Anda di halaman 1dari 50

GIZI BAGI REMAJA

(Antara Gaya Hidup dan Kebutuhan)

Oleh :
ANDRIYANTO, AMd.G, SH, MKes.
 Dosen di Akademi Gizi Surabaya, Koordinator Unit Kemahasiswaan.
 Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Jawa Timur
 Sekretaris Majelis Tenaga Kesehatan Propinsi (MTKP) Jawa Timur
 Direktur Eksekutif Biro Konsultasi Hukum Khusus Kesehatan &
Kedokteran “Maulana Medical Law “ Surabaya
 Wakil Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur
 Staf Ahli DPRD Kabupaten Blitar 2004 - 2009
 Ka Prodi S1 Gizi STIKES Surabaya & Kepala SMK Kesehatan Sumenep

Hotel Utami, Surabaya, 25 Mei 2010


KECENDERUNGAN MASALAH GIZI

TINGKAT SOSIAL Tingkat Kematian KEMAJUAN


EKONOMI Tingkat Kelahiran  IPTEK 


PERUBAHAN PIRAMIDA Industrialisasi


Perubahan Globalisasi 
PENDUDUK
gaya hidup
Pencemaran
Usia sekolah urbanisasi Lingkungan
Perubahan Pola 
Angkatan kerja
konsumsi
Usia lanjut  Kantong
daerah Kesling 
GIZI GIZI
miskin
LEBIH KURANG
Penyakit Penyakit
degeneratif infeksi
KUALITAS SDM lain
MASALAH GIZI DALAM SIKLUS Kurang makan,
IMR, perkembangan
HIDUP MANUSIA mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
lambat, ASI
BBLR ekslusif kurang,
terhambat
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai
Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang
Perbandingan Pencapaian IPM di beberapa
negara, 2007 (dari 182 negara)
Life
Adult literacy GDP per
expectancy
Country HDI rate (% aged 15 capita Rank
at birth
and above) (PPP US$)
(years)
Singapore 0.944 80.2 94.4 44,704 23
Malaysia 0.829 74.1 91.9 13,518 66
Thailand 0.783 68.7 94.1 8,135 87
Sri Lanka 0.759 74.0 90.8 4,243 102
Phillippines 0.751 71.6 93.4 3,406 105
Palestina 0.737 73.3 93.8 2,243 110
INDONESIA 0.734 70.5 92.6 3,712 111
Viet Nam 0.725 74.3 90.3 2,600 116
India 0.612 63.4 66.1 2,753 134
Timor Leste 0.489 60.7 50.1 717 162
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) di Indonesia 2003
Propinsi IPM Urutan Propinsi IPM Urutan Propinsi IPM Urutan
Jakarta 75.6 1 Banten 66.6 11 SULSEL 65.3 21
SULUT 71.3 2 Maluku 66.5 12 SULTENG 64.4 22
Yogyakarta 70.8 3 JATENG 66.3 13 KALSEL 64.3 23
KALTIM 70.0 4 Bengkulu 66.2 14 SULTRA 64.1 24
Riau 69.1 5 NAD 66.0 15 JATIM 64.1 25
KALTENG 69.1 6 SUMSEL 66.0 16 Gorontalo 64.1 26
SUMUT 68.8 7 Malut 65.8 17 KALBAR 62.9 27
SUMBAR 67.5 8 JABAR 65.8 18 NTT 60.3 28
Bali 67.5 9 Lampung 65.8 19 Papua 60.1 29
Jambi 67.1 10 BABEL 65.4 20 NTB 57.8 30
Sumber: UNDP Report 2004
Masalah Gizi pada Balita (2007)

Basic Health Research, 2007


Sebaran prevalensi Pendek

Indonesia termasuk 3
negara penyumbang
prevalensi pendek
tertinggi.
Korelasi antara prevalensi pendek dengan
prevalensi gizi lebih

Terdapat
korelasi positif
antara
prevalensi
pendek dengan
prevalensi gizi
lebih. Semakin
tinggi
prevalensi
pendek,
semakin tinggi
prevalensi gizi
lebih
Pengertian :

• Usia remaja merupakan usia peralihan


dari masa anak-anak menuju masa
dewasa. Pada usia remaja banyak
perubahan yang terjadi. Selain
perubahan fisik karena bertambahnya
massa otot, bertambahnya jaringan
lemak dalam tubuh, juga terjadi
perubahan hormonal.
Angka Kecukupan Gizi Pada
Remaja

Golongan Berat Tinggi Energi Prot


Umur (th) Badan Badan (kal) (gr)
13 – 15 40 152 2220 57
16 – 19 53 160 2360 62
Berbagai faktor yang memicu terjadinya
masalah gizi pada usia remaja :

a. Kebiasaan Makanan Yang Buruk


Kebiasaan makan yang buruk yang
berpangkal pada kebiasaan makan
keluarga yang tidak baik
b. Pemahaman Gizi yang Keliru
Tubuh yang langsing sering menjadi idaman
bagi para remaja terutama wanita remaja.
c. Kesukaan yang Berlebihan
Terhadap Makanan Tertentu
Kesukaan yang berlebihan
terhadap makanan tertentu saja
menyebabkan kebutuhan gizi tidak
terpenuhi.
d. Promosi yang Berlebihan
Melalui Media Masa
Usia remaja merupakan usia
dimana mereka sangat mudah
tertarik pada hal-hal yang baru
e. Masuknya Produk-
Produk Makanan
Masuknya produk-
produk makanan baru
yang berasal dari
negara lain secara
bebas membawa
pengaruh terhadap
kebiasaan makan
para remaja
Kandungan Lemak Jenuh, Kolesterol dan
Garam pada Setiap Porsi Fast Food
Jenis Lemak Lemak Kolesterol Na
Makanan (gr) Jenuh (gr) (mg)
(gr)
Burger Mc
Donald 9.1 0.7 96.7 2080
Fried Chicken
a. Kentucky 22.9 16.2 151.4 2520
b. California 16.2 3.1 150.5 1460
c. Texas 30.9 13.1 110.7 2460
Pizza 23.1 6.3 108.7 4580
French fries 16.4 8.9 1.1 720
Mengatur Makanan Pada Usia Remaja

a. Jaga berat badan


agar pada tingkat
yang normal. Hindari
berat badan yang
terlalu rendah dan
berat badan yang
terlalu tinggi
 Bagaimana Cara Mengukur Status Gizi ?
Indeks Massa Tubuh (IMT)
70 BB (Kg)  
= 27,3
TB (m)
2
(1,6)2

Kurus : 17 – 18,5
Normal : 18,5 – 25
Gemuk : 25 – 27
Obesitas : > 27

- Lingkar Perut - Lingkar Lengan Atas


Wanita < 80 cm ≥ 23,5
Pria < 90 cm
b. Upayakan agar tubuh memperoleh zat gizi
dalam jumlah yang seimbang dengan
kebutuhan tubuh, baik zat gizi makro
maupun mikro.
c. Pantangan terhadap jenis-jenis makanan
tertentu yang tidak berdasar sebaiknya
tidak dilakukan.

d. Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan


yang kaya akan berbagai vitamin dan
mineral sangat dianjurkan untuk
kesehatan kulit.

e. Makanan yang kadar lemaknya tinggi dan


makanan yang terlalu manis sebaiknya
dihindari.
f. Hindari kesukaan yang berlebihan terhadap
hanya makanan-makanan tertentu saja, untuk
menjamin terpenuhinya kebutuhan berbagai
zat gizi.
g. Kebiasaan ngemil makanan atau senang
makanan kecil memungkinkan tubuh
memperoleh tambahan energi sehingga tanpa
disadari inteke energi ke dalam tubuh melebihi
kebutuhan dan dampaknya berupa
bertambahnya timbunan lemak dalam tubuh.
Masalah Gizi Pada Remaja
 Obesitas
Sebagian remaja makan melebihi
kebutuhan normal
 Kurang Energi Kronis

Berat badan yang kurang pada


remaja wanita biasanya berkaitan
dengan emosional/takut gemuk
 Anemia

Anemia pada umumnya dijumpai


pada remaja wanita
ZAT GIZI PENDUKUNG FERTILITAS

Asupan nutrisi untuk menunjang fertilitas :


 Menghindari diet terlalu ketat
 Memilih makanan sehat dan seimbang
 Memilih makanan segar
 Mengolah makanan dengan baik
 Makanan bervariasi
 Menghindari makanan yang menggunakan
bahan pengawet
 Membiasakan olahraga teratur
STATUS GIZI PADA FERTILITAS

 Kurang gizi akan berdampak penurunan


fungsi reproduksi.
 Pada kasus anoreksia akan terjadi
perubahan hormon-hormon tertentu
(gonadotropin) dalam serum dan urine
menurun.
 Hormon steroid mengalami perubahan,
sehingga terjadi perubahan siklus ovulasi.
 Pada kegemukan, terjadi
peningkatan resiko tinggi
terhadap ovulasi infertil, dan
ovulasi terganggu sehingga
menjadi tidak subur.
 Kondisi kegemukan berkaitan
dengan proses perubahan
androgen menjadi estrogen.
GIZI PADA MASA PRA KONSEPSI
(BUAT PASUTRI)
3 BULAN MENJELANG MASA PRAKONSEPSI :
- Merokok sebaiknya dihentikan sebelum kehamilan.
Merokok dapat merusak perkembangan sperma.
Sperma memerlukan vitamin C, sedangkan merokok
merusak vitamin C.
- Kegemukan menghambat keseimbangan
testosteron/estrogen sehingga menyebabkan
ketidaksuburan. Ikuti program penurunan berat
badan.
3 BULAN MENJELANG MASA PRAKONSEPSI :
- Vitamin dalam jumlah cukup diperlukan. Perlu
penambahan pil suplemen antioksidan dan 400 mcg
asam folat, perbanyak mengkonsumsi alpokat,
minyak zaitun, minyak bunga matahari & biji wijen.
- Seng dapat meningkatkan proteksi sprema terhadap
kerusakan karena radikal bebas. Seng dapat
diperoleh dari kerang-kerangan dan biji labu kuning
- Asam lemak esensial diperlukan wanita selama 3
bulan dengan memperbanyak konsumsi ikan (segar
jangan dikalengkan).
- Kafein dalam sejumlah minuman dikurangi.
2 BULAN MENJELANG MASA PRAKONSEPSI :
- Vitamin C diperbanyak, sekitar 500 mg/hari agar
tubuh kebal terhadap infeksi.
- Beta karoten yang terkandung dalam buah jeruk,
buah kiwi dan buah lainnya dibutuhkan.
- Air mineral harus dikonsumsi secukupnya.
- Cukup serat untuk mencegah konstipasi selama
kehamilan.
- Konsumsi bawang putih minimal satu siung setiap
hari untuk mencegah infeksi karena bakteri, virus
dan jamur.
STATUS GIZI DENGAN MENSTRUASI

 Status gizi remaja sangat mempengaruhi


menarke baik itu usia, keluhan-keluhan
selama menarke maupun lamanya hari
menarke.
 Hormon yang berpengaruh terhadap
menarkhe adalah estrogen (mengatur siklus
haid) dan progresteron (berpengaruh pada
uterus yaitu dapat mengurangi kontraksi
selama haid)
STATUS GIZI DENGAN MENSTRUASI

 Remaja putri usia subur membutuhkan


zat-zat gizi yang cukup, termasuk lemak.
Tubuh seorang wanita harus mempunyai
simpanan zat lemak dalam bentuk jaringan
adiposa sebagai persiapan menyusui bayi.
 Menstruasi wanita tidak akan teratur kalau
tidak memiliki simpanan lemak 20% dari
total berat badannya.
ANEMIA PADA WUS

 Disebabkan oleh banyaknya darah yang


hilang karena menstruasi. Tak sedikit WUS
mengalami gangguan ini sebelum
memasuki masa kehamilan.
 Selama hamil, wanita memerlukan lebih
banyak zat besi dan asam folat, jika zat
gizi tsb tidak cukup, maka anemia
bertambah berat dan pada proses
persalinan bisa menimbulkan perdarahan,
lahir lama dan terkena infeksi.
SINDROM PREMENSTRUASI

 Sindrom premenstruasi adalah sekumpulan


gejala yang terjadi menjelang menstruasi
dan menghilang setelah menstruasi. Gejala
utama adalah : sakit kepala, letih, sakit
pinggang, pembesaran dan sakit pada
payudara.
 Anjuran : konsumsi ikan, unggas, susu,
karbohidrat kompleks yang berhubungan
dengan pembentukan serotonin didalam
otak
SEBUTKANLAH
WARNA
HURUF
BERIKUT INI
COKLAT
MERAH
PUTIH

MERAH
ORANYE

UNGU
NUTRISI PENTING UNTUK KECANTIKAN

Vitamin A atau Beta Carotene


Vitamin A sangat penting bagi
kesehatan rambut serta mata,
pencegahan dan penyembuhan
infeksi kulit, mencegah timbulnya
jerawat, ketombe, dan membuat
rambut terlihat lebih bercahaya
(sumber : wortel, pepaya, sayur-
sayuran berwarna hijau, telur,
tomat, dan minyak ikan)
Vitamin B Kompleks
Vitamin B berfungsi untuk merawat
kecantikan kulit agar tetap terlihat bersih
serta bercahaya, mencegah tumbuhnya
uban di rambut. Vitamin B ini penting bagi
kesehatan kulit, rambut, serta mata
(sumber : sayuran berwarna hijau,
kacang-kacangan, daging, serta ragi)
 Vitamin C
Vitamin C berhubungan dengan
protein. Vitamin ini sangat penting
bagi pemproduksian collagen.
Sedangkan collagen ini berfungsi
sebagai zat perekat kulit agar
senantiasa terlihat kencang.
Vitamin C juga berfungsi untuk
mencegah kulit menjadi kering,
menjaga kulit tidak mudah keriput,
menjaga kekuatan rambut agar tidak
mudah patah (sumber : sayuran
berwarna hijau, brokoli, kubis, paprika
hijau, tomat, lemon, jeruk, anggur,
kiwi, stroberi)
• Vitamin D
Vitamin D memiliki peranan yang sama
pentingnya dengan fosfor dan kalsium
bagi kesehatan gigi, tulang serta kuku.
Sumber alami yang banyak mengandung
Vitamin D adalah sinar matahari, susu,
hati sapi, ikan salmon, ikan tuna, serta
minyak ikan.
 VitaminE
Vitamin E memberikan
kontribusi bagi
kesehatan otot serta
jaringan tubuh. Vitamin E
ini dapat dimanfaatkan
untuk memperlambat
penuaan dini
TIPS CANTIK DAN BUGAR
 Hindari paparan sinar
matahari
Sinar ultraviolet
merupakan penyebab
utama penuaan yang
menimbulkan keriput
dan tanda penuaan
datang lebih dini dan
kerusakan serat
elastin dan kolagen
 Hindari radikal bebas
Salah satu yang harus dihindari demi
kulit yang sehat adalah paparan radikal
bebas, mulai dari asap rokok, sampai
polusi dan mengakibatkan kulit
kekurangan oksigen.
 Diet sehat
Buah dan sayuran segar sangat baik
untuk menjaga kesehatan kulit karena
mengandung antioksidan dan vitamin A,C,
dan E yang membantu menetralkan zat
radikal bebas yangmenyebabkan
kerusakan kulit
 Air putih
Minumlah minimal dua liter per hari
agar dapat membantu membuang
zat toksin keluar dari tubuh
sehingga kulit tampak bercahaya.
 Kurangi kafein, penyebab diuretik
alami yang dapat membuat tubuh
mengalami dehidrasi
 Cukup tidur
Pembaruan sel-sel kulit terjadi
pada malam hari. Ketika Anda
tidur darah mengalirkan oksigen
dan zat gizi ke kulit lebih efisien
karena pada saat itu otot-otot dan
sistem pencernaan sedang dalam
keadaan istirahat
 Olahraga teratur
Olahraga dapat meningkatkan aliran
darah ke seluruh bagian tubuh. Selain
itu, olahraga juga dapat membantu
meningkatkan produksi serat kolagen,
yaitu protein yang diperlukan kulit
agar kesehatannya tetap terjaga.
CONTOH MENU MAKANAN UNTUK
KECANTIKAN

Cream Sup Vegetarian Noodle

(Sop Kental) (Mie sayur)


Tofu (Tahu Isi)

Salad Sayur

Jus Buah
SEBELUM DIAKHIRI

KITA MAIN GAME DULU ?


Ts

C Cw

S
K
MANA DIANTARA KE-5 TOKOH
TADI, MENURUT ANDA, YANG
PALING BERSALAH (Berurutan
sampai yang kecil kesalahannya)
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
5. ………..
Andriyanto, SH, MKes.
Akademi Gizi Surabaya

Anda mungkin juga menyukai