ASAM FOSFAT
LKB: 007-98 CAS: 7664-38-2
ASAM FOSFAT H3PO4 PHOSPHORIC
ACID
Orthophosphoric Acid
0
2 0
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal Berat jenis : 2,87 (air = 1)
heksagonal. Kelarutan : larut dalam air
Titik leleh : 1152˚C
Titik didih : terurai pada
1300˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari terbentuknya uap atau mist dari bahan. Beri
ventilasi umum atau “local exhauster” di tempat kerja
DAN
untuk menurunkan kadar pencemaran. Juga pakailah
PENYIMPANAN alat respirator. Hindari kontak kulit dengan bahan
padatan, larutan, atau slurry karena dapat masuk ke
dalam tubuh lewat kulit. Simpan bahan dalam keadaan
tertutup. Bahan inkompatibel : oksidator kuat
TUMPAHAN DAN Tumpahan zat padat, bubuk halus atau larutan harus
dikumpulkan dalam satu wadah untuk digunakan
KEBOCORAN
kembali atau diproses untuk keperluan lain. Hati-hati
perlindungan diri terutama kulit dan pernafasan. Atau
bila tidak dapat digunakan, netralkan tumbuhan dan
tempatkan dalam wadah untuk pembuangan khusus
ALAT Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap/debu
untuk konsentrasi sampai dengan 2,5
PELINDUNG DIRI
mg/m3. Lebih dari itu, pakailah
respirator dengan pemasok udara atau
SCBA
Mata/Muka :kacamata dan Goggles
Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu.
PERTOLONGAN Penghirupan :Segera bawa ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, beri pernafasan
PERTAMA
buatan. Bila susah bernafas beri
oksigen
Terkena kulit :cuci segera dengan air bersih atau bila
ada 10 sampai 20% larutan asam
askorbat
Terkena mata : segera cuci dengan air bersih untuk
dekontaminasi. Alirkan air sampai ±15
menit. Bawa ke dokter
Tertelan :jangan dirangsang untuk muntah.
Pemberian norit tidak ada manfaatnya.
Bila sadar beri minum air atau susu
±250mL. Bawa ke dokter
PEMADAMAN API Bila ikut terbakar, bahan tidak mempengaruhi
penggunaan bahan pemadam kebakaran seperti air,
busa, CO2 dan bubuk kimia
INFORMASI LINGKUNGAN
Pembuangan bahan ke dalam perairan akan menyebabkan pencemaran dalam air
atau tanah. Limbah bahan atau tumpahan bahan yang kotor dapat dilarutkan
dalam air yang ditambahkan dengan NaOH pada pH ±9. Kelebihan NaOH akan
menyebabkan endapan larut kembali. Biarkan Cr(OH)3 mengendap. Dekantasi
larutan bagian atas, netralkan dengan 6M - HCl dan buang dengan banyak air.
Cr(OH)3 dapat dipisahkan dan dimanfaatkan
1,4-Benzenediol 1
4- Hydroxyphenol 2
Benzoquinol
Quinol
Picronitric acid
2,4,6 – Trinitrophenol
Carbazotic acid
Nitroxanthic acid
Picral
4
2 4
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan :
KESEHATAN Penyebab sensitisasi dermatitis pada kulit dan dapat terserap
kedalam tubuh lewat kulit. Dapat menyebabkan ingin
muntah, diare, sakit perut. Debu dapat menyebabkan iritasi
pada mata.
Nilai Ambang Batas : 0,1 mg/m3 (kulit). STEL : 0,3 mg/m3
Toksisitas
Supertoksik (5mg/kg)
IDLH : 100mg/m3
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat :cairan, tak berwarna, bau. Berat jenis : 1.574 (21℃)
heksagonal. Larut dalam air, kloroform dan eter.
Titik leleh :
-112℃
Titik didih :
76℃
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari kontak dengan bahan aik lewat pernafasan
maupun kulit atau mulut. Sekali-kali dengan semprotan
DAN
air, tetapi airtidak boleh terkena pada bahan. Simpan
PENYIMPANAN ditempat dingin dan kering, hindari kontak dengan air,
uap dan asam.
TUMPAHAN DAN Bila terjadi tumpahan jangan disentuh. Jauhkan bahan
mudah terbakar dari tumpahan bahan. Jangan
KEBOCORAN
menuangkan air pada tumpahan bahan. Penanganan
tumpahan harus memakai gloves, kacamata, pakaian
pelindung dan masker pelindung pernafasan.
ALAT Pernafasan : masker dengan udara bertekanan
PELINDUNG DIRI positif atau self-contained breathing
apparatus (SCBA).
Mata/Muka : kacamata dan Goggles
Kulit : gloves (butyl/ neoprene,viton).
PERTOLONGAN Penghirupan :pindahkan korban ke temat segar, beri
pertolongan pernafasan apabla tidak
PERTAMA
bernafas.
Terkena kulit
dan mata : segera cuci dengan air bersih, alirkan
terus sampai 15 menit. Bahan yang
melekat pada kulit harus segera dapat
dibersihkan.
Arsenic element 3
Metallic arsenic 3 2
Grey Arsenic
Arsenic black
Dichloro Mercury
Sublimate
Abavit B
3
SIFAT-SIFAT BAHAYA
INFORMASI LINGKUNGAN
Air raksa amat berbahaya, oleh karena itu baik unsur maupun senyawanya
tidak boleh mencemari air. Limbah HgCl2 dapat dilarutkan dengan
menambahkan HNO3, kemudian dinetralkan dan diendapkan dengan sulfide.
Pisahkan endapan dan keringkan untuk dibuang khusus atau recovery.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
MERKURI OKSIDA HgO MERCURIC OXIDE
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Limbah oksida air raksa termasuk limbah B-3 (bahan-bahan berbahaya) yang
harus di buang secara khusus, seperti PPLI, Cilengsi, Bogor. Stabilitas
limbah diperlukan sebelum dikubur agar tidak terjadi leaching. Recovery air
raksa dapat dilakukan dengan cara distilasi tertutup (vakum).
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
1, 2 DIKLOROETILENA C2H2Cl2 1,2 DICHLOROETHYLENE
1,2 - Dichloroethene 3
Acetylene dichloride
Dichloroethylene 2 2
Acetylene dichloride
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat diserap dengan pasir kemudian ditempatkan dalam suatu
wadah dan dibawa ketempat yang aman agar menguap habis. Limbah juga
dapat diemulsikan dengan air dalam jumlah banyak dan dibuang.
Hidrogen selenida adalah senyawa hidrida yang berbau merangsang dan iritan
terhadap mata dan membran mukos pada hidung. Senyawa ini dipakai sebagai
bahan antara untuk pembuatan senyawa logam selenida dan senyawa organo
selenium. Juga dipakai sebagai bahan doping dalam pembuatan bahan
semikonduktor. Termasuk bahan toksik dan mudah terbakar.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Penghirupan gas dapat mematikan; dapat mengganggu saraf
pusat; dapat merusak paru-paru serta hati (Lever). Keterpaan
terus-menerus dapat menimbulkan bronkitis atau infeksi
saluran pernafasan. Iritan terhadap kulit, mata, dan hidung.
Juga penyebab alergi.
Nilai Ambang Batas:
0,05 ppm (0,2 mg/m3) – sebagai Se
Toksisitas:
LC - 50 (inhalasi, marmot) = 0,28 mg/L/10 menit
IDLH: 2 ppm
KEBAKARAN Termasuk gas yang amat mudah terbakar. Belum diperoleh
data tentang titik nyala dan daerah mudah terbakar (LFL _
UFL). Mudah terbakar oleh panas, api dan bunga api. Dapat
menimbulkan “flash back”
REAKTIVITAS Terdekomposisi menjadi uap toksik. Bereaksi dengan asam,
air, hidrokarbon terhalogenasi, oksidator, hidrogen peroksida,
dan asam nitrat (bahan inkompatibel).
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : gas, tak berwarna Berat jenis gas : 1,695 (udara = 1)
Titik leleh : -65,73˚C Berat jenis cairan : 2,12 pada -42˚C
Titik didih : -41,3˚C (Air = 1)
Tekanan Uap : 10 atm. (23,4˚C) kelarutan dalam air : 270 mL dalam
100 mL air pada 22,5 ˚C. Larut dalam
karbon disulfida dan karbonil klorida.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : gas, berwarna Berat jenis gas : 1,695 (udara = 1)
kuning-hijau. Berat jenis g/mL : 1,5127
Titik leleh : -219,6˚C (-188,13˚C)
Titik didih :
-118,13˚C Kelarutan dalam air: bereaksi
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bekerjalah dalam ruang berventilasi atau dalam almari
DAN asam agar tidak terhirup gas. Hindari kontak bahan
dengan kulit atau mata. Pakai alat pelindung diri. Bila
PENYIMPANAN
dalam ruang terdapat gas konsentrasi tinggi dapat
dikurangi dengan menyemprot air. Dalam penyimpanan,
dari kerusakan wadah, pisahkan dari bahan lain terutama
zat mudah teroksidasi (zat-zat organik). Jauhkan bahan
dari sumber pemanas atau nyala api.
TUMPAHAN DAN Kebocoran gas dapat diatasi dengan mengalirkan gas
(bubling) ke dalam larutan pereduksi (natrium sulfit)
KEBOCORAN
dalam larutan basa seperti Natrium karbonat atau kapur
tohor. Gas dalam udara dapat disemprot dengan air
untuk mengurangi konsentrasi, tetapi jangan
menyemprot tumpahan bahan.
ALAT Pernafasan : Self contained breathing apparatus
(SCBA) termasuk untuk keadaan
PELINDUNG DIRI
darurat.
Mata/Muka :kacamata, Goggles dan perisai muka.
Kulit :gloves (neoprena dan PVC) dan
pakaian kerja.
PERTOLONGAN Terkena kulit : cuci segera dengan air bersih dan
PERTAMA & mata alirkan terus selama 15 menit. Amati
korban karena ada efek tertunda
Terhirup : pindahkan korban ke tempat udara
segar dan beri bantuan pernafasan
dengan oksigen. Bila perlu bawa ke
dokter guna pengobatan
PEMADAMAN API Api kecil dapat dipadamkan dengan bubuk kimia dan
karbon dioksida. Bila api besar padamkan dengan
semprotan air dan busa
INFORMASI LINGKUNGAN
Gas buang dapat diserap ke dalam Larutan natrium sulfit dalam basa, yang
kemudian dapat dibuang ke dalam perairan apabila telah dinetralkan sampai pH
= 6-9, dan diencerkan dengan banyak air.
\
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
DIETILENA GLIKOL
LKB: 072-99 CAS: 111-46-6
DIETILENA C4H10O3 DIETHYLENE
GLIKOL GLYCOL
Bis (2 – Hydroxyethyl) ether
3 – Oxa – 1,5 – pentanediol 1
1 1 0
2,2’ – oxydiethanol
Diglycol
TEL adalah cairan tak berwarna berbau enak, digunakan untuk campuran bahan
bakar bensin untuk menaikkan nilai oktan dan ini penyebab pencemaran Pb
dalam lingkungan udara. Amat beracun dan mudah terbakar. Keracunan dapat
terjadi lewat pernafasan atau terserap lewat kulit., dan yang diserang adalah
syaraf. Akumulasi Pb dalam tubuh dapat menyebabkan anemia atau gangguan
kecerdasan pada keturunan. Oran yang bekerja dengan TEL sebaiknya check
kadar Pb dalam darah (BEI untuk Pb dalam darah 30 g/100 mL ACGIH 2000)
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek (akut):
Penghirupan konsentrasi kadar tinggi dapat menyebakan
pusing, lemah badan, dan kerusakan lever. Kecelakaan fatal
dapat terjadi akibat gangguan syaraf atau pembengkakan
paru-paru atau edema. Dapat masuk ke dalam tubuh lewat
KESEHATAN kulit menyebakan efek sistematik. TEL bersifat intan
terhadap kulit mata dan jaringan membran.
Nilai Ambang Batas: 0,1 mg/m3 (sebagai Pb)-kulit
Toksisitas:
LD 50 oral 29 mg/kg (tikus) LC 50 =c0,85 mg/L ( jam-tikus)
IDLH 40mg (Pb)/m3
Quik Silver
3
Kwik
Mercure
INFORMASI LINGKUNGAN
Pencemaran gas BF3, amat mengganggu kesehatan lingkungan kerja maupun
masyarakat karena sifatnya yang korosif. Gas dari silinder yang bocor dapat
diserap dengan atau di “bubling” ke dalam larutan campuran soda dengan kapur.
Netralkan larutan hasil penyerapan sampai pH : 6-9 sebelum dibuang.
NITROGEN NO2 NITROGEN DIOXIDE
DIOKSIDA Nitrito
Nitro
Nitrogen oxide 0
3 1
Nitrogen peroxide
Berat Molekul : 46,01
Adalah gas yang berwarna coklat kemerahan,berbau tajam dan bersifat
iritan.Dapat terbentuk dari reaksi asam nitrat dengan logam-logam,juga dari
oksidasi gas NO.Dapat dipakai untuk bleaching atau bahan eksplosif.Amat
toksik.Bila terhirup dapat merusak paru-paru
Larutan gas dalam air,bersifat asam dan korosif.Dapat dinetralkan dengan air
kapur.Gas NO2,NO atau NO2O4 dapat terbentuk pada pembakaran bahan
bakar,karena adanya N2 dalam udara.Semakin tinggi suhu
pembakaran,semakin tinggi kadar dari NOx.Baku mutu udara ambient : 0,05
ppm.Gas NOx juga merupakan zat penyebab hujan asam.
BARIUM Ba(OH)2 BARIUM HYDROXIDE
HIDROKSIDA
Barium hydrate
Caustic baryta
0
4 0
Berat Molekul :
171,36
Barium hidroksida dapat berhidrat tunggal (CAS 22326-55-2) atau oktahidrat
(CAS 12230-71-6).Bnayak dipakai alam memproduksi gelas,aditif produk
minyak bumi,sabun barium.Juga dipakai inhibitor korosi,cairan drilling dan
lain-lain.Bahan bersifat iritan dan toksik pada otot termasuk otot jantung.
SIFAT- SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan :
Penghirupan debu menyebabkan iritasi saluran
pernafasan.Demikian pula amat iritan bila kontak dengan
kulit dan mata.Tertelan dapat berakibat keracunan karena
sifatnya yang mengurangi permeabilitas dari K+ sehingga
mengganngu kondisi otot dan syaraf.Gejala dapat
berubah mau muntah,kram,gangguan jantung.Dosis fatal
bagi dewasa adalah antara 1-15 g.
Nilai Ambang Batas : 0,5 mg/m3 (sebagai Ba)
Toksilitas : -
IDLH : 1100 mg/m3 (Ba)
KEBAKARAN Barium hidroksida termasuk bahan yang tidak
terbakar.Bila bahan terikut dalam kebakaran dapat
mengeluarkan uap toksik.
Barium hidroksida menyerap gas CO2 dalam udara dengan cepat membentuk
endapan BaCO3.Barium hidroksida mempunyai potensi
bioakumulasi.Limbah bahan tidak boleh dibuang kedalam perairan.
Glycerine
Glycilalcohol
Trihydrokxy propaine
Berat Molekul: 92,11
Gliserin adalah senyawa polialkohol, merupakan hasil sampingan dari
industri sabun. Banyak digunakan dalam industry farmasi dan polimer. Tidak
begitu toksik kecuali sedikit iritan. Juga ttidak termasuk bahan yang mudah
terbakar melainkan “combusite”
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Uap gliserin sedikin mengganggu dan iritan terhadap
saluran pernafasan. Sedikit toksik jika tertelan tapi juga
dapat menyebabkan pusing, atau gejala mau muntah. Bila
kontak dengan kulita atau mata dapat menyebabkan
iritasi. Jika terpapar jangka pajang akan menyebabkan
gangguan reproduksi.
Nilai Ambang Batas:
10 mg/m^3
Toksisitas:
Dosis letal pada manusia >15 g/kg
KEBAKARAN Termasuk bahan dapat terbakar (combusite) bila kontak
dengan panas, api, atau oksidator kuat. Titik nyala:
160˚C titik bakar: 363˚C
REAKTIVITAS Bila bercampur dengan hydrogen peroksida dapat
bersifat eksplosif. Kontak dengan KMno4 atau kaplorit
dapat menyebabkan kebakaran. Bereaksi hebat dengan
anhidrida asetat dan natrium hidrida. Higroskopik.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Cair, sedikit Tekanan Uap : 0,0025 mmHg
kuning.. Berat jenis uap :3,17 (udara =1)
Titik leleh : 17,9 ˚C Berat jenis cairan : 1,260 (20˚C)
Titik didih : 290 ˚C Larut dalam air dan alkohol,tetapi
Suhu Kritis : -˚C ridak larut dalam kloroform, eter dan
minyak.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari bahan dari nyala api, panas atau
PENYIMPANAN percikan api. Hindari pemanasan wadah
(misalnya dalan pengelasan). Karena uap
yang terbentuk dapat terbakar. Simpan
bahan jauh dari oksidator (hydrogen
peroksida, asam perklorat dan hipoklorat).
TUMPAHAN Penanganan kebocoran atau tumpahan
dengan alat pelindung diri (goggles,
gloves dan masker). Tumpahan dapat
diserap dengan kertas kemudian dibakar.
Bekas tumpahan dapat disiram air.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : masler penyerap zat organic
atau SCBA
Mata : Kaca mata dan Goggles atau
perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan pakaian kerja.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat
PERTAMA udara segar.
Terkena Kulit : segera acuci dengan air
sabun dan bilas dengan air bersih.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
alirkan terus selama ±15 menit. Bawa ke
dokter.
Tertelan : beri minum untuk pengenceran
atau minum susu. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN API Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air,
CO2, bubuk kimia kering atau busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka
atau insenerator. Dapat juga dilarutkan dalam benzene atau aseton dan
kemudian dibakar Dalam insenerator.
Molekular Chlorine 0
Liquid Chlorine
3 1
Chlore
Bartholite
0
1 0
Kalium Iodida (KI) merupakan nama kimia lain dari garam. Kalium Iodida (KI)
secara resmi berasal dari Kalium Hidroksida (KOH) dan Asam Hydriodic (HI),
digunakan sebgai reagen analitis, dalam sintesis organik, dan dalam penyusunan
emulsi fotosintesitif dan sebagai radioprotector untuk melindungi tiroid.
Karakteristik larutan Kalium Iodida membantu untuk menghindari
terkontaminasinya kelenjar tiroid dari radioaktif nuklir.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Potensi efek kesehatan akut :
Sedikit berbahaya dalam kasus :
o Kontak Kulit (Iritasi)
o Kontak Mata (Iritasi)
o Menelan dari inhalasi
Potensi efek kesehatan kronis :
Efek Karsinogenik : Tidak Tersedia
Efek Mutagenik : Mutagenik untuk sel somatik
mamalia
Efek teratogenik : Tidak Tersedia
Pembangunan toksisitas : Sistem reproduksi
baris/racun
Toksin Pembangunan : Substansi mungkin beracun
untuk tiroid, berulang atau berkepanjangan paparan
substansi dapat menghasilkan kerusakan target organ.
KEBAKARAN Tak Terbakar (Non-Flammable)
REAKTIVITAS -
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud : Solid berwarna Putih Bau : berbau
Titik Leleh : 681◦C Berat jenis Uap : 3,1 (Udara = 1)
Titik Didih : 1330◦C Kelarutan dalam air : -
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari kontak dengan kulit dan mata
DAN o Karena Iritasi
PENYIMPANAN Menangani bahan menggunakan APL yang tepat.
TUMPAHAN DAN -
KEBOCORAN
ALAT Mata/Muka
PELINDUNG DIRI o Kacamata, goggles, dan perisai muka
Kulit
o Sarung Tangan, Sepatu, dan Pakaian kerja (Jas
lab)
PERTOLONGAN Terkena Kulit
PERTAMA o Cuci dengan air sabun dan bilas dengan air
bersih
Terkena Mata
o Cuci dengan air bersih, Alirkan selama 15 menit.
o Bawa ke Dokter.
Tertelan
o Bila sadar beri minum air atau susu 1-2 gelas.
o Jangan dirangsang muntah
o Norit tidak ada gunanya
o Bawa ke dokter
PEMADAMAN API -
INFORMASI LINGKUNGAN
-
CAS: 7758-99-8
CAS: 110-54-3
HEKSANA C6H14
HEXANE
Oil of Vitriol
Battery Acid
Fertilizer Acid
REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar dalam wadah tertutup. Bila kena
gesekan atau tumbukan akan meledak. Bereaksi hebat dengan
bahan reduktor, logam bubuk, hidrida, pospor, dan belerang
(bahan inkompatibel)
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal Kelarutan dalam air : 4,74 g/100cc (0˚C)
putih larut pula dalam larutan KI + Asam sulfat
Titik leleh : 560˚C encer. Tak larut dalam alkohol dan asam
Bau : tak berbau nitrat
Berat jenis : 3,93 (32 ˚C)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bila mungkin pakai proses tertutup agar tidak
DAN mengeluarkan debu. Pasang ventilasi di tempat kerja
PENYIMPANAN atau “local exhauster ventilation”. Hindari kontak mata
dan kulit serta hindari penghirupan debu. Jaga
kebersihan dan higienitas. Simpan bahan di tempat
dingin, berventilasi, jauh dari panas, reduktor, dan
bahan organik.
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personnel bila bahan tertumpah banyak.
KEBOCORAN Jauhkan api atau pemanas serta bahan organik mudah
terbakar. Beri ventilasi. Penanganan harus memakai alat
pelindung diri. Hindari terbentuknya debu. Pakai cara
basah atau dengan vakum.
ALAT Pernafasan :Respirator debu sesuai OSHA
PELINDUNG DIRI Mata :kacamata dan Goggles
Kulit :gloves, sepatu, dan apron
PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara
PERTAMA segar. Beri pertolongan pernapasan bila
perlu
Terkena kulit : segera cuci dengan air selama ±15
menit. Cuci dengan air sabun
Terkena mata : jangan menggosok mata. Alirkan air
pada mata selama 15 menit. Bawa ke
dokter bila terjadi iritasi
Tertelan : bila sadar beri minum 1 – 2 gelas air.
Jangan dirangsang untuk muntah
PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan pemadam api
sesuai bahan sekeliling yang terbakar. Pemadaman api
harus memakai SCBA untuk menghindari keracunan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan atau bekas tumpahan sebaiknya didaur ulang karena harganya
mahal
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
KARBON DISULFIDA
LKB: 030-98 CAS: 75-15-0
KARBON DISULFIDA CS2 CARBON
DISULFIDE
Carbon bisulphide
Carbon sulphide 3
0
Dithiocarbonin anhydride 2
0
x
y
Berat Molekul: 76,13
Karbon disulfida adalah senyawa anorganik antara karbon dan belerang. Tidak
berwarna dan berbau manis. Tetapi akibat pengotoran (impurities) senyawa
sulfur, ia berbau tidak enak. Kegunaan utama adalah dalam pembuatan rayon,
juga sebagai pelarut karet, plastik, lemak, dan belerang. Amat beracun dan amat
mudah terbakar. Dapat terbakar dengan sendirinya hanya pada suhu ±100˚C
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka Pendek (akut): Keterpaan pada 550-1000 ppm
berakibat kekacauan pikiran dan perasaan seperti
kebingungan, tak bisa tidur, mimpi buruk, dan ingin bunuh
diri. Keterpaan pada 4800 ppm dalam waktu 30 menit
berakibat fatal. Dapat terserap lewat kulit. Bila terkena mata
dapat menimbulkan iritasi. Berbahaya bila tertelan
Efek jangka Panjang (Kronis): Keterpaan berakibat
gangguan sistem urat syaraf, jantung, usus, ginjal, dan mata.
Nilai Ambang Batas:
10 ppm (30 mg/m3) - kulit
Toksisitas:
50 (mamalia, 5 menit) = 2000 ppm. Non karsinogenik
KEBAKARAN Amat mudah terbakar. Mempunyai daerah konsentrasi
mudah terbakar yang amat lebar dan titik bakar yang amat
rendah.
Titik nyala : -30˚C Daerah mudah terbakar : 1,3 –
Titik bakar: 90 ˚C 50%
Hasil pembakaran : CO dan SO2
Uap berakumulasi di atas lantai dan dapat bergerak menuju
sumber penyalaan (flash back)
REAKTIVITAS Biasanya stabil. Berubah warna menjadi kuning bila kena
cahaya, dan mengeluarkan bau yang tidak enak. Bereaksi
hebat dengan logam, oksida logam, asam, basa, amina,
halogen, permanganat, dan asam sulfat
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -112˚C Berat jenis cairan : 1,263 (20˚C)
Titik didih : 46,3˚C pada Berat jenis uap : 2,63 (udara =
760 mmHg 1)
Tekanan uap : 360 mmHg Kecepatan penguapan : 22,6 (BuAc =
(25˚C) 1)
Kelarutan dalam air : 2 g/L (20˚C) larut sempurna dalam etanol, metanol,
benzena, eter, kloroform, dan karbon
tetraklorida
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN DAN Bila bekerja dengan bahan ini, jauhkan dari loncatan
PENYIMPANAN api, suhu tinggi, nyala, dan sumber penyalaan.
Jangan bekerja dengan pekerjaan pengelasan atau
logam-logam panas. Cegah terbentuknya uap. Tutup
rapat botol dan beri label. Simpan di tempat yang
terisolasi, bebas dari sumber penyalaan dan sinar
matahari. Gudang penyimpanan harus dingin dan
berventilasi. Simpan jauh dari bahan inkompatibel.
Bahan inkompatibel : logam aktif (Al, K, Zn),
oksida logam, logam azida, halogen (Cl2), Nox dan
asam sulfat
TUMPAHAN DAN Jangan sentuh bahan, hentikan kebocoran bila
KEBOCORAN mungkin dan juga jangan sampai terbuang ke sungai
atau perairan. Tumpahan dapat diserap dengan
absorben dan setelah itu tumpahan disiram dengan
air. Cairan yang tertumpah dapat diambil dengan
pompa hisap atau vakum. Semua peralatan perlu di
grounding kan agar tidak timbul listrik statis waktu
atau dialirkan
ALAT PELINDUNG Pernafasan :Dapat dilindungi dengan respirator
DIRI dengan penyerap uap organik
respirator dengan fase udara atau
self contained breathing apparatus
Mata :Goggles dan perisai muka. Lensa
kontak tidak boleh dipakai.
Kulit :Gloves dan pakaian pelindung.
Bahan yang tahan adalah viton,
PVA. Di tempat kerja perlu ada
Safety shower dan eyewash
fountain
PERTOLONGAN Terhirup : Pindahkan korban ke tempat udara
PERTAMA segar. Segera lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Cari bantuan
pengobatan
Terkena kulit : cuci dengan air dan melepaskan
pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi
Terkena mata : segera cuci dengan air selama 20
menit. Bawa ke dokter
Tertelan : bila korban sadar, beri minum ±300
mL air. Bila korban muntah, ulangi
lagi pemberian minum
PEMADAMAN API Pemadaman api yang efektif adalah pupuk kimia,
CO2, dan gas inert. Penyemprotan air efektif sebagai
pendingin wadah atau tangki bahan
INFORMASI LINGKUNGAN
Cairan sisa pakai dapat digunakan kembali setelah didistilasi (suhu didih 46,
3˚C). Limbah CS2 dapat pula dimusnahkan dengan cara pembakaran dalam
insinerator dengan memakai scrubber.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
MANGAN DIOKSIDA
LKB: 213-03 CAS: 1313-13-9
MANGAN MnO2 MANGANESE
DIOKSIDA DIOXIDE
Battery manganese
Manganese peroxide
Manganese black 2 1
Manganese binoxide x
Oxy
y
Tidak boleh dibuang ke dalam sungai, karena selain toksik benzena akan
terapung dan apabila terbakar, kebakaran dapat menuju pembuangan. Sisa-
sisa benzene dapat dimusnahkan dengan membakar secara terbuka. Bila
cukup banyak, lebih aman terbakar dalam insenerator.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah toluena atau bahan sisa pakai tidak boleh dibuang ke sungai, karena
toluene akan mengapung dan dapat terbakar. Kebakaran ditempat jauh dapat
bergerak menuju sumber pembuangan. Bahan sisa pakai dapat dimusnakan
dengan dibakar di tempat terbuka atau bila dalam jumlah besar dengan
insenerator.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Keterpaan dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit
dan membran mukosa. Selanjutnya berpengaruh pada
syaraf pusat. Tertelan dapat mengakibatkan mau muntah
atau diare. Efek kronis pada kulit berupa dermatitis.
Nilai Ambang Batas:
200 ppm (835mg/m^3) STEL : 250 ppm
Toksisitas:
LD – 50 (rat, oral) : 9370 mg/kg.
IDLH : 8000 ppm
KEBAKARAN Termasuk bahan mudah terbakar (flammable). Titik
nyala (flash point) : 13°C; Konsentrasi mudah terbakar
(LFL - UFL) : 1,7 – 8 %. Terbakar dengan sendirinya :
450°C (ignition point). Uap dapat menuju sumber nyala
dan menimbulkan kebakaran (flash point).
REAKTIVITAS Stabil dalam wadah tertutup pada suhu kamar. Tidak
terpolimerisasi. Bereaksi hebat dengan oksidator kuat,
nitrat serta asam dan basa kuat. Degradasi termal
menghasilkan gas CO dan CO2.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : Cair, Jernih, Tekanan Uap : 40 mmHg
Tak berwarna. Berat jenis uap : 3,5 ( udara=1)
Titik leleh : - 92 ˚C Berat jenis cairan : 0,836 (20˚C)
Titik didih : 101,6 ˚C Kelarut dalam air : 1,6/100
Suhu Kritis : -˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN Pasang ventilasi atau local exhauster di tempat kerja.
DAN Hindari penghirupan uap bahan atau kontak kulit
PENYIMPANAN dengan cairan. Pakai alat pelindung diri dalam
menangani bahan. Jaga kebersihan dan hygiene, jangan
makan, minum, merokok di tempat kerja. Lensa kontak
tidak boleh dipakai. Hati-hati, beri grounding bila
transfer bahan sebab dapat menimbulkan listrik statis.
Simpan bahan di dalam wadah tertutup, ruang yang
dingin, berventilasi serta jauh dari panas/nyala api dan
oksidator.
TUMPAHAN Beri tahu safety personel, isolasi daerah kebocoran,
segera matikan sumber panas/nyala api. Penanganan
tumpahan harus memakai alat pelindung diri.
Tumpahan bahan dapat diserap dengan penyerap inert
seperti pasir atau tanah dan tempatkan dalam wadah
khusus untuk pembuangan atau pembakaran.
ALAT Pernafasan : respirator penyerap uap organik atau
PELINDUNG kartrij organik sampai 1000 ppm atau konister pada
DIRI 5000 ppm dan SCBA pada konsentrasi ± 8000 ppm.
Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGA Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar,
N PERTAMA monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna
pengenceran..
Terkena Kulit : segera cuci dengan air sabun dan bilas
dengan air bersih.
Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus
selama ±20 menit. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk
API kimia kering atau busa. Semprotkan air meskipun
kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang
terbakar serta mengurangi daya bakar bahan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah jangan dibuang langsung keperairan. Ekotoksitas : TLm 96 antara
100 _ 100 ppm, dimana 50% hewan air sebagai percobaan dapat survive
setelah 96 jam.
Citeretten
Ctro
2 – hydroxy -1,2,3,
-tricarboxylic acid
Berat Molekul: 192,12
Asam sitrat adalah asam mempunyai tiga gugus karboksilat diperoleh dari
fermentasi bahan alami seperti lemon dan nanas. Banyak bermanfaat dalam
industri makanan. Pengasam dan antioksidan. Juga dipakai dalam industri
farmasi.industri logam dan pelapisan logam. Termasuk bahan yang iritan
sedang dan dapat terbakar, CAS garam berhidrat : 5649-29-1
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Keterpaan pada kulit dan mata dapat menimbulkan
iritasi, tetapi sedang-sedang saja. Apabila terhirup debu
bahan selain iritasi ringan dapat menyebabkan batuk.
Masuknya bahan ke dalam tubuh dapat menghambat
penyerapan besi dan kalsium karena sifatnya yang mudah
membentuk komplek.
Nilai Ambang Batas:
10 mg/m^3
Toksisitas:
LD – 50 (rat, oral) : 6,7 g/kg.
KEBAKARAN Termasuk bahan dapat terbakar. Titik nyala (flash
point) : 13°C; Konsentrasi mudah terbakar (LFL - UFL) :
0,28 – 2,29 %. Terbakar dengan sendirinya : 1010°C
(ignition point). Uap dapat menuju sumber nyala dan
menimbulkan kebakaran (flash point).
REAKTIVITAS Asam sitrat tanpa hidrat muedah menyerap uap air.
Larutkan asam sitrat mudah terfermentasi menjadi asam
oksalat. Korosif terhadap logam tembaga, seng,
alumunium dan logam panduanya.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, Tekanan Uap : - mmHg
kristal,berbau asam. Berat jenis uap : - ( udara=1)
Titik leleh : 153 ˚C Berat jenis cairan : 1,655 (4˚C)
Titik didih : terurai Lart dalam air, metanol dan propanol,
Suhu Kritis : -˚C tetapi tidak larut dalam benzena.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN Pasang ventilasi atau local exhauster di tempat kerja.
DAN Untuk menurunkan kontaminan udara dibawah NAB
PENYIMPANAN hindari penghirupan debu dan kontak bahan dengan
apia atau panas. Simpan bahan dalam tempat tertutup
karena senyawa anhidrat amat higroskopis.jauhkan dari
api atau panas, simpan dalam gudang yang kering,
dingin dan tertutup, jauhkan dari bahan inkompatibel
seperti alkali, alkali tanah karbonat, nitrat.
TUMPAHAN Beri tahu safety personel, isolasi daerah kebocoran,
segera matikan sumber panas/nyala api. Tumpahan
dapat dikumpulkan dalam bentuk basah. Apat
dinetralkan dengan kapur agar membentuk endapan ca
sitrat.
ALAT Pernafasan : respirator penyerap uap organik dan
PELINDUNG SCBA.
DIRI Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
PERTOLONGA Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar,
N PERTAMA monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna
pengenceran..
Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan ±15
menit.
Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus
selama ±20 menit. Bawa ke dokter.
PEMADAMAN Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk
API kimia kering atau busa. Semprotkan air meskipun
kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang
terbakar serta mengurangi daya bakar bahan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah jangan dibuang langsung keperairan. Ekotoksitas : 160 ppm/48
jam,pembuangan limbah dapat dibakar dalam insenerator.
Ethanoxic acid
Glacial acetic acid
Vinegar
Basa berupa padatan putih, tak berbau, berbentuk pelet atau flakes, Amat korosif,
baik bentuk padatan, slurry maupun larutannya. Banyak digunakan dalam
industri sebagai pelarut, pencuci dan penetral asam. Tersedia di pasaran dengan
kemurnian 97-98%
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek(akut):
Debu padatan larutan basa / slurry bila kontak dengan mata
berakibat iritasi, bergantung pada konsentrasi dan lama
kontak. Dalam beberapa hal dapat mengakibatkan kebutaan.
KESEHATAN Kontak kulit juga dapat menimbulkan luka bakar atau borok
yang dalam. Penghirupan debu dapat menyebabkan
peradangan saluran pernafasan dan paru-paru.
Efek jangka panjang (kronis):
Belum ada informasi.
Nilai ambang batas: 2mg/m3 (TLV-C) (ACGIH 2000).
Toksisitas:
LD 50 = 500mg/kg (oral, kelinci)
Tidak terbakar. Tetapi dapat bereaksi dengan asam kuat, air,
KEBAKARAN dan senyawa organo-halogen dengan mengeluarkan panas
yang dapat membakar zat organik.
Stabil. Bereaksi dengan air, higroskopis (mudah menyerap
REAKTIVITAS air). Bereaksi dengan logam (seperti Zn. Al) menghasilkan
gas hidrogen yang eksplosif dan mudah terbakar
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : 318,4⁰C Berat jenis : 2,130 (20⁰C)
Titik didih : 1390⁰C Kelarutan dalam air : 42 g/100mL (0⁰C)
Larut dalam : alkohol, gliserin 347 g/100mL
(100⁰C)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Cegah terbentuknya kabut dan debu. Hindari kontak
DAN bahan dengan air atau Uap air. Bila melarutkan,
PENYIMPANAN tambahkan zat ke dalam air sedikit-sedikit agar tidak
memercik. Simpan dalam wadah yang rapat, berlabel,
ditempat dingin. Tempat penyimpanan harus tahan
korosi. Pisahkan dari asam kuat, senyawa
organohalogen dan nitro. Lakukan inspeksi periodik
terhadap kebocoran wadah, sebab dapat merusak lantai.
TUMPAHAN DAN Tumpahan zat padat dapat diambil untuk digunakan lagi
KEBOCORAN (gunakan alat pelindung diri). Larutan yang tumpah
dapat dinetralkan dulu dengan asam sulfat sebelum
dibuang, bersihkan dengan semprotan air. Jangan
sentuh bahan baik padatan, slurry maupun larutan,
karena sangat korosif
ALAT Pernafasan : Jika terdapat debu, pakailah respirator
(filter debu).
PELINDUNG DIRI
Mata & muka : Kacamata atau perisai muka.
Kulit :Lindungi dengan gloves (karet,
Neoprene (PVC, PE) Sediakan air
pencuci tangan dan mata
PERTOLONGAN Kontak mata: Cuci dengan air bersih selama 30 menit
atau diteruskan jika masih terasa pedih. Bawa ke dokter
PERTAMA
Kontak kulit: Cuci dengan air bersih selama 30 menit,
lepaskan sepatu atau pakaian yang terkontaminasi.
Tertelan: Jarang terjadi
Asam klorida adalah gas tak bewarna, larutan gas dalam air berwarna agak
kekuning-kuningan. Korosid dan Toksik. Gas berbau merangsang, amat iritatif.
Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata atau terhirup. Larutan asam banyak
digunakan dalam laboratorium, industri logam, sebagai pelarut kerak dan
penetralisasi basa.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut): Terhirup dapat menyebaban
iritasi pada hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan atau
kerisakan paru-paru. Bila kena kulit dapat menimbulkan luka
bakar. Bila terkena mata, dapat menimbulkan iritasi mata dan
kebutaan. Konsentrasi 1000-2000 ppm amat berbahaya
meskipun penghirupan hanya sebentar. Larutan asam juga
mengeluarkan uap (gas HCL).
Efek jangka panjang (kronis): Bronkhitis kronis akan
terjadi bila sering menghirup gas dan dermatis apabila kulit
sering kontak dengann bahan.
Nilai ambang batas (NAB): 5 ppm (7,5 mg/m3) (TLV-C)
Toksisitas:
LD 50 (tikus) : 900 mg/kg; LC 50= 3,124 ppm (tikus)
IDLH : 100 ppm
KEBAKARAN Tidak terbakar. Oleh panas akibat kebakaran dapat terurai
menjadi gas klor yang beracun dan gas hidrogen yang
eksplosif
REAKTIVITAS Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pergaruh panas
akan terurai menjadi hidrogen dan klor. Larutan dalam air
sangat reaktif dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen
yang eksplosif Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas
klor yang toksik.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -144,8⁰C (gas) Berat jenis : 1,05 (15oC, 10,17% b/b)
-25,4⁰C (39,17% Berat jenis uap : 1,268 (udara = 1)
b/b) Batas bau : 1;35 ppm
Tekanan uap : -85⁰C (gas) Kelarutan dalam air : 82,3 g/100ml (0⁰C)
109⁰C (azeotrope,
20,22%)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bekerja dengan gas atau uap HCI harus dalam almari
DAN asam. Waspada kebocoran gas. Demikian pula bila
PENYIMPANAN bekerja dengan larutan asam klorida. Simpan ditempat
dingin, berventilasi. Lantai gedung harus tahan asam.
Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali serta
sianida, sulfida, formaldehid, logam natrium, merkun
sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran
wadah asam.
TUMPAHAN DAN Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan HCI
KEBOCORAN harus menggunakan alat pelindung diri, terutama
pelindung pernafasan, kulit dan mata. Uap dapat
disemprot dengan air. Tumpahan yang tidak bisa
diambil dinetralkan dengan soda atau kapur tohor.
Siram dengan air
ALAT Pernafasan: respirator kimia penyerap HCL atau
respirator dengan pasokan udara (self-contained
PELINDUNG DIRI
breathing apparatus).
Mata & muka: kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit: gloves (neoprene, nitrine)
PERTOLONGAN Terhirup: bawa ke tempat udara segar dan bila korban
tidak bernafas, beri pernafasan buatan.
PERTAMA
Terkena kulit: segera cuci dengan air bersih selama 15
menit..
Terkena mata: segera cuci dengan air bersih paling
tidak 15 menit. Bawa ke dokter
Tertelan:
kumur dengan air. Bila sadar beri minum 1-2 gelas air,
untuk pengenceran. Jangan diberi minum bila tidak
sadar. Bawa ke dokter guna pengobatan.
Sikloheksana adalah pelarut organik yang tak berwama. Dipakai sebagai pelarut
eter selulosa, minyak, lemak, resin, karet. Juga dipakai untuk mengambil cat dan
vernish. Dipakai pula dalam industri nilon dan fungisida. Termasuk bahan yang
mudah terbakar, dan pernah menimbulkan kecelakaan besar (major accident) di
Flixborough (Inggris) pada tahun 1974, dimana sikloheksana dioksidasi oleh
udara pada tekanan dan suhu tinggi, dalam proses pembuatan kaprolaktan (bahan
baku pembuatan nilon).
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan: Bila terkena kulit menyebabkan
iritasi. Juga iritan terhadap mata dan membran mukos.
Penghirupan uap dapat menyebabkan pusing, mau muntah
atau kehilangan keseimbangan. Kadar tinggi dapat
menyebabkan narkotis, dan mengganggu syaraf pusat. Bila
tertelan dapat berbahaya
Nilai ambang batas : 300 ppm (1050 mg/m³)
STEL: 375 ppm
Toksisitas:
IDLH = 10.000 ppm. Dosis letal oral : 0,5 - 5 g/kg (manusia)
KEBAKARAN Bahaya kebakaran jika kontak dengan nyala api. Titik nyala
(flash point) : 4,6°C dan konsentrasi mudah terbakar (LFL-
UFL) : 1,3 - 8,4%. Suhu terbakar dengan sendirinya : 245 ° C
(ignition point).
REAKTIVITAS Stabil dalam kondisi normal. Bereaksi dengan bahan
oksidator. Uap bersifat ekplosif jika ada api atau nyala.
Eksplosif bila bercampur dengan cairan N2O4. Amat eksplosif
pada kondisi suhu dan tekanan tinggi.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cair, bau minyak Berat jenis cairan g/ml: 0,799 (20⁰C)
bumi Berat jenis uap : 2,90 (udara=1)
Titik leleh : 6,47⁰C Kelarutan : tidak larut dalam
Titik didih : 80,7⁰C air, tetapi larut dalam eter; larut sebagian
Tekanan uap : 100 mmHg (60,7⁰C) dalam alkohol, dan benzena
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Bekerja di ruang asam. Jangan menghirup bahan.
DAN Hindari terbentuknya uap atau aerosol. Lindungi dari
PENYIMPANAN udara dan lembab. Jauhkan dari nyala terbuka,
permukaan panas, dan sumber penyulut. Jauhkan dari
panas dan sumber api. Simpan wadah tertutup rapat di
tempat yang kering dan berventilasi baik.
TUMPAHAN DAN Tutup saluran pembuangan. Kumpulkan, ikat dan
KEBOCORAN pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan
pembatasan bahan. Ambil dengan bahan penyerap
cairan, teruskan ke pembuangan. Jangan membuang ke
saluran pembuangan, karena dapat memicu ledakan.
ALAT Mata : kacamata pengaman
Tangan : gunakan sarung tangan berbahan karet
PELINDUNG DIRI
nitril
Pernafasan : filter A (menurut DIN 3181)
PERTOLONGAN Terhirup : segera hirup udara segar. Konsultasikan
dengan dokter jika merasa tak sehat.
PERTAMA
Kulit : cuci dengan air yang banyak. Lepaskan
pakaian yang terkontaminasi.
Mata : bilas dengan air yang banyak dengan
kelopak mata terbuka lebar.
Tertelan : Jaga saluran pernapasan tetap terbuka.
Segera panggil dokter. Jika muntah secara
spontan dapat beresiko aspirasi.
PEMADAMAN API Gunakan Karbon dioksida (CO₂), Busa, Serbuk kering
untuk memadamkan api.
INFORMASI LINGKUNGAN
Jangan membuang limbah sikloheksana ke saluran pembuangan biasa, karena
dapat beresiko ledakan. Tinggalkan dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan
dengan limbah lain.
Amonium besi (II) sulfat, atau garam mohr, adalah senyawa anorganik
dengan rumus amunium besi sulfat mengandung dua kation yang berbeda, Fe+
dan NH4+ ini adalah reangen yang mudah mengkristal, dan kristal menahan
oksida melalui udara amonium besi sulfat larut dalam air dan memiliki
geometri molekul oktahedral.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Efek kesehatan potensial akut kulit menyebabkan
gangguan pada kulit. pada mata menyebabkan
gangguan sementara dan pembengkakan. Penyebab
iritasi saluran pernafasan, bisa berupa batuk, mengi,
sesak nafas. Bisa menyebabkan paru busung. Jika
tertela menyebabkan keerusakan ginjal, mual, tidak
nafsu makan, muntah isi perut berwarna coklat atau
berdarah, diare dan tinja hitam.
Meningkatkan akumulasi zat besi dalam tubuh
terutama di sistem hatu, limfa dan limfatik. Kontak
mata berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan
warna pada lensa mata.
Nilai Ambang Batas:
1 mg/m3
Toksisitas:
-
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar.
REAKTIVITAS Reaktif terhadap udara dan peka cahaya. Perlahan
mengoksidasi di udara.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : kristal, hijau Tekanan Uap : - mmHg
terang Densitas : 1,25 g/cm 3 pada
Titik leleh : 100˚C 20˚C.
Titik didih : -
Sedikit larut dalam air panas
26,9g/100ml pada 20˚C. Tidak larut
dalam etanol.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN Apabila terkontaminasi, segera ganti pakaian yang
DAN terkontaminasi dan rendam didalam air. Pelindung kulit
PENYIMPANAN preventif cuci tangan dan muka setelah bekerja dengan
bahan tersebut. Simpan bahan pada wadah yang tidak
mengandung logam dan ditempat yang tertutup rapat.
TUMPAHAN Nasihat untuk personel nondarurat. Jangan menghirup
uap uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan.
Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah
bahaya, amati prosedur darurat, dan hubungi ahli.
ALAT Pernafasan : Respirasi filter P2 (diperlukan jika uap
PELINDUNG aerosol dihasilkan saja)
DIRI Mata : Kacamata goggles.
Kulit : Sarung tangan, pakaian tahan bahan asam, dan
sepatu.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar.
PERTAMA Terkena Kulit : segera cuci dengan air bersih dan air
sabun.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
Tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran
atau susu.
PEMADAMAN Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai
API dengan situasi lokal dan lingkungan sekeliling. Tekan
gas/uap/kabut dengan semprotan air jet. Cegah air
pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan
atau sistim air tanah.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan
lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya dan jangan
dicampurkan dengan limbah lain. Jangan biarkan produk masuk saluran
pembuangan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB : 083-99 CAS : 50-00-0
ETIL ALKOHOL C2H6O ETHYL
ALCOHOL
Ethanol
Alcohol
Methylcarbinol
Fermentation Alcohol
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat
: Padat, bubuk atau Tekanan Uap : 50 mmHg
kristal. Berat jenis uap :4,34 (udara=1)
Titik leleh
: 347˚C Berat jenis cairan : 1,573 (16˚C)
Titik didih
: Sublimasi Sedikit larut dalam air, tidak larut
Suhu Kritis
: -˚C dalam eter.
KESELAMATAN DAN PENGAMAN
PENANGANAN DAN Hindari terbentuknya debu agar tidak
PENYIMPANAN terhirup kedalam paru-paru. Jua jangan
sampai kontak kulit an hindari panas untuk
mencegah pengurain. Bekerja dengan debu
melamin harus memakai masker debu.
Simpan bahan dalam ruang yang dingin
dan kering.
TUMPAHAN Tumpahan bahan dapat dibasahi dengan air
agar tidak menibulkan debu kemudian
dikumpulak dalam wadah untuk nanti
dibuang. Dapat juga diserap dengan kertas
penyerap yang basah. Lantai dapat
dibersikan dengan air sabun.
ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : Masker pelindung dari debu
( filter debu ).
Mata : Kaca mata dan Goggles atau
perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan Pakaian kerja.
PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat
PERTAMA udara segar.
Terkena Kulit : segera cuci dengan air
bersih dan air sabun.
Terkena mata : cuci dengan air bersih,
Tertelan : beri minum banyak air untuk
pengenceran atau susu.
PEMADAMAN API Air dapat dipakai sebagai pemadam api
selain pemadam yang lain seperti dan
busa.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka
atau insenerator. Insenerator perlu dilengkapi dengan scrubber, untuk
menyerap gas racun yang terbentuk.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : >28˚C (terurai) Berat jenis : 1,769
Wujud : padat, kristal Kelarutan : 76,7 g/100 ml air (25oC)
Warna : putih sampai cokelat pH larutan 0,1 M = 5,5. Tidak larut dalam
Alkohol dan aseton
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Usahakan agar tidak terbentuk debu ditempat kerja.
DAN Pasang ventilasi umum “local exaustes” untuk
PENYIMPANAN menurunkan cemaran dibawah 10 mg/m3. Jaga
kebersihan, jangan makan,minum dan merokok
ditempat kerja. Sediakan alat pancuran air pencuci mata
dan safety shower. Simpan bahan di tempat dingin,
berventilasi, kering dan jauhdari bahan inkompatibel
terutama adalah oksidator kuat.
TUMPAHAN DAN Isolasi daerah tumpahan, beri ventilasi dan beri tahu
KEBOCORAN safety personel. Tangani tumpahan dengan memakai
pelindung diri. Skop dan kumpulkan bahan yang
tertumpah dalam wadah khusus, tetapi jangan disapu
agar tidak menimbukan debu. Kumpulan limbah dapat
dibuang atau dimanfaatkan untuk pupuk.
ALAT Pernafasan :respirator debu sesuai dengan OSHA
PELINDUNG DIRI Mata/Muka :kacamata dan Goggles
Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu.
PERTOLONGAN Penghirupan :segera pindahkan korban ketempat
PERTAMA udara segar, beri pertolongan
pernafasan bila perlu.
Terkena kulit :lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Siram dengan air bagian tubuh yang
terkena bahan, alirkan air terus 15
menit. Cuci dengan air sabu
Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka kelopak
mata semprot dengan hati-hati, bawa ke
dokter.
Tertelan : bila sadar beri minum1-2 gelas dan
usahakan agar muntah
Toksisitas:
LD-50 (rat,oral) : 3250 mg/Kg
KEBAKARAN Ferinitrat termasuk bahan yang tidak terbakar (non-
combustible)tetapi sifatnya yang oksidator dapat membakar
bahan-bahan organic seperti kayu, kertas dan minyak.
REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamardalam wadah tertutup dan rapat.bila
dipanaskan akan terurai mengeluarkan uap beracun NOx dan
HNO3. Bereaksi dengan : aluminium, sianida, asetilen,
hipoposfit, dan magnesium (bahan inkompatibel)
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal Berat jenis : 1,7 (200C)
violet Kelarutan : larut dalam air
Titik leleh : 47,2˚C dan bersifat asam
Titik didih : 125˚C (terurai) Larut pula dalam alkohol dan aseton
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari terbentuknya debu dan hindari pula penghirupan
DAN dan kontak dengan mata dan kulit.beri ventilasi atau
PENYIMPANAN “local exhauster” di tempat kerja agar cemaran < NAB.
Jauhkan bahan dari zat mudah terbakar. Simpan bahan
ditempat yang dingin, kering, berventilasi, jauh dari api
dan bahan inkompatibel. Menyimpan bahan tidak boleh
dalam wadah kayu ataunlogam, karena kedua jenis
wadah tersebut akan dirusakoleh larutan.
TUMPAHAN DAN Beritahu safety personel, isolasi daerah kebocoran.
KEBOCORAN Enangan bahan tertumpah harus memakai alat
pelindung diri. Matikan api atau sumber penyalaan lain.
Jauhkan bahn-bahan organic mudah terbakar dari bahan.
Sedikit bahan tumpahan, masukkan kedalam wadah
untukpembuangan dengan cara basah atau vakumm.
Tumpahan cairan/larutan dapat diserap dengan pasir
atau tanah.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Penghirupan debu akan mengurangi kenyamanan kerja
(nuisance), iritasi pada saluran pernafasan dan paru-paru
dalam kadar cemaran yang tinggi. Efek krinis belum ada
yang dilaporkan.
Nilai Ambang Batas:
10 mg/m3 –ACGIH 2000
Toksisitas:
Efek tumor pada tikus (inplant) 90 mg/Kg
KEBAKARAN Alumina adalah bahan yang tidak terbakar (non-combustible)
REAKTIVITAS Termasuk bahan yang stabil dalam kondisi penyimpanan
normal. Tidak mengalami polimerisasi. Termasuk bahan
yang agak inert, dan bereaksi dengan klor, klor triflourida
dan etilenoksida
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat,kristal, violet Berat jenis : 3,5-4,0
Titik leleh : 2977˚C Kelarutan : tidak larut dalam air
Titik didih : 2050˚C
Bau : tidak berbau
Iron Nitrate
Iron (III) nitrate, anhydrous
Iron Trinitrate
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan :
KESEHATAN Penghirupan debu bahan mengakibatkan iritasi pada
hidung, tenggorokan serta dapat menyebabkan
pulmonary edema (cairan dalam paru-paru).Iritasi
terjadi bila kontak kulit dan mata. Tertelan
mengakibatkan gangguan perut, muntah-muntah,
diare, asidosis, gangguan hati dan bahkan kematian
akibat shock.
Nilai Ambang Batas :
1 mg/m3
(sebagai Fe).
Toksisitas :
LD-50 (rat,oral) : 3250 mg/kg.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud Zat : padat, kristal, violet Kelarutan : Larut dalam air dan
Titik Leleh : 47,2 bersifat asam.
Berat Jenis : 1,7 (20℃) Larut pula dalam alkohol dan aseton.
Titik Didih : 125
Limbah bahan bersifat racun bagi hewan air dengan LC-50 (stripped bass) : 20
ppm (96 jam). Tidak mengalami biokonsentrasi. Limbah sebaiknya didaur ulang
untuk dimanfaatkan kembali dan tidak dibuang dalam perairan.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
KROTON ALDEHIDA C4H6 O CROTONALDEHYDE
2-Butenal 3
3 2
Crotonal
Crotylaldehyde
Berat Molekul : 70,10
SIFAT-SIFAT FISIKA
Pembuangan kroton aldehida dalam perairan akan meracuni kehidupan dalam air.Bahan
sisa pakai dapat dibakar langsung atau dilarutkan dalam pelarut organic (etanol dan
benzene) untuk kemudian dibakar dalam insenerator.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan,warna agak kuning Berat jenis g/ml :2,1497 (25 C)
Titik leleh : -16 C Berat jenis uap : 6,25 (udara=1)
Titik didih : 130,21 C Kelarutan dalam air : 1 mol dalam 9 mol air
Tekanan uap : 10 mmHg (23,5 C)
Limbah amat beracun.Dapat diolah dengan melarutkan dalam HCl pekat dan encerkan
dengan air agar terhidrolisa menghasilkan endapan (AsOCl).Larutkan endapan dalam HCl
6M dan tambahkan H2S.Endapan sulfide yang terbentuk dapat disaring,disimpan untuk
kemudian dibuang secara khusus di Pusat Pengolahan Limbah B-3 seperti di PPLI di
Citeureup,Bogor
SIFAT-SIFAT BAHAYA
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat atau cairan Berat jenis uap : 3,72 (udara=1)
Titik leleh : 31 C Tidak larut dalam air,tetapi larut dalam
Titik didih : 191 C alkohol,glikol dan larutan alkali
Berat jenis g/Ml : 1,047 (20 C)
INFORMASI LINGKUNGAN
Pembuangan limbah kresol ke dalam perairan akan mematikan ikan,udang, dan binatang
lain,sebagaimana fenol.Limbah kresol dapat dimusnahkan dengan pembakaran dalam
insenerator.Cresol dalam air limbah dapat didegradasi secara biologi.
0
3 2
Besi (III) klorida atau feri klorida adalah suatu senyawa kimia yang merupakan
komoditas skala industri, dengan rumus FeCl₃. Senyawa ini umum digunakan
dalam pengolahan limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis di
industry maupun laboratorium.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan:
Keterpaan air raksan dalam jangka panjang dapat menggangu
kesehatan berupa lemah badan, hilang nafsu makan,
KESEHATAN gangguan pencernaan dan ginjal. Juga dapat mengganggu
sistem urat syaraf berupa tangan gemetar (tremor) atau
gangguan mental atau kerusakan jaringan otak. Dapat masuk
ke dalam tubuh lewat kulit, tetapi yang paling berbahaya
adalah lewat paru-paru. Proses keracunan terjadi akibat
reaksi air raksa dengan sulfur dalam enxim tubuh. Dapat
menimbulkan perobahan keturunan (degenerasi).
Nilai Ambang Batas:
0,025 mg/m3 . BEI : 15 g/L (darah) : 35 g/g kreatin (urine).
ACGIH : 2000
KEBAKARAN Tidak mudah terbakar
REAKTIVITAS Stabil. Bereaksi dengan asam nitrat membentuk uap NOx
yang beracun. Bereaksi dengan sulfur membentuk HgS.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud Zat : Padat Berat jenis uap : 3,62 (udara = 1)
Titik didih : 316ᵒC (600,8ᵒF) Tidak larut dalam air
Titik lebur : 306ᵒC (582,8ᵒF) Larut dalam asam nitrat
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
KALIUM NITRAT KNO3 POTASSIUM NITRAT
0
1 0
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -77,7˚C Berat jenis uap : 0,6 (udara = 1)
Titik didih : -33,4˚C Tekanan uap : 400 mmHg (-45,4℃)
Kelarutan dalam air : 31 g/100g Suhu kritis : 133℃
(25℃)
INFORMASI LINGKUNGAN
Amoniak dalam air sangat beracun dalam ikan, udang dan binatang air lainnya. Dapat
menimbulkan kesuburan tanaman air (eutropia). NH3 dalam air dapat dibuang dengan
proses stripping (pH optimum + 12) atau dengan proses mikrobiologi. Limbah amonia
dapat dinetralkan dengan asam sulfat membentuk amonium sulfat (pupuk ZA). Baku
mutu udara ambient untuk pencemar amonia : 2 ppm. Asap tebal akibat kecelakaan
dalam transportasi dapat disemprot dengan air.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Penghirupan uap/debu dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan
batuk dan sesak napas. Keterpaan pada kulit selain iritasi dapat
mengakibatkan dermatitis. Kontak mata berakibat pula iritasi.
Tertelan mengakibatkan deuritasi (urin bertambah), pusing dan mau
muntah.
Nilai Ambang Batas:
10 mg/m3 . STEL : 20 mg/m3 – ACGIH 2000
Toksisitas:
LD – 50 (tikus, oral) 1650 mg/kg
KEBAKARAN Tidak terbakar. Dalam kondisi kebakaran, terurai menjadi NH3 dan
HCL yang dapat menyebabkan korosi logam-logam.
REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar. Bahan dapat menguap dan terkondensasi
pada permukaan dingin. Bereaksi dengan asam, basa dan karbonat.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat :padat, kristal atau Berat jenis : 2,7 – 2,95 g/ml
granular Kelarutan : larut dalam air
Titik leleh : 350℃ Tekanan uap :1mmHg, menyublim
Titik didih : 520℃ pH : 1% - 5,5; 10% - 5,0
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan atau bekas semprotan pemadaman api dimana bahan ikut terbakar, tidak
boleh dibuang dalam perairan, karena dapat menyebabkan pencemaran dan asam.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
0
1 0
Berat Molekul : 100,09 0
Kalsium karbonat atau dolomit (nama dagang) dapat berupa bubuk atau kristal, tak
berbau dan tak ada rasa. Banyak dipakai dalam industri untuk pembuatan air kapur,
semen, cat, penetral asam. Juga dipakai dalam industri farmasi dan pertanian. Tidak
toksik, kecuali mengandung CaO atau Ca(OH)2 yang bersifat iritan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap kesehatan :
Debu kapur bersifat mengganggu pernapasan dan kenyamanan, tetapi tidak
menimbulkan pneumoconiosis. Sedikit iritan pada mata dan kulit. Penelitian
menujukkan pengaruh terhadap paru-paru baru terlihat setelah 25-30 tahun.
Nilai Ambang Batas: 10 mg/m3 (debu total)
KESEHATAN Toksisitas:
Tidak toksik, dengan dosis letal diatas 15 g/kg.
KEBAKARAN Tidak terbakar. Bila dibakar atau dipanaskan berubah menjadi CaO
dengan mengeluarkan gas CO2.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : 825℃ (α) dan 1339℃(β) Berat jenis uap :2,7 –2,95 g/ml
Titik urai : 825˚C Tidak larut dalam air dan alkohol
Wujud zat: bubuk atau kristal putih Larut dalam asam encer
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Meskipun debu tidak berbahaya, tetapi hindari
terbentuknya debu dan beri ventilasi yang baik di tempat
kerja. Alat pelindung diri dengan masker cukup efektif.
PENANGANAN Hindari interaksi dengan F2 dalam penyimpanan,
DAN jauhkan bahan dari asam dan garam yang bersifat asam.
PENYIMPANAN
Tumpahan bahan dapat dibersihkan dengan air atau kain
TUMPAHAN DAN basah agar debu tidak berterbangan. Lantai bekas
KEBOCORAN tumpahan dapat disiram dengan air.
ALAT Pernafasan : Masker dengan filter debu
PELINDUNG DIRI Mata/Muka : Kacamata, goggles
Kulit : Gloves dan pakaian kerja
PERTOLONGAN Terhirup : Pindahkan ke tempat udara segar
PERTAMA Terkena mata : Cuci dengan air dan alirkan selama 15
menit
Terkena kulit : Cuci dengan air
PEMADAMAN API Apabila terikut dalam kebakaran, CaCO3 tidak
mengganggu penggunaan APAR seperti air, bubuk
kimia dan CO2, bahkan dalam proses pemanasan
mengeluarkan gas CO2 yang membantu pemadaman api.
INFORMASI LINGKUNGAN
Debu bahan tidak berbahaya, merupakan debu pencemar yang biasa. Standar
baku mutu udara ambient : 0,26 mg/m3.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dalam lingkungan air akan menyebabkan sifat basa. Belum ada
data ekotoksisitas
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat:cairan, jernih – kuning. Berat Jenis : 1,50269 (25° C)
Titik leleh : -42° C HNO3 fuming: merah coklat
Titik leleh : -42° C Berat jenis uap: 1,01 (udara = 1)
Kelarutan dalam air : larut dalam
melepaskan panas
Lunar caustic
Nitrit acid, silver salt
Silber nitrat
POTASIUM DIKROMAT
POTASIUM K2Cr2O7 POTTASIUM
DIKROMAT Potasium dichromate DICHROMATE
0
4 0
KALIUM HIDROKSIDA
KOH POTASSIUM
KALIUM
HYDROXIDE
HIDROKSIDA
Caustic potash
Potassium hydrate 0
Lye 3 1
Sym-Trinitrotoluol
Trinitrotoluol 4
TNT
Triton 2 4
Trotyl
Berat Molekul :
227,15
TNT adalah bahan peledak, baik dipakai dalam peperangan maupun
eksplorasi tambang. Mudah meledak kena panas, tumbukan dan gesekan.
Bereaksi hebat dengan reduktor. Selain itu dipakai pula untuk bahan antara
(intermediate) dalam pembuatan zat warna dan bahan kimia fotografi.
Bahaya terletak pada sifat kemudahan terbakar dan eksplosif (mudah
meledak).
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek terhadap Kesehatan :
Penghirupan uap bahan dapat menyebabkan pusing,
lemah, anemia, keracunan dan hepatitis. Dalam jangka
panjang dapat menimbulkan sianosis. Bila terkena kulit
KESEHATAN
dapat menyebabkan dermatitis. Dapat masuk ke dalam
tubuh lewat kulit.
Nilai Ambang Batas :
0,5 mg/m3 (kulit)
Terbakar atau meledak bila kena panas atau api. Jumlah
sedikit dapat dibakar. Pembakaran mendadak akan
KEBAKARAN
timbul eksplosi. Kandungan energi amat besar : 277
kcal/mol atau 1,22 kcal/g.
Bahan peledak perlu inisiator (oksidator). Bereaksi
hebat dengan zat reduktor. Akan meledak bila
dipanaskan sampai 232°C atau mengalami tumbukan
REAKTIVITAS dan gesekan. Termasuk bahan eksplosif yang amat
kuat. Bila terurai akibat panas dapat mengeluarkan uap
toksik NOx.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat Berat jenis : 1,654 g/mL (20°C)
Titik leleh : 82°C Kelarutan : sedikit dalam air
Titik didih : 240°C Larut dalam alkohol, aseton, eter dan
benzena. Tidak larut dalam air.
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Hindari menghirup uap atau debu, demikian juga
kontak dengan kulit. Jauhkan dari panas, api atau
tumbukan karena dapat meledak. Simpan dalam
PENANGANAN ruangan dingin yang bebas eksplosi. Jauhkan dari
DAN bahan reduktor, oksidator dan panas. Penyimpanan
PENYIMPANAN dalam keadaan lembab lebih stabil dari pada kering.
Hati-hati pemanasan akibat sinar matahari atau cuaca
yang panas. Pekerja harus memakai alat pelindung diri
sepatu, pakaian kerja, gloves dan goggles.
Bila terjadi tumpahan, basahilah dengan alkohol agar
TUMPAHAN
tidak menimbulkan debu. Debu di lantai dapat
DAN
dibersihkan dengan kertas yang dibasahi dengan
KEBOCORAN
alkohol. Cuci lantai dengan air sabun.
Pernafasan : masker penyerap debu atau uap
ALAT organik.
PELINDUNG Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka.
DIRI Kulit : gloves (sarung tangan) dan pakaian
kerja.
Kontak kulit : cuci dengan air yang banyak, dan
kemudian dengan air sabun.
Bilas dengan air.
Kontak mata : cuci dengan air bersih, alirkan air
PERTOLONGAN
selama 20-30 menit. Cari
PERTAMA
pengobatan.
Penghirupan : pindahkan ke tempat udara bersih.
Tertelan : bila sadar berilah minum air atau
susu. Bawa ke dokter.
Pemadaman api dapat dilakukan dengan
PEMADAMAN
menyemprotkan air, gas karbon dioksida atau bubuk
API
kimia kering.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah bahan dapat dimusnahkan dengan mencampur dengan pelarut mudah
terbakar (alkohol, benzena) dan dibakar dalam insenerator yang
diperlengkapi dengan scrubber.
Diethyl ether
Anesthetic ether
Ethyl ether 4
Diethyl oxide 2 1
Eter atau dietileter adalah senyawa eter alkana, berupa cairan tak berwarna,
berbau sedikit manis dan merupakan cairan pembius. Amat mudah terbakar,
dan sering menimbulkan kebakaran. Dalam industri dipakai sebagai pelarut,
ekstraktor dan aditif bahan bakar. Juga untuk reagen sintese organik. Dalam
penyimpanan dapat membentuk peroksida yang eksplosif, hati-hati di waktu
distilasi.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
Efek jangka pendek (akut) :
Penghirupan dapat berakibat iritasi pada hidung dan
tenggorokan. Pada konsentrasi yang lebih tinggi dapat
berakibat pusing, mau muntah. Kehilangan rasa
(anestesis) dapat terjadi bila menghirup udara berkadar
eter 3,6 – 6,5%. Pada kadar lebih tinggi dapat
menimbulkan kematian. Terkena mata menyebabkan
pedih. Tidak berbahaya bila kena kulit.
KESEHATAN Efek jangka panjang (kronis) :
Penghirupan yang terus menerus menyebabkan badan
lemah, lesu, hilang nafsu makan dan nafas pendek.
Nilai Ambang Batas :
400 ppm (1200 mg/m3). STEL:500 ppm (1500 mg/m3)
– ACGIH 2000.
Toksitas :
LC50 (tikus , 4 jam) : 3200 ppm; LD50 (tikus, oral) :
1200 mg/kg.
KEBAKARAN Amat mudah terbakar. Uap dapat dinyalakan oleh
loncatan bunga api. Pengadukan dapat menimbulkan
listrik statis, yang dapat membakar.
Titik nyala : -45°C
Titik bakar : 180°C (AIT)
Daerah mudah terbakar : 1,85% - 48%
Uap lebih berat dari udara.
Eter paling sering menimbulkan kebakaran dalam
laboratorium.
Tidak stabil pada kondisi penggunaan, terutama suhu
tinggi. Pada proses penyimpanan membentuk peroksida
yang bersifat eksplosif bila kena panas terutama pada
REAKTIVITAS
saat distilasi. Penguraian termal mengeluarkan gas CO
dan CO2. Bereaksi hebat dengan klor, K/Na-peroksida,
O2 cair dan HNO3.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan, jernih Berat jenis cairan : 0,7134 (air =
1) Titik leleh : -116°C pada 20°C.
Titik didih : 34,5°C Berat jenis uap : 2,55 (udara =
1)
Tekanan uap : 439,8 mmHg (20°C) Kelarutan sedang dalam air.
Larut sempurna dalam alkohol,
ksilena dan pelarut organik lain.
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Bila bekerja dengan eter, singkirkan semua sumber
pemanasan dan penyalaan seperti nyala, bara api,
logam panas. Memanaskan eter harus dengan penangas
air atau “heating mantle”. Berbahaya bila dipanaskan
PENANGANAN dengan hotplate atau bunsen/nyala api. Sebelum
distilasi eter lama (bekas), test adanya peroksida
DAN
(eksplosif) dengan larutan KI dan peroksida dapat
PENYIMPANAN diambil dengan larutan ferosulfat. Simpan di tempat
dingin, berventilasi, bebas dari panas dan sumber
penyalaan dan jauhkan dari oksidator, halogen dan
senyawa sulfur. Pasang poster di tempat kerja :
“DILARANG MEROKOK”.
Bila ada eter tertumpah, segera matikan nyala api dan
TUMPAHAN jauhkan sumber penyalaan. Siapkan pemadam
kebakaran. Beri ventilasi, serap tumpahan ke dalam
DAN
tanah atau pasir, untuk kemudian dibakar di tempat
KEBOCORAN aman. Hindari tumpahan masuk ke dalam perairan atau
sungai.
ALAT Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap
organik (cartridge) atau
PELINDUNG
respirator dengan udara
tekan.
Mata/muka
: Kaca mata, goggles dan perisai
DIRI muka.
Kulit : Gloves, dan pakaian pelindung
(PVC, CPE).
Dengan memakai alat pelindung diri, pindahkan korban
keracunan ke tempat udara segar dan beri pertolongan
PERTOLONGAN dengan pernafasan buatan bila nafas berhenti. Segera
bawa ke dokter. Bila terkena mata segera cuci dengan
PERTAMA air hangat dan bersih selama 20 menit. Bila terkena
kulit, cukup dicuci dengan air dan bila tertelan, beri
minum air bila sadar. Bawa ke dokter.
Kebakaran eter dapat dipadamkan dengan karbon
PEMADAMAN dioksida, bubuk kimia dan busa. Air justru berbahaya,
karena tak mampu mendinginkan di bawah titik nyala
API dan bahkan akan memperbesar kebakaran (eter berada
di atas air).
INFORMASI LINGKUNGAN
Pembuangan eter bekas pakai atau limbah ke dalam perairan atau sungai
amat berbahaya, karena sebagian eter mengambang, menguap dan bila
terkena penyalaan akan segera terbakar dan menuju sumber pembuangan.
Eter sisa pakai dapat dimusnahkan dengan pembakaran di tempat terbuka,
atau dalam insenerator. Hati-hati kemungkinan adanya peroksida yang
eksplosif.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
METHANOL
LKB: 8388 CAS: 67-56-1
METHANOL CH3OH ACETONE
ALCOHOL
3
2 0
Berat Molekul: 32,04 g/mol
cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan
beracun dengan bau yang khas. Penggunaan sebagai bahan bakar. Penggunaan
dalam bahan pembersih. Gunakan sebagai reagent laboratorium.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek (akut):
Uap atau mist bersifat iritan terhadap hidung, tenggorokan,
dan mata
Efek jangka panjang (kronis):
Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang
lama atau berulang
Nilai Ambang Batas:
15 mg/l Medium: Kencing Time: akhir giliran kerja
Parameter: Metanol (latar belakang, nonspesifik )
Toksisitas:
Alga : EC50 72 hr Selenastrum capricornutum 22000 mg/l
KEBAKARAN Melepaskan gas beracun, uap. karbon monoksida, karbon
dioksida, formaldehida.
REAKTIVITAS Uap dapat membentuk campuran eksplosif dengan udara.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -97,8˚C Larut pula dalam air
Titik didih : 64,5˚C
Densitas : 0,792 g/ml
Berwujud cair tak berwarna
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Gunakan di tempat yang berventilasi baik. Kenakan
DAN pakaian dan alat pelindung diri. Dekontaminasi personil,
PENYIMPANAN area tumpahan dan semua perkakas dan peralatan.
Gunakan peralatan tahan ledakan. Gunakan praktik
kebersihan industri yang baik dalam menangani bahan
ini. Cuci tangan dan bagian lain yang terpapar dengan
sabun ringan dan air sebelum makan, minum atau
merokok dan meninggalkan pekerjaan. Wadah kosong
mungkin mengandung sejumlah sisa dari produk ini; oleh
karena itu, wadah kosong harus ditangani dengan hati-hati.
Uap jangan dihirup.
Jaga tetap dingin/sejuk. Simpan di tempat terkunci.
Simpan/letakkan di dalam kemasan asli. Jauhkan dari
sinar matahari langsung, dan jauh dari panas, air, dan
bahan yang tidak kompatibel.
Jaysol 2 0
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan:
Perdarahan saluran cerna dapat terjadi karena gastritis yang
diinduksi oleh alkohol, esophagitis, dan duodenitis.
Pankreatitis akut merupakan penyebab umum munculnya
rasa nyeri pada perut dan muntah.
Nilai Ambang Batas:
1.000 ppm
Toksisitas: Keracunan untuk ikan Tes flow-through
EC50 Pimephales promelas: 15.300 mg/l; 96 h
KEBAKARAN Mudah terbakar
REAKTIVITAS Uap dapat membentuk campuran mudah-meledak dengan
udara.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan Densitas : 0,7893 g/ml
Titik leleh : -144˚C Kelarutan : larut dalam air
Titik didih :
78,32˚C
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan
DAN berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan sumber api.
PENYIMPANAN
TUMPAHAN DAN Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar
KEBOCORAN tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan. Ambil
dengan bahan penyerap cairan (misal Chemizorb® ).
Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena.
ALAT Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap/debu
PELINDUNG DIRI Mata/Muka :kacamata dan Goggles
Kulit :kontak penuh: Bahan sarung tangan:
karet butil Tebal sarung tangan: 0,7 mm
Waktu terobosan: > 480 min kontak
percikan: Bahan sarung tangan: Karet
nitril Tebal sarung tangan: 0,40 mm
Waktu terobosan: > 120 min Sarung
tangan pelindung yang digunakan harus
mengikuti spesifikasi pada EC directive
89/686/EEC dan standar gabungan d
EN374.
PERTOLONGAN Penghirupan : hirup udara segar
PERTAMA Terkena kulit :Tanggalkan segera semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan
air/ pancuran air.
Terkena mata : segera cuci dengan air bersih untuk
dekontaminasi. Alirkan air sampai ±15
menit. Bawa ke dokter
Tertelan :segera beri korban minum air putih
(dua gelas paling banyak). Periksakan
ke dokter.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek jangka pendek:
Dapat menyebabkan pingsan karena uap berpengaruh pada
syaraf pusat, Iritasi kulit.
Efek jangka panjang:
Diduga dapat merusak janin, penyebab penyakit kanker,dapat
erusak hati dan ginjal.
Nilai Ambang Batas:
10 ppm (50mg/m3)
KEBAKARAN Kloroform termasuk bahan yang tidak terbakar. Tidak
mempunyai nilai titik nyala, LFL dan UFL. Dalam kebakaran
atau pemanasan menghasilkan HCl dan Cl2 yang korosif dan
toksik.
REAKTIVITAS Bila kena pemanasan sinar matahari berubah menjadi asam.
Bersifat eksplosif bila kontak dengan bubuk Al dan Mg, atau
kontak dengan Na, K dan N 2O4. Teroksidasi oleh oksidator
kuat (kromat) menjadi fosgen dan klor yang toksik
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud Zat : Cairan, barbau eter Berat jenis uap : 4,12 (udara=1)
Titik Leleh : - 63,5 °C
Berat jenis cariran : 1,4832 g/mL
Titik Didih : 61,7 °C
(20°C)
Kecepatan Penguapan : 1,18 (Bu Ac = 1)
Kelarutan dalam air : 1 mL/200mL
(25°C)
0
TEMBAGA OKSIDA
2 1
CuO
Tembaga oksida ini adalah nanopartikel kering yang berfungsi sebagai pengisi
mengatasi masalah khas untuk permukaan seperti korosi dan goresan.
Meningkatkan kekerasan permukaan, meningkatkan ketahanan terhadap sinar
UV dan efek antiseptik. Menawarkan kemungkinan mengganti passivation
chrome permukaan. Juga menurunkan koefisien keausan dan gesekan.
Direkomendasikan untuk cat, pelapis galvanik dan aplikasi tinta.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Berbahaya jika terjadi kontak mata (iritan), tertelan, karena
terhirup. Sedikit berbahaya jika terjadi kontak kulit (iritan)
KEBAKARAN
REAKTIVITAS Reaktif dengan bahan organik, asam, kelembaban
SIFAT-SIFAT FISIKA
TEMBAGA KLORIDA
COPPER CHLORIDE 0
CuCl2 2 1
KALSIUM HIDROKSIDA
Ca(OH)2 0
2 1
SIFAT-SIFAT BAHAYA
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : 41-43⁰C Berat jenis zat : 1,07 (air=1)
Posfor (V) oksida ini adalah bahan pengering (dehydrating agent) yang kuat.
Dalam laboratorium sering dipakai dalam alat gelas yang disebut “drying
pistol”. Juga dipakai dalam pembuatan ester akrilat, surfaktan, gelas khusus dan
pemurnian gula. Bersifat korosif terhadap kulit serta iritan pada mata dan alat
pernafasan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KESEHATAN Efek terhadap kesehatan:
Bubuk halus atau uapnya dapat menyebabkan iritasi bila kena
mata dan saluran pernafasan. Kontak partikel langsung pada
mata dapat menimbulkan luka bakar yang permanen. Bila
terkena kulit juga dapat menimbulkan luka bakar.
Nilai ambang batas (NAB): - belem ditemukan
LC-50 (inhalasi): 0,061 mg/L/jam
Standar kebersihan yang lain: 1 mg (P₂O₅)/m³ udara
KEBAKARAN Tidak terbakar dan juga tidak menyebabkan kebakaran
REAKTIVITAS Bahan termasuk stabil. Amat higroskopik (amat mudah
menyerap uap air), membentuk asam posfat (meta, ortho).
SIFAT-SIFAT FISIKA
Wujud zat : padat, kristal putih Berat jenis g/ml : 2,39 (air=1)
Titik leleh : sublimasi pada Berat jenis uap :-
300⁰C Kelarutan dalam air : bereaksi
Tekanan uap : 1 mmHg (384⁰C)
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
PENANGANAN Hindari terbentuknya debu atau uap dalam tempat kerja.
DAN Hindari pula kontak bahan dengan air karena akan
PENYIMPANAN bereaksi hebat, eksotermik membentuk asam posfat
yang korosif. Jangan menyentuh bahan atau hindari
kontak dengan kulit. Simpan dalam wadah tertutup,
ruang dingin dan kering. Bahan inkompatibel: alkali,
logam, oksidator dan air.
TUMPAHAN DAN Bila terjadi tumpahan, jangan menyentuh bahan atau
KEBOCORAN menyiram dengan air. Jauhkan bahan mudah terbakar
dari bahan tumpahan. Tumpahan dapat dinetralkan
dengan Na₂CO₃, NaOH atau Ca(OH)₂. Pakailah alat
pelindung diri dalam penanganan tumpahan.
ALAT Pernafasan : masker dengan tekanan udara atau
PELINDUNG DIRI oksigen untuk keadaan darurat
Mata/Muka :kacamata dan Goggles atau perisai
muka
Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu.
PERTOLONGAN Terhirup : pindahkan korban segera ke tempat
PERTAMA udara segar. Bila tidakbernafas beri
bantuan pernafasan buatan.
Terkena kulit : segera bersihkan bagian terkena dan
cuci dengan air sabun.
Terkena mata : segera cuci dengan air bersih, bawa ke
dokter
Tertelan :beri norit dan minuman air untuk
pengenceran
PEMADAMAN API Api kecil: padamkan dengan bubuk kimia kering atau
karbondioksida
Api besar: semprotan air yang deras, tanpa mengarahkan
langsung pada bahan yang tertumpah. Pakailah alat
pelindung diri.
INFORMASI LINGKUNGAN
Bahan limbah atau bekas tumpahan dapat dinetralkan dengan campuran Na-
karbonat atau NaOH dengan kapur tohor (50:50). Campurkan, aduk dan atur pH
supaya netral, dan kemudian dapat disiram air yang banyak.
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
LKB: 044-98 CAS: 7783-06-4
HIDROGEN H₂S HYDROGEN
SULFIDA
SULFIDE
Hydrosulfuric acid
Sulfur hydride
Stink damp 4
3 0
Sewer (sour) gas
210
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
Hindarkan terbentuknya uap di tepat kerja, atau
bekerjalahdegan bahan beracun ini dalam almari asam atau
Penaganan
tempat berventilasi sempurna. Pakailah gloves untuk
dan menghindari kontak dengan kulit, karena dapat terserap ke
Penyimpana dalam tubuh lewat kulit. Hindarkan juga dari panas atau
nyala api. Simpan bahan dalam wadah yang tertutup rapat.
n
Tuang berventilasi dan bebas cahaya matahari. Bahan
inkompatibel: oksidator.
Tumpahan bahan dapat diserap dengan penyerap yang tidak
Tumpahan terbakar seperti pasir yang kemudian dimasukkan dalam
dan wadah untuk diuang secara khusus. A[abila terbentuk uapa
Kebocoran akibat tumpahan dapat disemprot dengan air. Penanganan
tumpahan harus memakai alat pelindung diri.
Pernafasan: masker dengan pasokan udara tekan atau self
Alat contained breathing apparatus (SCBA) terutama dalam
Pelindung keadaan darutrat.
Diri Mata.muka: kacamata, goggles, dan perisai muka.
Kulit: gloves terbuat dari karet dan pakaian kerja.
Penghirupan: Pindahkan korban ke tempat udara segar. Beri
bantuan pernafasan apabila denyut jantung dan pernafasan
lemah.
Pertolongan Terkena mata: cuci dengan air bersih, alirkan air selama 15
menit.
Pertama Terkena kulit: cuci dengan air sabun dan bilas dengan air
bersih.
Tertelan: beri air minum atau susu bila sadar. Beri norit agar
diserap. Bawa ke dokter.
Pemadaman Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan busa alkohol,
Api gas karbondioksida, dan bubuk kimia kering.
INFORMASI LINGKUNGAN
Bahan sisa pakai, limbah, atau tumpahan dapat ditambah dengan pasir+soda
(90:10). Campurkan serta tambahkan kertas untuk kemudian dibakar dalam
insenerator dengan scrubber.
211
KALIUM NATRIUM TARTRAT (NaKC 4H4O6.4H2O)
POTASSIUM SODIUM TARTRATE
Berat Molekul : 282,22
SIFAT-SIFAT BAHAYA
SIFAT-SIFAT FISIKA
212
Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan
yang aman taati tabel tindakan pencegahan. Segera
PENANGANAN ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim
DAN pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah
PENYIMPANAN bekerja dengan bahan tersebut. Kondisi penyimpanan
tertutup sangat rapat. Suhu penyimpanan yang
direkomendasikan lihat label produk.
Hindari penghisapan debu. Evakuasi dari daerah
bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli. Jangan
TUMPAHAN membuang ke saluran pembuangan. Tutup saluran.
DAN Kumpulkan, ikat, dan pompa keluar tumpahan. Amati
KEBOCORAN kemungkinan pembatasan bahan. Ambil dalam
keadaan kering. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan
area yang terkena. Hindari pembentukan debu.
Pernapasan : Diperlukan ketika debu dihasilkan.
Jenis filter yang direkomendasikan: Filter P 1
(menurut DIN 3181) untuk partikel padat bahan inert.
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan,
ALAT PELINDUNG
pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan
DIRI
pernapasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk
dari pabriknya.
Mata/wajah : Kacamata-pengaman
Tangan : Sarung tangan pelindung.
Pemberi pertolongan harus melindungi dirinya
dengan alat pelindung. Hirup udara segar, jika napas
terhenti: berikan napas buatan mulut ke mulut atau
PERTOLONGAN secara mekanik. Berikan masker oksigen jika
PERTAMA mungkin. Segera hubungi dokter. Jika terkena kulit,
bilaslah dengan air yang banyak. Segera beri korban
minum air putih (dua gelas paling banyak), saat
tertelan.
Pemadaman api dapat dilakukan dengan Air, Busa,
PEMADAMAN API
Karbon dioksida (CO2), dan serbuk kering.
INFORMASI LINGKUNGAN
Berbahaya mengakibatkan keracunan pada ikan. Derajat racun bagi daphnia dan
binatang tak bertulang lainnya yang hidup di air. Keracunan untuk ganggang.
Keracunan untuk bakteria. Sehingga pelepasan ke lingkungan harus
dihindarkan.
213
Seng Asetat
Zn(CH3COO)3
Health 3
Fire 0
Reactivity 2
Personal J
Protection
ZINC ACETATE adalah garam yang dihasilkan oleh reaksi seng oksida dengan
asam asetat dan dugunakan sebagai zat, styptic, dan emetic.
Diperoleh dalam bentuk anhidrat dan dihidrat. Keduanya adalah padatan Kristal
putih. Bahaya utama adalah ancaman yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
Langkah segera harus dilakukan untuk membatasi penyebaran ke lingkungan.
Digunakan untuk melestarikan kayu, membuat senyawa seng lainnya, sebagai
makanan dan pakan aditif.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
SIFAT-SIFAT FISIKA
214
KESELAMATAN DAN PENGAMANAN
INFORMASI LINGKUNGAN
Berbahaya mengakibatkan keracunan pada ikan. Derajat racun bagi daphnia dan
binatang tak bertulang lainnya yang hidup di air. Keracunan untuk ganggang.
Keracunan untuk bakteria. Sehingga pelepasan ke lingkungan harus
dihindarkan.
215