Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

ETANOL
1. IDENTITAS BAHAN DAN PERUSAHAAN

Nama produk : ETANOL

Identifikasi Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. MOLINDO RAYA INDUSTRIAL
Alamat : Kantor / Pabrik : JL. SUMBER WARAS NO. 255
LAWANG – 65216, JAWA TIMUR, INDONESIA
No. Telepon : (62-341) 426681
No. Faksimili : (62-341) 426222
No. Telp. darurat : (62-341) 426681

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Resiko dan efek pada kesehatan


Keberadaannya tidak berbahaya dibawah kondisi normal industri. Konsumsi etanol teknis mempunyai efek yang sama
seperti minuman beralkohol : sakit kepala, vertigo, mengantuk , pingsan/koma, dengan iritasi selaput lendir pencernaan
(kondisi diperburuk jika alkohol murni sebagai dehidran).

Iritasi saluran pernafasan dengan sakit kepala, vertigo, mual, mengantuk jika menghirup uap dalam jangka panjang.
Iritasi kulit melalui kontak yang berulang-ulang.

Resiko dan efek pada lingkungan


Keberadaan etanol tidak beresiko cukup besar terhadap flora dan fauna dalam perairan – tidak terakumulasi, dengan
mudah terbiodegradasi dan mudah menguap.

Resiko khusus
Cairan sangat mudah terbakar.

Bereaksi keras dengan bahan pengoksidasi kuat.

Piktogram bahaya

Kata Sinyal : BAHAYA

3. KOMPOSISI BAHAN

Nama kimia : ETANOL


Sinonim : ETIL ALKOHOL – METIL KARBINOL
No. C.A.S. : 64-17-5 (Etanol)
No. EINECS : 200-578-6 (Etanol)
Rumus kimia : CH3-CH2-OH
Klasifikasi : F;R11
LDKB ETANOL Hal 1 dari 6
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

4. TINDAKAN P3K

Kontak dengan mata


Basuh segera dengan air selama 15 menit. Hubungi paramedis jika terjadi iritasi.

Kontak dengan kulit


Rendam segera dalam air.
Pindahkan pakaian yang terkontaminasi.

Pernafasan
Jika terhirup pindah ke udara segar. Hubungi paramedis jika timbul gejala gangguan pernafasan.

Pencernaan
Jangan memberikan sesuatu melalui mulut pada orang yang pingsan. Jika bahan yang tertelan dalam jumlah banyak,
segera hubungi dokter.

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Flamabilitas :
Cairan dan uap mudah terbakar.

Suhu penyulutan otomatis :


Suhu terendah yang diketahui 398.9 oC.

Titik nyala :
Wadah tertutup : 11 sampai 14 oC.

Batas mudah terbakar :


Terendah >1.3%

Hasil pembakaran :
Karbon oksida

Bahaya kebakaran/ledakan :
Sangat mudah terbakar dengan, percikan api dan keberadaan api terbuka,

Uap dapat menyebabkan kilat api. Uap dapat terakumulasi dalam area terbatas atau rendah, dan dapat merambat ke
sumber api. Limpasan ke saluran pembuangan dapat menyebabkan kebakaran atau bahaya ledakan.

Media pemadam api :


Api kecil : Gunakan serbuk kimia kering.
Api besar : Jangan melawan api jika sudah mencapai bahan. Menjauh dari lokasi dan biarkan api terbakar. Cepat isolasi
area yang terbakar dengan memindahkan semua orang dari sekitar tempat kejadian. Evakuasi orang dan jauhkan dari
lokasi kejadian.Dinginkan pipa dengan alat pemadam untuk mencegah tekanan lebih tinggi, terbakar sendiri atau ledakan.

Pemadam api ringan :


Menggunakan busa (semprotan langsung).

Perlindungan terhadap pemadam kebakaran :


Gunakan peralatan untuk menangani kebakaran (perlindungan terhadap panas), termasuk peralatan untuk pernafasan.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN

Tindakan pencegahan terhadap individu


Dilarang merokok – Pindahkan semua sumber api – Gunakan sarung tangan dan kacamata safety – Hindari pakaian yang
dapat membangkitkan tenaga listrik statik – Pindahkan personel di luar jangkauan.
LDKB ETANOL Hal 2 dari 6
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

Tindakan pencegahan untuk melindungi area sekitar


Disalurkan, dipompa atau diserap menggunakan bahan yang inert (pasir, tanah, bahan penyerap lain).

Metode pembersihan
Siram dengan air sebanyak-banyaknya.
Diregenerasi atau dibakar.

Tindakan pencegahan terhadap lingkungan


Mencegah tumpahan memasuki saluran air kotor atau saluran air dan kontak dengan tanah.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Penyimpanan
Simpan di tempat yang berventilasi cukup.
Lindungi dari sumber api, panas dan produk pengoksidasi.
Lantai harus tahan air dan api – dan beton bertulang.
Peralatan listrik, termasuk penerangan, harus tahan api.
Suatu lapisan nitrogen direkomendasikan.

Bahan kemasan yang dihindari


Aluminium

Penanganan
Orang dengan gangguan liver dan pecandu minuman alkohol harus dijauhkan dari tugas menggunakan alkohol.
Hindari kontak dengan kulit dan mata.
Gunakan sarung tangan dan kacamata safety.
Hindari menghirup uap – Jangan bekerja di dekat bahan-bahan pengoksidasi.
Jangan menggunakan udara mampat (compressed air) atau oksigen ketika menuang.

8. PENGENDALIAN PEMAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI

Batas paparan etanol


OEL : 5000 ppm (9,500 mg/m3).
OES : 1000 ppm (1,9000 mg/m3).

Perlindungan pernafasan
Gunakan masker yang sesuai jika terjadi kontak yang terlalu lama pada konsentrasi tinggi.

Perlindungan tangan
Gunakan sarung tangan yang sesuai untuk mencegah iritasi kulit pada kontak yang berulang-ulang.

Perlindungan mata
Gunakan kacamata safety yang direkomendasikan kapanpun menanganinya.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Kenampakan
Kenampakan fisik pada 20 oC : Cairan mudah menguap, higroskopis, tidak stabil
LDKB ETANOL Hal 3 dari 6
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

Warna : Tidak berwarna


Bau : Netral
pH : Tidak berlaku
Temperatur :
Tituk leleh : -112 oC
Titik didih : > 76 oC
Titik nyala : 13 oC pada wadah tertutup
Titik pembakaran dengan sendirinya : 371 oC
Batas pemuaian dalam % volum di udara : Batas bawah 3.3%
Batas atas 19%
Tekanan uap : pada 20 oC 5.85 kPa
pada 34.9 oC 13.3 kPa
pada 63.5 oC 53.3 kPa
Berat jenis uap : 1.59 sampai 1.62 (air = 1)
Berat jenis : 0.789 g/cm3 pada 20 oC
Kelarutan : Larut dalam air pada semua perbandingan
Larut dalam alkohol, dalam dietil oksida dan hampir semua pelarut organik.
Koefisien pemisahan : log Pow = -0.32

10. STABILITAS DAN REAKTIVITAS BAHAN

Stabilitas
Stabil secara kimia dalam kondisi normal pada penggunaan skala industri.

Reaktivitas
Bereaksi keras dengan pengoksidasi kuat seperti nitro-chromics, sulpho-chromics, asam nitrat, perklorat, peroksida dan
umumnya semua bahan-bahan organik yang tidak stabil atau mineral yang kaya oksigen.

Bereaksi dengan logam alkali menghasilkan sebuah hidrogen bebas dan dapat bersifat keras.

Dengan keberadaan perak nitrat atau mercuri nitrat, menjadi bersifat seperti bahan peledak.

Pembakaran menghasilkan karbon dioksida. Oksidasi terkontrol cenderung sebagian besar menjadi aldehida dan asam
asetat dan, tergantung kondisi, aldehida formiat.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Toksisitas akut
Jika tertelan : Memabukkan diikuti dengan pingsan berat maupun ringan.
Luka lambung yang serius.

Jika terhirup : Gangguan saluran pernafasan, batuk. Efek ini bersifat sementara dan akan hilang
ketika paparan berhenti.

Terpercik pada mata : Iriitasi mata.

Toksisitas kronis
Tertelan dalam jumlah banyak : Menyebabkan mabuk yang ditandai dengan masalah pada perilaku, daya ingat,
pencernaan dan gangguan jantung. Dalam lingkungan industri, resiko kecelakaan
disebabkan karena permasalahan konsentrasi dan kemungkinan interaksi dengan
bahan beracun lain, terutama pelarut yang terklorinasi, amida, oxime, dan thuirame.

Melalui pernafasan yang berulang : Iritasi mata, saluran pernafasan atas, sakit kepala, kelelahan, berkurangnya
konsentrasi dan kesadaran.

Kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi.


LDKB ETANOL Hal 4 dari 6
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

LD50 (oral, tikus) : 6200 mg/kg


LC50 (pernafasan, tikus) : > 8000 mg/l/4 h
LD50 (kulit, kelinci) : > 20000 mg/kg

12. INFORMASI EKOLOGI

Penguraian
Etanol cepat larut dalam air.

Bioakumulasi
Etanol tidak diakumulasi.

Ekotoksisitas
Keberadaan etanol tidak beresiko cukup besar terhadap flora dan fauna dalam perairan. Etanol mudah didegradasi dan
mudah menguap.

13. PEMBUANGAN LIMBAH

Etanol dapat diregenerasi atau dirusak melalui pembakaran.

Jangan membuang di saluran air, ikuti peraturan yang berlaku.

14. INFORMASI UNTUK PENGANGKUTAN BAHAN

Nomor UN : 1170

R.I.D./A.D.R. I.M.D.G. I.A.T.A.


Darat Laut Udara

Kelas 3 “Inflam. Liquid 3 “Inflam. Liquid” 3 “Inflam. Liquid”


Kelompok kemasan II II II
Label no3 no3 no3
Kode bahaya/bahan 33/1170 33/1170 33/1170

15. INFORMASI PERUNDANG-UNDANGAN

Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan 3

16. INFORMASI LAIN

Resiko spesifik (klasifikasi)


Sangat mudah terbakar/F.

Sifat resiko
R11/Sangat mudah terbakar.

Peringatan keselamatan
S2 Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
S7 Tutup rapat.
S16 Jauhkan dari sumber api – Dilarang merokok.

LDKB ETANOL Hal 5 dari 6


LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

Disiapkan oleh Quality Assurance, Quality Department


Tanggal : 18 Februari, 2015

PT. MOLINDO RAYA INDUSTRIAL MENGANJURKAN SETIAP PELANGGAN ATAU PENERIMA LDKB INI UNTUK
MEMPELAJARI SECARA SEKSAMA AGAR PEDULI DAN MEMAHAMI BAHAYA-BAHAYA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN BAHAN INI. PEMBACA SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN AHLI YANG BERKOMPETEN DI BIDANG
TOKSIKOLOGI ATAU PENCEGAHAN KEBAKARAN, SEBAGAIMANA DIPERLUKAN ATAU MENGGUNAKAN SECARA
TEPAT DATA-DATA YANG ADA DALAM LDKB INI.
UNTUK PENGGUNAAN DAN PENANGANAN SECARA AMAN PADA BAHAN INI, SETIAP PELANGGAN ATAU
PENERIMA HARUS :
1. MEMPERINGATKAN PEKERJA, AGEN, KONTRAKTOR DAN PENGGUNA LAINNYA YANG MENGGUNAKAN
BAHAN INI TENTANG INFORMASI YANG ADA DALAM LDKB INI DAN INFORMASI LAIN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN BAHAYA ATAU KESELAMATAN.
2. BERITAHUKAN INFORMASI YANG SAMA KEPADA SETIAP PELANGGAN PRODUK INI.
3. DAN MEMINTA PELANGGAN UNTUK MEMBERITAHUKAN KEPADA SELURUH KARYAWAN, PELANGGAN
DAN PENGGUNA LAIN PRODUK TENTANG INFORMASI INI.

LDKB ETANOL Hal 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai