 ppm (25 mg/m^3)
Toksisitas:
LC – 50 = 0,3 mg/L (tikus).
IDLH : 2000 ppm
KEBAKARAN Termasuk mudah terbakar dengan konsentrasi mudah
terbakar LFL – UFL =4,2% - 14,4%. Titik nyala : 34˚C
dan suhu bakar 380˚C. Uap lebih berat dari udara.
REAKTIVITAS Bereksi hebat dengan bahan inkompetibel : asam asetat,
anhidrida asam asetat, akrolein, asam akrilik, akrilonitril,
karbon disulfida, asam klorida, asam sulfat dan asam
nitrat. Bahan mudah menyerap CO2. Terurai pada suhu
120˚C
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Cair, Tak Tekanan Uap : 10,7 mmHg
berwarna, kental, bau amonia. Berat jenis uap :2,07(udara=1)
Titik leleh : 8,6 ˚C Berat jenis cairan : 0,898 (25˚C)
Titik didih : 116,5 ˚C Larut dalam air. Amat larut juga dalam
Suhu Kritis :
-˚C alkohol. Tiak larut dengan benzena.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari adanya sumber-sumber pemanasan
PENYIMPANAN dalam ruangan kerja dengan etilen diamin.
Juga jangan menyentuh bahan karena dapat
terabsorpsi kedalam tubuh lewat kulit.
simpandalam wadah tertutup dibawah gas
inert seperti N2, ditempat dingiatau dalam
almari pendingin bebas eksplosi. Jauhkan
dari bahan inkompetibel ( asam organik
maupun asam anorganik).
TUMPAHAN Bila terjadi tumpahan atau kebocoran
matikan api, hentukan kebocoran bila
mungkin. Semprotkan air dapat mengurangi
uap yang terbentuk; sedujit tumpahan dapat
diserap dengan kertas adsorbent atau pasir
yang nantinya akan dibuang secara khusus.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : masler penyerapamina atau
SCBA
Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai
muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat
PERTAMA udara segar.
Terkena Kulit : segera cuci dengan air
bersih.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
Tertelan : beri minum banyak air untuk
pengenceran atau susu. beri norit untuk
penyerapan.
PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan
pemadam biasa seperti air, gas CO2 dan
bubuk kimia kering, busa alkohol, dan
karbon dioksida. Apabila tumpahan belum
terbakar, uap dapat dihilangkan dengan
meyemprot air.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka
atau insenerator. Dapat dinetralkan dengan dinatrium bisulfit

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB : 071-99 CAS : 108-78-
1
MELAMINA C3H3N6 MELAMINE

1,3,5 – Triazine – 2,4,6 –


Triamine.
Isomelamine
Cyuramide
Theoharn
Berat Molekul: 126,12
Melamin adalah senyawa amina berbentuk bubuk tak berwarna. Bersifat toksik
sedang dan iritan. Banyak dipakai sebagai bahan untuk sintesa resin formaldehida
dan zat organik lainya.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Keterpaparan debu dapat menyebabkan iritan pada mata,
kulit dan membran mukosa pada hidung. Debu melamin
juga dapatmengganggu paru-paru. Kontak kulit dapat
menyebabkan deratitis.
Nilai Ambang Batas:
-
Toksisitas:
LD – 50 oral (tikus) : > 5g/kg.
KEBAKARAN Kebakaran akan menyebabkan penguraian dan bersifat
toksik.
REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar, tetapi akan terurai bila terkena
pemanasan dan mengeluarkan uap toksik, Yakni NOx dan
sianida.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat
: Padat, bubuk atau Tekanan Uap : 50 mmHg
kristal. Berat jenis uap :4,34 (udara=1)
Titik leleh
: 347˚C Berat jenis cairan : 1,573 (16˚C)
Titik didih
: Sublimasi Sedikit larut dalam air, tidak larut
Suhu Kritis
: -˚C dalam eter.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari terbentuknya debu agar tidak
PENYIMPANAN terhirup kedalam paru-paru. Jua jangan
sampai kontak kulit an hindari panas untuk
mencegah pengurain. Bekerja dengan debu
melamin harus memakai masker debu.
Simpan bahan dalam ruang yang dingin
dan kering.
TUMPAHAN Tumpahan bahan dapat dibasahi dengan air
agar tidak menibulkan debu kemudian
dikumpulak dalam wadah untuk nanti
dibuang. Dapat juga diserap dengan kertas
penyerap yang basah. Lantai dapat
dibersikan dengan air sabun.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : Masker pelindung dari debu
( filter debu ).
Mata : Kaca mata dan Goggles atau
perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan Pakaian kerja.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat
PERTAMA udara segar.
Terkena Kulit : segera cuci dengan air
bersih dan air sabun.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
Tertelan : beri minum banyak air untuk
pengenceran atau susu.
PEMADAMAN API Air dapat dipakai sebagai pemadam api
selain pemadam yang lain seperti dan
busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka
atau insenerator. Insenerator perlu dilengkapi dengan scrubber, untuk
menyerap gas racun yang terbentuk.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB: 188-03 CAS: 7783-20-2
AMONIUM (NH4)2SO4 AMMONIUM
SULFAT SULFATE
Actamaster Diammonium Sulfate
Dolamin Ammonium Sulphate
Mascagnite Sulfuric acid, Diammonium
Sulfate

Berat Molekul: 132,14


Amonium sulfat banyak dipakai sebagai pupuk (dikenalsebagai pupuk ZA),
bahan untuk pembuatan Aluminium Sulfat (tawas), nutrisi dalam proses
fermentasi, anti api dalam industri kertas dan kain, campuran pendinginan dan
sebagai bahan penstabil cairan dalam pengeboran minyak. Bahan ini tidaklah
termasuk toksik, dan debu bahan termasuk nuisance.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap lingkungan :
Penghirupan uap atau debu hanya menyebabkan iritasi ringan
dan tak ada akibat lain. Demikian juga kontak kulit. Hanya
bila kontak mata akan menimbulkan iritasi, sedang apabila
tertelan jumlah banyak, maka akan menimbulkan diare atau
muntah-muntah. Pekerja dengan penyakit lever, amat rentn
bila terekpose NH3 dari bahan ini
Nilai Ambang Batas :
10mg/m3 (debu yang mengganggu : nuisance)
Toksisitas :
LD-50 (tikus,oral) : 2840 mg/Kg
KEBAKARAN Termasuk bahan yang tak terbakar (non-combustible)
REAKTIVITAS Stabil pada kondisi normal penyimpanan dalam wadah
tertutup. Bila kena panas akan mengeluarkan uap toksik :
NOx, SOx, NH3. Bereaksi hebat dengan bahan inkompatibel :
kalium klorat, Na-hipoklorit, kalium/ammonium nitrat dan
oksidator kuat lainnya.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : >28˚C (terurai) Berat jenis : 1,769
Wujud : padat, kristal Kelarutan : 76,7 g/100 ml air (25oC)
Warna : putih sampai cokelat pH larutan 0,1 M = 5,5. Tidak larut dalam
Alkohol dan aseton
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Usahakan agar tidak terbentuk debu ditempat kerja.
DAN Pasang ventilasi umum “local exaustes” untuk
PENYIMPANAN menurunkan cemaran dibawah 10 mg/m3. Jaga
kebersihan, jangan makan,minum dan merokok
ditempat kerja. Sediakan alat pancuran air pencuci mata
dan safety shower. Simpan bahan di tempat dingin,
berventilasi, kering dan jauhdari bahan inkompatibel
terutama adalah oksidator kuat.
TUMPAHAN DAN Isolasi daerah tumpahan, beri ventilasi dan beri tahu
KEBOCORAN safety personel. Tangani tumpahan dengan memakai
pelindung diri. Skop dan kumpulkan bahan yang
tertumpah dalam wadah khusus, tetapi jangan disapu
agar tidak menimbukan debu. Kumpulan limbah dapat
dibuang atau dimanfaatkan untuk pupuk.
ALAT Pernafasan :respirator debu sesuai dengan OSHA
PELINDUNG DIRI Mata/Muka :kacamata dan Goggles
Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu.
PERTOLONGAN Penghirupan :segera pindahkan korban ketempat
PERTAMA udara segar, beri pertolongan
pernafasan bila perlu.
Terkena kulit :lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Siram dengan air bagian tubuh yang
terkena bahan, alirkan air terus 15
menit. Cuci dengan air sabu
Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka kelopak
mata semprot dengan hati-hati, bawa ke
dokter.
Tertelan : bila sadar beri minum1-2 gelas dan
usahakan agar muntah

PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kering,


CO2, busa atau air tergantung padabahan sekelilingnya
yang terbakar. Personel pemadam kebakaran harus
memakai SCBA karena adanya uap toksik NOx, SOx,
NH3
INFORMASI LINGKUNGAN
Racun bagi binatang air. Toksisitas aquatic : TLm : 423 mg/L/24j
(Daphniamagna). Bahan nutrisi, penyebab penyuburan tanaman air

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB: 169-01 CAS: 10025-73-7
BESI (III) Fe(NO3)3 FERRIC
NITRAT NITRATE
Iron Nitrate
Iron (III) Nitrate, anhydrous
Iron trinitrate

Berat Molekul: 241,68


Besi (III) nitrat atau ferinitrat diperoleh dengan mereaksikan besi atau besi
oksida dengan asam nitrat. Banyak dipakai sebagai inhibitor korosi, dalam
menyamakan kulit dan industry pewarnaan dari sutra. Bersifat oksidator kuat dan
iritan
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Penghirupan debu bahan mengakibatkan iritasi pada hidung,
tenggorokan serta dapat menyebabkan pulmonary ederma
(cairan dalam paru-paru). Iritasi terjadi bila kontak kulit dan
mata. Tertelan mengakibatkan gangguan perut, muntah-
muntah, diare, asidosis, gangguan hati dan bahkan kematian
akibat shock.
Nilai Ambang Batas:
1 mg/m3 (sebagai Fe)

Toksisitas:
LD-50 (rat,oral) : 3250 mg/Kg
KEBAKARAN Ferinitrat termasuk bahan yang tidak terbakar (non-
combustible)tetapi sifatnya yang oksidator dapat membakar
bahan-bahan organic seperti kayu, kertas dan minyak.
REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamardalam wadah tertutup dan rapat.bila
dipanaskan akan terurai mengeluarkan uap beracun NOx dan
HNO3. Bereaksi dengan : aluminium, sianida, asetilen,
hipoposfit, dan magnesium (bahan inkompatibel)

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal Berat jenis : 1,7 (200C)
violet Kelarutan : larut dalam air
Titik leleh : 47,2˚C dan bersifat asam
Titik didih : 125˚C (terurai) Larut pula dalam alkohol dan aseton
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari terbentuknya debu dan hindari pula penghirupan
DAN dan kontak dengan mata dan kulit.beri ventilasi atau
PENYIMPANAN “local exhauster” di tempat kerja agar cemaran < NAB.
Jauhkan bahan dari zat mudah terbakar. Simpan bahan
ditempat yang dingin, kering, berventilasi, jauh dari api
dan bahan inkompatibel. Menyimpan bahan tidak boleh
dalam wadah kayu ataunlogam, karena kedua jenis
wadah tersebut akan dirusakoleh larutan.
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personel, isolasi daerah kebocoran.
KEBOCORAN Enangan bahan tertumpah harus memakai alat
pelindung diri. Matikan api atau sumber penyalaan lain.
Jauhkan bahn-bahan organic mudah terbakar dari bahan.
Sedikit bahan tumpahan, masukkan kedalam wadah
untukpembuangan dengan cara basah atau vakumm.
Tumpahan cairan/larutan dapat diserap dengan pasir
atau tanah.

ALAT Pernafasan :respirator debu sesuai dengan


PELINDUNG DIRI OSHA/NIOSH sampai 100 mg/m3.
Lebih dari konsentrasi tersebut :
respirator dengan asok udara atau
SCBA
Mata/Muka : kacamata dan Goggles (sesuai OSHA)
Kulit : apron, gloves, dan sepatu.
PERTOLONGAN Penghirupan :bawa korban ketempat udara segar,
PERTAMA bantu pernafasan bila perlu.
Terkena kulit :lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Siram dengan air bagian tubuh yang
terkena bahan, alirkan air terus 15
menit. Cuci dengan air sabun
Terkena mata : segera cuci dengan air, alirkan selama
15 menit, bawa kedokter bila terjadi
iritasi.
PEMADAMAN API Bila bahan kulit terbakar, gunakan hanya air sebagai
pemadam api dan jangan menggunakan bubuk kimia
CO2, halon, kabut air dan busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan bersifat racun bagi hewan air dengan LC-50 (striped bass) : 20 pm
(96 jam). Tidak mengalami biokonsentrasi. Limbah sebaiknya didaur ulang
untuk dimanfaatkan kembali dan tidak dibuang dalam perairan

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB: 182-03 CAS: 1344-28-1
ALUMINIUM Al2O3 ALUMINIUM
OKSIDA Alumina OXSIDE
Activated Aluminium Oxide
Almite 0
Alon
1 0

Berat Molekul: 102


Alumina banyak dipakai sebagai bahan penyerap (adsorbent), desikator dan
abrasif. Juga sebagai filler dalam cat, bahan campuran untuk logam paduan,
keramik,gelas. Semen, bahan keperluan listrik dan katalisator reaksi organic.
Tidak mempunyai efek toksik, kecuali debunya bersifat nuisance (mengganggu)

SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Penghirupan debu akan mengurangi kenyamanan kerja
(nuisance), iritasi pada saluran pernafasan dan paru-paru
dalam kadar cemaran yang tinggi. Efek krinis belum ada
yang dilaporkan.
Nilai Ambang Batas:
10 mg/m3 –ACGIH 2000

Toksisitas:
Efek tumor pada tikus (inplant) 90 mg/Kg
KEBAKARAN Alumina adalah bahan yang tidak terbakar (non-combustible)
REAKTIVITAS Termasuk bahan yang stabil dalam kondisi penyimpanan
normal. Tidak mengalami polimerisasi. Termasuk bahan
yang agak inert, dan bereaksi dengan klor, klor triflourida
dan etilenoksida

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat,kristal, violet Berat jenis : 3,5-4,0
Titik leleh : 2977˚C Kelarutan : tidak larut dalam air
Titik didih : 2050˚C
Bau : tidak berbau

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


PENANGANAN Hindari terbentuknya debu. Pasang ventilasi umum dan
DAN “local exhauster” untuk menurunkan kadar cemaran <
PENYIMPANAN 10 mg/m3, jaga kebersihan tempat kerja dan kebersihan
pekerja sebelum makan, minum, dan merokok. Simpan
bahan dalam wadah tertutup, ditempat dingin,
berventilasi dan jauh dari klor, klor trifluoridadan etilen
oksida.
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personel. Pasang ventilasi. Kumpulkan
KEBOCORAN bahan tertumpah dengan skop dan usahakan tidak
menimbulkan debu. Cara basah atau vakum dapat
dipakai untuk membersihkan sisa sisa bubuk/debu di
lantai.
ALAT Pernafasan : respirator debu sesuai dengan OSHA
PELINDUNG DIRI Mata/Muka : Kacamata, googles (OSHA)
Kulit : pakaian kerja/apron, gloves dan sepatu
Tambahan : pancuran air pencuci mata dan safety
shower
PERTOLONGAN Terhirup : bawa korban ke tempat udara segar
PERTAMA Terkena mata : segera cuci dengan air, alirkan terus
menerus selama kurang lebih 15 menit
Terkena kulit : segera cuci dengan air sabundan bilas
dengan air bersih
PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan pemadam api
biasa bergantung pada bahan sekeliling yang terbakar
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dimanfaatkan kembali (daur ulang) atau dikubur dalam
tanah

BESI (III) NITRAT Fe(NO3)3 FERRIC


NITRATE

Iron Nitrate
Iron (III) nitrate, anhydrous
Iron Trinitrate

Berat Molekul : 241,88


Besi (III) nitrat atau ternitrat diperoleh dengan mereaksikan besi atau besi oksida
dengan asam nitrat. Banyak dipakai sebagai inhibitor korosi, dalam penyamakan
kulit dan industri pewarnaan dan sutra. Bersifat oksidator kuat dan iritan.

SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan :
KESEHATAN Penghirupan debu bahan mengakibatkan iritasi pada
hidung, tenggorokan serta dapat menyebabkan
pulmonary edema (cairan dalam paru-paru).Iritasi
terjadi bila kontak kulit dan mata. Tertelan
mengakibatkan gangguan perut, muntah-muntah,
diare, asidosis, gangguan hati dan bahkan kematian
akibat shock.
Nilai Ambang Batas :
1 mg/m3
(sebagai Fe).
Toksisitas :
LD-50 (rat,oral) : 3250 mg/kg.

Ferinitrat termasuk bahan yang tidak terbakar (non-


KEBAKARAN combustible) tetapi sifatnya yang oksidator dapat
membakar bahan-bahan organik seperti kayu,
kertas, dan minyak.
Stabil pada suhu kamar dalam wadah yang tertutup
REAKTIVITAS rapat. Bila dipanaskan akan terurai dan
mengekuarkan uap beracun NOx dan HNO3.
Bereaksi dengan : aluminium, sianida, asetilen,
tiosianat, hipoposfit, dan magnesium (bahan
inkompatibel).

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud Zat : padat, kristal, violet Kelarutan : Larut dalam air dan
Titik Leleh : 47,2 bersifat asam.
Berat Jenis : 1,7 (20℃) Larut pula dalam alkohol dan aseton.
Titik Didih : 125

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN DAN Hindari terbentuknya debu dan hindari pula


PENYMPANAN penghirupan dan kontak dengan mata dan kulit. Beri
ventilasi atau “local axhauster” di tempat kerja agar
cemaran< NAB. Jauhkan bahan dari zat mudah
terbakar. Simpan bahan ditempat yang dingin,
kering, berventilasi, jauh dari api dan bahan
inkompatibel. Menyimpan bahan tidak boleh dalam
wadah kayu atau logam, karena kedua jenis wadah
tersebut akan rusak oleh bahan
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personel, isolasi daerah kebocoran.
KEBOCORAN Penanganan bahan tertumpah harus memakai alat
pelindung diri. Matikan api atau sumber penyalaan
lain. Jauhkan bahan-bahan organik mudah terbakar
dari bahan. Sedikit bahan tumpahan, masukkan ke
dalam wadah khusus untuk pembuangan dengan cara
basah atau vakum. Tumpahan cairan/larutan dapat
diserap dengan pasir atau tanah.
ALAT PELINDUNG Pernafasan : respirator penyerap debu (sesuai
DIRI OSHA) sampai 100 mg/m3. Lebih dari konsentrasi
tersebut : respirator dengan pasok udara atau SCBA.
Mata : Kacamata, goggles (sesuai OSHA)
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : Bawa korban ke tempat udara
PERTAMA segar, bantu pernafasan bila perlu.
Terkena kulit : lepaskan pakaian yang
terkontaminasi. Siram dengan air bagian tubuh yang
terkena bahan, alirkan air terus 15 menit. Cuci
dengan air sabun.
Terkena mata : segera cuci dengan air, alirkan air
selama 15 menit, bawa ke dokter bila terjadi iritasi
PEMADAMAN API Bila bahan ikut terbakar, gunakan hanya air sebagai
pemadam api dan jangan menggunakan bubuk kimia
CO2, halon, kabut air dan busa.
INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah bahan bersifat racun bagi hewan air dengan LC-50 (stripped bass) : 20
ppm (96 jam). Tidak mengalami biokonsentrasi. Limbah sebaiknya didaur ulang
untuk dimanfaatkan kembali dan tidak dibuang dalam perairan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
KROTON ALDEHIDA C4H6 O CROTONALDEHYDE

2-Butenal 3
3 2
Crotonal
Crotylaldehyde
Berat Molekul : 70,10

Kroton aldehida adalah senyawa aldehida berupa


cairan jernih,tak berwarna dan berbau
O aldehida.Termasuk bahan mudah
CH3CH = CH – CH terbakar,beracun,dan iritan.Lakrimator.Dicurigai
sebagai bahan karsinogenik.Banyak dipakai sebagai
bahan antioksidan,bahan baku untuk bahan
pembuatan resin dan insektisida.
SIFAT-SIFAT BAHAYA

Efek terhadap Kesehatan:


Dapat menyebabkan iritasi pada mata,kulit dan saluran
KESEHATAN pernafasan.Dapat pula menyebabkan kerusakan kornea bila
kontak dengan mata.Termasuk bahan lakrimator (mudah
menyebabkan keluarnya air mata)
Penghirupan uap dapat menyebabkan pembengkakan paru-paru
(pulmonary edema) dalam waktu 24 jam.
Nilai Ambang Batas (NAB) : 2 ppm (6 mg/m3).STEL : 6ppm
(18 mg/m3)
Toksitas : mulai keracunan pada konsentrasi 12 mg/m3/10
menit.Dosis letal (oral) :5-50 mg/kg
Krotonaldehida termasuk cairan mudah terbakar.Titik nyala
(flash point) : 12,7 C.Daerah mudah terbakar (LFL – UFL) :2,1%
KEBAKARAN - 15,5%.Uap lebih berat dari udara.Terbakar sendirinya pada suhu
207 C (ignition point)

Tidak stabil,mudah terurai oleh pengaruh cahaya dan


REAKTIVITAS udara.Adanya pengaruh asam,basa dan amin akan menyebabkan
bahan terpolimerisasi dengan mengeluarkan panas (ekstermik)

SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud zat : Cairan Berat jenis g/ml : 0,8351 (20 C)


Titik Leleh : -69 C Berat jenis uap : 2,41 (Udara=1)
Titik Didih : 102 C Kelarutan dalam air : 18,1 g/100 ml
Tekanan Uap : 19 mmHg (20 C) Larut pula dalam : Etanol, eter,benzena

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Hindari terbentuknya uap.Bekerja di tempat yang berventilasi,bebas


PENANGANAN nyala atau bunga api.Pakailah alat pelindung diri.Jangan menyentuh
DAN cairan.Simpan di tempat dingin,bila perlu dalam lemari
PENYIMPANAN pendingin,bebas eksplosi dan lindungi diri dari sinar matahari dan
panas.Jauhkan penyimpanan bahan dari bahan inkompatibel : asam
(asam nitrat), basa dan senyawa amina serta bahan oksidator

TUMPAHAN Segera beri ventilasi daerah kebocoran dan singkirkan semua


DAN sumber pemanas.Lindungi diri dengan gloves untuk kulit dan alat
KEBOCORAN pernafasan dengan SCBA atau tekanan udara positif untuk keadaan
darurat.Tumpahan dapat diserap pada kertas dan kemudian dibakar.
Pernafasan : masker penyerap uap organic atau self contained
ALAT breathing apparatus (SCBA) atau tekanan udara positif.
PELINDUNG Mata :Kacamata ,googles
DIRI Kulit : Gloves (butil dan telfon)
Tekena kulit : segera cuci dengan air.Pakaian terkontaminasi
segera diambil dengan siraman air.Cuci dengan air sabun.
PERTOLONGAN Terkena mata : cuci dengan air bersih,alirkan selama 20-30
PERTAMA menit.Bawa ke dokter
Terhirup : bawa ke tempat segar, beri pertolongan pernafasan
bila perlu (amati korban akan kemungkinan akan peradangan paru-
paru dalam waktu 24 jam.Bawa ke dokter
Api kecil dapat dipadamkan dengan APAR : bubuk
PEMADAMAN kimia,air,busa,karbon dioksida.Bila api besar,padamkan dengan
API semprotan air dan busa.Tangki wadah dapat didinginkan dengan
semprotan air.
INFORMASI LINGKUNGAN

Pembuangan kroton aldehida dalam perairan akan meracuni kehidupan dalam air.Bahan
sisa pakai dapat dibakar langsung atau dilarutkan dalam pelarut organic (etanol dan
benzene) untuk kemudian dibakar dalam insenerator.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


ARSEN TRIKLORIDA AsCl3 ARSENOUS TRICHLORIDE
Arsenic Trichloride 3
Arsenic Butter
Trichloroarsine
Arsenic Chloride
Berat Molekul :181,28
Arsen triklorida digunakan dalam industri sebagai bahan antara pembuatan insektisida dan
bahan farmasi yang mengandung arsen.Termasuk bahan yang amat beracun dan
mematikan.Dapat terhidrolisa menghasilkan asam klorida yang korosif.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

Efek jangka pendek (akut) :


Masuknya bahan ke dala tubuh baik lewat penghirupan atau tertelan
KESEHATAN
dapat menimbulkan kematian,karena bahan ini amat toksik.Bila
terkena kulit dapat menimbulkan iritasi.
Efek jangka panjang (kronis) :
Berupa kerusakan syaraf peripheral dan kerusakan hati (lever) dan
dapat menimbulkan kanker kulit dan paru-paru.
Nilai ambang batas :
0,2 mg/m3 (sebagai arsen)
Toksisitas :
Dosis fatal bagi manusia : 70-180 mg (bergantung pada berat
korban)
Bahan ini tidak dapat terbakar.Akibat pemanasan dapat
menimbulkan racun arsenik
KEBAKARAN

Arsentriklorida akan terhidrolisa oleh adanya air menghasilkan


asam klorida yang korosif dan arsen hidroklorida.Bereaksi dengan
REAKTIVITAS
logam-logam aktif seperti As,Fe,Al, dan Zn

SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud zat : cairan,warna agak kuning Berat jenis g/ml :2,1497 (25 C)
Titik leleh : -16 C Berat jenis uap : 6,25 (udara=1)
Titik didih : 130,21 C Kelarutan dalam air : 1 mol dalam 9 mol air
Tekanan uap : 10 mmHg (23,5 C)

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Hindari terbentuknya uap atau bekerja dalam almari asam atau


PENANGANAN ruangan dengan ventilasi yang baik.Isolasi daerah bahaya.Hindari
DAN tempat-tempat rendah dimana uap zat dapat berada.Hindari panas
PENYIMPANAN dan air atau kelembapan tinggi karena menyebabkan bahan terurai
atau terhidrolisa.Dalam penyimpanan hindari zat-zat inkompatibel
:logam aktif dan air.

Isolasi daerah tumpahan atau kebocoran.Beri ventilasi,Hindari arah


TUMPAHAN tiupan angin yang membawa uap.Uap dapat di semprot dengan
DAN air.Tumpahan dapat diserap dengan tanah atau pasir yang kemudian
KEBOCORAN di ambil untuk nanti dibuang secara khusus.

Pernafasan : masker dengan udara tekan atau self contained


ALAT breathing apparatus (SCBA),terutama dalam keadaan darurat.
PELINDUNG Mata : kacamata, googles
DIRI Kulit : gloves (butyl/neoprene,Viton/neoprene) dan pakaian
pelindung.

Penghirupan : bawa keudara segar,beri bantuan pernafasan dan


PERTOLONGAN bawa ke dokter
PERTAMA Terkena kulit : cuci dengan air sabun,bilas dengan air bersih.
Terkena mata : cuci dengan air hangat dan terus cuci selama 15
menit
Tertelan : beri minum atau susu,norit dapat pula diberikan (bila
sadar).
Kebakaran bahan ini dapat dipadamkan dengan bubuk kimia
PEMADAMAN kering,karbon dioksida,semprotan air dan busa.
API
INFORMASI LINGKUNGAN

Limbah amat beracun.Dapat diolah dengan melarutkan dalam HCl pekat dan encerkan
dengan air agar terhidrolisa menghasilkan endapan (AsOCl).Larutkan endapan dalam HCl
6M dan tambahkan H2S.Endapan sulfide yang terbentuk dapat disaring,disimpan untuk
kemudian dibuang secara khusus di Pusat Pengolahan Limbah B-3 seperti di PPLI di
Citeureup,Bogor

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


-KRESOL C7H6O O-CRESOL
2-Cresol
2-Hydroxytoluene
3 2
o-Crecylic Acid
o-Toluol 0
Berat Molekul : 108,15
HO O-Kresol adalah senyawa fenol aromatic berbentuk padat dan berbau
fenol.Dipakai sebagai bahan antara pembuatan resin fenolik dan epoksi,zat
warna,herbisida.Termasuk bahan yang amat beracun,iritan,penyebab penyakit
H3C kulit (dermatitis).Juga bersifat korosif.Isomer kresol (meta dan para) yang lain
mempunyai sifat bahaya yang hampir sama.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

Efek jangka pendek (akut):


Dapat menimbulkan akibat fatal karena gangguan syaraf pusat dan
KESEHATAN kerusakan liver,ginjal,dan paru-paru.Keracunan juga dapat terjadi
akibat absorbsi apabila kulit terkena kresol basah.Pada kulit dapat
terjadi luka bakar yang pedih atau dapat menjadi borok,atau luka.Juga
penyebab kuat dermatitis.
Efek jangka panjang (kronis):
Keterpaan pada kulit dapat menyebabkan iritasi kulit atau
dermatitik.Penyerapan terus menerus dapat menyebabkan kerusakan
hati dan ginjal.
Nilai Ambang Batas : 5 ppm (22 mg/m3) – kulit
Toksisitas :
IDLH =250 PPM.LC – 50 = 0,179 mg/L/2 jam (tikus)
Termasuk bahan yang dapat dibakar,dengan LEL = 1,4 % (149 C)
Titik nyala: 73 C.Kebakaran bahan dapat menimbulkan gas-gas iritan
KEBAKARAN dan beracun.Suhu bakar : 555 C (terbakar dengan sendirinya.
Bahan ini termasuk bahan yang stabil pada suhu kamar.Pada suhu
tinggi akan terurai menjadi gas iritan dan beracun,Kresol bereaksi
REAKTIVITAS
hebat dengan asam nitrat,oleum (asam sulfat berasap)

SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud zat : padat atau cairan Berat jenis uap : 3,72 (udara=1)
Titik leleh : 31 C Tidak larut dalam air,tetapi larut dalam
Titik didih : 191 C alkohol,glikol dan larutan alkali
Berat jenis g/Ml : 1,047 (20 C)

KESELAMATAN DAN PENGAMATAN

Hindari terbentuknya uap akibat pemanasan karena uap bersifat


PENANGANAN iritan.Oleh karena itu bekerja dengan kresol harus dalam almari
DAN asam.Juga hindari kontak dengann kulit apalagi dengan
PENYIMPANAN mata,karena dapat menimbulkan luka bakar.Hindari penyimpanan
bersamaan dengan bahan inkompatibel : oksidator asam
nitrat,oleum dan asam klorosulfonik.Gudang harus
dingin,berventilasi,kering dan jauh dari api.

Bila terjadi tumpahan cairan atau padatan dalam jumlah


TUMPAHAN sedikit,cukup diserap dengan kertas dan dibakar.Tumpahan dalam
DAN jumlah banyak dapat dibakar dalam insenerator setelah dilarutkan
KEBOCORAN dalam pelarut yang mudah terbakar seperti alkohol
bekas.Penanganan tumpahan harus memakai alat pelindung diri.

ALAT Pernafasan : respirator penyerap uap organik (catridge) atau


PELINDUNG dengan tekanan udara atau SCBA (terutama untuk keadaan darurat
DIRI atau konsentrasi diatas 250 ppm).
Kulit : gloves (viton,neoprene)
Mata dan Muka : kacamata dan googles serta perisai muka
Penghirupan : Pindahkan korban ketempat segar.Beri
pertolongan pernafasan bila perlu.Bawa ke dokter.
PERTOLONGAN Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan hangat serta alirkan
PERTAMA terus selama 15 menit.
Tertelan : beri minum air atau susu atau beri karbon aktif
(norit)
Terkena kulit : cuci dengan polietilen glikol atau air
PEMADAMAN Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan APAR :bubuk kimia
API kering,busa,karbon dioksida.Kebakaran besar dapat dipadamkan
dengan kabut air atau busa.

INFORMASI LINGKUNGAN

Pembuangan limbah kresol ke dalam perairan akan mematikan ikan,udang, dan binatang
lain,sebagaimana fenol.Limbah kresol dapat dimusnahkan dengan pembakaran dalam
insenerator.Cresol dalam air limbah dapat didegradasi secara biologi.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

KALIUM KCL POTASSIUM


KLORIDA
Tetraethyl Plumbane CHLORIDE
Anti knock compound
Alkyl lead compound 0
1 0
Berat Molekul : 74,551
Kalium klorida (singkatan : KCL; bahasa inggris; potassium chloride) adalah
senyawa garam alkali tanah dengan halide yang terbentuk dari unsur kalium dan
klor. Wujud umumnya adalah garam kristal berwarna putih atau tak berwarna.
Senyawa ini sangat mudah larut dalam air dan terasa asin di lidah, serupa garam
dapur.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Sedikit berbahaya jika terjadi kontak pada kulit (iritasi),
KESEHATAN kontak pada mata (iritasi), tertelan, terhirup. Efek kesehatan
Potensial Kronis : Dapat memengaruhi system darah dan
kardiovaskuler
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar.
Sedikit mudah meledak dengan adanya bahan pengoksidas.
REAKTIVITAS Reaktif dengan zat pengoksidasi, asam.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud Zat : GaramKristal Densitas : 1.984 g/cm³
Rasa : Garam (kuat)
Sifat Dispersi : Lihat
Warna : Putih
kelarutan dalam air.
Titik didih : 140ᵒC (2588ᵒF)
Kelarutan : Larut dalam air dingin, air
Titik leleh : 770ᵒC (1418ᵒF) panas. Sangat sedikit larut dalam
methanol, n-oktanol.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


BESI KLORIDA FeCl3 BESI(III) KLORIDA

0
3 2

Berat Molekul : 162,2

Besi (III) klorida atau feri klorida adalah suatu senyawa kimia yang merupakan
komoditas skala industri, dengan rumus FeCl₃. Senyawa ini umum digunakan
dalam pengolahan limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis di
industry maupun laboratorium.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan:
Keterpaan air raksan dalam jangka panjang dapat menggangu
kesehatan berupa lemah badan, hilang nafsu makan,
KESEHATAN gangguan pencernaan dan ginjal. Juga dapat mengganggu
sistem urat syaraf berupa tangan gemetar (tremor) atau
gangguan mental atau kerusakan jaringan otak. Dapat masuk
ke dalam tubuh lewat kulit, tetapi yang paling berbahaya
adalah lewat paru-paru. Proses keracunan terjadi akibat
reaksi air raksa dengan sulfur dalam enxim tubuh. Dapat
menimbulkan perobahan keturunan (degenerasi).
Nilai Ambang Batas:
0,025 mg/m3 . BEI : 15 g/L (darah) : 35 g/g kreatin (urine).
ACGIH : 2000
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar
REAKTIVITAS Stabil. Bereaksi dengan asam nitrat membentuk uap NOx
yang beracun. Bereaksi dengan sulfur membentuk HgS.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud Zat : Padat Berat jenis uap : 3,62 (udara = 1)
Titik didih : 316ᵒC (600,8ᵒF) Tidak larut dalam air
Titik lebur : 306ᵒC (582,8ᵒF) Larut dalam asam nitrat
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
KALIUM NITRAT KNO3 POTASSIUM NITRAT

0
1 0

Berat Molekul: 140,2


Kalium nitrat dapat dibuat dengan reaksi KCL + HNO₃ pekat atau antara asam
nitrat dan kalium hidroksida atau kalium karbonat. KNO₃ banyak dipakai
sebagai eksplosif, bahan oembuat korek api, pupuk khusus dan dalam produksi
gelas. Juga untuk bahan bakar roket, industri makanan, keramik,dan
electroplating. Kalium nitrat adalah oksidator.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan :
Iritasi dapat terjadi pada saluran pernafasan dan mata apabila
terjadi keterpaan. Tidak terabsorpsi lewat kulit. Tertelan
dapat menyebabkan gangguan usus. Bahkan bahan tersebut
dapat berubah menjadi nitrit dan menyebabkan gangguan
pada kemampuan darah mengikat
KESEHATAN oksigen(metemoglobinemia) yang berakibat gangguan urat
syaraf pusat, pusing, mau muntah dan gangguan ginjal.
Nilai ambang batas : -
Toksisitas :
LC-50(rat, oral) : 3750 mg/kg
KEBAKARAN Termasuk bahan yang tak terbakar (non-combustible solid),
tetapi karena siatnya oksidator dapat membakar bahan
organik.
REAKTIVITAS Stabil dalam wadah tertutup pada kondisi normal. Bereaksi
dengan bahan inkompetibel: selulosa, karbon, fluor, logam,
logam sulfida, dan natrium asetat. Bila kena panas akan
terurai mengeluarkan gas nitrogen dan kalium oksida
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Kristal, bubuk putih Berat jenis padatan : 2,109 (16ᵒC)
Warna : tak berbau, rasa garam Kelarutan : larut dalam air (13,3 g/100
Titik leleh : 334ᵒC cc-0ᵒC). Larut pula dalam gliserin,
Titik didih : 400ᵒC alkohol dan ammonia. pH larutan air: ≈7
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Pasang ventilasi atau “local exhauster” untuk menjaga
agar cemaran debu serendah mungkin. Jaga kebersihan
PENANGANAN dan higiena. Pakai alat pelindung diri dalam menangani
DAN bahan. Jangan makan, minum dan merokok ditempat
PENYIMPANAN kerja. Simpan bahan dalam ruang yang dingin, kering,
berventilasi dan jauh dari bahan organic, mudah
terbakar dan bahan inkompetibel lainnya.
Beritahu safety personnel, isolasi daerah tumpahan, beri
TUMPAHAN DAN ventilasi dan larangan masuk. Jauhkan bahan mudah
KEBOCORAN terbakar dari daerah tumpahan. Tumpahan jangan
disapu agar tidak mengeluarkan debu. Masukkan bahan
tumpahan dalam wadah khusus untuk pembuangan atau
daur ulang.
Pernafasan : respirator khusus debu (MSHA/NIOSH)
ALAT Mata : lepaskan pakaian terkontaminasi. Siram dengan
PELINDUNG DIRI air bagian tubuh yang terkena bahan. Bawa ke dokter
bila terjadi iritasi.
Kulit : gloves, sepatu dan apron
Tambahan : alat pancuran air pencuci mata dan safety
shower

PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar, beri


PERTAMA bantuan pernafasan bila perlu.
Terkena Kulit : lepaskan pakaian terkontaminasi. Siram
dengan air bagian tubuh yang terkena bahan. Bawa ke
dokter bila terjadi iritasi.
Terkena Mata : hati-hati semprot dengan air dan alirkan
terus. Jangan menggosok mata.
Satu-satunya pemadaman api yang sesuai adalah zir.
PEMADAMAN API Gas CO₂ dan bubuk kimia tidak dapat dipakai. KNO₃
dapat membantu proses kebakaran. Personel pemadam
kebakaran harus memakai SCBA
INFORMASI LINGKUNGAN
Data elekotoksisitas belum diperoleh.Limbah bahan sebaiknya dimanfaatkan
atau didaur ulang.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

AMONIAK NH3 AMMONIA


Ammonia Gas
Anhydrous Ammonia 1
Liquid Ammonia 0
3
Nitro Sil

Berat Molekul : 17,03


Amonia berbentuk gas digunakan sebagai bahan baku pembuat pupuk, gas pendingin,
preservatif karet dan lain-lain. Gas tidak berwarna, tetapi berbau, iritan dan amat mudah
larut dalam air. Kebocoran gas amonia akan membentuk kabut putih yang dapat hilang
bila disemprot air. Hindari kontak amonia cair dengan kulit dan mata.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Iritasi terhadap saluran pernapasan. Iritasi pada hidung, tenggorokan
dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000 ppm dapat
menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan
iritasi sampai kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat
menyebabkan luka bakar.
Efek jangka panjang (kronis):
Iritasi pa Iritasi terhadap saluran pernapasan. Iritasi pada hidung,
tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000
ppm dapat menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat
menimbulkan iritasi sampai kebutaan total. Kontak dengan kulit
dapat menyebabkan luka bakar.
da saluran pernapasan, mata dan kulit. Dapat menimbulkan
gangguan paru-paru. Termasuk bahan teratogenik.
Nilai Ambang Batas:
25 ppm (18 mg/m3) (ACGIH 2000)
STEL : 35 ppm (27 mg/m3)
Toksisitas:
LD 50 (oral, tikus) : 3 mg/kg; LC 50 = 2000 ppm (tikus,
penghirupan, 4 jam)
KEBAKARAN Dapat terbakar dengan daerah mudah terbakar : 16-25 % (LFL-
UFL)
Suhu bakar : 651℃ (ignition point)
REAKTIVITAS Senyawa amonia stabil pada suhu kamar. Tapi dapat meledak oleh
panas akibat kebakaran. Larut dalam air membentuk amonium
hidroksida.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -77,7˚C Berat jenis uap : 0,6 (udara = 1)
Titik didih : -33,4˚C Tekanan uap : 400 mmHg (-45,4℃)
Kelarutan dalam air : 31 g/100g Suhu kritis : 133℃
(25℃)

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


PENANGANAN Hindari gas berada dalam ruang kerja. Jauhkan amonia dari
DAN lonacatan api, sumber pemanas. Hati-hati silinder gas, bawa
PENYIMPANAN dengan troli, posisi tegak berdiri. Simpan amonia jauh dari
populasi, dingin, kering, berventilasi dan jauh dari panas.
Wadah atau bangunan harus anti korosi. Beri label. Sekali-kali
jangan membuka botol amonia dengan mengarahkan uap/gas
amonia pada mata, karena dapt menimbulkan kebutaan.
Jangan menyimpan lebih dari 6 bunga. Bahan inkompatibel :
asam, oksidator, halida, etoksi, logam alkali, kalium klorat.
TUMPAHAN DAN Bila terjaddi tumpahan atau kebocoran, hanya ditangani oleh
KEBOCORAN ahlinya dengan memaikai alat pelindung diri. Ambil sumber
api, beri ventilasi. Kabut amonia dapat disemprot dengan air.
Netralkan larutan amonia sebelum dibuang ke sungai atau ke
lingkungan.

ALAT PELINDUNG Pernafasan :masker penyerap amonia atau respirator


DIRI udara
Mata/Muka :goggles dan perisai muka. Siapkan air
pencuci mata
Kulit :Gloves dan pakaian pelindung. Bahan tahan
terhadap amonia adalah karet butil, neoprena,
karet alam dan PVC
PERTOLONGAN Terhirup :pindahkan ke tempat udara segar, segera cari
PERTAMA pengobatan
Terkena mata :cuci dengan air bersih (hangat) dan alirkan
selama 20 menit dan bawa ke dokter
Terkena kulit :cuci dengan air bersih alirkan terus selama 20
menit, segera berobat

PEMADAMAN API Apabila terikut dalam kebakaran, CaCO3 tidak mengganggu


penggunaan APAR seperti air, bubuk kimia dan CO 2, bahkan
dalam proses pemanasan mengeluarkan gas CO2 yang
membantu pemadaman api.

INFORMASI LINGKUNGAN

Amoniak dalam air sangat beracun dalam ikan, udang dan binatang air lainnya. Dapat
menimbulkan kesuburan tanaman air (eutropia). NH3 dalam air dapat dibuang dengan
proses stripping (pH optimum + 12) atau dengan proses mikrobiologi. Limbah amonia
dapat dinetralkan dengan asam sulfat membentuk amonium sulfat (pupuk ZA). Baku
mutu udara ambient untuk pencemar amonia : 2 ppm. Asap tebal akibat kecelakaan
dalam transportasi dapat disemprot dengan air.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

AMONIUM NH4Cl AMONIUM CHLORIDE


KLORIDA
0
Amchlor 1 0
Darammon
Ammoneric
Berat Molekul: 53,5
Salmiak diperoleh dengan reaksi antara NaCl dengan NH3, CO2, dan air. Dipakai dalam
indsutri pelapisan logam, mordan resin, makanan dan baterei kering. Karena sifatnya
yang asam, salmiak termasuk bahan yang iritan. Bahan bersifat sedikit higroskopis dan
membentuk padatan keras.

SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Penghirupan uap/debu dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan
batuk dan sesak napas. Keterpaan pada kulit selain iritasi dapat
mengakibatkan dermatitis. Kontak mata berakibat pula iritasi.
Tertelan mengakibatkan deuritasi (urin bertambah), pusing dan mau
muntah.
Nilai Ambang Batas:
10 mg/m3 . STEL : 20 mg/m3 – ACGIH 2000
Toksisitas:
LD – 50 (tikus, oral) 1650 mg/kg
KEBAKARAN Tidak terbakar. Dalam kondisi kebakaran, terurai menjadi NH3 dan
HCL yang dapat menyebabkan korosi logam-logam.
REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar. Bahan dapat menguap dan terkondensasi
pada permukaan dingin. Bereaksi dengan asam, basa dan karbonat.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat :padat, kristal atau Berat jenis : 2,7 – 2,95 g/ml
granular Kelarutan : larut dalam air
Titik leleh : 350℃ Tekanan uap :1mmHg, menyublim
Titik didih : 520℃ pH : 1% - 5,5; 10% - 5,0

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


Hindari terbentuknya debu di tempat kerja. Pasang ventilasi
PENANGANAN umum untuk mengurangi cemaran agar di bawah NAB.
DAN Penghisap lokal adalah cara mengendalikan cemaran dari
PENYIMPANAN sumbernya. Pakailah alat pelindung diri dalam menangani bahan.
Simpan bahan dalam wadah tertutup dibawah suhu 40℃ tetapi
cegah agar tidak freezing. Bahan inkompatibel : asam, alkali
karbonat dan garam perak.
TUMPAHAN DAN Beri tahu safety personel. Penanganan tumpahan atau kebocoran
KEBOCORAN bahan harus memakai alat pelindung kulit, mata, dan pernapasan.
Pembersihan bubuk bahan yang tumpah dengan vakum atau cara
basah adalah baik untuk menghindari terbentuknya debu
ALAT Pernafasan :respirator penyerap debu/uap asam (sesuai
PELINDUNG DIRI OSHA)
Mata/Muka :kacamata dan Goggles
Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu.
Tambahan : pancuran air pencuci mata dan safety shower
PERTOLONGAN Penghirupan : pindahkan ke tempat udara segar dan beri
PERTAMA bantuan pernapasan
Terkena kulit :ambil pakaian terkontaminasi, siram dengan air
pada tempat yang terkena, alirkan terus selama
15 menit
Terkena mata : segera cuci dengan air bersih, alirkan terus
sampai ±15 menit. Bawa ke dokter
Tertelan :bila sadar, beri 1-2 gelas air, dan rangsang agar
muntah

Bila bahan ikut dalam kebakaran maka bubuk kimia, semprotan


PEMADAMAN API air, dan busa dapat dipakai untuk memadamkan. Semprotan iair
dapat dipakai untuk menghilangkan debu dan uap bahan.

INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan atau bekas semprotan pemadaman api dimana bahan ikut terbakar, tidak
boleh dibuang dalam perairan, karena dapat menyebabkan pencemaran dan asam.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

KALSIUM CaCO3 CALCIUM


KARBONAT CARBONATE

0
1 0
Berat Molekul : 100,09 0

Kalsium karbonat atau dolomit (nama dagang) dapat berupa bubuk atau kristal, tak
berbau dan tak ada rasa. Banyak dipakai dalam industri untuk pembuatan air kapur,
semen, cat, penetral asam. Juga dipakai dalam industri farmasi dan pertanian. Tidak
toksik, kecuali mengandung CaO atau Ca(OH)2 yang bersifat iritan.

SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan :
Debu kapur bersifat mengganggu pernapasan dan kenyamanan, tetapi tidak
menimbulkan pneumoconiosis. Sedikit iritan pada mata dan kulit. Penelitian
menujukkan pengaruh terhadap paru-paru baru terlihat setelah 25-30 tahun.
Nilai Ambang Batas: 10 mg/m3 (debu total)
KESEHATAN Toksisitas:
Tidak toksik, dengan dosis letal diatas 15 g/kg.

KEBAKARAN Tidak terbakar. Bila dibakar atau dipanaskan berubah menjadi CaO
dengan mengeluarkan gas CO2.

REAKTIVITAS Bereaksi dengan asam atau aluminuium sulfat, menghasilkan gas CO 2


yang aspiksian.

SIFAT-SIFAT FISIKA

Titik leleh : 825℃ (α) dan 1339℃(β) Berat jenis uap :2,7 –2,95 g/ml
Titik urai : 825˚C Tidak larut dalam air dan alkohol
Wujud zat: bubuk atau kristal putih Larut dalam asam encer
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Meskipun debu tidak berbahaya, tetapi hindari
terbentuknya debu dan beri ventilasi yang baik di tempat
kerja. Alat pelindung diri dengan masker cukup efektif.
PENANGANAN Hindari interaksi dengan F2 dalam penyimpanan,
DAN jauhkan bahan dari asam dan garam yang bersifat asam.
PENYIMPANAN
Tumpahan bahan dapat dibersihkan dengan air atau kain
TUMPAHAN DAN basah agar debu tidak berterbangan. Lantai bekas
KEBOCORAN tumpahan dapat disiram dengan air.
ALAT Pernafasan : Masker dengan filter debu
PELINDUNG DIRI Mata/Muka : Kacamata, goggles
Kulit : Gloves dan pakaian kerja
PERTOLONGAN Terhirup : Pindahkan ke tempat udara segar
PERTAMA Terkena mata : Cuci dengan air dan alirkan selama 15
menit
Terkena kulit : Cuci dengan air
PEMADAMAN API Apabila terikut dalam kebakaran, CaCO3 tidak
mengganggu penggunaan APAR seperti air, bubuk
kimia dan CO2, bahkan dalam proses pemanasan
mengeluarkan gas CO2 yang membantu pemadaman api.

INFORMASI LINGKUNGAN
Debu bahan tidak berbahaya, merupakan debu pencemar yang biasa. Standar
baku mutu udara ambient : 0,26 mg/m3.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

NATRIUM Na2O2 SODIUM PEROXIDE


Sodium dioxide
PEROKSIDA
Sodium superoxide
Disodium dioxide 0
Disodium peroxide 3 2
Oxy
Berat molekul : 77,98

Natrium peroksida dapat dibuat dengan memanaskan Na dalam wadah alumunium


yang dialiri dengan udara bebas CO2. Banyak dipakai sebagai pemutih serat, buku,
tulang, gading, kayu dank oral. Juga untuk pembersih udara serta pewarnaan dan
printing tekstil
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Keterpaan pada jaringan tubuh (kulit, mata dan membrane mukos)
dapat menyebabkan kerusakan akibat korosi, termasuk saluran
pernafasan. Efek kronis : belum ada laporan.
Nilai Ambang Batas: -
Toksisitas:
KEBAKARAN Tidak terbakar 9non- combustion), tetapi dapat membakar atau
menambah kebakaran zat organik yang telah terbakar
REAKTIVITAS Stabil dalam wadah tertutup rapat, bebas uap air pada suhu kamar.
Bereaksi hebat dengan zat-zat organik seperti asam asetat, anilin,
benzene, gliserin, karbon. Juga dengan logam seperti Al, Sb, Sn,
Zn, dan sebagainya (bahan inkompatibel).
SIFAT-SIFAT FISIKA
Ujud zat : padat, bubuk
Titik leleh : -460° C
Warna : putih kekuningan
Kelarutan : larut dalam air
Bau : tak berbau

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


PENANGANAN Sistem penggunaan bahan ini harus kedap udara, karena
peroksida amat reaktif. Ventilasi atau “local exhauster”
DAN
yang “explosion proof” perlu dipasang ditempat kerja
PENYIMPANAN untuk mengurangi pencemaran. Hindari terbentuknya
debu, baik dalam proses maupun dalam gudang. Simpan
bahan dalam wadah tertutup, kedap udara/ uap air serta
dalam ruangan yang dingin, kering dan berventilasi serta
jauh dari bahan organik.
TUMPAHAN DAN Bila terjadi tumpahan, beritahu personel keselamatan,
cegah agar tidak betkontak dengan bahan. Jauhkan
KEBOCORAN
bahan organik atau mudah teroksidasi serta api atau
nyala. Penanganan bahan tertumpah agar tidak
menimbulkan debu. Pakai alat pelindung diri. Masukkan
bahan tertumpah dalam wadah khusus untuk
pembuangan
ALAT Pernapasan :Respirator (NIOSH).
Mata/muka : Kacamata, goggles atau perisai muka
PELINDUNG DIRI
Kulit : Gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Terhirup : segera bawa korban ke tempat udara
segar. Beri pertolongan
PERTAMA
pernafasan bila perlu.
Terkena mata : segera cuci dengan air, alirkan terus
selama ± 15 menit.
Terkena kulit : cuci dengan banyak air, kemudian
dengan sabun dan air bersih.
Tertelan : bila sadar beri minum 1 – 2 gelas air,
rangsang agar muntah.
PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan gas karbon
dioksida, bubuk kimia kering. Pemadam kebakaran
harus memakai SCBA.

INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dalam lingkungan air akan menyebabkan sifat basa. Belum ada
data ekotoksisitas

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

ASAM NITRAT HNO3 NITRIC


ACID0
Aqua Fortis
Aqua Regia 3 1
Azotic acid Oxy
Red fuming nitric acid (RFNA) Fumming
Berat Molekul : 63,02 0
3 0
Oxy
Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air, yang dalam perdagangan
terdapat berbagai konsentrasi. Banyak dipakai dalam industry pupuk,
eksplosif, produksi berbagai macam bahan kimia, zat warna, bahan
farmasi, serta dipakai sebagai reagen laboratorium. Asam nitrat adalah
korosif dan merupakan oksidator kuat
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan :
Keterpaan uap yang berwarna coklat menyebabkan
iritasi bahkan luka bakar pada saluran pernapasan.,
kulit dan mata. Penghirupan uap konsetrasi amat fatal
dapat mengakibatkan pulmonary edema (cairan dalam
paru-paru), bahkan kematian.
Efek kronis: gangguan paru-paru, bronkiolis dan
erosi gigi.
Nilai Ambang Batas:
2 ppm. STEL: 4 ppm (10mg/m3)
Toksisitas:
LC-50 (rat, inhaiation) : 67 ppm (NO2)/4 jam.
IDLH: 100 ppm

KEBAKARAN Asam nitrat termasuk bahan yang tak bakar (non-


combustible). Tetapi sifatnya yang oksidator, dapat
membakar zat organik atau menambah kemudahan
terbakar atau dapat memulai eksplosi.
REAKTIVITAS Tidak stabil, terurai dalam udara. Juga apabila kontak
dengan bahan organik atau kena cahaya. Bereaksi
dengan air, mengeluarkan panas dan uap korosif.
Oleh panas akan terurai, mengeluarkan gas nitrogen
peroksida dan nitrogen oksida yang toksik dan iritan

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat:cairan, jernih – kuning. Berat Jenis : 1,50269 (25° C)
Titik leleh : -42° C HNO3 fuming: merah coklat
Titik leleh : -42° C Berat jenis uap: 1,01 (udara = 1)
Kelarutan dalam air : larut dalam
melepaskan panas

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


PENANGANAN Hindari terbentuknya uap di tempat kerja dan
DAN hindari pula menghirupnya karena amat
PENYIMPANAN berbahaya bagi paru-paru. Pasang ventilasi dan
penyedot setempat (local exhauster)., agar
cemaran di tempat kerja di bawah NAB.
Pakailah alat pelindung diri dalam menangani
bahan. Hindari kontak bahan dengan zat organik.
Simpan bahan dalam wadah gelas, alumunium
dan baja dalam gudang berlantai semen, dingin,
berventilasi. Jauhkan dari bahan inkompatibel,
zat organik (kayu, terpentin, kertas, selulosa),
logam, plastik & karet.
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personnel, isolasi daerah
KEBOCORAN kebocoran / tumpahan, beri ventilasi dan
larangan masuk. Pakai alat pelindung diri.
Jauhkan bahan mudah terbakar. Gunakan air
untuk menyemprot uap atau untuk pendingin.
Sedikit tumpahan dapat diserap dengan tanah
atau pasir (non-combustible). Tumpahan yang
banyak dapat dinetralkan dahulu dengan
Ca(OH)2 atau NaHCO3 sebelum dibuang secara
khusus.
ALAT Pernapasan :Respirator penyerap asam. Pada
PELINDUNG DIRI 50 – 100 ppm pakai respirator
dengan aliran udara atau SCBA
pada keadaan darurat.
Mata/muka : Kaca mata, goggles (OSHA)
Kulit : Gloves anti asam, sepatu dan
apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat segar,
PERTAMA bantu pernafasan bila perlu.
Terkena kulit : segera lepaskan pakaian
terkontaminasi. Cuci bagian
tubuh yang terkena dengan air
yang banyak. Alirkan air ± 15
menit. Bawa ke dokter.
Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka
kelopak mata semprot dengan air
hati-hati. Alirkan terus air, bawa
ke dokter.
Tertelan : bila sadar, beri 1 – 2 gelas air
untuk pengenceran dan setelah
itu diberi disperse CaO atau
MgO.
PEMADAMAN API Api kecil dapat dipadamkan dengan bubuk
kimia, CO2, busa dan air. Bila api sudah besar :
semprotan api, kabut, dan busa. Personel
pemadam api harus memakai alat pelindung
diri : SCBA
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bersifar amat asam, jangan dibuang kedalam perairan langsung.
Penetralan dapat dilakukan dengan penambahan NaOH, CaCo3, NaHCO3
atau CaO

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


NATRIUM NITRIT

NATRIUM NaNO2 SODIUM


NITRIT
Nitrous acid, sodium salt NITRICTE
0
2
Oxy 1
Erinitrit
Anti-rust
Filmerine
Berat Molekul : 69,00

Natrium nitrit dibuat dengan mereaksikan gat nitrogen oksida dengan


larutan natrium hidroksida. Banyak dipakai untuk membuat zat warna
diazo, senyawa nitroso dan berbagai senyawa organic lainnya. juga untuk
pemutihan sutera dan kain, pengawet daging, anti korosi dan anti-dote
keracunan sianida. Bersifat oksidator, iritan dan to anti korosi dan anti-
dote keracunan sianida. Bersifat oksidator, iritan dan toksik. Dapat
merusak hemoglobin sehingga tak mampu mengikat O2.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan :
Bila terhirup dapat menimbulkan iritasi saluran
pernafasan, demikian juga bila terkena pada mata dan
kuli. Bila tertelan mengakibatkan muntah, pusing,
penurunan tekanan darah, sakit perut, sianosis, koma/
hilang kesadaran dan bahkan meninggal. Penghirupan
dan kontak kulit dapat menimbulkan gejala yang
sama dengan apabila tertelan.
Nilai Ambang Batas: -
Toksisitas:
LC-50 (rat, oral) : 180 mg/kg ; LC-50 (rat, inhalation)
= 5,5 mg/4 jam.
KEBAKARAN Termasuk bahan yang non flammable, tetapi dapat
membakar zat organik karena sifatnya oksidator.
Terbakar dengan sendirinya pada suhu 537° C dan
meledak.
REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar dalam wadah tertutup. Akan
teroksidasi oleh udara membentuk nitrat. Meledak
bila kontak dengan sianida, garam ammonium,
selulosa, litium dan tiosulfat. Terurai oleh panas
mengeluarkan NOx dan Na2O
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : granular atau Kelarutan dalam air : larut dalam
bubuk. air.
Berat Jenis : 1,50269 (25° C) Titik leleh : 271° C
Warna : putih – sedikit pH : ± 9 ; sedikit larut
kuning dalam alkohol
(absolut)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bila mungkin, usahakan agar proses tertutup
untuk menghindari terbentuknya debu. Pasang
DAN
ventilasi atau “ local exhauster” di tempat kerja
PENYIMPANAN agar pencemaran serendah mungkin. Jauhkan
bahan dari bahan yang flammable. Jaga
kebersihan dan hygiene. Cuci d=tangan sebelum
makan, minum dan merokok. Simpan bahan
dalam wadah tertutup, ditempat dingin, kering,
berventilasi dan jauh dari nyala, sumber panas,
asam dan zat organik. Jangan disimpan diatas
bangku atau rak terbuat dari kayu.
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personnel, ambil sumber panas
atau matikan nyala api serta jauhkan asam dan
KEBOCORAN
bahan mudah terbakar. Pakai alat pelindung diri.
Campur bahan tertumpah dengan NaOH, basahi
dengan air dan masukkan dalam wadah untuk
pembuangan. Jangan disapu. Semprot dengan
banyak air untuk pengenceran. Tumpahan jumlah
banyak diwadahi dalam tempat khusus.
ALAT Pernapasan :Respirator penyerap debu.
PELINDUNG DIRI Mata/muka : Kaca mata, goggles (OSHA)
Kulit : Gloves, sepatu dan apron. Karet
butyl dan polikarbonat adalah
bahan cocok untuk pelindung kulit.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat segar.
PERTAMA Terkena kulit :lepaskan pakaian
terkontaminasi, cuci bagian
tubuh yang terkena dengan air
yang banyak, alirkan terus ± 15
menit, cuci dengan air sabun dan
air.
Terkena mata : jangan menggosok mata.
Semprot dengan air hati-hati.
Alirkan air terus ± 15 menit,
bawa ke dokter.
Tertelan : bila sadar, beri 1 – 2 gelas air
untuk pengenceran.
Catatan : anti-dote untuk keracunan
natrium nitrit adala metilen biru
yang hanya diberikan oleh
ahlinya.
PEMADAMAN API Gunakan hanya air untuk pemadam api. Tidak
boleh digunakan gas CO2 bubuk kimia atau
halon. Pemadam kebakaran harus memakai
SCBA agar tidak keracunan
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah selain menyebabkan penguburan tanaman air (eutrofikasi), juga
beracun. Ekotoksisitas TLm (mosquito fish) : 7,5 ppm/48 jam; Fatal
(Minnow) : 50 ppm/14 hari. LC-50 (Rainbow trout) : 210 ppm/48 jam
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
PERAK NITRAT

PERAK NITRAT AgNO3 SILVER NITRAT

Lunar caustic
Nitrit acid, silver salt
Silber nitrat

Berat Molekul: 169,88


Perak ntrat merupakan suatu kristal jernih, banyak dipakai dalam metarulgi, kerajinan
perak, fotografi, proses elektrolisis dan katalis. Termasuk oksidator kuat tetapi iritan
terhadap mata dan kulit. debu dan larutan dalamair amat korosif.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Keterpaan debu AgNO3 dapap menyebabkan iritasi pada mata, kulit
dan saluran pencernaan. menyebabkan kebutaan. Pada kulit akan
meninggalkan noda hitam yang akan mengelupas.debu dapat
mengendap dalam paru-paru dan menyebabkan pneumoconiasis.
Nilai Ambang Batas:
0,01mg/m^3
Toksisitas: -
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar namun dapat membakar bahan organik karena
sifatnya yang oksidator kuat. Kebakaran dapat menimbulkan uap
racun.
REAKTIVITAS Amat reaktif terhadap reduktor kuat seperti asetilena, karbon,
etanol dll. Juga reaktif terhadap alumunium, plastik,As, Sb dan
karbon.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat :kristal tak berwarna Tekanan Uap : - mmHg
Titik leleh : 212 ˚C Berat jenis uap : - ( udara=1)
Titik didih : 444˚C Berat jenis cairan : 4,362 (air=1)
Suhu Kritis : -˚C Lart dalam air, amonia tetapi seikit larut dalam
eter.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari penghirupan debu atau uap dengan
PENYIMPANAN memasang ventilasi. Hindari kontak bahan dengan
kulit hindari kerusakan wadah. Gunakan alat alat
pelindung diri.
TUMPAHAN Jangan sentuh tumpaahan langsung dengan tangan,
gunakan alat pelindung diri. Kristal yang tumpah
kelantai dapat dibilas dengan air.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : respirator penyerap asam organik dan
SCBA.
Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar,
PERTAMA monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna
pengenceran..
Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan ±15
menit.
Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus
selama ±20 menit. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN API Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2,
bubuk kimia kering. Semprotkan air meskipun
kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang
terbakar serta mengurangi daya bakar bahan.
Gunakan alat pelindung diri saaat memadamkan api.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbahperak nitrat dangat bernilai tinggi maka dari itu harusdi daur ulang agar
bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
NATRIUM BORAT
NATRIUM Na2B4O7.10H2O SODIUM BORATE
BORAT
0
Borax
3 0
Disodium tetraborate
Sodium diborate
Sodium piborate

Berat Molekul: 381,37


Boraks banyak digunakan sebagai racun semut atau serangga lainya. Sebagai bahan
pengawet dan antiseptis. Juga digunakan dalamindustri kulit, keramik, juga digunakan dalam
produksi selulosa anti api.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Keterpaan lewat saluran pencernaan dapat emngaibatkan mau
muntah, diare, gangguan mental serta kejang kejang, bahkan
kematian.
Nilai Ambang Batas:
05mg/m^3
Toksisitas:
Sedang dosis letal (oral) dewasa :15 – 20 g.
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar
REAKTIVITAS Stabil, namun sangat reaktif dengan asam.bila terkena panas
konsentrasi mdah terbakar.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat :kristal tak berwarna Tekanan Uap : - mmHg
Titik leleh : 75˚C Berat jenis uap : - ( udara=1)
Titik didih : >100˚C Berat jenis cairan : 1,73(air=1)
Suhu Kritis :
-˚C Kelarutan dalam air : 50 g/L
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari penghirupan debu atau uap dengan
PENYIMPANAN memasang ventilasi. Gunakan label pada wadah.
bahan inkompatibel : asam.
TUMPAHAN Limbah dapat dinetralkan dahulu dengan NaOH
kemudian di encerkan dengan air maka daat
langsung dibuang.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : respirator penyerap asam organik
dan SCBA.
Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara
PERTAMA segar, monitor kondisi pernafasan dan beri minum
air guna pengenceran..
Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan
±15 menit.
Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan
terus selama ±20 menit. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN API Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2,
bubuk kimia kering. Semprotkan air meskipun
kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang
terbakar serta mengurangi daya bakar bahan.
Gunakan alat pelindung diri saaat memadamkan
api.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah dapat dinetralkan terlebih dahulu dengan NaOH kemudan diencerkan dengan
air kemudian bisa langsung dibuang kelingkungan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

POTASIUM DIKROMAT
POTASIUM K2Cr2O7 POTTASIUM
DIKROMAT Potasium dichromate DICHROMATE

0
4 0

Berat Molekul: 381,37


Bahaya jika terhirup, dapat menyebabkan kanker, dapat mengakibatkan kelainan
genetik
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Keterpaan dapat menyebabkan kanker, kelainan geneti dan
mengiritasi saluran pernafasan.
Nilai Ambang Batas:
-
Toksisitas:
LD (oral,tikus) :25 mg/kg
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar, namun harus tetap dijauhkandaribendaber
suhu tinggi.
REAKTIVITAS Hindari pemanasan kuat, bereaksi dengan air, produk
penguraian yang berbahaya.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat :cairan oranye Tekanan Uap : - mmHg
Titik leleh : - ˚C Berat jenis uap : - ( udara=1)
Titik didih : - ˚C Berat jenis cairan : -1(air=1)
Suhu Kritis :-˚C Mudah larut dalam air
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Bekerja di ruang asam, jangan sampai menghirup
PENYIMPANAN bahan. Hindari terbentuknya uap.
TUMPAHAN Hindari kontak bahan jangan sampai menghirup
uapnya, pastikan ruangan berfentilasi yang cukup.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : respirator penyerap asam organik
dan SCBA.
Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara
PERTAMA segar, monitor kondisi pernafasan dan beri minum
air guna pengenceran..
Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan
±15 menit.
Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan
terus selama ±20 menit. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN API Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2,
bubuk kimia kering. Semprotkan air meskipun
kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang
terbakar serta mengurangi daya bakar bahan.
Gunakan alat pelindung diri saaat memadamkan
api.
INFORMASI LINGKUNGAN
Jangan membuang ke sistempembuanga kotoran.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

KALIUM HIDROKSIDA

KOH POTASSIUM
KALIUM
HYDROXIDE
HIDROKSIDA
Caustic potash
Potassium hydrate 0
Lye 3 1

Berat Molekul : 56,11


Kalium hidroksida adalah senyawa basa yang banyak dipakai dalam industri obat-
obatan, sabun, elektroplating dan percetakan. Juga dipakai sebagai penyerap gas
CO2 dan berbagai kegunaan dalam laboratorium kimia. Bersifat korosif dan iritan
serta bersifat higroskopik (mudah menyerap uap air). Reaksi atau pelarutan dalam
air bersifat eksotermik (mengeluarkan panas).
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan :
Keterpaan debu atau kabut bahan dapat mengakibatkan
iritasi pada mata dan saluran pernafasan serta hidung.
Kontak kulit dapat menyebabkan luka yang dalam dan
KESEHATAN
sakit. Bila tertelan dapat berakibat sakit yang parah pada
tenggorokan.
Nilai Ambang Batas :
2 mg/m3 – C (ceiling value)

Termasuk bahan yang tidak terbakar. Tetapi dapat bereaksi


KEBAKARAN
dengan asam kuat, air dan senyawa organo-halogen secara
eksotermik yang dapat membakar zat organik.
Bereaksi hebat, eksotermik dengan air. Di atas suhu 84°C,
bereaksi dengan gula pereduksi menghasilkan gas racun
REAKTIVITAS
CO. Eksplosif bila bereaksi dengan klor dioksida, nitro
benzena, asam dan alkohol. Bila dipanaskan mengeluarkan
uap toksik K2O.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat (flakes, bubuk atau pelet) Berat jenis : 2,044 (air = 1)
Titik leleh : 360°C Larut dalam air (1120 g/L
Titik didih : 1320°C pada 20°C) dan juga larut
dalam alkohol.
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Penanganan KOH, larutan atau slurry harus hati-hati.
Hindari kontak dengan kulit atau mata dengan memakai
PENANGANAN
alat pelindung diri. Juga hindari penghirupan debu atau
DAN uapnya sebab dapat menyebabkan iritasi saluran
pernafasan. Penyimpanan bahan pada wadah yang tertutup,
PENYIMPANAN
dalam gudang yang dingin, berventilasi dan kering. Bahan
inkompatibel : air asam kuat dan senyawa organo halogen.
Bila terjadi tumpahan, jangan menyentuh zat padat, larutan
TUMPAHAN DAN atau slurry, kecuali memakai alat pelindung diri (gloves).
KEBOCORAN Tumpahan larutan dapat dinetralkan sebelum disiram
dengan air yang banyak.
Pernafasan : respirator dengan filter debu.
ALAT
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka.
PELINDUNG Kulit : gloves (karet atau vinil) dan
pakaian kerja, serta sepatu karet
DIRI
untuk melindungi kaki.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar.
Terkena kulit : segera cuci dengan air dan alirkan
PERTAMA
air terus selama 15 menit. Bila
terjadi pembengkakan, bawa ke dokter.
Terkena mata : cuci segera dengan air bersih dan
alirkan terus selama 15 menit. Bawa
ke dokter, bila terjadi iritasi.
Tertelan : kumur dan beri minum air 2-3 gelas
untuk pengenceran, bila sadar.
Jangan dirangsang untuk muntah.
Bila muntah-muntah, bawa ke
dokter.
PEMADAMAN Apabila terikut dalam kebakaran, api dapat dipadamkan
API dengan gas CO2, bubuk kimia kering dan air.
INFORMASI LINGKUNGAN
Buangan limbah bersifat asam basa. Netralkan limbah dengan asam sulfat atau
asam klorida sampai pH 6-9 dan kemudian dapat dibuang dengan pengenceran air
yang banyak.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


TRINITROTOLUENA
TRINITROTOLUENA C7H5N3O6 TRINITROTOLUENE

Sym-Trinitrotoluol
Trinitrotoluol 4
TNT
Triton 2 4
Trotyl

Berat Molekul :
227,15
TNT adalah bahan peledak, baik dipakai dalam peperangan maupun
eksplorasi tambang. Mudah meledak kena panas, tumbukan dan gesekan.
Bereaksi hebat dengan reduktor. Selain itu dipakai pula untuk bahan antara
(intermediate) dalam pembuatan zat warna dan bahan kimia fotografi.
Bahaya terletak pada sifat kemudahan terbakar dan eksplosif (mudah
meledak).
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan :
Penghirupan uap bahan dapat menyebabkan pusing,
lemah, anemia, keracunan dan hepatitis. Dalam jangka
panjang dapat menimbulkan sianosis. Bila terkena kulit
KESEHATAN
dapat menyebabkan dermatitis. Dapat masuk ke dalam
tubuh lewat kulit.
Nilai Ambang Batas :
0,5 mg/m3 (kulit)
Terbakar atau meledak bila kena panas atau api. Jumlah
sedikit dapat dibakar. Pembakaran mendadak akan
KEBAKARAN
timbul eksplosi. Kandungan energi amat besar : 277
kcal/mol atau 1,22 kcal/g.
Bahan peledak perlu inisiator (oksidator). Bereaksi
hebat dengan zat reduktor. Akan meledak bila
dipanaskan sampai 232°C atau mengalami tumbukan
REAKTIVITAS dan gesekan. Termasuk bahan eksplosif yang amat
kuat. Bila terurai akibat panas dapat mengeluarkan uap
toksik NOx.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat Berat jenis : 1,654 g/mL (20°C)
Titik leleh : 82°C Kelarutan : sedikit dalam air
Titik didih : 240°C Larut dalam alkohol, aseton, eter dan
benzena. Tidak larut dalam air.
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Hindari menghirup uap atau debu, demikian juga
kontak dengan kulit. Jauhkan dari panas, api atau
tumbukan karena dapat meledak. Simpan dalam
PENANGANAN ruangan dingin yang bebas eksplosi. Jauhkan dari
DAN bahan reduktor, oksidator dan panas. Penyimpanan
PENYIMPANAN dalam keadaan lembab lebih stabil dari pada kering.
Hati-hati pemanasan akibat sinar matahari atau cuaca
yang panas. Pekerja harus memakai alat pelindung diri
sepatu, pakaian kerja, gloves dan goggles.
Bila terjadi tumpahan, basahilah dengan alkohol agar
TUMPAHAN
tidak menimbulkan debu. Debu di lantai dapat
DAN
dibersihkan dengan kertas yang dibasahi dengan
KEBOCORAN
alkohol. Cuci lantai dengan air sabun.
Pernafasan : masker penyerap debu atau uap
ALAT organik.
PELINDUNG Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka.
DIRI Kulit : gloves (sarung tangan) dan pakaian
kerja.
Kontak kulit : cuci dengan air yang banyak, dan
kemudian dengan air sabun.
Bilas dengan air.
Kontak mata : cuci dengan air bersih, alirkan air
PERTOLONGAN
selama 20-30 menit. Cari
PERTAMA
pengobatan.
Penghirupan : pindahkan ke tempat udara bersih.
Tertelan : bila sadar berilah minum air atau
susu. Bawa ke dokter.
Pemadaman api dapat dilakukan dengan
PEMADAMAN
menyemprotkan air, gas karbon dioksida atau bubuk
API
kimia kering.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dimusnahkan dengan mencampur dengan pelarut mudah
terbakar (alkohol, benzena) dan dibakar dalam insenerator yang
diperlengkapi dengan scrubber.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


ETER
ETER C4H10O ETHER

Diethyl ether
Anesthetic ether
Ethyl ether 4
Diethyl oxide 2 1

Berat Molekul : 74,14

Eter atau dietileter adalah senyawa eter alkana, berupa cairan tak berwarna,
berbau sedikit manis dan merupakan cairan pembius. Amat mudah terbakar,
dan sering menimbulkan kebakaran. Dalam industri dipakai sebagai pelarut,
ekstraktor dan aditif bahan bakar. Juga untuk reagen sintese organik. Dalam
penyimpanan dapat membentuk peroksida yang eksplosif, hati-hati di waktu
distilasi.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek (akut) :
Penghirupan dapat berakibat iritasi pada hidung dan
tenggorokan. Pada konsentrasi yang lebih tinggi dapat
berakibat pusing, mau muntah. Kehilangan rasa
(anestesis) dapat terjadi bila menghirup udara berkadar
eter 3,6 – 6,5%. Pada kadar lebih tinggi dapat
menimbulkan kematian. Terkena mata menyebabkan
pedih. Tidak berbahaya bila kena kulit.
KESEHATAN Efek jangka panjang (kronis) :
Penghirupan yang terus menerus menyebabkan badan
lemah, lesu, hilang nafsu makan dan nafas pendek.
Nilai Ambang Batas :
400 ppm (1200 mg/m3). STEL:500 ppm (1500 mg/m3)
– ACGIH 2000.
Toksitas :
LC50 (tikus , 4 jam) : 3200 ppm; LD50 (tikus, oral) :
1200 mg/kg.
KEBAKARAN Amat mudah terbakar. Uap dapat dinyalakan oleh
loncatan bunga api. Pengadukan dapat menimbulkan
listrik statis, yang dapat membakar.
Titik nyala : -45°C
Titik bakar : 180°C (AIT)
Daerah mudah terbakar : 1,85% - 48%
Uap lebih berat dari udara.
Eter paling sering menimbulkan kebakaran dalam
laboratorium.
Tidak stabil pada kondisi penggunaan, terutama suhu
tinggi. Pada proses penyimpanan membentuk peroksida
yang bersifat eksplosif bila kena panas terutama pada
REAKTIVITAS
saat distilasi. Penguraian termal mengeluarkan gas CO
dan CO2. Bereaksi hebat dengan klor, K/Na-peroksida,
O2 cair dan HNO3.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan, jernih Berat jenis cairan : 0,7134 (air =
1) Titik leleh : -116°C pada 20°C.
Titik didih : 34,5°C Berat jenis uap : 2,55 (udara =
1)
Tekanan uap : 439,8 mmHg (20°C) Kelarutan sedang dalam air.
Larut sempurna dalam alkohol,
ksilena dan pelarut organik lain.
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Bila bekerja dengan eter, singkirkan semua sumber
pemanasan dan penyalaan seperti nyala, bara api,
logam panas. Memanaskan eter harus dengan penangas
air atau “heating mantle”. Berbahaya bila dipanaskan
PENANGANAN dengan hotplate atau bunsen/nyala api. Sebelum
distilasi eter lama (bekas), test adanya peroksida
DAN
(eksplosif) dengan larutan KI dan peroksida dapat
PENYIMPANAN diambil dengan larutan ferosulfat. Simpan di tempat
dingin, berventilasi, bebas dari panas dan sumber
penyalaan dan jauhkan dari oksidator, halogen dan
senyawa sulfur. Pasang poster di tempat kerja :
“DILARANG MEROKOK”.
Bila ada eter tertumpah, segera matikan nyala api dan
TUMPAHAN jauhkan sumber penyalaan. Siapkan pemadam
kebakaran. Beri ventilasi, serap tumpahan ke dalam
DAN
tanah atau pasir, untuk kemudian dibakar di tempat
KEBOCORAN aman. Hindari tumpahan masuk ke dalam perairan atau
sungai.
ALAT Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap
organik (cartridge) atau
PELINDUNG
respirator dengan udara
tekan.
Mata/muka
: Kaca mata, goggles dan perisai
DIRI muka.
Kulit : Gloves, dan pakaian pelindung
(PVC, CPE).
Dengan memakai alat pelindung diri, pindahkan korban
keracunan ke tempat udara segar dan beri pertolongan
PERTOLONGAN dengan pernafasan buatan bila nafas berhenti. Segera
bawa ke dokter. Bila terkena mata segera cuci dengan
PERTAMA air hangat dan bersih selama 20 menit. Bila terkena
kulit, cukup dicuci dengan air dan bila tertelan, beri
minum air bila sadar. Bawa ke dokter.
Kebakaran eter dapat dipadamkan dengan karbon
PEMADAMAN dioksida, bubuk kimia dan busa. Air justru berbahaya,
karena tak mampu mendinginkan di bawah titik nyala
API dan bahkan akan memperbesar kebakaran (eter berada
di atas air).
INFORMASI LINGKUNGAN
Pembuangan eter bekas pakai atau limbah ke dalam perairan atau sungai
amat berbahaya, karena sebagian eter mengambang, menguap dan bila
terkena penyalaan akan segera terbakar dan menuju sumber pembuangan.
Eter sisa pakai dapat dimusnahkan dengan pembakaran di tempat terbuka,
atau dalam insenerator. Hati-hati kemungkinan adanya peroksida yang
eksplosif.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
METHANOL
LKB: 8388 CAS: 67-56-1
METHANOL CH3OH ACETONE
ALCOHOL

3
2 0
Berat Molekul: 32,04 g/mol

cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan
beracun dengan bau yang khas. Penggunaan sebagai bahan bakar. Penggunaan
dalam bahan pembersih. Gunakan sebagai reagent laboratorium.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Uap atau mist bersifat iritan terhadap hidung, tenggorokan,
dan mata
Efek jangka panjang (kronis):
Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang
lama atau berulang
Nilai Ambang Batas:
15 mg/l Medium: Kencing Time: akhir giliran kerja
Parameter: Metanol (latar belakang, nonspesifik )
Toksisitas:
Alga : EC50 72 hr Selenastrum capricornutum 22000 mg/l
KEBAKARAN Melepaskan gas beracun, uap. karbon monoksida, karbon
dioksida, formaldehida.
REAKTIVITAS Uap dapat membentuk campuran eksplosif dengan udara.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -97,8˚C Larut pula dalam air
Titik didih : 64,5˚C
Densitas : 0,792 g/ml
Berwujud cair tak berwarna
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Gunakan di tempat yang berventilasi baik. Kenakan
DAN pakaian dan alat pelindung diri. Dekontaminasi personil,
PENYIMPANAN area tumpahan dan semua perkakas dan peralatan.
Gunakan peralatan tahan ledakan. Gunakan praktik
kebersihan industri yang baik dalam menangani bahan
ini. Cuci tangan dan bagian lain yang terpapar dengan
sabun ringan dan air sebelum makan, minum atau
merokok dan meninggalkan pekerjaan. Wadah kosong
mungkin mengandung sejumlah sisa dari produk ini; oleh
karena itu, wadah kosong harus ditangani dengan hati-hati.
Uap jangan dihirup.
Jaga tetap dingin/sejuk. Simpan di tempat terkunci.
Simpan/letakkan di dalam kemasan asli. Jauhkan dari
sinar matahari langsung, dan jauh dari panas, air, dan
bahan yang tidak kompatibel.

ALAT Pernafasan :Pemilihan alat pernapasan harus


PELINDUNG DIRI didasarkan pada tingkat paparan yang
diketahui atau yang diantisipasi, bahaya
produk dan batas kerja yang aman dari
respirator yang dipilih.
Mata/Muka :Goggles dan perisai muka
Kulit :Kenakan sarung tangan yang sesuai.
Sarung tangan pelindung dari bahan
kimia yang cocok, yang teruji menurut
EN 374.
PERTOLONGAN Terhirup : Pindahkan persona ke tempat berudara
PERTAMA segar dan jaga tetap relaks untuk
bernafas. Berikan oksigen jika sulit
bernafas. Segera hubungi PUSAT
PENANGANAN KERACUNAN atau
dokter.
Terkena mata : Segera basuh mata dengan air
sedikitnya selama 15 menit, sambil
membuka kelopak mata. Lepaskan
lensa kontak, jika memakainya dan
mudah untuk dilakukan. Lanjutkan
membasuhnya. Jika terjadi iritasi dan
berlanjut, dapatkan bantuan medis.
Terkena kulit : Pindahkan/lepaskan segera seluruh
pakaian yang terkontaminasi. Cucilah
dengan sebanyak mungkin air. Segera
hubungi PUSAT PENANGANAN
KERACUNAN atau dokter. Cuci
pakaian yang terkontaminasi sebelum
dipakai kembali.
PEMADAMAN API Pemadaman api dapat dilakukan dengan prosedur biasa.
Air, gas CO2, dan pupuk kimia dapat dipakai untuk
pemadaman
INFORMASI LINGKUNGAN
Hindari pelepasan ke lingkungan. Biodegradasi pada konsentrasi rendah. Dapat
larut dalam air. Saat dilepas, produk ini dapat menguap. Hubungi pihak
berwenang jika terjadi pencemaran tanah dan lingkungan perairan atau
pembuangan ke saluran pembuangan. Buang sesuai dengan semua undang-
undang dan peraturan federal, negara bagian/daerah dan setempat yang berlaku.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
ETHANOL
LKB: 1170 CAS: 64-17-5
ETHANOL C2H5OH CHROMIC
CHLORIDE
Alcohol
Ethyl alcohol 3

Jaysol 2 0

Berat Molekul: 46.1 g/mol


 cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan
alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini
merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman
beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang
paling tua. Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus
kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional
dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan
singkatan dari gugus etil (C2H5).

SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Perdarahan saluran cerna dapat terjadi karena gastritis yang
diinduksi oleh alkohol, esophagitis, dan duodenitis.
Pankreatitis akut merupakan penyebab umum munculnya
rasa nyeri pada perut dan muntah.
Nilai Ambang Batas:
1.000 ppm
Toksisitas: Keracunan untuk ikan Tes flow-through
EC50 Pimephales promelas: 15.300 mg/l; 96 h
KEBAKARAN Mudah terbakar
REAKTIVITAS Uap dapat membentuk campuran mudah-meledak dengan
udara.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan Densitas : 0,7893 g/ml
Titik leleh : -144˚C Kelarutan : larut dalam air
Titik didih :
78,32˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan
DAN berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan sumber api.
PENYIMPANAN
TUMPAHAN DAN Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar
KEBOCORAN tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan. Ambil
dengan bahan penyerap cairan (misal Chemizorb® ).
Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena.
ALAT Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap/debu
PELINDUNG DIRI Mata/Muka :kacamata dan Goggles
Kulit :kontak penuh: Bahan sarung tangan:
karet butil Tebal sarung tangan: 0,7 mm
Waktu terobosan: > 480 min kontak
percikan: Bahan sarung tangan: Karet
nitril Tebal sarung tangan: 0,40 mm
Waktu terobosan: > 120 min Sarung
tangan pelindung yang digunakan harus
mengikuti spesifikasi pada EC directive
89/686/EEC dan standar gabungan d
EN374.
PERTOLONGAN Penghirupan : hirup udara segar
PERTAMA Terkena kulit :Tanggalkan segera semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan
air/ pancuran air.
Terkena mata : segera cuci dengan air bersih untuk
dekontaminasi. Alirkan air sampai ±15
menit. Bawa ke dokter
Tertelan :segera beri korban minum air putih
(dua gelas paling banyak). Periksakan
ke dokter.

PEMADAMAN API Karbon dioksida (CO2), Busa, Serbuk kering, Air


INFORMASI LINGKUNGAN
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan. Risiko ledakan.
Daya hancur secara biologis 94 % Pedoman Tes OECD 301E Mudah terurai
secara hayati. Permintaan oksigen biokimiawi (BOD) 930 - 1.670 mg/g (5 d)
(Lit.) Permintaan oksigen teoretis (ThOD) 2.100 mg/g (Lit.) Ratio COD/ThBOD
90 % (Lit.)
Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

LKB : 067-99 CAS: 67-66-3


KLOROFORM CHLOROFORM
CHCl3

Berat Molekul: 119,39


Kloroform termasuk kelompok alkana terhalogenasi, cairan jernih, tak berwarna
dan mempunyai bau spesifik. Banyak digunakan sebagai pelarut pestisida,
lemak, minyak, karet, alkaloid. Dahulu dipakai sebagai cairan pembius karena
pengaruhnya pada syaraf pusat. Bersifat karsinogenik dan dapat merusak hati
(liver) atau ginjal apabila terjadi keterpaan jangka panjang.

SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek:
Dapat menyebabkan pingsan karena uap berpengaruh pada
syaraf pusat, Iritasi kulit.
Efek jangka panjang:
Diduga dapat merusak janin, penyebab penyakit kanker,dapat
erusak hati dan ginjal.
Nilai Ambang Batas:
10 ppm (50mg/m3)
KEBAKARAN Kloroform termasuk bahan yang tidak terbakar. Tidak
mempunyai nilai titik nyala, LFL dan UFL. Dalam kebakaran
atau pemanasan menghasilkan HCl dan Cl2 yang korosif dan
toksik.
REAKTIVITAS Bila kena pemanasan sinar matahari berubah menjadi asam.
Bersifat eksplosif bila kontak dengan bubuk Al dan Mg, atau
kontak dengan Na, K dan N 2O4. Teroksidasi oleh oksidator
kuat (kromat) menjadi fosgen dan klor yang toksik
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud Zat : Cairan, barbau eter Berat jenis uap : 4,12 (udara=1)
Titik Leleh : - 63,5 °C
Berat jenis cariran : 1,4832 g/mL
Titik Didih : 61,7 °C
(20°C)
Kecepatan Penguapan : 1,18 (Bu Ac = 1)
Kelarutan dalam air : 1 mL/200mL
(25°C)

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN


PENANGANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN
DAN Hindari uap kloroform dalam ruang kerja, usahakan
PENYIMPANAN bekerja dalam lemari asam, pakailah alat pelindung
diri, simpan bahan dalam botol tertutup serta simpan
berjauhan dengan bahan inkompatibel: oksidator,
bubuk logam. Gudang harus dingin, berventilasi &
kering.

TUMPAHAN DAN TUMPAHAN DAN KEBOCORAN


KEBOCORAN Isolasi daerah kebocoran dan jauhkan orang-orang yang
tidak berkepetingan, beri ventilasi, serap tumpahan
dengan kertas penyerap dan biarkan menguap dalam
lemari asam, bakar kertas serap di tempat yang aman
ALAT Pernafasan : masker penyerap uap organik, self
PELINDUNG DIRI contained breathing apparatus.
Mata & Muka : kacamata dan perisai muka.
Kulit : gloves, dan pakaian kerja.

PERTOLONGAN Penghirupan : Pindahkan korban ke tempat udara


PERTAMA segar, beri nafas buatan atau bantu
dengan oksigen.
Terkena kulit : Cuci dengan air dan terus alirkan
selama 15 menit, segara lepaskan
pakaian yang terkena bahan.
Terkena mata : Segera cuci dengan air bersih, alirkan
selama 20 – 30 menit.
PEMADAMAN API Api dapat dipadamkan dengan bubuk kimia kering,
karbondiokasida, air. Hati-hati, kebakaran bahan dapat
menghasilkan fosgen dan klor yang toksik.
INFORMASI LINGKUNGAN
Kloroform bekas tidak larut dalam air dan tidak dapat dibakar. Cara penanganan
limbah bekas yang terbaik adalah dengan cara distilasi dan digunakan kembali

LEMBAR DATA KESELAMATAN

0
TEMBAGA OKSIDA
2 1
CuO

Massa Molekul Relatif: 79,55 g/mol

Tembaga oksida ini adalah nanopartikel kering yang berfungsi sebagai pengisi
mengatasi masalah khas untuk permukaan seperti korosi dan goresan.
Meningkatkan kekerasan permukaan, meningkatkan ketahanan terhadap sinar
UV dan efek antiseptik. Menawarkan kemungkinan mengganti passivation
chrome permukaan. Juga menurunkan koefisien keausan dan gesekan.
Direkomendasikan untuk cat, pelapis galvanik dan aplikasi tinta.

SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Berbahaya jika terjadi kontak mata (iritan), tertelan, karena
terhirup. Sedikit berbahaya jika terjadi kontak kulit (iritan)
KEBAKARAN
REAKTIVITAS Reaktif dengan bahan organik, asam, kelembaban
SIFAT-SIFAT FISIKA

Keadaan fisik dan penampilan : Padatan berwarna hitam


Massa Molekul Relatif: 79,55 g/mol
Berat jenis: 6.315 (Air = 1)
Titik didih: 1.326°C
Densitas: 6,31 g/cm³
KESELAMATAN DAN PENANGANAN

Pertolongan Kontak mata: Segera siram mata selama minimal 15 menit


pertaman dengan air dingin dapat digunakan. Mendapatkan
perhatian medis segera.
Kontak Kulit:
Kontak kulit: Dalam kasus kontak, segera basuh kulit
dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat
mengeluarkan terkontaminasi
pakaian dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan
yang melunakkan.
Kulit Serius Hubungi:
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit
terkontaminasi dengan krim anti-bakteri.
Inhalasi:
Jika dihirup: lepaskan ke udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen. Mendapatkan
perhatian medis segera.
Serius Inhalasi: Tidak tersedia.
Tertelan: JANGAN menyebabkan muntah kecuali
diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis.
Kendurkan pakaian ketat seperti dasi, ikat pinggang leher
atau pinggang. Dapatkan
perhatian medis jika
gejala muncul.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

TEMBAGA KLORIDA
COPPER CHLORIDE 0

CuCl2 2 1

Massa Molekul Relatif: 134,446 g/mol


TEMBAGA CHLORIDE adalah zat yang berbentuk bubuk coklat
kekuningan (bentuk anhidrat) atau padatan kristal hijau (dihydrate). Gas
yang tidak mudah terbakar tapi hidrogen klorida dapat berbentuk saat
dipanaskan dalam api. Korosif terhadap alumunium. Digunakan untuk
pembuatan bahan kimia lain, dalam pencelupan, dalam percetakan,
fungisida, sebagai pengawet kayu.
SIFAT-SIFAT BAHAYA

KESEHATAN Terhisap menyebabkan batuk dan bersin.


Tertelan menyebabkan rasa sakit dan muntah.
Kontak dengan larutan menyebabkan iritasi mata.
Kontak dengan padatan menyebabkan luka pada
permukaan mata yang parah dan iritasi kulit.
Bahaya khusus untuk produk pembakaran.
Mengiritasi gas hydrogen klorida dapat terbentuk
api.
KEBAKARAN Tidak mudah menimbulkan kebakaran
REAKTIVITAS Larut dalam aseton
Membentuk dihidrat di udara lembab
Korosif terhadap alumunium.
SIFAT-SIFAT FISIKA

Berwujud serbuk kuning kecoklatan atau kristal padat berwarna hijau


Massa Molekul Relatif: 134,446 g/mol
Titik didih: 993℃
Densitas:
Massa Jenis: 2,54 g/mL pada suhu 68℉, 3,39 g/mL pada 25℃
KESELAMATAN DAN PENANGANAN

Pertolongan Kontak mata: Segera siram mata selama minimal 15 menit


pertama dengan air dingin dapat digunakan. Mendapatkan
perhatian medis segera.
Kontak Kulit:
Kontak kulit: Dalam kasus kontak, segera basuh kulit
dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat
mengeluarkan terkontaminasi
pakaian dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan
yang melunakkan.
Kulit Serius Hubungi:
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit
terkontaminasi dengan krim anti-bakteri.
Inhalasi:
Jika dihirup: lepaskan ke udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen. Mendapatkan
perhatian medis segera.
Serius Inhalasi: Tidak tersedia.
Tertelan: JANGAN menyebabkan muntah kecuali
diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis.
Kendurkan pakaian ketat seperti dasi, ikat pinggang leher
atau pinggang. Dapatkan
perhatian medis jika
gejala muncul.
\

LEMBAR DATA KESELAMATAN

KALSIUM HIDROKSIDA
Ca(OH)2 0
2 1

Massa Molekul Relatif 74,1 g/mol


Kalsium hidroksida adalah senyawa kimia dengan rumusCa(OH)2. Dalam
bahasa inggris, kalsium hidroksida juga dinamakan slaked lime, atau
hydrated lime (kapur yang di-airkan). Suspensi partikel halus kalsium
hidroksida dalam air disebut juga milk of lime (Bahasa inggris: milk = susu,
lime = kapur). Kalsium hidroksida dihasilkan melalui reaksi kalsium oksida
(CaO) dengan air. Kalsium hidroksida berupa bubuk putih. Larutan
Ca(OH)2 disebut air kapur dan merupakan basa dengan kekuatan sedang.
Larutan tersebut bereaksi hebat dengan berbagai asam, dan bereaksi dengan
banyak logam dengan adanya air. Larutan tersebut menjadi keruh bila
dilewatkan karbon dioksida, akrena mengendapnya kalsium karbonat.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

KESEHATAN Sangat berbahaya dalam kasus kontak mata (iritan).


berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritas), kontak mata
(korosif), dari menelan, inhalasi. Korosif mata dan kulit.
Jumlah kerusakan jaringan tergantung pada panjang
kontak. Kontak mata dapat menyebabkan kerusakan
kornea atau kebutaan. Kontak kulit dapat menghasilkan
peradangan dan terik. Menghirup debu akan
menghasilkan iritasi pada gastro-intestinal atau saluran
pernapasa, ditandai dengan pembakaran, bersin, dan
batuk. Overexposure parah dapat menghasilkan
kerusakan paru-paru, tersedak, pingsan atau kematian.
Radang mata ditandai dengan kemerahan, penyiraman,
dan gatal-gatal
KEBAKARAN Kalsium Hidroksida termasuk bahan yang tidak mudah
terbakar.
REAKTIVITAS Hidroksida alkali direbus dengan hasil fosfor dicampur
phosphines yang dapat menyala secara spontan di udara.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Solid (bubuk padat) Kelarutan:
Bau : Tidak berbau Sangat sedikit larut dalam air
dingin,
Rasa: Pahit Alkaline (Ringan) air panas. Larut dalam alkohol. Larut
Massa Molekul Relatif: 74,1 g/mol dalam garam amonium, glycerol,
gula
Warna: Putih atau amonium solusi klorida, larut
pH (1% soln/air): 14 [Dasar] dalam asam dengan evolusi banyak
Titik leleh: 580oC (1076oF) panas.
Berat jenis cairan: 2.24 (Air = 1)
KESELAMATAN DAN PENANGANAN
Pertolongan Kontak mata: Segera siram mata selama minimal 15
pertama menit dengan air dingin dapat digunakan. Mendapatkan
perhatian medis segera.
Kontak Kulit:
Kontak kulit: Dalam kasus kontak, segera basuh kulit
dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat
mengeluarkan terkontaminasi
pakaian dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan
yang melunakkan.
Kulit Serius Hubungi:
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit
terkontaminasi dengan krim anti-bakteri.
Inhalasi:
Jika dihirup: lepaskan ke udara segar. Jika tidak
bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen. Mendapatkan
perhatian medis segera.
Serius Inhalasi: Tidak tersedia.
Tertelan: JANGAN menyebabkan muntah kecuali
diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis.
Kendurkan pakaian ketat seperti dasi, ikat pinggang
leher atau pinggang. Dapatkan
perhatian medis jika
gejala muncul.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB: 020-98 CAS: 108-95-2
FENOL C₆H₅OH PHENOL
Carbolic acid
Benzenol 2
Hxdroxy benzene 3 0
Phenyl alcohol

Berat Molekul: 94,1


Fenol adalah senyawa alkohol aromatik, dapat berupa padat atau cairan kental,
tidak berwarna atau agak pink. Bersifat korosif dan beracun. Dipakai sebagai
disinfektan, pengawet kayu dan bahan baku kimia. Hati-hati dapat terserap
kedalam tubuh lewat kulit.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek(akut):
Uap dan mist amat iritan terhadap hidung dan tenggorokan.
Dapat berpengaruh sistemik terhadap sistem syaraf pusat
(pusing, mau muntah) darah, hati dan ginjal. Bila terkena
mata menimbulkan iritasi (korosif) dan dapat mengakibatkan
buta. Kontak kulit dapat menimbulkan luka bila konsentrasi
KESEHATAN di atas 5%, apalagi apabila pekat. Dapat terserap lewat kulit.
Efek jangka panjang (kronis):
Dermatitis kulit, lemah badan, hilang nafsu makan dan diare.
Nilai ambang batas: 5 ppm (19 mg/m³) kulit
Toksisitas:
LD 50 (tikus, oral) = 300-650 mg/kg;
LC50 : 316 mg/m³ (tikus, 4jam)
Dapat terbakar dengan daerah terbakar : 3% (LFL) – 10%
KEBAKARAN (UFL).
Titik nyala (flash point) : 79⁰C (CC)
REAKTIVITAS Stabil. Berubah menjadi warna pink atau merah bila terkena
udara atau cahaya.

SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : 41-43⁰C Berat jenis zat : 1,07 (air=1)

Titik didih : 182⁰C Berat jenis uap : 3,24 (udara=1)


Kelarutan dalam air : 70 g/L
Larut dalam : benzena, etanol,
kloroform, eter, gliserol, CS₂.
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Hindari terbentuknya debu atau uap dalam tempat kerja.
Hindari pula kontak bahan dengan air karena akan
PENANGANAN bereaksi hebat, eksotermik membentuk asam posfat
DAN yang korosif. Jangan menyentuh bahan atau hindari
PENYIMPANAN kontak dengan kulit. Simpan dalam wadah tertutup,
ruang dingin, dan kering. Bahan inkompatibel: alkali,
logam, oksidator, dan air.
Bila terjadi tumpahan, jangan menyentuh bahan atau
menyiram dengan air. Jauhkan bahan mudah terbakar
TUMPAHAN DAN dari bahan tumpahan. Tumpahan dapat dinetralkan
KEBOCORAN dengan Na₂CO₃, NaOH atau Ca(OH)₂. Pakailah alat
pelindung diri dalam penanganan tumpahan.
Pernafasan: masker dengan tekanan udara atau oksigen
ALAT untuk keadaan darurat
PELINDUNG DIRI Mata & muka: kacamata & goggles atau perisai muka
Kulit: pakaian kerja, gloves dan sepatu
Kontak mata: segera cuci dengan air bersih yang
mengalir selama 30 menit. Cari pengobatan dokter
PERTOLONGAN
PERTAMA Kontak kulit: segera cuci dengan air mengalir selama 30
menit

Tertelan: bila sadar beri 250Ml untuk pengenceran,


bawa ke dokter

Pemancar air untuk mencuci bmata serta “safety


shower” harus dekat dengan ruangan kerja dengan
fenol.
Kebakaran dapat dipadamkan dengan alat pemadam api
PEMADAMAN API ringan (APAR) seperti CO₂, bubuk kimia kering.
Semprotan air dapat berfungsi sebagai pendingin wadah
bahan yang terbakar
INFORMASI LINGKUNGAN
Fenol amat toksik dalam lingkungan. Beracun baik bagi manusia maupun
binatang. Netralisasi dapat dilakukan dengan larutan soda. Sisa-sisa pakai atau
limbah fenol dapat dikubur (landfill) di tempat yang aman. Atau dapat pula
dimusnahkan dengan membakar dalam insenerator (suhu pembakaran >
1000⁰C). Cemaran fenol yang masuk ke dalam air minum baku, akibat proses
klorinasi dapat berubah menjadi senyawa-senyawa klorofenol yang berbahaya
atau bahkan karsinogenik. Fenol dalam air limbah dapat dioksidasi dengan ozon
atau dapat didegradasi oleh bakteri khusus.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB: 086-99 CAS: 1314-56-3
POSFOR P₂O₅ PHOSPHOROUS
PENTAOKSIDA PENTAOXIDE
Phosphoric Acid Anhydride
Phosphoric Oxida
2
Diphosphorus Pentaoxide
3
W
Berat Molekul: 141,96

Posfor (V) oksida ini adalah bahan pengering (dehydrating agent) yang kuat.
Dalam laboratorium sering dipakai dalam alat gelas yang disebut “drying
pistol”. Juga dipakai dalam pembuatan ester akrilat, surfaktan, gelas khusus dan
pemurnian gula. Bersifat korosif terhadap kulit serta iritan pada mata dan alat
pernafasan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Bubuk halus atau uapnya dapat menyebabkan iritasi bila kena
mata dan saluran pernafasan. Kontak partikel langsung pada
mata dapat menimbulkan luka bakar yang permanen. Bila
terkena kulit juga dapat menimbulkan luka bakar.
Nilai ambang batas (NAB): - belem ditemukan
LC-50 (inhalasi): 0,061 mg/L/jam
Standar kebersihan yang lain: 1 mg (P₂O₅)/m³ udara
KEBAKARAN Tidak terbakar dan juga tidak menyebabkan kebakaran
REAKTIVITAS Bahan termasuk stabil. Amat higroskopik (amat mudah
menyerap uap air), membentuk asam posfat (meta, ortho).
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal putih Berat jenis g/ml : 2,39 (air=1)
Titik leleh : sublimasi pada Berat jenis uap :-
300⁰C Kelarutan dalam air : bereaksi
Tekanan uap : 1 mmHg (384⁰C)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari terbentuknya debu atau uap dalam tempat kerja.
DAN Hindari pula kontak bahan dengan air karena akan
PENYIMPANAN bereaksi hebat, eksotermik membentuk asam posfat
yang korosif. Jangan menyentuh bahan atau hindari
kontak dengan kulit. Simpan dalam wadah tertutup,
ruang dingin dan kering. Bahan inkompatibel: alkali,
logam, oksidator dan air.
TUMPAHAN DAN Bila terjadi tumpahan, jangan menyentuh bahan atau
KEBOCORAN menyiram dengan air. Jauhkan bahan mudah terbakar
dari bahan tumpahan. Tumpahan dapat dinetralkan
dengan Na₂CO₃, NaOH atau Ca(OH)₂. Pakailah alat
pelindung diri dalam penanganan tumpahan.
ALAT Pernafasan : masker dengan tekanan udara atau
PELINDUNG DIRI oksigen untuk keadaan darurat
Mata/Muka :kacamata dan Goggles atau perisai
muka
Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu.
PERTOLONGAN Terhirup : pindahkan korban segera ke tempat
PERTAMA udara segar. Bila tidakbernafas beri
bantuan pernafasan buatan.
Terkena kulit : segera bersihkan bagian terkena dan
cuci dengan air sabun.
Terkena mata : segera cuci dengan air bersih, bawa ke
dokter
Tertelan :beri norit dan minuman air untuk
pengenceran
PEMADAMAN API Api kecil: padamkan dengan bubuk kimia kering atau
karbondioksida
Api besar: semprotan air yang deras, tanpa mengarahkan
langsung pada bahan yang tertumpah. Pakailah alat
pelindung diri.
INFORMASI LINGKUNGAN
Bahan limbah atau bekas tumpahan dapat dinetralkan dengan campuran Na-
karbonat atau NaOH dengan kapur tohor (50:50). Campurkan, aduk dan atur pH
supaya netral, dan kemudian dapat disiram air yang banyak.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB: 044-98 CAS: 7783-06-4
HIDROGEN H₂S HYDROGEN
SULFIDA
SULFIDE
Hydrosulfuric acid
Sulfur hydride
Stink damp 4
3 0
Sewer (sour) gas

Berat Molekul: 34,08


Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada
konsentrasi agak sedang dan akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak
tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena sifatnya yang beracundan
aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-limbah industri terutama dipabrik kertas.
Di alam, H₂S sering terdapat di daerah pegunungan dan kaldera.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek (akut):
Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat iritan
pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi diatas 150 ppm, tak
dapat tercium karena syaraf penciuman dimatikan. Pada 300
KESEHATAN ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi lebih tinggi dapat
menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit.
Efek jangka panjang (kronis):
Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan.
Nilai Ambang Batas:
10 ppm (14 mg/m³) STEL: 15 ppm (21 mg/m³)
Sangat mudah terbakar dan eksplosif. Gas lebih berat dari
udara, cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh
KEBAKARAN api atau loncatan bunga api. Daerah mudah terbakar: 4,0%
(LFL) – 44% (UFL). Suhu bakar 260⁰C. Bila terbakar
menghasilkan gas SO₂ yang korosif.
Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat, dan perklorat)
secara eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif.
REAKTIVITAS
Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam.
Gas H₂S sendiri stabil.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -85,5⁰C Berat jenis cairan : 1,539 (0⁰C)
Titik didih : -60,7⁰C Berat jenis uap : 1,189 (udara=1)
Tekanan uap : 18,5 atm (20⁰C) Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air
(0⁰C))
Larut dalam pelarut hidrokarbon, eter,
alcohol
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja.
Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan
kran gas H₂S lebih berat dari udara, berakumulasi
PENANGANAN dibagian bawah atau tempat tertutup. Hati-hati
DAN memasuki tempat tertutup yang mengandung gas,
PENYIMPANAN
hindari daerah rendah tempat akumulasi gas. Dilinder
gas harus dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan
api atau sumber penyalaan. Bahan inkompatibel,
oksidator, logam, dan oksida logam.
Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus
memakai respirator. Daerah kebocoran diberikan
ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan
TUMPAHAN DAN
KEBOCORAN pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan
maka silinder segera diamankan dan kran dibuka
ditempat terbuka.
Respirator dengan suplai udara ( SAR) atau self
contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung
ALAT
diri yang aman untuk kesehatan dan keselamatan di atas
PELINDUNG DIRI
100 ppm. Respirator lain dengan penyerap gas dapat
dipakai untuk konsentrasi yang kurang berbahaya.
Pindahkan korban akibat menghirup gas ke tempat
udara segar. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan
PERTOLONGAN buatan. Oksigen dapat diberikan untuk membantu
PERTAMA
pernafasan dan diberikan oleh ahlinya. Segera cari
pengobatan. Kontak dengan kulit dan mata dapat dicuci
dengan air bersih dan hangat.
Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.
Padamkan kebakaran gas dengan gas CO₂ atau bubuk
PEMADAMAN API
kimia. Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan
mendinginkan wadah yang kena panas.
INFORMASI LINGKUNGAN
Tempat tertutup yang mengandung H₂S atau bahan limbah pabrik kertas atau
limbah organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati
masuk ke dalamnya. Gas H₂S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan
dengan cara dibakar dan SO₂ yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu
udara ambient untuk pencemar H₂S: 0,03 ppm. Di pegunungan dan kaldera, H₂S
berada di tempat-tempat rendah atau cekungan dan ini amat mematikan.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

LKB: 154-01 CAS: 67-64-


1

ASETON C3H6O ACETONE


2 – Propanone
Dimethyl ketone
Methyl ketone
Dimethyl formaldehyde
Beta – Ketopropane
Aseton adalah senyawa keton, cairan tak berwarna, berbau seperti mentot
atau buah. Banyak dipakai sebagai pelarut lemak, minyak, wax, resin, karet,
plastik, varnish, dan sebagainya. juga untuk bahan pembuatan bahan organic
lain atau intermediate. Termasuk komponen bahan yang dipakai pembersih
cat kuku. Aseton amat mudah terbakar, iritan, dan narkotis.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan: Uap aseton dapat menimbulkan
iritasi pada mata dan membran mukos. Pada kadar tinggi
(>2.000 ppm) bersifat membius (narkotis). Minum 10–20
mL dapat menyebabkan mati rasa. Keterpaan pada 20.000
ppm adalah fatal. Kontak kulit berkali-kali dapat
menghilangkan lemak pada kulit (defatting) dan
Kesehatan menyebabkan dermatitis. Inhalasi dapat menyebabkan
pusing, mau muntah, atau pingsan. Efek kronis dapat
merusak hati dan ginjal.
Nilai Ambang batas: 500 ppm (750 mg/m3). STEL: 1000
ppm
Toksitas: LD–50 (tikus, oral): 5800 mg/kg
IDLH: 20.000 ppm
Mudah terbakar, berbahaya bila kontak dengan sumber
pemanas. Titik nyala (flash point) : -18oC. konsetrasi mudah
Kebakaran
terbakar LFL–UFL : 2,6–12,8%. Terbakar sendiri pada
538oC (ignition point).
Bereaksi hebat dengan bahan oksidator. Eksplosif bila
bereaksi dengan asam nitrat + asam sulfat, brom trifluorida.
Reaktivitas
Menyala bila kontak dengan karbon aktif, Cr2O3 dan kalium
—tert—butoksida.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik didih: 56,48oC
Wujud zat: cair
o
Tekanan uap: 400 mmHg (39,5oC
Titik leleh: -94,6 C
Berat jenis uap: 2,00 (udara=1)
Berat jenis: 0,7972 (15oC)
Larut sempurna dalam air, eter, dan
Indeks refraksi: 1,356
alkohol
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Hindari kontak bahan dengan sumber pemanas atau jauhkan
sumber pemanas dari bahan. Pemanas aseton harus memakai
Penaganan penangas air listrik atau heating mantle untuk mencegah
dan terjadinya kebakaran. Pasang poster “AWAS API!”. Hindari
Penyimpana pula kontak dengan uap bahan agar tidak menimbulkan
n iritasi. Simpan bahan pada suhu dingin dan berventilasi,
jauhkan dari nyala atau api. Bahan inkompetibel: oksidator
atau peroksida organik.
Pakailah alat pelindung diri dalam menangani tumpahan
Tumpahan bahan, segera pindahkan atau padamkan nyala api.
dan Tumpahan sedikit dapat diserap ke dalam kertas, uapkan
Kebocoran dalam almari asam. Bakarlah kertas penyerap. Bersihkan
lantai dengan siraman air.
Pernafasan: masker penyerap uap organic/caridge sampai
1000 ppm. Pada konsentrasi tinggi harus memakai respirator
Alat dengan pasok udara atau SCBA (self contained breathing
Pelindung apparatus).
Diri Mata: kacamata dan goggles
Kulit: gloves dari karet butyl dan polivinil asetat, sepatu,
dan apron.
Penghirupan: segera bawa korban ke tempat udara segar.
Terkena kulit: cuci dengan air, dekontaminasi bahan dari
pakaian.
Pertolongan Terkena mata: segera cuci dengan air bersih, alirkan selama
Pertama 15—20 menit. Bawa ke dokter.
Tertelan: bila sadar beri minum 1—2 gelas air,
usahakandapat muntah atau diransang agar muntah. Bawa
ke dokter.
Pemadaman apidapat dilakukan dengan gas CO2, bubuk
Pemadaman
kimia kering busa alkohol. Air akan dapat mengurangi daya
Api
bakar karena bahan larut dalam air.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dimusnahkan dengan membakarnya di tempat terbuka
atau apabila dalam jumlah banyak, lebih baik bakar dalam insenerator atau
digunakan kembali setelah dimurnikan.

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN


LKB: 079-99 CAS: 7646-85-
7

SENG KLORIDA ZnCl2 Zinc Chloride


Zinc dichloride
Butter of zinc
Zinc chloride, anhydrous

Seng klorida banyak dipakai dalam industry baterai kering, pengolahan


logam, galvanisasi, tekstil, dan nahan inhibitor korosi dalam pengolahan air.
Bersifat asam, oleh karena itu bersifat korosif dan iritan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan: Uap dapat mengakibatkan
demam logam dengan gejala pusing dan panas berkeringat.
Gejala tak terjadi bila konsentrasi <15 mg/m 3. Debu bahan
bersifat iritan terhadap hidung, tenggorokan, mata, dan
saluran pernafasan. Juga dapat menimbulkan gangguan
paru-paru (pulmonary adema), borok (ulserasi) pada jari,
Kesehatan tanganm dan lengan yang menggunakan untuk bahan soldir.
Bila kontak dengan kulit terus-menerus dapat menyebabkan
dermatitis (efek kronis).
Nilai Ambang batas: 0,1 mg/m3. STEL: 2 mg/m3 (fumes)
Toksitas: LC—50, (tikus 10 menit): 1200—2000 mg/m3
LD–50 (tikus, oral): 350 mg/kg
IDLH= 2000 ppm
Termasuk bahan yang tidak terbakar. Tidak mempunyai titik
Kebakaran
nyala maupun nilai LFL dan UFL.
Bahan cukup stabil dan tidak sensitive terhadap pengaruh
Reaktivitas mekanik. Tetapi, apabila terkena panas atau terbakar, dapat
terurai menjadi gas HCl yang korosif.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat: Kristal, putih Berat jenis: 2,907 g/mL (25oC)
o
Titik leleh: 290 C Tekanan uap: 1 mmHg (428oC)
o
Titik didih: 732 C Larut sempurna dalam air, eter, dan
Keasaman: Ph= 4 (10% larutan) alcohol
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Kurangi terbentuknya uap atau debu yang dapat terhirup
oleh pekerja dengan memasang ekshauster atau ventilasi.
Penaganan
Semua peralatan, termasuk ventilasi dalam tempat kerja,
dan
harus bersifat tahan korosi. Bahan padat dapat merusak
Penyimpana
lantai terbuat dari semen. Simpan bahan di tempat yang
n
dingin dan berventilas. Hindari kontak dengan campuran
antara aium dan seng klorida karena bersifat eksplosif.
Bila terjadi tumpahan, harus ditangani oleh ahlinya dengan
memakai alat pelindung. Beri ventilasi di daerah tumpahan.
Tumpahan
Jangan menyentuh bahan tertumpah. Tumpahan dapat
dan
diserap dengan penyerap inert seperti pasir. Kemudian,
Kebocoran
kumpulkan untuk nanti dibuang secara khusus. Bersihkan
lantai dengan semprotan air.
Pernafasan: pada konsentrasi rendah (,10 mg/m3) dapat
dipakai respirator biasa. Pda nsentrasi tinggi dapat dipakai
Alat
SCBA (self-contained breathing apparatus).
Pelindung
Mata: kacamata dan goggles, dan perisai muka.
Diri
Kulit: gloves (PVC, karet butil, neoprene), pakaian kerja dan
sepatu.
Terhirup: segera bawa korban ke tempat udara segar. Beri
bantuan pernafasan bila perlu.
Terkena mata: cuci dengan air bersih selama 20 menit dan
Pertolongan bawa ke dokter.
Pertama Terkena kulit: cuci dengan air sampai bersih. Apabila masih
terdapat iritasi, teruskan pencucian.
Tertelan: bila sadar, kumur dengan air, beri minum untuk
pengenceran.
Pemadaman Alat pemadam api biasa dapat dipakai seperti ari, CO2, busa,
Api dan bubuk kimia kering.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan bersifat asam yang mengganggu lingkungan. Limbah cair
(larutan) dapat dinetralkan dengan soda dan setelah itu dinetralkan kembali
dengan HCl untuk kemudian dapat dibbuang. Recovery dapat dilakukan
dengan mengendapkan Zn(OH)2 pada Ph= 9 (larut kembali pada Ph tinggi).
Atau ion Zn-2 dapat diknsentrasikan dengan resin penukar ion.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

LKB: 100-99 CAS: 54-11-5

NIKOTIN C10H14N2 NICOTINE


Pyridine, 3-(1-methyl-2-pyrolidine)
Fumetobac
Nico-Dust
Nicocide
Tendust
Berat Molekul: 162,23
Nikotin adalah suatu senywa yang dapatndiisolasi dari tembakau. Isolate
senyawa tersebut berupa cairan seperti minya berwarna agak kekuning-
kuningan. Termasuk bahan yang amat atau super toksik. Dipakai sebagai
bahan obat, insektisida, fumigant, dan obat hewan. Penyebab tumor atau
kanker dalam percobaan binatang. Nikotin termasuk salah satu komponen dari
rokok yang menyebabkan gannguan terhadap paru-paru. Dapat terserap ke
dalam tubuh lewat kulit.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan: Keterpaan akut dapat berakibat
pusing atau koma. Korban dapat mengalami hipertensi
(tekanan darah tinggi). Percepatan dalam pernafasan, dan
denyut nadi. Kemudia diikuti dengan penuunan tekanan
Kesehatan darah, denyut jantung, dan pernafasan. Ini dapat
menimbulkan kematian.
Nilai Ambang batas: 0,5 mg/m3 - kulit
Toksitas: Dosis letal untuk manusia: 40-50 mg
IDLH = 35mg/m3
Bahaya kebakaran sedang, dengan daerah mudah terbakar
Kebakaran (LFL=UFL): 0,7—4,0%. Terbakar dengan sendirinya pada
244oC. Eksplosi dapat terjadi bila terkena api atau panas.
Termasuk bahan yang stabul pada suhu normal, tetapi oleh
pans akan terurai dan mengeluarkan zat toksik: nitrogen
Reaktivitas
oksida, karbon monoksida, dan uap beracun lainnya. Bersifat
hifroskopik (menyerap uap air).
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik didih: 246,7oC
Wujud zat: cair
Tekanan uap: 1 mmHg (61,8oC)
Titik leleh: -79oC
Berat jenis uap: 5,61 (udara=1)
Berat jenis: 0,7972 (15oC)
Kelarutan: larut dalam air di bawah
Indeks refraksi: 1,0097 (20oC)
60oC

210
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Hindarkan terbentuknya uap di tepat kerja, atau
bekerjalahdegan bahan beracun ini dalam almari asam atau
Penaganan
tempat berventilasi sempurna. Pakailah gloves untuk
dan menghindari kontak dengan kulit, karena dapat terserap ke
Penyimpana dalam tubuh lewat kulit. Hindarkan juga dari panas atau
nyala api. Simpan bahan dalam wadah yang tertutup rapat.
n
Tuang berventilasi dan bebas cahaya matahari. Bahan
inkompatibel: oksidator.
Tumpahan bahan dapat diserap dengan penyerap yang tidak
Tumpahan terbakar seperti pasir yang kemudian dimasukkan dalam
dan wadah untuk diuang secara khusus. A[abila terbentuk uapa
Kebocoran akibat tumpahan dapat disemprot dengan air. Penanganan
tumpahan harus memakai alat pelindung diri.
Pernafasan: masker dengan pasokan udara tekan atau self
Alat contained breathing apparatus (SCBA) terutama dalam
Pelindung keadaan darutrat.
Diri Mata.muka: kacamata, goggles, dan perisai muka.
Kulit: gloves terbuat dari karet dan pakaian kerja.
Penghirupan: Pindahkan korban ke tempat udara segar. Beri
bantuan pernafasan apabila denyut jantung dan pernafasan
lemah.
Pertolongan Terkena mata: cuci dengan air bersih, alirkan air selama 15
menit.
Pertama Terkena kulit: cuci dengan air sabun dan bilas dengan air
bersih.
Tertelan: beri air minum atau susu bila sadar. Beri norit agar
diserap. Bawa ke dokter.
Pemadaman Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan busa alkohol,
Api gas karbondioksida, dan bubuk kimia kering.
INFORMASI LINGKUNGAN
Bahan sisa pakai, limbah, atau tumpahan dapat ditambah dengan pasir+soda
(90:10). Campurkan serta tambahkan kertas untuk kemudian dibakar dalam
insenerator dengan scrubber.

211
KALIUM NATRIUM TARTRAT (NaKC 4H4O6.4H2O)
POTASSIUM SODIUM TARTRATE
Berat Molekul : 282,22

Natrium Kalium Tartrat, mempunyai sifat fero-elektrik pada jangkauan


temperature 255 hingga 296 K. lebih jauh ini, dalam kimia analitis, garam ini
dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dalam larutan Fehling untuk menguji
karbohidrat. Selain itu, garam ini juga digunakan sebagai campuran dalam uji
gula pereduksi dalam yrin dan darah menggunakan 3,5- asam dinitrosalisilat.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

KESEHATAN Mata : Dapat menyebabkan iritasi mata.


Kulit : Dapat menyebabkan iritasi kulit. Bisa
berbahaya jika diserap melalui kulit.
Tertelan : Dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pencernaan. Bisa berbahaya jika tertelan.
Terhirup : Dapat menyebabkan iritasi saluran
pernapasan. Bisa berbahaya jika terhirup.
KEBAKARAN Mudah terbakar pada suhu tinggi.
REAKTIVITAS Stabilitas Kimia : Stabil pada suhu dan tekanan
normal
Kondisi yang Harus Dihindari : Bahan yang tidak
kompatibel, pembangkitan debu.

SIFAT-SIFAT FISIKA

Wujud Zat : serbuk Titik Beku/peleburan : 70-80℃


Warna : putih Kelarutan dalam air : 630 g/L
Titik Didih : 437, 22

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

212
Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan
yang aman taati tabel tindakan pencegahan. Segera
PENANGANAN ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim
DAN pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah
PENYIMPANAN bekerja dengan bahan tersebut. Kondisi penyimpanan
tertutup sangat rapat. Suhu penyimpanan yang
direkomendasikan lihat label produk.
Hindari penghisapan debu. Evakuasi dari daerah
bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli. Jangan
TUMPAHAN membuang ke saluran pembuangan. Tutup saluran.
DAN Kumpulkan, ikat, dan pompa keluar tumpahan. Amati
KEBOCORAN kemungkinan pembatasan bahan. Ambil dalam
keadaan kering. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan
area yang terkena. Hindari pembentukan debu.
Pernapasan : Diperlukan ketika debu dihasilkan.
Jenis filter yang direkomendasikan: Filter P 1
(menurut DIN 3181) untuk partikel padat bahan inert.
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan,
ALAT PELINDUNG
pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan
DIRI
pernapasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk
dari pabriknya.
Mata/wajah : Kacamata-pengaman
Tangan : Sarung tangan pelindung.
Pemberi pertolongan harus melindungi dirinya
dengan alat pelindung. Hirup udara segar, jika napas
terhenti: berikan napas buatan mulut ke mulut atau
PERTOLONGAN secara mekanik. Berikan masker oksigen jika
PERTAMA mungkin. Segera hubungi dokter. Jika terkena kulit,
bilaslah dengan air yang banyak. Segera beri korban
minum air putih (dua gelas paling banyak), saat
tertelan.
Pemadaman api dapat dilakukan dengan Air, Busa,
PEMADAMAN API
Karbon dioksida (CO2), dan serbuk kering.

INFORMASI LINGKUNGAN

Berbahaya mengakibatkan keracunan pada ikan. Derajat racun bagi daphnia dan
binatang tak bertulang lainnya yang hidup di air. Keracunan untuk ganggang.
Keracunan untuk bakteria. Sehingga pelepasan ke lingkungan harus
dihindarkan.

213
Seng Asetat
Zn(CH3COO)3

Seng (II) Asetat

Health 3
Fire 0
Reactivity 2
Personal J
Protection
ZINC ACETATE adalah garam yang dihasilkan oleh reaksi seng oksida dengan
asam asetat dan dugunakan sebagai zat, styptic, dan emetic.
Diperoleh dalam bentuk anhidrat dan dihidrat. Keduanya adalah padatan Kristal
putih. Bahaya utama adalah ancaman yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
Langkah segera harus dilakukan untuk membatasi penyebaran ke lingkungan.
Digunakan untuk melestarikan kayu, membuat senyawa seng lainnya, sebagai
makanan dan pakan aditif.

SIFAT-SIFAT BAHAYA

KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan Akut :


 Terhirup dapat menyebabkan iritasi ringan
pada hidung dan tenggorokan, batuk dan
bersin.
 Tertelan dapat menyebabkan iritasi atau
korosi pada saluran pencernaan, muntah.
Kontak dengan debu menyebabkan iritasi mata dan
iritasi kulit.
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar
REAKTIVITAS Insol dalam alkali dan sol dalam mineral asam.

SIFAT-SIFAT FISIKA

 Massa Molekul : 183, 486 g/mol


 Biasanya berupa padatan (anhidrat dan dihidrat )
 Berwarna putih kebau-abuan, atau kekuningan, dalam bentuk serbuk
tidak berwarna.
 Massa Jenis : 1,74 pada 68℉

214
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan


yang aman taati tabel tindakan pencegahan. Segera
PENANGANAN ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim
DAN pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah
PENYIMPANAN bekerja dengan bahan tersebut. Kondisi penyimpanan
tertutup sangat rapat. Suhu penyimpanan yang
direkomendasikan lihat label produk.
Nasihat untuk personel non darurat. Hindari
penghisapan debu. Hindari kontak dengan bahan.
Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah
TUMPAHAN bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli. Tutup
DAN saluran. Kumpulkan, ikat, dan pompa keluar
KEBOCORAN tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan.
Ambil dalam keadaan kering. Teruskan ke
pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari
pembentukan debu
Pernapasan : diperlukan ketika debu dihasilkan.
Jenis filter yang direkomendasikan : Filter P2
(menurut DIN 3181) untuk partikel padat dan cair
ALAT PELINDUNG bahan berbahaya.
DIRI Mata/wajah : kacamata/ goggles pelindung yang pas
dan ketat.
Tangan : sarung tangan pelindung sesua EC
directive 89/686/EEC.
PERTOLONGAN Saat terhirup, hirup udara segar. Tinggalkan segera
PERTAMA semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah kulit
dengan air/pancuran air. Beri korban minum air putih
(paling banyak dua gelas).
PEMADAMAN API Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai
untuk situasi lokal dan lingkungan sekeliling. Cegah
air pemadam kebakaran mengkontaminasi air
permukaan atau sistim air tanah.

INFORMASI LINGKUNGAN

Berbahaya mengakibatkan keracunan pada ikan. Derajat racun bagi daphnia dan
binatang tak bertulang lainnya yang hidup di air. Keracunan untuk ganggang.
Keracunan untuk bakteria. Sehingga pelepasan ke lingkungan harus
dihindarkan.

215

Anda mungkin juga menyukai