Bleach
Sodium Oxychloride
Liquid bleach
Terurai secara lamban, tetapi meningkat cepat bila suhu naik sampai
REAKTIVITA
40 0C, mengeluarkan gas racun CI2. Tidak meledak. Bereaksi
S
dengan reduktor dan asam dengan mengeluarkan gas beracun.
PERTOLONG
AN Terhirup : Bawa korban ke tempat segar, dapat diberi oksigen
PERTAMA perlu.
Terkena mata : Cuci dengan air bersih (hangat) selama 20 menit
dan
Dan pergi berobat.
Terkena kulit : Cuci dengan air atau sabun.
Tertelan : Kumur dan minum air 240-300 mL untuk
pengenceran,
Bila korban dalam keadaan sadar.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah NaOCI jangan dibuang ke perairan umum karena beracun. Netralkan dengan
natrium sulfite atau ferosulfat jangan menambah H 2SO4 2N. setelah reaksi reduksi
selesai, larutan disentralkan dengan basa atau natrium karbonat sebelum di buang,
sampai pH 6–9.
Oil of Vitriol
Battery Acid
Fertilizer Acid
PENGERTIA Asam sulfat banyak digunakan dalam industri. Cairan kental, amat
N korosif. Bereaksi dengan jaringa tubuh. Berbahaya bila kontak
dengan kulit dan mata. Bereaksi hebat dengan air dan
mengeluarkan panas (eksotermis). Bereaksi pula dengan logam,
kayu, pakaian, dan zat organik.
Uapnya amat iritatif terhadap saluran pernafasan.
SIFAT – SIFAT BAHAYA
INFORMASI LINGKUNGAN
Penyebab dalam air limbah dan mengganggu kehidupan tanaman dan binatang dalam
air. Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau kapur sampai pH 6-9 sebelum
dibuang ke lingkungan. Residu netralisasi dapat dicampur dengan tanah atau pasir.
Xylol
Dimethylbenzene
KESEHATAN
Efek jangka pendek (akut) :
Iritasi hidung dan tenggorokan, puysing dan mau muntah, bila
terhirup, berakibat fatal bila menghirup 1% kadar ksilena dalam
udara. Irirtasi dapat pula terjadi bila cairan atau uap kontak
dengan mata. Kontak dengan kulit dapat menjadikan kulit kering
dan pecah-pecah, dan bahan terserap ke dalam tubuh.
Efek jangka panjang (kronis) :
Jarang terjadi, kecuali dermatitis atau iritasi bila kontak dengan kulit.
Nilai Ambang Batas :
100 ppm (435 mg/m3 ); STEL = 150 ppm (655 mg/m3)
Toksisitas :
LD 50 = 2,5-10 ml/kg (tikus,oral); LC-50 (tikus,imkubasi) = 29 g/m 3 .
(4 hr).
REAKTIVITA Stabil terhadap panas, cahaya, udara, asam dan basa. Dapat
S teroksidasi
Jaga agar bahan jauh dari loncatan bunga api, nyala dan sumber
pernyalaan lain. Pasang tanda :”DILARANG MEROKOK”.
Hindari terbentuknya mist. Beri ventilasi dalam ruang kerja.
PROSEDUR
Simpan bahan ditempat dingin, kering dan berventilasi. Gudang
DAN
bahan jauh dari keramaian kerja . wadah selalu tertutup.
PENYIMP
Gudang harus bebas dari sumber pemanas dan nyala.
ANAN
Perhatikan grounding setiap peralatan dalam gudang dan drum
bahan. Bahan inkompatibel : oksidator.
INFORMASI LINGKUNGAN
Penyebab asam dalam air limbah dan mengganggu kehidupan tanaman dan binatang
dalam air. Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau air kapur sampai pH 6-9
sebelum dibuang kelingkungan. Residu netralisasi dapat dicampur dengan tanah
atau pasir.
Asam klorida adalah gas tak berwarna, larutan air agak berwarna
kekuning-kuningan. Korosif dan toksik. Gas berbau merangsang,
PENGERTIA
amat iritatif. Berbahay bila kontak dengan kulit dan mata atau
N
terhirup. Larutan asam banyak digunakan dalam laboratorium,
industri logam sebagai pelarut kerak dan penetralisasi basa.
Senyawa HCI stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan
REAKTIVITA terurai menjadi hidrogen dan klor. Larutan dalam air amat reaktif
S dengan logam-logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif.
Bereaksi dengan oksidator mengahsilkan gas klor yang toksik.
Bekerja dengan gas atau uap HCI harus dalam almari asam.
Waspada kebocoran gas. Demikian pula bila bekerja dengan
PROSEDUR larutan asam klorida. Simpan ditempat dingin, berventilasi.
DAN Lantyai gedung harus tahan asam. Jauhkan dari bahan
PENYIMP oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formaldehid,
ANAN logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa
kebocoran wadah asam.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah larutan HCI tidak boleh langsung dibuang ke sungai atau tanah, kecuali setelah
dinetralkan dengan larutan soda atau kapur sampai pH 6-9. Gas HCI dapat diserap
dalam larutan kapur. Cemaran HCI dalam udara dapat menyebabkan hujan atau
embun asam yang korosif terhadap instalasi logam.
Molecullar chlorine
Liquid chlorine
Chlolre
Bertholite
REAKTIVITA Stabil tidak sensitif. Bereaksi eksplosif dengan gas mudah terbakar.
S Bila dipanaskan, mengeluarkan gas (uap) yang amat toksik.
PEMADAMAN
Bubuk kimia kering, CO2, bila api besar : gunakan kabut air, dan
API
busa
INFORMASI LINGKUNGAN
Pencemaran gas CI2 dapat terjadi akibat kebocoran gas dari pabrik kertas, soda dan unti
pengolahan air (PDAM). Gas tersebut dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Gas klor (oksidator) dapat dinetralkan oleh larutan natrium sulft dalam larutan
natrium bikarbonat, atau minimal air kapur. Gas klor hanya sedikit larut dalam air.
Gas klor lebih berat dari udara.
FORMALDEHIDA CH2O FORMALDEHYDE
Formalin
Methanal
Methyl aldehyde
Methylene aldehyde
KESEHATAN
Efek jangka pendek (akut) :
Penghirupan dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan
tenggorokan. Cedera dapat terjadi pada konsentttrasi 50-100
ppm. Kadar lebih tinggi dapat menyebabkan gangguan pada
paru-paru (cairan dalam paru-paru atau peradangan) yang dapat
menimbulkan kematian. Bila terkena mata dapat menimbulkan
iritasi, air mata keluar atau cedera yang lebih berat pada
konsentrasi tinggi. Bila tertelan juga berbahaya. Apalagi bila
mengandung metail alkohol.
Efek jangka panjang (kronis) :
Iritasi dan sensitisasi alat pernafasan, atau kulit. Alergi atau eksim
pada kulit dapat juga terjadi. Dalam tubuh tidak terjadi akumulasi.
Nilai Ambang Batas :
1 ppm (1,2 mg/m3) ; STEL : 2 ppm (2,5 mg/m3)
Toksisitas :
LD 50 (oral, tikus): 42 mg/kg; LC-50 = 1000 mg/m 3 (tikus, 30 menit)
TUMPAHAN Untuk clean-up pekerja harus memakai alat pelindung diri. Beri
DAN ventilasi tempat klebocoran, dan singkirkan sumber-sumber
KEBOCORAN pemanas atau penyalaan. Tumpahan dapat diserap dengan
tanah dan pasir kering. Jangan menyentuh bahan. Uap dapat
disemprot dengan air.
Pernafasan : Masker gas, kanister dan self-contained breathing
Apparatus (SCBA).
ALAT Mata/muka : Kacamata, Goggles, perisai muka, lensa kontak tidak
PELINDUN Boleh dipakai.
G DIRI Kulit : Gloves sepatu dan pakaian kerja. Bahan tahan
terhadap
Formaldehida : butyl rubber, PE dan viton.
Dengan alat pelindung diri (masker), hentikan sumber kebocoran.
Bawa korban ketempat segar. Istirahatkan, bila terkena mata,
PERTOLONG cuci dengan air bersih selama 20 menit. Bila terjadi iritasi, bawa
AN kedokter. Terkena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit.
PERTAMA Dekontaminasi pakaian. Bila tertelan : bila sadar beri 240-300
mL air untuk pengenceran.
Alat pemadam apai yang dipakai adalah semprotan air (larut dalam
PEMADAMAN air), bubuk kimia, busa alkohol dan CO2 . Guna pendidngin
API wadah dapat dipakai air sebagai penyemprot. Formaldehid larut
dalam air.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah formaldehid bersifat asam. Jangan di buang langsung ke perairan. Segera larut
dalam air. Sisa pakai atau limbah formalin dapat dipakai ditempat terbuka atau dalam
insenerator atau ditimbun dalam tanah secara khusus (land fill). Formaldehida tidak
boleh dipakai sebagai pengawet makanan seperti tahu, meskipun ia adalah bahan
pengawet.
Air raksa adalah logam berujud pada suhu kamar, dan uapay sangat
toksik. Warna putih keperakan, tidak berbau. Bila dalam ruangan
dengan suhu 200 C terdapat raksa cair, maka kadar uapnya = 150
PENGERTIA X nilai Ambang Batas. Banyak digunakan dalam industri kertas,
N lampu neon, soda dll. Dilaboratorium di pakai pengisi manometer
dan thermometer serta sebagai elektroda dalam palarografi. Hati-
hati dengan limbah raksa atau senyawanya karena amat
berbahaya.
Bekerja dengan air raksa harus ditempat yang berventilasi. Tetes air
raksa mudah meloncat apabila tertumpah, oleh karena itu perlu
PROSEDUR
dipasang di ulang air di bawah tetesan raksa. Simpan air raksa
DAN
dalam wadah yang kuat dan tertutup. Hindari suhu tinggi.
PENYIMP
Distilasi air raksa harus dilakukan dalam system tertutup.
ANAN
Bahan inkompatibel : asetilen, klor dioksida dan metiloksida.
ALAT
Alat pelindung pernafasan dengan udara tekan (self contained
PELINDUN
breathing apparatus, SCBA) untuk menghindari keterpaan uap.
G DIRI
INFORMASI LINGKUNGAN
Perhydrol
Albone
Hydrogen dioxide
Peroxaan
KESEHATAN
Efek jangka pendek (akut) :
Uap (mist) bersifat irritant pada hidung, tenggorokan, kulit dan mata
Bila bercampur dengan asam pada 400C dapat mengeluarkan gas
CI2 yang iritan terhadap hidung dan tenggorokan, bahkan dapat
merusak paru-paru.
Sebagai larutan disinfektan dalam kolam renang bersifat iritan atau
terasa pedas pada mata bila konsentrasi melebihi 1 ppm atau pH
¿ 7,2.
Efek jangka panjang (kronis) :
Pada kulit dapat menimbulkan alergi/dermatitis atau eksim.
Tidak bersifat akumulatif
Nilai Ambang Batas : belum ada.
Toksisitas :
LD 50 (tikus, oral) = 0910 mg/kg
Terurai secara lamban, tetapi meningkat cepat bila suhu naik sampai
REAKTIVITA
40 0C, mengeluarkan gas racun CI2. Tidak meledak. Bereaksi
S
dengan reduktor dan asam dengan mengeluarkan gas beracun.
Titik leleh : - 6 0C (5% larutan) Berat Jenis 1.1 (6%) – 1,21 (14%)
Titik didih : terurai pada 40 0C Larut dalam air dalam segala perbandingan.
Korosif pada logam
PENANGANA Cegah terbentuknya uap atau mist dan bekerja di tempat yang
berventilasi. Jauhkan dari api atau pemanas. Simpan dala ruang
N yang dingin, kering dan berventilasi.
DAN Bangunan gudang harus tahan korosi. Periksa kebocoran wadah
PENYIMP penyimpanan. Jangan disimpan berdekatan dengan karbon.
ANAN Bahan inkompatibel : bahan mudah terbakar, reduktor, asam kuat,
senyawa nitrogen dan logam (Cu, Ni dan Co).
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah NaOCI jangan dibuang ke perairan umum karena beracun. Netralkan dengan
natrium sulfite atau ferosulfat jangan menambah H 2SO4 2N. setelah reaksi reduksi
selesai, larutan disentralkan dengan basa atau natrium karbonat sebelum di buang,
sampai pH 6–9.
NATRIUM HIDROKSIDA NaOH SODIUM HYDROXIDE
Caustic soda
Lye
Sodium hydrate
Basa berupa padatan putih, tak berbau berbentuk pellet atau flakes.
Amat korosif, baik bentuk padatan, slurry maupun larutannya.
PENGERTIA
Banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut, pencuci dan
N
penetral asam. Tersedia di pasaran dengan kemurnian 97-98 %.
Tidak terbakar, tetapi bereaksi dengan asam kuat, air, dan senyawa
organo-halogen dengan mengeluarkan panas yang dapat
KEBAKARAN
membakar zat organic.
C)
Berat jenis : 2,130 (20 0C) Larut pula dalam : Alkohol, gliserin
Cegah terbentuknya kabut dan debu. Jaga dari kontak dengan air
PENANGANA atau uap air. Bila melarutkan, tambahkan zat ke dalam air
N sedikit-sedikit agar tidak memercik. Simpan dalam wadah yang
DAN rapat, berlabel, ditempat dingin. Tempat penyimpanan harus
PENYIMP tahan korosi. Pisahkan dari asam kuat, senyawa organohalogen
ANAN dan nitro. Inspeksi periodeik terhadap kebocoran wadah, sebab
dapat merusak lantai.
ALAT
PELINDUN Pernafasan : Bila terdapat debu, pakailah respirator.
G DIRI Mata/Muka : dilindungi dengan kacamata atau perisai muka.
Kulit : Lindungi dengan Gloves(karet, neoprene, PVC, PE)
Sediakan air pencuci tangan dan mata.
PERTOLONG Terkena mata : Cuci dengan air bersih selama 30 menit atau
AN Diteruskan bila masih terasa pedih. Bawa ke dokter.
PERTAMA Terkena kulit : Cuci segera dengan air bersih selama 30 menit
Lepaskan sepatu atau pakaian yang terkontaminasi
PEMADAMAN Pemadaman api dapat dilakukan seperti biasa memakai bubuk
API kering, gas CO2 dan air sesuai bahan yang terbakar.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah soda bersifat basa 0,05% larutan pH = 12; 1% = 13;5% = 14. Berbahaya bagi
kehidupan binatang air. Sebelum dibuang netralkan dengan asam sulfat atau asam
klorida dan encerkan (pH = 6-9) sebelum di buang.
Ethanoic acid
Glacial Acetic acid
Vinegar
PENGERTIA Asam asetat adalah asam karboksilat yang dalam kondisi berbentuk
N cairan yang banyak digunakan dalam industri karet, polimer, zat
warna, makanan dan bahan kimia lainnya. Tidak berwarna,
berbau keras, higroskopis dan iritan terhadap mata dan kulit.
Asam kadar tinggi, dapat mnimbulkan luka bakar pada mata
maupun pada kulit. Asam asetat berkadar lebih 98% disebut
asam asetat glacial, sedang yang berakadar 4 – 10 % disebut
asam cuka (vinegar).
Pada kondisi normal stabil, tetapi mudah terurai atau terbakar bila
REAKTIVITA
pada suhu tinggi atau terkena api. Bereaksi hebat dengan basa
S
dan oksidator kuat.
Beri ventilasi tempat tumpahan dan padamkan nyala api bila ada,
atau singkirkan semua sumber panas. Jangan sentuh tumpahan,
TUMPAHAN segah jangan sampai kebocoran masuk sungai. Tumpahan
DAN dapat dipompa atau di vakum. Sedikit tumpahan dapat diserap
KEBOCORAN dengan tanah, pasir atau absorbent. Bersihkan lantai dengan
semprotan air. Lindungi mata dari percikan asam dan uap asam
konsentrasi tinggi.
PERTOLONG
AN Penghirupan : Ambil sumber kontaminan dan pindahkan korban ke
PERTAMA Tempat udara segar. Bila nafas berhenti, berikan
Pernafasan buatan. Bawa ke dokter.
Terkena mata : Cuci dengan air yang bersih selama 20 menit.
Terkena kulit : Cuci dengan air yang bersih selama 20 menit.
Tertelan : Bila sadar, beri minum 240-300 mL guna
pengenceran.
Kebakaran dapat dipadamkan dengan semprotan air., bubuk kimia,
PEMADAMAN
busa alcohol dan karbon dioksida. Air juga dapat mendinginkan
API
wadah bila terpapar pada panas.
INFORMASI LINGKUNGAN
Asam asetat sisa dapat dimusnahkan dengan membakar di tempat terbuka atau dalam
insonerator. Pembuangan dalam tanah (land fill) yang aman dapat pula dilakukan.
Asam asetat dalam air limbah dapat di olah dengan cara kimiawi (netralisasi) dan
degradasi biologi (activated sludge).