Anda di halaman 1dari 5

MATERIAL SAFETY DATA SHEET

ALKOHOL
CHARITAS HOSPITAL
PALEMBANG

1. IDENTIFIKASI BAHAN DAN PERUSAHAAN


Nama bahan : Alkohol
Rekomendasi penggunaan : pelarut, reagen untuk analisis, bahan bakar
Nama perusahaan : Merck- chemicals
Alamat perusahaan : Merck KGaA 64271 Darmastadt Germany
No. telp perusahaan : + 49615172-0
No. telp emergency : + 62 08001401253 (tollfree)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi :
Cairan mudah terbakar, Kategori 2,
Toksisitas akut (Terhirup), Kategori 3
Toksisitas akut (Kulit dan oral), Kategori 3
Iritasi/ kerusakan mata, Kategori 1
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal, Kategori 1

Labeling :
Pictogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya

Pernyataan berbahaya
H225 Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar
H301 + H311 + H331 Beracun apabila tertelan, mengenai kulit atau terhirup.
H370 Menyebabkan kerusakan organ-organ.

Pernyataan Hati-hati
P210 Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/ permukaan-permukaan yang panas - Dilarang
merokok.
P233 Pastikan kontainer tertutup rapat
P280 Kenakan sarung tangan pelindung/ pakaian pelindung.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA: bilas dengan air beberapa menit. Lepas kontak lens jika ada.
Lanjutkan membilas.
P403 + P233 Simpanlah dalam tempat berventilasi baik. Pastikan container tertutup rapat

3. KOMPOSISI BAHAN
Sinonim : methyl alcohol, wood alcohol, carbinol, wood spirit
Rumus Kimia : CH3COCH3
No. Nama Bahan No. CAS Persentase
1. Methanol 67-56-1 -

4. TINDAKAN P3K
Tindakan pertolongan pertama
Kontak kulit Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Bersihkan area yang terkontaminasi
dengan air yang banyak selama 15 menit. Jangan mencoba menetralisir. Segera
hubungi dokter.
Kontak mata Bilas dengan air mengalir yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar selama
15 menit. Hubungi dokter mata jika diperlukan.
Terhirup Hirup udara segar. Longgarkan pakaian yang ketat seperti dasi, ikat pinggang,
kerah baju. Segera periksakan ke dokter.
Tertelan Hindari muntah (risiko perforasi), jika korban dalam keadaan sadar beri air minum
kepada korban (paling banyak 2 gelas), jangan memberikan apapun melalui mulut
pada pasien tidak sadar, segera panggil dokter.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun tertunda
Efek iritan, kantuk, pusing, narcosis, mual, muntah, sesak napas, pandangan kabur, koma.
Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan


Tidak tersedia informasi

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Media pemadam api
Media pemadam yang sesuai : Alcohol-resistant foam, serbuk kering, CO2
Zat pemadam kebakaran yang tidak sesuai : Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan/campuran


Uap methanol dapat terbakar dengan api yang tidak terlihat. Selama terbakar dihasilkan CO, CO2,
dan gas toksik dan iritasi seperti formaldehyde. Uap dapat terakumulasi dalam ruang terbatas
mengakibatkan toksisitas dan bahaya mudah terbakar. Wadah tertutup yang dapat pecah dengan
keras dan tiba-tiba melepaskan sejumlah besar metanol bila terkena api atau panas yang berlebihan
untuk periode waktu yang cukup. Uap sedikit lebih berat daripada udara.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Pemadam kebakaran harus memakai pelindung wajah full face, tekanan positif, alat pelindung
pernapasan dan pakaian pemadam kebakaran yang lengkap. Berhati-hatilah untuk tidak berjalan
melalui bahan kimia tumpah.
Tindakan perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran :
Tetap melawan angin dan menanjak. Mengisolasi dan membatasi akses daerah. Gunakan
semprotan air halus atau kabut untuk mengendalikan api dan mendinginkan kontainer.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN DAN TUMPAHAN


Tindakan pencegahan pribadi, alat pelindung diri dan prosedur tanggap darurat:
Gunakan pelindung wajah full face, pelindung pernafasan, pakaian yang tahan terhadap tumpahan.

Peringatan bahaya terhadap lingkungan hidup :


Sangat mudah terdegradasi dalam air menjadi CO2 dan air. Methanol dalam bentuk murni atau
berupa garam dapat memberikan efek yang serius bagi kehidupan air.

Metode dan bahan yang digunakan untuk penyimpanan dan pembersihan :


Jika tumpahan dalam skala kecil encerkan methanol dengan air untuk mengurangi bahaya kebakaran
dan pel jika larut dalam air. Jika tidak larut dalam air serap dengan absorbent dan letakkan dalam
wadah pembuangan yang tepat. Gunakan spark-proof tool dan explotion-proof tool equipment. Cegah
tumpahan methanol agar tidak memasuki saluran pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Kehati-hatian dalam menangani secara aman:
Bekerja di ruang asam. Jangan menghirup asam. Hindari terbentuknya aerosol/uap.

Nasehat mengenai perlindungan terhadap api dan ledakan:


Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan sumber penyulut. Ambil langkah pencegahan
terhadap terbentuknya listrik statis.

Kondisi penyimpanan yang aman :


Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan
sumber api. Pisahkan dari agent oksidator. Simpan dalam tempat terkunci atau tempat yang hanya
bisa dimasuki oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi atau wewenang. Simpan pada 15-25°C.
8. PENGENDALIAN PEMAPARAN/ PERLINDUNGAN INDIVIDU
Nilai ambang batas:
Nama Bahan Kimia dan NAB PSD/KTD Berat Molekul
No.CAS BDS mg/m3 BDS mg/m3 (BM)
Methanol (67-56-1) 200 - 250 - 32.04

Teknik kontrol yang sesuai:


Gunakan ventilasi tahan api untuk menjaga konsentrasi udara dibawah nilai ambang batas. Sediakan
eye wash dan safety shower.

Personal protective equipment:


Pelindung kulit : sarung tangan (polyvinyl alcohol, butyl dan nitrile rubber), pakaian
kerja lengan panjang, apron, sepatu kerja
Pelindung pernapasan : alat bantu pernapasan (Self-Contained Breathing Apparatus - SCBA)
Pelindung mata/wajah : kaca mata pengaman dan pelindung wajah
Pelindung tangan : gunakan sarung tangan

Tindakan higienis:
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam dalam air. Pelindung kulit preventif . Cuci tangan dan
muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Jangan makan, merokok di area bekerja.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Bentuk : cair
Warna : tidak berwarna
Bau : tajam
Ambang bau : 10-20000 ppm
pH :7
titik lebur : -98°C
titik didih : 64,5°C pada 1.013 hPa
titik nyala : 10°C
titik beku : -97,8°C
titik nyala : 11°C
laju penguapan : 1,9 (n-butyl asetat=1)
suhu menyala : 455°C
sifat mudah menyala (padatan, gas) : tidak tersedia informasi
batas ledakan bawah : 5,5 % (V)
batas ledakan atas : 36,5% (V)
tekanan uap : 128 hPa pada 20°C
berat jenis uap relatif : 1,11
berat jenis relatif : 0,792 g/cm3 pada 20°C
kelarutan dalam air : larut pada 20°C
koefisien partisi (n-oktanol/air) : -0,77
suhu penyulutan otomatis : 455°C
suhu penguraian : tidak tersedia informasi
viskositas, dinamis : 0,597 mPa.s pada 20°C
Sifat peledak : tidak tersedia informasi
Sifat oksidator : tidak tersedia informasi

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS BAHAN


Reaktivitas : uap dapat membentuk campuran mudah meledak dengan udara
Stabilitas kimia : stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar)
Kondisi yang harus dihindari : hindari percikan, panas, sumber api
Material yang inkompatibel :
Berisiko meledak dengan : oksidator kuat, logam kuat atau asam organic, dan basa kuat.
Menghasilkan gas atau uap yang berbahaya dengan : logam alkali tanah, logam basa
Bahaya dekomposisi bahan : formaldehyde

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI


Informasi tentang efek toksikologi :
Toksisitas akut :
Oral LD50 (Rat): 1187-2769 mg/kg
Inhalation LC50 (Rat): 1282 mg/L (4 jam)
Dermal LD50 (rabbit) 17000 mg/kg

Efek Mutagenik : tidak tersedia informasi


Efek reproduktif : tidak tersedia informasi
Efek karsinogenik : tidak tersedia informasi
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal : Menyebabkan kerusakan pada organ
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang : tidak tersedia informasi
Rute pemaparan : kontak kulit, terhirup, mata
Gejala / symptoms :
Kulit : iritasi kulit
Mata : iritasi mata
Penghirupan : toksik jka terhirup
Tertelan : toksik jika tertelan. Iritasi mulut, tenggorokan dan perut.

Kondisi medis yang diperparah oleh paparan : tidak tersedia informasi

12. INFORMASI EKOLOGI


Toksisitas lingkungan :
Degradabilitas dan persistence : mudah terurai secara hayati
LC50/96h/fish 15400 -29400 mg/l
EC50/48h/daphnia > 10000 mg/
IC50/72h/algae ca. 22000 mg/l Selenastrum carpricornutum (Pseudokichnerela subcapitata)
Potensi bioakumulasi : tidak ada potensi bioakumulasi
Pergerakan dalam tanah : tidak tersedia informasi

Anda mungkin juga menyukai