Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS BTA

No. Dokumen : / /SOP.2019

No. Revisi :00

SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS
Ttd. Ka.kapus
BONEGUNU HUSNI
NIP : 197406181994031007

1. Pengertian Pengecatan sediaan BTA dengan menggunakan pewarnaan metode Ziehl


Nelseen.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk pemeriksaan mikroskopis BTA.

3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Bonegunu : / /KP.2019 Tentang Jenis


Pemeriksaan Laboratorium.

4. Referensi Standar Prosedur Operasional Pemeriksaan Mikroskopis TB Kemenkes RI


Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan dan Direktorat Jenderal P2PL
Tahun 2012.

5. Prosedur 1. Petugas meletakkan sediaan diatas meja mikroskop, permukaan


sediaan mengahadap keatas.
2. Petugas menggunakan lensa objektif 10x untuk menetapkan fokus
dan menemukan lapang pandang.
3. Petugas meneteskan satu tetes oil imersi pada sediaan.
4. Petugas memutar lensa objektif 100x kemudiaan membaca sediaan
dengan pembesaran 100x.
5. Pembacaan hasil :
- Tidak ditemukan dalam 100 lapang pandang ditulis Negatif
- Ditemukan 1-9 BTA dalam lapang pandang ditulis jumlahnya
- Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang ditulis + / (1+)
- Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang ditulis ++ / (2+)
- Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapang pandang ditulis +++ / (3+)

6. Bagan Alir

Meletakkan menggunakan lensa


sediaan diatas meja objektif 10x untuk
mikroskop menetapkan fokus dan
menemukan lapang
pandang

meneteskan satu tetes


oil imersi pada sediaan

Memutar lensa objektif


100x kemudiaan
Pembacaan hasil membaca sediaan
dengan pembesaran
100x

Catat dibuku
register pasien

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. Unit terkait Petugas Laboratorium

9. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
perubahan
Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENGAMBILAN SAMPEL DAHAK

No. Dokumen : / /SOP.2019

No. Revisi : 00

DAFTAR TILIK Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
PUSKESMAS
BONEGUNU Ttd Kapus HUSNI
NIP: 197406181994031007

NO. PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK


BERLAKU
1. Apakah petugas Sebelum pengambilan sampel pasien
diminta untuk berkumur. Bila memakai gigi palsu,
sebaiknya dilepas. ?
2. Apakah Pasien berdiri tegak atau duduk tegak. ?
3. Apakah Pasien diminta untuk menarik nafas dalam 2-3
kali kemudian mengeluarkan nafas bersamaan dengan
batuk yang kuat dan berulang kali sampai dahak keluar. ?
4. Apakah Dahak yang keluar langsung dimasukan dalam
wadah yang bersih dengan cara mendekatkan wadah
kemulut. ?
5. Apakah Jika mengalami kesulitan mengeluarkan dahak,
pada malam hari sebelum pasien diminta minum the manis
atau di beri obat Gliseril Guayakolat 200mg. ?
6. Apakah Dahak yang berkualitas baik akan tampak purulen
dengan volume cukup (3-5ml). ?
7. Apakah Wadah ditutup rapat dan segera dikirim atau
diserahkan ke laboratourim. ?

Anda mungkin juga menyukai