Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN HIV

No. Dokumen : SOP / C / / 2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 3
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS dr. Agus Hendra Wiguna
KARANGREJO NIP. 198208282010011019
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian HIV merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.


2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan HIV.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karangrejo Nomor :
440 / / 424.072.12 / 2018 tentang Pelayanan Laboratorium di
UPTD Kesehatan Puskesmas Karangrejo.
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Reagen :
a. Sd
b. Oncoprobe
c. Triline
2. Buku Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
DEPKES RI Th.1998
5. Prosedur 1. Alat :
a. Tabung
b. Centrifuge
c. Spuit 3 cc
d. Tissue
e. Timer
2. Bahan :
a. Reagen SD
b. Reagen Triline
c. Reagen Oncoprobe
d. Alkohol 70 %
e. Buffer
f. Kapas
6. Langkah-langkah Pemeriksaan HIV dilakukan dengan 3 tingkatan metode yang
disesuaikan dengan 3 reagen yang memiliki sensitivitas dan
spesivitas tersendiri :
1. Pemeriksaan menggunakan reagenSD HIV-1/2 3.0 (Multi):
a. Petugas menyiapkan sampel pasien (serum / blood /

1 dari 3
plasma);
b. Petugas menyiapkan kit SD HIV-1/2 3.0 (Multi);
c. Petugas melakukan sampel plasma/serum tambahkan 10 µl
sampel kedalam lubang sampel tambahkan 4 tetes buffer;
d. Petugas melakukan sampel darah untuk ditambahkan 20µl
sampel kedalam lubang sampel tambahkan 4 tetes buffer;
e. Petugas menunggu 10 - 20 menit;
f. Petugas menginter prestasikan hasil bila 1 garis (C ) maka
dianggap negatif;
g. Petugas mengetahui bilahasil 2 garis (C ) dan ( T) maka
dianggap positif lanjutkan kepemeriksaan dengan reagen
ke 2 yaituTriline. Bila hasil garis tidak diketemukan pada
keduanya atau garis control tidak muncul maka
pemeriksaan harus diulangi.

2. Pemeriksaan menggunakan reagenTriline :


a. Petugas menyiapkan sampel pasien (serum / blood /
plasma);
b. Petugas menyiapkan kit Triline beserta larutan peyangga;
c. Petugas melakukan sampel serum / plasma / darah
masukkan 1 tetes serum / plasma / darah ( 20 µl ) ditambah
dengan 1 tetes buffer (40 µl ) baca pada 15 menit;
d. Petugas menginterprestasikan hasil bila 1 garis ( C ) maka
dianggap negatif;
e. Petugas mengetahui bila hasil 2 garis ( C ) dan ( T ) maka
dianggap positif lanjutkan ke pemeriksaan dengan reagen
ke Vikia. Bila hasil garis tidak diketemukan pada keduanya
atau garis control tidak muncul maka pemeriksaan harus
diulangi. Bila hasil pada pemeriksaan reagen 2 negatif
maka dikeluarkan hasil negatif.

3. Pemeriksaan menggunakan reagen Oncoprobe:


a. Petugas menyiapkan sampel pasien (serum / blood /
plasma);
b. Petugas menyiapkan kit oncoprobe beserta larutan
peyangga;
c. Petugas melakukan sampel serum / plasma masukkan 1
tetes serum (20 µl) ditambah dengan 1 tetes buffer (50 µl);
d. Petugas melakukan sampel darah masukkan 2 tetes darah
2 dari 3
(40µ) ditambah dengan 2 tetes buffer (50 µl) baca pada 5 -
30 menit;
e. Petugas menginterprestasikan hasil bila 1 garis (C ) maka
dianggap negatif;
f. Petugas mengetahui bila hasil 2 garis (C ) dan ( T) maka
dianggap positif. Bila Ketiga pemeriksaan menggunakan kit
SD HIV-1/2 3.0 (Multi), Triline, dan Oncoprobe
menunjukkan ketiganya positif maka hasil pemeriksaan
HIV dinyatakan Reaktif / Positif, bila tidak dinyatakan Non
Reaktif / Negatif.
7. Bagan alir
Persiapan Alat dan Darah

Teteskan darah / serum pada stik

Inkubasi dan baca


hasil

8. Ha-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit terkait Laboratorium
10. Dokumen terkait 1. Buku Register Laborat
2. Lembar Hasil Pemeriksaan Laboratorium
3. Surat Persetujuan Tindakan Laboratorium dan Lembar
Permintaan Pemeriksaan
11. Rekam historis
perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai