Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN DAHAK

: SOP/ 424 / UKP / I


No. Dokumen
/ 2017
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 20 Januari 2017
Halaman : 1/4

PUSKESMAS
SUMISIH, SKM, M.Si
KLENANG KIDUL
Pembina
KABUPATEN
NIP.196808141988122001
PROBOLINGGO

1. Pengertian Untuk mendeteksi bakteri tahan asam di dalam dahak/sputum.

2. Tujuan Untuk mengetahui bakteri tahan asam di dalam dahak/sputum.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Klenang Kidul Kabupaten Probolinggo


Nomor 440/90/Kep/426.102.09/I/2017 tentang Jenis Pemeriksaan
Laboratorium.
4. Referensi Panduan Buku Petugas laboratorium (Pemeriksaan Mikroskopis
Tuberculosis) tahun 2007
5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
langkah/ 2. Ambil pot dahak dan kaca sediaan yang beriidentitas nama dengan pot
Prosedur dahak.
3. Buka pot dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya droplet
(percikan dahak).
4. Buat sediaan hapus dengan oase (sengkelit) dengan urutan sebagai
berikut :
 Panaskan oase diatas nyala api spirtus sampai merah dan biarkan
sampai dingin.
 Ambil sedikit dahak dari bagian yang kental dan kuning kehijau-
hijauan (purulen) menggunakan oase yang telah disterilkan diatas.
 Oleskan dahak secara merata (jangan terlalu tebal tapi jangan
terlalu tipis) pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2x3 cm
5. Masukkan oase kedalam botol (berukuran 300 – 500 cc) yang berisi
pasir dan alkohol 70% (setinggi 3-5 cm diatas pasir), kemudian
digoyang-goyangkan untuk melepaskan partikel yang melekat pada
oase / sengkelit.
6. Setelah itu dekatkan ose tersebut pada api spirtus sampai kering,

1 dari 4
kemudian dibakar pada api spirtus tersebut sampai membara.
7. Keringkan sediaan diudara terbuka, jangan terkena sinar matahari
langsung atau diatas api, biasanya memerlukan waktu sekitar 15 – 30
menit, sebelum sediaan hapus tersebut fiksasi.
8. Gunakan pinset untuk megambil sediaan yang sudah kering pada sisi
berlabel dengan hapusan dahak menghadap keatas.
9. Lewatkan di atas lampu spirtus sebanyak 3 kali (memerlukan waktu
sekitar 3 – 5 detik) untuk fiksasi (kalau terlalu lama dapat merubah
bentuk kuman dan membuat sediaan pecah).
10. Catat dalam buku register danLembar hasil pemeriksaan.

Consulted by : PT. KOKEK (031) 8490807 marketing@kokek.com 2 dari 4


6. Bagan Alir
Petugas menyiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan

Ambil pot dahak dan kaca sediaan yg beriidentitas nama dg pot dahak

Buka pot dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya droplet

Buat sediaan hapus dengan oase

Masukkan oase kedalam botol (berukuran 300 – 500 cc) yang berisi
pasir dan alkohol 70% (setinggi 3-5 cm diatas pasir), kemudian
digoyang-goyangkan untuk melepaskan partikel yang melekat pada
oase / sengkelit

Setelah itu dekatkan ose tersebut pada api spirtus sampai kering,
kemudian dibakar pada api spirtus tersebut sampai membara

Keringkan sediaan diudara terbuka, jangan terkena sinar matahari


langsung atau diatas api, biasanya memerlukan waktu sekitar 15 – 30
menit, sebelum sediaan hapus tersebut fiksasi

Gunakan pinset untuk megambil sediaan yang sudah kering pada sisi
berlabel dengan hapusan dahak menghadap keatas

Lewatkan di atas lampu spirtus sebanyak 3 kali (memerlukan waktu


sekitar 3 – 5 detik) untuk fiksasi (kalau terlalu lama dapat merubah
bentuk kuman dan membuat sediaan pecah)

Catat dalam buku register danLembar hasil pemeriksaan

Consulted by : PT. KOKEK (031) 8490807 marketing@kokek.com 3 dari 4


7. Unit terkait Laboratorium

8. Rekaman Tanggal
historis No Yang diubah Isi perubahan mulai
diberlakukan
perubahan

Consulted by : PT. KOKEK (031) 8490807 marketing@kokek.com 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai