Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

(MATERIAL SAFETY DATA SHEET)

UPT Puskesmas Blega


Revisi : 00 Tanggal : 11.03.2023 No. MSDS : 002
1. IDENTIFIKASI PRODUK
Nama p..MMMMMMMMMMMMMMM ..K. roduk : alcohol 70%
2. SIMBOL BAHAYA

Beracun Korosif Mudah terbakar


3. KOMPOSISI DAN INFORMASI BAHAN
Air (27%) dan Etil Alkohol (73%)
4. IDENTIFIKASI BAHAYA
Bahaya yang disebabkan oleh kontak kulit (iritasi), kontak mata (iritasi). Tidak korosif pada kulit,
mata dan paru paru.
5. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Kontak mata: Terhirup:
Periksa dan lepaskan lensa kontak. Segera Jika terhirup, segera hirup udara segar. Jika
bilas mata dengan air mengalir selama tidak bisa bernafas, berikan pernafasan buatan
minimal 15 menit dengan mata terbuka. Air atau oksigen dan hubungi dokter jika ada gejala
dingin dapat digunakan. yang timbul
Kontak kulit: Terhirup serius:
Jika terjadi kontak, segera bilas kulit dengan Evakuasi korban ke area yang aman sesegera
air yang banyak. Tutup kulit yang iritasi mungkin. Longgarkan baju yang ketat seperti
dengan pelembab, lepaskan baju dan sepatu dasi, ikat pinggang, dll. Jika ada kesulitan
yang terkontaminasi. Cuci baju dan sepatu bernafas, berikan oksigen atau pernafasan
dengan baik sebelum digunakan kembali. buatan.
Kontak kulit serius: Tertelan:
Cuci kulit dengan sabun desindektan dan Jangan melakukan tindakan untuk muntah
tutup kulit yang teriritasi dengan krim secara sengaja selain dipandu oleh tenaga
antibiotic topical. Hubungi dokter jika medis. Jangan berikan apapun ke dalam mulut
perlu. pada orang yang tidak sadar. Longgarkan baju
yang ketat seperti dasi, ikat pinggang, dll.
Hubungi dokter.
6. DATA API DAN LEDAKAN
 Sifat : mudah terbakar Catatan khusus untuk bahaya api:
 Suhu pengapian otomatis : suhu terendah  Wadah harus diletakkan di lantai. Dapat
yang diketahui adalah 363 C terbakar oleh nyala api dekat yang tidak
 Titik nyala : pada wadah tertutup: 18.5ºC terlihat, uap dapat berpindah menuju
(perkiraan) sumber api dan kemudian kembali. Dapat
 Batas nyala : batas bawah (3.3%), batas atas menyebabkan ledakan jika bercampur
(19%) dengan udara.
 Hasil pembakaran : karbon oksida (CO dan  Kontak dengan bromine pentrafluorida
CO2) dapat menyebabkan api atau ledakan
Bahaya muncul api oleh adanya beberapa bahan  Tambahan katalis platinum hitam dapat
 Sangat mudah terbakar jika ada nyala atau menyebabkan pembakaran
percikan api dari panas Catatan khusus untuk bahaya ledakan
 Sedikit mudah terbakar jika ada bahan  Ethanol mempunyai reaksi ledakan dengan
pengoksidasi besi potassium yang tersalut
 Tidak mudah terbakar jika ada guncangan,  Ethanol menyebabkan nyala api dan
bahan pereduksi, bahan organic, asam atau kemudian meledak karena kontak dengan
basa. anhidrida asetat dan natrium hidrosulfate
Bahaya ledakan oleh adanya beberapa bahan  Ethanol dapat membentuk produk ledakan
Sedikit mudah meledak jika ada nyala atau jika bereaksi dengan amoniak, perak nitrat,
percikan api terbuka, bahan pengoksidasi. magnesium perklorat, merkuri nitrat
Prosedur dan media pemadaman kebakaran  Meledak jika kontak dengan kalsium
Api kecil : gunakan serbuk kering pemadam api hipoklorit
Api besar : gunakan busa alcohol, semprotan air Uap akan meledak jika terkena api dalam ruangan
atau asap. tertutup.
7. TINDAKAN INSIDEN TUMPAHAN
Tumpahan kecil : Tumpahan besar :
Encerkan dengan air dan sapu lantai atau serap Jauhkan dari panas, jauhkan dari sumber api. Serap
dengan bahan inert kering dan buang dalam dengan tanah, pasir atau bahan lain yang tidak
wadah yang cocok mudah terbakar. Jangan sentuh bahan yang tumpah.
8. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN
 Jaga tetap terkunci, jauhkan dari panas,  Penyimpanan : simpan pada ruangan yang
sumber api. Jangan ditelan, jangan terpisah. Jaga wadah agar tetap dingin,
menghirup semprotan atau uap. Berikan ventilasi baik dan jaga wadah agar tetap
pakaian pelindung yang cocok. Jika tidak tertutup serta terkunci sampai siap
terdapat ventilasi yang bagus, gunakan alat digunakan. Hindari sumber api. Jangan
pernafasan yang sesuai. Hindari kontak simpan dalam ruangan dengan suhu
dengan kulit dan mata. Jauhkan dari bahan melebihi 23oC.
yang inkompatibel seperti agen oksidasi,
asam, basa dan kelembaban.
9. PERLINDUNGAN PERSONAL/ KONTROL PAPARAN
Perlindungan personal : Perlindungan personal karena tumpahan besar :
Kacamata pelindung, jas lab. Kacamata pelingung, pakaian lengkap, alat
Yakinkan menggunakan alat pernafasan yang bantu pernafasan untuk mencegah inhalasi
sesuai, sarung tangan. produk, sarung tangan.
10. SIFAT FISIKA KIMIA
 Tampilan fisik : cairan  Titik didih : 78.5 ºC
 pH : netral  Suhu kritis : 243 °C
 Bau : seperti alcohol  Kelarutan : sangat mudah larut dalam air
 Warna : tidak berwarna dingin, air panas, methanol dan dietil eter. Larut
 Rasa : rasa terbakar dan tajam dalam aseton.
11. DATA STABILITAS DAN REAKTIVITAS
 Stabilitas : stabil  Stabilitas : stabil
 Kondisi ketidakstabilan : bahan-bahan  Kondisi ketidakstabilan : bahan-bahan
inkompatibel, panas, dan sumber api inkompatibel, panas, dan sumber api
 Inkompatibilitas dengan beberapa bahan :  Inkompatibilitas dengan beberapa bahan :
reaktif dengan agen pengoksidasi, asam, dan reaktif dengan agen pengoksidasi, asam,
basa dan basa
 Korosifitas : todak korosif pada alat gelas  Korosifitas : tidak korosif pada alat gelas
 Catatan khusus : etanol secara cepat  Catatan khusus : etanol secara cepat
menyerap kelembaban dalam udara menyerap kelembaban dalam udara
12. INFORMASI TOKSISITAS
- LD50 oral pada hewan : Dosis 3632 mg/kg Catatan efek toksik lain pada manusia
(tikus) - Kulit : menyebabkan iritasi kulit
- LDL[Human] –Rute : Oral : Dosis 1400 - Mata : menyebabkan iritasi mata
mg/kg - Pencernaan : menyebabkan itirasi saluran
- LDL[Human child] -Rute: Oral; Dosis 2000 pencernaan seperti mual, muntah, diare dan
mg/kg perubahan sekresi cairan lambung. Dapat
- LDL[Rabbit] – Rute kulit : Dosis: 20000 menyebabkan perubahan system saraf pusat
mg/kg (Ethyl alcohol 95% ) (amnesia, pusing, gangguan kordinasi otot,
Efek kronis pada manusia: ataxia, halusinasi, dll)
Dapat menyebabkan muagenesitas, efek - Inhalasi : dapat menyebabkan iritasi saluran
reproduksi dan cacat lahir karena konsumsi pernafasan
- Kulit : kontak dalam jangka waktu lama dapat
yang berat. Dapat terekstrasi ke dalam air
menyebabkan dermatitis, reaksi alegi.
susu ibu

Anda mungkin juga menyukai